• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Tayangan Iklan Televisi Dan Harga Tarif Pada Kartu Prabayar XL Terhadap Tindakan Brand Switching Pada Pengguna SIM Card : Studi Kasus Pengguna SIM Card Pada Mahasiswa UIN Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Tayangan Iklan Televisi Dan Harga Tarif Pada Kartu Prabayar XL Terhadap Tindakan Brand Switching Pada Pengguna SIM Card : Studi Kasus Pengguna SIM Card Pada Mahasiswa UIN Jakarta"

Copied!
163
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH TA YAN GAN IKLAN TELEVISll DAN

HARGA TARIF PADA KARTU PRABAYAR XL TERHADAP

TINDAKAN BRAND S\VITCHING PADA Plli:NGGUNA SIM

CARD

(Studi Kasus Pengguna SIM Card Pada Mahasiswa UIN Jakarta)

1111 1111

-111

: "k:i/"j"<f'i''1"""'<'"'""""'""""''

'''"· <nduk :

. . ... ··· ... ?Y.:lli ... .

0

ゥINQHセᄋP

QQ

Qᄋᄋ[NGセ@

..

·c··· .. Oleh Bセ\QセNQQNLLLNG、@ ... .

RIKA PERTIWI

NIJ.\1:204081002277

JlJRUSAN MANAJEMEN

···

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH

JAKARTA

(2)

BFャャーオセmャゥ。ャオカ@

セj。ョL@

i\Nセ_@

\ᄃGjセセセウゥャオカーセ、。ャ。ョカセN@

s・ャ、キ。ォセ、。ャ。ョカセセ。イカ[@

、。エカセ。ォ@

(3)

ANALISIS PEN GAR UH TAY AN GAN IKLAJ'i TELEVISI DAN

HARGA TARIF PADA KARTUPRABAYA.RXLTERHADAP

TINDAKAN BRA.ND SWITCHING PADA PENGGUNA SIM

CARD

(Studi Kasus Pengguna SIM Card Pada Mahasiswa UIN Jakarta)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat- Syarat untuk Meraih Gelar Sa1jana

Ekonomi

Pembimbing I

Oleh

RIKA PERTIWI

Nil\1:204081002277

Di Bawah Bimbingan

Prof.Dr.Ahmad Rodoni, MM.

NIP. 150 317 955

l'embimbing Il

Heryanto SE, Msi

NIP. 131 56 9931

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(4)

Hari ini Selasa Tanggal 23 juni Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Rika pertiwi N1M : 204081002277 dengan judul skripsi " ANALISIS PENGARUH TAYANGAN !KLAN TELlli:VISI DAN HARGA TARIF PADA KARTU PRABAYARXLTERHADAP TINDAKAN BRAND SWITCHING PADA PENGGUNA SIM CARD". Memperhatikan kemampuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatu!lah Jakarta.

Tim Pengnji Ujian Skripsi

Ke tu a

Prof.Dr. Ahmad Rodoui, MM NIP.150 317 955

Penguji Ahli

Jakarta, 23 Juni 2009

Sekretaris

Heryanto SE, Msi NIP. 131 569 931

(5)

Hari ini Selasa Tanggal 23 Desember Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas Nama Rika Pertiwi NIM: 204081002277 dengan judul skripsi " ANALISIS PENGARUH TAYANGAN Il\LAN TELEVISI DAN HARGA TARIF PADA KARTU PRABAYAR XL TERHADAP TINDAKAN BRAND SWITCHING PADA PENGGUNA SIM CARD". Memperhatikan kemampuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Jakarta, 23 Desember 2008

Penguji Ujiau Kompreheusif

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Ketua

セMMM]ゥ]M⦅M

Drs. Herni Ali HT, MM Sekretaris

Prof.Dr.Abdul Hamid, mセ@

(6)

Daftar Riwayat Hid up

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Rika Pertiwi

2. Tempat & Tgl. Lahir : Bogor, 01 Juli 1986

3. Alamat : JI. Raya Gn.kapur Ciseeng, Parung - Bogor

IT. PENDIDIKAN

1. Tahun 1992-1998 SDN Ki Hajar Dewantara 1 Parung Bogor

2. Tahun 1998-2001 SLTPN 1 Gunung Sindur Bogor

3. Tahun 2001-2004 SMUN 1 Parung Bogor

4. Tahun 2004-2009 FEIS UIN SyarifHidayatullah Jakarta

ill. PENGALAMAN KERJA

1. Tahun 2007

IV. SEMINAR

: Job Training Bagian Customer Care PT.TELKOM BSD

1. One Day Training SY ARIAH MARKETING: From Strategy To Implementation

2. Trend Bisnis 2008

(7)

ABSTRACT

ANALYSIS THE INFLUENCE OF DISPLAY TELEVISION ADVERTISEMENT AND PRICE OF RATE TO BRAND SWITCHING

(Case Study on SIM Card user at UIN Jakarta Student's)

This research is intended to analysis display television advertisement and price of rate to the brand switching by UIN Jakarta Students. In this research, we used non-probability sampling with convinience sampling method. We got the data by spreading one hundred questionnaires to some of UIN Jakarta Students. And I Also used multiple tinier regression analisis in it.

By applying multiple tinier regression analysis, we have detected that the huge variable to the price of rate. And the value of R square is 0,519 and it showed that influence of display television advertisement and price of rate are able to influence the Brand Switching namely equal to 51.9% and the rest, namely 48.1 % is influenced by other factors that are unknown.

(8)

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH TAYANGAN IKLAN TELEVISI DAN HARGA TARIF PADA KARTU PRABAYAR XL TERHADAP TINDAKAN BRAND

SWITCHING PADA PENGGUNA SJM CARD

(Studi Kasus Pengguna SIM Card Pada Mahasiswa UIN Jakarta)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tayangan iklan televisi dan harga tarif terhadap tindakan brand switching pada mahasiswa UIN Jakarta. Untuk penelitian ini digunakan non probability sampling dengan cara

convinience sampling. Data diperoleh dengan penyebaran angket kepada

mahasiswa UIN SyarifHidayatullah Jakarta sebanyak 100 responden dan metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.

Berdasarkan analisis regresi linier berganda diketahui bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap tindakan brand switcl1ing adalah variabel harga tarif. Nilai R Square adalah 0.519 berarti tayangan iklan televisi dan harga tarif dapat mempengaruhi tindakan brand switching sebesar 51.9%. Sedangkan sisanya sebesar 48.1 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diketahui.

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu 'alaikum. Wr. Wb

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga penyusunan

skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam tidak lupa penulis panjatkan

kepada Nabi Muhammad SAW., beserta keluarga dan sahabatnya yang telah

membawa umat manusia menuju jalan kebaikan.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk

itu, penulis mengucapkan terima kasih. Ucapan terima kasih disampaikan kepada:

1. Allah SWT atas berkah, rizki, rahmat, ridha dan kemudahan-Nya yang

membuat penulis dapat menyelesailrnn penelitian ini.

2. Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan segenap jiwa raganya

untuk mengajarkan kebenaran kepada umat manusia, sehingga terhindar dari

zaman kebodohan.

3. Kedua orang tuaku tersayang yang selalu mendukung dan menitipkan doanya

(10)

4. Bapak ProfDr.Ahmad Rodhoni,MM selaku pembimbing utama penulis.

Terima kasih atas segala bimbingan, pendapat dan waktu serta pencerahannya

yang diberikan kepada penulis.

5. Bapak Heryanto SE,Msi selaku pembimbing kedua penulis, terima kasih atas

segala bimbingan, pendapat, waktu serta pencerahannya yang diberikan

kepada penulis.

6. Bapak Prof.Dr.Abdul Hamid,Msi selaku Dekan FEIS UIN Syarif

Hidayatullah. Terima kasih atas segala bimbingan, pendapat dan waktu yang

diberikan kepada penulis.

7. Dosen-Dosen UIN Jakarta FEIS Non Reguler yang telah mengajar dan

mendidik penulis selama menjadi mahasiswa di FEIS Non Reguler UIN

Jakarta, terima kasih atas pengorbanan waktu dan ilmu yang diberikan kepada

penulis dan kawan-kawan mahasiswa lainnya. Semoga Allah SWT mencatat

semuanya sebagai amal ibadah yang tak akan terputus hingga akhir

zaman.Amin.

8. Seluruh staf akademik Fak:ultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial yang telah bekerja

dengan baik melayani para mahasiswa, semoga amalnya diterima Allah SWT

9. Teman-ternan jurusan Manajernen dan Akuntansi angkatan 2004 yang

rnernberikan dorongan kepada penulis dalam rnenyelesaikan penulisan skripsi

llll.

10. Kawan-kawan Seperjuangan Manajemen B angkatan 2004 yang mengisi hari

(11)

11. Rangga yang telah membantu dan mensupport penulis dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini, Viona dan Yasha yang telah berkontribusi dalam

penyebaran kuisioner.

12. Ayu yang telah meluangkan waktunya untuk membantu dalam penulisan

skrpisi, Abdul Khoer dan keluarganya yang telah membantu dan memberikan

waktu serta kediamannya selarna ini, ciput thank 's for support, Firman

makasih buat HDnya. Syarifah zahra ( iip) my cousin thank 's for contribute.

13. The ladies Mba Rani, Khaflah, Nur, Astii, Izza, Dessy, Tri, Ipeh, Naila, Tya

makasih atas jalinan pertemanannya selama ini serta perjuanganya.

14. Saikin n Rizal, luthfi, Angga, Haris, Armel, Usman, Rama, Tangkis, Dadi, dan

teman - teman yang tidak bisa disebutkan satu persatJ1 narnanya.

Akhirnya hanya kepada Allah semua itu diserahkan. Semoga amal baik

mereka diterima oleh Allah SWT., Amin.

Wassalamu 'alaikum. Wr. Wb

Jakarta, Juni 2009

(12)

DAFTARISI

Halaman Sampul Dalam ... i

Halaman Pengesahan Skripsi ..•.•..•...•..•...••...•..••.•...••...•...•...•.. ii

Halaman Pengesahan Ujian Skripsi •.••...••....•.•..•..•.•...•••.••.•...•...•.. iii

Halaman Pengesahan Ujian Komprehensif ... iv

Daftar Riwayat Hidup ... v

Abstract ... vi

Abstrak ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar ... xvi

Daftar Lampiran ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A Latar Belakang Penelitian . .. . . .. . . .. . . .. . . .. . . 1

B. Perumusan Masalah . .. .. .. . . .. .... . .. .. .. .. . .. .. .... .. .... . .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . . .. . .. 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUST AKA ... 10

A. Pengertian Umum Serta Bauran Dari Pemasaran ... l 0 B. Bauran Pemasaran ... 11

C. Periklanan ... 15

D. Harga Tarif. ... 27

E. Perpindahan Merek (Brand Switching) ... 30

F. Penelitian Terdahulu ... 41

G. Kerangka Pemikiran ... 42

(13)

BAB ill METODOLOGI PENELITIAN ... 45

A. Ruang Lingkup Penelitian ... 45

B. Metode Penentuan Sampel ... 45

C. Metode Pengumpulan Data ... 46

D. Metode Analisis ... 46

E. Operasional Variabel Penelitian ... 62

BAE IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN ..•...•...•...•..•.... 65

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ... 65

B. Karakteristik Responden ... 70

C. Hasil dan Pembahasan ... 71

1. Validitas dan Reliabilitas ... 71

2. Penemuan dan Pembahasan ... 74

a. Tayangan Iklan Televisi ... 7 4 b. Harga Tarif ... 82

c. Perpindahan Merek (Brand Switching) ... 89

3. Hasil Analisis ... 98

a. Uji Normalitas ... 98

b. Uji Korelasi ... 99

c. Uji Asumsi Klasik Regresi Linear Berganda ... 100

d. Analisis Regresi Linier Berganda . . . 104

e. Pengujian Hipotesis ... 107

f Interpretasi ... 110

BAB V KESI1\1PULAN DAN IMPLIKASI ... 113

A. Kesimpulan . . . 113

B. Implikasi dan Saran ... 115

(14)

Norn or 3.1 3.2 3.3 3.4 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 DAFTAR TABEL Keterangan Skala Likert

Pedoman Untuk Memberikan Koefisien Korelasi

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi

Operasional variabel penelitian

Komposisi Kepemilikan Saham

Data Responden

Hasil Tryout

Kombinasi berbagai wama dalam iklan secara keseluruhan

terlihat cocok dan menarik

Para pemain iklan menurut anda terlihat menarik

Latar tempat yang digunakan sesuai dengan tema yang ada

dalam iklan

Alur cerita yang terdapat dalam berbagai tayangan iklan

prabayar XL menarik

Tampilan animasi gambar dalam iklan terlihat menarik

Hal 50 52 54 62 66 70 72 74 75 76 76 77

Dialog yang digunakan dalam iklan sangat tepat dan terarah 78

Ilustrasi musik yang digunakan tepat dan cocok dalam tayangan

iklan tersebut

Penyampaian kalimat pesan pada iklan menarik

78

79

Kalimat/dialog yang disampaikan oleh bintang iklan terdengar

(15)

4.13

4.14

4.15

4.16

4.17

4.18

4.19

4.20

4.21

4.22

4.23

4.24

4.25

Kualitas suara yang ada dalam iklan terdengar baik 80

Para bintang iklan memiliki kualitas akting yang baik 81

Setiap gerakan para bintang iklan dapat dipahami maksudnya 82

Harga tarif prabayar XL yang ditetapkan dalam iklan menarik

perhatian konsumen 83

Harga tarifprabayar XL yang ditetapkan dalam iklan membuat

anda beniat untuk membelinya 83

Harga tarifyang ditetapkan disetiap produk prabayar XL dalam

iklan telah sesuai dengan yang diinginkan 84

Harga tarif produk kartu prabayar XL menurut anda lebih

menguntungkan dari pada produk kartu prabayar lainnya 85

Harga tarif prabayar XL yang telah ditetapkan juga memiliki

tarif paket yang menguntungkan bagi anda

Diskon pada harga tarif lama prabatar XL terhadap tarif baru

prabayar XL telah menguntungkan

Harga tarifpromo prabayar XL dalam iklan membuat anda

tertarik ingin memilih produk tersebut

Harga tarif prabayar XL yang ditawarkan dalam iklan sesuai

dengan kantong anda

Perubahan harga tarif baru prabayar XL dalam iklan memiliki

penilaian positif oleh anda

85

86

87

87

88

Perubahan harga tarif baru prabayar XL membuat anda berminat

(16)

4.26

4.27

4.28

4.29

4.30

4.31

4.32

Dengan harga tarifyang lebih murah membuat membuat anda

ingin beralih ke merk I produk prabayar

Dengan terdapatnya diskon harga tarif membuat anda ingin

beralih Ice merek I produk prabayar XL

Melihat berbagai persaingan pasar yang ketat membuat anda

ingin beralih ke merek I produk prabayar XL

90

90

91

Harga tarif promo yang ditawarkan membuat anda ingin beralih

ke merek I produk prabayar XL 92

Terdapatnya program - program berhadiah dari produk prabayar

XL membuat anda ingin beralih merek I produk prabayar XL 92

Terdapatnya paket tarif murah membuat anda ingin beralih ke

merek I produk prabayar XL 93

Karena gencar I seringnya iklan tersebut ditayangkan ditelevisi

membuat anda ingin beralih merek I produk prabayar XL 94

4.33 Produk kartu prabayar XL memilliki lrualitas produk yang baik

4.34

4.35

sehingga membuat anda ingin beralih ke merek I produk prabayar

XL 94

Kualitas sambungan suaranya yang jernih membuat anda ingin

beralih ke merek I produk kartu prabayar XL

Kualitas jaringan yang luas membuat anda ingin beralih ke

merek I produk prabayar XL

95

(17)

4.36

4.37

4.38

4.39

4.40

4.41

4.42

4.43

4.44

4.45

4.46

4.47

Sangat mudahnya mendapatkan I menemui dimanapun yang

menjual produk prabayar XL membuat anda ingin beralih ke

merek I produk prabayar XL 96

Mudahnya menemui counter atau toko yang menjual I melayani

produk - produk kartu prabayar XL membuat anda ingin beralih

ke merek I produk prabayar XL 97

Korelasi 99

Interpretasi Koefisien Korelasi 100

Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel 100

Auto Korelasi 101

Uji Durbin Watson 101

Uji Multikolinearitas 102

Koefisien Determinasi (R 2) 104

Hasil regresi linear berganda 105

Hasil uji F 107

(18)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Hal

2.1 Kerangka Pemikiran 42

4.1 Struktur Organisasi 69

4.2 Data responden menurut jenis kelamin 70

4.3 Data responden menurut usia 71

4.4 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Brand Switching (Y) 98

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomm· Keterangan Hal

1 Kuisioner 121

2 DataMentah 125

2 Frequency Table X1, X2, Y 131

(20)

A. Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Dalam dunia modern saat ini, tekhnologi komunikasi beranjak makin

berkembang dari tahun ke tahun. Persaingan bisnis yang ketat salah satunya

ditunjukan dengan beraneka ragamnya produk kartu prabayar dengan harga

tarif yang bersaing sehingga menyebabkan terjadinya perang tarif di berbagai

tayangan iklan televisi. Dengan itu konsumen semakin diuntungkan karena

semakin besar kesempatan konsumen untuk memilih produk yang disukainya

dengan nilai produk yang lebih sesuai dengan harapannya. Hal ini merupakan

tantangan bagi produsen yang dalam ha! ini adalah para operator telepon

seluler kartu pra bayar khususnya kartu prabayar XL, karena dengan semakin

banyaknya varian merek produk sejenis yang saling beradu kelebihan

memikat konsumen dan tarifnya yang semakin murah, maka akan semakin

besar kemungkinan dari keinginan konsumen untuk bera!ih Ice pilihan merk

lainnya (brand switching) atau tetap setia pada produk yang disukainya.

Masa globalisasi seperti sekarang ini dimana perubahan teknologi

dan arus informasi yang semakin maju dan cepat mendorong timbulnya laju

persaingan dalam dunia usaha. Melihat banyaknya produk yang

ditawarkan maka konsumen akan mulai melihat merek mana yang memenuhi

kebutuhannya. Jadi kebutuhan konsumen tidak terbatas pada fi.mgsi utama

(21)

berkembang menjadi kebutuhan sekunder (secondary demand) yaitu

keinginan pada suatu merek. Didalam jurnal Ribhan (2006:94)

mengemukakan bukti bahwa dari para pelanggan yang puas atau sangat

puas, antara 65% sampai 85% akan berpindah ke produk lain.

Perkembangan teknologi komunikasi yang· sangat pesat memberikan

pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan jasa telekomunikasi di

Indonesia. Awai kelahiran Industri seluler di Indonesia didominasi oleh

dua operator selular besar yang berbasis GSM (Global System for Mobile

Communication), yaitu PT. Telkomsel (Telekomunikasi Seluler Indonesia)

dan PT. Satelindo (Satelit Palapa Indonesia). Beberapa tahun kemudian hadir

operator seluler dengan nama PT. Exelcomindo Pratarna.

PT. EXCELCOMINDO PRATAMA (Excelcom) adalah operator

seluler GSM (Global System for Mobile Communication) ketiga di Indonesia,

yang hadir sejak November 1995. Excelcorn merupakan sebuah usaha

patungan antara swasta nasional dengan pihak swasta asing. Pada tanggal 8

Oktober 1996, Excelcom secara resmi meluncurkan layanan telekornunikasi

selulernya, GSM-XL Langsung kriing, kepada masyarakat luas dengan hasil

sangat memuaskan. XL Prabayar merupakan peleburan dari 2 produk prabayar

XL sebelumnya, yaitu Bebas dan Jempol. Peleburan menjadi satu lini produk

ini merupakan upaya XL untuk memangkas biaya pcmasaran Jempol yang

memiliki perkembangan kurang siginifikan jika dibandingkan dengan Bebas.

Peleburan ini diawali pada April 2008 dengan menyatukan voucher isi ulang

(22)

merek XL Prabayar. Pelanggan XL Prabayar mendapat nomor dengan awalan

0817, 0818, 0819, 0859, 0878, dan0879.

Bebas diluncurkan pertama kali pada tanggal 18 Agustus 2004. Produk

ini merupakan kelanjutan pro<luk XL sebelumnya, ProXL, dengan tambahan

fitur dan layanan. Bebas difokuskan dalam memoerikan k'emurahaii tarif

percakapan suara. Dalam perkembangannya, Bebas selalu rnemberikan tarif

promosi percakapan suara yang bervariasi, mulai dari Rp25/detik, Rp 1 O/detik,

Rp l/detik, RpO, l/detik, Rp600 sepuasnya, sampai yang terakhir, gratis

menelepon pada waktu-waktu tertentu.

Jempol diluncurkan pertama kali juga pada awal Agustus 2004. Jempol

awalnya mernpakan produk prabayar versi murah dari :XL dengan menerapkan

tarif hemat Rp99/SMS untuk SMS ke sesama XL dan Rp399/menit untuk

percakapan suara ke nomor telepon rumah. Jei:npol juga sempat memberikan

kemurahan tarif percakapan suara ke beberapa negara (yang kemudian

dikembangkan menjadi produk tersendiri, Jimat). Dalam perkembangannya,

Jempol semakin difokuskan untuk mernberikan turif yang murah dalam

layanan pesan singkat (SMS), terakhir dengan tarif Rp45/sms ke semua

operator. Perkembangan Jempol sangat kurang jika dibandingkan dengau

Bebas, hanya menyumpang sekitar 25% dari total pendapatan produk prabayar

XL.

Adanya beberapa operator seluler menimbulkan persaingan yang

semakin ketat pada industri telekomunikasi seluler, produk telekomunikasi

(23)

dampak positif buat konsumen. Ketika operator berlomba menawarkan

produknya lewat tayangan iklan di televisi, konsumen dapat memilih

sesua1 kebutuhan.

Menyadari fenomena tersebut, masing-masing operator seluler

berusaha menciptakan inovasi terhadap fitur-fitur barn serta· menekan

harga tarif dengan kemasan iklan yang menarik di televisi agar

para pelanggan tetap loyal bahkan menarik pelanggan - pelanggan baru.

Saat ini operator seluler tidak hanya mengandalkan produk dan harga saja,

tetapi perlu menciptakan nilai tambah yang dapat dinikmati pelanggan sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu banyak para

operator selular menggunakan berbagai media iklan untuk menunjang

kelebihan serta promo - promo yang di berikan oleh para operator selular,

kbususnya adalah XL prabayar.

XL berupaya sepenuhnya untuk bisa memenuhi kebutuhan para

pelanggan melalui layanan yang berkualitas tinggi serta selalu

memperkenalkan promo - promo dan kelebihan produknya lewat berbagai

media iklan (surat kabar, majalah, televisi, radio, billboard). Produk-produk

yang ada, baik untuk perorangan maupun untuk perusahaan diciptakan untuk

memenuhi kebutuhan para pelanggan. XL patut merasa bangga sebagai suatu

perusahaan yang inovatif dan selalu mampu menghadirkan berbagai macam

produk maupun layanan melalui teknologi yang tepat guna memuaskan

(24)

Disamping hubungan yang baik dengan pelanggan, XL juga memiliki

hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar. XL percaya akan perlunya

pembangunan masyarakat secara berkesinambungan guna menciptakan

lingkungan bisnis yang kondusif. Sebagai bentuk tanggung jawab dari

kalangan industri, XL sangat berkomitmen untuk menciptakan nilai tamball

pada pemegang sahamnya dan juga berkomitmen untuk berpartisipasi dalam

pembangunan masyarakat Indonesia. Hal diatas diwujudkan melalui

program-program sosial perusahaan (CSR program-program) yang difokuskan pada pendidikan

dan kegiatan sosial lainnya dalam payung XL CSR.

Program Promosi XL Prabayar

28/09/2008 Pake Hape XL, Bisa Nelpon Tanpa Pulsa 19/09/2008 Beli Voucher XL GRATIS Tas Serbaguna 06/09/2008

31/08/2008 22/05/2008 19/04/2008 14/02/2008 02/01/2008 15/12/2007

GRATIS French Fries Mc Donalds untuk pelanggan XL

Gema Ramadhan XL Promo XL - Mambruk

SMS Murah ke Semua Operator Promo XL - LeDian

Promo XL - Ancol Promo XL- Waterbom Sumber : www.xI.co.id

Definisi dari brand switching adalah perpindahan merek yang

dilakukan oleh pelanggan untuk setiap waktu penggunaan (Ribhan, 2006:99).

Peralihan merek (brand switching) ditandai dengan keterlibatan yang rendah

(low involvemr<nt). Konsumen merupakan penerima informasi pasif

(iriformation catching) ketika konsumen tersebut melihat promosi iklan

(25)

faktor yang dipilih oleh peneliti. Promosi periklanan (reminder advertising)

menciptakan keakraban merek (brand familiarity) dan bukan keyakinan

merek (brand conviction).

Masing-masing operator seluler bersaing dalam hal menawarkan fitur

dan layanan produk yang inovatif, tarif pulsa dan harga yang rendah serta

strategi promosi dan distribusi yang efektif khususnya dalam ha! ini kartu

prabayar XL (bebas dan jempol). Ketatnya situasi persaingan yang sedang

terjadi pada Industri Telekomunikasi sedang dirasakan oleh masing-masing

operator seluler dari berbagai merek SIM Card. Konsum.en dari masing-masing

SIM Card pada tahap itu sedang mengalami kejenuhan, dan implikasi

yang terjadi ditemukan bahwa konsumen tersebut berpindah

kesetiaannya dari satu merek produk ke merek produk lainnya (brand

switching).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel independent

Tayangan Ik:Ian Televisi dan Harga Tarif serta varia.bel dependent Brand

Switching. Yang berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu dari

penelitiannya Ribhan (2006) yang meneliti faktor - faktor yang mempengaruhi

brand switching, sedangkan peneliti kali ini meneliti deng;in variabel yang lebih

spesifik dan lebih fokus dari peneliti sebelumnya, yaitu Harga Tarif dan

Tayangan Ik:Ian Televisi yang dianggap menjadi beberapa faktor utama

konsumen untuk melakukan tindakan brand switching, lalu perbedaan lainnya

adalah dari hasil penelitian ini dijelaskan bahwa variabel harga tarif tidak

(26)

dari hasil penelitian milik Ribhan yang menjelaskan bahwa variable harga

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand switching. Dalam ha! ini

perbedaan antara hasil pengujian sebelumya dengan pengujian ini dikarenakan

adalah perbedaan waktu penelitian dan sektor yang diteliti serta uji analisis

yang digunakan oleh Ribhan yaitu uji analisis Path, sedangkan uji penelitian

yang dilakukan oleh peneliti kali ini adalah uji analisis regresi linear berganda.

Sedangkan persamaannya adalah sama - sama menguji pengaruh variabel dari

periklanan dan harga terhadap tindakan brand switching serta dari hasil analisis

yang didapat dari penelitian ini adalah variabel tayangan iklan televisi

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap brand switching, ha! tersebut

sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Ribhan yaitu variable promosi

( dalam kaitan penelitian ini tayangan iklan termasuk dari salah satu bauran

promosi) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tindakan brand switching.

Penelitian ini juga diharapkan dapat berguna bagi konsumen yang

baru akan memilih produk kartu prabayar yang akan mereka gunakan sesua:i

dengan kebutuhan konsumen. Jadi, mereka akan mendapatkan gambaran

tentang produk XL serta dapat melihat tanggapan masyarakat tentang produk

prabayar XL. Jadi secara tidak langsung penelitian ini memiliki kontribusi

dapat menjadi penting bagi beberapa pihak yang berkenaan clan berhubungan

dengan penelitian yang diteliti kali ini.

Setelah melihat serta memperhatikan berbagai masalah clan

perkembangan suatu perubahan tek:nologi clan arus informasi, maka penulis

(27)

Harga Tarif terhadap tindakan Brand Switching dalam bentuk skripsi dalam

judul: "ANALISIS PENGARUH TAYANGAN IKLAN TELEVISI DAN

HARGA TARIF PADA KARTU PRABAYAR XL TEIDJADAP

TINDAKAN BRAND SWITCHING PADA PENGGUNA SIM CARD"

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, peralihan

merek (brand switching) dapat dilihat dari beberapa indikator tayangan iklan

televisi dan harga tarif. lndikator-indikator tersebut dapat pula dikategorikan

sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan brand switching. Maka

pokok rumusan permasalahan yang akan dibahas yaitu "apakah terdapat

pengaruh yang signifikan antara tayangan iklan di televisi dan harga tarif pada

produk kartu prabayar XL terhadap tindakan brand switching pada pengguna

sim card".

C. Tujuan Dan Manfaat Pcnelitian

1. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Menganalisis bagaimana pengaruh tayangan iklan di televisi dan

harga tarif pada produk kartu prabayar XL terhadap tindakan brand

switching pada pengguna SIM card.

2. Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi perusahaan penyedia SIM card dapat memberikan informasi atau

(28)

b. Sebagai sumbangan pemikiran bagi Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Negeri Jakarta khususnya jurusan Manajemen

pemasaran dalam kaitannya dengan studi kasus yang berkaitan

dengan judul tersebut.

(29)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Umum Serta Bauran Dari Pemasaran

l. Perigertian pemasaran

Pemasaran mempakan suatu ha! kegiatan yang penting untuk

dilakukan oleh setiap pemsahaan, karena pamasaran adalah ujung tombak

kesuksesan dari suatu pemsahaan. Dalam kegiatan pemasaran dapat

membantu proses konsentrasi dalam mengembangkan segala sumber daya

guna suatu peningkatan penjualan produk.

Dengan itu maka, beberapa ahli ekonomi telah memmuskan suatu

pengertian yang menjabarkan apa yang dimaksud dengan pemasaran,

dengan kata, cara atau pendapat yang berbeda namun memiliki sebuah

ruang lingkup yang sama.

Pemasaran adalah satu fungsi organisasi cl.an seperangkat proses

untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada

pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan denga cara yang

menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. (Philip Kotler,

2007:6)

Sedangkan menurut Joseph dkk, Pemasaran adalah suatu aktivitas

yang bertujuan yang mencapai sasaran pemsahaan dilakukan dengan cara

mengantisipasi kebutuhan pelanggan atau klien serta mengarahkan aliran

(30)

produsen. (Joseph P. Cannon, William D. Perreault, Jr., Jerome McCarthy

2008 : 8)

Konsep pemasaran adalah suatu falsafah bisnis yang menyatakan

bahwa kepuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan

sosial bagi kelarlgsungan hidup perusahaan. (Basu Swasta DH, 1999:181).

Setelah melihat berbagai persepsi dari definisi pemasaran diatas,

maka kita dapat melihat bahwa tidak terdapat suatu perbedaan persepsi

mengenai apa yang dimaksud dengan istilah pemasaran.

B. Bauran Pemasaran

Salah satu unsur dalam startegi pemasaran terpadu ada!ah strategi

lVIarketing Mix atau bauran pemasaran yang merupakan strategi yang

dijalankan perusahaan yang berkaitan dengan penentuan bagaimana

perusahaan mangajukan penawaran produk pada segmen tertentu yang

merupakan pasar sasaran.

Bauran pemasaran adalah kiat pemasaran yang dilakukan untuk

mencapa1 sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. (Philip Kotler,

2000: 124)

Dilihat dari su<lut pandang Bauran Pemasaran (marketing mix)

merupakan kombinasi dari variabel kegiatan yang merupakan inti dari sistern

pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan

sistem distribusi. Keempat variabel ini lebih dikenal dengan 4P, yaitu :

(31)

Bauran Pemasaran merupakan suatu perangkat yang akan menentukan

tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan clan semua ini clitunjukan

untuk memberikan kepuasan clan perluasan segmen pasar.

1. Prociuk (product)

Prociuk meiupakan elemen yang paling penting karena clengan

procluk perusahaan clapat memenuhi kebutuhan dari keinginan konsumen.

Prociuk clapat clikatakan sebagai pemahaman yang biasa clitawarkan

sebagai usaha mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan

clan keinginan konsumen sesuai claya beli pasar.

Produk aclalah merupakan titik sentral clari kegiatan marketing

lainnya yang digunakan untuk menunjang pemasaran produk. (Bukhari

Alma, 2002:158)

Macam - macam Diferensiasi Prociuk Menurut Kotler (2000:329),

diferensiasi procluk clapat clibedakan menjacli:

a. Bentuk

b. Keistimewaan (Feature)

c. Mutu Kinerja

cl. Mutu Kesesuaian

e. Daya Tahan (Durability)

f Keandalan (Realibility)

g, Mudah Diperbaiki

h. Gaya (Style)

(32)

2. Harga (price)

Harga merupakan satu-satunya unsur dalam pemasaran yang

memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan sedangkan

ketiga unsur lainnya ( produksi, promosi dan distribusi ) menyebabkan

timbulnya biaya atau persaingan.

Harga adalah sejumlah uang ( ditambah beberapa barang jika

mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari

barang beserta pelayanannya. (Basu Swasta DH, 1999:211)

Penentuan harga ini merupakan salah satu keputusan yang penting

bagi manajemen. Salah satu prinsip bagi manajemen dalam penentuan

harga ini adalah menitik-beratkan pada kemauan pembeli untuk harga

yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup

ongkos-ongkos dan rnenghasilkan Iaba.

3. Prornosi (promotion)

Prornosi rnerupakan salah satu variabel marketing mix yang

digunakan oleh perusahaan untuk rnengadakan kornunikasi dengan

pasarnya. Prornosi juga sering dikatakan sebagai "proses berlanjut" karena

dapat rnenimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya clari perusahaan.

Selain itu prornosi merupakan suatu bentuk kornunikasi pernasaran

yang bertujuan mengikat suatu hubungan kornunikasi terpadu antara

(33)

Promosi adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh fihak

perusahaan untuk dapat lebih mengkomuniksasikan dan mempromosikan

produk - produknya kepasar sasaran. (Philip Kotler, 2000 : 3 9)

4. Distribusi (place)

Distribusi berarti kegiatan perusahaan yang membuat produk

tersedia bagi sasran konsumen. Tempat pun memiiiki unsur antara Iain:

saluran, pencakupan, lokasi, pesediaan dan transport.

Pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang

berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa

dari produsen kepada konsumen sehingga peng1:,>unannya sesuai yang

diperkenalkan. Genis, jumlah, harga, tempat dan saat dibutuhkan). (Fandy

Tjiptono, 2000: 185)

Menurut Siswanto Sutojo (2009:11) garis besar pengelolaan

marketing mix yang efektif adalah sebagai berikut :

1. Menyajikan produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen (strategi produk).

2. Menetapkan harga dan syarat pembayaran produk tersebut sesuai dengan

kesediaan konsumen untuk membayar (strategi harga).

3. Mengusahakan produk itu tersedia ditempat - tempat yang memudahkan

konsumen membelinya setiap saat membutuhkan (stratrgi distribusi).

4. Memberi tahu konsumen tentang keberadaan produk dipasar dan secara

terus menerus meyakinkan mereka bahwa produk tersebut dapat

(34)

C. Perildanan

I. P engertian Iklan

Iklan dapat didefinisikan sebagai sebuah pengiriman pesan melalui

suatu media yang dibayar sendiri oleh pemasang iklan. ( Tom Brannan,

2005 : 51).

Sedangkan Lingga Purnama (2001: 156) menyatakan bahwa

"Periklanan merupakan suatu bentuk presentasi non personal atau massal

dan promosi ide, barang, dan jasa dalam media massa yang dibayar oleh

suatu sponsor tertentu".

Iklan adalah beritanya itu sendiri, sedangkan periklanan adalah

prosesnya yaitu suatu program kegiatan untuk mempersiapkan berita

tersebut dan menyebarkan kepasar, masyarakat perlu diberitahu tentang

siapa (sponsor) yang menyeponsori Iklan tersebut, dalam hal ini

pembayaran dilakukan oleh sponsor kepada media yang membawakan

berita tersebut.

Untuk memberi pengertian yang lebih jelas, maka disajikan

pengertian periklanan menurut Stanton (1991 : 452), yaitu : service, or

idea. This message, called on advertisement, is disseminated Definisi

diatas mempunyai arti bahwa periklanan terdiri dari semua kegiatan

termasuk penyajian suatu pesan secara terbuka untuk suatu produk, jasa

(35)

Pesan tersebut dinamakan iklan, yang disiarkan lewat satu atau

lebih media dan dibiayai oleh perusahaan (sponsor) yang telah diketahui

oleh umum.

Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian

periklanan adalah kegiatlin untuk memperke:nalkan barang a:tau jasa ·

kepada konsumen dengan cara mempengaruhinya melalui media tertentu

dengan membayar sejumlah biaya untuk melaksana.kan maksud tersebut

Dalam meajalankan program periklanan, perusahaan dapat

melengkapi para pembeli dengan informasi yang memperkuat kesadaran

dan pengetahuan tentang produk perusahaan yang diiklankan,

mempengaruhi sikap dan kesukaan ー・ュ「・ャセ@ serta memotivasi pembeli

untuk mengambil tindakan positif berkenaan dengan produk yang sedang

dipasarkan.

Selain pengertian diatas, terdapat beberapa pengertian periklanan

menurut para ahli sebagai berikut :

a. Periklanan adalah setiap bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi

mengenai gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh sebuah sponsor

tertentu. (Kotler dan Amstrong, 1994: 106)

b. Periklanan adalah keseluruhan proses yang meliputi peny1apan,

perencanaan, pelaksanaa.n, dan pengawasan penyampaian iklan.

(Rhenald, 1995: 1 1 )

c. Periklanan adalah komunikasi non personal melalui beragam media

(36)

non profit dan individu-individu, yang dalam beberapa cara

memperkenalkan dalam pesan periklanan dan berharap untuk

memberitahu atau membujuk anggota-anggota dari penerima pesan

tertentu. (Holding, 2001:3).

d. Masyarakat perildanan Indonesia ·memberikan definisi iklan sebagai:

Segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat

media, ditujukan kepada sebagian atau selumh masyarakat. (Rhenald,

1995: 11).

2. Jenis - Jenis Periklanan

Seiring pesatnya perkembangan Iklan mulai dari yang sederhana

hingga iklan yang modern mengakibatkan banyak ragam atau jenis iklan

yang dapat dipergunakan sebagai alat penghubung antara produsen dan

konsumen.

Menurut Tams Djayakusuma (1992), disini iklan jenisnya

digolongkan menjadi :

a. Price Advertising

Periklanan ini merupakan iklan dengan menonjolkan suatu harga yang

menarik bagi para pembeli.

b. Brand Advertising

Merupakan jklan dengan menonjolkan merk dari suatu produk

terhadap yang melihat, membaca dan mendengar.

c. Quality Advertising

(37)

iklan produk yang ditawarkan adalah yang bermutu tinggi.

d. Produk Advertising

Dalam periklanan ini diusahakan kita menarik konsumen dengan

mengemukakan faedah pemakaian suatu barang atau jasa.

3. Tujuan Periklanan

Dalam melaksanakan program periklanan tidak terlepas dari tujuan

periklanan yaitu menurtjang keberhasilan pemasaran suatu produk

sehingga penjualan dan laba dapat meningkat.

"An advertising goal 1s a specific communication task

andachievement level to be accomplished with a specific audience in

aspecific period of time" Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa tujuan

advertising adalah suatu komunikasi khusus yang bertugas untuk mencapai

suatu target pemirsa tertentu di dalam periode waktu tertentu. Kotler

(1997: 598)

Menurut Kotler (1997:601), tujuan periklanan dapat

dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:

a. Informative advertising

Digunakan secara gencar pada saat perusahaan ingin

memperkenalkan suatu produk baru, dimana tujuannya adalah

mernbangun permintaan pokok atas kategori produk tersebut. juga

memberitahu pasar yang akan dituju tentang penawaran perusahaan.

Promosi yang bersifat informasi umumnya dilakukan pada tahap awal

(38)

perusahaan dapat menyarank:an penggunaan baru untuk suatu produk,

memperbaiki pemikiran yang keliru serta membangun citra

perusahaan.

b. Persuasive advertising

Dibutuhkan pada tahap persaingan dimana tujuannya untuk

membangun permintaan yang selektif akan merek produk tertentu

Iklan yang bersifat membujuk terutama diarahkan untuk mendorong

pembelian. Iklan ini akan menjadi dominan jika produk tersebut mulai

memasuki tahap pertumbuhan di dalam siklus kehidupan produk.

Disini perusahaan dapat membangun preferensi merek, berusaha agar

konsumen beralih ke merek perusahaan, mempersuasi konsumen agar

membeli sekarang juga serta merubah persepsi konsumen terhadap

atribut produk

c. Reminder advertising

Iklan yang bersifat mengingatkan ini dilakukan terutama untuk

mempertahankan merek produk di hati masyarakat, mengingatkan

konsumen untuk menggunakan produk tersebut dan selalu ingat akan

produk tersebut.

4. Fungsi - Fungsi Dasar Periklanan

Terdapat empat macam fungsi dasar periklanan, yaitu :

a. Precipitation

Menciptakan kesadaran dan merangsang kebutuhan dan ke

(39)

ragu-ragu menjadi memikirkan pembelian suatu merek atau ide pendukung

yang mungkin nyata. Hal ini membuat terciptanya suatu tingkat

kesadaran umum pada penerima pesan.

b. Persuasion

Mendorong tindakan dan menciptakan janji. Usaha untuk

menggerakkan konsumen pada suatu tingkat pembelian. Proses ini

memerlukan waktu dalam menit, jam, hari, bulan atau genap setahun,t

etapi itu merupakan sasaran utama dari seluruh periklanan. Dengan

menggunakan daya penarik untuk emosi dasar seperti cinta, benci,

takut, atau kebutuhan untuk harga diri, yang berusaha untuk

mengembangkan penjualan actual.

c. Reinforcement

mendukung keputusan konsumen sebelumnya. Usaha untuk

menyediakan informasi yang akan mengakibatkan pilihan- pilihan

sebelumnya. Beberapa informasi membuat kita merasa senang

mengenai keputusan kita membeli sebuah merek tertentu atau tidak

membeli merek lain.

d. Reminder

Alesi sebagai alat pemicu untuk menciptakan perilaku merek

kebiasaan (Brand Loyalty) akan pengalaman-pengalaman. Secara jelas,

periklanan dari sebagian besar konsumen barang industri adalah pada

tipe ini. Maksud untuk mempe1tahankan nama merek tetap segar, tidak

(40)

5. Tayangan Iklan Televisi

Tayangan iklan adalah penyajian iklan suatu produk khususnya

dilayar kaca/televisi, dan juga media iklan seperti radio, surat kabar, papan

rek:lame dipinggir jalan, brosur/selebaran, dan sebagainya.

Kombinasi antara presentasi, suara dan gambar visual produk

merupakan salah satu kekuatan iklan televisi untuk menarik perhatian dan

minat konsumen sasaran serta menimbulkan keinginan mereka untuk

memiliki atau menggunakan produk yang diiklankan (Siswanto Sutojo,

2009: 279).

Bagi para pemasang iklan tertentu, seperti perusahaan rekaman

garamafon, televisi merupakan media utama. Melalui televisi mereka

dapat memamerkan keindahan suara dan peragaan penyanyi yang tampil.

Belakangan ini perusahan-perusahaan tersebut melangkah lebih jauh

memanfaatkan iklan di televisi. Para pemirsa kini bisa langsung memesan

produk yang mereka minati melalui nomor telefon yang ditayangkan

dalam iklan televisi, dan pesanan itu dicatat dalam komputer. Selanjutnya

perusahaan yang memasang iklan akan menerima print-out pemesan

dalam tempo 24 jam.

Terdapat beberapa saran supaya iklan televisi mencapai kesuksesan

sebagaimana diharapkan dengan cara :

a. Perencanaan yang matang sebagai suatu interpetasi visual dalam

mengemas ide pokok yang ingin disampaikan oleh iklan.

(41)

c. .Menawarkan produk secara lebih awal solusi memungkinkan.

d. Bekerja sama secara akrab dengan aktor/aktris, produser dan penulis

naskah.

e. Menampilkan dan menyampaikan/membicara.kan tentang ha! yang

sama dalam waktu yang bersamaan pula (sinkron).

f. Memanfaatkan kalimat I kata-kata khas secara tepat.

g. Tidak melakukan penawaran secara berlebiha.n justru menimbulkan

penolakan dari pemirsa.

Media periklanan yang sudah banyak dikenal seperti televisi,

radio, surat kabar, memuat beraneka ragam produk-produk perusahaan

untuk membujuk, mengingatkan dan memperkenal kan produk-produk

perusahaan kepada masyarakat. Di dalam usaha untuk menginfomasikan,

membujuk dan mengingatkan konsumen tentang adanya produk atau jasa

tertentu, perusahaan dihadapkan dengan berbagai cara dan ca.ra tersebut

terangkum dalam bauran promosi yang salah satunya adalah periklanan.

Iklan melalui media televisi Iebih baik daripada melalui media

radio dan media Iainnya, sebab iklan pada media televisi dapat

menciptakan kombinasi dari cahaya, suara, gerakan dan adanya peluang

untuk mendemonstrasikan produk secara langsung. Demonstrasi langsung

ini yang menyebabkan iklan televisi lebih mengena daripada di media lain.

Televisi merupakan media periklanan yang sangat ampuh dari

semua media lain karena menggabungkan penglihatan, suara dan gerak".

(42)

Media iklan di televisi dengan demonstrasi langsung ini akan lebih

banyak mempengaruhi konsumen sebab pada televisi tersebut konsumen

melihat dengan je!as produk yang ditawarkan, cara - cara pembuatan

produk yang dapat menyakinkan konsumen akan kualitas produk tersebut,

dan demonstrasi penggunaan produknya sehingga dapat mempermudah

konsumen menggunakan produknya dengan baik dan benar.

Iklan di televisi lebih berhasil menyakinkan konsumen dan berhasil

menarik perhatian konsumen dari konsumen yang tidak mengetahui

adanya suatu produk barn hingga mengenalnya dan ingin membelinya.

a. Kelebihan Media Ik:lan Televisi

1) Efisiensi biaya, yaitu televisi adalah media yang paling efektif

untuk menyampaikan informasi, pesan, dan sebagainya kepada

pemirsa dalam jumlah yang besar, di wilayah yang luas, dan pada

waktu yang bersamaan sehingga meskipun pada dasarnya biaya

penyiaran televisi relatif mahal tetapi bila dibandingkan sasaran

yang dicapai tentunya biaya yang dikeluarkan menjadi efisien.

2) Dampak yang kuat, yaitu bahwa . siaran televisi mampu

menimbulkan dampak yang kuat terhadap pemirsanya, karena

memakai penekanan sekaligus pada dua indera utama, yaitu

penglihatan dan pendengaran. Dengan kreatifitas,

tampilan-tampilan siaran televisi dapat ditampilkan dengan sangat menarik,

(43)

unsur-unsur gerak, estetika, suara, musik, tata cahaya, tata warna,

ekspresi pameran, dan sebagainya.

3) Pengaruh kuat, yaitu bahwa karena tampilan yang sedemikian

menarik dan komunikatif terhadap pemirsanya, maka pemirsa akan

dipengaruhi einosi dan ingatannya secara kuat.

b. Kelemahan media iklan televisi yaitu :

1) Bia ya yang besar, yaitu bahwa biaya yang besar untuk mengadakan

suatu tayangan di televisi, yang disebabkan oleh besarnya biaya

produksi materi tayangan dan besarnya biaya penayangannya,

menjadi masalah dan kendala utama pihak pengiklan.

2) Khalayak yang tidak selektif, yaitu bahwa pada dasarnya masih

demikian leluasanya dan bebasnya setiap individu (baik anak atau

dewasa, pria atau wanita) untuk menonton acara di televisi pada

saat-saat mereka menginginkannya, menyebabkan tidak dapatnya

setiap iklan untuk mencapai sasaran penonton utama yang dituju

(meskipun ha! ini diatasi dengan cara pendekatan waktu

tayangnya).

3) Kesulitan teknis dan waktu, yaitu bahwa media televisi ini tidak

dapat dengan mudah merubah-ubah jadwal penayangan suatu

program atau iklan karena secara teknis ha! ini membutuhkan

waktu yang cukup lama dan berpengaruh dengan yang lain (Kasali,

(44)

6. Televisi

Televisi adalah media elek:tronik yang mampu menampilkan

tampilan secara audio dan visual ( dengan alunan suara, bunyi, atau musik

yang mengiringi gambar-gambar visual baik gambar diam maupun gambar

bergerak). Dail penyiaran siaran televisi ini disiarkan dari stasiun-stasiun

pemancar ke masing-masing pesawat televisi melalui system transmisi

dengan mempergunakan satelit maupun kabel (di Indonesia sistem yang

ada adalah dengan sistem satelit).

Program siaran televisi biasanya terdiri dari beberapa macam yang

umumnya merupakan berita-berita, hiburan musik; hiburan film, pesan

pesan masyarakat, iklan-iklan, dan sebagainya. Program-program tersebut

disarkan dengan jadwal waktu tertentu disesuaikan dengan program yang

ditayangkan. Wilayah jangkauan liputan televisi dengan system satelit

yang dibantu dengan stasiun-stasiun pemancarnya sangat luas, sehingga

pada saat ini, dapat mengiangkau hampir seluruh wilayah di Indonesia.

Sebagai media untuk periklanan, pihak pemasang iklan biasanya

akan secara cermat menyusun bentuk iklan, dan waktu penayangan yang

tepat, sehingga iklan yang ditayangkan diharapkan dapat mencapai

sasarannya. Terdapat bagian-bagian dari iklan televisi yang mempengaruhi

(45)

a. Durasi yaitu lamanya sesuatu berlangsung; memiliki rentang waktu.

(Kamus Bahasa Indonesia, Edisi 2). Disini berarti lamanya iklan

tersebut berlangsung dapat mempengaruhi pemirsa televisi dalam

menempatkan imagenya terhadap iklan tersebut.

b. Isi pesan dari iklari tersebtit. lsi : - sesuatu yang ada (termuat,

terkandung,dan sebagainya) di dalam suatu benda.(Kamus Bahasa

Indonesia. edisi 2). Pesan : perintah, nasihat, permintaan, amanat yang

disampaikan lewat orang lain.(Kamus Bahasa Indonesia, edisi 2).

Disini berarti isi yang terkandung dalam suatu iklan tersebut, pesan

apa yang ingin disampaikan iklan tersebut terhaclap pemirsa televisi.

c. Pengulangan : proses, cara, perbuatan mengulang. (Kamus Bahasa

Indonesia, edisi 2). Disini berarti pengulangan dari suatu iklan dalam

satu hari apakah bisa menyampaikan inforrnasi kepada pemirsa

televisi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iklan dengan durasi

panjang dapat rnemberikan pembelajaran mengenai isi iklan. Jika jumlah

informasi pada iklan yang lebih panjang dan lebih pendek adalah sama,

maka iklan yang berdurasi lebih panjang akan lebih superior dibanding

iklan yang lebih pendek untuk mengukur pembelajaran dengan dua alasan:

a. Iklan yang lebih panjang dapat rnengulang informasi lebih lama pada

satu kali tayang clibandingkan iklan yang lebih pendek. Pengulangan

meningkatkan pengetahuan informasi dan memberikan fasilitas lebih

(46)

b. Pada iklan lebih panjang, dibandingkan dengan iklan yang lebih penda,

memberikan pandangan lebih lama untuk melakukan proses pesandan

pembelajaran.

D. Harga Tarif

1. Harga

Harga memiliki dua peranan penting terhadap konsumen. Pertama,

harga berperan sebagai sinyal kualitas produk dan yang kedua harga

merupakan suatu bentuk pengorbanan moneter yang harus dilakukan oleh

konsumen untuk memperoleh barang atau jasa tersebut.

Harga adalah sejumlah uang ( ditambah beberapa barang jika

mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari

barang beserta pelayanannya. (Basu Swasta DH, 1999:211)

Harga merupakan satu-satunya unsur dalam pemasaran yang

memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan sedangkan

ketiga unsur lainnya (produksi, promosi dan distribusi) menyebabkan

timbulnya biaya atau persaingan.

Harga merupakan suatu ukuran terhadap purchase cost pembeli

(Monroe 1990). Meskipun demikian, bukti penelitian mengindikasikan

bahwa peran harga lebih kompleks dari sekedar menjadi indicator of

(47)

... ---·-··-··-··· ... ---·1

PERPUST/l.Kt•AN UT,l\MA

1

UIN SYAHID JAKARTA

'---

_,,,'

Penilaian terhadap harga akan dibandingkan dengan persepsi

konsumen terhadap kualitas produk, altematif produk pesaing dan nilai

moneter yang dikorbankan.

Studi mengenai peran harga sebagai indikator kualitas sekaligus

sebagai indikator· pengorbanan menunjukkaif temuan bahwa· harga

berpengaruh positif terhadap kualitas persepsian dan harga berpengaruh

positif terhadap pengorbanan persepsian. Semakin tinggi harga

mengindikasikan kualitas yang semakin tinggi tapi disisi yang lain

semakin tinggi harga menyebabkan semakin tinggi pengorbanan yang

harus dilakukan konsumen.

Penentuan harga merupakan salah satu keputusan yang penting

bagi manajemen. Salah satu prinsip bagi manajemen dalam penentuan

harga ini adalah menitik-beratkan pada kemauan pembeli untuk harga

yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup

ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.

Penentuan harga memiliki berbagai maca.m strategi sesuai dengan

tahap yang dilalui oleh sebuah produk atau jasa. Kotler dan Armstrong

(1996) diantaranya mengelompokkan strategi penentuan harga sebagai

berikut:

a. Strategi penetapan harga produk barn, yakni penetapan harga untuk

meraup pasar dan penetapan harga untuk penel:rasi pasar.

b. Strategi penetapan harga bauran produk, yakni penetapan harga lini

(48)

terkait, penetapan harga produk sampingan, dan penetapan harga paket

produk.

c. Strategi penyesuaian harga, yang terdiri dari penetapan harga diskon

dan pengurangan harga, penetapan harga tersegmentasi, penetapan

harga psikologis, penetapim harga untuk promosi, pefietapan harga

murah dan penetapan harga berdasarkan geografik.

d. Strategi menghadapai perubahan harga, yaitu memelopori perubahan

harga, bagaimana bereaksi terhadap perubahan harga.

2. Tarif

Tarif dalam pengertian sehari-hari sering diartikan sama dengan

harga atau price yang didefinisikan sebagai nilai jasa suatu pelayanan

dengan sejumlah uang yang berdasarkan nilai tersebut penyedia jasa

pelayanan bersedia memberikan jasa pelayanannya pada konsumen.

Sebenarnya pengertian tarif hampir sama dengan harga. Pengertian tarif

temyata lebih terkait pada besamya biaya yang hams dikeluarkan untuk

memperoleh jasa pelayanan, sedangkan pengertian harga lebih terkait pada

besarnya biaya yang hams dikeluarkan untuk mernperoleh barang. (Azwar.

A, 1996)

Terlepas dari adanya perbedaan pengertian t:ersebut, peranan tarif

sangat penting dalam pelayanan. Untuk dapat menjaga kesinambungan

pelayanan, setiap sarana pelayanan harus dapat menetapkan besarnya tarif

yang dapat menjamin total pendapatan lebih besar dari total pengeluaran.

(49)

3. Faktor-Faktor yang J\,!Iempengaruhi Pertarifan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertarifan menurut John J.

Aluise (1997) dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu : Pasar (apa yang diminta

oleh penyedia jasa lainnya) dan respon konsumen tentang nilai pelayanan

yang mereka terima. (Aluise, J. J, 1997).

E. PERPINDAHAN MERK (brand switching)

l. Pengertian Perpindahan Merek (brand switching)

Perpindahan merek merupakan perilaku konsumen yang

mencerminkan pergantian dari merek produk yang biasa dikonsumsi

dengan produk merek lain. (Chatrin, 2007 : 6).

Berdasarkan definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa brand

switching adalah dimana seorang pelanggan atau sekelompok pelanggan

berpindah kesetiaan dari satu merek sebuah produk tertentu ke merek

produk lainnya.

Definisi dari brand switching lainnya adalah perpindahan merek

yang dilakukan oleh pelanggan untuk setiap waktu penggunaan, tingkat

brand switching ini juga menunjukkan sejauh mana sebuah merek

memiliki pelanggan yang loyal (Ribhan, 2006:99).

Menurut Bilson Simamora (2004:22) dapat dijelaskan bahwa

konsumen yang seringkali melakukan peralihan merek (brand switching)

dalam pembeliannya termasuk dalam tipe perilaku pembelian yang

(50)

(brand Switching) ditandai dengan adanya perbedaan signifikan antar

merek.

Peralihan merek (brand Switching) ditandai dengan adanya

perbedaan signifikan antar merek. Konsumim dalam ha! ini tidak

mengetahui banyak mengenai kategori produk yang· ada. Para pemasar

dengan demikian perlu mendiferensiasikan keistimewaan mereknya untuk

menjelaskan merek tersebut.

Peralihan merek (brand switching) Juga ditandai dengan

keterlibatan yang rendah (low involvement). Konsumen tidak melalui

tahap-tahap keyakinan, sikap atau perilaku yang normal. Konsumen tidak

secara ekstensifmencari informasi mengenai merek, melainkan merupakan

penerima informasi pasif (information catching). Konsumen tidak

membentuk keyakinan merek (brand conviction), tetapi memilih suatu

merek karena merek tersebut terasa akrab (brand familiarity).

Konsumen dalam ha! ini tidak mengetahui banyak mengena1

kategori produk yang ada. Para pemasar dengan demikian perlu

mendiferensiasikan keistimewaan mereknya untuk menjelaskan merek

tersebut. Peralihan merek (brand switching) juga ditandai dengan

keterlibatan yang rendah (low involvement). Konsumen tidak melalui

tahap-tahap keyakinan, sikap atau perilaku yang nom1al.

Konsumen akan melakukan pembelian terhadap merek- merek

(51)

dengan tujuan mereka. Hal ini terjadi apabila merek produk yang dicari

konsumen tidak tersedia saat dibutuhkan sehingga konsumen akan

memilih untuk beralih ke merek produk alternatif yang sudah dikenalnya

sebagai pengganti atau merek produk baru yang dapat menjadi

pertimbangan di benaknya.

Konsumen tidak secara ekstensif mencad informasi mengenai

merek, melainkan merupakan penerima informasi pasif (information

catching). Konsumen tidak membentuk keyakinan merek (brand

conviction) tetapi memilih suatu merek karena merek tersebut terasa akrab

(brand familiarity).

Perilaku pemilihan merek tersebut merupakan suatu proses, dimana

konsumen mengevaluasi berbagai altematif dan membanding-bandingkan

merek untuk dipilih. Dalam proses pemilihan tersebut konsumen tetap

dipengaruhi faktor internal dan ekstemalnya, misalnya perubahan selera,

sikap terhadap nilai, dan daya beli, sehingga keputusan akhir dari proses

pemilihannya tersebut bias berubah dari waktu ke waktu.

Perilaku berpindah dapat pula dipengaruhi oleh situasi persaingan.

Hasil penelitian Jones dan Sasser, seperti dikutip Srinivasan (1996:27-28)

menyimpulkan bahwa situasi persaingan tinggi menyebabkan

kecenderungan konsumen berpindah tinggi, sedangkan situasi persaingan

(52)

2. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Brand Switching

Pada saat pelanggan yang loyal berpindah ke perusahaan atau

brand atau produk lain, perusahaan akan mengalami kerugian pendapatan

di masa yang akan datang dan kehilangan pelanggan yang sangat

menguntungkan. Perilaku konsumen yang melakukan Brand Switching

menurut Keaveney (1995), pindahnya pelanggan ke perusahaan atau

produk lain dimungkinkan oleh adanya faktor- faktor seperti kejadian yang

tidak menyenangkan sehingga pelanggan memutuskan untuk pindah ke

produk lainnya. Munculnya perilaku Brand Switching dipengaruhi oleh

banyak faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain:

a. Price (harga I pembentukan harga)

Pembentukan harga merupakan faktor utama mengapa

konsumen pindah kepada produk lainnya. Pembentukan harga di sini

meliputi harga produk tersebut. Pada faktor ini, penetapan harga

merupakan suatu alasan yang menyebabkan konsumen pindah ke

brand (merek) yang lain, yang terdiri dari : harga, perbandingan, biaya,

pembebanan, bea tambahan, denda, dan kesepakatan harga promosi.

Sub dimensi yang termasuk dalam kategori ini adalah:

1) Penetapan harga yang tinggi

Konsumen pindah ke brand (merek) yang lain, ketika harga

produk dari brand (merek) yang semula dikonsumsi menjadi lebih

mahal dari pada harga acuan, misalnya harga relatif terlalu tinggi

(53)

konsumen, atau harga relatif lebih mahal. dibandingkan dengan

harga yang ditawarkan oleh brand (merek) yang lain. Harga

menjadi lebih mahal

Harga yang menjadi acuan dalam sub kategori ini adalah

berdasarkan pengalaman pada masa lalu terhadap produk sejenis.

2) Harga menjadi lebih mahal

Harga yang menjadi acuan dalam sub kategori ini adalah

berdasarkan pengalaman pada masa lalu terhadap produk sejenis.

3) Harga yang tidak wajar

Konsumen merasa bahwa harga yang dibebankan tidak

waJar.

4) Harga yang mengada-ada

Perpindahan konsumen disebabkan oleh harga yang

mengada-ada, seperti pada harga ak:hir yang lebih mahal

dibandingkan dengan harga penawaran.

b. Sales Promotion (promosi penjualan)

Pengertian sales promotion (promosi penjualan) adalah sebagai

berikut : "Sales Promotion adalah suatu cara untuk mempengaruhi

konsumen agar dengan suka langsung membeli barang dengan merek

tertentu, sehingga dengan adanya sales promotion yang baik akan

mudah mempengaruhi konsumen dalam berpindah merek.

Sedangkan menurut Drs. Basu Swasta DH (2000:10), Sales

(54)

selain menghubungkan antara periklanan. Personal selling, dan alat

promosi yang lain juga melengkapi dan mengkoordinir beberapa

bi dang tersebut".

Definisi promos1 penjualan (sales promotion) menurut

Soehardi Sigit yaitu: "Promosi penjualan (sales promotion) adalah

kegiatan-kegiatan menstimulasikan penjualan produk atau jasa yang

dilakukan selain melalui advertising, personal selling, dan publisitas.

Misalnya dalam bentuk pameran, pemberian contoh dan lain-lainnya."

c. Attraction by competitors (munculnya produk··produk baru)

Kehadiran pesaing-pesaing barn dalam industri operator seluler

memang meningkat dalam beberapa dekade terakhir dan menjadi salah

satu penyebab terjadinya brand switching. Konsumen berpindah untuk

mengkonsumsi produk baru dan meninggalkan produk lama untuk

mendapatkan kualitas dan kepuasan yang lebih baik dari produk

sebelumnya meskipun harganya lebih mahal. (Schiffman, Kanuk

1997). Menurut Srinivasan (1996) situasi persaingan tinggi

menyebabkan kecenderungan konsumen berpindah tinggi, sedangkan

situasi persaingan yang rendah menyebabkan kecenderungan

konsumen berpindah juga rendah. Area persaingan tinggi meliputi

barang - barang komoditi ( diferensiasi rendah), consumer indifference,

tersedia banyak produk substitusi, dan biaya untuk beralih yang murah.

Sedangkan area persaingan rendah meliputi pasar monopoli, sedikit

(55)

program loyalitas konsumen yang kuat, dan teknologi yang tak

tergantikan.

d. Quality (kualitas)

Kualitas atau mutu adalah ukuran kemampuan suatu merek

untuk melaksanakan fungsi-fungsinya. Kualitas merupakan ukuran

menyeluruh yang mencerminkan nilai suatu produk berkenaan dengan

soal keawetan, keandalan, keseksamaan, kemudahan operasi dan

reparasi dan berbagai atribut yang bernilai tinggi lainnya. Ada

beberapa atribut yang dapat diukur dan dirangkapkan dengan

menggunakan nilai bobot sesuai dengan kepentingam1ya, untuk

menjadikan indeks kualitas. Namun bila dipandang dari sudut

pemasaran, kualitas akan lebih sempurna bila diukur berdasarkan

persepsi kaum pembeli mengenai apa kualitas itu.

Perilaku brand switching juga dipengaruhi oleh persepsi

kualitas konsumen. Yang dimaksud dengan persepsi adalah proses

menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan informasi gnna

membentuk gambaran yang berarti tentang dunia. (Kotler, Amstrong

2004).Persepsi merupakan asumsi konsumen terhadap suatu produk

yang meliputi mutu (quality) dan resiko yang akan dihadapi bila

mengkonsumsi produk tersebut. Kualitas yang lebih baik yang

ditawarkan suatu produk baru atau lain dapat mempengaruhi

konsumen untuk berpindah dari produk

(56)

e. Distribution (distribusi)

Distribusi merupakan salah satu faktor penting dalam

mempengaruhi perilaku brand switching. Kelancaran distribusi suatau

produk juga mempengaruhi penjualan barang karena kalau sampai

terjadi kehabisan stok barang (retail stockouts) maka konsumen akan

berpindah kepada produk sejenis yang selalu tersedia.

Tingkat loyalitas yang paling dasar adalah pembeli tidak loyal

atau tertarik pada merek-merek apapun yang ditawarkan. Disebut

konsumen Switcher atau price buyer (Konsumen lebih memperhatikan

harga didalam melakukan pembelian). Rangkuti (2002:61).

Berdasarkan definisi tersebut, ciri yang paling nampak dari jenis

pelanggau ini adalah konsumen membeli suatu produk karena

harganya murah. Semakin tinggi frekuensi pelanggan untuk

memindahkan pembeliannya dari suatu merek ke merek-merek yang

lain mengindikasikan konsumen sebagai pembeli yang sama sekali

tidak loyal.

Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dijelaskan bahwa terdapat

suatu resiko dimana pelanggan yang loyal akan bisa dipengaruhi pesaing

jika penampilan prod

Gambar

table dengan judul Item - Total Statistic. Menilai kevalidan masing -
Tabel 3.1 skala Likert
gambar Scartterplot model tersebut. analisis pac!a gambar scartterplot
Tabel 3.4 Operasional Variabel Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hari ini Tanggal 29 Bulan Mei Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Rizki Yudo Pratomo NIM: 104082002771 dengan Judul Skripsi ”Pengaruh