• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS HLT Materi Bilangan Bulat SMP Kela

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS HLT Materi Bilangan Bulat SMP Kela"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS HLT

(Materi Bilangan Bulat SMP Kelas VII Semester 1)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah PMRI

Disusun Oleh Kelompok 5 : Suci Ariani (06121008017) Harisman Nizar (06121008021) Ladeselva Karoliandiki (06121008035)

Dita Oktavia Effendi (06121008036) Lulu Fajriatus Rafsanjani (0612408019)

Program Studi Pendidikan Matematika

Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(2)

Sebuah HLT untuk Masalah Sekitar yang Menyangkut

Bilangan Bulat Positif dan Bilangan Bulat Negatif

Subjek :

SMP kelas VII Semester Ganjil

(Bab Bilangan merupakan bab pertama yang dipelajari di kelas VII)

Tujuan pembelajaran :

 Siswa dapat menyatakan sebuah besaran sehari-hari yang menggunakan

bilangan negatif;

 Siswa dapat menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan;

 Siswa dapat menyelesaikan operasi tambah dan kurang bilangan bulat yang

bersangkutan dengan masalah sekitar.

Pendahuluan:

Sebagai tahapan apersepsi guru bertanya kepada siswa-siswa tentang materi bilangan bulat yang sebelumnya telah dipelajari saat di Sekolah Dasar (SD). Guru akan bertanya, “Masih ingat tidak dengan materi bilangan bulat?,Apa kalian merasa kesulitan dengan materi tersebut? Setelah belajar bilangan bulat di SD manfaat apa yang kalian dapat?” (Disini guru ingin melihat respon awal siswa mengenai bilangan bulat sehingga guru bisa meninjau sejauh mana ingatan siswa tentang bilangan bulat.).

(3)

Kegiatan Matematika :

Para siswa akan diminta untuk memecahkan kasus berikut ini :

Diketahui suhu di puncak Gunung Everest pada siang hari -4o C dan ketika malam hari

suhunya turun 3o C, sedangkan di puncak Gunung Jaya Wijaya saat malam hari -2o C

dan saat siang hari suhunya naik sebesar 4o C.

a. Berapakah suhu di puncak Gunung Everest saat malam hari?

b. Berapakah suhu di puncak Gunung Jaya Wijaya saat siang hari?

c. Saat malam hari suhu di puncak Gunung manakah yang lebih dingin?

d. Berapakah selisih suhu saat siang hari antara puncak Gunung Everest dengan puncak Gunung Jaya Wijaya?

Untuk menyelesaikan kasus di atas siswa dibentuk kelompok dan siswa diberi kebebasan untuk menyelesaikan soal sesuai pemikiran dan argumennya.

1. Bilangan Bulat Positif dan Bilangan Bulat Negatif .

Guru akan mengarahkan apa maksud dari kasus tersebut sehingga siswa benar-benar mengerti situasi atau masalah yang terjadi dan memahami penyelesaian yang diminta.

 Prediksi jawaban dari siswa

a. Pada soal yang pertama ada tiga kemungkinan jawaban dari siswa :

Kemungkina n Jawaban

Keterangan

-7oC siswa berargumen bahwa jika suhu turun maka harus

dikurang dari suhu mula-mula (-4oC - 3oC= -7oC) atau siswa

bisa menggunakan teknik garis bilangan dari -4 bergerak turun ke kiri sebanyak tiga lompatan ke -7

1oC dengan alasan bahwa turun 3oC dari 4 menjadi 1 (di sini

siswa mengabaikan makna bilangan negatif)

-1oC dengan alasan bahwa turun 3oC dari 4 menjadi 1 (di sini

siswa mengabaikan makna bilangan negatif) kemudian siswa menambah tanda negatif pada 1oC

Jawaban benar -7oC.

(4)

Kemungkina n Jawaban

Keterangan

2o C siswa memaknai suhu naik berarti ditambah dari suhu

mula-mula (-2oC+4o C = 2o C) atau ada siswa menggunakan

negatif) kemudian siswa menambah tanda negatif pada 6oC

Jawaban benar 2o C.

c. Soal ketiga bergantung pada jawaban soal pertama. Sehingga jawaban siswa dapat dilihat dari tabel berikut :

Suhu Malam Everest kemungkinan jawaban dapat disajikan sebagai berikut :

Suhu Siang Everest

(5)

terutama bilangan negatif yang terkadang membuat siswa bingung dan belum paham).

 Tindakan guru

Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi mengenai permasalahan yang diberikan. Dan perwakilan dari beberapa siswa diberi kesempatan untuk menjelaskan argumen dari jawaban yang diberikan.

2. Alat-alat Matematika untuk Memahami Problem Bilangan Bulat.

Pada reaksi pertama beberapa siswa akan mengacu pada penggunaan garis bilangan atau mereka menggunakan konsep bilangan negatif sebagai “utang” dan bilangan positif sebagai “bayar”.

 Prediksi dari respon siswa

Untuk soal yang pertama dan kedua, dalam memaknai konsep naik atau turun siswa menggunakan garis bilangan dimana bilangan negatif di sebelah kiri dan bilangan positif di sebelah kanan, jika naik berarti maju ke kanan dan jika turun berarti mundur ke kiri dari posisi mula-mula. Selanjutnya siswa yang menggunakan pemodelan matematika misalnya pada -4oC - 3oC = -7oC disini

siswa memberikan perumpamaan bahwa tanda negatif artinya “utang” sehingga utang 4 kemudian utang 3 sehingga menjadi utang 7. Kemudian pada pemodelan -2oC+4o C = 2o C, siswa memisalkan artinya bahwa utang 2 kemudian bayar 4

jadi ada kembalian 2.

Soal yang ketiga,untuk menentukan mana yang lebih dingin, konsep “kurang dari atau lebih dari” dapat diterapkan, atau kemungkinan ada siswa yang memberi contoh pada suhu kulkas atau penggunaan AC di dalam ruangan yang jika nilai suhunya kecil maka akan semakin dingin. Ada pula siswa yang memanfaat garis bilangan, jika letak suatu bilangan semakin ke kiri maka nilainya semakin kecil.

(6)

disini siswa berargumen jika tanda minus bertemu negatif maka tandanya jadi positif,sehingga 2o C + 4o C = 6o C.

 Tindakan guru

Guru memberi apresiasi dan tanggapan dari respon siswa, guru bisa memberi contoh kasus yang juga berkaitan sehingga konsep bilangan bulat bisa lebih terbangun pada diri siswa. Misalnyanya saja temperatur AC, kulkas,atau oven. Dimana siswa bisa mengamati secara langsung suhu kulkas atau AC jika suhu ditambah atau dikurang bagaimana suhu yang mereka rasakan dan apa yang terjadi jika suhu semakin negatif.

Selanjutnya disinilah guru menjelaskan alat matematika pada bilangan bulat berupa garis bilangan dan manfaat garis bilangan dalam mempermudah menyelesaikan kasus sehari-hari yang berhubungan dengan bilangan bulat. Contohnya saja pada penerapan operasi penghitungan 2o C – (-4o C) = 6o C dengan garis bilangan yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Mulai dari titik 0, selanjutnya menghadap ke arah bilangan positif dan melompat maju sebanyak 2 lompatan sehingga berda di +2 ,

2. Selanjutnya karena dikurang maka menghadap ke arah bilangan negatif, dan kemudian bergerak mundur 4 lompatan (arti -4) sehingga berada di +6 .

Dari contoh peragaan garis bilangan tersebut siswa akan mengerti secara logis alasan jika minus bertemu tanda negatif menjadi tanda positif. Selanjutnya untuk menanggapi prediksi jawaban siswa dari soal selisih yang hasilnya negatif (misalnya -4o C – 2o C = -6o C) maka guru dapat memisalkan jika ada sebuah tempat A yang berada di 4meter di bawah permukaan air laut (artinya -4) dan tempat B berada di 2meter di atas permukaan air laut (artinya +2), maka guru bisa bertanya pada siswa,”Berapa meter jarak kedua tempat tersebut?”. Disinilah interaksi dan komunikasi akan lebih terbentuk sehingga siswa tidak sekedar mendapat jawaban dari guru tapi juga ikut berpikir dan mencari tahu.

Referensi

Dokumen terkait

Jika angka di sebelah kiri lebih kecil dari angka yang di sebelah kanan, berarti lambang bilangan itu dikurangi.. Jika angka di sebelah kanan kurang dari atau sama dengan angka yang

Dengan menggunakan garis bilangan, hitunglah hasil penjumlahan bilangan bulat berikut:a. Tentukan pengganti x, agar kalimat matematika

Oleh karena itu, untuk membandingkan kedua bilangan tersebut kita dapat menentukan dengan mudah, yaitu ingat pada garis bilangan, bahwa semakin ke kiri nilai bilangan

Dengan melihat hasil perkalian dengan pola bilangan di atas dengan cermat, tampak bahwa hasil kali dua bilangan bulat yang berbeda tanda adalah bilangan bulat

Untuk bilangan desimal yang lebih kecil daripada satu, angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol, baik di sebelah kiri maupun sebelah kanan tanda koma (desimal), tidak

4.Bagilah lagi hasil yang ada di atas tanda garis itu dengan factor prima yang 4.Bagilah lagi hasil yang ada di atas tanda garis itu dengan factor prima

Berikut di sebelah kiri ada beberapa tools > pilih create segment untuk membuat garis lurus yang tidak behubungan dengan garis berikutnya... berikut di sebelah kiri ada beberapa tools >

Guru bertanaya kepada peserta didik tentang letak bilangan bulat positif pada garis bilangan yang sudah dipelajari di SD dengan mengamati gambar berikut; 8 Menit... Dapatkah kalian