• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PANDANGAN ABDULLAH NASHIH ULWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PANDANGAN ABDULLAH NASHIH ULWAN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi yang dimiliki

setiap individu sehingga dapat hidup secara optimal, baik sebagai pribadi

maupun sebagai bagian dari masyarakat, serta memiliki nilai nilai moral dan

sosial sebagai pedoman hidupnya.1Pendidikan merupakan upaya yang terencana dalam proses pembimbingan dan pembelajaran bagi individu

agar tumbuh berkembang menjadi manusia yang mandiri, bertanggung

jawab, kreatif, berilmu, sehat dan berakhlak (berkarakter) mulia.

Hingga kini pendidikan masih dipercaya sebagai media atau alat yang

paling ampuh dalam membangun kecerdasan sekaligus kepribadian seseorang

menjadi lebih baik. Begitu pulah dengan pemerinta yang terus berusaha

membangun dan mengembangkan pendidikan agar dapat menghasilkan

peserta didik yang unggul, kreatif dan berakhlak seperti yang diharapkan,

dalam rangka menghasilkan peserta didik yang unggul seperti yang

diharapkan proses pendidikan senantiasa dievaluasi dan diperbaiki. Salah satu

upaya perbaikan kualitas pendidikan adalah munculnya gagasan mengenai

pentingnya pendidikan karakter dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Pemerintah melalui kemendikbud mengamanatkan kepada seluruh

1

(2)

2

institusional kelembagaan pendidikan untuk menerapkan pendidikan berbasis

karakter.

Sebagaimana yang terkandung dalam Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 20 tahun 2003 yaitu :

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

Negara yang demokratis serta bertanggung Jawab”.2

Gagasan ini muncul karena proses pendidikan yang selama ini

dilakukan dinilai belum sepenuhnya berhasil dalam membangun manusia

Indonesia yang berkarakter. Bahkan, ada juga yang menyebut bahwa

pendidikan Indonesia telah gagal membangun karakter. Penilaian ini

didasarkan pada banyaknya para lulusan sekolah dan sarjana yang cerdas

secara intelektual, namun tidak bermental tangguh, dan berperilaku tidak

sesuai dengan tujuan mulia pendidikan.

Kegagalan pendidikan Indonesia juga dapat dilihat dari menurunnya

kualitas sikap dan moral pada generasi muda yang merupakan penerus bangsa.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya berita-berita yang membahas tentang

tawuran antar pelajar, kasus-kasus narkoba yang sering di tayangkan di

televisi, tidak jarang pemakainya juga masih menyandang status pelajar,

beberapa pelajar berada di “teralis besi” karena menganiaya gurunya sendiri,

2

(3)

3

anak yang tidak lagi memiliki sopan santun pada orang tua. Lebih parahnya

lagi yaitu ada anak yang berani membunuh orang tuanya sendiri, bahkan

baru-baru ini kasus pencurian sepeda motor sedang marak terjadi, dimana pelaku

tidak segan- segan membunuh pemilik sepeda kemudian mengambil sepeda

motor mereka, dan yang paling disayangkan pelaku dari pencurian ini adalah

sekelompok anak muda yang masih berstatus pelajar. Inilah masalah terbesar

yang sedang dihadapi bangsa Indonesia saat ini yaitu rusaknya moral atau

karakter remaja Indonesia yang merupakan penerus Bangsa.

Data dan fakta di atas merupakan permasalahan karakter yang sedang

melanda sebagian besar pelajar Indonesia. Masih banyak karakter (negatif)

lain yang sekarang berkembang bahkan menjadi budaya di kalangan

pelajar. Seperti membudidayanya tauran di kalangan pelajar.

Pendidikan karakter di barat mulai ramai dibicarakan sejak tahun

1990-an. Thomas Lickona dianggap sebagai penyusunnya melalui karyanya

yang berjudul, The Return of Character Education. Sebuah buku yang

menyadarkan dunia Barat bahwa pendidikan karakter adalah sebuah

keharusan. Thomas Lickona dalam bukunya yang berjudul The Return of

Character Education mengungkapkan bahwa ada sepuluh tanda-tanda zaman

harus diwaspadai, karena jika sepuluh tanda ini suda ada, berarti sebuah

bangsa menuju kehancuran. sepuluh tanda itu adalah: 1) meningkatnya

kekerasan dikalangan remaja 2) penggunaan bahasa dan kata-kata yang

(4)

4

meningkatnya perilaku merusak diri seperti penggunaan alcohol, narkoba,

seks bebas, 5) kaburnya pedoman moral baik dan buruk, 6) etos kerja

menurun, 7) rendahnya rasa hormat terhadap orang tua dan guru, 8) rendahnya

rasa tanggung jawab individu dan warga Negara, 9) membudayanya ketidak

jujuran, dan 10) adanya saling curiga dan benci antar sesama.3

Mencermati beberapa kasus kejadian di Indonesia sebagaimana yang

telah digambarkan di atas, kemudian dicocokkan dengan tanda-tanda yang

dikemukakan oleh Lickona, maka bangsa Indonesia sudah termasuk kedalam

kategori Negara yang menuju kehancuran. Sehingga pendidikan karakter atau

pendidikan budi pekerti menjadi harga mati. Inilah kondisi Indonesia saat ini

yang masuk dalam kategori kritis, yakni kritis multidimendsi dalam setiap sisi

kehidupannya, seperti perilaku-perilaku yang telah disebutkan di atas. Maka

dari itu, pemerintah pada tahun 2010 mengambil langkah dengan

mencanangkan visi penerapan pendidikan karakter atau pendidikan nilai-nilai

karakter budaya bangsa. Pendidikan karakter harus ditanamkan dan dimiliki

oleh setiap manusia yang ingin berubah sikap dan perilakunya dalam

kehidupan sejak dini. Baik elemen masyarakat pendidikan, guru, dosen,

pemerintah, mahasiswa, dan pelajar. Semua elemen tersebut harus memiliki

sifat dasar dan karakter yang kuat sebagai generasi penerus

3

(5)

5

bangsa. Pendidikan karakter menjadi sangat penting sebab karakter

merupakan ruh pendidikan dalam pembentukan manusia.4

Penggagas pendidikan karakter dalam Islam yang sudah ada sejak

jaman dahulu adalah Nabi Muhammad SAW, yang merupakan teladan

bagi umat manusia seluruh alam, di dunia ini tidak ada satu makhluk

pun yang lebih berkarakter dari pada Nabi Muhammad. Sebagai umat beliau

kita wajib mencontoh keteladanan beliau dalam menanamkan karakter kepada

umatnya. Abdullah Nashih Ulwan yang merupakan salah satu pemikir dan

pemerhati pendidikan terutama pendidikan anak, memberikan pemahaman

kepada pendidik dalam upaya memberikan karakter dengan menggunakan

metode yang baik dan sesuai dengan empat karakter Rasulullah SAW. Sebagai

suri tauladan terbaik bagi umat manusia Rasulullah SAW memiliki karakter

yang baik yaitu Siddiq, Tablig, Amanah dan fatonah. Keempat karakter

Rasulullah SAW ini mampu merubah dunia, dan dengan keempat karakter ini

pulah Rasulullah SAW mampu mengubah bangsa Arab yang tadinya jahiliah

menjadi bangsa yang terkemuka dan terpandang.

Abdullah Nasih Ulwan dalam bukunya “ Tarbiyatul Aulad Fil Islam”

yang telah di terjamahkan dalam bahasa Indonesia dengan Judul “ Pendidikan

Anak Dalam Islam”. Sebuah buku yang membahas secara mendalam

mengenai metode yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, dalam mendidik

anak. Buku Tarbiyatul Aulad Fil Islam atau lebih dikenal dengan “Pendidikan

4

(6)

6

Anak Dalam Islam” ini membahas mengenai metode dalam mendidik anak

sejak dari masa kelahiran, sampai masa belita, masa remaja dan sampai masa

dewasa.

Abdullah Nasih Ulwan adalah seorang tokoh muslim, yang dilahirkan

di kota Halab Suriah pada tahun 1928 tepatnya di daerah Qodhi Akar yang

terletak di bandar Halb, Syiria. Beliau dibesarkan di dalam keluarga yang

berpegang teguh pada agama dan mementingkan akhlak Islam dalam

pergaulan dan muamalat sesama manusia. Ayahnya bernama Syekh Said,

seorang ulama dan tabib yang disegani.

Sebagai seorang ulama dan cendikiawan muslim, beliau telah banyak

menulis buku, termasuk penulis yang produktif, untuk masalah-masalah

dakwah, syariah dan bidang tarbiyah. Sebagi spesialisnya beliau dikenal

sebagai seorang penulis yang selalu memperbanyak fakta-fakta Islami, baik

yang terdapat dalam al-Quran, As- Sunnah dan atsar-astar para salaf yang

saleh terutama dalam bukunya yang berjudul Tarbiyatul Aulad Fil Islam.

Buku Tarbiyatul Aulad Fil Islam (pendidikan anak dalam Islam)

merupakan salah satuh dari 43 buku yang dikarang oleh Abdullah Nashih

Ulwan. Buku Tarbiyatul Aulad Fil Islam ini terdapat beberapa metode dalam

mendidik dan menumbuhkan karakter yang positif pada anak atau peserta

didik. Adapun beberapa metode yang ditawarkan oleh Abdullah Nashih

Ulwan yaitu dimulai ketika kelahiran seoranng anak, menurur belau ketika

(7)

7

memberikan nama yang baik atau bagus, kemudian mendidik anak dengan

keteladanan, mendidik dengan kebiasaan, mendidik dengan nasihat, mendidik

dengan perhatian atau pengawasan dan mendidik dengan hukuman. Selain

metode-metode di atas nashih ulwan juga menyebutkan sebab-sebab

kenakalan pada anak dan penanggulangannya. Abdullah Nashih Ulwan juga

membahas secara lengkap mengenai kurikulum-kurikulum pendidikan

karakter didalam buku Pendidikan Anak Dalam Islam ini. Adapun kurikulum

yang di bahas dalam buku ini yaitu Kurikulum Pendidikan Keimanan,

Kurikulum Pendidikan Moral, Kurikulum Pendidikan Fisik, Kurikulum

Pendidikan Rasio/Akal, Kurikulum Pendidikan Kejiwaan / Rohani, Kurikulum

Pendidikan Sosial dan Kurikulum Pendidikan Seksual.

Peneliti dalam hal ini sangat tertarik sekali untuk mengetahui tentang

bagaimana konsep pendidikan karakter menurut Abdullah Nashih Ulwan.

Sebagai wujud andil terhadap pendidikan karakter, penulis ingin meneliti

dan mengkaji, bagaimana konsep pendidikan karakter yang ditawarkan

Abdullah Nashih Ulwan didalam buku-bukunya. Maka dari itu penulis

menjadikannya sebagai tema penelitian dengan mengambil judul “Konsep

(8)

8 B. Rumusan Masalah

Sebagai mana latar belakang di atas, maka peneliti akan mengkaji konsep

pendidikan karakter menurut Abdullah Nashih Ulwan dalam bukunya

yang berjudul Tarbiyatul Aulad Fil Islam.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu, mendeskripsikan

konsep pendidikan karakter menurut Abdullah Nashih Ulwan.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitianini adalah :

1. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan yang lebih

komprehensip terkait pemikiran pendidikan karakter memurut Abdullah

Nashih Ulwan.

2. Secara Praktis

a) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi untuk

mempermudah memahami pendidikan karakter serta dijadikan bahan

acuan bagi penelitian-penlitian yang relevan yang akan datang.

b) Hasil dari penelitian ini, diharapkan sedikit banyak bisa membantu

usaha untuk memberikan solusi terhadap permasalahan dalam

(9)

9 yang biasanya dinyatakan dalam suatu istilah kemudian dituangkan ke

dalam contoh dan bukan contoh, sehingga seseorang dapat mengerti suatu

konsep dengan jelas.

Maksud dari kata konsep dalam penelitian ini yaitu konsep

pendidikan karakter yang ditawarkan oleh abdullah Nashih Ulwan dalam

menanamkan karakter terhadap anak atau peserta didik dalam buku

Tarbiyatul Aulad Fil Islam.

2. Pendidikan Karakter

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual

keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakt, bangsa dan negara.6 Kata “karakter” dalam Kamus Bahasa Indonesia diartikan dengan

tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan

5

Kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa,kamus besar bahasa Indonesia. (jakarta : Balai Pustaka, 1989), hlm, 456

6

(10)

10

seseorang dengan yang lain, dan watak. Karakter juga bisa berarti huruf,

angka, ruang, simbul khusus yang dapat dimunculkan pada layar dengan

papan ketik.7

Menurut Muchlas karakter adalah cara berpikir dan berprilaku yang

khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama baik dalam lingkup

keluarga maupun masyarakat, bangsa dan negara.8Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada manusia

yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, atau kemauan, dan

tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan

Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan

sehingga menjadi insan kamil.9

Menurut Nashih Ulwan, pendidikan karakter anak atau disebut

juga pendidikan moral anak adalah serangkaian prinsip dasar moral dan

keutamaan sikap serta watak (karakter atau tabiat) yang harus

dimilikidan dijadikan kebiasaan oleh anak sejak masa pemula hingga

menjadi seorang mukallaf, yakni siap mengarungi lautan kehidupan.10 Adapun pendidikan karakter yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu

konsep pendidikan karakter menurut Abdullah Nasih Ulwan seperti

7

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Bahasa Indonesia. (Jakarta: Pusat Bahasa. 2008.Cet. I) hlm, 682

8

(11)

11

kurikulum pendidikan karakter, metode pendidikan karakter dan sifat

dasar yang harus dimiliki oleh pendidik.

F. Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam pembahasan dan pemahaman serta dalam

menganalisis permasalahan yang akan dikaji, maka peneliti menyusun

sistematika penulisan sebagai berikut :

Bab pertama dari skripsi adalah Pendahuluanyang berisi, Latar

Belakang Masalah, Rumusan masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian,

Batasan Istilah, Sistematika Penulisan.

Bab kedua adalah Tinjauan Pustaka yang berisikan Pengertian

Pendidikan Karakter, Faktor-Faktor Pembentuk Karakter, Nilai-Nilai

Pembentukan Kraraker.

Bab ketiga adalah Metode Penelitian berisikan pendekatan penelitian,

sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

Bab keempat merupakan bab inti yang memaparkan biografi atau

riwayat hidup Abdullah Nashi Ulwan dan konsep pendidikan karakter

menurut Abdullah Nashi Ulwan.

Bab kelima ini adalah bab penutup yang memuat simpulan,

saran-saran, dan kata penutup. Bagian akhir yaitu daftar pustaka dan

(12)

i

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PANDANGAN

ABDULLAH NASHIH ULWAN

SKRIPSI

Oleh:

SULHERA

NIM. 201110010311049

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM

(13)

ii

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PANDANGAN ABDULLAH NASHIH ULWAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas muhammadiyah Malang untuk Memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata

Satu ( S-1 )

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM

(14)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PANDANGAN ABDULLAH NASHIH ULWAN

SKRIPSI

Oleh :

SULHERA NIM. 201110010311049

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Syamsul Arifin, M. Si Nur Afifah Khurin Muknin, S.Pdi, M.

(15)

iv

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang,

dan diterima untuk memenuhi persyaratan

Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Pada Tanggal: 24Agustus 2015

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si : ………..

2. Nur Afifah Khurin Maknin, S.Pdi, M.Kes : ....………..

3. Prof. Dr. Ishomuddin, M.Si : ………..

4. Drs. Khozin, M.Si : ………..

Mengesahkan,

Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Malang

(16)

v

Drs. Faridi, M.Si

MOTO

Keluargamu adalah alasan bagi kerja kerasmu,maka

janganlah sampai engkau menelantarkan mereka karena kerja

kerasmu.

Bermimpilah karna mimpi adalah kunci pembuka pintu

kesuksesan.

"Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja

karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi

terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak

menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi." (Ernest

Newman)

"Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak

putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh,

(17)

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil alamin Tiada kata yang dapat

penulis ucapkan kecuali perasaan syukur yang tidak

terhingga kepada Allah SWT.

Karya ini saya persembahkankepada :

Ayahanda Alm. Burhamuddin, Ibunda Siti Maraipa serta

pa’ciku yang selalu menyertai perjuangan ku dengan segenap

doa yang tulus dan pengorbanan yang begitu besar. Kakak ku

Muhammad Ridwan dan kedua adik ku Nur Atika dan Nur

Afiyani yang tercintayang selalu menghiasi kehidupanku

dengan penuh warna. Pak Ilyas, Ibu Sulmiyati, Ibu Maryam,

serta Ibu Saripa yang selalu mendukung dan

(18)

vii

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sulhera

No. Mahasiswa : 201110010311049

Angkatan Tahun : 2011

Jurusan : Tarbiyah

Fakultas : Agama Islam

Judul Skripsi : Konsep Pendidikan Karakter Dalam Pandangan

Abdullah Nashih Ulwan

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi saya tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi, dan juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh pihak lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah

itu dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Pernyataan ini saya buat penuh tanggung jawab dan saya bersedia menerima

sangsi apabila kemudian diketahui tidak benar.

Malang, 24 agustus 2015

Yang membuat pernyataan,

(19)

viii

NIM : 20111001031104

ABSTRAK

Konsep Pendidikan Karakter Dalam Pandangan Abdullah Nashih Ulwan. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang; Sulhera ; NIM 201110010311049;

Kata Kunci:

Pendidikan, Karakter, Abudllah Nashih Ulwan

Latar belakang dari penelitian ini yaitu munculnya Gagasan bahwa proses pendidikan yang selama ini dilakukan dinilai belum sepenuhnya berhasil dalam membangun manusia Indonesia yang berkarakter. Bahkan, ada juga yang menyebut bahwa pendidikan Indonesia telah gagal membangun karakter. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya tawuran antar pelajar, kasus-kasus narkoba, beberapa pelajar

berada di “teralis besi” karena menganiaya gurunya sendiri, serta anak yang tidak

lagi memiliki sopan santun pada orang tua.

Penelitian ini merupakan studi dari penelitian terhadap pemikiran Abdullah Nashih Ulwan tentang pendidikan karakter. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pemikiran Abdullah Nashih Ulwan tentang konsep pendidikan karakter terhadap anak dalam kitab yang ditulis langsung oleh Abdullah Nashih Ulwan yaitu Pendidikan Anak Dalam Islam.

Berdasarkan masalah tersebut, serta dalam rangka mencapai tujuan di atas, maka peneliti menggunakan metode riset kepustakaan (library research) dalam mengkaji data-data primer (kitab Pendidikan Anak Dalam Islam), data-data sekunder (buku-buku yang membahas tentang Abdullah Nashih Ulwan). Data-data yang terkumpulkan dianalisis dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis).

(20)

ix

dimiliki oleh seorang pendidik. Meliputi, sifat ikhlas, sifat takwa, memilki ilmu pengetahuan, sifat santun/pemaaf dan yang terakhir menyadari tanggung jawabnya. Ketiga konsep tersebut saling mempengaruhi atau berkaitan dalam membentuk karater seorang anak.

ABSTRACT

Concept Character Education In view of Abdullah Nashih Ulwan. Essay. Department of Islamic Religious Education Studies Program University Muhammadiyah of Malang; Sulhera; student number :201110010311049;

Keywords:

Education, character, Abdullah NashihUlwan

Background of study is the research has an idea process education was not score to make up human Indonesia character. Even have education Indonesia failed to character. This is many case prove brawl between study, case drugs, have some

student “mental bars” because persecute teacher and have a child is not polite to

parents.

The research these have to research though Abdullah NashihUlwan about education character. This research is known purpose though Abdullah NashihUlwan about concept character education to child from the book Abdullah NashihUlwan that is Tarbiyatul aulad fil islam

The based problem, to purpose, the researcher used the method library research into reviewing data primary (the book Child Education in Islam), secondary data (books that discuss Abdullah Nashih Ulwan). The data from analysis and used method analyses (content analysis).

(21)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan lancar. Shalawat serta salam semoga

selalu tercurah kepada Nabi agung kita Nabi Muhammad SAW beserta

keluarga, sahabat dan semua orang yang mengikuti jejak langkahnya dalam

menjalani kehidupan yang fana ini.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi

Agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, serta para

pengikutnya yang setia. Dengan diutusnya sebagai Rosul utusan Allah untuk

membimbing umat manusia dari zaman jahiliyah sampai pada zaman yang

modern ini.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana

Pendidikan Islam (S.PdI) di FakultasTarbiyah Universitas Muhammadiyah

Malang (UMM). Dalam upaya menyelesaikan penelitian ini, penulis telah

banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Bantuan-bantuan tersebut

tentunya sangat berarti dan membawa manfaat bagi penulis. Untuk itulah dalam

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada mereka.

(22)

xi

1. Drs. Faridi, M.Si selaku Dekan Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Prof. Syamsul Arifin, M.Si selaku dosen pembimbing I, yang senantiasa

membimbing, memberi nasehat danarahan selama proses skripsi serta Nur

Afifah Khurin Maknin, S.Pdi, M.Kes, selaku dosen pembimbing II yang

senantiasa membimbing, memberi masukan dan arahan selama ini.

3. Prof. Dr. Ishomuddin, M.Si, dan Drs. Khozin, M.Si selaku dosen penguji I

dan II terimakasih atas masukan dan kritikan yang membangun kepada

penulis.

4. Kepada Alm. Ayahanda Burhanuddin, Ibunda Sitti Maraipa dan segenap

keluarga besar Puang Padanragin,terimakasih atas doa dan dukungan yang

telah diberikan kepada penulis baik secara moral, material dan spiritual

kepada penulis.

5. Teman-teman FAI jurusan TARBIYAH angkatan 2011, terimakasih atas

dukungan dan doanya.

6. Kepada Pengurus, Pengasuh serta adik-adik di Panti Asuhan Putri Melati

terimakasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis.

7. Teman Baikku Kurniawati (Nia), Sufinah (Fina), Dewi Fita, Lucky, dan

Rukmini terimah kasih atas dukungan dan waktu kalian selama ini.

8. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini

yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Semoga Allah memberikan

balasan yang berlipat ganda atas bantuan dan segala kebaikan yang telah

(23)

xii

Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa

berdo’a semoga semua bantuan dan bimbingan dari semua pihak di balas oleh Allah

SWT Sebagai amal ibadah yang bisa menolong di hari kiamat kelak.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Penyusun menyadari, skripsi ini

masih jauh dari sempurna. Maka dari itu saran serta kritik sangat penyusun

harapkan untuk perbaikan skripsi ini. Semoga karya ini dapat memberikan manfaat

bagi segenap pihak, para pecinta ilmu dan pemerhati pendidikan.

Malang , 24 Agustus 2015

Penyusun

Sulhera

NIM. 201110010311049

(24)

xiii A. PENGERTIAN TRASNSLITERASI

Transliterasi dimaksudkan sebagai pengalih hurufan dari abjad yang

satu ke abjad yang lain. Transliterasi Arab-Latin di sini ialah penyalinan

huruf-huruf Arab dengan huruf-huruf Latin beserta perangkatnya.

Pembakuan pedoman transliterasi Arab-Latin ini disusun dengan prinsip

sebagai berikut:

1. Sejalan dengan ejaan yang disempurnakan

2. Huruf Arab yang belum ada pendananya dalam huruf latin di carikan

padanan dengan cara memberi tambahan tanda diakritik, dengan

dasar “satu fonem satu lambang”.

3. Pedoman transliterasi ini diperuntukkan bagi masyarakat umum.

B. RUMUSAN PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Hal-hal yang dirumuskan secara konkrit dalam pedoman

transliterasi Arab-Latin ini meliputi :

1. Konsonan Tunggal

Penulisan bacaan Arab menggunakan panduan transliterasi sebagai

berikut :

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

(25)

xiv

د Dāl d De

Zāl ẓ zet (dengan titik di atas)

ر rā’ r Er

Zai z Zet

Sīn S Es

ش Syīn sy es dan ye

ص Sād s̟ s (dengan titik di bawah)

ض Dād d̟ De (dengan titik di bawah)

ط Tā’ t̟ Te (dengan titik di bawah)

Zā’ z̟ Zet (dengan titik di bawah)

ع ‘ain ‘ Koma terbalik di atas

Gain G Ge

ف Fā’ F Ef

Qāf Q Ki

Kāf K Ka

ل Lām L El

م Mīm M Em

Nūn N En

Wāwu W We

(26)

xv

ء Hamza ‘ Apostrof

ي Yā’ Y Ye

2. Konsunan Rangkap (Syaddah)

Konsunan Rangkap, termasuk tanda Syaddah atau tasydid ditulis

rangkap, contoh :

ْني ِ م ditulis Muta’aqqidain

ْةِ ع ditulis ‘Iddah

3. Ta Marbutah di Akhir Kata

1. Bilamatidilulis

ْ يھ ditulis Hibah

ْ يْ ج ditulis Jizyah

2. Bila hidupkan berangkai dengan kata lain ditulis

ه ْ ن ditulis Ni’matullah

ْ ْلأة ك ditulis Zakatul Fitri

4. Vokal

Vokal bahasa Arab, terdiri dari tiga macam, yaitu: vokal tunggal, vokal

rangkap dan vokal panjang.

1. Vokal Tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harakat.

Fathah

(

ـ

)

di tulis a contohnya di tulis ض daraba

Kasrah

(

ـ

)

di tulis i contohnya di tulis م فfahima

Dhammah

(

ـ

)

di tulis u contohnya di tulis ب كkutiba

(27)

xvi

vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnnya berupa gabungan

antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf,

yaitu :

a. Fathah (

.︠

..)

+ Ya mati (

ى

)

ditulis T 3. vokal panjang.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN... vi

SURAT PERNYATAAN ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

(28)

xvii A. Konsep Pendidikan Karakter 1. Pengertian Pendidikan Karakter ... 12

2. Tujuan dan Manfaat Pendidikan Karakter ... 19

B. Faktor-Faktor Pembentuk Karakter ... 24

1. Faktor Keluarga... 24

2. Faktor Lingkungan / Masyarakat ... 26

BAB III : METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 29

B. Jenis Penelitian ... 29

C. Teknik Pengumpulan Data ... 31

D. Teknik Analisis Data ... 32

BAB 1V : HASIL PENELITIAN A. Biografi Abdullah Nashi Ulwan... 34

B. Konsep Pendidikan Karakter Menurut Abdullah Nashih Ulwan 41 1. Materi Pendidikan Karakter ... 41

(29)

xviii

b. Materi Pendidikan Moral ... 49

c. Materi Pendidikan Fisik ... 53

d. Materi Pendidikan Rasio / Akal ... 57

e. Kurikulum Pendidikan Kejiwaan / Rohani ... 62

f. Materi Pendidikan Sosial ... 63

g. Materi Pendidikan Seksual ... 63

2. Metode Pendidikan Karakter Menurut Abdullah Nashih Ulwan ... 65

a. Metode Pendidikan Dengan Keteladanan ... 65

b. Metode Pendidikan Dengan Kebiasaan ... 67

c. Metode Pendidikan Dengan Nasehat ... 71

d. Metode Pendidikan Dengan Perhatian ... 73

e. Metode Pendidikan Dengan Hukuman/Sanksi ... 75

3. Sifat-Sifat Dasar Yang Wajib Di Miliki Oleh Pendidik Menurut Abdullah Nashih Ulwan ... 78

a. Ikhlas ... 79

b. Takwa ... 81

c. Ilmu ... 82

d. Santun/Pema’af ... 84

e. Rasa Tanggung Jawab... 85

BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ... 88

B. Saran-Saran ... 91

(30)

xix

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 200. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo persada

Depdiknas, 1998. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Yokyakarta :

Pustaka Belajar.

Depertemen Agama RI Al-Qur’an dan terjemah

Miri Jalaluddin, 2000. Psikologi Agama, Jakarta: Bumi Aksara

Fadilah, M. Mualifatu Lilif, 2013. Pendidikan Karakter Anaka Usia Dini Jogjakarta

: Ar-Ruzz Media.

Hadi, Amirul, 1998. Metode penelitian Pendidikan, Bandung : Pustaka Setia

Hasan, Said Hamid, dkk. 2010 .“Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter

Bangsa” Bahan Pelatihan Penguatan Metode Pembelajaran Brdasarkan

Nilai-nilai Bangsa. Jakarta: Puskur Balitbang Kemendiknas

Hadi, Sutrisno, 2000. metodologi Research, jilid I. Yogyakarta : Rake Sarasin

Kamus pusat pembinaan dan pengembangan bahasa 1989. kamus besar bahasa

Indonesia. jakarta : Balai Pustaka

Moleong, Lexy J,2001. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Muslich, Masnur, 2011. Pendidikan Karakter : Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional, Jakarta: Bumi Aksara

Mardalis, 1999. Metode Penelitian (Proposal), Jakarta: Bumi Aksara

Muhajir, Noeng, 1990. Metode Penelitian Kualitatif, Jogjakarta: Rake Sarasin

Majid, Abdul, Andayanin Dian, 2012. Pendidikan Karakter Perspektif Islam,

Bandung: Rosdakarya

(31)

xx

Narwanti, Sri, 2011. Pendidikan Karakter Pengintegrasian 18 Nilai Dalam Mata

Pelajaran, Yogyakarta:Familia

Nurdin, Muslim dkk. 2008. Moral dan Kognisi Islam. Bandung: Alfabeta

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Cet. I . Kamus Bahasa

Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Ramayulis, Nizar Syamsul, 2011, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia

Rohmahdi, MiftakhulPentingnya Pendidikan Karakter untuk Generasi Muda Di

Era Globalisasidiaksespada hari jumat 20 maret 2015 dari

http://miftarohmah. blogspot.com/

Sudjana, Nana,1991. pembinaan dan Pengembangan Kurikulum Di Sekolah,

Bandung: Sinar Baru Al-Gensindo

Samani, Muchlas, Hariyanto, 2010Konsep Dan Model Pendidikan Karakter,

Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Subagyo, P Joko, 1991. Metode Pembelajaran dan Prakter, Jakarta: Rineka cipta

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D, cet. III,

Bandung : Alfabeta

Sudarto, 1997Metodologi Penelitian Filsafat, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ulwan, Nashih, 2012. Pendidikan Anak dalam Islam. Edisi Lengkap (Terjemahan

Arif Rahman Hakim). Solo: Insan Kamil

Ulwan, Nashih, 2007. Pendidikan Anak dalam Islam, Jilid I,II,III, cet ke

III.(Terjemahan Jamaluddin Miri Lc). Jakarta : Pustaka Amani

Undang-Undang Sisdiknas, 2003. Jakarta: Redaksi Sinar Grafika

(32)

xxi

Diakses pada hari senin 13 april 2015 dari

http://dakwah.info/utama/biografi/dr-abdullah-nasih-ulwan/ di akses pada hari senin 13 april 2015

Di akses pada hari senin 13 april 2015 dari http://www.referensimakalah.

com/2013/03/biografi-abdullah-nasih-ulwan.html di akses pada hari senin 13

april 2015

Diakses pada hari senin 13 april 2015 dari http://www.referensimakalah.

com/2013/03/biografi-abdullah-nasih-ulwan.html

Hadits Maudhu’: Al-Baihaqi, Asy-Syu’ab: 6/398; Ibnul Jauzi, Al-Maudhu’at:

Referensi

Dokumen terkait

Zona bening yang terbentuk antara dua koloni cendawan disebabkan oleh adanya senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh koloni cendawan antagonis sehingga cendawan

Oleh karena itu, untuk mengetahui penyebab terjadinya hal tersebut diperlukan adanya sebuah penelitian mengenai analisis kepuasan dan loyalitas pengunjung di Kawasan Wisata

Karena tiap teks ini sudah memiliki pemaknaan yang nyaris absolut dalam kehidupan sehari-hari, maka tawaran Wimo untuk menempatkannya dalam konteks yang lebih netral menjadi

Menurut Lurah Kelurahan Ketawanggede Kota Malang yang menyatakan dalam mengembangkan strategi pembanguna kelurahan maka terlebih dahulu menganalisa hasil usulan yang diajukan

Data kemampuan komunikasi matematis siswa, Data kemampuan komunikasi yang digunakan diperoleh dari hasil posttest yang dilakukan diakhir pembelajaran pada kelas VII-D

2 (2019) 200 Berdasarkan hasil survey, observasi awal dan wawancara di SDN Tenggerejo II Kec.Kedungpring Kab.Lamongan proses pembelajaran matematika masih bersifat teacher

Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas X7 SMA Negeri 2 Siak Hulu untuk KD 5.1 Memahami pernyataan

Berdasarkan uraian tentang nilai perkembangan, ketercapaian KKM dan KKM indikator dapat dikatakan bahwa hasil belajar matematika siswa meningkat sehingga dapat menjawab