PADA KPPN KUNINGAN JAWA BARAT
Kerja Praktek
Diajukan untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Andri Nugraha Ramdhon
10109326
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
LAMPIRAN E
LAMPIRAN F
LAMPIRAN G
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Andri Nugraha Ramdhon
TTL : Kuningan, 31 Maret 1991
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Golongan Darah : B
Alamat : Jl. Rambutan II No. 166 Rt. 17/Rw. 06 Blok C Perum
Korpri Cigintung Kuningan Jawa Barat.
Telepon/HP : 085315399902
Email : [email protected]
LATARBELAKANG PENDIDIKAN
1997 - 2003 : SDN Purwawinangun II ( Tamat / Lulus )
2003 - 2006 : SMPN 1 Kuningan ( Tamat / Lulus )
2009 - Sekarang : Program Sarjana (S1) Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia
PENGALAMAN ORGANISASI
• Anggota OSIS SMAN 1 Kuningan Periode 2007-2008
• Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia 2011-2012
KEMAMPUAN
• Kemampuan Komputer (Ms.Word, Ms.Excel, Ms.Visio, Ms.PowerPoint, Ms.
Access)
• Kemampuan Software (Delphi, Dreamweaver, MySQL, Oracle Database)
• Kemampuan Bahasa Pemrograman (PHP, Java, HTML, Javascript, C/C++,
Pascal)
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini dibuat dengan sebenar - benarnya dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Hormat Saya
Penulis
Andri Nugraha Ramdhon
iii
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DFTAR SIMBOL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 7
2.1.1 Sejarah Instansi ... 7
2.1.2 Logo Instansi ... 8
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Deskripsi ... 12
2.2 Landasan Teori ... 20
2.2.1 Definisi Website ... 20
2.2.2 Definisi Sistem Informasi ... 21
2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 22
2.2.4 Basis Data ... 22
2.2.5 Database Management System (DBMS) ... 25
2.2.6 Tahap Perancangan Basis Data ... 25
2.2.7 Metode Analisis Sistem Terstruktur ... 30
2.2.7.1 Bagan Alir Dokumen (Document Flow Map) ... 30
2.2.7.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 30
2.2.7.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 31
2.2.8 Bahasa Pemrograman PHP dan SQL ... 31
2.2.8.1 PHP... 31
2.2.8.1 SQL ... 33
2.2.9 Software Pendukung ... 34
2.2.9.1 Adobe Dreamweaver CS5 ... 34
2.2.9.2 Adobe Photoshop CS5 ... 34
2.2.9.3 Wampserver 2.0 ... 35
2.2.9.4 MySQL Server ... 35
BAB III PEMBAHASAN ... 36
3.2 Analisis Masalah ... 36
3.2.1 Flow Map Pengesahan SKPP Yang Sedang Berjalan ... 37
3.2.2 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 41
3.2.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 41
3.2.3.1 Analisis User ... 41
3.2.3.2 Analisis Spesifikasi Hardware ... 42
3.2.3.3 Analisis Spesifikasi Software ... 43
3.3 Analisis Fungsional ... 43
3.3.1 ERD (Entity Relaltionship Diagram) ... 43
3.3.2 Kamus Data ERD ... 45
3.3.3 Perancangan DFD (Data Flow Diagram) ... 46
3.3.3.1 Aliran Informasi ... 46
3.3.3.2 DFD Level 1 ... 47
3.3.3.3 DFD Level 2 Proses 2 ... 48
3.3.3.4 DFD Level 2 Proses 3 ... 49
3.3.3.5 Spesifikasi Proses ... 50
3.3.4 Perancangan Sistem Basis Data ... 60
3.3.4.1 Tabel Relasi ... 60
3.3.5 Struktur Tabel ... 61
3.3.6 Struktur Menu ... 67
3.3.6.2 Struktur Menu Admin ... 68
3.3.7 Perancangan Interface ... 69
3.3.7.1 Perancangan Interface Admin ... 69
3.3.7.2 Perancangan Interface User ... 73
3.3.8 Implementasi Interface Pada Sistem ... 76
3.3.8.1 Halaman log in ... 76
3.3.8.2 Halaman Utama ... 77
3.3.8.3 Halaman Pegawai ... 78
3.3.8.4 Halaman Tambah Pegawai ... 78
3.3.8.5 Halaman Ubah/Hapus Pegawai ... 79
3.3.8.6 Halaman Gaji Pegawai ... 80
3.3.8.7 Halaman Tambah Gaji Pegawai ... 80
3.3.8.8 Halaman Ubah Gaji Pegawai ... 81
3.3.8.9 Halaman Hapus Gaji Pegawai ... 82
3.3.8.9 Halaman Cetak Gaji Pegawai ... 83
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 85
4.1 Kesimpulan ... 85
4.2 Saran ... 85
i
Bissmillaahirrohmaanirrohiim
Assalamu’alaikum Wr, Wb
Puji dan syukur Penulis panjatkan hanya kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya. Shalawat dan salam Penulis panjatkan
kepada Nabi Muhammad SAW.
Atas segala rahmat, dan karunia-Nya, serta diberikan kesehatan, akhirnya
Penulis bisa menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul “Aplikasi
Sistem Pengkartuan Gaji POLRI Untuk SKPP Pensiun/Mutasi Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kuningan”.
Penulisan Laporan Kerja Praktek ini tidak luput dari dukungan dan
bantuan dari pihak luar. Dalam kesempatan ini pula Penulis ingin menyampaikan
ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
laporan ini. Dengan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan
kepada Penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja Praktek ini.
2. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto soegoto, M.Sc. selaku Rektor UNIKOM.
3. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer.
4. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. Selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika.
5. Ibu Nelly Indriani S.Si.,M.T selaku dosen wali sekaligus pembimbing
yang telah banyak membantu dan membimbing Penulis hingga bisa
menyelesaikan laporan ini.
6. Bapak Drs. Bayu Nugroho sebagai pembimbing kerja praktek.
7. Ayah, Ibu dan semua keluarga yang telah memberikan doa serta dorongan
8. Rekan-rekan jurusan teknik informatikan angkatan 2009, terutama kelas
IF-8 yang memberikan dorongan semangat bagi Penulis. Berjuanglah
kawan.
9. Teman, saudara, kerabat yang tidak bisa disebutkan, yang telah
memberikan dorongan dan semangat dalam melaksanakan Kuliah Kerja
Praktek dan membantu menyusun laporan ini.
10.Kepada keluarga besar KPPN Kuningan, terima kasih atas bantuannya dan
dukungan semangatnya.
Penulis menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek ini masih banyak
kekurangannya, untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna memperbaiki laporan ini.
Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi Penulis khususnya
dan pembaca umumnya dan semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, Januari 2013
86
Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi (Konsep dasar, Analisis, Desain dan
Implementasi). Yogyakarta: GRaha Ilmu.
Kadir, Abdul. 2004. Dasar Aplikasi Database SQL Server dengan PHP.
Yogyakarta: Andi.
Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi
(terjemahan Ln Harnaningrum). Yogyakarta:Andi.
Stallings, William. 2001. Komunikasi Data dan Komputer. Jakarta: Salemba
Teknika.
Hartono, Jogiyanto. 1999. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi.
[1.1] Gunawan (2009). Waterfall Model. From
http://waliadigunawan.blogspot.com/2009/12/waterfall-model.html, 14-01-2013.
[2.1] Gracellya (2012). Istilah-istilah dalam internet From
http://gracellya.wordpress.com/2012/10/22/istilah-istilah-dalam-internet/ ,
14-01-2013.
[2.2] Simanjuntak, Hakim (2010). Pengertian Database From
http://hakimsimanjuntak.blogspot.com/2010/11/pengertian-database.html,
14-01-2013.
[2.3] Safitri Meymei (2012). Client Server From
1 1.1. Latar Belakang Masalah
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kuningan (KPPN Kuningan)
adalah salah satu instansi vertikal dilingkungan Direktorat Jenderal
Perbendaharaan Kementerian Keuangan yang berada dalam wilayah kerja Kantor
Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat. Salah satu fungsi yang
dilakukan oleh KPPN adalah melakukan pengesahan Surat Keterangan
Penghentian Pembayaran yang diajukan oleh Satker (Satuan Kerja) terkait. Dalam
hal ini satker yang dimaksud adalah POLRI (Non GPP).
SKPP adalah surat keterangan tentang terhitung mulai bulan dihentikan
pembayaran gaji yang dibuat/dikeluarkan oleh PA/Kuasa PA berdasarkan surat
keputusan yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang dan diketahui oleh
KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) setempat (Pasal 1 ayat 20).
SKPP diterbitkan dikarenakan beberapa hal yaitu diantaranya karena pindah
(Mutasi), pensiun, atau dikarenakan meninggal dunia. SKPP diterbitkan dengan
tujuan agar pegawai (dalam hal ini pegawai POLRI) yang pindah dapat
dilanjutkan pembayaran gajinya oleh satker (POLRI) di tempat kerja yang baru,
atau dibayarkan pensiunnya oleh PT. ASABRI bagi pegawai yang memasuki
masa pensiun. Pada SKPP, selain dicantumkan perincian gaji bulan terakhir yang
telah dibayar, juga dicantumkan utang-utang kepada negara dari pegawai yang
bersangkutan bila ada.
Berdasarkan hasil observasi, dalam pengesahan SKPP POLRI (Non GPP)
di KPPN Kuningan, dapat dikatakan bahwa penyimpanan data pegawai POLRI
yang akan digunakan untuk pencetakan kartu gaji pegawai dalam proses
pengesahan SKPP POLRI belum terealisasi ke dalam database yang sebenarnya.
Berdasarkan permasalahan yang ada maka dibutuhkan aplikasi yang lebih
efisien dalam penerbitan kartu gaji pegawai POLRI untuk pengesahan SKPP di
KPPN Kuningan, oleh karena ini pada laporan ini akan dibuatkan sistem
informasi terkait yang dituangkan ke dalam judul “Aplikasi Sistem Pengkartuan
Gaji POLRI untuk SKPP Pensiun/Mutasi pada KPPN Kuningan”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dijelaskan, maka dapat
diidentifikasi masalah yang timbul adalah bagaimana memudahkan penerbitan
kartu gaji pegawai POLRI untuk pengesahan SKPP di KPPN Kuningan agar lebih
efektif.
1.3. Maksud dan Tujuan
Dari permasalahan yang sudah diteliti, maka maksud dari penulisan
laporan kerja praktek ini adalah untuk membangun aplikasi sistem pengkartuan
gaji POLRI untuk SKPP pensiun/mutasi di KPPN Kuningan.
Tujuan utama yang ingin dicapai dari pembangunan Aplikasi Sistem
Pengkartuan Gaji POLRI SKPP (ASPGS) ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk membantu dan mempermudah pegawai KPPN dalam mencetak
informasi gaji POLRI yang tersimpan ke dalam database yang lebih
terstruktur dan terorganisir.
2. Meminimalisasi waktu penginputan kalkulasi data gaji pada kartu gaji
POLRI.
3. Mengurangi tingkat kesalahan human error didalam perhitungan
kalkulasi gaji pada pengkartuan gaji POLRI.
4. Penyimpanan data yang lebih efisien serta informasi yang didapat
lebih akurat.
5. Dapat mempercepat proses pencarian data-data yang berkaitan dengan
6. Untuk mempermudah dalam pembuatan laporan-laporan yang
diperlukan.
1.4. Batasan Masalah
Cakupan dari proses pengesahan SKPP POLRI ini sangatlah luas dan
rumit dalam prosesnya. Agar dalam pembuatan sistem ini dapat tercapai maksud
dan tujuannya maka permasalahannya akan dibatasi sebagai berikut :
1. Aplikasi ini hanya dibuat dalam lingkup KPPN Kuningan saja dengan
berbasiskan komputer client server.
2. Input data hanya bisa dilakukan oleh user admin, yang dalam hal ini
adalah Kepala Seksi Pencariran Dana di KPPN Kuningan.
3. User lain yang dalam hal ini Pelaksanan Pencairan Dana hanya bisa
melihat dan mencetak laporan yang diperlukan saja.
4. Proses yang terjadi pada sistem yang dibuat adalah proses input data,
edit data, hapus data, pencarian data, dan pembuatan laporan kartu
gaji pegawai POLRI.
5. Model aliran data yang digunakan adalah model aliran data terstruktur
termasuk didalamnya pembuatan Flowmap, Diagram Konteks dan
Data Flow Diagram (DFD). Untuk menggambarkan model data
(pemodelan basis data) dengan menggunakan ERD (Entity
Relationship Diagram).
6. Pengguna atau user minimal telah mengerti akan proses kerja dari
sistem berbasis komputer.
7. Aplikasi ini mengolah kalkulasi gaji POLRI dan data pegawai POLRI
saja dalam artian Non-GPP saja.
8. Aplikasi ini hanya untuk internal Seksi Pencairan Dana, seksi yang
9. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP yang
disimpan dalam database yang menggunakan MySQL.
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan laporan kerja praktek ini
adalah sebagai berikut :
1. Tahap pengumpulan data.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Studi Literatur.
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literature, jurnal,
paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
b. Observasi.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan
peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
c. Interview.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan Tanya jawab secara
langsung dengan sumber yang ada kaitannya dengan topik yang
2. Tahap pembuatan perangkat lunak.
Metode yang digunakan dalam proses pembuatan perangkat lunak
adalah Motode Waterfall (Air Terjun) seperti pada gambar 1-1. Paradigma
dari Metode Waterfall adalah sebagai berikut :
a. System/Information Enggineering
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan
suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari
semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke
dalam pembentukan perangkat lunak.
b. Analisis
Merupakan tahap analisis hal-hal yang diperlukan dalam
pelaksanaaan proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis ke dalam bentuk
yang mudah dimengerti oleh user.
d. Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah
dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu.
e. Implementasi Pengujian
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang sudah
dibangun.
f. Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak sudah selesai dapat
mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan
Gambar 1-1 Model Waterfall. [1.1]
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penyusunan beberapa ini dibagi dalam beberapa bab dengan
pokok pembahasan . Sistematika secara umum adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang dasar-dasar pemikiran yang berisi tentang latar
belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan
masalah, metode penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memaparkan tentang profil Kantor Pelayanan Perbendaharaaan
Negara (KPPN) Kuningan dan teori-teori yang berkaitan dengan topik dan
menunjang dalam perancangan sistem yang digunakan sebagai acuan
dalam pembuatan perangkat lunak.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah perancangan dan pembuatan
Aplikasi Sistem Pengkartuan Gaji POLRI yang berbasis PHP dan MySQL.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan
7
2.1. Profil Tempat Kerja Praktek
Dalam Profil Tempat Kerja Praktek akan dibahas mengenai Kantor
Pelayanan Perbendaharaaan (KPPN) Kuningan.
2.1.1. Sejarah Instansi
KPPN Kuningan mulai resmi beroperasi pada 12 November tahun 2001
yang pada saat itu masih bernama Kentor Perbendaharaan dan Kas Negara
(KPPN) Kuningan dibawah Direktorat Jenderal Anggaran. KPPN Kuningan
memiliki ruang lingkup kerja 2 kabupaten yaitu Kabupaten Kuningan dan
Kabupaten Majalengka.
Pada awal pendiriannya, Gedung KPPN Kuningan terletak di Jl. Moch.
Toha Desa Kasturi Kecamatan Kramat Mulya Kab. Kuningan dengan status
mengontrak. Pada tahun 2002 KPPN Kuningan pindah lokasi ke Jl. RE.
Martadinata No. 20 dengan menempati Gedung KDL KPP Cirebon (sebagai tukar
pakai dengan Gedung milik DJA yang ada di Karawang).
Pada Tahun Anggaran 2005 KPPN Kuningan membangun Gedung Kantor
dengan luas tanah 2.520 m2 dan luas bangunan 627 m2 berlokasi di Jl.Moch.
Toha Desa Kasturi Kecamatan Kramat Mulya Kab. Kuningan, dan secara resmi
2.1.2. Logo Instansi
Berikut penjelasan singkat mengenai logo Instansi terkait yaitu KPPN :
Gambar 2-1. Logo KPPN.
Keterangan Umum :
• Gambar : Sebuah bangun segi empat bertuliskan KPPN dan nama
kota.
• Tata Warna : Biru Tua, Biru Muda, Emas, Perak dan Putih.
• Susunan :
− Sebuah bangun segi empat berwarna perak sebagai latar
belakang yang disertai garis warna biru tua di bagian atas dan
bawah.
− Empat buah huruf yang membentuk singkatan “KPPN”
menggunakan font jenis “Counter Strike” dengan kombinasi
warna biru muda dan emas dengan outline warna putih.
− Sebuah bangun elips berwarna emas.
− Nama kota menggunakan font jenis “Ariaf berwarna biru tua
Makna Warna :
• Biru (blue) : Melambangkan keleluasaan, ketenangan, kebijakan,
ketelitian, kehati-hatian loyalitas dan memberi kesan.
• Emas (gold) : Melambangkan kemasyuran, kekayaan, bernilai
tinggi dan mata uang.
• Perak (silver) : Melambangkan futuristik, minimalis, maju , cerdas
dan dinamis.
• Putih (white) : Melambangkan Kesucian, Kebersihan, Ketulusan.
• Makna Unsur Ikon :
− Sebuah bangun segi empat berwarna perak yang disertai garis
warna biru tua di bagian atas dan bawah.
Garis Horizontal dengan warna Biru Tua di bagian atas
melambangkan kewaspadaan, ketelitian dan kehati-hatian bagi
pejabat KPPN. Garis Herizontal dengan warna Biru Tua di
bagian bawah melambangkan kewaspadaan, ketelitian dan
kehati-hatian bagi pelaksana KPPN. Segi empat berwarna
perak melambangkan KPPN adalah institusi yang modern,
dinamis dan memiliki visi serta misi jauh ke depan.
− Empat buah huruf yang membentuk singkatan “KPPN” dengan
kombinasi warna biru muda dan emas dengan outline warna
putih.
Huruf K, P dan N berwarna biru muda melambangkan KPPN
adalah institusi yang transparan dan akuntabel. Huruf P
berwarna emas melambangkan KPPN sebagai insitusi di
bawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan merupakan ujung
tombak dalam pengelolaan keuangan Negara. Huruf P
berwarna emas adalah singkatan dari kata “Perbendaharaan”.
adalah merupakan penegasan institusi Ditjen Perbendaharaan.
Outline warna putih melambangkan ketulusan para pegawai
KPPN dalam memberikan pelayanan kepada pemangku
kepentingan tanpa tidak mengharapkan imbalan. Outline warna
putih bertujuan untuk memberikan karakter yang kuat dari
jenis font yang digunakan.
− Sebuah bangun elips berwarna emas melambangkan KPPN
adalah institusi pengelolan keuangan Negara yang memberikan
pelayanan yang cepat, sigap, tangkas dan dinamis.
− Nama kota berwarna biru tua dengan outline putih
menunjukkan kota tempat kedudukan KPPN.
Arti Keseluruhan :
Makna ikon secara keseluruhan adalah suatu ungkapan kebulatan
tekad KPPN sebagai ujung tombak Direktorat Jenderal Perbendahaan
dalam mengelola keuangan Negara untuk memberikan pelayanan yang
cepat, akurat, transparan dan akuntabel dengan mengedepankan unsur
ketelitian, kehati-hatian dan ketulusan dalam rangka mewujudkan Visi
2.1.3. Visi, Misi, Motto, Janji Layanan Instansi Visi KPPN Kuningan
“Menjadi Pengelola Keuangan Negara yang Profesional dan
Bertanggung jawab Guna Mewujudkan Bangsa yang Mandiri dan
Sejahtera."
Misi KPPN Kuningan
• Mewujudkan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja secara tertib,
taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, efektif,
transparan dan bertanggung jawab serta memperhatikan rasa
keadilan dan kepatuhan;
• Mewujudkan pengelolaan kas negara yang efisien, efektif,
transparan dan akuntabel;
• Menghasilkan pelayanan dibidang perbendaharaan dan informasi
keuangan yang cepat, tepat, akurat.
Motto KPPN Kuningan
"Melayani dengan Cepat, Tepat, Akurat dan Transparan."
Janji Layanan KPPN Kuningan
2.1.4. Struktur Organisasi dan Job Description
Gambar 2-2. Struktur Organisasi KPPN Tipe A2.
KPPN Kuningan merupakan KPPN Tipe A2, dengan susunan organisasi
terdiri dari :
Kepala Kantor
• Ikhtisar Jabatan :
Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan kewenangan
perbendaharaan dan bendahara umum, penyaluran pembiayaan atas
beban anggaran, serta penatausahaan penerimaan dan pengeluaran
negara melalui dan dari kas negara berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
• Uraian Tugas dan Kegiatan :
− Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara sebagai bahan penyusunan
Rencana Strategik Kantor Wilayah Direktorat jenderal
− Mengkoordinasikan penatausahaan dokumen anggaran serta revisinya (DIPA/SKO dan dokumen anggaran lain yang
dipersamakan).
− Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan kepegawaian KPPN.
− Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan tata usaha dan
keuangan.
− Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan rumah tangga dan
pelaporan.
− Mengkoordinasikan pelaksanaan pengujian terhadap dokumen
permintaan pembayaran atas bebab APBN.
− Mengkoordinasikan pelaksanaan penerbitan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D) termasuk SP2D-RK atas nama
Menteri Keuangan.
− Mengkoordinasikan pelaksanaan penilaian dan pengesahan
terhadap penggunaan uang yang telah disalurkan.
− Mengkoordinasikan pelaksanaan Surat Penagihan (SPn) atas
nama Menteri Keuangan dan penatausahaan PNBP.
− Mengkoordinasikan dan mengawasi penerbitan Surat
Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP).
− Mengkoordinasikan pelaksanaan penatausahaan penerimaan
dan pengeluaran negara melalui dan dari kas negara.
− Mengkoordinasikan pelaksanaan pengiriman dan penerimaan
kiriman uang.
− Mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan anggaran
pendapatan dan belanja negara.
− Mengkoordinasikan penyusunan laporan realisasi pencairan
dana kegiatan Departemen/Lembaga/Pemda termasuk proyek
berbbantuan luar negeri dan hibah luar negeri maupun
dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
− Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan kehumasan pada
− Mengkoordinasikan penyusunan tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional.
− Membimbing pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.
− Menkoordinasikan penyusunan laporan berkala Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
− Mengkoordinasikan penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Pelayanan
perbendaharaan Negara.
Subbagian Umum
• Ikhtisar Jabatan :
Melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah
tangga, penyusunan laporan keuangan, kehumasan dan
penyelesaian temuan hasil pemeriksaan serta menerbitkan surat
perintah pembayaran kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN).
• Uraian Tugas dan Kegiatan :
− Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Subbagian
Umum sebagai bahan penyusunan Rencana Kerja Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara.
− Melakukan urusan kepegawaian sesuai ketentuan yang
berlaku.
− Melakukan administrasi DP3, LP2P dan KP4 sesuai ketentuan
yang berlaku.
− Menyelenggarakan urusan absensi pegawai dalam rangka
disiplin pegawai.
− Melakukan penatausahaan persuratan kantor.
− Melakukan penatausahaan dokumen anggaran serta revisinya
− Melakukan penatausahaan Surat Perintah Membayar (SPM), pencetakan SP2D, Daftar Penguji serta penyerahan dan
pengirimn SP2D.
− Mengkoordinasikan penyusutan arsip sesuai ketentuan yang
berlaku.
− Melakukan perencanaan, pelaksanaan dan penatausahaan
urusan keuangan kantor.
− Melakukan penyelenggaraan urusan rumah tangga kantor.
− Membimbing bawahan pada Subbagian Umum untuk
meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.
− Melakukan urusan kehumasan pada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
− Melakukan penyusunan konsep tanggapan Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional.
− Mengkoordinasikan penyusunan laporan berkala Subbagian
Umum sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Seksi Pencairan Dana
• Ikhtisar Jabatan :
Melakukan penatausahaan dokumen pembayaran, pengujjian
terhadap dokumen perintah pembayaran, penerbitan SP2D,
pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penilaian dan pengesahan terhadapp penggunan uang yang telah
disalurka, penyusunan laporan realisasi Penerimaan Negara Bukan
Pajak, penyusunan laporan pembiayaan, serta pembuatan
tanggapan dan penyelesaian temuan hasil pemeriksaan yang
wilayah kerjanya diatur oleh Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara bersangkutan.
• Uraian Tugas dan Kegiatan :
− Melakukan penyusunan Rencana Kerja Seksi Pencairan Dana
sebagai bahan penyusunan Rencana Kerja Kantor Pelayanan
− Melakukan penatausahaan dokumen anggaran yang digunakan sebagai dasar pembayaran.
− Melakukan pengujian terhadap SPM gaji atau belanja pegawai
lainnya.
− Melakukan pengujian terhadap SPM Non Belanja Pegawai
(SPM-DU, SPM-TU dan SPM-LS).
− Melakukan pengujian terhadap SPM Pembangunan (SPM-DU,
SPM-TU, SPM-LS yang bersumber dari PHLN).
− Melakukan penilaian dan pengesahan terhadap penggunaan
uang yang telah disalurkan.
− Melakukan pengujian terhadap Surat Perintah Membayar
(SPM) Dana Alokasi Umum (DAU)/Dana Alokasi Khusus
(DAK)/Dana Bagi Hasil (DBH).
− Melakukan pengujian terhadap Surat Perintah Membayar
(SPM) Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam
Negeri dan PPh Pasal 21.
− Melakukan pengujian terhadap Surat Perintah Membayar
(SPM) Perhitungan Pihak Ketiga.
− Melakukan penerbitan Surat Kuasa Pengguna Anggaran
(SKPA) untuk penerbitan SPM.
− Melakukan pengujian terhadap SPM-SKPA dari Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara lain untuk menerbitkan
SP2D.
− Melakukan pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian
pembayaran (SKPP) karena pindah, pensiun atau meninggal
dunia.
− Melakukan penatausahaan Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP).
− Melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban PNBP.
− Melakukan penyusunan laporan realisasi pencairan dana
− Melakukan penyusunan konsep tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional.
− Membimbing bawahan pada Seksi Pencairan Dana untuk
meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.
− Melakukan penyusunan laporan berkala Seksi Pencairan Dana
sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Seksi Bendahara Umum (Bank/Giro Pos)
• Ikhtisar Jabatan :
Melakukan penelitian dan penatausahaan dokumen penerimaan dan
pengeluaran negara melalui dan dari Kas Negara, melakukan
pembayaran berdasarkan surat perintah pencairan dana, pengiriman
dan penerimaan kiriman uang, pembukuan bendahara umum dan
penyusunan laporan realisasi penerimaan dan pengeluaran negara.
• Uraian Tugas dan Kegiatan :
− Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Seksi
Bendahara Umum sebagai bahan penyusunan Rencana Kerja
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
− Melakukan penatausahaan penerimaan negara.
− Melakukan penatausahaan pengeluaran negara.
− Melakukan pembukuan pelimpahan penerimaan PBB dan
BPHTB dari Bank Persepsi/bank Operasional (BO).
− Melakukan pengiriman SP2D Giro Bank ke Bank Operasional
I.
− Melakukan penerbitan Wesel Pemerintah melakukan
pembukuan SP2D-KP, SP2D-KBM/SP2D-KC dan SP2D-BP
PBB.
− Melakukan permintaan dropping dana ke Bank Operasional I,
II dan Giro Pos.
− Melakukan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran uang
dalam rekening Kas Negara pada bank Operasional I.
− Melakukan penyusunan laporan kas posisi harian, mingguan
− Melakukan penyusunan daftar perbedaan saldo untuk semua Bank Operasional (BO I, II dan III).
− Melakukan peneguran kepada BOI/II dan III.
− Melakukan penatausahaan dokumen untuk dikirimkan ke Seksi
Verifikasi dan Akuntansi.
− Melakukan penerbitan Cek Bank/Cek Pos dan Giro Bank/Giro
Pos.
− Melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban
penerimaan dan pengeluaran Bendahara Umum.
− Melakukan penatausahaan arsip dokumen Seksi Bendahara
Umum.
− Melakukan penelitian dokumen penerimaan negara yang
diterima dari Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi dan Giro
Pos.
− Melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban
penerimaan negara.
− Melakukan penatausahaan penerimaan negara baik yang
melalui Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi dan Giro Pos.
− Melakukan pembukuan SSP, SSPCP maupun SSBP melalui
potongan SP2D.
− Melakukan penyusunan Daftar Perbedaan Saldo untuk semua
Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi maupun Giro Pos.
− Melakukan pelayana pemberiankonfirmasi mengenai
keabsahan dan kebenaran surat tanda setoran penerimaan
negara.
− Melakukan penatausahaan arsip dokumen penerimaan negara.
− Melakukan peneguran kepada Bank Persepsi, Bank Devisa
Persepsi dan Giro Pos.
− Melakukan pengoperasian komputer program aplikasi Sistem
Penerimaan Negara.
− Melakukan penyusunan konsep tanggapan Laporan
− Membimbing bawahan pada Seksi Bendahara Umum untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.
− Mengkoordinasikan penyusunan laporan berkala Seksi
Bendahara Umum sebagai pertanggungajwaban pelaksanaan
tugas.
Seksi Verifikasi dan Akuntansi
• Ikhtisar Jabatan :
Melaksanakan kegiatan verifikasi dan akuntansi terhadap transaksi
keuangan dan penyusunan Laporan Arus Kas.
• Uraian Tugas dan Kegiatan :
− Membantu melakukan penyusunan Rencana Kerja Seksi
Verifikasi dan Akuntansi sebagai bahan penyusunan Rencana
Kerja KPPN.
− Membantu melaksanakan kegiatan verifikasi dan
penatausahaan dokumen sumber.
− Membantu melaksanakan verifikasi dan penatausahaan laporan
realisasi pencairan dana anggaran.
− Membantu melaksanakan kegiatan terhadap dokumen/transaksi
keuangan.
− Membantu menindaklanjuti temuan hasil verifikasi (kesalahan
dokumen).
− Membantu melakukan laporan keuangan Seksi Verifikasi dan
Akuntansi dengan laporan yang dihasilkan oleh Seksi
Pencairan Dana dan Seksi Bendahara Umum.
− Membiuat konsep surat keternagan telah dibukukan atas
permintaan dan Pengguna Anggaran atau pihak lain.
− Membantu melakukan perekaman saldo Uang Persediaan sisa
tahun angggaran yang lalu.
− Melaksanakan proses posting dan pengecekan buku besar.
− Membantu melakukan identifikasi terhadap kesalahan data
yang menyebabkan transaksi tidak terposting.
− Melakukan pengolahan data dari Satuan Kerja dan melaksanakan rekonsiliasi.
− Menyusun dan mengirimkan laporan keuangan.
− Menyiapkan bahan penyusunan konsep tanggapan Laporan
Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional.
− Melaksanakan penyusunan laporan berkala Seksi Verifikasi
dan Akuntansi sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
2.2. Landasan Teori
Dalam Landasan Teori akan dibahas tentang teori-teori yang berhubungan
dengan sistem informasi yang akan dibuat.
2.2.1. Definisi Website
Website adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang
umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau
subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet [2.1]. WWW terdiri dari
seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs
web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage
(halaman induk; sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka"), dan
biasanya di simpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses
dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi
pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita,
layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.
Terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang
biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya
berada didalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web
adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup
Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang
menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para
pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL
yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk
menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman
tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan
dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user
bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada
beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan
subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.
Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan
diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser,
yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses
melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa Personal
Computer, Laptop Computer, PDA ataupun Cellphone.
2.2.2. Definisi Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
mengambil suatu keputusan. Suatu informasi dapat diperoleh dari system
informasi atau juga disebut dengan processing system atau information processing
system atau information-generating system. Sistem informasi didefinisikan oleh
Robert A. Leitchdan K. Roscoe Davis adalah “suatu system didalam sebuah
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung orperasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
2.2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan
perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Informasi merupakan
hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, permasalahannya adalah
dimana informasi tersebut didapat. Informasi dapat diperoleh dari sistem
informasi. Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi
sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
2.2.4. Basis Data
Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip
yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan
kembali data tersebut. Basis Data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai
dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data
dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system).
Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Anthoni
J. Fabbri dan A. Robert Schwab, mendefinisikan basis data sebagai berikut :
“Basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk
meminimalkan pengulangan data”.
Menurut George Tsu-der Chou, basis data dapat didefinisikan sebagai
berikut :
“Basis data sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan
ke dalam tatacara yang khusus”.
Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang
menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara data opersional lengkap sebuah
organisasi / perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal
yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Untuk mengelola
basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS.
DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai
membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang
praktis dan efisien. Mengapa diperlukan database :
1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena
merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan
relevan.
3. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
4. Mengurangi duplikasi data (data redudancy).
5. Hubungan data dapat ditingkatkan.
Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang mulai
dari karakter-karakter, item data, record, file dan kemudian database. Jenjang data
dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2-3. Jenjang Data. [2.2]
Penjelasan :
1. Character : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa
karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special
character) yang membentuk suatu field.
2. Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukan
suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain
sebagainya. Kumpulan dari field membentuk record.
3. Record : kumpulan dari field membentuk suatu record. Record
menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan
dari record membentuk suatu file.
4. File : file terdiri dari record-record yang menggambarkan satu
kesatuan data yang sejenis.
Basis Data pada prinsipnya ditujukan untuk pengaturan data agar terdapat
kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut [2.2]. Berikut ini terdapat
beberapa tujuan dari Basis Data diantaranya yaitu :
1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
3. Keakuratan (Accuracy)
4. Ketersediaan (Avaibility)
5. Kelengkapan (Completeness)
6. Keamanan (Security)
7. Kebersamaan (Sharability)
2.2.5. Database Management System (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara
langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak atau sistem yang khusus
atau spesifik. Sistem ini yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,
disimpan, diubah dan diambil kembali Disamping itu sistem ini juga menerapkan
mekanisme pengaman data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan
keakuratan atau konsistensi data dan sebagainya.
Perangkat lunak yang termasuk DBMS misalnya My-SQL server, dBase
II+, dBase IV, FoxBase, RBase, MS-Access dan Paradox atau
Borland-Interbase, MS-SQL Server, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase.
2.2.6. Tahap Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data
yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Perancangan basis
data terdiri atas perancangan basis data secara konseptual, perancangan basis data
terdiri dari perancangan basis data secara fisik. Beberapa komponen yang terdapat
Perancangan basis data dibutuhkan agar diperoleh suatu sistem yang sesuai
dengan apa yang diinginkan, dimana dapat melalui tahapan berikut [2.2] :
A. Entity Relationship Diagram ( ERD )
Entity Relationship Diagram atau bisa dikenal dengan diagram E-R
secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini
memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk
melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol -simbol yang bisa
dilihat pada daftar simbol.
Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :
1. Entity
Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk
persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam
sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi
nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis
nama, yaitu: orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu
didalamnya).
2. Relationship
Pada E-R diagram, Relationship dapat digambarkan dengan sebuah
bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang
terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung (Relationship)
diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk
melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau
dengan kalimat pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi adalah
sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat
persegi panjang.
3. Relationship Degree
Relationship degree atau derajat relasi adalah jumlah entitas yang
4. Atribut
Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas
maupun tiap relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang
menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun
relationship, sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen
dari setiap entitas dan relationship.
5. Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat
berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Dari sejumlah
kemungkinan banyaknya hubungan antar entitas, kardinalitas relasi
merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang
satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Terdapat tiga
macam kardinalitas relasi, yaitu :
a. One to One
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian
pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan
satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
b. One to Many atau Many to One
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke
satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk
satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak
hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua . Sebaliknya
satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai
c. Many to Many
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian
pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan
kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang
pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.
B. Normalisasi
Normalisasi merupakan tahapan perancangan dalam membangun basis
data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data,
tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk
menghasilkan struktur tabel yang normal. Adapun langkah-langkah
untuk menghasilkan struktur tabel yang normal, diantaranya yaitu :
1. Bentuk Unnormallized
Bentuk unnormal adalah bentuk table dengan mencantumkan semua
field data yang ada.
2. Bentuk Normal Pertama / 1 NF ( First Normal Form)
Bentuk Normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki
atribut bernilai banyak (Multivalued Atribute) atau lebih dari satu
atribut dengan domain nilai yang sama.
3. Bentuk Normal Kedua / 2 NF ( Second Normal Form)
Bentuk Normal Kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua
atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki
ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh.
4. Bentuk Normal Ketiga / 3 NF (Third Normal Form)
Bentuk Normal Ketiga terpenuhi jika dan hanya jika semua atribut
5. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Suatu tabel dikatakan berada pada BCNF jika dan hanya jika semua
ketergantungan fungsional dengan notasi XY, maka X harus
merupakan superkey pada tabel tersebut.
6. Bentuk Normal Keempat / 4 NF (Fourth Normal Form)
Suatu tabel dikatakan berada pada normal keempat jila tidak
mengandung dua atribut atau lebih yang bernilai banyak.
7. Bentuk Normal Kelima / 5 NF (Fifth Normal Form)
Bentuk Normal Kelima berkaitan dengan ketergantungan relasi antar
tabel (Join Dependency).
C. Relasi Tabel
Relasi tabel menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas
yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Dari adanya relasi
tabel tersebut terdapat kardinalitas relasi yang menunjukkan jumlah
maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan
entitas yang lain. Terdapat empat kemungkinan kombinasi kardinalitas
yaitu : satu ke satu (One To One), satu ke banyak (One To
Many),banyak ke satu (Many To One) dan banyak ke banyak (Many To
2.2.7. Metode Analisis Sistem Terstruktur
2.2.7.1 Bagan Alir Dokumen (Document Flow Map)
Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan
informasi antar area pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi.
Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya.
Secara rinci bagan alir ini menunjukan dari mana dokumen berasal,
didistribusikannya, tujuan digunakan dokumen tersebut. Bagan alir ini
bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam
sebuah sistem. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang
menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.
2.2.7.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual
yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunangan
untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini
relative kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan
mengabaikan proses yang dilakukan.
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk
menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3
macam simbol yang digunakan:
1. Entity
Entity adalah suatu objek yang dapat di identifikasi dalam
lingkaran pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam
konteks sistem yang akan dibuat.
2. Atribut
Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi
3. Relasi
Relasi merupakan gugusan entitas yang berhubungan antar
entitas atau beberapa entitas.
2.2.7.3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah penjelasan lebih rinci dari diagram konteks dan
proses fungsional yang ada dalam sistem. DFD mejelaskan tentang aliran
masuk, aliran keluar, proses serta penyuntingan file yang digunakan. DFD
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem
baru yang dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan
fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan.
DFD sangat berguna untuk mengetahui prosedur suatu program.
Keuntungan yang lain adalah mempermudah pemakai atau user yang
kurang menguasai komputer untuk mengerti sistem yang akan dibuat.
2.2.8. Bahasa Pemrograman PHP dan SQL 2.2.8.1. PHP
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan
bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk
memproses data dinamis.
PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script
language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan
sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML
biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan
memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan
dijalankan di server.
Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari
client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk
Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language
maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Membaca permintaan dari client/browser
b. Mencari halaman/page di server
c. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk
melakukan modifikasi pada halaman/page.
d. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui
internet atau intranet.
2.2.8.2 SQL
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang
dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa
ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam
manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data
yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition
Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi
DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD),
namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar
yang ditetapkan ANSI.
Data Definition Language (DDL) digunakan untuk
mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek
yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan
sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk
membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk
mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek.
DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan
sebuah aplikasi basis data.
CREATE
CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis
data. SQL
yang umum digunakan adalah:
“CREATE DATABASE nama_database”
Data Manipulation Language (DML) digunakan untuk
memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum
dilakukan adalah:
SELECT untuk menampilkan data
INSERT untuk menambahkan data baru
UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
DELETE untuk menghapus data
SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL,
sehingga terkadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT.
SELECT digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel,
biasanya dalam sebuah basis data yang sama. Secara umum, perintah
SELECT memiliki bentuk lengkap.
2.2.9. Software Pendukung
2.2.9.1. Adobe Dreamweaver CS5
Merupakan sebuah aplikasi software yang berguna membantu
anda untuk membuat, merancang, mendesign sebuah website yang dapat
dijalankan secara offline, ini merupakan salah satu software terlengkap
saat ini, banyak fitur-fitur baru yang dapat memaksimalkan anda dalam
menggunakan aplikasi ini seperti memasukan animasi, video, dan file
multimedia lainnya.
2.2.9.2. Adobe Photoshop CS5
Adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang
dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat
lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan
sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk
2.2.9.3. Wampserver 2.0
Wamp Server adalah platform web development pada Windows
yang memungkinkan kita untuk menciptakan aplikasi web yang dinamis
menggunakan Apache2, PHP database MySQL.
2.2.9.4. MySQL Server
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
data SQL atau DBMS(Database Management System) yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB
membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi
GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah
lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
36 BAB III PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Aktifitas Kerja Praktek di KPPN Kuningan
Adapun aktifitas-aktifitas yang dilakukan di Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara di Kuningan selama kerja praktek, dilaksanakan dari
tanggal 10 Juli hingga 10 Agustus 2012 dan dilakukan setiap hari kerja di mulai
pukul 07.30 s/d 17.00 WIB pada hari senin sampai hari jumat. Selama kerja
praktek penulis ditempatkan di bagian Server, Verifikasi & Akuntansi, Bendahara
Umum, Pencairan Dana dan Subag Umum. Di bagian tersebut penulis
mempelajari beberapa alur sistem yang terdapat di KPPN Kuningan diantaranya
alur pembuatan SP2D, Pengesahan SKPP dan lain-lain.
3.2 Analisis Masalah
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Sebagai analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana
prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam
bentuk flow map, pengkodean dan analisis sistem non fungsional yang meliputi
perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta analisis user yang
terlibat.
Sistem yang berjalan dalam penghitungan dan pengolahan data kartu
pegawai POLRI dalam pengesahan SKPP masih menggunakan Ms Excel, untuk
grafik rekapitulasi kepegawaiannya pun dilakukan secara manual melalui Ms
Excel. Namun kendala yang terjadi adalah kecepatan dan kemudahan dalam
sistem baru yang akan dibangun ini dapat berfungsi sebagai penunjang kinerja
dari masalah yang ada.
3.2.1 Flow Map Pengesahan SKPP Yang Sedang Berjalan
Flow map adalah suatu bagan yang menggambarkan dan menjelaskan
urutan prosedur - prosedur, arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem dan
menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain.
Berikut uraian prosedur kegiatan-kegiatan yang dilalui di dalam proses
pengesahan SKPP :
1. Petugas Loket Subag Umum menerima permohonan pengesahan
SKPP pindah atau pensiun beserta dokumen pendukungnya dari
Satker, kemudian meneliti, mengagenda, memberi label disposisi
dan meneruskan kepada Kepala Kantor.
2. Kepala Kantor menerima, meneliti dan mendisposisi permohonan
SKPP, kemudian meneruskan kepada Seksi Pencairan Dana.
3. a. Pelaksanan Seksi Pencairan Dana menerima, meneliti
kelengkapan dan kebenaran SKPP beserta dokumen
pendukungnya, membuat surat pengantarnya, menutup Kartu
Pegawai yang bersangkutan kemudian meneruskan kepada Korpel
Pencairan Dana.
b. Korpel Pencairan Dana menerima, meneliti dan memaraf surat
pengantarnya dan KArtu Pegawai kemudian meneruskan kepada
Kepala Seksi Pencairan Dana.
c. Kepala Seksi Pencairan Dana meneliti dan memaraf surat
pengantarnya, menandatangani SKPP dan Kartu Pegawai kemudian
meneruskan kepada Kepala Kantor.
4. Kepala Kantor menerima, meneliti dan menandatangani surat
pengantarnya kemudian meneruskan kepada pelaksana Pencairan
5. Pelaksana Pencairan Dana meneria, mencatat, dan meneruskan
surat pengantar, SKPP dan dokumen pendukungnya kepada
Pelaksana TU/Keuangan untuk dikirim.
6. Pelaksana TU/Keuangan menerima, membubuhi stempel timbul
pada SKPP, mencatat, menatausahakan dan mengiri surat
pengantar, SKPP dan dokumen pendukungnya kepada KPPN
Flow Map SOP Pengesahan SKPP
Satker KPPN Lain
Perbendaharaan Subbag Umum Kepala Kantor
Ya Pengantar & Kartu
Gaji Pegawai SKPP yang telah
dicek
SKPP yang telah didisposisi
SKPP yang belum disahkan SKPP yang belum
disahkan
3
Surat Pengantar yang sudah ditandatanganiKartu Gaji
Pegawai SKPP yang telah
didisposisi
SKPP yang telah didisposisi Mendispo
sisi SKPP SKPP yang telah
dicek
SKPP yang telah didisposisi
Surat Pengantar
2
Flow Map SOP Pengesahan SKPP ditandatanganiKartu Gaji
Pegawai SKPP yang telah
didisposisi ditandatanganiKartu Gaji
Pegawai SKPP yang telah
didisposisi telah disahkanSKPP yang telah
disahkan telah disahkanSKPP yang telah
disahkan telah disahkanSKPP yang telah
disahkan
Gambar 3-2. Flow Map Pengesahan SKPP Yang Sedang Berjalan.
Ket :
2 : Link page penghubung
A : Arsip yang disimpan Subbag Umum
B : Arsip yang disimpan KPPN
3.2.2 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Berdasarkan analisis masalah yang dibutuhkan oleh perangkat lunak pada
subbab sebelumnya , maka perangkat lunak harus memenuhi kriteria-kriteria
berikut :
1. Admin dapat melakukan log in.
2. User dapat melakukan log in.
3. Admin dapat melakukan pengolahan data pegawai, seperti tambah,
ubah, hapus dan cari.
4. Admin dapat melakukan pengolahan data gaji pegawai, seperti
tambah, ubah, hapus, cari dan cetak.
5. User dapat melakukan pencarian serta pencetakan laporan data gaji
pegawai.
6. Admin dapat melakukan log out.
7. User dapat melakukan log out.
3.2.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional 3.2.3.1 Analisis User
Aplikasi ini digunakan oleh satu pengguna di KPPN Kuningan.
Khususnya Kepala Seksi Pencairan Dana KPPN sendiri, yaitu sebagai
admin. Adapun kriteria pengguna sebagai berikut:
Tabel 3-1. Tabel Analisis User
Pengguna Tanggung
Jawab Hak Akses
Tingkat Pendidikan
Tingkat
Keterampilan Pengalaman
Jenis Pelatihan
Admin Mengolah data
yang User Mencetak
kartu gaji
Strata I Mengerti pengoperasia n komputer
Menggunaka n komputer
-
3.2.3.2 Analisis Spesifikasi Hardware
Hardware adalah perangkat keras komputer yang sangat
mendukung dalam kinerja sistem. Spesifikasi hardware yang digunakan di
KPPN Kuningan adalah sebagai berikut :
Spesifikasi Komputer (Hardware) yang digunakan :
Processor : Core I5
Motherboard : ASUS
RAM : 2 GB share with VGA
VGA : 128 Mb Onboard
Harddisk : WD 500 Gb
LAN Card : Realtek Onboard
Mouse optic : Logitec
Dari hasil analisis hardware dapat disimpulkan bahwa spesifikasi
3.2.3.3 Analisis Spesifikasi Software
Dalam melaksanakan kegiatannya, di KPPN Kuningan
menggunakan Operating Sistem Microsoft Windows 7 Ultimate 64 Bit.
3.3 Analisis Fungsional
3.3.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
Komponen utama pembentukan Entity Relationship Diagram atau biasa
disebut Diagram E-R yaitu Entity (entitas) dan Relation (relasi) sehingga dalam
hal ini Diagram E-R merupakan komponen-komponen himpunan entitas dan
himpunan relasi yang dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut
(property) yang menggambarkan seluruh fakta dari sistem yang ditinjau.
Adapun Diagram E-R dari Aplikasi Sistem Pengkartuan Gaji POLRI
untuk SKPP Pensiun/Mutasi pada KPPN Kuningan dapat digambarkan seperti
Gaji Golongan
Pegawai Memiliki Gaji Pegawai
1 N
3.3.2 Kamus Data ERD
Tabel 3-2. Tabel Kamus Data ERD
No Entitas Atribut
1. Beras [no, harga1kilo]
2. Bulan [bulan]
3. Gaji Pegawai [no, tistrisuami, tanak, jmlti, tstrukfungs, tberas,
tkhususirja, tpolwan, tbabinktm, tum, tlainlain,
penghasilankotor, tkhususpph, ulp,
penerimaankotor, ipens, dpk, tht, iwp10persen,
pfkberas, pph, psewarumah, plainlain, jmlp,
jmlygdibayarkan, pembulatan,
jmlygdibayarkanpembulatan]
4. Gaji Golongan [no, gajipokok]
5. Golongan [gol]
6. Instansi [no, instansi]
7. MKG [mkg]
8. Pegawai [nip, nama, jmltistrisuami, jmltanak]
9. Tahun [tahun]
10. User [username, password]
3.3.3 Perancangan DFD (Data Flow Diagram) 3.3.3.1 Aliran Informasi
3.3.3.2 DFD Level 1
Tbl. User Tbl. Admin
Data User
User Data Gaji Pegawai
Info Gaji Pegawai Data Masuk
Autentifikasi
3.3.3.3 DFD Level 2 Proses 2 (Pengolahan Data Pegawai POLRI)
3.3.3.4 DFD Level 2 Proses 3 (Pengolahan Data Gaji Pegawai POLRI)
3.3.3.5 Spesifikasi Proses
Tabel 3-3. Tabel Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1 No. Proses 1
Nama Proses Log In
Source Admin, User
Input Data User, Data Admin
Output Autentifikasi
Destination Admin, User
Logika Proses 1. Masukkan data user/data admin.
2. Jika data user/data admin kosong, maka isi
terlebih dahulu data user/data admin.
3. Jika data user/data admin tidak valid, maka
tampilkan pesan data user/data admin tidak valid.
No Proses Keterangan
2 No. Proses 2.1
Nama Proses Tambah Data Pegawai
Source Admin
Input Data Pegawai, Data MKG, Data Golongan, Data
Instansi, Data Gaji Golongan
Output Data Pegawai
Logika Proses 1. Masukkan data pegawai.
2. Jika data pegawai belum lengkap, tampilkan
pesan pengisian ulang data pegawai.
3. Jika data pegawai lengkap, maka simpan data
pegawai.
No Proses Keterangan
3 No. Proses 2.2
Nama Proses Ubah Data Pegawai
Source Admin
Input Data Pegawai
Output Data Pegawai
Destination Tbl. Pegawai
Logika Proses 1. Masukkan data pegawai.
2. Jika data pegawai belum lengkap, tampilkan
pesan pengisian ulang data pegawai.
3. Jika data pegawai lengkap, maka simpan data
pegawai.
4. Selain itu maka data pegawai batal
disimpan/diubah.
No Proses Keterangan
4 No. Proses 2.3
Nama Proses Hapus Data Pegawai
Input Data Pegawai
Output Data Pegawai
Destination Tbl. Pegawai
Logika Proses 1. Masukkan data pegawai.
2. Jika data pegawai belum lengkap, tampilkan
pesan pengisian ulang data pegawai.
3. Tampilkan pesan apakah data dihapus?
4. Jika data pegawai valid, dan memilih ya, maka
hapus data pegawai.
5. Selain itu maka data pegawai batal dihapus.
No Proses Keterangan
5 No. Proses 2.3
Nama Proses Cari Data Pegawai
Source Admin
Input Data Pegawai
Output Data Pegawai, Info Pegawai
Destination Tbl. Pegawai, Admin
Logika Proses 1. Masukkan data pegawai.
2. Jika data pegawai valid maka tampilkan data
pegawai.