• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN SIKAP ORANG TUA DAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK 1-5 TAHUN DI DUSUN SANGGRAHAN DESA MANGUNREJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEPANJEN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN SIKAP ORANG TUA DAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK 1-5 TAHUN DI DUSUN SANGGRAHAN DESA MANGUNREJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEPANJEN MALANG"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN SIKAP ORANG TUA DAN SIBLING RIVALRY

PADA ANAK 1-5 TAHUN DI DUSUN SANGGRAHAN

DESA MANGUNREJO WILAYAH KERJA

PUSKESMAS KEPANJEN MALANG

SKRIPSI

Oleh :

RIZALIA EKA DHARMAYANTI NIM. 07060099

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

i

HUBUNGAN SIKAP ORANG TUA DAN SIBLING RIVALRY

PADA ANAK 1-5 TAHUN DI DUSUN SANGGRAHAN

DESA MANGUNREJO WILAYAH KERJA

PUSKESMAS KEPANJEN MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

RIZALIA EKA DHARMAYANTI NIM. 07060099

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)

ii

(4)
(5)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Rizalia Eka Dharmayanti

NIM : 07060099

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Hubungan Sikap Orang Tua dengan Sibling Rivalry pada Anak

1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Mangunrejo Wilayah Kerja

Puskesmas Kepanjen Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar

hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang

lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.

Malang, 23 April 2011

Yang Membuat Pernyataan,

(6)

v

MOTTO

Tidak pernah ada kata gagal bagi setiap muslim yang

tawakal, yang ada adalah keberhasilan yang diberikan

Allah berbeda dengan yang kita inginkan,

tidak semua yang menurut kita baik, baik juga

(7)

vi

PERSEMBAHAN

Sujud syukur_Qw untuk Allah SWT sang pencipta yang maha sempurna, sang

penguasa alam beserta isinya, yang memberi_Qw kehidupan, rizki, petunjuk dan

kekuatan dengan segala cinta dan kasihnya yang selalu tercurah dalam setiap

langkah hidup_Qw….

Karya sederhana ini Qw persembahkan untuk :

Mama_Qw (Riamah)

Terimakasih atas doa dan kasih sayang yang telah Mama brikan, Mama yang slalu sabar dan memberi_Qw smangat dan dukungan untuk menjadi yang terbaik. Qw

sayank banged sama Mama…

Adek_Qw (Ayis Dwi Dharmayanto)

Terimakasih atas doa dan dukungannya, meskipun Kita sering berantem, sering buat_Qw marah, pi Kamu tetep ngangenin n luchu…I lup u Ayis

My Soulmate (Yohan Nova Jefri Wardhana)

Terimakasih sayank buat doa dan semangatnya selama ini….semoga apa yang Kita cita2kan bisa tercapai…n hubungan Kita selalu di ridhoi oleh Allah…I love

u sayank

My Best Friends

Trimakasih buat sahabat_Qw : Aney, Iim n Tiecka…Temen2_Qw : Rizka, Irma, Onah, Paska, Tupah, Winda, Devi, dan semua teman2 angkatan 2007

Yang Tak Pernah Qw_lupakan Dosen Pembimbing_Qw….

Ibu Tri Lestari Handayani dan Bapak Edi Purwanto…terimakasih atas bimbingan dan dukungannya….

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji Syukur Alhamdulillah, akhirnya saya dapat

menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Hubungan Sikap Orang Tua dengan Sibling Rivalry pada Anak 1-5 Tahun di Dusun Sanggrahan Mangunrejo Wilayah Kerja Puskesmas Kepanjen”.Tugas Akhir Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :

1. Ibu Tri Lestari Handayani, M. Kep, Sp. Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku Pembimbing I yang

telah memberikan arahan dan masukan yang sangat berguna selama penyusunan

skripsi ini.

2. Ibu Ririn Harini, S. Kep., Ns selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Bapak Edi Purwanto, S. Kep., selaku Pembimbing II yangtelah memberikan

arahan dan masukan yang sangat berguna selama penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Tri Winarsih selaku Ketua posiandu Wilayah Kerja Puskesmas Kepanjen

yang sudah banyak membantu perijinan penelitian selama di Dusun Sanggrahan

Mangunrejo Kepanjen

5. Ibu Untari selaku Kader posyandu sekaligus Ibu Dusun Sanggrahan yang sudah

banyak membantu penelitian selama di Dusun Sanggrahan Mangunrejo

Kepanjen

6. Orang Tua tercinta, terutama mama yang telah memberikan semangat dan

bantuan selama menempuh pendidikan dan semua keluargaku yang telah

memberikan bantuan baik secara materiil maupun spiritual.

7. Para Orang Tua dan Anak 1-5 tahun, yang telah meluangkan waktu dan tenaga

(9)

viii

8. Semua dosen PSIK UMM yang telah mengajar, mendidik dan membimbing

selama masa belajar.

9. Teman – teman PSIK khususnya angkatan 2007.

10. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang

bersifat membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga tugas akhir skripsi ini

bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kesehatan khususnya bidang keperawatan dan

kesehatan masyarakat.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, 23 April 2011

(10)

ix RINGKASAN

Hubungan Sikap Orang Tua dengan Sibling Rivalry pada Anak 1-5 Tahun di Dusun Sanggrahan Mangunrejo Wilayah Kerja Puskesmas Kepanjen

Rizalia Eka Dharmayanti1, Tri Lestari Handayani2, Edi Purwanto3

Latar belakang: Sibling Rivalry merupakan perasaan cemburu dan benci yang biasanya di alami oleh seorang anak usia 1-5 tahun terhadap kehadiran atau kelahiran saudara kandungnya. Faktor penyebab sibling rivalry adalah sikap orang tua yang salah dalam mendidik anaknya. Sikap orang tua terdiri dari melindungi secara berlebihan,

permisivitas, memanjakan, penolakan, penerimaan, dominasi, tunduk pada anak,

favoritisme dan ambisi orang tua. Jika sibling rivalry tidak ditangani dengan baik, persaingan tidak sehat dan perasaan iri hati di antara saudara kandung dapat berlangsung hingga anak beranjak remaja bahkan dewasa.

Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian non eksperimen dengan pendekatan korelasional. Sampel pada penelitian ini dengan total sampling yang berjumlah 23 anak usia 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan yang mempunyai adik kandung. Dengan variabel independen adalah sikap orang tua yang terdiri atas melindungi secara berlebihan, permisivitas, memanjakan, penolakan, penerimaan, dominasi, tunduk pada anak, favoritisme dan ambisi orang tua. Analisa data yang digunakan adalah dengan UjiChi Square dengan taraf signifikansi 0,05.

Hasil: dari Chi Squaredidapatkan hasil P<005, maka H0 ditolak. Sikap orang tua

dengan nilai p valuenya = 0,001, secara khusus sikap yang berhubungan dengan sibling rivalry adalah sikap penerimaan (p value = 0,036) dan favoritism (p value = 0,003). Sedangkan sikap orang tua yang tidak berhubungan dengan sibling rivalry yakni sikap melindungi berlebihan, permisivitas dan ambisi orang tua dengan p value 0,27 dan memanjakan (p value = 0,89), penolakan (p value = 0,214), dominasi dan tunduk pada anak (p value = 0,69).

Kesimpulan: ada hubungan antara sikap orang tua dengan sibling rivalry pada anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Mangunrejo Wilayah Kerja Puskesmas Kepanjen. Jika sikap orang tua secara khusus ada hubungan antara sikap orang tua penerimaan dan

favoritisme dengan sibling rivalry pada anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Mangunrejo Wilayah Kerja Puskesmas Kepanjen. Tidak ada hubungan antara sikap orang tua melindungi secara berlebihan, permisivitas, memanjakan, penolakan, dominasi, tunduk pada anak dan ambisi orang tua dengan sibling rivalry pada anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Mangunrejo Wilayah Kerja Puskesmas Kepanjen

Kata kunci: sikap orang tua, sibling rivalry

1. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Dosen Universitas Muhammadyah Malang

(11)

x ABSTRACT

Relationship Between Parent Is Attitudes with Sibling Rivalry in Children 1-5 Years in Sanggrahan Mangunrejo Work Area Kepanjen Health Center

Rizalia Eka Dharmayanti1, Tri Lestari Handayani2, Edi Purwanto3

Background: Sibling rivalry is jealousy and hate are usually experienced by child aged 1-5 years against the presence or birth siblings. Factors causing sibling rivalry is the wrong attitude of parents in educating their children. The attitude of parents consisted of protecting the excessive, permissiveness, pampering, rejection, acceptance, dominance, subject to the child, parental favoritism and ambition. If sibling Rivalry is not handled properly, unhealthy competition and jealousy between siblings can take up to adolescence and even adult children

Methods:The design used in this study is to design research non experiment with corelation. The sample in this study with total sampling of 23 children aged 1-5 years in Sanggrahan who have young siblings becomes the respondent. With the independent variable is attitude of parents consisted of protecting the excessive,

permissiveness, pampering, rejection, acceptance, dominance, subject to the child, parental favoritism and ambition. Analysis of data used to ChiSquare test with significance level 0,05.

Results:ChiSquaretest that the result P<0,05 then H0is rejected. The attitude of

parents result P = 0,00 if detail attitude are acceptance the result P = 0,036 and favoritism the result P= 0,003. The attitude of parent consisted of protecting the excessive, permissiveness, and ambition (P= 0,27), pampering (P= 0,89), rejection (P= 0,214), dominance and subject to the child (P= 0,69).

Conclusion: there is relationship between parent attitudes with sibling rivalry in children 1-5 years in Sanggrahan Mangunrejo Work Area Kepanjen Health Center, if if detail attitude are there are relationship between acceptance and favoritism with

sibling rivalry in children 1-5 years in Sanggrahan Mangunrejo Work Area Kepanjen Health Center. there is not relationship between parent attitudes protecting the excessive, permissiveness, pampering, rejection, dominance, subject to the child, and ambition with sibling rivalry in children 1-5 years in Sanggrahan Mangunrejo Work Area Kepanjen Health Center

Key words: attitudes of parents, siblingrivalry

1. Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University of Malang. 2. Lecturer University of Muhammadiyah Malang.

(12)

xi DAFTAR ISI

Lembar Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Surat Pernyataan Keaslian Penulisan ... iii

Moto ... v

Persembahan ... vi

Kata Pengantar ... vii

Ringkasan ... ix

Abstrak ... x

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 9

1.5 Keaslian Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12

2.1 Konsep Sibling Rivalry ... 12

2.1.1 Pengertian Sibling Rivalry ... 12

2.1.2 Faktor-Faktor Penyebab Sibling Rivalry ... 13

2.1.3 Reaksi Sibling Rivalry ... 18

2.1.4 Manfaat Sibling Rivalry ... 19

2.1.5 Dampak Sibling Rivalry ... 21

2.1.6 Penegakkan Diagnosa Sibling Rivalry ... 22

2.1.7 Cara Mengatasi Sibling Rivalry ... 23

2.2 Konsep Sikap Orang Tua ... 26

2.2.1 Pengertian Sikap Orang Tua ... 26

2.2.2 Macam-macam Sikap Orang Tua ... 27

2.2.3 Macam-macam Pola Asuh Orang Tua ... 29

2.2.4 Aspek Keluarga Terkait dengan Sibling Rivalry ... 30

2.2.5 Kasih Sayang Terhadap Anak ... 33

2.2.6 Tanggung Jawab Keluarga Terhadap Anak ... 34

2.3 Konsep Anak ... 35

2.3.1 Pengertian Anak ... 35

2.3.2 Pembagian Masa Kanak-kanak ... 35

2.3.3 Pengaruh Posisi Ordinal Pada Anak ... 36

2.3.4 Kebutuhan Dasar Anak ... 37

2.3.5 Tahap Perkembangan Anak 1-5 tahun ... 38

2.4 Konsep Peran Perawat dalam Keluarga ... 39

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 42 3.1 Kerangka Konseptual ... 42

(13)

xii

BAB IV METODE PENELITIAN ... 47

4.1 Desain Penelitian ... 49

4.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 48

4.3 Variabel Penelitian ... 50

4.4 Definisi Operasional ... 51

1. Definisi Operasional Sikap Orang Tua ... 52

2. Definisi Operasional Sibling Rivalry ... 53

4.5 Tempat Penelitian ... 53

4.6 Waktu Penelitian ... 53

4.7 Instrumen Penelitian ... 53

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 54

4.9 Analisa Data.. ... 58

4.10Etika Penelitian ... 61

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 63

5.1 Karakteristik Sampel ... 63

5.2 Hasil Penelitian ... 67

5.3 Analisa Data ... 70

BAB VI PEMBAHASAN ... 77

6.1 ... Int erpretasi dan Hasil Diskusi ... 77

6.2 ... Ke terbatasan Penelitian ... 97

6.3 ... Im plikasi untuk Keperawatan ... 98

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 100

7.1 Kesimpulan ... 102

7.2 Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA ... 104

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Definisi Operasional Hubungan Sikap Orang Tua dengan

Sibling Rivalry pada Anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan

Desa Mangunrejo Kepanjen ... 51

Tabel 4.9.2 Prosedur Pengujian Kai Kuadrat ... 60

Tabel 5.1 Distribusi Responden Menurut Usia Anak ... 63

Tabel 5.2 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin... 64

Tabel 5.3 Distribusi Responden Menurut Jarak Usia Anak ... 64

Tabel 5.4 Distribusi Responden Menurut Usia Orang Tua ... 65

Tabel 5.5 Distribusi Responden Menurut Pekerjaan dan Pendidikan ... 65

Tabel 5.6 Distribusi Responden Menurut Sikap Orang Tua ... 67

Tabel 5.7 Distribusi Responden Menurut Sikap Orang Tua yang Khas ... 68

Tabel 5.8 Distribusi Responden Menurut Sibling Rivalry pada Anak ... 69

Tabel 5.9 Hubungan Sikap Orang Tua dengan Sibling Rivalry ... 70

Tabel 5.10 Tabulasi Silang Antara Sikap Orang Tua dengan Sibling Rivalry ... 71

Tabel 5.11 Nilai X2 Hitung ... 71

Tabel 5.12 Hubungan Sikap Orang Tua dengan Sibling Rivalry ... 72

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Hubungan Sikap Orang Tua dengan

Sibling Rivalry pada Anak 1-5 tahun ... 43 Gambar 4.1 Kerangka Skematik Hubungan Sikap Orang Tua dengan Sibling

Rivalry pada Anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa

(16)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Izin Penelitian ... 106

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 102

Lampiran 3 Lembar Kuesioner Sikap Orang Tua dan Sibling Rivalry ... 108

Lampiran 4 Jawaban Kisi-Kisi Kuesioner... 113

Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 115

Lampiran 6 Hasil Penelitian dan Perhitungan Penelitian dengan SPSS 16 ... 124

Lampiran 7 Lembar Konsultasi ... 142

Lampiran 8 Log Book ... 147

Lampiran 9 Foto-Foto ... 150

(17)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Aziz. (2003). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Asdi Mahasatyas

Bahiyatun. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta : EGC

Brett W. Thomas Mark W. Roberts. Sibling Conflict Resolution Skills: Assessment and Training

Published online: 10 December 2008 diakses tanggal 20 Februari 2011 Dorland, Newman. (2002). Kamus Kedokteran Dorland Edisi 26. Jakarta : EGC

Hartanto, Huriawati . (2008). Kamus Saku Mosby : Kedokteran, Keperawatan dan Kesehatan. Jakarta : EGC

Hurlock, Elizabet. (2003). Perkembangan Anak Jilid 2 Terjemahan Early Childhood Devalopment. Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama

Hogg, Tracy. (2004). Mendidik dan Mengasuh Anak Balita Anda. Jakarta : Gramedia Mangoenprasodjo, Setiono. (2004). Pengasuhan Anak Di Era Internet. Yogyakarta : Thinkpress

Milman, Howard.L & Schaefer, E. (2007). How To Help Children With Common Problems. New York : Von Nos Trandrein Hold.

Markum, (1999). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta :FKUI

Mulyadi, Seto. (2004). Membantu Anak Balita Mengelola Amarahnya. Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama

Musshoffa, Aziz. (2004). Mendidik Buah Hati dengan Cinta. Surabaya : Pustaka Eureka Nursalam &Patriani (2003). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta :

UD Agun Seto

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Prayitno, Irwan. (2004). Anakku Penyejuk Hatiku. Bekasi : Pustaka Tarbiatuna

Reni, Akbar&Hawadi, 2006. Psikologi Perkembangan Anak, Mengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak. Jakarta PT Grasindo

Richardson, Victoria & Spungin, Pat. (2007). Kiat Mengatasi Persaingan Kakak-Adik. Yogyakarta : Andi Offset

Riyadi, Sujono & Sukarmin. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Anak. Yogyakarta : Graham Ilmu

Robbins, Stephen P. (2007). Perilaku Organisasi Buku 1. Jakarta: Salemba Empa

Sawicky,Jill. Persaingan Saudara Kandung Dan Bayi Baru: Bimbingan Antisipasi Dan Strategi Manajemenhttp://findarticles.com diakses tanggal 12 Desember 2010.

Setiawati, & Zulkaida. (2007). Sibling Rivalry yang di Asuh Oleh Single Father. Universitas Gunadharma : Proceeding Pesat

Aspuah. (2008). http://fuahmaniz.blogspot.com/2008/10.html di akses tanggal 12 Desember 2010.

Suherman, (2000). Buku Saku Perkembangan Anak. Jakarta : EGC Suherni, (2007). Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya

(18)

xvii

Woolfson, Richard. (2004). Saudara Kandung, Mendorong Anak-Anak Anda Untuk Menjadi Sahabat. Jakarta : Erlangga.

_______________. (2005). Kenapa Anakku Begitu Jilid 1. Erlangga:PT Glora Aksara Pratama.

Wong, Donna L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatric Edisi 6. Jakarta : EGC

Yulia, Anna & Priatna, Charlotte. (2006). Mengatasi Persaingan Saudara Kandung pada Anak-Anak. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap anak adalah individu yang unik, karena faktor lingkungan dan

bawaan yang berbeda. Perkembangan psiko-sosial sangat dipengaruhi

lingkungan dan interaksi antara anak dengan orang tuanya atau orang dewasa

lainnya (Soetjiningsih, 1995). Kehadiran seorang saudara akan memberikan

kontribusi bagi perkembangan sosial dan emosional seorang anak, serta

hampir tidak akan pernah bisa dihindari adanya persaingan antar saudara

kandung (sibling rivalry).

Sibling rivalry adalah perasaan cemburu dan benci yang biasanya di

alami oleh seorang anak terhadap kehadiran atau kelahiran saudara

kandungnya (Nursalam, 2005). Pada umumnya terlihat jelas ketika hadirnya

adik baru yang banyak menuntut perhatian dan menghabiskan waktu orang

tua. Perkembangan awal anak usia 1-5 tahun merupakan masa keemasan

(golden age) yang terdiri dari masa egosentris, menentang dan imitasi.

Disamping itu, anak baru mengenal dunianya sendiri dan belum memahami

tentang pandangan dan perasaan orang lain. Anak tidak mampu berbagi kasih

sayang dan perhatian orang tua karena masih tergantung pada orang tua dan

belum dapat membangun hubungan yang mapan dengan teman-teman dan

orang dewasa lainnya.

Perawat pediatrik bertanggungjawab dalam melaksanakan upaya

(20)

untuk mempersiapkan generasi yang akandatang yang sehat, cerdas, dan

berkualitas. Anak yang dilahirkan wajib dibesarkan dan diasuh secara

bertanggung jawab oleh orang tua, sehingga memungkinkan anak tumbuh

dan berkembang secara sehat dan optimal. Permasalahan sibling rivalry pada

anak muncul karena sikap orang tua yang salah kepada anak. Namun, tidak

banyak dibahas secara detail dan belum pernah dibuktikan secara autentik

kebenarannya.

Sibling rivalry dapat terjadi pada anak minimal satu bulan sekali. Hal ini

berdasarkan dari penelitian di Amerika dengan jarak usia anak dengan

saudara kandung rata-rata 1,5 tahun di dapatkan hasil sebanyak 48 %

mengalami sibling rivalry (Blackwell Publishing, 2008). Berdasarkan data the

Demographic and Health Survey (DHS) dari tahun 1990 sampai 2001

menemukan di 55 negara termasuk Indonesia, wanita yang tinggal di

pedesaan cenderung memilih jarak kelahiran lebih pendek atau kurang dari

tiga tahun. Hal ini disebabkan karena faktor lingkungan di desa yang

mendorong segera punya anak kembali. Selain itu, berdasarkan hasil survey

yang dilakukan Richadson (2007), pada kenyataannya anak tidak sendirian,

78% keluarga memilki lebih dari satu anak dan suka atau tidak, sebagian besar

anak mempunyai adik saat mereka masih kecil.

Penelitian dari pusat Perinatologi dan Perkembangan Manusia

menunjukan bahwa jarak kelahiran antara 27 sampai 32 bulan memiliki

tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi (BKKBN, 2009). Data di

Indonesia menunjukan 36% kelahiran memiliki jarak yang kurang dari 3

(21)

setiap tahun di indonesia 600 wanita mengalami kegagalan KB (Soemarjati,

2004). Dari referensi yang lainnya, perasaan sibling rivalry biasanya terjadi

antara 2 anak atau lebih yang usianya berdekatan. Sibling rivalry biasanya lebih

lazim terjadi ketika jarak usia anak antara 1-3 tahun. Sibling rivalry akan lebih

terlihat ketika umur mereka 3-5 tahun dan terjadi lagi pada umur 8-12 tahun

pada usia sekolah (Millman dan Schaifer, 2007).

Salah satu faktor penyebab sibling rivalry adalah sikap orang tua, hal ini

disebabkan karena orang tua yang salah dalam mendidik anaknya, seperti

sikap membanding-bandingkan, dan adanya anak emas diantara anak yang

lain (Priatna dan Yulia, 2006). Di samping itu sikap orang tua yang khas

terdiri dari melindungi secara berlebihan, permisivitas, memanjakan, penolakan,

penerimaan, dominasi, tunduk pada anak, favoritisme dan ambisi orang tua

(Hurlock, 2003).

Sikap orang tua yang khas di rumah mempengaruhi kecenderungan

seorang anak untuk bersaing dengan saudara kandungnya. Sibling rivalry sering

terjadi tanpa sebab yang jelas. Semakin terasa pada anak yang sama jenis

kelaminnya dan dekat jarak usianya (Millman dan Schaifer, 2007). Menurut

Yulia dan Priatna (2006), terjadinya sibling rivalry berasal saat adik lahir.

Perhatian yang tadinya tertumpah kepada anak sulung sekarang beralih ke

adiknya. Anak sulung merasa di abaikan, frustasi, marah, dan bahkan tidak di

cinta. Untuk menarik kembali perhatian dari orang tua, anak menunjukkan

reaksi sibling rivalry seperti agresif, memukul/melukai si adik, membangkang,

(22)

mengompol lagi, sering marah yang meledak-ledak, sering menangis tanpa

sebab dan menjadi lebih kolokan/lengket ke ibu.

Di usia yang sangat muda ini, anak belum mampu mencari alasan

dengan benar. Dalam pandangannya, kedua orang tua mengabaikan dirinya

karena kehadiran si adik. Kondisi ini sering menimbulkan sikap jengkel anak

sulung pada adiknya. Karena ketidakberanian anak untuk memunculkan sikap

jengkel dan kesal itu, adik yang sering menjadi sasaran amarahnya. Sibling

rivalry sangat mempengaruhi sikap anak. Hal tersebut karena keluarga

memang lingkungan pertama yang ditemui anak. Menurut Seto (2004),

lahirnya adik baru merupakan permasalahan di mana anak harus membagi

cinta, kasih sayang, dan perhatian orang tua kepada adiknya. Rasa cemburu

sering kali berasal dari rasa takut yang dikombinasikan dalam rasa marah

karena adanya ancaman terhadap harga diri seseorang dan hubungan itu

sendiri.

Permasalahan sibling rivalry merupakan hal yang sangat perlu mendapat

perhatian dari orang tua dan perawat pediatrik karena merupakan suatu realita

yang dapat dijumpai hampir di semua keluarga yang memiliki anak lebih dari

satu. Sibling rivalry dapat menciptakan rasa cemas bagi orang tua. Jika hal ini

dibiarkan berlanjut dapat membuat orang tua menjadi stres dan menantang.

Perawat dapat memberikan bimbingan strategi antisipasi yang tepat terkait

dengan sikap orang tua dalam menghadapi sibling rivalry pada anak. Seringkali

orang tua membutuhkan bantuan dari perawat pediatrik untuk berkonsultasi

yang merupakan bentuk asuhan untuk membantu orang tua yang

(23)

dengan baik, persaingan tidak sehat dan perasaan iri hati di antara saudara

kandung dapat berlangsung hingga anak beranjak remaja bahkan dewasa

(Seto, 2004).

Oleh karena itu, penulis mengetahui betapa pentingnya tenaga

kesehatan menindak lanjuti masalah kesehatan gangguan emosional anak

yaitu masalah sibling rivalry. Sehingga penulis tertarik untuk meneliti tentang

hubungan sikap orang tua dengan sibling rivalry pada anak 1-5 tahun. Penulis

mengambil wilayah untuk penelitian di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo

dengan berbagai pertimbangan. Berdasarkan survey pendahuluan pada data

sekunder dari Ketua Dusun Sanggrahan yang sekaligus sebagai Ibu kader

posyandu jumlah balita yang memiliki adik 23 anak. menunjukan di RT 4

terdapat 4 pasangan adik kakak dengan rentang usia rata-rata 2-4 tahun yang

bisa dimungkinkan terjadi persaingan saudara kandung. Dari hasil wawancara

dengan para Ibu di Dusun Sanggrahan mengemukakan bahwa sering terlihat

anak bersaing dengan saudara kandung dalam merebutkan rasa cinta dan

kasih sayang dari orang tua.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka dapat di asumsikan

bahwa permasalahan sibling rivalry perlu di antisipasi orang tua agar anak

dapat menerima kehadiran adiknya sehingga tidak berlanjut hingga anak

dewasa. Oleh karena itu, perlu di identifikasi sikap orang tua yang

mempengaruhi sibling rivarly, sehingga dapat dirumuskan permasalahan dalam

(24)

1. Bagaimanakah karakteristik usia, jarak kelahiran dan jenis kelamin

anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo Kepanjen?

2. Bagaimanakan gambaran sikap orang tua yang terdiri atas melindungi,

permisifitas, memanjakan, penolakan, penerimaan, domisasi, tunduk

pada anak, favoritism dan ambisi kepada anak 1-5 tahun di Dusun

Sanggrahan Desa Mangunrejo Kepanjen?

3. Bagaimana gambaran sibling rivalry pada anak 1-5 tahun di Dusun

Sanggrahan Desa Mangunrejo Kepanjen?

4. Adakah hubungan antara sikap orang tua dengan sibling rivalry pada

anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo Kepanjen?

5. Adakah hubungan sikap orang tua melindungi secara berlebihan dengan

sibling rivalry pada anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo

Kepanjen?

6. Adakah hubungan sikap orang tua permisifitas dengan sibling rivalry pada anak

1-5 tahun di Dusun SanggrahanDesa Mangunrejo Kepanjen?

7. Adakah hubungan sikap orang tua memanjakan dengan sibling rivalry pada

anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo Kepanjen?

8. Adakah hubungan sikap orang tua penolakan dengan sibling rivalry pada

anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo Kepanjen?

9. Adakah hubungan sikap orang tua penerimaan dengan sibling rivalry pada

anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo Kepanjen?

10. Adakah hubungan sikap orang tua domisasi dengan sibling rivalry pada anak

1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo Kepanjen?

11. Adakah hubungan sikap orang tua tunduk pada anak dengan sibling rivalry

(25)

12. Adakah hubungan sikap orang tua favoritism dengan sibling rivalry pada anak

1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo Kepanjen?

13. Adakah hubungan ambisi orang tua dengan sibling rivalry pada anak 1-5

tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo Kepanjen?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

hubungan antara sikap orang tua dengan sibling rivalry pada anak 1-5

tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo Wilayah Kerja Puskesmas

Kepanjen.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik usia, jarak kelahiran dan jenis kelamin

anak di Dusun sanggrahan Desa Mangunrejo Kepanjen.

b. Mengidentifikasi sikap orang tua pada anak 1-5 tahun di Dusun

Sanggrahan Desa Mangunrejo Kepanjen.

c. Mengidentifikasi sibling rivalry pada anak 1-5 tahun di Dusun

Sanggrahan Desa Mangunrejo Kepanjen.

d. Menganalisis hubungan sikap orang tua dengan sibling rivalry pada

anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo Kepanjen.

e. Menganalisis hubungan sikap orang tua melindungi secara berlebihan

dengan sibling rivalry pada anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa

(26)

f. Menganalisis hubungan sikap orang tua permisifitas dengan sibling

rivalry pada anak 1-5 tahun di Dusun SanggrahanDesa Mangunrejo

Kepanjen.

g. Menganalisis hubungan sikap orang tua memanjakan dengan sibling

rivalry pada anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo

Kepanjen.

h. Menganalisis hubungan sikap orang tua penolakan dengan sibling

rivalry pada anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo

Kepanjen.

i. Menganalisis hubungan sikap orang tua penerimaan dengan sibling

rivalry pada anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo

Kepanjen

j. Menganalisis hubungan sikap orang tua domisasi dengan sibling rivalry

pada anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo

Kepanjen

k. Menganalisis hubungan sikap orang tua tunduk pada anak dengan

sibling rivalry pada anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa

Mangunrejo Kepanjen

l. Menganalisis hubungan sikap orang tua favoritism dengan sibling rivalry

pada anak 1-5 tahun di Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo

Kepanjen.

m. Menganalisis hubungan ambisi orang tua dengan sibling rivalry pada

(27)

1.4 Manfaat

a) Bagi Puskesmas Kepanjen

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan memberi

informasi yang benar tentang sibling rivalry (persaingan antara saudara

kandung) bagi para ibu, keluarga, masyarakat dan petugas puskesmas di

Dusun Sanggrahan Desa Mangunrejo kecamatan Kepanjen.

b) Bagi Ilmu Keperawatan

Untuk memajukan perkembangan ilmu keperawatan anak terkait

dengan antisipasi dan strategi yang di lakukan ibu terhadap reaksi sibling

rivalry pada anak.

c) Bagi Orang Tua Atau Responden

Menambah pengetahuan ibu mengenai upaya-upaya strategi yang

harus di lakukan ibu untuk mencegah reaksi sibling rivalry pada anak,

sehingga dapat meminimalisasi terjadinya sibling rivalry dengan

meningkatkan kesiapan untuk menghadapinya dan dapat mengantisipasi

timbulnya sibling rivalry bagi para orang tua maupun calon orang tua.

d) Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna dari hasil

penelitian yang dilakukan di masyarakat khususnya dalam pencegahan dan

penanganan munculnya sibling rivalry serta menerapkan teori dan

menambah wawasan dan pengetahuan tentang hubungan sikap orang tua

(28)

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian tentang hubungan sikap orang tua dengan sibling rivalry pada

anak belum pernah dilakukan, namun penelitian yang memiliki kemiripan

pernah dilakukan oleh Setiawati dan Zulkaida (2007), yaitu “Sibling Rivalry

Pada Anak Sulung Yang Diasuh Oleh Single Father”. Menggunakan

penelitian non eksperimen dengan pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian

yaitu 2 anak perempuan umur 9 dan 8 tahun yang diasuh oleh single father

mengalami sibling rivalry yang ditunjukan dengan bentuk perlakuan fisik,

verbal, maupun non verbal ketika marah, kadar sibling rivalry di antara ke-2

subjek berbeda, sibling rivalry pada subjek pertama lebih bersifat agresif dari

pada subjek kedua.

Penelitian tentang Sibling Rivalry ini juga dilakukan oleh Rosita (2004),

berjudul “Sibling Rivalry Pada Anak Kembar”, dengan menggunakan

pendekatan kualitatif deskriptif dan teknik pengambilan Sampel dengan

teknik Snow Ball serta menggunakan metode interview observasi. Adapun

teknik analisa data yaitu menggunakan verifikasi (diambil kesimpulan) dan

teknik keabsahan data yaitu ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa ekspresi sibling rivalry pada anak kembar

yaitu marah, menangis, dan berusaha merebut milik saudara kembarnya.

Penelitian tentang sibling rivalry juga pernah dilakukan oleh Santi

(2006), yang berjudul “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Munculnya

Sibling Rivalry”. Jenis metode penelitian yang digunakanadalah metode

Deskriptif. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling sejumlah 25

(29)

jarak kelahiran kurang dari 3 tahun. Pola asuh orang tua dan munculnya sibling

rivalry diukur dengan menggunakan kuestioner dan disimpulkan berdasarkan

keterangan dengan analisa deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah pola asuh

orang tua autoritatif muncul sibling rivalry 20%, tidak muncul sibling rivalry

72%, pola asuh orang tua otoriter muncul sibling rivalry 8%. Sedangkan pola

asuh orang tua pemanja dan penelantar tidak ditemukan pada responden.

Selain itu, penelitian tentang sibling rivalry jaga pernah dilakukan oleh

Yuliati (2007), yang berjudul “Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu

Dengan Reaksi Sibling Rivalry Pada Anak Preschool”. Jenis penelitian

menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan

data dilakukan dengan kuesioner. Di dapatkan hasil bahwa ada hubungan

antara tingakat pengetahuan ibu dengan reaksi sibling rivalry pada usia preschool.

Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian-penelitian

sebelumnya yaitu mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya

sibling rivalry dengan menggunakan penelitian non eksperimental dengan

pendekatan kuantitatif.. Perbedaannya terletak pada variabel yang digunakan

yaitu penelitian ini mengkaji sikap orang tua yang mempengaruhi muncunya

sibling rivalry tanpa batasan diasuh oleh orang tua yang utuh atau single father,

tidak terbatas pada anak kembar atupun tidak, tidak mengidentifikasi keluarga

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil studi pendahuluan diatas terkait masih banyaknya orang tua yang membawa sibling ke RSUD Pandan Arang dengan beberapa alasan keluarga untuk membawa sibling ketika

Dominasi orang tua terhadap bakat anak adalah pengusaaan orang tua terhadap pembentukan bakat anak yang harus diketahui dan dipelajari –khususnya oleh para orang tua –agar tidak

Rancangan penelitian ini adalah diskriptif korelasi yaitu rancangan penelitian dengan maksud untuk menggambarkan hubungan antara Pengetahuan dan Sikap orang tua dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku orang tua terhadap pencegahan demam berdarah dengue pada anak di wilayah kerja

Hasil penelitian menggambarkan bahwa sikap yang terjadi pada orang tua yang tidak bersekolah dan sekolah luar biasa adalah awalnya orang tua bersikap negatif terhadap kondisi

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANG TUA DALAM UPAYA PENCEGAHAN SIBLING RIVALRY.. DI DESA KEDUNGJATI KECAMATAN BUKATEJA KABUPATEN

Pada data primer hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami reaksi sibling rivalry dalam kategori ringan dan kategori berat tersebut pada umumnya

Orang tua harus bisa bersikap adil dan bijaksana dalam menyelesaikan sibling rivalry yang terjadi, tidak hanya membela anak yang lebih muda dan tidak hanya menyalahkan atau..