• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Sistem Pengkartuan Gaji Polri untuk SKKP Pensinan/Mutasi pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kuningan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Sistem Pengkartuan Gaji Polri untuk SKKP Pensinan/Mutasi pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kuningan"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

PADA KPPN KUNINGAN JAWA BARAT

Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi

Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Andri Nugraha Ramdhon

10109326

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

LAMPIRAN E

(3)
(4)

LAMPIRAN F

(5)
(6)

LAMPIRAN G

(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Andri Nugraha Ramdhon

TTL : Kuningan, 31 Maret 1991

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Golongan Darah : B

Alamat : Jl. Rambutan II No. 166 Rt. 17/Rw. 06 Blok C Perum

Korpri Cigintung Kuningan Jawa Barat.

Telepon/HP : 085315399902

Email : [email protected]

LATARBELAKANG PENDIDIKAN

1997 - 2003 : SDN Purwawinangun II ( Tamat / Lulus )

2003 - 2006 : SMPN 1 Kuningan ( Tamat / Lulus )

(8)

2009 - Sekarang : Program Sarjana (S1) Teknik Informatika

Universitas Komputer Indonesia

PENGALAMAN ORGANISASI

• Anggota OSIS SMAN 1 Kuningan Periode 2007-2008

• Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia 2011-2012

KEMAMPUAN

• Kemampuan Komputer (Ms.Word, Ms.Excel, Ms.Visio, Ms.PowerPoint, Ms.

Access)

• Kemampuan Software (Delphi, Dreamweaver, MySQL, Oracle Database)

• Kemampuan Bahasa Pemrograman (PHP, Java, HTML, Javascript, C/C++,

Pascal)

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini dibuat dengan sebenar - benarnya dan dapat

dipertanggung jawabkan.

Hormat Saya

Penulis

Andri Nugraha Ramdhon

(9)

iii

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DFTAR SIMBOL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 7

2.1.1 Sejarah Instansi ... 7

2.1.2 Logo Instansi ... 8

(10)

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Deskripsi ... 12

2.2 Landasan Teori ... 20

2.2.1 Definisi Website ... 20

2.2.2 Definisi Sistem Informasi ... 21

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 22

2.2.4 Basis Data ... 22

2.2.5 Database Management System (DBMS) ... 25

2.2.6 Tahap Perancangan Basis Data ... 25

2.2.7 Metode Analisis Sistem Terstruktur ... 30

2.2.7.1 Bagan Alir Dokumen (Document Flow Map) ... 30

2.2.7.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 30

2.2.7.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 31

2.2.8 Bahasa Pemrograman PHP dan SQL ... 31

2.2.8.1 PHP... 31

2.2.8.1 SQL ... 33

2.2.9 Software Pendukung ... 34

2.2.9.1 Adobe Dreamweaver CS5 ... 34

2.2.9.2 Adobe Photoshop CS5 ... 34

2.2.9.3 Wampserver 2.0 ... 35

2.2.9.4 MySQL Server ... 35

BAB III PEMBAHASAN ... 36

(11)

3.2 Analisis Masalah ... 36

3.2.1 Flow Map Pengesahan SKPP Yang Sedang Berjalan ... 37

3.2.2 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 41

3.2.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 41

3.2.3.1 Analisis User ... 41

3.2.3.2 Analisis Spesifikasi Hardware ... 42

3.2.3.3 Analisis Spesifikasi Software ... 43

3.3 Analisis Fungsional ... 43

3.3.1 ERD (Entity Relaltionship Diagram) ... 43

3.3.2 Kamus Data ERD ... 45

3.3.3 Perancangan DFD (Data Flow Diagram) ... 46

3.3.3.1 Aliran Informasi ... 46

3.3.3.2 DFD Level 1 ... 47

3.3.3.3 DFD Level 2 Proses 2 ... 48

3.3.3.4 DFD Level 2 Proses 3 ... 49

3.3.3.5 Spesifikasi Proses ... 50

3.3.4 Perancangan Sistem Basis Data ... 60

3.3.4.1 Tabel Relasi ... 60

3.3.5 Struktur Tabel ... 61

3.3.6 Struktur Menu ... 67

(12)

3.3.6.2 Struktur Menu Admin ... 68

3.3.7 Perancangan Interface ... 69

3.3.7.1 Perancangan Interface Admin ... 69

3.3.7.2 Perancangan Interface User ... 73

3.3.8 Implementasi Interface Pada Sistem ... 76

3.3.8.1 Halaman log in ... 76

3.3.8.2 Halaman Utama ... 77

3.3.8.3 Halaman Pegawai ... 78

3.3.8.4 Halaman Tambah Pegawai ... 78

3.3.8.5 Halaman Ubah/Hapus Pegawai ... 79

3.3.8.6 Halaman Gaji Pegawai ... 80

3.3.8.7 Halaman Tambah Gaji Pegawai ... 80

3.3.8.8 Halaman Ubah Gaji Pegawai ... 81

3.3.8.9 Halaman Hapus Gaji Pegawai ... 82

3.3.8.9 Halaman Cetak Gaji Pegawai ... 83

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 85

4.1 Kesimpulan ... 85

4.2 Saran ... 85

(13)

i

Bissmillaahirrohmaanirrohiim

Assalamu’alaikum Wr, Wb

Puji dan syukur Penulis panjatkan hanya kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya. Shalawat dan salam Penulis panjatkan

kepada Nabi Muhammad SAW.

Atas segala rahmat, dan karunia-Nya, serta diberikan kesehatan, akhirnya

Penulis bisa menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul “Aplikasi

Sistem Pengkartuan Gaji POLRI Untuk SKPP Pensiun/Mutasi Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kuningan”.

Penulisan Laporan Kerja Praktek ini tidak luput dari dukungan dan

bantuan dari pihak luar. Dalam kesempatan ini pula Penulis ingin menyampaikan

ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian

laporan ini. Dengan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan

kepada Penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja Praktek ini.

2. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto soegoto, M.Sc. selaku Rektor UNIKOM.

3. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer.

4. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. Selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika.

5. Ibu Nelly Indriani S.Si.,M.T selaku dosen wali sekaligus pembimbing

yang telah banyak membantu dan membimbing Penulis hingga bisa

menyelesaikan laporan ini.

6. Bapak Drs. Bayu Nugroho sebagai pembimbing kerja praktek.

7. Ayah, Ibu dan semua keluarga yang telah memberikan doa serta dorongan

(14)

8. Rekan-rekan jurusan teknik informatikan angkatan 2009, terutama kelas

IF-8 yang memberikan dorongan semangat bagi Penulis. Berjuanglah

kawan.

9. Teman, saudara, kerabat yang tidak bisa disebutkan, yang telah

memberikan dorongan dan semangat dalam melaksanakan Kuliah Kerja

Praktek dan membantu menyusun laporan ini.

10.Kepada keluarga besar KPPN Kuningan, terima kasih atas bantuannya dan

dukungan semangatnya.

Penulis menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek ini masih banyak

kekurangannya, untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun guna memperbaiki laporan ini.

Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi Penulis khususnya

dan pembaca umumnya dan semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Januari 2013

(15)

86

Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi (Konsep dasar, Analisis, Desain dan

Implementasi). Yogyakarta: GRaha Ilmu.

Kadir, Abdul. 2004. Dasar Aplikasi Database SQL Server dengan PHP.

Yogyakarta: Andi.

Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi

(terjemahan Ln Harnaningrum). Yogyakarta:Andi.

Stallings, William. 2001. Komunikasi Data dan Komputer. Jakarta: Salemba

Teknika.

Hartono, Jogiyanto. 1999. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi.

[1.1] Gunawan (2009). Waterfall Model. From

http://waliadigunawan.blogspot.com/2009/12/waterfall-model.html, 14-01-2013.

[2.1] Gracellya (2012). Istilah-istilah dalam internet From

http://gracellya.wordpress.com/2012/10/22/istilah-istilah-dalam-internet/ ,

14-01-2013.

[2.2] Simanjuntak, Hakim (2010). Pengertian Database From

http://hakimsimanjuntak.blogspot.com/2010/11/pengertian-database.html,

14-01-2013.

[2.3] Safitri Meymei (2012). Client Server From

(16)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kuningan (KPPN Kuningan)

adalah salah satu instansi vertikal dilingkungan Direktorat Jenderal

Perbendaharaan Kementerian Keuangan yang berada dalam wilayah kerja Kantor

Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat. Salah satu fungsi yang

dilakukan oleh KPPN adalah melakukan pengesahan Surat Keterangan

Penghentian Pembayaran yang diajukan oleh Satker (Satuan Kerja) terkait. Dalam

hal ini satker yang dimaksud adalah POLRI (Non GPP).

SKPP adalah surat keterangan tentang terhitung mulai bulan dihentikan

pembayaran gaji yang dibuat/dikeluarkan oleh PA/Kuasa PA berdasarkan surat

keputusan yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang dan diketahui oleh

KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) setempat (Pasal 1 ayat 20).

SKPP diterbitkan dikarenakan beberapa hal yaitu diantaranya karena pindah

(Mutasi), pensiun, atau dikarenakan meninggal dunia. SKPP diterbitkan dengan

tujuan agar pegawai (dalam hal ini pegawai POLRI) yang pindah dapat

dilanjutkan pembayaran gajinya oleh satker (POLRI) di tempat kerja yang baru,

atau dibayarkan pensiunnya oleh PT. ASABRI bagi pegawai yang memasuki

masa pensiun. Pada SKPP, selain dicantumkan perincian gaji bulan terakhir yang

telah dibayar, juga dicantumkan utang-utang kepada negara dari pegawai yang

bersangkutan bila ada.

Berdasarkan hasil observasi, dalam pengesahan SKPP POLRI (Non GPP)

di KPPN Kuningan, dapat dikatakan bahwa penyimpanan data pegawai POLRI

yang akan digunakan untuk pencetakan kartu gaji pegawai dalam proses

pengesahan SKPP POLRI belum terealisasi ke dalam database yang sebenarnya.

(17)

Berdasarkan permasalahan yang ada maka dibutuhkan aplikasi yang lebih

efisien dalam penerbitan kartu gaji pegawai POLRI untuk pengesahan SKPP di

KPPN Kuningan, oleh karena ini pada laporan ini akan dibuatkan sistem

informasi terkait yang dituangkan ke dalam judul “Aplikasi Sistem Pengkartuan

Gaji POLRI untuk SKPP Pensiun/Mutasi pada KPPN Kuningan”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dijelaskan, maka dapat

diidentifikasi masalah yang timbul adalah bagaimana memudahkan penerbitan

kartu gaji pegawai POLRI untuk pengesahan SKPP di KPPN Kuningan agar lebih

efektif.

1.3. Maksud dan Tujuan

Dari permasalahan yang sudah diteliti, maka maksud dari penulisan

laporan kerja praktek ini adalah untuk membangun aplikasi sistem pengkartuan

gaji POLRI untuk SKPP pensiun/mutasi di KPPN Kuningan.

Tujuan utama yang ingin dicapai dari pembangunan Aplikasi Sistem

Pengkartuan Gaji POLRI SKPP (ASPGS) ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk membantu dan mempermudah pegawai KPPN dalam mencetak

informasi gaji POLRI yang tersimpan ke dalam database yang lebih

terstruktur dan terorganisir.

2. Meminimalisasi waktu penginputan kalkulasi data gaji pada kartu gaji

POLRI.

3. Mengurangi tingkat kesalahan human error didalam perhitungan

kalkulasi gaji pada pengkartuan gaji POLRI.

4. Penyimpanan data yang lebih efisien serta informasi yang didapat

lebih akurat.

5. Dapat mempercepat proses pencarian data-data yang berkaitan dengan

(18)

6. Untuk mempermudah dalam pembuatan laporan-laporan yang

diperlukan.

1.4. Batasan Masalah

Cakupan dari proses pengesahan SKPP POLRI ini sangatlah luas dan

rumit dalam prosesnya. Agar dalam pembuatan sistem ini dapat tercapai maksud

dan tujuannya maka permasalahannya akan dibatasi sebagai berikut :

1. Aplikasi ini hanya dibuat dalam lingkup KPPN Kuningan saja dengan

berbasiskan komputer client server.

2. Input data hanya bisa dilakukan oleh user admin, yang dalam hal ini

adalah Kepala Seksi Pencariran Dana di KPPN Kuningan.

3. User lain yang dalam hal ini Pelaksanan Pencairan Dana hanya bisa

melihat dan mencetak laporan yang diperlukan saja.

4. Proses yang terjadi pada sistem yang dibuat adalah proses input data,

edit data, hapus data, pencarian data, dan pembuatan laporan kartu

gaji pegawai POLRI.

5. Model aliran data yang digunakan adalah model aliran data terstruktur

termasuk didalamnya pembuatan Flowmap, Diagram Konteks dan

Data Flow Diagram (DFD). Untuk menggambarkan model data

(pemodelan basis data) dengan menggunakan ERD (Entity

Relationship Diagram).

6. Pengguna atau user minimal telah mengerti akan proses kerja dari

sistem berbasis komputer.

7. Aplikasi ini mengolah kalkulasi gaji POLRI dan data pegawai POLRI

saja dalam artian Non-GPP saja.

8. Aplikasi ini hanya untuk internal Seksi Pencairan Dana, seksi yang

(19)

9. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP yang

disimpan dalam database yang menggunakan MySQL.

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan laporan kerja praktek ini

adalah sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literature, jurnal,

paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan

peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Interview.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan Tanya jawab secara

langsung dengan sumber yang ada kaitannya dengan topik yang

(20)

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Metode yang digunakan dalam proses pembuatan perangkat lunak

adalah Motode Waterfall (Air Terjun) seperti pada gambar 1-1. Paradigma

dari Metode Waterfall adalah sebagai berikut :

a. System/Information Enggineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan

suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari

semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke

dalam pembentukan perangkat lunak.

b. Analisis

Merupakan tahap analisis hal-hal yang diperlukan dalam

pelaksanaaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis ke dalam bentuk

yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah

dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Implementasi Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang sudah

dibangun.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak sudah selesai dapat

mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan

(21)

Gambar 1-1 Model Waterfall. [1.1]

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan beberapa ini dibagi dalam beberapa bab dengan

pokok pembahasan . Sistematika secara umum adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang dasar-dasar pemikiran yang berisi tentang latar

belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan

masalah, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memaparkan tentang profil Kantor Pelayanan Perbendaharaaan

Negara (KPPN) Kuningan dan teori-teori yang berkaitan dengan topik dan

menunjang dalam perancangan sistem yang digunakan sebagai acuan

dalam pembuatan perangkat lunak.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah perancangan dan pembuatan

Aplikasi Sistem Pengkartuan Gaji POLRI yang berbasis PHP dan MySQL.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan

(22)

7

2.1. Profil Tempat Kerja Praktek

Dalam Profil Tempat Kerja Praktek akan dibahas mengenai Kantor

Pelayanan Perbendaharaaan (KPPN) Kuningan.

2.1.1. Sejarah Instansi

KPPN Kuningan mulai resmi beroperasi pada 12 November tahun 2001

yang pada saat itu masih bernama Kentor Perbendaharaan dan Kas Negara

(KPPN) Kuningan dibawah Direktorat Jenderal Anggaran. KPPN Kuningan

memiliki ruang lingkup kerja 2 kabupaten yaitu Kabupaten Kuningan dan

Kabupaten Majalengka.

Pada awal pendiriannya, Gedung KPPN Kuningan terletak di Jl. Moch.

Toha Desa Kasturi Kecamatan Kramat Mulya Kab. Kuningan dengan status

mengontrak. Pada tahun 2002 KPPN Kuningan pindah lokasi ke Jl. RE.

Martadinata No. 20 dengan menempati Gedung KDL KPP Cirebon (sebagai tukar

pakai dengan Gedung milik DJA yang ada di Karawang).

Pada Tahun Anggaran 2005 KPPN Kuningan membangun Gedung Kantor

dengan luas tanah 2.520 m2 dan luas bangunan 627 m2 berlokasi di Jl.Moch.

Toha Desa Kasturi Kecamatan Kramat Mulya Kab. Kuningan, dan secara resmi

(23)

2.1.2. Logo Instansi

Berikut penjelasan singkat mengenai logo Instansi terkait yaitu KPPN :

Gambar 2-1. Logo KPPN.

Keterangan Umum :

• Gambar : Sebuah bangun segi empat bertuliskan KPPN dan nama

kota.

• Tata Warna : Biru Tua, Biru Muda, Emas, Perak dan Putih.

• Susunan :

− Sebuah bangun segi empat berwarna perak sebagai latar

belakang yang disertai garis warna biru tua di bagian atas dan

bawah.

− Empat buah huruf yang membentuk singkatan “KPPN”

menggunakan font jenis “Counter Strike” dengan kombinasi

warna biru muda dan emas dengan outline warna putih.

− Sebuah bangun elips berwarna emas.

− Nama kota menggunakan font jenis “Ariaf berwarna biru tua

(24)

Makna Warna :

• Biru (blue) : Melambangkan keleluasaan, ketenangan, kebijakan,

ketelitian, kehati-hatian loyalitas dan memberi kesan.

• Emas (gold) : Melambangkan kemasyuran, kekayaan, bernilai

tinggi dan mata uang.

• Perak (silver) : Melambangkan futuristik, minimalis, maju , cerdas

dan dinamis.

• Putih (white) : Melambangkan Kesucian, Kebersihan, Ketulusan.

• Makna Unsur Ikon :

− Sebuah bangun segi empat berwarna perak yang disertai garis

warna biru tua di bagian atas dan bawah.

Garis Horizontal dengan warna Biru Tua di bagian atas

melambangkan kewaspadaan, ketelitian dan kehati-hatian bagi

pejabat KPPN. Garis Herizontal dengan warna Biru Tua di

bagian bawah melambangkan kewaspadaan, ketelitian dan

kehati-hatian bagi pelaksana KPPN. Segi empat berwarna

perak melambangkan KPPN adalah institusi yang modern,

dinamis dan memiliki visi serta misi jauh ke depan.

− Empat buah huruf yang membentuk singkatan “KPPN” dengan

kombinasi warna biru muda dan emas dengan outline warna

putih.

Huruf K, P dan N berwarna biru muda melambangkan KPPN

adalah institusi yang transparan dan akuntabel. Huruf P

berwarna emas melambangkan KPPN sebagai insitusi di

bawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan merupakan ujung

tombak dalam pengelolaan keuangan Negara. Huruf P

berwarna emas adalah singkatan dari kata “Perbendaharaan”.

(25)

adalah merupakan penegasan institusi Ditjen Perbendaharaan.

Outline warna putih melambangkan ketulusan para pegawai

KPPN dalam memberikan pelayanan kepada pemangku

kepentingan tanpa tidak mengharapkan imbalan. Outline warna

putih bertujuan untuk memberikan karakter yang kuat dari

jenis font yang digunakan.

− Sebuah bangun elips berwarna emas melambangkan KPPN

adalah institusi pengelolan keuangan Negara yang memberikan

pelayanan yang cepat, sigap, tangkas dan dinamis.

− Nama kota berwarna biru tua dengan outline putih

menunjukkan kota tempat kedudukan KPPN.

Arti Keseluruhan :

Makna ikon secara keseluruhan adalah suatu ungkapan kebulatan

tekad KPPN sebagai ujung tombak Direktorat Jenderal Perbendahaan

dalam mengelola keuangan Negara untuk memberikan pelayanan yang

cepat, akurat, transparan dan akuntabel dengan mengedepankan unsur

ketelitian, kehati-hatian dan ketulusan dalam rangka mewujudkan Visi

(26)

2.1.3. Visi, Misi, Motto, Janji Layanan Instansi Visi KPPN Kuningan

“Menjadi Pengelola Keuangan Negara yang Profesional dan

Bertanggung jawab Guna Mewujudkan Bangsa yang Mandiri dan

Sejahtera."

Misi KPPN Kuningan

• Mewujudkan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja secara tertib,

taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, efektif,

transparan dan bertanggung jawab serta memperhatikan rasa

keadilan dan kepatuhan;

• Mewujudkan pengelolaan kas negara yang efisien, efektif,

transparan dan akuntabel;

• Menghasilkan pelayanan dibidang perbendaharaan dan informasi

keuangan yang cepat, tepat, akurat.

Motto KPPN Kuningan

"Melayani dengan Cepat, Tepat, Akurat dan Transparan."

Janji Layanan KPPN Kuningan

(27)

2.1.4. Struktur Organisasi dan Job Description

Gambar 2-2. Struktur Organisasi KPPN Tipe A2.

KPPN Kuningan merupakan KPPN Tipe A2, dengan susunan organisasi

terdiri dari :

Kepala Kantor

• Ikhtisar Jabatan :

Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan kewenangan

perbendaharaan dan bendahara umum, penyaluran pembiayaan atas

beban anggaran, serta penatausahaan penerimaan dan pengeluaran

negara melalui dan dari kas negara berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

• Uraian Tugas dan Kegiatan :

− Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara sebagai bahan penyusunan

Rencana Strategik Kantor Wilayah Direktorat jenderal

(28)

− Mengkoordinasikan penatausahaan dokumen anggaran serta revisinya (DIPA/SKO dan dokumen anggaran lain yang

dipersamakan).

− Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan kepegawaian KPPN.

− Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan tata usaha dan

keuangan.

− Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan rumah tangga dan

pelaporan.

− Mengkoordinasikan pelaksanaan pengujian terhadap dokumen

permintaan pembayaran atas bebab APBN.

− Mengkoordinasikan pelaksanaan penerbitan Surat Perintah

Pencairan Dana (SP2D) termasuk SP2D-RK atas nama

Menteri Keuangan.

− Mengkoordinasikan pelaksanaan penilaian dan pengesahan

terhadap penggunaan uang yang telah disalurkan.

− Mengkoordinasikan pelaksanaan Surat Penagihan (SPn) atas

nama Menteri Keuangan dan penatausahaan PNBP.

− Mengkoordinasikan dan mengawasi penerbitan Surat

Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP).

− Mengkoordinasikan pelaksanaan penatausahaan penerimaan

dan pengeluaran negara melalui dan dari kas negara.

− Mengkoordinasikan pelaksanaan pengiriman dan penerimaan

kiriman uang.

− Mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan anggaran

pendapatan dan belanja negara.

− Mengkoordinasikan penyusunan laporan realisasi pencairan

dana kegiatan Departemen/Lembaga/Pemda termasuk proyek

berbbantuan luar negeri dan hibah luar negeri maupun

dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

− Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan kehumasan pada

(29)

− Mengkoordinasikan penyusunan tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional.

− Membimbing pegawai pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.

− Menkoordinasikan penyusunan laporan berkala Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

− Mengkoordinasikan penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Pelayanan

perbendaharaan Negara.

Subbagian Umum

• Ikhtisar Jabatan :

Melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah

tangga, penyusunan laporan keuangan, kehumasan dan

penyelesaian temuan hasil pemeriksaan serta menerbitkan surat

perintah pembayaran kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN).

• Uraian Tugas dan Kegiatan :

− Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Subbagian

Umum sebagai bahan penyusunan Rencana Kerja Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara.

− Melakukan urusan kepegawaian sesuai ketentuan yang

berlaku.

− Melakukan administrasi DP3, LP2P dan KP4 sesuai ketentuan

yang berlaku.

− Menyelenggarakan urusan absensi pegawai dalam rangka

disiplin pegawai.

− Melakukan penatausahaan persuratan kantor.

− Melakukan penatausahaan dokumen anggaran serta revisinya

(30)

− Melakukan penatausahaan Surat Perintah Membayar (SPM), pencetakan SP2D, Daftar Penguji serta penyerahan dan

pengirimn SP2D.

− Mengkoordinasikan penyusutan arsip sesuai ketentuan yang

berlaku.

− Melakukan perencanaan, pelaksanaan dan penatausahaan

urusan keuangan kantor.

− Melakukan penyelenggaraan urusan rumah tangga kantor.

− Membimbing bawahan pada Subbagian Umum untuk

meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.

− Melakukan urusan kehumasan pada Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara.

− Melakukan penyusunan konsep tanggapan Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional.

− Mengkoordinasikan penyusunan laporan berkala Subbagian

Umum sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

Seksi Pencairan Dana

• Ikhtisar Jabatan :

Melakukan penatausahaan dokumen pembayaran, pengujjian

terhadap dokumen perintah pembayaran, penerbitan SP2D,

pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),

penilaian dan pengesahan terhadapp penggunan uang yang telah

disalurka, penyusunan laporan realisasi Penerimaan Negara Bukan

Pajak, penyusunan laporan pembiayaan, serta pembuatan

tanggapan dan penyelesaian temuan hasil pemeriksaan yang

wilayah kerjanya diatur oleh Kepala Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara bersangkutan.

• Uraian Tugas dan Kegiatan :

− Melakukan penyusunan Rencana Kerja Seksi Pencairan Dana

sebagai bahan penyusunan Rencana Kerja Kantor Pelayanan

(31)

− Melakukan penatausahaan dokumen anggaran yang digunakan sebagai dasar pembayaran.

− Melakukan pengujian terhadap SPM gaji atau belanja pegawai

lainnya.

− Melakukan pengujian terhadap SPM Non Belanja Pegawai

(SPM-DU, SPM-TU dan SPM-LS).

− Melakukan pengujian terhadap SPM Pembangunan (SPM-DU,

SPM-TU, SPM-LS yang bersumber dari PHLN).

− Melakukan penilaian dan pengesahan terhadap penggunaan

uang yang telah disalurkan.

− Melakukan pengujian terhadap Surat Perintah Membayar

(SPM) Dana Alokasi Umum (DAU)/Dana Alokasi Khusus

(DAK)/Dana Bagi Hasil (DBH).

− Melakukan pengujian terhadap Surat Perintah Membayar

(SPM) Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam

Negeri dan PPh Pasal 21.

− Melakukan pengujian terhadap Surat Perintah Membayar

(SPM) Perhitungan Pihak Ketiga.

− Melakukan penerbitan Surat Kuasa Pengguna Anggaran

(SKPA) untuk penerbitan SPM.

− Melakukan pengujian terhadap SPM-SKPA dari Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara lain untuk menerbitkan

SP2D.

− Melakukan pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian

pembayaran (SKPP) karena pindah, pensiun atau meninggal

dunia.

− Melakukan penatausahaan Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP).

− Melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban PNBP.

− Melakukan penyusunan laporan realisasi pencairan dana

(32)

− Melakukan penyusunan konsep tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional.

− Membimbing bawahan pada Seksi Pencairan Dana untuk

meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.

− Melakukan penyusunan laporan berkala Seksi Pencairan Dana

sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

Seksi Bendahara Umum (Bank/Giro Pos)

• Ikhtisar Jabatan :

Melakukan penelitian dan penatausahaan dokumen penerimaan dan

pengeluaran negara melalui dan dari Kas Negara, melakukan

pembayaran berdasarkan surat perintah pencairan dana, pengiriman

dan penerimaan kiriman uang, pembukuan bendahara umum dan

penyusunan laporan realisasi penerimaan dan pengeluaran negara.

• Uraian Tugas dan Kegiatan :

− Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Seksi

Bendahara Umum sebagai bahan penyusunan Rencana Kerja

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.

− Melakukan penatausahaan penerimaan negara.

− Melakukan penatausahaan pengeluaran negara.

− Melakukan pembukuan pelimpahan penerimaan PBB dan

BPHTB dari Bank Persepsi/bank Operasional (BO).

− Melakukan pengiriman SP2D Giro Bank ke Bank Operasional

I.

− Melakukan penerbitan Wesel Pemerintah melakukan

pembukuan SP2D-KP, SP2D-KBM/SP2D-KC dan SP2D-BP

PBB.

− Melakukan permintaan dropping dana ke Bank Operasional I,

II dan Giro Pos.

− Melakukan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran uang

dalam rekening Kas Negara pada bank Operasional I.

− Melakukan penyusunan laporan kas posisi harian, mingguan

(33)

− Melakukan penyusunan daftar perbedaan saldo untuk semua Bank Operasional (BO I, II dan III).

− Melakukan peneguran kepada BOI/II dan III.

− Melakukan penatausahaan dokumen untuk dikirimkan ke Seksi

Verifikasi dan Akuntansi.

− Melakukan penerbitan Cek Bank/Cek Pos dan Giro Bank/Giro

Pos.

− Melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban

penerimaan dan pengeluaran Bendahara Umum.

− Melakukan penatausahaan arsip dokumen Seksi Bendahara

Umum.

− Melakukan penelitian dokumen penerimaan negara yang

diterima dari Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi dan Giro

Pos.

− Melakukan penyusunan laporan pertanggungjawaban

penerimaan negara.

− Melakukan penatausahaan penerimaan negara baik yang

melalui Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi dan Giro Pos.

− Melakukan pembukuan SSP, SSPCP maupun SSBP melalui

potongan SP2D.

− Melakukan penyusunan Daftar Perbedaan Saldo untuk semua

Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi maupun Giro Pos.

− Melakukan pelayana pemberiankonfirmasi mengenai

keabsahan dan kebenaran surat tanda setoran penerimaan

negara.

− Melakukan penatausahaan arsip dokumen penerimaan negara.

− Melakukan peneguran kepada Bank Persepsi, Bank Devisa

Persepsi dan Giro Pos.

− Melakukan pengoperasian komputer program aplikasi Sistem

Penerimaan Negara.

− Melakukan penyusunan konsep tanggapan Laporan

(34)

− Membimbing bawahan pada Seksi Bendahara Umum untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.

− Mengkoordinasikan penyusunan laporan berkala Seksi

Bendahara Umum sebagai pertanggungajwaban pelaksanaan

tugas.

Seksi Verifikasi dan Akuntansi

• Ikhtisar Jabatan :

Melaksanakan kegiatan verifikasi dan akuntansi terhadap transaksi

keuangan dan penyusunan Laporan Arus Kas.

• Uraian Tugas dan Kegiatan :

− Membantu melakukan penyusunan Rencana Kerja Seksi

Verifikasi dan Akuntansi sebagai bahan penyusunan Rencana

Kerja KPPN.

− Membantu melaksanakan kegiatan verifikasi dan

penatausahaan dokumen sumber.

− Membantu melaksanakan verifikasi dan penatausahaan laporan

realisasi pencairan dana anggaran.

− Membantu melaksanakan kegiatan terhadap dokumen/transaksi

keuangan.

− Membantu menindaklanjuti temuan hasil verifikasi (kesalahan

dokumen).

− Membantu melakukan laporan keuangan Seksi Verifikasi dan

Akuntansi dengan laporan yang dihasilkan oleh Seksi

Pencairan Dana dan Seksi Bendahara Umum.

− Membiuat konsep surat keternagan telah dibukukan atas

permintaan dan Pengguna Anggaran atau pihak lain.

− Membantu melakukan perekaman saldo Uang Persediaan sisa

tahun angggaran yang lalu.

− Melaksanakan proses posting dan pengecekan buku besar.

− Membantu melakukan identifikasi terhadap kesalahan data

yang menyebabkan transaksi tidak terposting.

(35)

− Melakukan pengolahan data dari Satuan Kerja dan melaksanakan rekonsiliasi.

− Menyusun dan mengirimkan laporan keuangan.

− Menyiapkan bahan penyusunan konsep tanggapan Laporan

Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional.

− Melaksanakan penyusunan laporan berkala Seksi Verifikasi

dan Akuntansi sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

2.2. Landasan Teori

Dalam Landasan Teori akan dibahas tentang teori-teori yang berhubungan

dengan sistem informasi yang akan dibuat.

2.2.1. Definisi Website

Website adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang

umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau

subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet [2.1]. WWW terdiri dari

seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs

web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage

(halaman induk; sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka"), dan

biasanya di simpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses

dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi

pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita,

layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.

Terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang

biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya

berada didalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web

adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup

Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang

menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para

pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut

(36)

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL

yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk

menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman

tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan

dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user

bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada

beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan

subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan

diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser,

yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses

melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa Personal

Computer, Laptop Computer, PDA ataupun Cellphone.

2.2.2. Definisi Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam

mengambil suatu keputusan. Suatu informasi dapat diperoleh dari system

informasi atau juga disebut dengan processing system atau information processing

system atau information-generating system. Sistem informasi didefinisikan oleh

Robert A. Leitchdan K. Roscoe Davis adalah “suatu system didalam sebuah

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung orperasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

(37)

2.2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan

perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data

menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Informasi merupakan

hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, permasalahannya adalah

dimana informasi tersebut didapat. Informasi dapat diperoleh dari sistem

informasi. Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi

sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

2.2.4. Basis Data

Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip

yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan

kembali data tersebut. Basis Data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai

dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data

dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system).

Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Anthoni

J. Fabbri dan A. Robert Schwab, mendefinisikan basis data sebagai berikut :

“Basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk

meminimalkan pengulangan data”.

Menurut George Tsu-der Chou, basis data dapat didefinisikan sebagai

berikut :

“Basis data sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan

ke dalam tatacara yang khusus”.

Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang

(38)

menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk

menyimpan atau merekam serta memelihara data opersional lengkap sebuah

organisasi / perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal

yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Untuk mengelola

basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS.

DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai

membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang

praktis dan efisien. Mengapa diperlukan database :

1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena

merupakan dasar dalam menyediakan informasi.

2. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan

relevan.

3. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

4. Mengurangi duplikasi data (data redudancy).

5. Hubungan data dapat ditingkatkan.

(39)

Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang mulai

dari karakter-karakter, item data, record, file dan kemudian database. Jenjang data

dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2-3. Jenjang Data. [2.2]

Penjelasan :

1. Character : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa

karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special

character) yang membentuk suatu field.

2. Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukan

suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain

sebagainya. Kumpulan dari field membentuk record.

3. Record : kumpulan dari field membentuk suatu record. Record

menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan

dari record membentuk suatu file.

4. File : file terdiri dari record-record yang menggambarkan satu

kesatuan data yang sejenis.

(40)

Basis Data pada prinsipnya ditujukan untuk pengaturan data agar terdapat

kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut [2.2]. Berikut ini terdapat

beberapa tujuan dari Basis Data diantaranya yaitu :

1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)

2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)

3. Keakuratan (Accuracy)

4. Ketersediaan (Avaibility)

5. Kelengkapan (Completeness)

6. Keamanan (Security)

7. Kebersamaan (Sharability)

2.2.5. Database Management System (DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara

langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak atau sistem yang khusus

atau spesifik. Sistem ini yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,

disimpan, diubah dan diambil kembali Disamping itu sistem ini juga menerapkan

mekanisme pengaman data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan

keakuratan atau konsistensi data dan sebagainya.

Perangkat lunak yang termasuk DBMS misalnya My-SQL server, dBase

II+, dBase IV, FoxBase, RBase, MS-Access dan Paradox atau

Borland-Interbase, MS-SQL Server, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase.

2.2.6. Tahap Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data

yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Perancangan basis

data terdiri atas perancangan basis data secara konseptual, perancangan basis data

terdiri dari perancangan basis data secara fisik. Beberapa komponen yang terdapat

(41)

Perancangan basis data dibutuhkan agar diperoleh suatu sistem yang sesuai

dengan apa yang diinginkan, dimana dapat melalui tahapan berikut [2.2] :

A. Entity Relationship Diagram ( ERD )

Entity Relationship Diagram atau bisa dikenal dengan diagram E-R

secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini

memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk

melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol -simbol yang bisa

dilihat pada daftar simbol.

Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :

1. Entity

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk

persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam

sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi

nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis

nama, yaitu: orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu

didalamnya).

2. Relationship

Pada E-R diagram, Relationship dapat digambarkan dengan sebuah

bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang

terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung (Relationship)

diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk

melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau

dengan kalimat pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi adalah

sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat

persegi panjang.

3. Relationship Degree

Relationship degree atau derajat relasi adalah jumlah entitas yang

(42)

4. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas

maupun tiap relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang

menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun

relationship, sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen

dari setiap entitas dan relationship.

5. Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat

berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Dari sejumlah

kemungkinan banyaknya hubungan antar entitas, kardinalitas relasi

merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang

satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Terdapat tiga

macam kardinalitas relasi, yaitu :

a. One to One

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian

pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan

satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

b. One to Many atau Many to One

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke

satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk

satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak

hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua . Sebaliknya

satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai

(43)

c. Many to Many

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian

pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan

kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang

pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

B. Normalisasi

Normalisasi merupakan tahapan perancangan dalam membangun basis

data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data,

tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk

menghasilkan struktur tabel yang normal. Adapun langkah-langkah

untuk menghasilkan struktur tabel yang normal, diantaranya yaitu :

1. Bentuk Unnormallized

Bentuk unnormal adalah bentuk table dengan mencantumkan semua

field data yang ada.

2. Bentuk Normal Pertama / 1 NF ( First Normal Form)

Bentuk Normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki

atribut bernilai banyak (Multivalued Atribute) atau lebih dari satu

atribut dengan domain nilai yang sama.

3. Bentuk Normal Kedua / 2 NF ( Second Normal Form)

Bentuk Normal Kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua

atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki

ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh.

4. Bentuk Normal Ketiga / 3 NF (Third Normal Form)

Bentuk Normal Ketiga terpenuhi jika dan hanya jika semua atribut

(44)

5. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Suatu tabel dikatakan berada pada BCNF jika dan hanya jika semua

ketergantungan fungsional dengan notasi XY, maka X harus

merupakan superkey pada tabel tersebut.

6. Bentuk Normal Keempat / 4 NF (Fourth Normal Form)

Suatu tabel dikatakan berada pada normal keempat jila tidak

mengandung dua atribut atau lebih yang bernilai banyak.

7. Bentuk Normal Kelima / 5 NF (Fifth Normal Form)

Bentuk Normal Kelima berkaitan dengan ketergantungan relasi antar

tabel (Join Dependency).

C. Relasi Tabel

Relasi tabel menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas

yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Dari adanya relasi

tabel tersebut terdapat kardinalitas relasi yang menunjukkan jumlah

maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan

entitas yang lain. Terdapat empat kemungkinan kombinasi kardinalitas

yaitu : satu ke satu (One To One), satu ke banyak (One To

Many),banyak ke satu (Many To One) dan banyak ke banyak (Many To

(45)

2.2.7. Metode Analisis Sistem Terstruktur

2.2.7.1 Bagan Alir Dokumen (Document Flow Map)

Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan

informasi antar area pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi.

Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya.

Secara rinci bagan alir ini menunjukan dari mana dokumen berasal,

didistribusikannya, tujuan digunakan dokumen tersebut. Bagan alir ini

bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam

sebuah sistem. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang

menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.

2.2.7.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual

yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunangan

untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini

relative kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan

mengabaikan proses yang dilakukan.

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk

menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3

macam simbol yang digunakan:

1. Entity

Entity adalah suatu objek yang dapat di identifikasi dalam

lingkaran pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam

konteks sistem yang akan dibuat.

2. Atribut

Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi

(46)

3. Relasi

Relasi merupakan gugusan entitas yang berhubungan antar

entitas atau beberapa entitas.

2.2.7.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah penjelasan lebih rinci dari diagram konteks dan

proses fungsional yang ada dalam sistem. DFD mejelaskan tentang aliran

masuk, aliran keluar, proses serta penyuntingan file yang digunakan. DFD

digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem

baru yang dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan

fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan.

DFD sangat berguna untuk mengetahui prosedur suatu program.

Keuntungan yang lain adalah mempermudah pemakai atau user yang

kurang menguasai komputer untuk mengerti sistem yang akan dibuat.

2.2.8. Bahasa Pemrograman PHP dan SQL 2.2.8.1. PHP

PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan

bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk

memproses data dinamis.

PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script

language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan

sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML

biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan

memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan

dijalankan di server.

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari

client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk

(47)

Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language

maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Membaca permintaan dari client/browser

b. Mencari halaman/page di server

c. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk

melakukan modifikasi pada halaman/page.

d. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui

internet atau intranet.

(48)

2.2.8.2 SQL

SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang

dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa

ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam

manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data

yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.

Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition

Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi

DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD),

namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar

yang ditetapkan ANSI.

Data Definition Language (DDL) digunakan untuk

mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek

yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan

sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk

membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk

mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek.

DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan

sebuah aplikasi basis data.

CREATE

CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis

data. SQL

yang umum digunakan adalah:

“CREATE DATABASE nama_database”

(49)

Data Manipulation Language (DML) digunakan untuk

memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum

dilakukan adalah:

SELECT untuk menampilkan data

INSERT untuk menambahkan data baru

UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada

DELETE untuk menghapus data

SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL,

sehingga terkadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT.

SELECT digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel,

biasanya dalam sebuah basis data yang sama. Secara umum, perintah

SELECT memiliki bentuk lengkap.

2.2.9. Software Pendukung

2.2.9.1. Adobe Dreamweaver CS5

Merupakan sebuah aplikasi software yang berguna membantu

anda untuk membuat, merancang, mendesign sebuah website yang dapat

dijalankan secara offline, ini merupakan salah satu software terlengkap

saat ini, banyak fitur-fitur baru yang dapat memaksimalkan anda dalam

menggunakan aplikasi ini seperti memasukan animasi, video, dan file

multimedia lainnya.

2.2.9.2. Adobe Photoshop CS5

Adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang

dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat

lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan

sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk

(50)

2.2.9.3. Wampserver 2.0

Wamp Server adalah platform web development pada Windows

yang memungkinkan kita untuk menciptakan aplikasi web yang dinamis

menggunakan Apache2, PHP database MySQL.

2.2.9.4. MySQL Server

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis

data SQL atau DBMS(Database Management System) yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB

membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi

GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah

lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok

(51)

36 BAB III PEMBAHASAN

3.1 Deskripsi Aktifitas Kerja Praktek di KPPN Kuningan

Adapun aktifitas-aktifitas yang dilakukan di Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara di Kuningan selama kerja praktek, dilaksanakan dari

tanggal 10 Juli hingga 10 Agustus 2012 dan dilakukan setiap hari kerja di mulai

pukul 07.30 s/d 17.00 WIB pada hari senin sampai hari jumat. Selama kerja

praktek penulis ditempatkan di bagian Server, Verifikasi & Akuntansi, Bendahara

Umum, Pencairan Dana dan Subag Umum. Di bagian tersebut penulis

mempelajari beberapa alur sistem yang terdapat di KPPN Kuningan diantaranya

alur pembuatan SP2D, Pengesahan SKPP dan lain-lain.

3.2 Analisis Masalah

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Sebagai analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana

prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam

bentuk flow map, pengkodean dan analisis sistem non fungsional yang meliputi

perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta analisis user yang

terlibat.

Sistem yang berjalan dalam penghitungan dan pengolahan data kartu

pegawai POLRI dalam pengesahan SKPP masih menggunakan Ms Excel, untuk

grafik rekapitulasi kepegawaiannya pun dilakukan secara manual melalui Ms

Excel. Namun kendala yang terjadi adalah kecepatan dan kemudahan dalam

(52)

sistem baru yang akan dibangun ini dapat berfungsi sebagai penunjang kinerja

dari masalah yang ada.

3.2.1 Flow Map Pengesahan SKPP Yang Sedang Berjalan

Flow map adalah suatu bagan yang menggambarkan dan menjelaskan

urutan prosedur - prosedur, arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem dan

menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain.

Berikut uraian prosedur kegiatan-kegiatan yang dilalui di dalam proses

pengesahan SKPP :

1. Petugas Loket Subag Umum menerima permohonan pengesahan

SKPP pindah atau pensiun beserta dokumen pendukungnya dari

Satker, kemudian meneliti, mengagenda, memberi label disposisi

dan meneruskan kepada Kepala Kantor.

2. Kepala Kantor menerima, meneliti dan mendisposisi permohonan

SKPP, kemudian meneruskan kepada Seksi Pencairan Dana.

3. a. Pelaksanan Seksi Pencairan Dana menerima, meneliti

kelengkapan dan kebenaran SKPP beserta dokumen

pendukungnya, membuat surat pengantarnya, menutup Kartu

Pegawai yang bersangkutan kemudian meneruskan kepada Korpel

Pencairan Dana.

b. Korpel Pencairan Dana menerima, meneliti dan memaraf surat

pengantarnya dan KArtu Pegawai kemudian meneruskan kepada

Kepala Seksi Pencairan Dana.

c. Kepala Seksi Pencairan Dana meneliti dan memaraf surat

pengantarnya, menandatangani SKPP dan Kartu Pegawai kemudian

meneruskan kepada Kepala Kantor.

4. Kepala Kantor menerima, meneliti dan menandatangani surat

pengantarnya kemudian meneruskan kepada pelaksana Pencairan

(53)

5. Pelaksana Pencairan Dana meneria, mencatat, dan meneruskan

surat pengantar, SKPP dan dokumen pendukungnya kepada

Pelaksana TU/Keuangan untuk dikirim.

6. Pelaksana TU/Keuangan menerima, membubuhi stempel timbul

pada SKPP, mencatat, menatausahakan dan mengiri surat

pengantar, SKPP dan dokumen pendukungnya kepada KPPN

(54)

Flow Map SOP Pengesahan SKPP

Satker KPPN Lain

Perbendaharaan Subbag Umum Kepala Kantor

Ya Pengantar & Kartu

Gaji Pegawai SKPP yang telah

dicek

SKPP yang telah didisposisi

SKPP yang belum disahkan SKPP yang belum

disahkan

3

Surat Pengantar yang sudah ditandatanganiKartu Gaji

Pegawai SKPP yang telah

didisposisi

SKPP yang telah didisposisi Mendispo

sisi SKPP SKPP yang telah

dicek

SKPP yang telah didisposisi

Surat Pengantar

2

(55)

Flow Map SOP Pengesahan SKPP ditandatanganiKartu Gaji

Pegawai SKPP yang telah

didisposisi ditandatanganiKartu Gaji

Pegawai SKPP yang telah

didisposisi telah disahkanSKPP yang telah

disahkan telah disahkanSKPP yang telah

disahkan telah disahkanSKPP yang telah

disahkan

Gambar 3-2. Flow Map Pengesahan SKPP Yang Sedang Berjalan.

Ket :

2 : Link page penghubung

A : Arsip yang disimpan Subbag Umum

B : Arsip yang disimpan KPPN

(56)

3.2.2 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

Berdasarkan analisis masalah yang dibutuhkan oleh perangkat lunak pada

subbab sebelumnya , maka perangkat lunak harus memenuhi kriteria-kriteria

berikut :

1. Admin dapat melakukan log in.

2. User dapat melakukan log in.

3. Admin dapat melakukan pengolahan data pegawai, seperti tambah,

ubah, hapus dan cari.

4. Admin dapat melakukan pengolahan data gaji pegawai, seperti

tambah, ubah, hapus, cari dan cetak.

5. User dapat melakukan pencarian serta pencetakan laporan data gaji

pegawai.

6. Admin dapat melakukan log out.

7. User dapat melakukan log out.

3.2.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional 3.2.3.1 Analisis User

Aplikasi ini digunakan oleh satu pengguna di KPPN Kuningan.

Khususnya Kepala Seksi Pencairan Dana KPPN sendiri, yaitu sebagai

admin. Adapun kriteria pengguna sebagai berikut:

Tabel 3-1. Tabel Analisis User

Pengguna Tanggung

Jawab Hak Akses

Tingkat Pendidikan

Tingkat

Keterampilan Pengalaman

Jenis Pelatihan

Admin Mengolah data

(57)

yang User Mencetak

kartu gaji

Strata I Mengerti pengoperasia n komputer

Menggunaka n komputer

-

3.2.3.2 Analisis Spesifikasi Hardware

Hardware adalah perangkat keras komputer yang sangat

mendukung dalam kinerja sistem. Spesifikasi hardware yang digunakan di

KPPN Kuningan adalah sebagai berikut :

Spesifikasi Komputer (Hardware) yang digunakan :

Processor : Core I5

Motherboard : ASUS

RAM : 2 GB share with VGA

VGA : 128 Mb Onboard

Harddisk : WD 500 Gb

LAN Card : Realtek Onboard

Mouse optic : Logitec

Dari hasil analisis hardware dapat disimpulkan bahwa spesifikasi

(58)

3.2.3.3 Analisis Spesifikasi Software

Dalam melaksanakan kegiatannya, di KPPN Kuningan

menggunakan Operating Sistem Microsoft Windows 7 Ultimate 64 Bit.

3.3 Analisis Fungsional

3.3.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

Komponen utama pembentukan Entity Relationship Diagram atau biasa

disebut Diagram E-R yaitu Entity (entitas) dan Relation (relasi) sehingga dalam

hal ini Diagram E-R merupakan komponen-komponen himpunan entitas dan

himpunan relasi yang dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut

(property) yang menggambarkan seluruh fakta dari sistem yang ditinjau.

Adapun Diagram E-R dari Aplikasi Sistem Pengkartuan Gaji POLRI

untuk SKPP Pensiun/Mutasi pada KPPN Kuningan dapat digambarkan seperti

(59)

Gaji Golongan

Pegawai Memiliki Gaji Pegawai

1 N

(60)

3.3.2 Kamus Data ERD

Tabel 3-2. Tabel Kamus Data ERD

No Entitas Atribut

1. Beras [no, harga1kilo]

2. Bulan [bulan]

3. Gaji Pegawai [no, tistrisuami, tanak, jmlti, tstrukfungs, tberas,

tkhususirja, tpolwan, tbabinktm, tum, tlainlain,

penghasilankotor, tkhususpph, ulp,

penerimaankotor, ipens, dpk, tht, iwp10persen,

pfkberas, pph, psewarumah, plainlain, jmlp,

jmlygdibayarkan, pembulatan,

jmlygdibayarkanpembulatan]

4. Gaji Golongan [no, gajipokok]

5. Golongan [gol]

6. Instansi [no, instansi]

7. MKG [mkg]

8. Pegawai [nip, nama, jmltistrisuami, jmltanak]

9. Tahun [tahun]

10. User [username, password]

(61)

3.3.3 Perancangan DFD (Data Flow Diagram) 3.3.3.1 Aliran Informasi

(62)

3.3.3.2 DFD Level 1

Tbl. User Tbl. Admin

Data User

User Data Gaji Pegawai

Info Gaji Pegawai Data Masuk

Autentifikasi

(63)

3.3.3.3 DFD Level 2 Proses 2 (Pengolahan Data Pegawai POLRI)

(64)

3.3.3.4 DFD Level 2 Proses 3 (Pengolahan Data Gaji Pegawai POLRI)

(65)

3.3.3.5 Spesifikasi Proses

Tabel 3-3. Tabel Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1 No. Proses 1

Nama Proses Log In

Source Admin, User

Input Data User, Data Admin

Output Autentifikasi

Destination Admin, User

Logika Proses 1. Masukkan data user/data admin.

2. Jika data user/data admin kosong, maka isi

terlebih dahulu data user/data admin.

3. Jika data user/data admin tidak valid, maka

tampilkan pesan data user/data admin tidak valid.

No Proses Keterangan

2 No. Proses 2.1

Nama Proses Tambah Data Pegawai

Source Admin

Input Data Pegawai, Data MKG, Data Golongan, Data

Instansi, Data Gaji Golongan

Output Data Pegawai

(66)

Logika Proses 1. Masukkan data pegawai.

2. Jika data pegawai belum lengkap, tampilkan

pesan pengisian ulang data pegawai.

3. Jika data pegawai lengkap, maka simpan data

pegawai.

No Proses Keterangan

3 No. Proses 2.2

Nama Proses Ubah Data Pegawai

Source Admin

Input Data Pegawai

Output Data Pegawai

Destination Tbl. Pegawai

Logika Proses 1. Masukkan data pegawai.

2. Jika data pegawai belum lengkap, tampilkan

pesan pengisian ulang data pegawai.

3. Jika data pegawai lengkap, maka simpan data

pegawai.

4. Selain itu maka data pegawai batal

disimpan/diubah.

No Proses Keterangan

4 No. Proses 2.3

Nama Proses Hapus Data Pegawai

(67)

Input Data Pegawai

Output Data Pegawai

Destination Tbl. Pegawai

Logika Proses 1. Masukkan data pegawai.

2. Jika data pegawai belum lengkap, tampilkan

pesan pengisian ulang data pegawai.

3. Tampilkan pesan apakah data dihapus?

4. Jika data pegawai valid, dan memilih ya, maka

hapus data pegawai.

5. Selain itu maka data pegawai batal dihapus.

No Proses Keterangan

5 No. Proses 2.3

Nama Proses Cari Data Pegawai

Source Admin

Input Data Pegawai

Output Data Pegawai, Info Pegawai

Destination Tbl. Pegawai, Admin

Logika Proses 1. Masukkan data pegawai.

2. Jika data pegawai valid maka tampilkan data

pegawai.

Gambar

Gambar 2-3. Jenjang Data. [2.2]
Gambar 2-4. Client Server. [2.3]
Gambar 3-1. Flow Map Pengesahan SKPP Yang Sedang Berjalan.
Gambar 3-2. Flow Map Pengesahan SKPP Yang Sedang Berjalan.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian punishment atau hukuman bagi pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan didasarkan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 Tentang

4.7.3 Pengaruh Motivasi X Terhadap Kinerja Pegawai Y Melalui Disiplin Kerja Z Berdasarkan hasil uji pengaruh motivasi X terhadap kinerja pegawai Y melalui disiplin kerja Z pada

Setiap satker wajib mengikuti sosialisasi peraturan pengolaan administrasi belanja pegawai yang diadakan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bekasi.. Kantor

Penelitian lain dilakukan oleh Elia Wahyuningtyas tentang Pengaruh kepemimpinan dan kepercayaan pegawai pada atasan terhadap komitmen afektif melalui kepuasan kerja

Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisa data yang digunakan. peneliti dalam penelitian ini adalah teknik analisa

Diikuti oleh seluruh pegawai untuk mengevaluasi pelaksanaan kinerja bulan sebelumnya, Membahas isu-isu strategis organisasi, mengevaluasi capaian IKU, proyeksi capaian dan

Dari hasil penelitian pegawai KPPN Samarinda dalam satu bulan mampu menerbitkan SP2D dalam jumlah ratusan bahkan ribuan dan melayani 300 satker/ stakeholder dengan

Hasil penelitian menujukan bahwa aspek teknis sistem pengukuran kinerja di KPPN Yogyakarta telah akurat mengukur kinerja ditinjau dari tiga kriteria yaitu