Analisis Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Di Kabupaten
Tapanuli Tengah Tahun 2003
Masrip Sarumpaet
Program Pasca Sarjana
Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Magister Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan
Abstrak
Angka cakupan kegiatan pelayanan antenatal di Kabupaten Tapanuli Tengah lebih besar dari angka cakupan Nasional dan cakupan Propinsi, akan tetapi Angka Kematian Ibu masih tetap tinggi. Berdasarkan keadaan tersebut diduga adanya kemungkinan pengaruh mutu pelayanan antenatal terhadap terjadinya kematian ibu.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pelaksanaan Pelayanan Antenatal pada seluruh Puskesmas di Kabupaten Tapanuli Tengah. Untuk menganalisis pelaksanaan pelayanan antenatal tersebut, telah dilakukan penelitian Kualitatif dengan pendekatan "Situation Analysis Study"di seluruh puskesmas yang berjumlah 14 dengan 30 informan yang terlibat dalam Pelaksanaan Pelayanan Antenatal, serta 140 orang ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal di Puskesmas.
Ditemukan pelaksanaan Manajemen Puskesmas tentang pelayanan antenatal yang terdiri atas perencanaan tingkat puskesmas, lokakarya mini bulanan, supervisi dan bimbingan teknis tidak dilakukan sebagaimana yang ditetapkan dalam buku pedoman puskesmas. Mutu pelayanan belum memenuhi standar dengan nilai untuk pengetahuan petugas kesehatan 61,9%, sarana pelayanan 61,1 %, Compliance Rate anamnesa 66,4%, pemeriksaan fisik 54,7%, penegakan diagnosa 55,9%, dan pengobatan rujukan 65,0%.
Mutu pelaksanaan manajemen puskesmas dan mutu pelaksanaan pelayanan antenatal perlu ditingkatkan melalui penerapan Penyempurnaan Kebijakan Pelayanan Antenatal dan program pengembangan jaminan mutu pelayanan kesehatan dasar untuk program Pelayanan Antenatal sehingga mutu pelayanan terjamin dan angka kematian ibu akan dapat diturunkan.
Kata Kunci: Pelayanan Antenatal, Mutu Pelayanan