Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
HARLI MUKTI
1.05.07.600
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
hal pelayanan dapat ditingkatkan. Pengolahan data yang baik pada suatu instansi menimbulkan image yang, selain itu pengolahan data yang baik dapat mengurangi biaya operasional dan memudahkan dalam pengerjaan suatu tugas. Untuk meningkatkan kinerja dalam hal pelayanannya, SMP Plus Babussalam Bandung berkeinginan mengubah pola pengolahan data Sistem Informasi Akademik yang sebelumnya masih dilakukan secara manual menjadi terkomputerisasi, kesulitan yang selama ini terjadi di SMP Plus Babussalam Bandung adalah dalam hal pendaftaran siswa baru, proses registrasi, proses pembagian kelas dan penjadwalan, serta proses pemberian bukti dan laporan kepada siswa dan kepala sekolah. Dalam system informasi yang dibuat dibatasi dengan tidak membahas kenaikan kelas dan proses administrasi.
Untuk merealisasikan proses Sistem Informasi Akademik tersebut, adapun metode yang penulis pakai adalah teknik pengumpulan data primer dan sekunder seperti teknik Observasi, wawancara dan teknik pengumpulan dokumen-dokumen, serta pengembangannya menggunakan metode prototype. Adapun tahapan yang dilakukan dengan menganalisa, mendesain dan mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik di SMP Plus Babussalam Bandung. Untuk tahap analisis dan perancangan dimodelkan dengan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity
Relationship Diagram (ERD). Dalam perancangan Sistem Informasi Akademik
ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan SQL Server sebagai database.
Keberadaan Sistem Informasi Akademik saat ini sangat diperlukan guna tercapainya tujuan pihak SMP Plus Babussalam Bandung, untuk dapat meningkatkan pelayanan pada proses Sistem Informasi Akademik yang dilakukan secara otomatis, serta mengurangi tingkat kesalahan dalam pengerjaannya. Hasil yang diperoleh dalam penelitian, terbuatnya Sistem Informasi Akademik. Saran yang diajukan, diperlukan penanganan keamanan data dan sumber daya manusia yang dapat mengoperasikan perangkat lunak SQL Server 2000.
ii
processing from an instance can appear a good image, decrease the operational cost and make it more easier for working an assignment. For increase the efectivity of service, at SMP Plus Babussalam Bandung willing to change the pattern of data processing Information Academic System that still doing by manual way to computerized way. The difficulty that happen at SMP Plus Babussalam Bandung is about a new data student, an acceptance for a new student, registration process, distribution process class and scheduling, and also giving an evidence and report to the student and the head master. In this report the existing problems will be taking a limit without talking about, the upgradeting class and the administration process.
To make a realita of the Academic Information System process, the writer use a technique of collecting data primary and sekunder, such as observation, interview and collecting documents technique, and used a prototype methode for the development. Analysis process, design and implementasion of academic implementation of Academic Information System at SMP Plus Babussalam Bandung had been done. For the analysis and design used by Data Flow Diagram (DFD) and Entity Relationship Diagram (ERD) to design the academic information system used Visual Basic 6.0 and SQL Server as database.
The Academic Information System is very usefull for SMP Plus Babussalam Bandung to reach the goal and increase the service of Academic Information System whice is way and decrease the level of mistaken at the execution. The result of this research is to make an Academic Information Systemsofware, it need a data security and human resource that can be operated by SQL Server 2000 software.
iii
Alhamdulillahirobbil’alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan semua hal yang sangat berarti bagi penulis, salah satunya adalah penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Sistem Informasi Akademik Di Smp Plus Babussalam Bandung” ini tepat
pada waktunya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan pengikut-pengikut beliau hingga akhir zaman.
Terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada berbagai pihak yang turut membantu penulis, diantaranya :
1. Bapak Dr. Ir Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.
2. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
iv
waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing dan memberikan saran serta ilmu pengetahuan bagi penulis dan mengarahkan penyusunan dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh Staf Tata Usaha serta para Asisten Dosen pada Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung.
7. Prof. Dr. H. Iim Waslimah, M.Pd.,M.Si selaku Ketua Umum Pengurus Yayasan Babussalam Bandung, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian guna penyusunan skripsi di instansinya.
8. Bapak Sutiono.S.Pd selaku Kepala Sekolah di SMP Plus Babussalam Bandung, yang telah memberikan bimbingan bagi penulis.
9. Seluruh Staf dan Karyawan SMP - SMA Plus Babussalam Bandung yang dengan terbuka menerima dan membimbing penyusun melakukan penelitian, juga membantu kelancaran penulis.
10. Orang Tua tercinta dan semua keluarga yang telah memberikan banyak Doa dan dukungan moril maupun materil tiada henti kepada penulis. 11. Seluruh teman – teman penulis.
v
Bandung, Juni 2011
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Era globalisasi membawa dampak positif bagi perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi, dimana Teknologi dan Informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangannya. Salah satu produk perkembanagn teknologi informasi adalah komputer sebagai alat bantu yang mampu menyimpan dan mengolah segala macam data secara cepat, tepat dan akurat. Banyak pekerjaan manusia yang dapat dibantu oleh komputer sehingga manusia dapat menjadi lebih produktif. Komputer juga membuat proses kerja menjadi lebih efisien, efektif dan memberikan hasil kerja lebih baik. Oleh karena itu tidak dapat dielakkan lagi bahwa penggunaan komputer hampir diterapkan disemua bidang salah satunya bidang pendidikan yang di jadikan sebagai alat penunjang untuk mempermudah pekerjaan.
Pendidikan merupakan sarana untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, dimana dapat mempengaruhi perubahan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Sehingga diperlukan adanya kemudahan dalam proses belajar mengajar termasuk pada sistem akademik yang dilakukan oleh sekolah.
kurikulum yang diperoleh dari DikNas juga diperkaya dengan Ulumul Qur’an
Ulumul Hadits, Fiqih, Lintas Mazhab, Khitobah, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Komputer, Olah Raga dan Ekstrakurikuler yang menggunakan sistem kepesantrenan dan berasrama.
Di SMP Plus Babussalam Bandung pengolahan sistem informasi akademik masih belum memenuhi kebutuhan instansi atau penggunanya, seperti halnya dalam penyimpanan data penerimaan siswa baru, data siswa, data guru, data pelajaran, dan data kelas yang di simpan masih dalam bentuk berkas atau arsip. Selain itu dibutuhkan waktu yang lama untuk mencari data - data nilai yang dihasilkan siswa dari pertama mengikuti pelajaran sampai nilai terakhir ujian dan pekerjaan itu sangat tidak mudah kalau seorang wali kelas harus mencari satu - persatu nilai siswa - siswinya, sedangkan guru SMP sendiri tidak memegang semua mata pelajaran, guru memegang satu, dua atau tiga mata pelajaran saja, dan itu menjadikan pengolahan nilai akan semakin lama dan memperlambat dalam mengambil keputusan penilaian.
Dengan adanya masalah - masalah diatas dapat disimpulkan bahwa sistem Informasi yang berjalan tersebut masih terasa lambat. Oleh sebab itu sangat diperlukan alat bantu komputer dengan sistem komputerisasi untuk mempercepat dan meminimalisir permasalahan yang ada di SMP Plus Babussalam Bandung.
sebagai berikut: “SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMP PLUS
BABUSSALAM BANDUNG”. Dengan menggunakan judul tersebut diatas
penulis bermaksud membangun sistem informasi yang diharapkan dapat memperlancar dan mempercepat dalam proses informasi.
1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah
Bardasarkan permasalah yang sudah diterangkan di latar belakang, maka penulis mengidentifikasi permasalahan yang ada di SMP Plus Babussalam Bandung yang di antaranya:
1. Sistem informasi akademik di SMP Plus Babussalam Bandung pengolahan data masih dilakukan dalam lembaran kertas sehinga proses pengolahan data akademik membutuhkan waktu yang cukup lama seperti dalam proses penerimaan siswa baru, pencatatan data siswa, data guru, data kelas, pembagian kelas, penjadwalan dan pengolahan nilai.
2. Belum terorganisasinya data - data sehingga memungkinkan data hilang dan memungkinkan keamanan data kurang terjamin.
3. Penyampaian informasi nilai siswa yang berupa transkip nilai mempunyai masalah dalam hal efisien waktu karena transkip nilai yang akan dicatat ke dalam raport harus menunggu data nilai dari guru yang bersangkutan secara lengkap,
Dari uraian latar belakang masalah dan identifikasi diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem pengolahan data Akademik yang sedang berjalan pada SMP Plus Babussalam Bandung.
2. Bagaimana merancang sistem informasi Akademik pada SMP Plus Babussalam Bandung.
3. Bagaiman menguji sistem informasi Akademik pada SMP Plus Babussalam Bandung.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik di SMP Plus
Babussalam Bandung.
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian dari penulis Skripsi yaitu untuk membuat program aplikasi sistem informasi Akademik SMP Plus Babussalam Bandung yang terkomputerisasi guna mempermudah dalam proses pengolahan data akademik dan membantu mengatasi semua permasalahan yang terjadi.
Sedangkan tujuan penulis melakukan penelitian terhadap Sistem Akademik di SMP Plus Babussalam Bandung adalah :
1. Untuk mengetahui sitem akademik yang sedang berjalan di SMP Plus Babussalam Bandung.
3. Untuk Mengetahui analisis dan pengujian program di SMP Plus Babussalam Bandung.
4. Untuk mengetahui implementasi program sistem informasi akademik di SMP Plus Babussalam Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara praktis maupun akademis, sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Sekolah, Sistem informasi akademik dapat membantu dalam proses pengolahan data siswa, data guru, penilaian siswa, dan penjadwalan mata pelajaran.
2. Bagi Siswa, Sistem informasi akademik dapat memberikan informasi lebih cepat.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
2. Bagi pengembangan ilmu, memberikan masukan ilmu bagi jurusan Manajemen Informatika tentang aplikasi pengolahan data.
3. Bagi peneliti lain, menjadi bahan masukan dan sumber informasi bagi peneliti sebagai studi kepustakaan bagi penelitian yang sama dengan tema yang dibahas dalam penelitian ini.
1.5 Batasan Masalah
Dalam hal ini penulis merasa perlu untuk membatasi masalah yang akan di bahas agar pada penyusunan Skripsi ini dapat lebih terarah sesuai dengan tujuan yang di inginkan.
Adapun masalah yang di bahas pada perancangan sistem informasi akademik dalam Skripsi ini hanya di batasi pada :
1. Proses penerimaan siswa baru, proses daftar ulang siswa baru, proses pengolahan data siswa, proses pengolahan data guru, proses pembagian kelas dilakuakan dikelas satu, proses pembagian tugas mengajar, pembagian jadwal pelajaran dan proses pengolahan nilai akhir siswa, 2. Pembuatan laporan pendaftaran, data guru, data kelas dan data nilai siswa, 3. Guru tidak mengajar satu mata pelajaran,
4. Rumus penghitungan nilai akhir siswa sudah ditetapkan oleh sekolah, 5. Tidak memproses penerimaan siswa pindahan,
1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yaitu di SMP Plus Babussalam Bandung yang terletak di Ciburial Indah No. 2 - 6 Dago Atas Desa Ciburial Cimenyan Bandung Jawa Barat. Dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan Juli 2011.
Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal penelitian. Pada penelitian yang akan dilakukan maka penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
TAHUN 2011
KEGIATAN FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan Data
a. Observasi b. Wawancara
Analisis Sistem
a. Analisis yang sedang berjalan
Desain a. Perancangan
sistem
b. Pembuatan sistem
Testing
8
2.1. Konsep Dasar Sistem
Pengertian sistem menurut Andri Kristanto (2008:1) adalah sebagai berikut : ” Sistem merupakan kumpulan elemen - elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran
(output) yang di inginkan.”
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi tulis - menulis dan biasa nya melibatkan beberapa orang didalm satu atau lebih department yang diterapkan, untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi - transaksi bisnis yang terjadi.
2.1.1 Karakteristik Sistem
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen - komponen sistem atau elemen - elemen sistem dapat berupa sub sistem atau bagian - bagian dari sistem.
Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luar dari pada sistem. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batasan dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang mengguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan diperhatikan.
Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (System Interface)
kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem (System Input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sinyal sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diperoses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6. Keluaran Sistem (System Output)
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem lainnya.
7. Pengolah Sistem (System Processing)
Pengolah sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengelolahanya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objectives System)
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
a. Sistem abstak dan sistem fisik.
Sistem abstak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Contoh dari sistem abstark ini adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dillihat secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia. Contoh dari sistem fisik ini adalah sistem akuntansi, sistem komputer dan sebagian.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam. Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem pengolahan gaji.
c. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi dengan luar sistem. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan luar sistem. Andri Kristanto (2008 : 5)
2.2 Konsep Dasar Informasi
Gordon.B.Davis(1985) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang.
Sumber informasi adalah data, data adalah kenyataan yang menggambaarkan kejadian - kejadian kesatuan nyata. Kejadian (event) sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.
2.2.1 Siklus Informasi
Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak akan berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melaluai suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data.
INPUT PROSES
UMPAN BALIK
OUTPUT
UMPAN BALIK OUTPUT
Gambar 2.1 Siklus pengolahan data
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan sesuatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan menjadi input kembali. Begitu seterusnya.
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu keakuratan informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Akurat
Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan - kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumbur informasi mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.
b. Tepat waktu
dapat berkibat fatal atau kesalahan dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
c. Relevan
Informasi harus mempunyai manfaan bagi si penerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.
d. Ekonomis, efisien dan dapat dipercaya
Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Selain itu informasi yang dihasilkan juga bisa terpercaya kebenarannya dan tidak mengada - ada.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Andri Kristanto (2008 : 12), Subuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukan kedalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir - formulir, prosedur - prosedur, dan bentuk data lainnya.
Selain itu Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut Andri Kristanto (2008 : 13), Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital didalam sistem informasi. Komponen sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Input
Imput adalah semua data yang dimasukan kedalam sistem informasi. Dalam hal ini yang termasuk dalam inputan adalah dokumen - dokumen, formulir - formulir dan file - file.
b. Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.
c. Output
d. Teknologi
Teknologi merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input, mengolah input dan menghasilkan masukan.
e. Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data - data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak komputer.
f. Kendali
Kendali merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan.
2.4 Pengertian Akademik
Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos
gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa.
2.5 Jaringan Komputer
Yang disebut jaringan komputer (computer network) atau yang sering disingkat jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau yang lebih tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk berbagi perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan pemrosesan. Abdul Kadir (2003 : 346)
2.5.1 Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Berikut adalah jenis-jenis jaringan komputer menurut Abdul Kadir (2003:347) 1. LAN (Local Area Network)
LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN. LAN umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut sebagai wireless LAN. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps - 1 Gbps. 2. MAN (Metropolitan Area Network)
menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN adalah jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi, antarnegara dan bahkan antarbenua. Contoh : Internet.
2.5.2 Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : bus, star dan ring/cincin.
1. Linear Bus (Garis Lurus)
Pada topologi ini semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial. Jika seorang pemakai mengirimkan pesan keseorang pemakai lsin maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dalam pesan. Sekiranya alamat dalam pesan cocok dengan alamat komputer pembaca, komputer tersbut akan segera mengambil pesan tersebut.
Gambar 2.2 Topologi Bus Sumber : Abdul Kadir (2003:353) 2. Star (Bintang)
Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub atau switch.
Gambar 2.3 Topologi Jaringan komputer Star
Topologi ini bias digunakan untuk LAN, MAN, ataupun WAN. Kelebihan dari topologi bintang adalah sebagai berikut:
Mudah dikelola dan dihubungkan (penyebab kegagalan mudah untuk diketahui).
Kegagalan pada sebuah komputer tidak berpengaruh pada kegagalan seluruh jaringan.
3. Ring (Cincin)
Topologi cincin sama dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah komputer akan dilewatkan kemedia transmisi, melewati satu komputer ke komputer berikutnya.
Gambar 2.4 Topologi Jaringan komputer Ring
Sumber : Abdul Kadir (2003:354)
Kelemahan tolpologi cincin terletak pada kegagalan salah satu simpul. Jika ada salah satu saja simpul yang mengalami kegagalan, maka semua hubungan terputus. Pada topologi bus, kegagalan pada simpul (bukan pada bus) tidak mempengaruhi simpul yang lain.
2.6 Pengertian Client-Server
Client-Server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Dalam teknologi informasi, client-server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server. Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai.
Sedangkan menurut Ketut Darmayuda (2007:2) menyatakan bahwa
Database Server menerima permintaan (request) berupa instruksi SQL
(Structured Query Language), dan sebagai Database Server akan mengirim
Dengan demikian lokasi pemorosesan terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Komputer Pertama mengolah input output ke pemakai (User Interface).
Disebutjuga sebagai “Presentasi”. Di komputer tersebut “program logic” berjalan dan berhubungan dengan User interface dan data interface
(dalam hal ini berbentuk SQL-Requeset)
2. Komputer Kedua menerima SQL-Request, memperosesnya dengan
mengakses database, dan memberikan hasilnya kembali.
Server
Client1 Client2 UPS DBMS
SQL Server
Gambar 2.5 Arsitektur Sistem Komputer
Sumber : Ketut Darmayuda (2007:3) Komputer Server
Network Operating Sistem : Microsoft Window NT, 2000 Server atau 2003
Server
DBMS (Back-End) : MS Access, SQL Server, Oracle, MySQL Server Komputer Client (Workstation)
Operating sistem : Microsoft Window XP, 2000 prof, atau Window 98
2.7 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Visual Basic 6.0,
Cristal Report 8.5 dan mengunakan SQL Server 2000 sebagai mengelola database.
2.7.1 Sekilas Tentang Visual Basic
Visual basic adalah bahasa pemrograman event-driven yang berasal dari Basic. Event driven artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa kejadian tertentu, misalnya tombol diklik, atau menu dipilih. Ketika event driven terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode yang diberikan. Basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang sudah dikenal oleh pemakai komputer. Bahasa ini dapat dikatakan sebagai bahasa pemrograman dasar atau bahasa pemrograman yang paling mudah yang sesuai dengan namanya. Namun sebenarnya nama basic adalah kependekan dari kata-kata : B (Beginner’s), A (All- Purpose), S(Symbol), I (Intruction), C (Code). Bahasa ini pertama kali muncul pada tahun 1960 dan diperkenalkan oleh Dartmouth College.
menghilangkan dukungan terhadap proses 16 bit. Sekarang muncul Visual Basic 6.0 yang mempunyai kelebihan yang banyak dibanding dengan versi-versi sebelumnya.
Kelebihan lain dari visual basic adalah kemampuan untuk mengkompilasi program dalam bentuk native code, yaitu optimasi pada saat prosesor mengkompilasi dan menjalankan program tersebut. Keuntungan yang didapat dari
native code adalah kecepatan dalam mengakses program, dimana hal ini hanya
dapat ditemui pada aplikasi-aplikasi yang dikompilasi dengan bahasa pemrograman C++.
Selain kemampuan-kemampuan diatas, visual basic juga menyediakan fasilitas antar muka penulis kode program yang lebih mudah dimengerti dan dipakai sehingga berbagai tipe program dapat dikembangkan didalamnya, misalnya EXE, DLL dan OCX, bahkan program-program yang berbasis internet.
Semua fasilitas visual basic ditampilkan dalam bentuk Integrated Development Environment (IDE). Beberapa kelebihan IDE visual basic adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengembangkan beberapa project sekaligus.
2. Mampu memanajemen project dalam bentuk form, module dan class. 3. Fasilitas informasi yang lengkap, antara lain daftar properti, informasi dan
tip singkat.
2.7.2 Sekilas Tentang SQL Server 2000
Menurut Ketut Darmayuda (2007:7) Microsoft SQL Server merupakan suatu database relational yang banyak digunakan oleh dunia usaha. SQL Server mendukung penggunaan perintah SQL (Structure Query Language). SQL Server merupakakan salah satu contoh produk RDBMS (Relational DataBase
Management System) yang banyak digunakan di perusahaan - perusahaan besar
maupun menengah. SQL Server dirancang untuk penggunaan aplikasi dengan arsitektur client / server. Selain SQL Server beberapa produk sejenis yang banyak digunakan antara lain Oracle, Sybase, Informix, MySQL Server, dan PostgreSQL (open source). Semua produk tersebut memungkinkan pengguna untuk mengolah data dalam database terpusat atau yang disebut sebagai server.
Microsoft SQL Server memiliki 3 interface utama, masing - masing sebagai berikut:
1. Service Manager
Service Manager salah satu group program yang berfungsi untuk mengatur service - service yang terdapat pada SQL Server.
2. Enterprise Manager
Enterprise Manager merupakan program utama dari Microsoft SQL Server. Enterprise Manager memiliki beberapa Tools dan Fungsi - fungsi pokok dalam mengolah database Server.
3. Query Analizer
2.7.3 Sekilas Tentang Crystal Report
Menurut Ketut Darmayuda (2007:142): Crystal Reports merupakam
software yang paling popular dikalangan pembuat program (proggramming)
27
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Plus Babussalam Bandung, dengan alamat di Ciburial Indah No. 2 – 6 Dago Atas Desa Ciburial Cimenyan Bandung, berikut penjelasan tentang objek penelitian.
3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah
SMP Plus Babussalam Bandung berdiri sejak tahun 1401/1981 dengan nama pendirinya adalah KH. E.Z. Muttaqien (almarhum) dan KH.Drs. Muchtar Adam dengan luas tanah hanya 500 m2 yang terletak di jalan Ciburial Indah No. 2
– 6 Dago Atas Desa Ciburial Cimenyan Bandung.
Pada awalnya SMP Plus ini hanya sebuah pesantren yang bertujuan untuk
da’wah di pedesaan, disamping itu untuk membendung gerakan kristenisasi yang
telah mengepung kota Bandung. Dalam perjalannya ternyata sambutan masyarakat luar biasa, bukan hanya warga ciburial saja tetapi sampai luar Bandung bahkan luar Jawa. Pesantren Babussalam juga membuka pesantren di daerah Sulawesi Selatan.
Dimana SMP Plus Babussalam Bandung ini lokasinya bergabung dengan SMA Plus sehingga ruangan kelas yang dimiliki oleh SMP Plus hanya 6 kelas.
3.1.2 Visi Dan Misi Sekolah
a. Visi SMP Plus Babussalam Bandung adalah :
“Unggul dalam pendidikan yang terintegrasi Al –Qur’an dengan IPTEK melalui Lintas Mazhab.”
b. Misi SMP Plus Babussalam Bandung adalah :
1. Mewujudkan pendidikan berbasis atau terintegrasi dengan Al-Quar’an, 2. Mewujudkan pemahaman keagamaan yang berbasis lintas mazhab, 3. Mewujudkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)
profesional, memiliki skil yang handal, dan berakhlak karimah,
4. Mewujudkan sistem manajemen sekolah yang islami, efesien, efektif dan terbuka,
5. Mewujudkan lingkungan pendidikan atau taman belajar yang bersih sehat dan nyaman,
6. Meningkatkan kemampuan akademik dan intelektual IMTAQ dan IMTEK secara tertib,
3.1.3 Struktur Organisasi Sekolah
Struktur sangat penting dalam organisasi, karena suatu struktur organisasi akan memberikan informasi kedudukan dan jenis wewenang pejabat, adapun struktur organisasi di SMP Plus Babussalam Bandung adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP Plus Babussalam Bandung
3.1.4 Deskripsi Tugas
1. Kepala Sekolah
d. Mengorganisasi kegiatan. e. Mengarahkan kegiatan. f. Mengkordinasikan kegiatan.
g. Melaksanakan pengawasan kegiatan. h. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
i. Mengatur menyelenggarakan urusan sarana dan prasarana sekolah. j. Membina hubungan antara pimpinan, guru dan siswa/siswi.
k. Menyelenggarkan hubungan dengan orang tua murid dan masyarakat. 2. Tata Usaha
Tata Usaha mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Melaksanakan tata usaha dan rumah tangga sekolah termasuk pelayanan yang bersifat terhadap pendidikan.
b. Urusan kesiswaan,
c. Urusan pembayaran sekolah, d. Urusan kepegawaian.
3. Bendahara
Bendahara mempunyai tugas sebagai berikut : a. Pengurus keuangan sekolah
b. Melakukan pencatatan laporan keuangan di sekolah. 4. PKS Bidang Kurikulum
b. Mengadakan pemilihan siswa teladan.
c. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan luar sekolah.
d. Mengadakan kunjungan-kunjungan persahabatan dan kerja sama sejenis ke sekolah lain.
e. Bersama-sama wakil urusan humas merencanakan dan melaksanakan karya wisata siswa.
5. PKS Bidang Kesiswaan
PKS Bidang Kesiswaan mempunya tugas sebagai :
a. Bersama-sama PKS lain menyusun program kerja sekolah. b. Menyusun kalender akademis sekolah.
c. Membina MGMP Sekolah.
d. Merencanakan Penerimaan Siswa Baru. e. Memantau kemajuan belajar siswa.
f. Mengkoordinir kegiatan pemilihan keteladanan siswa. 6. PKS Bidang Sarana Prasarana
PKS Bidang Sarana Prasarana mempunya tugas sebagai:
a. Merencanakan program pengadaan, perbaikan, dan pemeliharaan fasilitas sekolah sekaligus mengkoordinasikan pelaksanaannya.
b. Mengadministrasikan fasilitas sekolah dan pemberdayaannya. c. Pemeliharaan kebersihan sekolah.
7. Koordinator Pembina asrama
Pembina Asrama mempunya tugas sebagai pengawas semua kegiatan atau aktifitas yang ada di dalam Pesantren.
8. PKS Bidang Humas
PKS Kesiswaan mempunya tugas sebagai :
a. Membuat perencanaan program Humas SMP Plus Babussalam.
b. Menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan masyarakat Ciburial dan sekitarnya.
c. Menjelaskan dan mensosialisasikan program-program sekolah kepada yang berkepentingan.
d. Menjalin hubungan dengan Komite Sekolah.
e. Menjalin hubungan dengan sekolah-sekolah/ lembaga pendidikan SD, SMP, dan SMA.
9. Pengelola Lab.
Pengelola Lab mempunya tugas sebagai :
a. Merencanakan dan mengelola penggunaan fasilitas laboratorium. b. Menjaga dan merawat fasilitis laboratorium.
c. Mendata peralatan yang ada di laboratorium dan d. Mengusulkan pembelian peralatan laboratorium. 10. Pengelola Perpustakaan
11. Wali Kelas
Mempunyai tugas sebagai wali kelas pembimbing sekaligus sebagai guru yang membuat raport nilai siswa di kelas tertentu sesuai dengan apa yang di tentukan oleh kepala sekolah.
12. Guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Membantu membuat program pengajaran b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar c. Mengisi daftar nilai siswa.
Adapun cara pengisian nilai siswa di SMP Plus Babussalam Bandung adalah sebagai berikut:
NH (Nilai rata – rata ulangan harian) = (Rata – rata nilai 4 x ulangan harian) x 60 %
UTS (Ulangan Tengan Smester) = Nilai UTS x 20 %
NU (Nilai Ulangan Umum) = Nilai Ulangan Umum x 20 % NR (Nilai Raport) = NH + UTS + NU
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian.
Langkah-langkah yang akan peneliti tempuh dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan judul yang sesuai dengan tujuan penelitian dan merumuskan masalah dengan jelas,
2. Menentukan sumber informasi, apakah data yang diperlukan sudah tersedia dengan baik sebagai internal ataupun sebagai eksternal berupa data-data sekunder ataukah dikumpulkan terlebih dahulu langsung dari obyek berupa data primer,
3. Menentukan metode pengumpulan data, 4. Pelaksanaan peneliti lapangan,
5. Pengolahan data yang masuk, 6. Menyusun laporan penelitian.
Sedangkan metode yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah dengan metode :
2. Metode Action atau tindakan merupakan penelitian langsung, disertai dengan praktek di lapangan. Membuat suatu program yang akan dilaksanakan secara sistematis dan terencana, serta mempunyai nilai perbaikan yang signifikan. Penelitian tindakan ini lebih efektif, karena akan terlihat langsung hasilnya. Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah adanya keinginan dari orang yang memilki masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai keinginan untuk memecahkannya.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara atau alat yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data-data atau sumber-sumber dari perusahaan yang dijadikan objek penelitian. Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan (instansi) atau responden penelitian baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap objek penelitian.
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan menggunakan teknik :
1. Observasi
diselidiki pada obyek penelitian secara langsung. tetapi tidak ada interaksi dengan objek yang diteliti dan tanpa sepengetahuan objek yang sedang diteliti tersebut dengan cara melakukan tinjauan langsung ke lapangan. Adapun observasi yang dilakukan di SMP Plus Babussalam Bandung ke bagian akademik yaitu mengamati proses jalannya kegiatan akademik. Hasil yang diperoleh dari observasi tersebut penulis mengetahui bahwa sistem informasi akademik di SMP Plus Babussalam Bandung masih belum terkomputerisasi sehingga dalam pengolahan data masih cukup lama.
2. Wawancara
Wawancara adalah salah satu cara untuk mengumpulkan informasi yang dilakukan dengan pihak-pihak terkait yang berkompeten guna melengkapi data-data yang dibutuhkan.
Adapun wawancara yang dilakukan dengan Bapak Sutiono.S.Pd selaku Kepala Sekolah di SMP Plus Babussalam Bandung.
Hasil dari wawancara tersebut penulis mendapatkan informasi yang lebih mengenai sistem yang sedang berjalan di SMP Plus Babussalam Bandung.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Dalam melakuka penelitian ini penulis mendapatkan data sekunder berupa: 1. Formulir pendaftaran calon siswa baru.
2. Laporan data siswa. 3. Laporan data guru. 4. Profil sekolah.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam metode pendekatan dan pengembangan sistem akan dijelaskan mengenai metode pendekatan sistem, metode pengembangan sistem dan alat bantu analisis pengembangan sistem.
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang di gunakan dalam perancangan sistem informasi Akademik Pada SMP Plus Babussalam Bandung adalah dengan pendekatan terstruktur menggunakan Flowmap, Diagram Kontek, DFD, Kamus data,Normalisasi, Relasi tabel dan ERD.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Identifikasi kebutuhan pemakai
Memperbaiki prototipe Membuat prototipe
Menguji prototipe
Mengembangkan versi produksi
C. Pengembang mulai membuat prototipe A. Pengembang dan pemakai bertemu B. Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem
D. Pemakai menguji prototipe dan memberikan kritikan atau saran
E. Pengembang melakukan modofikasi sesuai dengan masukan pemakai
F. Pengembang merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai
Metode yang digunakan untuk Perancangan Sistem Akademik di SMP Plus Babussalam Bandung adalah prototype.
Alasan mengapa penulis memakai metode prototype ini adalah karena metode ini terdiri dari tahap-tahap yang memberikan kemudahan jika pada satu tahap tidak sesuai maka dapat kembali ke tahap sebelumnya, sehingga cukup efektif dalam mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas yang disetujui oleh user ataupun pembuat perangkat lunak itu sendiri. Dengan prototype ini juga, user bisa langsung merasakan seakan-akan itu adalah sistem yang sebenarnya. Selain itu pengujiannya dilakukan oleh pembuat sistem atau programmer itu sendiri.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Pada langkah ini perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (Flowmap), diagram konteks (Conteks Diagram), diagram arus data
(DataFlow Diangram) dan Kamus Data (Data Dictionary).
a) Flow Map
Flow map merupakan gambaran hubungan antara entity yang terlihat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menujukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.
b) Digram Konteks
Diagram konteks disebut sebagai Fundamental System Model atau Context Diagram adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan suatu objek, diagram konteks ini menggambarkan secara global atau menyeluruh dari suatu sistem informasi keterkaitan alir-alir data antara sistem dengan bagian-bagian luar. Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.
c) DFD (Data Flow Diagram)
informasi dalam bentuk proses-proses yang saling berhubungan dan terstruktur yang disebut dengan aliran data.
d) Kamus Data
Kamus data atau data dictionary atau disebut juga system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data ini analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya.
e) Perancangan Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang secara logic berkaitan dalam merepresentasikan fenomena / fakta secara terstruktur dalam domain tertentu. Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang terdapat diorganisasi. Basis data mendeskripsikan state organisasi / perusahaan.
1. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untuk mengurangi atau mencetak timbulnya masalah yang berhubungan dalam pengolahan data dalam database. Normalisasi
juga dapat diartikan sebagai “Proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya”.
a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
b. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)
Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah table tidak boleh mengandung kelompok yang terulang.
c. Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form)
Aturan kedua berbunyi bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke table lain.
d. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada ketergantungan antara field-field non-kunci (kebergantungan transitif).
e. Bentuk Normal Boyce Codd (BCNF)
2. Tabel Relasi
Tabel relasi adalah tabel yang digunakan untuk mengelompokan data menjadi tabel-tabel yang akan dibuat agar menunjukan entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data.
3. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram berisikan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau.
3.2.4. Pengujian Software
Pada penelitian ini dalam sistem informasi akademik untuk pengujian software penulis menggunakan pengujian dengan Black Box. Karena Pengujian
Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan
struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Pengujian Blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
43
BAB IV
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai sistem informasi akademik di SMP Plus Babussalam Bandung yang sedang berjalan.
Analisia sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisa sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Diagram Alir Dokumen (flowmap).
4.1.1 Analisis Dokumen
1. Nama Dokumen : Formulir Registrasi
Sumber : Tata Usaha/Panitia Penerimaan Siswa Baru Fungsi : Sebagai informasi data calon siswa
Item Data : no_pendaftaran, nama_siswa, jenis_kelamin, tmpt_lahir, tgl_lahir, agama, nama_ortu, alamat, telepon, pekerjaan, no_sttb, tahun_sttb, lulusan_dari, tahun_masuk.
2. Nama Dokumen : File Siswa
Fungsi : Sebagai informasi data siswa
Item Data : NIS, no_pendaftaran, nama_siswa, jenis_kelamin, tmpt_lahir, tgl_lahir, agama, nama_ortu, alamat, telepon, no_sttb, tahun_sttb, tahun_masuk.
3. Nama Dokumen : File Guru
Sumber : Guru
Fungsi : Sebagai informasi data guru
Item Data : NIP/NUPTK, nama_guru, jenis_kelamin, tgl_lahir, alamt_guru, agama, telepon, status, ijazah, jurusan. no_ijazah , mata_pelajaran, mulai_tahun, sampai_tahun.
4. Nama Dokumen : Data Kelas Sumber : Tata Usaha
Fungsi : Sebagai informasi data kelas
Item Data : kode_kelas, jumlah, ruangan, tahun_ajaran, semester_berjalan.
6. Nama Dokumen : Data Nilai
Sumber : Siswa
Fungsi : Sebagai informasi data nilai
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan analisis ini berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit-unit organisasi khususnya dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data.
Adapun Analisi prosedur yang sedang berjalan di SMP Plus Babussalam Bandung sebagai berikut:
a. Prosedur pada sistem Informasi akademik pendaftaran yang sedang berjalan adalah:
1. Calon siswa datang ke panitia pendaftaran meminta informasi tentang yayasan, kemudian siswa diarahkan ke bagian tata usaha sekolah yang bersangkutan untuk melakukan pendaftaran.
2. Bagian tata usaha melayani pendaftaran, dan memberikan formulir pendaftaran kosong kepada calon siswa baru untuk di isi dan dilengkapi persyaratannya.
3. Calon siswa mengisi formulir pendaftaran kosong.
4. Calon siswa melakukan pendaftaran ulang lalu menyerahan persyaratan dan formulir pendaftaran yang telah diisi kepada bagian tata usaha.
6. Jika persyaratan lengkap bagian tata usaha akan mencatat daftar calon siswa baru dan NIS, jika tidak lengkap formulir dan persyaratan di serahkan kembali ke calon siswa.
7. Formulir persyaratan yang telah di acc diarsipkan.
8. Bagian tata usaha membuat daftar siswa baru dan NIS sebanyak dua rangkap, yang pertama diserahkan kepada kepala sekolah yang kedua di arsipkan.
b. Prosedur Pengolahan data Guru yang sedang berjalan. 1. Bagian tata usaha memberikan formulir identitas guru.
2. Guru melakukan pengisian data guru, kemudian mengembalikan formulir identitas guru kepada bagia tata usaha.
3. Petugas tata usaha memeriksa kelengkapan identitas guru tersebut, jika tidak lengkap formulir identitas guru dikembalikan kepada guru yang bersangkutan.
4. Jika sudah lengkap bagian tata usaha melakuka perekapan data guru sebanyak dua rangkap, yang pertama di berikan kepada kepala sekolah dan yang satunya lagi dijadikan arsip.
c. Prosedur Pembagian kelas dan wali kelas yang sedang berjalan.
1. Data siswa yang sudah di arsipkan akan diproses dalam pembagian kelas oleh bagian tata usaha.
3. Pembagian wali kelas terlebih dahulu di proses berdasarkan data guru yang sudah diarsipkan di bagian tata usaha.
4. Dalam pembagian wali kelas dibuat dua rangkap, rangkap pertama untuk diberikan kepada kepala sekolah dan rangkap ke dua dijadikan arsip oleh bagian tata usaha.
d. Prosedur pada sistem informasi akademik penjadwalan yang sedang berjalan. 1. Proses penjadwalan diperoleh dari data kelas dan data guru.
2. Laporan jadwal pelajaran dibuat sebanyak tiga rangkap, rangkap pertama diberikan kepada siswa, rangkap ke dua dijadikan arsip dan rangkap ke tiga diserahkan ke masing-masing guru.
e. Prosedur pada sistem informasi akademik penilaian yang sedang berjalan. 1. Guru menyerahkan nilai siswa ke bagian tata usaha.
2. Kemudian membuat rekap nilai yang di serahkan kepada wali kelas untuk di masukan ke dalam raport.
3. Raport di serahkan ke kepala sekolah untuk di tandatangan.
4.1.2.1 Flowmap yang sedang berjalan
Berikut ini adalah Flowmap yang sedang berjalan di SMP Plus Babussalam Bandung :
Flawmap Pendaftaran Siswa Baru yang sedang berjalan
Tata Usaha & Membuat Lap. data siswa
Gambar 4.1 Flowmap pendaftaran siswa baru yang sedang berjalan
Keterangan :
Flowmap Pengolahan data guru yang sedang berjalan
Guru Tata Usaha Kepala Sekolaa
Formulir identitas guru yang sudah di isi
Lengkap ?
Formulir identitas guru blm lengkap
Formulir identitas guru sudah
lengkap
Tidak Ya
Formulir identitas guru blm lengkap
Formulir identitas
Gambar 4.2 Flowmap pengolahan data guru yang sedang berjalan berjalan
2
Flaw Map Pembagian kelas dan wali kelas yang sedang berjalan
Tata Usaha Kepala Sekolaa
Data guru
Pembagian wali kelas Data Siswa
Pembagian kelas
Data Kelas
D
2 Lap. Data wali
kelas
E
Lap. Data wali kelas C
B
Gambar 4.3 Flowmap pembagian kelas dan wali kelas
yang sedang berjalan berjalan
Flowmap Penjadwalan yang sedang berjalan
Tata Usaha
3 2
Siswa Guru
Data guru Data kelas
Pembuatan jadwal pelajaran
D C
F Jadwal pelajaran Jadwal pelajaran
Jadwal pelajaran
Gambar 4.4 Flowmap penjadwalan yang sedang berjalan berjalan
Keterangan : D : Data kelas C : Data guru
Flowmap penilaian yang sedang berjalan
Raport yang sudah di tandatangani
Raport yang sudah di tandatangani
Gambar 4.5 Flowmap penilaian yang sedang berjalan berjalan
Keterangan :
4.1.2.2 Diagram konteks
Diagram kontek merupakan model grafis yang memperlihatkan sistem dalam bentuk umum dan digunakan untuk mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas sistem yang akan ditelaah juga untuk mempresentasikan keseluruhan dari sistem.
Dari gambar flow map di atas dapat di gambarkan diagram konteks Sebagai berikut :
Sistem
Gambar 4.6 Diagram Konteks sistem informasi yang berjalan
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses yang dihubungkan oleh aliran data.
1.0 Pendaftaran
SISWA GURU
3.0 Pembagian kelas
dan wali kelas
4.0
Data siswa Data guru
Formulir identitas guru Formulir identitas guru
Data guru
Data siswa Data guru
Data wali kelas
Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1
Adapun pemecahan proses 1.0 dari data flow diagram level 1 dari sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 4.8.
1.1
Lap. Data siswa
1.2
Adapun pemecahan proses 2.0 dari data flow diagram level 1 dari sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 4.9.
2.1
Daftar guru Data guru
Lap. Data guru Data guru
Gambar 4.9 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2.0
Adapun pemecahan proses 3.0 dari data flow diagram level 1 dari sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 4.10.
Data siswa Data guru Data guru
Data kelas
Kepala sekolah Lap. Data kelas
Data wali kelas
Lap. Data wali kelas
Gambar 4.10 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3.0
Data kelas
Siswa Data jadwal Guru
pelajaran
Data jadwal pelajaran
Gambar 4.11 Data Flow Diagram Level 2 Proses 4.0
Adapun pemecahan proses 5.0 dari data flow diagram level 1 dari sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar 4.12.
5.1
Data nilai siswa Data nilai Rekap nilai
Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 2 Proses 5.0
4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
Secara keseluruhan sistem yang sedang berjalan di SMP Plus Babussalam Bandung sudah cukup baik, namun masih terdapat kekurangan dan kendala di dalam sistem. Jika tidak segera mendapatkan penyelesaian yang baik maka sistem ini akan berjalan di tempat dan akan menghambat kinerja dari sistem tersebut.
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
No Permasalahan Penyelesaian
1 Pengolahan data masih dilakukan dalam lembaran kertas sehinga proses pengolahan data akademik membutuhkan waktu yang cukup lama
Dibuatkannya sistem informasi akademik yang terkomputerisasi untuk mempercepat proses pengolahan data.
2 Belum terorganisasinya data - data sehingga memungkinkan data hilang dan memungkinkan keamanan data kurang terjamin
Dengan adanya sistem informasi akademik yang terkomputerisasi maka penyimpanan data disimpan di dalam data base.
3 Kurang efektifnya dalam proses pengolahan data nilai dikarenakan sering terjadinya pengulangan dalam menginputkan nilai
Dengan adanya aplikasi sistem informasi pengolahan data nilai mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data nilai
4 Penjadawalan yang dilakukan masih belum terkomputerisasi kemungkinan terjadi kesamaan jadwal pelajaran.
Dengan sistem informasi akademik yang terkomputerisasi maka dapat menanggulangi kesamaan jadwal pelajaran
4.2 Perancangan Sistem
memenuhi hasil yang digunakan dengan tujuan memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia. Pada bab ini penulis akan memberikan usulan yang merupakan sistem informasi secara komputerisasi yang diharapkan dapat membantu dan mempermudah pekerjaan.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah untuk mengurangi kesalahan yang dilakukan oleh sumber daya manusia (human error) dan meningkatkan kinerja sistem sehingga dapat memberikan kemudahan kepada para guru dan wali kelas dalam menjalankan tugasnya. Adapun tujuan perancangan sistem yaitu : 1. Memperbaiki pengolahan data menjadi terkomputerisasi
2. Dapat menyimpan data, mengolah data, melakukan pencarian data, dan menampilkan data – data dan informasi secara cepat dan tepat waktu.
3. Memperkecil kesalahan dan permasalahan yang timbul didalam proses pengolahan data.
4. Dapat mengatur penjadwalan dengan tepat tanpa ada kesamaan dalam penjadwalan.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Adapun gambaran umum sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut : 1. Perancangan prosedur ( Flow Map, Diagram Kontek, DFD, Kamus Data ). 2. Perancangan Basis Data ( Normalisasi, Relasi Tabel, ERD, Struktur File,
Kodifikasi ).
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Dalam perancangan prosedur ini meliputi flow map, diagram kontek, data flow diagram, dan kamus data yang bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan program dan memudahkan dalam menganalisa alir dokumen.
Adapun prosedur Sistem Akademik yang di usulkan adalah sebagai berikut:
1. Siswa menyerahkan data siswa kepada bagian tata usaha, kemudian di inputkan dan dicetak bukti pendaftarannya yang berguna untuk melakukan daftar ulang, sesudah daftar ulang siswa akan mendapatkan NIS.
2. Bagian tata usaha melakukan penginputan data guru, data pelajaran dan data kelas, kemudian melakukan penjadwalan dan pembagian kelas. Dilakukanlah pencetakan data guru dan siswa sebanyak satu rangkap yang diberikan kepada kepala sekolah, sedangkan jadwal pelajaran dan data kelas dicetak sebanyak 3 rangkap yang masing-masing diberikan kepada siswa, guru dan kepala sekolah.
3. Bagian tata usaha mencetak laporan data siswa yang nantinya akan diserahkan kepada kepala sekolah sebanyak 1 rangkap.
4.2.3.1 Flowmap Yang Di Usulkan sudah di tanda tangan sudah di tanda
tangan sudah di tanda
tangan
kelas Lap. Data kelas Lap. Data
SIA SMP Plus Babussalam
Input data siswa Input data guru
Input nilai siswa
Gambar 4.13 Flowmap sistem akademik yang diusulkan
Keterangan : A2 : Raport
4.2.3.2 Diagram Kontek
Diagram kontek ini juga sering disebut data alir diagram level 0. Gambar di bawah ini adalah gambar diagram kontek usulan program pengolahan data akademik di SMP Plus Babussalam Bandung.
Sistem Informasi Akademik SMP Plus Babussalam
Siswa
Kepala Sekolah Data siswa
Lap. Jadwal pelajaran Lap. Data siswa Bukti pendaftaran
Lap. Data Kelas
Bukti pendaftaran
Lap. nilai Lap. Data kelas Lap. Jadwal pelajaran
Lap. Data guru
Guru Data guru
Nilai siswa Lap. Jadwal pelajaran
Lap. Data kelas
Gambar 4.14 Diagram Kontek yang diusulkan
4.2.3.3 Data Flow Diagram
1.0
Data siswa Data guru
File kelas
Gambar 4.15 DFD level 1 yang diusulkan
9.1 Data siswa Lap. Data siswa
Data kelas
Lap. Data kelas
Lap. Data guru
Lap. Jadwal pelajaran Data jadwal Data guru
4.2.3.4 Kamus Data
Kamus Data berfungsi untuk memberi penjelasan atau keterangan mengenai kata-kata yang berhubungan dengan komputer atau program aplikasi sehingga User (Pengguna Komputer) dan programmer (Orang yang membuat program) mempunyai dasar pengertian yang sama mengenai masukan (input), ubah (edit), hapus(delete), keluar(output), tampilan dan penyimpanan (saving).
Kamus Data yang mengalir pada Data Flow Diagram ( DFD ) adalah sebagai berikut :
1. Nama arus data : formulir pendaftaran Alias : -
Arus data : siswa – proses 1.0, proses 1.0 – file siswa, file siswa – proses 2.0. proses 2.0 – siswa,
Atribut : no_pendaftaran, nama_siswa, jenis_kelamin, tmpt_lahir, tgl_lahir, agama, nama_ortu, alamat, telepon, pekerjaan, no_sttb, tahun_sttb, lulusan_dari, tahun_masuk.
2. Nama arus data : formulir registrasi Alias : -
Arus data : siswa – file bukti pendaftaran, file bukti pendaftaran - proses 3.0,
Atribut : no_pendaftaran, nis, nama_siswa, jenis_kelamin, tmpt_lahir, tgl_lahir, agama, nama_ortu, alamat, telepon, pekerjaan, no_sttb, tahun_sttb, lulusan_dari, tahun_masuk. 3. Nama arus data : data siswa
Alias : -
Arus data : siswa – proses 1.0, proses 1.0 – file siswa, file siswa – proses 2.0, proses 2.0 – siswa, siswa – proses 3.0,
proses 3.0 – file siswa, file siswa – proses 9.0, file siswa – proses 5.0, file siswa – proses 7.0,
Atribut : nis, nama_siswa, jenis_kelamin, tmpt_lahir, tgl_lahir, agama, nama_ortu, alamat, telepon, no_sttb, tahun_sttb, tahun_masuk.
4. Nama arus data : data guru Alias : -
Arus data : guru – proses 4.0, Proses 4.0 – file guru,
File guru – proses 7.0, File guru – proses 9.0.
Atribut : nip, nama_guru, jenis_kelamin, tgl_lahir, alamat_guru, agama, telepon, status, ijazah, jurusan, no_ijazah, mata_pelajaran, mulai_tahun, sampai_tahun.
5. Nama arus data : data kelas Alias : -
Arus data : proses 5.0 – file kelas, File kelas – proses 9.0. file kelas – proses 6.0.
Atribut : kode_kelas, jumlah, tahun_ajaran, wali_kelas. 6. Nama arus data : data pelajaran
Alias : -
Arus data : File pelajaran – proses 6.0, File pelajaran – proses 7.0.
Atribut : kode_pelajaran, nama_pelajaran, bobot, tahun_ajaran. 7. Nama arus data : data jadwal
Alis : -
Arus data : proses 6.0 – file jadwal, proses 6.0 – guru.
8. Nama arus data : data nilai siswa Alias : rekap nilai
Arus data : guru – proses 7.0, Proses 7.0 - file nilai, File nilai – proses 8.0, Proses 8.0 – Kepala sekolah.
Atribut : nis, kode_pelajaran, semester, tahun_ajaran, tugas, uts, uas, nilai_akhir, kode_kelas, nama_pelajaran.
4.2.4 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data dilakukan untuk mengelompokan atribut – atribut dari hasil analisis untuk membentuk suatu relasi yang berguna untuk meminimalisir kerangkapan data.
Basis data itu sendiri dapat diartikan sebagai:
1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan satu sama lain.
2. Kumpulan data yang disimpan secara bersama-sama untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
4.2.4.1Normalisasi