• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Penggajian di Rumah Makan Kampoeng Sawah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Penggajian di Rumah Makan Kampoeng Sawah"

Copied!
157
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

NURIMANURI

10102214

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

ix

Halaman

Gambar 1.1 Model sekunsial linear (Waterfull)……… 7

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Rumah Makan Kampoeng Sawah ... 13

Gambar 2.2 Model Sekuensial Linear………... 18

Gambar 2.3 Model Prototype………. 18

Gambar 2.4 Model RAD……… 19

Gambar 2.5 SistemClient ServerSederhana………. 33

Gambar 2.6 SistemClient ServerKompleks... 33

Gambar 3.1 Flowmap Rekapitulasi Kehadiran Karyawan Perbulan ... 40

Gambar 3.2 FlowmapPerhitungan Gaji Karyawan ... 42

Gambar 3.3 FlowmapLaporan Data Gaji... 43

Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram Penggajian ... 46

Gambar 3.5 Denah Ruangan Rumah Makan Kampoeng Sawah ... 52

Gambar 3.6 Struktur Jaringan Komputer Yang di Usulkan ... 53

Gambar 3.7 Diagram Konteks Aplikasi Penggajian... 54

Gambar 3.8 DFD Level 0 Aplikasi Penggajian... 55

Gambar 3.9 DFD Level 1 proses 2 pengo lahan data master... 56

Gambar 3.10 DFD Level 1 proses 3 pengolahan data Penggajian ... 57

Gambar 3.11 DFD Level 1 proses 4 Laporan Gaji karyawan ... 57

Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 2.1 Pengolahan Data Jabata n……... 58

Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses 2.2 Pengolahan Data Karyawan…... 58

Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses 2.3 Pengolahan Data Jadwal………. 59

Gambar 3.15 DFD Level 2 Proses 2.4 Pengolahan Data User………… 59

Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 3.1 Pengolahan Data Rekapitulasi Kehadiran……… …………... 60

Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 3.2 Perhitungan Data Gaji………… 60

Gambar 3.18 Skema Relasi Aplikasi Penggajian………... 76

(3)

x

Gambar 3.23 Tampilan Login... 85

Gambar 3.24 Tampilan Antar Muka Menu Utama Personalia... 85

Gambar 3.25 Tampilan Antar muka Menu Utama Keuangan... 86

Gambar 3.26 Tampilan Antar muka Menu Utama Direktur... 86

Gambar 3.27 Tampilan Antar muka Menu Utama Karyawan... 87

Gambar 3.28 Tampilan Antar muka Data Karyawan... 87

Gambar 3.29 Tampilan Antar muka Tambah Data Karyawan... 88

Gambar 3.30 Tampilan menu ubah Data Karyawan ... 88

Gambar 3.31 Tampilan Menu Data Jabatan... 89

Gambar 3.32 Tampilan Menu Tambah Data Jabatan... 89

Gambar 3.33 Tampilan Menu Ubah Data Jabatan... 90

Gambar 3.34 Tampilan Menu Data Jadwal... 90

Gambar 3.35 Tampilan Menu Tambah Data Jadwal... 91

Gambar 3.36 Tampilan Menu Antar muka Pengolahan Data User... 91

Gambar 3.37 Tampilan Antar muka Tambah Data User... 92

Gambar 3.38 Tampilan Antar muka Ubah Data User... 92

Gambar 3.39 Tampilan Antar muka Ubah Password... 93

Gambar 3.40 Tampilan Antar Muka Menu Data Kehadiran... 93

Gambar 3.41 Tampilan Antar Muka Kehadiran Harian... 94

Gambar 3.42 Tampilan Antar muka Kehadiran Pulang... 94

Gambar 3.43 Tampilan Menu Data Gaji... 95

Gambar 3.44 Tampilan Menu Cetak Slip Gaji ... 95

Gambar 3.45 Tampilan Menu Cetak Laporan Karyawan ... 96

Gambar 3.46 Tampilan Menu Cetak Laporan Kehadiran ... 96

Gambar 3.47 Tampilan Menu Cetak Laporan Penggajian... 97

Gambar 3.48 Tampilan Menu Tentang... 97

Gambar 3.49 Prosedure login... 98

(4)

xi

Gambar 3.54 Pesan Maaf User Name dan Password Tidak sesuai ... 101

Gambar 3.55 Pesan Silakan Anda Isi Terlebih Dahulu user Name ... 101

Gambar 3.56 Pesan Maaf Anda Harus Terlebih Dahulu M engisi Password... 101

Gambar 3.57 Pesan Yakin Anda Akan Keluar ... 101

Gambar 3.58 Pesan Data Mohon Di Lengkapi... 101

Gambar 3.59 Pesan Data Batal Di Simpan... 101

Gambar 3.60 Pesan Data Berhasil Di Simpan ... 101

Gambar 3.61 Pesan Kode Jabatan Sudah Terdaftar... 101

Gambar 3.62 Pesan User Name Sudah Terdaftar ... 102

Gambar 3.63 Pesan Password dan Konfirmasi Password Harus Sama ... 102

Gambar 3.64 Pesan Nip Karyawan Tidak Terd aftar... 102

Gambar 3.65 Pesan Anda Shift Siang... 102

Gambar 3.66 Pesan Anda Shift Pagi... 102

Gambar 3.67 Pesan Anda Terlambat Masuk Kerja... 102

Gambar 3.68 Pesan Status Anda Libur... 102

Gambar 3.69 Pesan Karyawan Tidak Mengisi Daftar Hadir ... 102

Gambar 3.70 Pesan Karyawan Telah Mengisi Daftar Hadir... 103

Gambar 3.71 Pesan Data Tanggal Mohon Di Lengkapi ... 103

Gambar 3.72 Pesan Periksa Kembali Tanggal Yang di Masukan ... 103

Gambar 3.73 Pesan Proses Selesai... 103

Gambar 3.74 Pesan Reset Terlebih Dahulu... 103

Gambar 3.75 Pesan Slip Gaji Akan Dicetak Semua ... 103

Gambar 3.76 Pesan Data Tidak Ada... 103

Gambar 3.77 Pesan Bulan Dan Tahun Harus Diisi ... 103

Gambar 3.78 Pesan Tanggal Mohon Dilengkapi ... 103

Gambar 3.79 Pesan Yakin Anda Akan Logout... 103

(5)

xii

Gambar 4.1 Tampilan form Menu 112

Gambar 4.2 Tampilan Form Menu Utama Personalia 112

Gambar 4.3 Tampilan Form Menu Utama Bagian Keuangan 113

Gambar 4.4 Tampilan Form menu Utama Direktur 113

Gambar 4.5 Tampilan Form menu Utama Karyawan 114

Gambar 4.6 Tampilan Form Ubah Password 114

Gambar 4.7 Tampilan Form Pengolahan Data Master 115

Gambar 4.8 Tampilan Form Tambah Data User 115

Gambar 4.9 Tampilan Form Ubah Data 116

Gambar 4.10 Tampilan Form Pengolahan Data Jabatan 116

Gambar 4.11 Tampilan Form Tambah Data Jabatan 117

Gambar 4.12 Tampilan Form Ubah Data Jabatan 117

Gambar 4.13 Tampilan Form Pengolahan Data Karyawan 118

Gambar 4.14 Tampilan Form Tambah Data Karyawan 118

Gambar 4.15 Tampilan Form Ubah Data Karyawan 119

Gambar 4.16 Tampilan Form Pengolahan Data Kehadiran 119

Gambar 4.17 Tampilan Form Tambah Data Kehadiran Harian 120

Gambar 4.18 Tampilan Form Tambah Data Kehadiran Pulang 120

Gambar 4.19 Tampilan Form Pengolahan Data Jadwal 121

Gambar 4.20 Tampilan Konfirmasi Transfer Dari Shift ke Siang 121 Gambar 4.21 Tampilan Konfirmasi Transfer Dari Shift ke Pagi 121

Gambar 4.22 Tampilan Form Ubah Hari Libur 122

Gambar 4.23 Tampilan Form Ubah Jam Masuk 122

Gambar 4.24 Tampilan Form Pengolahan Data Gaji 122

Gambar 4.25 Tampilan Form Cetak Slip Gaji 123

Gambar 4.26 Tampilan Form Laporan Karyawan 123

Gambar 4.27 Tampilan Form Laporan Kehadiran 123

(6)

xiii

(7)

v

Halaman

JUDUL SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK……… i

ABSTRACT………. ii

KATA PENGANTAR………. iii

DAFTAR ISI……… v

DAFTAR GAMBAR ……….. ix

DAFTAR TABEL……… xiv

DAFTAR SIMBOL……… …..………... xvi

DAFTAR LAMPIRAN………..………. xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……… 1

1.2 Identifikasi Masalah……….. 2

1.3 Maksud dan Tujuan………... 2

1.4 Batasan Masalah……… 3

1.5 Metodologi Penelitian………... 4

1.6 Sistematika Penulisan……… 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tempat Penelitian……….. 10

2.1.1 Sejarah Romah Makan Kampoeng Sawah... 11

2..1.2 Struktur Organisasi... 12

2.1.3 Uraian Tugas... 13

2.2 Konsep Dasar Sistem…… ……… 15

2.3 Konsep Dasar Informasi... 15

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi... 16

2.5 Metodelogi Pengembangan Sistem ... 17

(8)

vi

2.6.4 Arsitektur Sistem Basis………... 24

2.7 Konsep Dasar Analisis Sistem……….. 25

2.6.1 Diagram E-R………... 26

2.6.2 Diagram Konteks... 28

2.6.3 Diagram Arus Data... 29

2.6.4 Kamus Data... 30

2.8 Desain Sistem... 31

2.9 SistemClient Server... 32

2.10 Tinjauan Perangkat Lunak ... 34

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem………... 38

3.1.1 Analisis Masalah………... 38

3.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 39

3.1.3 Analisis Dokumen Yang Terlibat ... 44

3.1.4 Perancangan Pengkodean……….. 44

3.1.5 Analisis Basis Data……… 45

3.1.6 Analisis Non Fungsionl………. 46

3.1.6.1 Analisis Pengguna……….. 46

3.1.6.2 Analisis Perangkat Keras………. 48

3.1.6.3 Analisis perangkat lunak……….. 51

3.1.6.4 Analisis Struktur Jaringan……… 51

3.1.7 Analisis Kebutuhan Fungsional……… 53

(9)

vii

3.2 Perancangan Sistem... 74

3.2.1 Perancangan Data... ... 74

3.2.1.1 Skema Relasi... 75

3.2.1.2 Struktur Tabel... 77

3.2.2 Perancangan Struktur Menu ... . 81

3.2.3 Perancangan Antar Muka ... 85

3.2.4 Perancangan Prosedural ... 98

3.2.5 Tampilan Menu Pesan... . 101

3.2.6 Jaringan Semantik... 104

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem... 107

4.1.1 Perangkat Keras………... 107

4.1.2 Persiapan Perangkat Lunak………... 108

4.1.3 Implementasi Database……… 108

4.1.4 Implementasi Antar Muka... 111

4.2 Pengujian... 124

4.2.1 Rencana Pengujian... 124

4.2.2 Pengujian Alpha... 125

4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha……… 133

4.2.4 Pengujian Beta……… 133

4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta……….. 136

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………... 140

(10)
(11)

iii

Allah SWT atas rahmat dan karunia -Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir yang berjudul Membangun Aplikasi Penggajian Di rumah Makan

Kampoeng Sawah“

Sebagai perwujudan rasa syukur dan penghormatan atas selesainya tugas

akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar -besarnya atas segala

bantuan dan dukungan yang telah di berikan. Terutama di tujukan kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan segala nikmat yang tak terhingga,

terutama nikmat kesehatan.

2. Ayah dan Bunda tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan motivasi

baik moril maupun materil, doa restu dan kasih sayang yang tiada hentinya.

3. Kakakku tercinta yang selalu memberi saran dan naseh at serta Matahari

Kecilku Nayla.

4. Ibu Tati Harihayati, M,ST., M.T selaku pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Bapak Andri Heryandi, S.T. dan Ibu Linda Salma A, S.T.,M.T. selaku

penguji yang telah memberikan masukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawita, M,Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

7. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Info rmatika

(12)

iv Bandung.

11. Sahabat yang selalu memberikan tempat untuk bersandar dan berbagi (Mami

’Na, Nduty)

12. Teman dan Sahabatku ( Putri, Asih, Saman, Resha) dan If-4 Sakulawargi dan

semua temanku yang tidak bisa penulis sebutkan satu -persatu, terima kasih

atas bantuan, doa, kebersamaan, pengalam an dan batuan selama ini.

13. Jhon dan Saman atas bantuannya dalam pembuatan tugas akhir ini.

14. Agum yang telah memberikan motivasi, dukungan, sharing, kebersamaan,

kasih sayang, perhatian dan pengertiannya.

Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat khususn ya bagi penulis

dan bagi mahasiswa/i pada umumnya, serta bisa menambah wawasan dan

pengetahuan di bidang teknologi informasi .

Bandung, Februari 2009

(13)

MEMBANGUN APLIKASI PENGGAJIAN

DI RUMAH MAKANKAMPOENG SAWAH

NURIMANURI

10102214

Pembimbing

Tati Harihayati, S.Si.,M.T. NIP. 4127 70 06 014

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

(14)

MEMBANGUN APLIKASI PENGGAJIAN

DI RUMAH MAKANKAMPOENG SAWAH

NURIMANURI

10102214

Penguji I

Tati Harihayati, S.Si.,M.T.

Penguji II

Andri Heryandi, M.Si.

NIP. 4127 70 06 014 NIP. 4127 70 06 013

Penguji III

(15)

1 1.1 Latar Belakang Masalah .

Rumah Makan Kampoeng Sawah merupakan perusahaan jasa yang

bergerak di bidang penjualan yang menyajikan berbagai jenis makanan khas

sunda. Rumah Makan Kampoeng Sawah merupakan salah satu Rumah Makan

yang cukup besar di daerah Kabupaten Bandung.

Rumah Makan Kampoeng Sawah dalam proses peng olahan gaji

karyawannya saat ini masih menggunakan cara yang sederhana yaitu ditulis

tangan dalam sebuah pembukuan. Proses pembayaran gaji karyawannya ada yang

perhari dan perbulan, dimana setiap karyawan mengisi daftar absensi yang telah

disediakan oleh bagia n personalia kemudian personalia menghitung jumlah

kehadiran karyawan lalu diserahkan kebagian keuangan untuk dihitung gajinya

bagi karyawan harian gaji dihitung berdasarkan jumlah kehadiran ditambah

tunjangan kesehatan sedangkan karyawan tetap dihitung berdasarkan jabatan

ditambah tunjangan keseh atan, selanjutnya bagian keuangan akan membuatkan

slip gaji untuk setiap karyawan dan membuat laporan data gaji seluruh karyawan

kemudian diserahkan kepada direktur. Hal tersebut menyebabkan lamanya

perhitungan gaji karyawan, karena dalam menghitung gaji karyawan yang gajinya

harian dibutuhkan ketelitian sesuai dengan jumlah kehadiran , kemudian sulitnya

dalam memperoleh inform asi dan pencarian data karyawan, lamanya dalam

(16)

penggajian yang masih dalam bentuk pembukuan. U ntuk mengatasi masalah ini

diperlukan adanya suatu sistem yang dapat membantu bagian keua ngan Rumah

Makan Kampoeng Sawah dalam mengelola gaji karyawannya.

Solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah yang ada di Rumah

Makan Kampoeng Sawah adalah perlunya pembangunan aplikasi penggajian

yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang seri ng muncul di Rumah

Makan Kampoeng Sawah.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dari latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya

adalah:

1. Pengolahan gaji karyawan di Rumah Makan Kampoeng Sawah masih

sederhana yaitu ditulis tangan dalam sebuah pembu kuan sehingga

menyulitkan bagian keuangan dalam mengelola gaji karyawan.

2. Bagian keuangan sering kesulitan dalam memperoleh informasi dan

pencarian mengenai data karyawan.

3. Lamanya dalam pembuatan lap oran gaji karyawan karena banyaknya data

pegajian yang masih dalam bentuk pembukuan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah membangun sebuah aplikasi

(17)

Tujuan yang ingin dicapai dari aplikasi penggajian ini adalah sebagai

berikut :

1. Aplikasi yang dibangun d apat mengolah gaji karyawan menjadi efektif dan

efisien

2. Untuk memudahkan bagian keuangan dalam mengelola penggajian seluruh

karyawan.

3. Mempercepat dalam pembuatan laporan gaji karyawan .

4. Dapat memberikan informasi gaji karyawan secara cepat dan akurat.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan dibahas dalam membangun aplikasi

penggajian di Rumah Makan Kampoeng Sawah , antara lain:

1. Data masukan untuk aplikasi penggajian ini diantaranya: data karyawan,

data jabatan, data kehadiran, data tunjangan yang terdiri dari tunjangan

kesehatan, tunjangan jabatan dan tunjangan hari raya.

2. Proses yang dilibatkan adalah setiap karyawan mengisi daftar absensi,

personalia menghitung jumlah kehadiran karyawan, karyawan har ian akan

dihitung gajinya oleh bagian keuangan bedasarkan jumlah kehadiran dan

karyawan tetap gajinya akan dihitung oleh bagian keuangan sesuai jabatan,

pemberian tunjangan ke sehatan dan tunjangan hari raya, kemudian bagian

(18)

3. Keluaran dari sistem ini berupa : laporan total pengeluaran seluruh gaji

karyawan perbulan, laporan total gaji karyawan perorang dalam bentuk

slip gaji.

4. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah

berdasarkan aliran data tersrtuktur, dimana alat yang digunakan untuk

menggambarkan model data yaitu Entity Relationship Diagram (ERD), sedangkan untuk menggambarkan model fungsional yaitu Diagram

Konteks,danData Flow Diagram (DFD).

5. Aplikasi penggajian ini terbagi dalam beberapa hak akses : bagian

personalia bertindak sebagai admin, bagian keuangan dan direktur

bertindak sebagai user.

6. Program aplikasi yang digunakan untuk membangun aplikasi penggajian

adalah Delphi versi 7.0 dan database menggunakan MySql.

7. Aplikasi penggajian yang dibangun merupakan sistem yang berbasis client-server.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

dimana pada metode ini orang hanya semata -mata melukiskan keadaan objek, atau

peristiwa tanpa suatu maksud untuk mengambil kesimpulan -kesimpulan yang

berlaku secara umum, yang terdiri dari dua tahap yaitu tahap pengumpulan data

(19)

a Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data adalah mengumpulkan data dari tempat

penelitian sesuai yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi penggajian.

1. Studi Lapangan (Field Research)

Studi lapangan dilakukan dengan cara meninjau secara langsung ke

Rumah Makan Kampoeng Sawah untuk mendapatkan data yang

berhubungan dengan aplikasi penggajian yang akan di bangun, meliputi :

a. Observasi (Observation Research)

Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan secara langsung ke bagian keuangan Rumah Makan

Kampoeng Sawah.

b. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara tanya jawab kepada

kepala bagian seksi data dan informasi , kepala bagian keuangan dan

direktur Rumah Makan Kampoeng Sawah yang akan menggunakan

aplikasi penggajian yang akan dibangun, untuk meng etahui kebutuhan

– kebutuhan dari sistem yang akan dibangun. 2. Studi Literatur (Library Research)

Studi literatur adalah pengumpulan data melalui buku -buku, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Tahap Pembuatan Perangkat Lunak

Tahap yang dilakukan untuk pengembangan sistem ini adalah menggunakan

(20)

1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem/informasi

Tahap ini, mencakup pengumpulan kebutuhan pada tingkat strategi dan

areanya, pandangan sistem ini penting ketika perangkat lunak harus

berhubungan dengan elemen -elemen yang lain yaitu perangkat lunak,

manusia, dandatabase. 2. Analisis

Tahap ini, merupakan proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan

difokuskan, khususnya pada p erangkat lunak. Untuk memahami sifat

program yang dibangun, perekayasa perangkat lunak (analis) harus

memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan antar muka

(interface) yang diperlukan. 3. Desain

Tahap ini, melakukan desain perangkat lunak seben arnya adalah proses

multi langkah yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang

berbeda; stuktur data, arsitektur perangakat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma).

4. Generasi Kode

Tahap ini, setelah tahap desain maka program diterjemah kan ke dalam

bentuk mesin yang bisa dibaca. Jika desain dilakukan dengan cara yang

lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis.

5. Pengujian

Tahap ini, apabila sekali kode dibuat maka pengujian program dimulai.

(21)

memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan memastikan apakah

hasil yang diinginkan sudah tercapai atau belum.

6. Pemeliharaan

Tahap

ini,

merupakan

proses

pemeliharaan

perangkat

lunak

mengaplikasikan lagi setiap fase progr am sebelumnya dan tidak membuat

yang baru lagi. Perangkat lunak akan mengalami perubahan setelah

disampaikan kepada pelanggan. Perubahan akan terjadi dari kesalahan

-kesalahan yang ditemukan, karena perangkat lunak harus disesuaikan

untuk mengakomodasi peru bahan-perubahan di dalam lingkungan

eksternalnya.

Metode

waterfall

dapat dilihat pada gambar 1.

(22)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan laporan tugas akhir ada lah

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud

dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang teori -teori yang melandasi dari pembangunan

aplikasi penggajian di Rumah Makan Kampoeng Sawah dan

tinjauan perusahaan tempat penelitian.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis kebutuhan sistem dan pengguna diantaranya

yaitu: analisis masalah, analisis prose dur yang sedang berjalan,

analisis basis data, analisis kebutuhan non fungsional, analisis

kebutuhan fungsional dan bab ini juga berisi perancangan sistem

dimulai dari perancangan data, perancangan menu, perancangan

antar muka program (interface)dan perancangan prosedural.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi tahap implementasi sistem terdiri dari

langkah-langkah sebagai berikut: (1) Menerapkan rencana i mplementasi; (2)

Melakukan kegiatan implementasi; (3) Tindak lanjut implementasi.

(23)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang di dapat selama penulisan laporan

tugas akhir dari pembahasan masalah, selain itu juga berisi saran

(24)

10

Teori merupakan dasar yang digunakan dalam penyusunan aplikasi yang

dibangun. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang berkaitan

erat dengan aplikasi penggajian di Rumah Makan Kampoeng Sawah.

2.1 Tinjauan Tempat Penelitian

Rumah Makan merupakan salah satu jenis usaha pangan dengan ruang

lingkup kegiatannya menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman untuk

umum melalui proses pengolahan berbagai jenis masakan dan minuman kemudian

menyajikan di tempat usahanya . Saat ini di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa

Barat telah memiliki banyak sekali Rumah Makan, mulai dari Rumah Makan khas

sunda, padang, jawa dan sebagainya salah satunya adalah Rumah Makan

Kampoeng Sawah, dibawah ini adalah profil dari Rumah Makan Kampoeng

Sawah :

Nama Rumah Makan : Kampoeng Sawah

Alamat : Jln. Gandasari No 152 Soreang

Kode Pos : 40223

(25)

2.1.1 Sejarah Rumah Makan Kampoeng Sawah

Kampoeng sawah terletak di hamparan luas yang dikelilingi gunung dan

pesawahan dari segala penjur u arah. Riwayatnya bermula dari tanah turun

temurun milik keluarga. Waktu itu kawasan kampoeng sawah masih bergabung

dengan kecamatan banjaran. Tadinya lingkungan ini terkenal dengan nama

Gugunungan suren , yang memiliki 2 gugunungan. Gugunungan satu terletak di

pinggir jalan (kurang lebih satu s etengah meter), dan yang kedua terletak di

tengah-tengah sawah (kurang lebih setengah hektar) dulunya lokasi ini terkenal

angker dan rawan kejahatan. Menjelang sore saja masyarakat tidak berani untuk

melewati lokasi ini.

Mengingat akan kecintaan terhadap tanah karuhun, akhirnya sawah ini

mulai dibenahi untuk ditinggali dan kehidupan pun mulai muncul. Untuk itu area

yang tadinya tidak terurus ini mulai dibenahi. Semak belukar dan tanaman liar

sedikit demi sedikit dibersihkan, gugunungan yang berkesan angker diratakan lalu

sebagian dijadikan sawah. Dilokasi yang sudah mulai cerah tersebut dibuatlah

sebuah rumah sederhana untuk dijadikan tempat tinggal. Selama beberapa tahun

rumah tersebut berdiri ditengah -tengah hamparan tanah kosong tanpa ada tetangga

sedikit pun. Lambat laun pemikiran pemilik berkembang. Melihat kenyataan

banyak lahan yang tidak terpakai akhirnya muncullah ide untuk

mempergunakannya semaksimal mungkin tanpa harus merusak lingkungan hijau

yang sudah ada.

Tahun demi tahun dengan menggunakan dana seadanya (sendiri), secara

(26)

umum. Lalu dibuatlah beberapa kolam ikan dan warung nasi yang sekaligus

menjadi tempat untuk wisata. Kemudian muncullah nama k ampoeng sawah alasan

pemberian nama ini karena didasari oleh kenyataannya bahwa area ini dikelilingi

oleh hamparan sawah. Oleh karena itu, beberapa hamparan sawah memang dijaga

keberadaannya untuk tetap dijadikan persawahan.

Dibangunnya tahap demi tahap k ampoeng sawah ini, ternyata tanpa

disadari memberikan dampak yang sangat positif bagi lingkungan sekitar. Area ini

tidak lagi sepi dan menjadi sangat jauh dari kesan angker. Masyarakat mulai

berani melewati kawasan ini dan menjadikannya sebuah rutinitas jalur kendaraan.

Perlahan-lahan namun pasti di sekitar k ampoeng sawah mengalami peningkatan

pembangunan dari mulai perumahan penduduk, kantor pemerintah, warung

-warung, toko, bahkan sampai pabrik tentunya hal itu membuat perekonomian

disekitar wilayah kampoeng sawah semakin meningkat.

2.1.2 Struktur Organisasi Rumah Makan Kampoeng Sawah

Struktur Organisasi dapat dikatakan sebagai pola hidup yang mapan

diantara komponen-komponen atau bagian-bagian dari organisasi. Pada umumnya

struktur organisasi berupa suatu gambaran grafis yang menunjukkan hubungan

antara unit-unit serta wewenang yang ad a.

Adapun organisasi itu berjalan dengan baik maka kerja sama diantara

orang-orang dalam suatu organisasi sangatlah penting. Hal ini dikarenakan tenaga

(27)

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH MAKAN KAMPOENG SAWAH

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Rumah Makan Kampoeng Sawah

2.1.3 Uraian Tugas.

Uraian tugas pokok dan rincian fungsi tiap -tiap bidang di Rumah Makan

Kampoeng Sawah adalah sebagai berikut :

1. Tugas Owner

Owner mempunyai tugas pokok memeriksa laporan – laporan dan sekaligus pemilik saham Rumah Makan Kampoeng Sawah.

(28)

Direktur mempunyai tugas pokok menjalankan dan bertanggung jawab penuh

terhadap seluruh kegiatan Rumah Mak an Kampoeng Sawah.

3. Tugas Manajer

Manajer mempunyai tugas pokok mengawasi divisi yang ada di Rumah

Makan Kampoeng Sawah

4. Tugas FB Service dan Marketing

Tugas FB Service dan Marketing merupakan Sub bagian Keuangan

mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.

5. Tugas FB Product

FB Product mempunyai tugas pokok menangani masalah kitchen

6. Tugas Personalia dan G A

Personalia dan G A mempunyai tugas pokok menangani masalah kehadiran

karyawan

7. Tugas Security dan Parking

Security dan Parking mempunyai tugas pokok mengelola tempat parking dan

menjaga lingkngan keamanan di Rumah Makan Kampoeng Sawah.

8. Tugas Cleaning Service / Gardener

Cleaning Service / Gardener mempunyai tugas pokok membersihkan seluruh

tempat di Rumah Makan Kampoeng Sawah

9. Tugas Raw, Material Warehouse

Raw, Material Warehouse mempunyai tugas pokok merawat peralatan di

(29)

10. Tugas Acounting

Acounting mempunyai tugas pokok mengelola seluruh keungan di Rumah

Makan Kampoeng Sawah

11. Tugas Cassa

Cassa mempunyai tugas pokok melayani pembayaran dari pelanggan Rumah

Makan Kampoeng Sawah.

12. Tugas Purchasing

Purchasing mempunyai tugas pokok membeli seluruh kebutuhan Rumah

Makan Kampoeng Sawah

13. Tugas General Store

General Store mempunyai tugas pokok menyimpan barang-barang keperluan

Rumah Makan Kampoeng Sawah

2.2 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan yang dalam mendefinisikan s istem [2,

hal1]. Pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan

sistem sebagai berikut:

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur -prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama -sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Kedua, pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya,

mendefinisikan sistem sebagai berikut:

(30)

2.3 Konsep Dasar Informasi

Informasi (informasi) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya [2, hal8]. Informasi juga dapat didefinisikan

sebagai hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi

penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan .

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A.Leitch dari K R Davis

sebagai berikut[2, hal 1]:

“Sistem informasi adalah suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan -laporan yang diperlukan”.

John Buth dan Gani Drudnitski m engemukakan bahwa sistem inforamsi

terdiri dari komponen-kompenen yang disebutnya dengan istilah blok

bangunan(building blok), yaitu[2, hal 12]:

1. Blok masukan, input memiliki data yang masuk ke dalam sistem

informasi.

2. Blok model, blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model

matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di

basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran

(31)

3. Blok keluaran, merupaka n informasi yang berkualitas dan dokumentasi

yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi, Terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak(software) dan preangkat keras(hardware).

5. Blok basis data.

6. Blok kendali, beberapa pengendalian perlu darancang dan diterapkan

untuk meyakinkan bahwa hal -hal yang dapat merusak sistem dapat

dicegah ataupun bila trelanjur terjadi kesalahan -kesalahan dapat langsung

tepat diatasi.

2.5 Metodelogi Pengembangan Si stem

Sistem Development Lift Cycle (SDLC) adalah suatu m etodologi yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara, dan menggunakan sistem

informasi (O’Brien,2001). Metodologi ini mencakup sejumlah fase atau tahapan.

Menurut Roger S.Presman, terdapat ber agam model proses pengembangan

perangkat lunak, diantaranya[4, hal36]:

1. Linear Sequential Model(Model Sequenstial Linear)

Model ini pertama kali dikemukakan oleh Royce. Model ini sering disebut

model klasik atau waterfall. Model ini menggunakan pendekatan pengembangan secara sekuen an sistematik untuk pengembanga perangkat

lunak. Model ini merupakan model yang tertua. Model ini terdiri atas beberapa

tahap yaitu: rekayasa dan prmodelan sistem/informasi, analisis kebutuhan

(32)
[image:32.612.235.422.521.611.2]

Gambar 2.1 Model Sekuensial Linear

2. Prototyping Model (Model Prototipe)

Model Prototipe(Prototype Paradigma) dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan segala

kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh

merupakan keharusan kemudian dilakukan perancangan kilat. Perangcangan

kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototipe yang kemudian di evaluasi

oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembang

perangkat lunak. Siklus dari model prototipe ada pada gambar 11.2.

(33)

3. Rapid Application Development(RAD)Model

RAD adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial

linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model

RAD merupakan adaptasi “berkecepatan tinggi” dari linier sequential model

dimana pengembangan yang cepat dapat diperoleh dengan mengunakan

pendekatan konstruksi berbasis kompoen.

Gambar 2.3 Model RAD

4. Evalutionary Software Proses Model

Model evolusioner adalah model perulangan. Model ini dicirikan dengan

pengembang mengembangkan versi -versi sistem yang lebih lengkap sedikit

demi sedikit. Model telah mempertimbangkan untuk mengakomodasikan

evolusi produk secara lengkap. Model ini terdi dari:

(34)

sekuen linear menghasilkan perangkat lunak yang semakin meningkat

kompleksitasnya.

b. Spiral model, model ini diusulkan oleh Boehm. Model ini menggabungkan antara sifat alami iterasi dari prototyping dengan aspek sistematik dan terkendali dari linear sequential model. Model ini memberi peluang untuk pengembangan cepat.

c. Model rakitan komponen , model rakitan komponen menggabungkan

beberapa karakter model spiral. Model ini bersifat evolusioner, sehingga

membutuhkan pendekatan iteratif untuk menciptakan perangkat lunak.

Tetapi model rakitan komponen merangkai aplikasi dari komponen

perangkat lunak sebelum dipaketkan (kadang-kadang disebut ”kelas”).

d. Concurent development model,

Model perkembangan konkuren disebut juga rekayasa konkuren. Model

proses yang konkuren dapat disajikan s ecara skematis sebagai sederetan

aktivitas teknis mayor, tugas -tugas dan keadaannya yang lain.

5. Model Formal

Model formal mencakup sekumpulan aktivitas yang membawa kepada

spesifikasi matematis perangkat lunak komputer. Model ini memungkinkan

perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan, mengembangkan, dan

memverifikasi sistem berbasis komputer dengan menggunakan notasi

matematis yang tepat.

(35)

Bentuk “teknik generasi keempat” (4GT) mencakup serangkaian alat Bantu

perangkat lunak yang kuat yang secara umum memiliki satu hal : masing

-masing memungkinkan perekayasa perangkat lunak pada suatu tingkat yang

tinggi. Alat bantu tersebut kemudian secara otomatis memunculkan kode

sumber yang berdasarkan pada spesifikasi perekayasa.

Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai literature

berbeda-beda, namun pada prinsipnya secara keseluruhan semua proses yang

dilakukan sama saja. Tahapan -tahapan dalam SDLC adalah sebagai berikut:

1. Analisis Sistem, tahapan ini dimulai karena adanya permintaan terhadap

system baru. Tujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukan hal -hal

detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan

bagaimana caranya). Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis

kebutuhan.

2. Desain Sistem, tahapan ini dibagi kedalam dua subtahap, yakni perancangan

konseptual dan perancangan fisik. Target akhir tahapan ini adalah

menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan s elama

tahapan analisis sistem. Hasil akhirnya berupa spesifikasi rancangan yang

sangat rinci sehingga mudah diwujudkan pada saat pemrograman.

3. Implementasi Sistem, pada tahap ini programmer harus mampu mengimplementasikan desain sistem kedalam bahasa pem rograman, untuk

(36)

4. Pengembangan dan pemeliharaan sistem, tahap ini dilakukan untuk

mendeteksi kesalahan-kesalahan sistem yang tidak terdeteksi pada masa

pengujian sistem.

2.6 Basis Data

2.6.1 Definisi Basis Data

Basis data (database) terdiri atas dua kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau

berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili

suatu objek seperti manusia, barang, h ewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan

sebagainya. Yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar,

bunyi atau kombinasinya [1, hal2].

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang

seperti [1, hal2]:

1. Himpunan kelompok d ata atau arsip yang saling berhubungan yang

diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

(37)

Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan

tujuan yang sama. Prinsip utama nya adalah pengaturan data/arsip. Sedangkan

tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali

data/arsip. Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang

digunakan. Basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elekt ronis.

Artinya, tidak semua penyimpanan data secara elektronis bisa disebut data. Yang

sangat ditonjolkan basis data adalah pengaturan, pemilinan, pengelompokan

maupun pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi dan jenisnya.

2.6.2 Operasi Dasar Basis Data

Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis

data dapat meliputi [1, hal4]:

1. Pembuatan basis data baru (create database) 2. Penghapusan basis data (drop database)

3. Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table) 4. Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table)

5. Penambahab/pengisian data baru kesebuah file /tabel disebuah basis data

(insert)

6. Pengambilan data dari sebuah file/tabel (retrieve atausearch) 7. Pengubahan data dari sebuah file/tabel (update)

8. Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete) 2.6.3 Sistem Manajemen Basis Data

(38)

dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif

penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam file

dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.

Penggunaan DBMS untuk sua tu aplikasi tergantung pada kemampuan dan

dukungan DBMS yang beroperasi secara efisien. Sehingga agar bisa

menggunakan DBMS dengan baik, perlu diketahui cara kerja dari DBMS tersebut.

Pendekatan yang dilakukan untuk menggunakan DBMS secara baik meliputi :

implementasi DBMS dan arsitektur secara mendetail untuk dapat memahami

desain dari suatu basis data [1].

2.6.4 Arsitektur Sistem Basis Data

Terdapat dua bentuk arsitektur sistem basis data, yaitu sistem terpusat dan

sistemclient-server.

Sistem basis data terpusat adalah sistem basis data yang dijalankan pada

sistem komputer tungggal dan tidak berinteraksi dengan sistem pada komputer

lain. Pengguna terkoneksi ke komputer pusat melalui terminal.

Sistem basis data client-server adalah sistem basis data yang memisahkan program program pengguna dengan program basis data disistem yang berbeda.

Pengguna terkoneksi ke pusat data yang disebut server sistem melalui suatu

(39)

2.7 Konsep Dasar Analisis Sistem

Analisis sistem (System analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian -bagian komponennya

dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan

-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dalam kebutuhan -kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan -perbaikannya [2, hal129]

Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah -langkah dasar yang harus

dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut [2, hal 130]:

1. Identify, yaitu mendefinisikan masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Model analisis, merupakan representasi teknis yang pertama dari sistem.

Saat ini ada dua yang mendominasi landskap pemodelan analisis, yaitu:

1. Analisis terstruktur. Dengan menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip

analisis operasional, kita menciptakan model yang menggambarkan muatan

dan aliran informasi (data dan kontrol), kita membagi sistem secara fungsional

dan secara behavioral, dan menggambarkan esensi dari apa yang harus dibangun. Analisis terstruktur bukan merupakan metode tunggal yang

diaplikasikan secara konsisten oleh semua yang menggunakannya.

2. Analisis berorientasi objek , mendefinisikan semua kelas y ang relevan terhadap

masalah beserta operasi-operasi dan atribut-atribut yang diasosiasikan dengan

(40)

Sasssaran analisis berorientasi objek adalah untuk mngembangkan modal yang

mendeskripsikan perangkat lunak yang memenuhi sekelompok kebutuhan

yang didefinisikan pemesan. Analisis berorientasi objek menggunakan

sejumlah pemodelan untuk memenuhi sasaran. Model analisis akan

mengekspresikan informasi, perilaku dan fungsi didalam konteks model o bjek.

Alat-alat yang digunakan dalam analisis terstruktur adalah:

1. Diagram E-R (Entity Relation Diagram) 2. Diagram konteks (Context Diagram) 3. Diagram arus data (Data Flow Diagram)

2.7.1 Diagram E-R (Entity Relationship diagram)

Diagram E-R adalah diagram grafikal yang menggambarkan keseluruhan

struktur logic dari sebuah basis data. Pada model ini semua data yang ada pada dunia nyata diterjemahkan atau ditransformasikan dengan memanfaatkan

sejumlah perangkat konseptual menjadi seb uah diagram data.

Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan symbol -simbol yang

memiliki arti sebagai berikut:

a. Data Entitas

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya)

dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Data entitas adalah segala sesuatu

baik yang nyata maupun abstrak yang datanya akan direkam.

b. Atribut

(41)

c. Relasi Data

Relasi menunjukkan adanya hubungan antara sejumlah entitas yang berasa l

dari himpunan entitas yang berbeda.

d. Kardinalitas

Kardinalitas adalah penentuan jumlah kejadian dari satu entitas yang dapat

terhubung dengan sejumlah kejadian pada entitas lain, juga menunjukkan

jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entit as pada himpunan

entitas yang lain.

Terdapat tiga kemungkinan kombinasi kardinalitas:

1. Relationship one to one (relasi satu ke satu)

Yang artinya bahwa setiap entitas pada himpunan entitas yang satu

berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas yang

lainnya, begitu juga sebaliknya, entitas yang terhubung hanya memiliki satu

hubungan dengan entitas yang menghubungi.

2. Relationship one to many (relasi satu banyak)

Yang artinya bahwa setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan

dengan lebih dari satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak berlaku

untuk kebalikannya, dimana entitas B hanya dapat berhubungan dengan paling

banyak satu entitas pada himpunan A.

3. Relationship many to many (relasi banyak ke banyak)

Yang artinya bahwa setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan

(42)

dimana entitas B dapat berhubungan dengan lebih dari satu entitas pada

himpunan A.

Objektif utama dari pembuatan Diagram E -R adalah untuk menunjukkan

objek-objek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis

data dan bagaimana hubungan yang terjadi diantara objek -objek tersebut. Pada

sebuah system yang ruang lingkupnya lebar dan kompleks, penggambaran atribut

dalam sebuah Diagram E -R seringkali malah mengganggu objektif yang ingin

dicapai. Kita dapat memisahk an pendeklarasian atribut -atribut ini dari Diagram

E-R dan menyatakannya dalam sebuah kamus data berisi daftar atribut yang diapit

kurung kurawal (‘{‘ dan ‘}’). Atribut yang berfungsi sebagai key juga dibedakan

dengan yang bukan key dengan menggaris bawahi atribut tersebut [1, hal80].

2.7.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan

keterkaitan aliran-aliran data antara system dengan bagian -bagian luar (kesatuan

luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data ata u tujuan data yang

berhubungan dengan system informasi tersebut. Diagram konteks memberikan

batasan yang jelas mengenai besaran -besaran entitas yang berada diluar system

yang sedang dibuat, artinya diagram ini menggambarkan secara jelas batasan

-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat.

(43)

2.7.3 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram adalah “Teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan perubahan yang dipergunakan sebagai perpindahan data dari masukan (input) keluaran (output)”. (Roger S.Pressman, 1997).

Beberapa simbol yang digunakan di DFD untuk maksud mewakili [2, hal

700]:

1. External entity (kesatuan luar)

External entity (Kesatuan luar )merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada

dilingkungan luar sistem yang akan memberikan (input) atau menerima (output) dari sistem. Yang disimbolkan dengan kotak.

2. Data flow (arus data)

Data flow (Arus data) mengalir diantara proses (process), simpanan data(data store), dan kesatuan luar(external entity).Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

Yang disimbolkan dengan anak panah. Didalam menggambarkan arus data di

DFD perlu diperhatikan beberapa konsep, yaitu:

a. Konsep paket dari data (packet of data), bila dua atau lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ketujuan yang sama, maka harus dianggap

(44)

b. Konsep arus data menyebar (diverging data flow), arus data yang menyebar menunjukkan sejumlah tembusan dari arus data yang sama dari

sumber yang sama ke tujuan yang berbeda.

3. Process (Proses)

Proses (Proses) adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer, untuk Physical Data flow Diagram (PDFD). Atau merupakan suatu proses yang hanya menunjukkan proses dari komputer, unt uk Logical Data Flow Diagram (LDFD). Yang disimbolkan dengan lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut -sudutnya yang

tumpul.

4. Data Storage (Penyimpanan Data)

Simpan data (data store) merupakan tempat penyimpanan data. yang disimbolkan dengan sepasang garis horizontal yang tanpa tutup diujungnya.

2.7.4 Kamus Data

kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data

yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang teliti sehingga pemakai

dan analisis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, komponen penyimpanan serta kalkulasi intermediate.

Pendefinisian data tersebut dil akukan dengan menggunakan notasi yang

umum digunakan dalam menganalisa sistem yaitu dengan menggunakan sejumlah

simbol. Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen

(45)

Cara mendefinisikan kamus data yaitu :

1. Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjuk dalam DFD.

2. Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengalir yaitu

kumpulan komponen yang mungkin bisa dipecah lagi menjadi data elementer.

3. Menggambarkan data yang tersimpan.

4. Menentukan nilai dibagian elementer dari informasi yang relevan di DFD dan

datastorenya

2.8 Desain Sistem

Desain sistem didefinisikan sebagai berikut.[1]:

“Penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

a. Tujuan Desain Sistem.

Desain sistem memunyai maksud dan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan ran cang bangun yang lengkap

kepada pemrogram komputer dan ahli -ahli teknik yang terlibat.

Sasaran-sasaran yang harus dicapai agar desain sistem mencapai tujuan:

1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah

digunakan.

2. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan.

3. Desain harus efektif dan efisien mendukung pengolahan transaksi yang,

(46)

manajemen, termasuk tugas -tugas lainnya yang tidak dapat dilakukan oleh

komputer.

4. Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci

untuk masing-masing komponen yang meliputi data dan informasi,

simpanan data, metode -metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat

keras, perangkat lunak dan pengendalian intern.

2.9 SistemClient Server

SistemClient Server atau disebut juga sistem tersentralisasi diterapkan pada sebuah sistem jaringan. Sistem Client Server ini ditujukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem s ebelumnya. Sistem Client Server terdiri dari dua komponen utama yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan basis data. Setiap aktivitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dulu ditangani oleh client. Client selanjutnya mengupayakan agar semua proses “sebisa mungkin” ditangani sendiri.

Bila ada proses yang harus melibatkan data yang tersimpan pada basis data

barulahclient mengadakan hubungan dengan server.

(47)

Gambar 2.4. SistemClient ServerSederhana

Disamping bentuk client server sederhana terdapat pula bentuk client server yang lebih komplek yang digamarkan sebagai berikut :

Gambar 2.5. SistemClient ServerKompleks

Dari kedua gambar diatas, dapat dilihat adanya dua macam implementasi

sistem client server. Bentuk yang sederhana dapat diterapkan pada sebuah jaringan komputer lokal (LAN) dimana fungsi client (untuk menangani sebagian besar proses pengolahan data seperti perhitungan , perulangan, pembandingan, dan

(48)

Adanya pemisahan fungsi client dan fungsi server, disamping meningkatkan kompleksitas tersendiri dalam pembangunan aplikasi secara

keseluruhan, juga menimbulkan kelemahan lain, yaitu aktivitas pemasangan

aplikasi yang tidak praktis. Bila terdapat perubahan / perbaikan aplikasi basis data

maka harus mengulangi pekerjaan instalasi di semua mesin client yang digunakan. Karena itu pekerjaan ini sangat cocok diterapkan pada sistem jaringan yang lebar

(WAN). Sedangkan pada varian sistem client server yang lebih kompleks, aplikasi basis data tidak ditempatkan disetiap work station, tetapi dipasang pada setiap client yang jumlahnya jauh lebih sedikit. Jadi setiap client dan sejumlah work station membentuk sebuah LAN tersendiri. Karena client-client ini merupakan basis tempat aplikasi basis data disimpan dan turut menangani proses -proses

dalam aplikasi, maka bagi work station, client ini dapat dipandang sebagai server aplikasi. Tidak bagaimana work station yang diaktifkan dan dinonaktifkan oleh para pemakai,client-clienttersebut (sebagaimana juga DBMS server)harus selalu dalam keadaan aktif dan terkoneksi dalam sebuah jaringan yang lebih besar

(WAN). Dengan begitu tahap instalasi aplikasi dapat dilakukan secara jarak jauh

(remote) dari lokasi lain, sehingga kelemahan dari sisi instalasi dapat diatasi.

2.10 Tinjauan Perangkat Lunak

Dalam membangun sistem informasi diperlukan software pendukung yang

(49)

a. Borland Delphi

Dalam pembuatan suatu program aplikasi, beberapa rutin (prosedur dan

fungsi) yang telah ada sering digunakan kembali. Cara konvens ional untuk

memanfaatkannya kembali adalah dengan mengkopikan rutin tersebut kedalam

bagian program aplikasi yang dirancang, baik secara langsung maupun melalui

direktif {$INCLUDE} ataupun melalui (DCU) yang disertakan dibagian uses.

Tentunya hal ini menjadi kurang praktis kalau selalu harus mengkopikannya pada

setiap program baru. Demikian pula jika ingin mengubah sifat -sifat objek tersebut

dengan memberikan parameter. Walaupun bisa menambahkan suatu parameter

untuk memenipulasinya, tetapi efeknya tidak da pat dilihat langsung pada saat

merancang programnya. Ini sangat berbeda dengan lingkungan pemrograman

visual khususnya Delphi.

Dalam pemrograman visual seperti Delphi, salah satu kemudahannya (dan

yang menarik) adalah tersedianya komponen visual (VCL, yang dikelompokan

kedalam beberapa palet sesuai dengan klasifikasi atau fungsinya) lengkap dengan

propertinya yang dapat dimanipulasi lebih lanjut. Cara menggunakannya pun

sangat mudah, yaitu dengan menunjuk sebuah komponen, letakan pada form , dan atur propertinya.Komponen akan segera bereaksi terhadap perubahan nilai

propertinya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa komponen visual adalah

objek pembentuk antar muka pengguna [4]. Dengan meletakan komponen pada

form, akan otomatis membentuk antar -muka aplikasi.

(50)

What You Get), tentu tidak mutlak begitu. Sebagian efek manipulasi ini dapat dilihat langsung perubahannya p ada tahap perancangan (melalui properti run-time) seperti Visible dan Enable. Yang paling menarik dari pemrograman visual ini adalah terbukanya kesempatan yang luas untuk merancang sendiri komponen

tersebut. Bahkan, komponen visual yang telah ada dapat dik embangkan lebih

lanjut untuk mendpatkan efek/ hasil tertentu sesuai dengan keinginan.

b. Microsoft SQL Server

Database adalah tempat penyimpanan data. Database tidak langsung menampilkan data ke user, tetapi user harus menjalanka n aplikasi yang mengakses

data dari database dan menampilkannya dalam bentuk yang mudah dimengerti. Untuk bekerja dengan database, kita harus memakai sebuah bahasa. Bahasa

database yang paling banyak digunakan adalah SQL (Strukture Query Language). Microsoft SQL Server adalah sistem manajemen basis data yang memakai

perintah-perintah Transact-SQL untuk mengirimkan perintah dari computer client ke server. Transact-SQL adalah bahasa SQL yang dikembangkan oleh Microsoft dengan menambah dialek - dialek tertentu. Microsoft SQL Server berisi database, mesin database, dan aplikasi yang diperlukan u ntuk mengolah data dan komponen- komponennya.

Tool-tool yang sering dipakai dan terdapat dalam Microsoaft SQL Server adalah: 1. SQL Server Service Manager, berguna untuk mengaktifkan atau

(51)

2. Query Analizer , merupakan sebuah program berbasis grafis yang dapat digunakan untuk mendesain, mengetes dan menjalankan perintah - perintah

SQL . Dalam Query Analizer terdapat dua bagian window yang penting yaitu bagian SQL yaitu tempat untuk menuliskan perintah SQL yan g akan

dijalankan dan window hasil eksekusi SQL yang menampilkan hasil

eksekusi perintah SQL.

3. Enterprise Manajer, adalah program berbasis grafis yang berguna untuk adminisrasi database. Hal-hal yang dapat dilakukan dengan Enterprise Manajer adalah:

a. Membuatdatabase, tabel,login dan hak user terhadap server b. Pengisian data

c. Restruktur database, tabel dan objek- objek lain.

4. Book Online, adalah sumber referensi utama yang memberikan informasi segala sesuatu mengenai SQL Server meliputi per intah SQL, fungsi-fungsi

manipulsi data, dan lain-lain.

5. Impor dan Ekspor Data, berguna untuk mengkonversi data dari SQL Server

(52)

38 3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian -bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatan

-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan -kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diu sulkan perbaikan-perbaikannya. Hal-hal yang akan

dibahas pada tahap analisis sistem yaitu mengenai analisis masalah, analisis

prosedur yang sedang berjalan, analisis basis data, analisis kode, analisis

kebutuhan non fungsional, dan analisis kebutuhan fungsional.

3.1.1 Analisis Masalah

Pengelolaan gaji karyawan yang ada di Rumah Makan Kampoeng S awah

saat ini masih dilakukan dengan cara sederhana, yaitu ditulis tangan dan disimpan

pada buku kas keuangan saja tanpa adanya suatu manipulasi data apapun.

Sehingga dirasakan kalau pengelolan penggajian karyawan pada sistem yang

sedang berjalan kurang optimal diantaranya :

1. Menyulitkan bagian keuangan dalam mengelola gaji karyawan.

(53)

3. Lamanya dalam perhitungan gaji karyawan sehingga memerlukan

waktu relatif lama.

4. Adanya kesalahan dan lamanya dalam pembuatan lapo ran data gaji

karyawan dan slip gaji.

3.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Saat ini prosedur-prosedur yang ada pada sistem yang sedang berjalan di

Rumah Makan Kampoeng Sawah. Terdiri dari prosedur -prosedur yang terlibat

saat ini yaitu prosedur kehadiran karyawan, perhitungan gaji karyawan dan

laporan.

A. Prosedur Kehadiran Karyawan

Prosedur kehadiran karyawan merupakan prosedur dimana person alia

memberikan 3 rankgap daftar kehadiran yang kosong ke karyawan kemudian

karyawan mengisi 3 rangkap daftar kehadiran lalu dikembalikan ke personalia

untuk di periksa kelengkapannya jika tidak memenuhi syarat kehadiran

dikembalikan ke karyawan untuk diperbaiki dan jika sudah lengkap dihitung

jumlah kehadiran lalu disahkan dan sebagian diarsipkan. Adapun langkahnya

adalah seperti berikut :

1. Bagian Personalia memberikan 3 rangkap daftar kehadiran kosong kepada

karyawan.

2. Karyawan mengisi 3 rangkap daftar kehadiran yang kosong kemudian

(54)

3. Personalia memeriksa kelengkapan daftar kehadiran karyawan, jika tidak

memenuhi syarat kehadiran maka akan dikembalikan kepada karyawan

untuk diperbaiki.

4. Kemudian karyawan memperbaiki daftar kehadiran yang tidak memenuhi

syarat kehadiran dan menyerahkan kembali ke personalia.

5. Jika daftar kehadiran memenuhi syarat kehadiran maka daftar kehadiran

karyawan akan dihitung jumlah kehadiran lalu d isahkan dan diarsipkan

sebgian lagi diserahkan ke bagian keuangan d an direktur :

Flow-map kehadiran karyawan dapat dilihat pada gambar 3.1

(55)

B. Prosedur Perhitungan Gaji Karyawan

Prosedur perhitungan gaji karyawan dimana bagian keuangan memeriksa

status karyawan apakah karyawan harian atau tetap jika karyawan harian gaji

dihitung berdasarkan kehadiran dan jika karyawan tetap gaji dihitung berdasarkan

jabatan, masing – masing ditambah tunjangan kesehatan kemudian data gaji karyawan harian dan tetap diinputkan ke dalam komputer dan dibuatkan slip gaji

per karyawan dalam bentuk excel, kemudian dicetak masing – masing 2 rangkap kemudian disahkan oleh bagian keu angan dan direktur lalu slip gaji diserahkan ke

karyawan dan sebagian diarsipkan oleh bagian keuangan . Adapun langkahnya

adalah seperti berikut :

1. Bagian keuangan memeriksa status karyawan apakah karyawan harian

atau tetap.

2. Jika karyawan harian maka gaji dihitung berdasarkan kehadiran ditambah

tunjangan kesehatan.

3. Jika karyawan tetap maka gaji dihitung berdasarkan jabatan ditambah

tunjangan kesehatan.

4. Kemudian data gaji karyawan harian dan tetap diinputkan melalui

keyboard ke dalam komputer.

5. Membuat slip gaji perkaryawan dalam bentuk excel.

6. Kemudian slip gaji perkaryawan dicetak masing– masing 2 rangkap.

7. Untuk slip gaji disahkan terlebih dahulu oleh bagian keuangan kemudian

(56)

8. Direktur mengesahkan slip gaji kemudian dikembalikan ke bagian

keuangan.

9. Bagian keuangan memberikan slip gaji yang sudah disahkan oleh bagian

keuangan dan direktur kepada karyawan dan sebagian diarsipkan.

Flow-map perhitungan gaji karyawan dapat diliha t pada gambar 3.2

(57)

C. Prosedur Laporan Data Gaji Karyawan

Prosedur laporan data gaji karyawan merupakan prosedur dimana bagian

keuangan membuat laporan gaji karyawan dalam bentuk exel yaitu laporan gaji

karyawan.xls. kemudian dicetak 2 rangkap lalu diarsipkan sebagian lagi

diserahkan ke direktur.Adapun langkahnya adalah seperti berikut :

1. Bagian keuangan membuat laporan gaji karyawan dalam bentuk excel

yaitu laporan gaji karyawan.xls.

2. Kemudian dicetak 2 rangkap lalu diarsipkan dan sebagian diserahkan ke

dfirektur.

Flow-map laporan data gaji karyawan dapat dilihat pada gambar 3.3

(58)

3.1.3 Analisis Dokumen Yang Terlibat

Dokumen pada sistem yang sedang berjalan saat ini dapat dilihat pada

tabel 3.1.

Tabel 3.1 Dokumen Yang Terlibat

No Nama Dokumen Sumber Tujuan

1 Form Kehadiran Personalia Personalia, Bagian Keuangan

2 Form Penggajian Bagian

Keuangan Bagian Keuangan

3.1.4 Perancangan Pengkodean

1. Pengkodean NIP Karyawan

Pengkodean karyawan terdiri dari sepuluh digit berupa huruf dan angka

yaitu sebagai berikut :

Format :

Contoh : KS08DIR001

Keterangan : KS menunjukkan kode Rumah Makan Kampoeng Sawah, 08

menunjukkan tahun masuk kerja, DIR Menunjukkan kode Jabatan

(59)

2. Pengkodean Jabatan

Pengkodean Jabatan terdiri dari tiga digit berupa huruf yaitu sebagai

berikut :

Format : YYY

Contoh : DIR

Keterangan : DIR menunjukkan kode jabatan sebagai direktur.

3.1.5 Analisis Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan satu dengan

yang lainnya yang direalisasikan dengan relation key yang digambarkan dalam entity relationship diagram.

Entitas yang terlibat pada pembuatan penggajian adalah sebanyak 5 entitas,

terdiri dari : entitas user, enti tas karyawan, entitas jabatan, entitas kehadiran dan

(60)

Gambar 3.4 Entity Relationship Diagram Penggajian Karyawan

3.1.6 Analisis Non Fungsional

Analisis non fungsional dalam pembangunan Aplikasi Penggajian di

Rumah Makan Kampoeng Sawah terdiri dari : analisis pengguna, perangkat keras,

analisis perangkat lunak dan an alisis struktur jaringan.

3.1.6.1 Analisis Pengguna

Analisis pengguna dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna

yang terlibat dalam pengolahan data penggajian beserta karakteristiknya sehingga

dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman pengguna terhadap

komputer. Dalam sistem yang sedang berjalan, melibatkan 4 entitas yaitu

personalia, bagian keuangan, d irektur dan karyawan karakteristik pengguna yang

(61)

1. Personalia.

Pendidikan : S1

Sistem Operasi yang digunakan : Windows XP

Software yang digunakan : Microsoft Word dan Excel

2. Bagian Keuangan

Pendidikan : S1

Sistem Operasi yang digunakan : Windows XP

Software yang digunakan : Microsoft Word dan Excel

3. Direktur

Pendidikan : S1

Sistem Operasi yang digunakan : Windows XP

Software yang digunakan : Microsoft Word dan Excel

4. Karyawan

Pendidikan : SMU

Sistem Operasi yang digunakan : Windows XP

Software yang digunakan : Microsoft Word dan Excel

Pengguna dari aplikasi penggajian yang akan dibangun terdiri dari 4

pengguna, yaitu :

1. Personalia yang bertindak sebagai admin, karakteristiknya sebagai berikut:

a) Memiliki hak akses terhadap sebagian menu program.

b) Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer

c) Dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows 9x/2000/xp 2. Bagian Keuangan yang bertindak sebagai user, karakteristiknya sebagai

(62)

a) Memiliki hak akses terhadap sebagian menu program.

b) Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer

c) Dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows 9x/2000/xp 3. Direktur yang bertindak sebagai user, karakteristiknya sebagai berikut:

a) Memiliki hak akses terhadap sebagian menu program.

b) Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer

c) Dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows 9x/2000/xp 4. Karyawan yang bertindak sebagai user, karakteristiknya sebagai berikut :

a) Memiliki hak akses terhadap sebagian menu program.

b) Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer

c) Dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows 9x/2000/xp

3.1.6.2 Analisis Perangkat Keras

Analisis perangkat keras (hardware) merupakan proses analisis yang lebih menekankan kepada aspek pemanfaatan perangkat keras yang selama ini telah

dimiliki oleh Rumah Makan Kampoeng Sawah. Spesifikasi perangkat keras

komputer yang ada di Rumah Makan Kampoeng Sawah dapat dilihat pada tabel

(63)

Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) yang ada

No Perangkat Keras Jumlah Spesifikasi

1 Komputer 2

a. Processor dengan kecepatan 2800 Mhz

b. RAM sebesar 512 MB PC 3200

c. KapasitasHardisk80 GB d. Monitor VGA beresolusi 1024

x 768

e. CD-ROM 52X

2 Printer 1 Canon 2100

Kebutuhan perangkat keras yang diperlukan untuk mengimplementasikan

penggajian ini adalah 4 buah komputer, 1 printer dan 1 hub 8 port, oleh karena itu

pihak Rumah Makan harus menambahkan 1 komputer yaitu ditempatkan di

ruangan personalia dan 1 komputer di tempatkan di ruang kehadiran karyawan

serta menambahkan 1 buah hub yang disimpan di ruangan personalia. Spesifikasi

perangkat keras komputer yang dibutuhkan di Rumah Makan Kampoeng Sawah

dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) yang dibutuhkan

No Bagian Akses Jumlah Hardware Spesifikasi

1 Personalia Admin

1 Komputer a. Processor dengan kecepatan 3000 Mhz

b. RAM sebesar 1024 MB PC 3200

c. KapasitasHardisk80 GB

d. Monitor VGA

(64)

e. CD-ROM 52X

f. LAN Card

1 Printer

-1 HUB 8 port

2 Bagian

Keuangan User 1 Komputer

a Processor dengan kecepatan 2800 Mhz

b RAM sebesar 512 MB PC 3200

c KapasitasHardisk80 GB

d Monitor VGA

beresolusi 1024 x 768

e CD-ROM 52X

f LAN Card

3 Direktur User 1 Komputer

a Processor dengan kecepatan 2800 Mhz

b RAM sebesar 512 MB PC 3200

c KapasitasHardisk80 GB

d Monitor VGA

beresolusi 1024 x 768

e CD-ROM 52

Gambar

Gambar 2.1 Model Sekuensial Linear
Gambar 3.19  Struktur Menu Bagian Personalia
Gambar 3.22 Struktur Menu Karyawan
Gambar  muncul T18- klik data penggajian
+7

Referensi

Dokumen terkait

respon halaman tambah berkas perkara setelah klik “simpan” Data berkas perkara sesuai pada Tabel 3.16 Tampilan informasi data tersimpan Gambar 4.43 Sukses.

Kasus dan hasil uji (data normal) diubah Klik tombol simpan Sistem akan menyimpan data baru ke dalam tabel. Data tersimpan

Yang Diharapkan Data ongkos kirim yang dirubah oleh admin tidak tersimpan dalam database dan tampil pesan edit data ongkos kirim tidak tersimpan. Pengamatan Ketika data ongkos

Proses pemasukan data berhasil, kliksimpan, data yang tersimpandalam database Pengamat an Data berhasiltersimpandalam database Kesimpul an Sukses Ubah Data Data

Proses pemasukan data berhasil, kliksimpan, data yang tersimpandalam database Pengamat an Data berhasiltersimpandalam database Kesimpul an Sukses Ubah Data Data

Gambar 2.6.. Setelah semua inputan dalam form terisi maka klik tombol Kirim agar form tersimpan dalam database. Data yang berhasil tersimpan akan muncul dalam tabel

User klik tombol Simpan Sistem akan menyimpan data dalam tabel Data kunjungan pasien tersimpan dan akan ditampilkan pada tabel Berhasil. User klik tombol

back to LOGIN” [x] Diterima [ ] Ditolak Pengujian Simpan Data Jadwal dan Soal Data Inputan Tujuan Pengamatan Kesimpulan Setelah data diinput, klik simpan, data akan