1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
setiap individu sehingga dapat hidup secara optimal, baik sebagai pribadi
maupun sebagai bagian dari masyarakat, serta memiliki nilai nilai moral dan
sosial sebagai pedoman hidupnya.1Pendidikan merupakan upaya yang terencana dalam proses pembimbingan dan pembelajaran bagi individu
agar tumbuh berkembang menjadi manusia yang mandiri, bertanggung
jawab, kreatif, berilmu, sehat dan berakhlak (berkarakter) mulia.
Hingga kini pendidikan masih dipercaya sebagai media atau alat yang
paling ampuh dalam membangun kecerdasan sekaligus kepribadian seseorang
menjadi lebih baik. Begitu pulah dengan pemerinta yang terus berusaha
membangun dan mengembangkan pendidikan agar dapat menghasilkan
peserta didik yang unggul, kreatif dan berakhlak seperti yang diharapkan,
dalam rangka menghasilkan peserta didik yang unggul seperti yang
diharapkan proses pendidikan senantiasa dievaluasi dan diperbaiki. Salah satu
upaya perbaikan kualitas pendidikan adalah munculnya gagasan mengenai
pentingnya pendidikan karakter dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Pemerintah melalui kemendikbud mengamanatkan kepada seluruh
1
2
institusional kelembagaan pendidikan untuk menerapkan pendidikan berbasis
karakter.
Sebagaimana yang terkandung dalam Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 yaitu :
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung Jawab”.2
Gagasan ini muncul karena proses pendidikan yang selama ini
dilakukan dinilai belum sepenuhnya berhasil dalam membangun manusia
Indonesia yang berkarakter. Bahkan, ada juga yang menyebut bahwa
pendidikan Indonesia telah gagal membangun karakter. Penilaian ini
didasarkan pada banyaknya para lulusan sekolah dan sarjana yang cerdas
secara intelektual, namun tidak bermental tangguh, dan berperilaku tidak
sesuai dengan tujuan mulia pendidikan.
Kegagalan pendidikan Indonesia juga dapat dilihat dari menurunnya
kualitas sikap dan moral pada generasi muda yang merupakan penerus bangsa.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya berita-berita yang membahas tentang
tawuran antar pelajar, kasus-kasus narkoba yang sering di tayangkan di
televisi, tidak jarang pemakainya juga masih menyandang status pelajar,
beberapa pelajar berada di “teralis besi” karena menganiaya gurunya sendiri,
2
3
anak yang tidak lagi memiliki sopan santun pada orang tua. Lebih parahnya
lagi yaitu ada anak yang berani membunuh orang tuanya sendiri, bahkan
baru-baru ini kasus pencurian sepeda motor sedang marak terjadi, dimana pelaku
tidak segan- segan membunuh pemilik sepeda kemudian mengambil sepeda
motor mereka, dan yang paling disayangkan pelaku dari pencurian ini adalah
sekelompok anak muda yang masih berstatus pelajar. Inilah masalah terbesar
yang sedang dihadapi bangsa Indonesia saat ini yaitu rusaknya moral atau
karakter remaja Indonesia yang merupakan penerus Bangsa.
Data dan fakta di atas merupakan permasalahan karakter yang sedang
melanda sebagian besar pelajar Indonesia. Masih banyak karakter (negatif)
lain yang sekarang berkembang bahkan menjadi budaya di kalangan
pelajar. Seperti membudidayanya tauran di kalangan pelajar.
Pendidikan karakter di barat mulai ramai dibicarakan sejak tahun
1990-an. Thomas Lickona dianggap sebagai penyusunnya melalui karyanya
yang berjudul, The Return of Character Education. Sebuah buku yang
menyadarkan dunia Barat bahwa pendidikan karakter adalah sebuah
keharusan. Thomas Lickona dalam bukunya yang berjudul The Return of
Character Education mengungkapkan bahwa ada sepuluh tanda-tanda zaman
harus diwaspadai, karena jika sepuluh tanda ini suda ada, berarti sebuah
bangsa menuju kehancuran. sepuluh tanda itu adalah: 1) meningkatnya
kekerasan dikalangan remaja 2) penggunaan bahasa dan kata-kata yang
4
meningkatnya perilaku merusak diri seperti penggunaan alcohol, narkoba,
seks bebas, 5) kaburnya pedoman moral baik dan buruk, 6) etos kerja
menurun, 7) rendahnya rasa hormat terhadap orang tua dan guru, 8) rendahnya
rasa tanggung jawab individu dan warga Negara, 9) membudayanya ketidak
jujuran, dan 10) adanya saling curiga dan benci antar sesama.3
Mencermati beberapa kasus kejadian di Indonesia sebagaimana yang
telah digambarkan di atas, kemudian dicocokkan dengan tanda-tanda yang
dikemukakan oleh Lickona, maka bangsa Indonesia sudah termasuk kedalam
kategori Negara yang menuju kehancuran. Sehingga pendidikan karakter atau
pendidikan budi pekerti menjadi harga mati. Inilah kondisi Indonesia saat ini
yang masuk dalam kategori kritis, yakni kritis multidimendsi dalam setiap sisi
kehidupannya, seperti perilaku-perilaku yang telah disebutkan di atas. Maka
dari itu, pemerintah pada tahun 2010 mengambil langkah dengan
mencanangkan visi penerapan pendidikan karakter atau pendidikan nilai-nilai
karakter budaya bangsa. Pendidikan karakter harus ditanamkan dan dimiliki
oleh setiap manusia yang ingin berubah sikap dan perilakunya dalam
kehidupan sejak dini. Baik elemen masyarakat pendidikan, guru, dosen,
pemerintah, mahasiswa, dan pelajar. Semua elemen tersebut harus memiliki
sifat dasar dan karakter yang kuat sebagai generasi penerus
3
5
bangsa. Pendidikan karakter menjadi sangat penting sebab karakter
merupakan ruh pendidikan dalam pembentukan manusia.4
Penggagas pendidikan karakter dalam Islam yang sudah ada sejak
jaman dahulu adalah Nabi Muhammad SAW, yang merupakan teladan
bagi umat manusia seluruh alam, di dunia ini tidak ada satu makhluk
pun yang lebih berkarakter dari pada Nabi Muhammad. Sebagai umat beliau
kita wajib mencontoh keteladanan beliau dalam menanamkan karakter kepada
umatnya. Abdullah Nashih Ulwan yang merupakan salah satu pemikir dan
pemerhati pendidikan terutama pendidikan anak, memberikan pemahaman
kepada pendidik dalam upaya memberikan karakter dengan menggunakan
metode yang baik dan sesuai dengan empat karakter Rasulullah SAW. Sebagai
suri tauladan terbaik bagi umat manusia Rasulullah SAW memiliki karakter
yang baik yaitu Siddiq, Tablig, Amanah dan fatonah. Keempat karakter
Rasulullah SAW ini mampu merubah dunia, dan dengan keempat karakter ini
pulah Rasulullah SAW mampu mengubah bangsa Arab yang tadinya jahiliah
menjadi bangsa yang terkemuka dan terpandang.
Abdullah Nasih Ulwan dalam bukunya “ Tarbiyatul Aulad Fil Islam”
yang telah di terjamahkan dalam bahasa Indonesia dengan Judul “ Pendidikan
Anak Dalam Islam”. Sebuah buku yang membahas secara mendalam
mengenai metode yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, dalam mendidik
anak. Buku Tarbiyatul Aulad Fil Islam atau lebih dikenal dengan “Pendidikan
4
6
Anak Dalam Islam” ini membahas mengenai metode dalam mendidik anak
sejak dari masa kelahiran, sampai masa belita, masa remaja dan sampai masa
dewasa.
Abdullah Nasih Ulwan adalah seorang tokoh muslim, yang dilahirkan
di kota Halab Suriah pada tahun 1928 tepatnya di daerah Qodhi Akar yang
terletak di bandar Halb, Syiria. Beliau dibesarkan di dalam keluarga yang
berpegang teguh pada agama dan mementingkan akhlak Islam dalam
pergaulan dan muamalat sesama manusia. Ayahnya bernama Syekh Said,
seorang ulama dan tabib yang disegani.
Sebagai seorang ulama dan cendikiawan muslim, beliau telah banyak
menulis buku, termasuk penulis yang produktif, untuk masalah-masalah
dakwah, syariah dan bidang tarbiyah. Sebagi spesialisnya beliau dikenal
sebagai seorang penulis yang selalu memperbanyak fakta-fakta Islami, baik
yang terdapat dalam al-Quran, As- Sunnah dan atsar-astar para salaf yang
saleh terutama dalam bukunya yang berjudul Tarbiyatul Aulad Fil Islam.
Buku Tarbiyatul Aulad Fil Islam (pendidikan anak dalam Islam)
merupakan salah satuh dari 43 buku yang dikarang oleh Abdullah Nashih
Ulwan. Buku Tarbiyatul Aulad Fil Islam ini terdapat beberapa metode dalam
mendidik dan menumbuhkan karakter yang positif pada anak atau peserta
didik. Adapun beberapa metode yang ditawarkan oleh Abdullah Nashih
Ulwan yaitu dimulai ketika kelahiran seoranng anak, menurur belau ketika
7
memberikan nama yang baik atau bagus, kemudian mendidik anak dengan
keteladanan, mendidik dengan kebiasaan, mendidik dengan nasihat, mendidik
dengan perhatian atau pengawasan dan mendidik dengan hukuman. Selain
metode-metode di atas nashih ulwan juga menyebutkan sebab-sebab
kenakalan pada anak dan penanggulangannya. Abdullah Nashih Ulwan juga
membahas secara lengkap mengenai kurikulum-kurikulum pendidikan
karakter didalam buku Pendidikan Anak Dalam Islam ini. Adapun kurikulum
yang di bahas dalam buku ini yaitu Kurikulum Pendidikan Keimanan,
Kurikulum Pendidikan Moral, Kurikulum Pendidikan Fisik, Kurikulum
Pendidikan Rasio/Akal, Kurikulum Pendidikan Kejiwaan / Rohani, Kurikulum
Pendidikan Sosial dan Kurikulum Pendidikan Seksual.
Peneliti dalam hal ini sangat tertarik sekali untuk mengetahui tentang
bagaimana konsep pendidikan karakter menurut Abdullah Nashih Ulwan.
Sebagai wujud andil terhadap pendidikan karakter, penulis ingin meneliti
dan mengkaji, bagaimana konsep pendidikan karakter yang ditawarkan
Abdullah Nashih Ulwan didalam buku-bukunya. Maka dari itu penulis
menjadikannya sebagai tema penelitian dengan mengambil judul “Konsep
8 B. Rumusan Masalah
Sebagai mana latar belakang di atas, maka peneliti akan mengkaji konsep
pendidikan karakter menurut Abdullah Nashih Ulwan dalam bukunya
yang berjudul Tarbiyatul Aulad Fil Islam.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu, mendeskripsikan
konsep pendidikan karakter menurut Abdullah Nashih Ulwan.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitianini adalah :
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan yang lebih
komprehensip terkait pemikiran pendidikan karakter memurut Abdullah
Nashih Ulwan.
2. Secara Praktis
a) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi untuk
mempermudah memahami pendidikan karakter serta dijadikan bahan
acuan bagi penelitian-penlitian yang relevan yang akan datang.
b) Hasil dari penelitian ini, diharapkan sedikit banyak bisa membantu
usaha untuk memberikan solusi terhadap permasalahan dalam
9 yang biasanya dinyatakan dalam suatu istilah kemudian dituangkan ke
dalam contoh dan bukan contoh, sehingga seseorang dapat mengerti suatu
konsep dengan jelas.
Maksud dari kata konsep dalam penelitian ini yaitu konsep
pendidikan karakter yang ditawarkan oleh abdullah Nashih Ulwan dalam
menanamkan karakter terhadap anak atau peserta didik dalam buku
Tarbiyatul Aulad Fil Islam.
2. Pendidikan Karakter
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakt, bangsa dan negara.6 Kata “karakter” dalam Kamus Bahasa Indonesia diartikan dengan
tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan
5
Kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa,kamus besar bahasa Indonesia. (jakarta : Balai Pustaka, 1989), hlm, 456
6
10
seseorang dengan yang lain, dan watak. Karakter juga bisa berarti huruf,
angka, ruang, simbul khusus yang dapat dimunculkan pada layar dengan
papan ketik.7
Menurut Muchlas karakter adalah cara berpikir dan berprilaku yang
khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama baik dalam lingkup
keluarga maupun masyarakat, bangsa dan negara.8Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada manusia
yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, atau kemauan, dan
tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan
sehingga menjadi insan kamil.9
Menurut Nashih Ulwan, pendidikan karakter anak atau disebut
juga pendidikan moral anak adalah serangkaian prinsip dasar moral dan
keutamaan sikap serta watak (karakter atau tabiat) yang harus
dimilikidan dijadikan kebiasaan oleh anak sejak masa pemula hingga
menjadi seorang mukallaf, yakni siap mengarungi lautan kehidupan.10 Adapun pendidikan karakter yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu
konsep pendidikan karakter menurut Abdullah Nasih Ulwan seperti
7
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Bahasa Indonesia. (Jakarta: Pusat Bahasa. 2008.Cet. I) hlm, 682
8
11
kurikulum pendidikan karakter, metode pendidikan karakter dan sifat
dasar yang harus dimiliki oleh pendidik.
F. Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam pembahasan dan pemahaman serta dalam
menganalisis permasalahan yang akan dikaji, maka peneliti menyusun
sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab pertama dari skripsi adalah Pendahuluanyang berisi, Latar
Belakang Masalah, Rumusan masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian,
Batasan Istilah, Sistematika Penulisan.
Bab kedua adalah Tinjauan Pustaka yang berisikan Pengertian
Pendidikan Karakter, Faktor-Faktor Pembentuk Karakter, Nilai-Nilai
Pembentukan Kraraker.
Bab ketiga adalah Metode Penelitian berisikan pendekatan penelitian,
sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.
Bab keempat merupakan bab inti yang memaparkan biografi atau
riwayat hidup Abdullah Nashi Ulwan dan konsep pendidikan karakter
menurut Abdullah Nashi Ulwan.
Bab kelima ini adalah bab penutup yang memuat simpulan,
saran-saran, dan kata penutup. Bagian akhir yaitu daftar pustaka dan
i
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PANDANGAN
ABDULLAH NASHIH ULWAN
SKRIPSI
Oleh:
SULHERA
NIM. 201110010311049
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM
ii
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PANDANGAN ABDULLAH NASHIH ULWAN
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas muhammadiyah Malang untuk Memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata
Satu ( S-1 )
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PANDANGAN ABDULLAH NASHIH ULWAN
SKRIPSI
Oleh :
SULHERA NIM. 201110010311049
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Syamsul Arifin, M. Si Nur Afifah Khurin Muknin, S.Pdi, M.
iv
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang,
dan diterima untuk memenuhi persyaratan
Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Pada Tanggal: 24Agustus 2015
Dewan Penguji Tanda Tangan
1. Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si : ………..
2. Nur Afifah Khurin Maknin, S.Pdi, M.Kes : ....………..
3. Prof. Dr. Ishomuddin, M.Si : ………..
4. Drs. Khozin, M.Si : ………..
Mengesahkan,
Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Malang
v
Drs. Faridi, M.Si
MOTO
“
Keluargamu adalah alasan bagi kerja kerasmu,maka
janganlah sampai engkau menelantarkan mereka karena kerja
kerasmu.
”
“
Bermimpilah karna mimpi adalah kunci pembuka pintu
kesuksesan.
”
"Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja
karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi
terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak
menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi." (Ernest
Newman)
"Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak
putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh,
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil alamin Tiada kata yang dapat
penulis ucapkan kecuali perasaan syukur yang tidak
terhingga kepada Allah SWT.
Karya ini saya persembahkankepada :
Ayahanda Alm. Burhamuddin, Ibunda Siti Maraipa serta
pa’ciku yang selalu menyertai perjuangan ku dengan segenap
doa yang tulus dan pengorbanan yang begitu besar. Kakak ku
Muhammad Ridwan dan kedua adik ku Nur Atika dan Nur
Afiyani yang tercintayang selalu menghiasi kehidupanku
dengan penuh warna. Pak Ilyas, Ibu Sulmiyati, Ibu Maryam,
serta Ibu Saripa yang selalu mendukung dan
vii
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sulhera
No. Mahasiswa : 201110010311049
Angkatan Tahun : 2011
Jurusan : Tarbiyah
Fakultas : Agama Islam
Judul Skripsi : Konsep Pendidikan Karakter Dalam Pandangan
Abdullah Nashih Ulwan
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi saya tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh pihak lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah
itu dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Pernyataan ini saya buat penuh tanggung jawab dan saya bersedia menerima
sangsi apabila kemudian diketahui tidak benar.
Malang, 24 agustus 2015
Yang membuat pernyataan,
viii
NIM : 20111001031104
ABSTRAK
Konsep Pendidikan Karakter Dalam Pandangan Abdullah Nashih Ulwan. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang; Sulhera ; NIM 201110010311049;
Kata Kunci:
Pendidikan, Karakter, Abudllah Nashih Ulwan
Latar belakang dari penelitian ini yaitu munculnya Gagasan bahwa proses pendidikan yang selama ini dilakukan dinilai belum sepenuhnya berhasil dalam membangun manusia Indonesia yang berkarakter. Bahkan, ada juga yang menyebut bahwa pendidikan Indonesia telah gagal membangun karakter. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya tawuran antar pelajar, kasus-kasus narkoba, beberapa pelajar
berada di “teralis besi” karena menganiaya gurunya sendiri, serta anak yang tidak
lagi memiliki sopan santun pada orang tua.
Penelitian ini merupakan studi dari penelitian terhadap pemikiran Abdullah Nashih Ulwan tentang pendidikan karakter. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pemikiran Abdullah Nashih Ulwan tentang konsep pendidikan karakter terhadap anak dalam kitab yang ditulis langsung oleh Abdullah Nashih Ulwan yaitu Pendidikan Anak Dalam Islam.
Berdasarkan masalah tersebut, serta dalam rangka mencapai tujuan di atas, maka peneliti menggunakan metode riset kepustakaan (library research) dalam mengkaji data-data primer (kitab Pendidikan Anak Dalam Islam), data-data sekunder (buku-buku yang membahas tentang Abdullah Nashih Ulwan). Data-data yang terkumpulkan dianalisis dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis).
ix
dimiliki oleh seorang pendidik. Meliputi, sifat ikhlas, sifat takwa, memilki ilmu pengetahuan, sifat santun/pemaaf dan yang terakhir menyadari tanggung jawabnya. Ketiga konsep tersebut saling mempengaruhi atau berkaitan dalam membentuk karater seorang anak.
ABSTRACT
Concept Character Education In view of Abdullah Nashih Ulwan. Essay. Department of Islamic Religious Education Studies Program University Muhammadiyah of Malang; Sulhera; student number :201110010311049;
Keywords:
Education, character, Abdullah NashihUlwan
Background of study is the research has an idea process education was not score to make up human Indonesia character. Even have education Indonesia failed to character. This is many case prove brawl between study, case drugs, have some
student “mental bars” because persecute teacher and have a child is not polite to
parents.
The research these have to research though Abdullah NashihUlwan about education character. This research is known purpose though Abdullah NashihUlwan about concept character education to child from the book Abdullah NashihUlwan that is Tarbiyatul aulad fil islam
The based problem, to purpose, the researcher used the method library research into reviewing data primary (the book Child Education in Islam), secondary data (books that discuss Abdullah Nashih Ulwan). The data from analysis and used method analyses (content analysis).
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan lancar. Shalawat serta salam semoga
selalu tercurah kepada Nabi agung kita Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga, sahabat dan semua orang yang mengikuti jejak langkahnya dalam
menjalani kehidupan yang fana ini.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi
Agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, serta para
pengikutnya yang setia. Dengan diutusnya sebagai Rosul utusan Allah untuk
membimbing umat manusia dari zaman jahiliyah sampai pada zaman yang
modern ini.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana
Pendidikan Islam (S.PdI) di FakultasTarbiyah Universitas Muhammadiyah
Malang (UMM). Dalam upaya menyelesaikan penelitian ini, penulis telah
banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Bantuan-bantuan tersebut
tentunya sangat berarti dan membawa manfaat bagi penulis. Untuk itulah dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada mereka.
xi
1. Drs. Faridi, M.Si selaku Dekan Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Prof. Syamsul Arifin, M.Si selaku dosen pembimbing I, yang senantiasa
membimbing, memberi nasehat danarahan selama proses skripsi serta Nur
Afifah Khurin Maknin, S.Pdi, M.Kes, selaku dosen pembimbing II yang
senantiasa membimbing, memberi masukan dan arahan selama ini.
3. Prof. Dr. Ishomuddin, M.Si, dan Drs. Khozin, M.Si selaku dosen penguji I
dan II terimakasih atas masukan dan kritikan yang membangun kepada
penulis.
4. Kepada Alm. Ayahanda Burhanuddin, Ibunda Sitti Maraipa dan segenap
keluarga besar Puang Padanragin,terimakasih atas doa dan dukungan yang
telah diberikan kepada penulis baik secara moral, material dan spiritual
kepada penulis.
5. Teman-teman FAI jurusan TARBIYAH angkatan 2011, terimakasih atas
dukungan dan doanya.
6. Kepada Pengurus, Pengasuh serta adik-adik di Panti Asuhan Putri Melati
terimakasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis.
7. Teman Baikku Kurniawati (Nia), Sufinah (Fina), Dewi Fita, Lucky, dan
Rukmini terimah kasih atas dukungan dan waktu kalian selama ini.
8. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini
yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Semoga Allah memberikan
balasan yang berlipat ganda atas bantuan dan segala kebaikan yang telah
xii
Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa
berdo’a semoga semua bantuan dan bimbingan dari semua pihak di balas oleh Allah
SWT Sebagai amal ibadah yang bisa menolong di hari kiamat kelak.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Penyusun menyadari, skripsi ini
masih jauh dari sempurna. Maka dari itu saran serta kritik sangat penyusun
harapkan untuk perbaikan skripsi ini. Semoga karya ini dapat memberikan manfaat
bagi segenap pihak, para pecinta ilmu dan pemerhati pendidikan.
Malang , 24 Agustus 2015
Penyusun
Sulhera
NIM. 201110010311049
xiii A. PENGERTIAN TRASNSLITERASI
Transliterasi dimaksudkan sebagai pengalih hurufan dari abjad yang
satu ke abjad yang lain. Transliterasi Arab-Latin di sini ialah penyalinan
huruf-huruf Arab dengan huruf-huruf Latin beserta perangkatnya.
Pembakuan pedoman transliterasi Arab-Latin ini disusun dengan prinsip
sebagai berikut:
1. Sejalan dengan ejaan yang disempurnakan
2. Huruf Arab yang belum ada pendananya dalam huruf latin di carikan
padanan dengan cara memberi tambahan tanda diakritik, dengan
dasar “satu fonem satu lambang”.
3. Pedoman transliterasi ini diperuntukkan bagi masyarakat umum.
B. RUMUSAN PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Hal-hal yang dirumuskan secara konkrit dalam pedoman
transliterasi Arab-Latin ini meliputi :
1. Konsonan Tunggal
Penulisan bacaan Arab menggunakan panduan transliterasi sebagai
berikut :
Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan
ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan
xiv
د Dāl d De
Zāl ẓ zet (dengan titik di atas)
ر rā’ r Er
Zai z Zet
Sīn S Es
ش Syīn sy es dan ye
ص Sād s̟ s (dengan titik di bawah)
ض Dād d̟ De (dengan titik di bawah)
ط Tā’ t̟ Te (dengan titik di bawah)
Zā’ z̟ Zet (dengan titik di bawah)
ع ‘ain ‘ Koma terbalik di atas
Gain G Ge
ف Fā’ F Ef
Qāf Q Ki
Kāf K Ka
ل Lām L El
م Mīm M Em
Nūn N En
Wāwu W We
xv
ء Hamza ‘ Apostrof
ي Yā’ Y Ye
2. Konsunan Rangkap (Syaddah)
Konsunan Rangkap, termasuk tanda Syaddah atau tasydid ditulis
rangkap, contoh :
ْني ِ م ditulis Muta’aqqidain
ْةِ ع ditulis ‘Iddah
3. Ta Marbutah di Akhir Kata
1. Bilamatidilulis
ْ يھ ditulis Hibah
ْ يْ ج ditulis Jizyah
2. Bila hidupkan berangkai dengan kata lain ditulis
ه ْ ن ditulis Ni’matullah
ْ ْلأة ك ditulis Zakatul Fitri
4. Vokal
Vokal bahasa Arab, terdiri dari tiga macam, yaitu: vokal tunggal, vokal
rangkap dan vokal panjang.
1. Vokal Tunggal
Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau
harakat.
Fathah
(
ـ
)
di tulis a contohnya di tulis ض darabaKasrah
(
ـ
)
di tulis i contohnya di tulis م فfahimaDhammah
(
ـ
)
di tulis u contohnya di tulis ب كkutibaxvi
vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnnya berupa gabungan
antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf,
yaitu :
a. Fathah (
.︠
..)
+ Ya mati (ى
)
ditulis T 3. vokal panjang.DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN... vi
SURAT PERNYATAAN ... vii
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
KATA PENGANTAR ... x
xvii A. Konsep Pendidikan Karakter 1. Pengertian Pendidikan Karakter ... 12
2. Tujuan dan Manfaat Pendidikan Karakter ... 19
B. Faktor-Faktor Pembentuk Karakter ... 24
1. Faktor Keluarga... 24
2. Faktor Lingkungan / Masyarakat ... 26
BAB III : METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 29
B. Jenis Penelitian ... 29
C. Teknik Pengumpulan Data ... 31
D. Teknik Analisis Data ... 32
BAB 1V : HASIL PENELITIAN A. Biografi Abdullah Nashi Ulwan... 34
B. Konsep Pendidikan Karakter Menurut Abdullah Nashih Ulwan 41 1. Materi Pendidikan Karakter ... 41
xviii
b. Materi Pendidikan Moral ... 49
c. Materi Pendidikan Fisik ... 53
d. Materi Pendidikan Rasio / Akal ... 57
e. Kurikulum Pendidikan Kejiwaan / Rohani ... 62
f. Materi Pendidikan Sosial ... 63
g. Materi Pendidikan Seksual ... 63
2. Metode Pendidikan Karakter Menurut Abdullah Nashih Ulwan ... 65
a. Metode Pendidikan Dengan Keteladanan ... 65
b. Metode Pendidikan Dengan Kebiasaan ... 67
c. Metode Pendidikan Dengan Nasehat ... 71
d. Metode Pendidikan Dengan Perhatian ... 73
e. Metode Pendidikan Dengan Hukuman/Sanksi ... 75
3. Sifat-Sifat Dasar Yang Wajib Di Miliki Oleh Pendidik Menurut Abdullah Nashih Ulwan ... 78
a. Ikhlas ... 79
b. Takwa ... 81
c. Ilmu ... 82
d. Santun/Pema’af ... 84
e. Rasa Tanggung Jawab... 85
BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ... 88
B. Saran-Saran ... 91
xix
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. 200. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo persada
Depdiknas, 1998. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Yokyakarta :
Pustaka Belajar.
Depertemen Agama RI Al-Qur’an dan terjemah
Miri Jalaluddin, 2000. Psikologi Agama, Jakarta: Bumi Aksara
Fadilah, M. Mualifatu Lilif, 2013. Pendidikan Karakter Anaka Usia Dini Jogjakarta
: Ar-Ruzz Media.
Hadi, Amirul, 1998. Metode penelitian Pendidikan, Bandung : Pustaka Setia
Hasan, Said Hamid, dkk. 2010 .“Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa” Bahan Pelatihan Penguatan Metode Pembelajaran Brdasarkan
Nilai-nilai Bangsa. Jakarta: Puskur Balitbang Kemendiknas
Hadi, Sutrisno, 2000. metodologi Research, jilid I. Yogyakarta : Rake Sarasin
Kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa 1989. kamus besar bahasa
Indonesia. jakarta : Balai Pustaka
Moleong, Lexy J,2001. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Muslich, Masnur, 2011. Pendidikan Karakter : Menjawab Tantangan Krisis
Multidimensional, Jakarta: Bumi Aksara
Mardalis, 1999. Metode Penelitian (Proposal), Jakarta: Bumi Aksara
Muhajir, Noeng, 1990. Metode Penelitian Kualitatif, Jogjakarta: Rake Sarasin
Majid, Abdul, Andayanin Dian, 2012. Pendidikan Karakter Perspektif Islam,
Bandung: Rosdakarya
xx
Narwanti, Sri, 2011. Pendidikan Karakter Pengintegrasian 18 Nilai Dalam Mata
Pelajaran, Yogyakarta:Familia
Nurdin, Muslim dkk. 2008. Moral dan Kognisi Islam. Bandung: Alfabeta
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Cet. I . Kamus Bahasa
Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Ramayulis, Nizar Syamsul, 2011, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia
Rohmahdi, MiftakhulPentingnya Pendidikan Karakter untuk Generasi Muda Di
Era Globalisasidiaksespada hari jumat 20 maret 2015 dari
http://miftarohmah. blogspot.com/
Sudjana, Nana,1991. pembinaan dan Pengembangan Kurikulum Di Sekolah,
Bandung: Sinar Baru Al-Gensindo
Samani, Muchlas, Hariyanto, 2010Konsep Dan Model Pendidikan Karakter,
Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Subagyo, P Joko, 1991. Metode Pembelajaran dan Prakter, Jakarta: Rineka cipta
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D, cet. III,
Bandung : Alfabeta
Sudarto, 1997Metodologi Penelitian Filsafat, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ulwan, Nashih, 2012. Pendidikan Anak dalam Islam. Edisi Lengkap (Terjemahan
Arif Rahman Hakim). Solo: Insan Kamil
Ulwan, Nashih, 2007. Pendidikan Anak dalam Islam, Jilid I,II,III, cet ke
III.(Terjemahan Jamaluddin Miri Lc). Jakarta : Pustaka Amani
Undang-Undang Sisdiknas, 2003. Jakarta: Redaksi Sinar Grafika
xxi
Diakses pada hari senin 13 april 2015 dari
http://dakwah.info/utama/biografi/dr-abdullah-nasih-ulwan/ di akses pada hari senin 13 april 2015
Di akses pada hari senin 13 april 2015 dari http://www.referensimakalah.
com/2013/03/biografi-abdullah-nasih-ulwan.html di akses pada hari senin 13
april 2015
Diakses pada hari senin 13 april 2015 dari http://www.referensimakalah.
com/2013/03/biografi-abdullah-nasih-ulwan.html
Hadits Maudhu’: Al-Baihaqi, Asy-Syu’ab: 6/398; Ibnul Jauzi, Al-Maudhu’at: