• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IVA SDN 2 BANJAR NEGERI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IVA SDN 2 BANJAR NEGERI TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

KELAS IVA SDN 2 BANJAR NEGERI TAHUN PELAJARAN

2011/2012

Oleh :

RUDY NUGROHO

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika di kelas IV A SDN 2 Banjar Negeri. Penggunaan media visual merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang dapat mengatasi hal tersebut, karena siswa akan diajarkan menghubungkan fakta dan konsep serta dihadapkan dengan permasalahan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Prosedur penelitian melalui 4 daur siklus yaitu, (1) perencanaan (plaining), (2) pelaksanaan (Acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa: instrumen aktivitas belajar siswa, instrumen penilaian kinerja guru (IPKG), dan test. Teknik analisis data dengan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif, analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data aktivitas siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran, sedangkan analisis kuantitatif untuk mengukur data hasil belajar siswa dari hasil test.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media visual pada mata pelajaran matematika kelas IVA dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari rata-rata persentase aktivitas siswa pada siklus I (57,10 %), siklus II (64,30 %), dan siklus III (70,17 %). Sedangkan rata-rata persentase hasil belajar siswa pada siklus I (36,37%), siklus II (54,54%), dan siklus III (78,79%).

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk menjembatani antara kondisi obyektif yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan (SNP) pasal 19 ayat 1 menjelaskan bahwa “pembelajaran diharapkan dapat menciptakan suasana interaktif, inspiratif, menyenangkan dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, mengembangkan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologi dengan kreativitas dan kemandirian siswa” mengajar dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan suatu sistem lingkungan belajar supaya proses belajar dapat berlangsung.

(3)

Di kelas IV Sekolah Dasar mata pelajaran Matematika mendapat alokasi waktu 6 (enam) jam pelajaran tiap minggunya, ini merupakan alokasi waktu terbanyak bersama-sama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Namun demikian tingkat penguasaan materi pelajaran matematika rata-rata masih rendah.

Sementara itu, berdasarkan hasil pra survei yang peneliti lakukan di SDN 2 Banjar Negeri dalam mata pelajaran Matematika kelas IVA ditemukan bahwa pelaksanaanya masih berpusat pada guru, serta belum digunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar sehingga sebagian besar siswa tidak memperhatikan guru ketika menyampaikan materi, serta kurangnya aktivitas dalam bertanya khususnya mengenai materi yang belum dikuasai siswa, akibatnya hasil belajar siswa masih dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditentukan yaitu 58.

(4)

berkonsentrasi kepada isi pembelajaran serta membantu meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal yang abstrak.

Oleh sebab itu penulis mengangkat judul Penggunaan Media Visual untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012 khususnya pokok bahasan keliling dan luas bangun datar.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Belum digunakanya media visual dalam proses pembelajaran. 2. Pembelajaran yang masih berpusat pada guru.

3. Rendahnya aktivitas siswa 4. Rendahnya hasil belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

(5)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana langkah-langkah penggunaan media visual untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012?

2. Bagaimana langkah-langkah penggunaan media visual untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012 pada mata pelajaran Matematika dengan menggunakan Media Visual

(6)

F. Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Siswa, yaitu dapat meningkatkan pemahaman konsep menghitung keliling dan luas bangun datar pada pelajaran Matematika khususnya di kelas IVA semester 1, sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. 2. Guru, yaitu dapat memperluas wawasan dan pengetahuan pada mata

pelajaran Matematika mengenai media visual, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan atau mengembangkan kemampuan professional guru dalam menyelenggarakan pembelajaran di kelas.

3. Sekolah, yaitu dapat memberikan sumbangan yang berguna dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran sebagai referensi bagi tenaga pendidik di sekolah bersangkutan.

(7)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Media

Media adalah suatu sarana yang dapat digunakan untuk menyampaikan

informasi kepada siswa. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan

bentuk jamak dari kata “Medium” yang secara harfiah berarti “perantara”

yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver)

(Heinich, dkk dalam Hermawan, 2007: 3). Kata media dalam bahasa Arab

adalah wasaai yang berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim

kepada penerima pesan (Arsyad 2002: 4).

Sedangkan kata media dalam “media pembelajaran” secara harfiah

berarti perantara atau pengantar, sedangkan kata pembelajaran diartikan

sebagai suatu kondisi yang diciptakan untuk membuat seseorang melakukan

sesuatu belajar (Riana, 2007: 5-5). Jadi media pembelajaran diartikan wahana

penyalur pesan atau informasi belajar untuk mengkondisikan seseorang untuk

belajar. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2005: 726)

media pendidikan adalah alat dan bahan yang digunakan dalam proses

pengajaran atau pembelajaran

Menurut Mc.Luhan (Wibawa, 1991: 7) media ialah semua saluran pesan

yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dari seseorang ke orang lain

(8)

media ialah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (yang dapat

berupa orang atau benda) kepada penerima pesan.

Sebagaimana yang telah dikemukakan Bruner (Aisyah, 2007: 1.6)

bahwa dalam proses belajar sebaiknya siswa diberikan kesempatan untuk

memanipulasi benda-benda atau alat peraga yang dapat diotak-atik, sehingga

siswa dapat memahami konsep matematika dengan baik, misalnya dalam

konsep matematika, materi pelajaran perlu disajikan dengan memperhatikan

tahap perkembangan kognitif agar pengetahuan itu dapat divisualisasikan

dalam pikiran (struktur kognitif) siswa tersebut.

Menurut Gagne dan Bringgs (Rahardjo, dkk 2006: 6) yang mengatakan

bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan segala alat fisik dalam

lingkungan siswa yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk

belajar.

Sedangkan media pembelajaran menurut Kemp & Dayton (Arsyad,

2007: 19) dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media digunakan untuk

perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu

(a) memotivasi minat atau tindakan, (b) menyajikan informasi, dan (c)

memberi instruksi.

Media pembelajaran dapat dikelompokkan sebagai berikut: (1) media

visual, (2) media audio, (3) media display, (4) pengalaman nyata dan simulasi,

(5) media cetak, (6) media terprogram, dan (7) pembelajaran melalui

komputer atau computer alded instruction (CAI) (Klasek dalam Riana, 2007:

(9)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan media adalah

sarana atau perantara dalam menyampaikan informasi dari seseorang ke orang

lain. Informasi dalam hal ini adalah konsep pelajaran.

B. Pengertian Media Visual

Media visual adalah media yang dapat ditangkap oleh indera

penglihatan. Secara umum media dikelompokan dalam beberapa macam

(Riana, 2007: 5-14) diantaranya:

a) Media visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat.

b) Media audio : adalah media yang hanya dapat didengar saja.

c) Media audio visual : yaitu media yang dapat dilihat sekaligus didengar.

d) Multimedia : adalah media yang dapat menyajikan unsur media

..secara lengkap

e) Media realita : yaitu semua media nyata yang ada dilingkungan

,,alam.

Media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat. Menurut Raharjo

(Mustolihbrs, online: 2007) menyatakan bahwa media visual mempermudah

orang untuk memahami suatu pengertian. Orang yang hanya mendengarkan

tidaklah sama tingkat pemahamannya terhadap suatu pengertian dibandingkan

dengan mereka yang melihatnya (Ibrahim dalam Arsyad, 2002: 16).

Menurut Hermawan, dkk (2007: 22). Media visual adalah media yang

hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Sedangkan

dalam KBBI (2005: 1262) visual adalah dapat dilihat dengan indera

(10)

mata. Begitu juga Zain, dkk (2006: 141) yang berpendapat Media visual

adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media visual ini

ada yang menampilkan gambar diam seperti strip (film rangkai), slides (film

bingkai), foto, gambar, atau lukisan.

Sedangkan Arsyad (2002: 91) mengatakan media visual dapat

memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan, visual dapat pula

menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi

pelajaran dengan dunia nyata. Pendapat lain juga mengatakan Alat bantu

(media) visual dalam kegiatan belajar mengajar yaitu berupa sarana yang

dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa antara lain untuk

mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang

abstrak, dan mempertinggi daya serap atau retensi belajar (Raharjo dalam

Miarso, 1986: 255).

Sementara itu Wibawa (1991: 28) berpendapat bahwa Media visual

dalam proses belajar mengajar dapat berfungsi untuk (a) mengembangkan

kemampuan visual, (b) mengembangkan imajinasi anak, (c) membantu

meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal yang abstrak, dan (d)

mengembangkan kreativitas siswa.

Secara umum media visual mempunyai kegunaan untuk mengatasi

hambatan dalam berkomunikas, keterbatasan fisik dalam kelas, sikap pasif

siswa serta mempersatukan pengamatan anak. Hambatan-hambatan yang

timbul disebabkan: (a) verbalisme; ketergantungan pada penggunaan kata-kata

(11)

sama dapat ditafsirkan berbeda, dan (c) perhatian yang bercabang. (Miarso,

1986: 256).

Levie & Lentz (Arsyad, 2002: 16-17) mengemukakan empat fungsi

media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:

a) Fungsi Atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan

mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran

yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks

materi pelajaran.

b) Fungsi Afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa

ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar.

c) Fungsi Kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan peneliti yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar mempercapai tujuan

untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung

dalam gambar.

d) Fungsi Kompensatoris media visual berfungsi untuk mengakomodasikan

siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang

disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Media visual memiliki kelebihan sebagai berikut (a) umumnya murah

harganya, (b) mudah didapat, (c) mudah digunakan, (d) dapat memperjelas

suatu masalah, (e) lebih realistis, (f) dapat membantu mengatasi keterbatasan

pengamatan, dan (g) dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (Wibawa

1991: 29).

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan media visual adalah

(12)

kepada siswa sehingga dapat mengatasi hambatan-hambatan dalam belajar dan

dapat menumbuhkan minat siswa dengan memberikan hubungan antara isi

materi pelajaran dengan dunia nyata.

C. Pengertian Belajar

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang sebagai dari

interaksi dengan lingkungan. Sedangkan menurut Gagne (Miarso, 1986: 244)

belajar ialah berubahnya tabiat atau kemampuan manusia, yang bertahan

untuk jangka waktu yang lama dan tidak disebabkan oleh proses pertumbuhan.

Sedangkan Witherington (http://cafestudi 061.wordpress.com/2008/09/11/)

berpendapat belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang

dimanifestasikan sebagai pola-pola respon yang baru berbentuk keterampilan,

sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan.

Sedangkan Bell-Gredler (Winataputra, 2008: 1.5) menyatakan bahwa

belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka

ragam competensi, skills, and attitudes. Ketiga hal tersebut diperoleh secara

bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui

rangkaian proses belajar sepanjang hayat.

Dari beberapa pendapat diatas, penulis simpulkan belajar adalah

perubahan perilaku seseorang yang muncul karena adanya respon dari

(13)

D. Pengertian Aktivitas Belajar

Aktivitas adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan seseorang.

Dalam KBBI (2005: 23), aktivitas adalah kegiatan, jadi aktivitas belajar dapat

diartikan segala kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar

mengajar, dalam hal ini adalah kegiatan yang menunjang keberhasilan belajar.

Sedangkan Kunandar (2010: 277) mengemukakan bahwa aktivitas

belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan

aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses

belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Sementara

itu Meier (2002: 90) merumuskan aktivitas belajar siswa sebagai kegiatan

yang dilakukan oleh siswa untuk mengubah perilaku melalui pengalaman yang

diperoleh secara langsung dalam proses belajar dan pembelajaran.

Dari beberapa pendapat di atas penulis simpulkan bahwa aktivitas

belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan siswa selama kegiatan belajar

mengajar, dimana kegiatan tersebut dapat menunjang ketercapaian tujuan

belajar.

E. Pengertian Hasil Belajar

Tujuan mengajar dikelas bukan semata-mata transformasi pengetahuan

namun sebagai upaya pendidikan untuk menghasilkan manusia yang

seutuhnya. Oleh karena itu guru harus memperhatikan hasil belajar yang akan

(14)

Menurut Wibawa (1991: 62) membagi hasil belajar menjadi dua yaitu,

(a). hasil belajar langsung ialah hasil belajar yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan, (b). hasil belajar tak langsung dapat

dinyatakan dalam bentuk kemandirian, sikap social, daya kreatif siswa, dan

kemampuan untuk bersaing secara sehat.

Sedangkan Abdurrahman (2003: 37) berpendapat hasil belajar adalah

kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar.

Selanjutnya Davis (http://definisi-pengertian.blogspot.com /2010/10/

pengertian-hasil-belajar.html) berpendapat: ”Dalam setiap proses belajar akan

selalu terdapat hasil nyata yang dapat diukur. Hasil nyata yang dapat dikur

dinyatakan sebagai hasil belajar seseorang”.

Sedangkan menurut Dimyanti dan Mudjiono (2006: 3) hasil belajar

adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi

guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, sedangkan

dari siswa hasil belajar merupakan perolehan nilai dari proses evaluasi hasil

belajar.

Dari beberapa pendapat di atas penulis simpulkan bahwa hasil belajar

merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah ia menerima suatu pengetahuan

dan diakhiri dengan proses evaluasi.

F. Pengertian Matematika

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di jenjang

sekolah dasar. Kata Matematika berasal dari bahasa latin mathematika yang

(15)

mathesis yang berarti ajaran, pengetahuan abstrak dan dedukatif (Ensiklopedia

Indonesia).

Menurut James dan James (Ruseffendi, 1997: 42) Matematika adalah

ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep

yang saling terhubung satu sama lainya dengan jumlah yang banyaknya

terbagi kedalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri.

Pembelajaran matematika di SD, memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Pembelajaran matematika menggunakan metode spiral, artinya pembelajaran konsep atau suatu topik matematika selalu diajarkan dengan mengaitkan atau menghubungkan dengan topik sebelumnya.

2. Pembelajaran matematika bertahap, yaitu dimulai dari konsep-konsep yang sederhana menuju konsep-konsep yang lebih sulit. Selain itu pembelajaran matematika dimulai dari yang konkrit, ke semi konkrit dan akhirnya kepada konsep abstrak.

3. Pembelajaran matematika menggunakan metode induktif, sebagai contoh pengenalan bangun-bangun ruang tidak dimulai dari definisi, tetapi dimulai dengan memberikan contoh-contoh dari bangun ruang tersebut, menentukan sifat-sifatnya baru kemudian pemahaman konsep bangun ruang itu.

4. Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi, artinya tidak ada pertentangan antara kebenaran yang satu dengan kebenaran yang lain.

Pembelajaran matematika hendaknya bermakna, artinya cara mengajarkan materi pelajaran lebih mengutamakan pengertian (pemahaman) dari pada hafalan (Suwangsih, 2006: 25).

Supinah (2010: 41) mengemukakan bahwa tujuan mata pelajaran

matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan:

(16)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas penulis simpulkan bahwa

Matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang didapat dengan berfikir yang

menghubungkan satu konsep dengan konsep lainya yang dikelompokkan

dalam tiga bidang yaitu, aljabar, analisis, dan geometri.

G. Hipotesis

Berdasarkan kajian atau tinjauan pustaka di atas dirumuskan hipotesis

penelitian tindakan kelas sebagai berikut: “Jika pembelajaran Matematika

dengan menggunakan media visual, maka dapat meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar kelas IVA SDN

2 Banjar Negeri tahun pelajaran 2011/2012”.

H. Indikator Keberhasilan Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil jika:

1. Persentase aktivitas siswa minimal mencapai kualifikasi aktif.

2. Nilai yang diperoleh siswa mengalami peningkatan disetiap siklus.

3. Ketuntasan siswa berdasarkan KKM mencapai 70% dari jumlah siswa

(17)

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan metode

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan

kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri

melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga

hasil belajar siswa meningkat (Wardani, 2007: 40).

Prosedur penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas

yang langkah-langkahnya diadaptasi dari rancangan penelitian tindakan kelas

oleh Arikunto (2007: 16) desain penelitian secara umum seperti berikut:

Gambar siklus Penelitian Tindakan Kelas oleh Arikunto (2007: 16) Perencanaan

SISKLUS I Pengmatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Pelaksanaan I Refleksi I

Refleksi II Pelaksanaan II

Perencanaan

Pelaksanaan III SIKLUS III

(18)

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa IV A SDN 2 Banjar Negeri Tahun

Pelajaran 2011/2012 dengan jumlah 33 siswa, yang terdiri dari 19 siswa

laki-laki, 14 siswa perempuan dan seorang guru kelas IVA.

Pertimbangan peneliti mengambil subjek penelitian tersebut di mana

siswa kelas IV telah mampu dan mulai memiliki kemandirian serta dapat

memahami bermacam-macam objek pembelajaran.

C. Tempat Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti mengambil lokasi di SDN

2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012, Kecamatan Natar Kabupaten

Lampung Selatan. Peneliti mengambil lokasi di tempat ini dengan

pertimbangan, lokasi tesebut dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga

memudahkan untuk mencari data, dan subjek penelitian yang sesuai dengan

profesi peneliti kelak.

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran

2011/2012, selama jangka waktu 3 bulan yaitu, dimulai dari perencanaan pada

bulan Oktober sampai penulisan laporan hasil penelitian pada bulan

(19)

E. Alat Pengumpul Data

1. Lembar Panduan Observasi, ini dirancang oleh peneliti dengan bimbingan

dosen pembimbing skripsi. Lembar observasi ini terdiri dari lembar

observasi siswa dan lembar observasi guru, yang digunakan untuk

mengumpulkan data mengenai aktivitas siswa dan kinerja guru selama

penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran Matematika dengan media

visual.

2. Tes hasil belajar berupa tes formatif, berfungsi untuk mengetahui

pencapaian dan peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa khususnya

mengenai penguasaan materi yang dibelajarkan dengan menggunakan

media visual.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan observasi.

1. Tes akan diberikan kepada siswa untuk dikerjakan, serta digunakan untuk

mendapatkan data tentang hasil belajar siswa.

2. Observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan suatu objek yang difokuskan

pada perilaku tertentu. Observasi dilakukan oleh observer dengan cara

memberi cek lis pada masing-masing aspek kegiatan yang dilakukan siswa

(20)

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis

kualitatif dan kuantitatif.

1. Analisis kualitatif akan digunakan untuk mendeskripsikan data tentang

aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung.

a) Data aktivitas belajar siswa

Data diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap aktivitas

siswa selama proses pembelajaran, data tersebut direkam dengan

menggunakan lembar observasi aktivitas siswa, setelah diperoleh data

hasil kegiatan siswa pada saat pembelajaran kemudian data tersebut

dianalisis dengan teknik persentase, setelah itu dikategorikan sesuai

dengan kualifikasi hasil observasi, lebih jelasnya pada tabel berikut ini:

Nilai aktivitas (NA)

yang diperoleh kualifikasi 81%-100% Sangat aktif

61%-80% Aktif

41%-60% Cukup aktif

21%-40% Kurang aktif

0%-20% Sangat kurang aktif

( tabel kualifikasi hasil observasi adaptasi Prayitno, 2010: 49)

b) Analisis kinerja guru

Data aktivitas guru diperoleh dari lembar observasi yang

diamati oleh peneliti di kelas IVA terhadap guru. Hasil observasi

dianalisis perkembanganya disetiap siklus sebagai bahan refleksi.

Perolehan nilai kinerja guru didapat dari:

Skor akhir =

maksimal skor jumlah diperoleh yang skor

(21)

NA = X100 TS SB

2. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif akan digunakan untuk mendeskripsikan hasil

belajar siswa dalam hubunganya dengan penguasaan materi yang diajarkan

oleh guru dengan rumus:

Keterangan :

NA = Nilai Akhir yang dicari

SB = Skor yang diperoleh dari jawaban benar pada tes TS = Total Skor maksimum dari tes

(adaptasi Purwanto, 2008: 112)

H. Prosedur penelitian

Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas tiga siklus, tiap siklus

dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Penelitian tindakan

kelas ini menggunakan prosedur sebagai berikut: (a) perencanaan, (b)

pelaksanaan, (c) observasi, (d) refleksi untuk setiap siklus.

1. Siklus I

a. Perencanaan (plan)

Prosedur penelitian diawali dengan membuat rencana perbaikan

pembelajaran (RPP) yang mengacu pada penggunaan media visual secara

kolaboratif antara guru dan peneliti, kemudian membuat instrument

(22)

b. Tindakan (action)

Pelaksanaan tindakan pada siklus I, materi pembelajarannya adalah

keliling dan luas persegi panjang. Dalam pelaksanaanya guru mengawali

dengan memberikan soal pre tes untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman anak terhadap materi yang akan diajarkan, serta menjadi

pembanding saat materi telah selesai diajarkan.

Pertemuan 1 guru mengajarkan materi tentang keliling persegi

panjang dengan menampilkan media berupa gambar persegi panjang

lengkap dengan keterangan dan rumus mencari keliling persegi panjang,

selama memberikan penjelasan sesekali guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan kepada siswa. Kegiatan berikutnya guru menampilkan media

berupa gambar benda-benda sekitar yang menyerupai persegi panjang,

siswa diminta mencari keliling gambar tersebut, setelah gambar

ditemukan kelilingnya, guru memberikan kesempatan bertanya kepada

siswa jika masih ada hal yang belum jelas, dilanjutkan dengan siswa

mengerjakan soal latihan.

Pertemuan 2 bahasan selanjutnya adalah luas persegi panjang,

pelaksanaanya hampir sama dengan pertemuan sebelumnya yaitu,

menjelaskan materi luas persegi panjang dengan menampilkan media

berupa gambar prsegi panjang lengkap dengan keterangan dan rumus

mencari luas persegi panjang, selama menjelaskan siswa diberi

pertanyaan-pertanyaan singkat. Setelah selesai menjelaskan siswa

(23)

Untuk di akhir pelaksanaan tindakan, siswa kembali diberikan soal

post tes yang berguna untuk mengetahui sejauh mana perkembangan

pengetahuan anak terhadap materi yang telah diajarkan guru.

c. Pengamatan/Observasi

Observasi dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya pelaksanaan

pembelajaran di kelas dengan menggunakan instrument panduan

observasi seperti lembar aktivitas siswa dan lembar kinerja guru, yang

bertujuan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru selama

proses pembelajaran berlangsung. Data yang diperoleh berupa data

kualitatif.

Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan tes formatif. Evaluasi

digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menyerap materi

pelajaran yang telah disampaikan. Data yang diperoleh berupa data

kuantitatif.

d. Refleksi

Pada akhir siklus, peneliti dan guru melakukan refleksi untuk

mengkaji proses pembelajaran yang telah dilakukan, apa yang sudah

dicapai dan apa yang belum dicapai serta apa yang perlu diperbaiki pada

siklus berikutnya serta sebagai acuan dalam membuat rencana

(24)

Refleksi diadakan agar pada pelaksanaan siklus yang baru,

perencanaan yang matang pun dapat dilaksanakan dengan maksimal

melalui observasi dan analisis oleh peneliti dan guru guna mendapatkan

hasil dan tujuan yang ingin dicapai serta harapan dari penelitian ini.

2. Siklus II

a. Perencanaan (plan)

Prosedur penelitian pada siklus II dilaksanakan hampir sama

dengan siklus sebelumnya yaitu, diawali dengan membuat rencana

perbaikan pembelajaran (RPP) yang mengacu pada penggunaan media

visual secara kolaboratif antara guru dan peneliti, kemudian membuat

instrument penelitian, tes evaluasi pembelajaran, serta media.

b. Tindakan (Action)

Pelaksanaan tindakan pada siklus II, materi pembelajarannya adalah

keliling dan luas segitiga. Dalam pelaksanaan siklus II pertemuan 1 guru

mengawali pembelajaran memberikan soal pre tes untuk mengetahui

sejauh mana pemahaman anak terhadap materi yang akan diajarkan, serta

menjadi pembanding saat materi telah selesai diajarkan, guru

mengajarkan materi tentang keliling segitiga dengan menampilkan media

berupa gambar segitiga lengkap dengan keterangan dan rumus mencari

keliling segitiga. Selama memberikan penjelasan sesekali guru

memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa. guru menampilkan

media berupa gambar benda-benda sekitar yang menyerupai segitiga,

(25)

ditemukan kelilingnya, guru memberikan kesempatan bertanya kepada

siswa jika masih ada hal yang belum jelas, kemudian siswa diminta

mengerjakan soal latihan.

Pertemuan 2 materi yang akan dibahas adalah luas segitiga,

pelaksanaanya hampir sama dengan pertemuan sebelumnya, yaitu

menjelaskan materi luas segitiga dengan menampilkan media berupa

gambar segitiga lengkap dengan keterangan dan rumus mencari luas

segitiga, selama menjelaskan siswa diberi pertanyaan-pertanyaan singkat.

Setelah selesai menjelaskan siswa diberikan soal latihan untuk

dikerjakan.

Untuk di akhir pelaksanaan tindakan, siswa kembali diberikan soal

post tes yang berguna untuk mengetahui sejauh mana perkembangan

pengetahuan anak terhadap materi yang telah diajarkan guru.

c. Pengamatan/Observasi

Observasi dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya pelaksanaan

pembelajaran di kelas dengan menggunakan instrument panduan

observasi seperti lembar aktivitas siswa dan lembar kinerja guru, yang

bertujuan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru selama

proses pembelajaran berlangsung. Data yang diperoleh berupa data

kualitatif.

Kemudian evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan tes formatif.

(26)

materi pelajaran yang telah disampaikan. Data yang diperoleh berupa

data kuantitatif.

d. Refleksi

Pada akhir siklus, peneliti dan guru melakukan refleksi untuk

mengkaji proses pembelajaran yang telah dilakukan, apa yang sudah

dicapai dan apa yang belum dicapai serta apa yang perlu diperbaiki pada

siklus berikutnya serta sebagai acuan dalam membuat rencana

pembelajaran baru pada siklus-siklus berikutnya.

Refleksi diadakan agar pada pelaksanaan siklus yang baru,

perencanaan yang matang pun dapat dilaksanakan dengan maksimal

melalui observasi dan analisis oleh peneliti dan guru guna mendapatkan

hasil dan tujuan yang ingin dicapai serta harapan dari penelitian ini.

3. Siklus III

a. Perencanaan (plan)

Prosedur penelitian pada siklus III dilaksanakan hampir sama

dengan siklus sebelumnya yaitu, diawali dengan membuat rencana

perbaikan pembelajaran (RPP) yang mengacu pada penggunaan media

visual secara kolaboratif antara guru dan peneliti, kemudian membuat

(27)

b. Tindakan (Action)

Pada siklus ketiga, materi pembelajarannya adalah keliling dan luas

jajargenjang. Pertemuan 1 pelaksanaanya guru memberikan soal pre tes

untuk mengetahui sejauh mana pemahaman anak terhadap materi yang

akan diajarkan, serta menjadi pembanding saat materi telah selesai

diajarkan, guru mengajarkan materi tentang keliling jajargenjang dengan

menampilkan media berupa gambar jajargenjang lengkap dengan

keterangan dan rumus mencari keliling jajargenjang. Selama memberikan

penjelasan sesekali guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada

siswa, guru menampilkan media berupa gambar benda-benda sekitar

yang menyerupai jajargenjang, siswa diminta mencari keliling gambar

tersebut, setelah gambar ditemukan kelilingnya, guru memberikan

kesempatan bertanya kepada siswa jika masih ada hal yang belum jelas,

kemudian siswa diminta mengerjakan soal latihan.

Pelaksanaan pertemuan 2 materi yang dibahas adalah luas

jajargenjang. Pelaksanaanya hampir sama dengan pertemuan

sebelumnya. Yaitu menjelaskan materi luas jajargenjang dengan

menampilkan media berupa gambar jajargenjang lengkap dengan

keterangan dan rumus mencari luas jajargenjang, selama menjelaskan

siswa diberi pertanyaan-pertanyaan singkat. Setelah selesai menjelaskan

siswa diberikan soal latihan untuk dikerjakan.

Untuk di akhir pelaksanaan tindakan, siswa kembali diberikan soal

post tes yang berguna untuk mengetahui sejauh mana perkembangan

(28)

c. Pengamatan/Observasi

Observasi dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya pelaksanaan

pembelajaran di kelas dengan menggunakan instrument panduan

observasi seperti lembar aktivitas siswa dan lembar kinerja guru, yang

bertujuan untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses

pembelajaran berlangsung. Data yang diperoleh berupa data kualitatif.

Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan tes formatif yang

digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menyerap materi

pelajaran yang telah disampaikan. Data yang diperoleh berupa data

kuantitatif.

d. Refleksi

Pada siklus ketiga ini peneliti melakukan refleksi dan menganalisis

pelaksanaan siklus tersebut, kemudian peneliti membuat kesimpulan atas

pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan media visual

dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

(29)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap

siswa dan guru kelas IVA mata pelajaran matematika di SD Negeri 2

banjar negeri dapat disimpulkan:

1. Penggunaan media visual dalam pembelajaran Matematika dapat

meningkatkan aktivitas siswa, hal ini sesuai dengan pengamatan

peneliti yang telah dilakukan pada siswa mulai dari siklus I sampai

siklus III terjadi peningkatan di setiap siklusnya, rata-rata siklus I

yaitu, (57,77%) dengan kualifikasi “cukup aktif” meningkat pada

siklus II menjadi (64,30%) dengan kualifikasi “Aktif” dan pada siklus

III meningkat menjadi (70,16%) dengan kulifikasi “Aktif”.

2. Penggunaan media visual dalam pembelajaran matematika dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini sesuai dengan pengamatan

peneliti yang telah dilakukan pada siswa mulai dari siklus I sampai

siklus III. Ketuntasan belajar meningkat dari 0 siswa (0%) pada pra

(30)

meningkat menjadi 18 (54,54%), kemudian pada siklus III meningkat

kembali menjadi 26 (78,79%).

B. Saran

Dalam penggunaan media visual dalam proses pembelajaran perlu

diperhatikan beberapa hal, yaitu:

1. Usahakan jumlah media disesuai dengan jumlah siswa agar

tidak berebut saat dibagikan.

2. Media Visual hendaknya dibuat menarik, agar siswa tertarik

dan memperhatikan guru saat menjelaskan.

3. Manfaatkan benda-benda sekitar yang dapat digunakan dalam

pembelajaran.

4. Guru terus berinovasi agar media yang disuguhkan tidak

membuat siswa bosan, serta bahan masukan agar dapat

menerapkan penggunaan media visual pada mata pelajaran

lainya sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa dapat

(31)

KELAS IVA SDN 2 BANJAR NEGERI TAHUN PELAJARAN

2011/2012

(Skripsi)

Oleh :

RUDY NUGROHO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(32)

KELAS IVA SDN 2 BANJAR NEGERI TAHUN PELAJARAN

2011/2012

Oleh

RUDY NUGROHO

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

PROGRAM STUDI S-1 PGSD JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(33)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama mahasiswa : Rudy Nugroho Nomor pokok mahasiswa : 0713053050

Program studi : S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas :.Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas ..Lampung

Lokasi penelitian : SDN 2 Banjar Negeri Kec. Natar Lampung Selatan Menyatakan dengan ini sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :

“Penggunaan Media Visual Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012” tersebut adalah asli hasil penelitian saya kecuali bagian-bagian tertentu yang dirujuk dari sumbernya dan disebutkan dalam daftar pustaka. Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya dan apabila di kemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar, maka saya sanggup dituntut berdasarkan Undang-undang dan Peraturan yang berlaku.

Metro, Mei 2012 Yang membuat pernyataan,

(34)

…… MATEMATIKA KELAS IVA SDN 2 BANJAR

……...NEGERI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Nama Mahasiswa :Rudy Nugroho

Nomor Pokok Mahasiswa : 0713053050

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas :Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Dra. Hj. Nelly Astuti, M.Pd Dra. Siti Rachmah Sofiani

NIP 1960031119844032002 NIP 196012051988032001

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

(35)

1. Tim penguji

Ketua :Dra. Hj. Nelly Astuti, M.Pd

Sekretaris :Dra. Siti Rachmah Sofiani

Penguji

Bukan Pembimbing :Drs. Sarengat, M.Pd

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si NIP 19600315 198503 1 003

(36)

Penulis dilahirkan di Branti pada tanggal 22 Agustus 1988. merupakan putra pertamadari Bapak Suryono dan Ibu Sa’adah.

Pendidikan penulis dimulai dari SD Negeri 2 Branti Raya Kec. Natar Lampung Selatan diselesaikan tahun 2001, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri 3 Natar diselesaikan tahun 2004, dan penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Natar diselesaikan pada tahun 2007.

(37)

“Jangan mengaku kalah sebelum mencoba karena jika engkau mengalah sebelum

mencoba maka engkaulah pecundang kekalahan”

“Berjuang untuk mendapatkan sesuatu bukan menunggu untuk mendapatkannya”

“Semangat untuk hidup dan pantang menyerah demi masa depan yang indah”

(38)

Kupersembahkan karya sederhana ini sebagai ucapan rasa syukur dan bangga kepada:

Ibunda tercinta

Yang telah mendidikku sejak kecil dan tidak pernah kenal lelah Mendoakan anak-anaknya,

Ayahanda tersayang

Yang telah membimbingku selama ini

Adiku sayang, Adinda terkasih yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepadaku,

Serta

(39)

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehinggsa skripsi dengan judul Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri Tahun Pelajaran 2011/2012 telah diselesaikan dengan baik. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak sekali mendapat bantuan, bimbingan, motivasi, doa,dan saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof.Dr.Ir. H. Sugeng P. Hariyanto, selaku Rektor Universitas Lampung

2. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Drs. Baharudin Risyak, M.Pd, selaku ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Lampung.

4. Bapak Dr. H. Darsono, M. Pd., selaku ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Lampung.

5. Ibu Dra. Asmaul Khair, M.Pd., selaku ketua PGSD UPP Metro.

(40)

7. Ibu Dra. Siti Rachmah Sofiani, selaku pembimbing pembantu yang telah banyak membantu, membimbing, memberikan saran, serta mencurahkan waktunya dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan benar.

8. Bapak Drs. Sarengat, M.Pd, selaku pembahas yang telah banyak memberikan arahan, saran-saran, dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

9. Bapak Drs Herman Tarigan, M.Pd., selaku pembimbing Akademik. 10. Ibu Dra.Hj.Juairiyah., selaku kepala SDN 2 Banjar Negeri yang telah

mengizinkan penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.

11. Ibu Rita Haspida, S.Pd. selaku guru kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri yang telah bersedia menjadi teman sejawat dan membantu penulis selama melakukan penelitian.

12. Bapak, dan Ibu dosen di FKIP khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) atas ilmu yang telah diberikan.

13. Bapak, dan Ibu Staf Tata Usaha (TU) khususnya program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) atas bantuan yang diberikan. 14. Keluarga Besar yang telah memberikan dukungan baik moril maupun

(41)

pembuatan skripsi ini.

16. Teman-teman angkatan 2007, terimakasih atas doa dan dukunganya. 17. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan

2006, 2008, 2009, 2010, dan 2011.

18. Siswa siswi Kelas IVA SDN 2 Banjar Negeri.

Penulis berharap semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Metro, Mei 2012 Penulis

(42)

Halaman

DAFTAR TABEL ... iix

DAFTAR GAMBAR ... ix

I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 5

II. KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Pengertian Media ... 6

B. Pengertian Media Visual ... 8

C. Pengertian Belajar ... 11

D. Pengertian Aktivitas Belajar ... 12

E. Pengertian Hasil Belajar... 12

F. Pengertian Matematika... 13

G. Hipotesis... 15

H. Indikator Keberhasilan Tindakan ... 15

III. METODELOGI PENELITIAN... 16

A. Metode Penelitian... 16

B. Subjek Penelitian... 17

C. Tempat Penelitian... 17

D. Waktu Penelitian ... 17

E. Alat Pengumpul Data ... 18

F. Teknik Pengumpulan Data... 18

G. Teknik Analisis Data... 19

(43)

B. Prosedur Penelitian... 29

C. Hasil Penelitian ... 29

1. Siklus I ... 29

a Perencanaan... 29

b Pelaksanaan ... 30

1) Pertemuan 1... 30

2) Pertemuan 2... 32

c Hasil observasi siklus 1... 33

1) Aktivitas Belajar Siswa ... 33

2) Kinerja Guru... 36

3) Hasil Belajar Siswa ... 39

d Refleksi ... 40

2. Siklus II ... 41

a Perencanaan... 41

b Pelaksanaan ... 41

1) Pertemuan 1... 41

2) Pertemuan 2... 43

c Hasil Observasi Siklus II... 44

1) Aktivitas Belajar Siswa ... 44

2) Kinerja Guru... 47

3) Hasil Belajar Siswa ... 50

d Refleksi ... 52

3. Siklus III... 52

a Perencanaan... 52

b Pelaksanaan ... 53

1) Pertemuan 1... 53

2) Pertemuan 2... 54

c Hasil Observasi Siklus III ... 55

1) Aktivitas Belajar Siswa ... 55

2) Kinerja Guru... 57

3) Hasil Belajar Siswa ... 60

d Refleksi ... 61

D. Pembahasan... 62

1. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran... 62

2. Kinerja guru dalam proses pembelajaran ... 64

3. Hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran ... 65

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

A. Kesimpulan ... 69

(44)

2. SIKLUS I

a. RPP... 80

b. Data Aktivitas Siswa ... 90

c. IPKG ... 94

d. Data Hasil Belajar Siswa... 96

e. Lembar Jawaban Siswa ... 98

f. Foto Kegiatan ... 106

3. SIKLUS II a. RPP... 111

b. Data Aktivitas Siswa ... 121

c. IPKG ... 125

d. Data Hasil Belajar Siswa... 128

e. Lembar Jawaban Siswa ... 130

f. Foto Kegiatan ... 134

4. SIKLUS III a. RPP... 146

b. Data Aktivitas Siswa ... 156

c. IPKG ... 160

d. Data Hasil Belajar Siswa... 163

e. Lembar Jawaban Siswa ... 165

f. Foto Kegiatan ... 169

5. LAIN-LAIN a. Denah Lokasi SDN 2 Banjar Negeri ... 179

b. Denah SDN 2 Banjar Negeri... 180

(45)

Tabel Halaman

Tabel 4.1 Persentase aktivitas siswa siklus I ... 34

Tabel 4.2 Kinerja Guru Pada Siklus I ... 36

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I... 39

Table 4.4 Persentase aktivitas siswa siklus II ... 45

Tabel 4.5 Kinerja Guru Pada siklus II ... 47

Table 4.6 Hasil belajar siswa pada siklus II... 50

Tabel 4.7 Persentase aktivitas siswa pada siklus III ... 56

Tabel 4.8 Kinerja guru pada siklus III ... 58

Tabel 4.9 Prestasi belajar siswa siklus III ... 60

Tabel 4.10 Peningkatan aktivitas siswa selama pembelajaran Matematika menggunakan media visual. ... 62

Tabel 4.11 Peningkatan kinerja guru selama pembelajaran Matematika menggunakan media visual. ... 64

(46)

Grafik Halaman 4.1 Peningkatan Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran Matematika

menggunakan media Visual ... 63

4.2 Peningkatan Kinerja Guru Selama Pembelajaran Matematika

menggunakam media visual... 65

4.3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa selama pembelajaran

Gambar

Gambar siklus Penelitian Tindakan Kelas oleh Arikunto (2007: 16)

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

Gambar VI.7 Konsep Desain Bangunan Sekolah Alam Anak Jalanan terhadap Hujan

PROGRAM PASCASARJANA KPK-IPB UNSRAT. MANADO

[r]

Februari 2oL5, terhitung mulai tanggal 4 Februari 2015 telah nyata melaksanakan tugas sebagai Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan (EKP) Fakultas Ekonomi {FE)

Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat dua hal yang ikut menentukan, yakni pengaturan proses belajar mengajar, dan pengajaran itu sendiri, dan keduanya mempunyai

Berkaitan dengan masalah di atas, pada kegiatan pembelajaran yang terjadi di MTs Muhammadiyah 7 Sambirejo Sragen ditemukan keragaman masalah sebagai berikut: (1)

Sama halnya dengan model yang disusun oleh Lewis, analisis pola pembangunan ( pattern of development analysis ) terhadap perubahan struktural juga memusatkan perhatiannya