• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN PUBLIC RELATION (PR) DLM PENINGKATAN KAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDEKATAN PUBLIC RELATION (PR) DLM PENINGKATAN KAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENDEKATAN PUBLIC RELATION (PR)

DLM PENINGKATAN KAN MUTU

(2)

Pelayanan Kesehatan Bermutu

• Yankes bermutu  kepuasan pelanggan

 CITRA /IMAGE layanan baik

 pelanggan berkunjung ulang

 layanan komprehensif & berkelanjutan. Contoh:

Pem Hamil I (K1) Pem ke 4 (K4)Persalinan Nakes  Kunjungan Neonatal KB post partum

(3)

D VS S

Mutu efektif & efisien bila:

D benar2 ditemukan/diperoleh dlm pelayanan S

& sebaliknya

puas

berkunjung ulang.

D >> S

sasaran cari yankes >>>

S tdk imbangi kualitas & memuaskan

sasaran

kecewa

CITRA/IMAGE turun

jera

berkunjung kecuali terpaksa.

(4)

PR fokus

cara tanamkan nilai di benak pelanggan

tekankan

jalin hub baik

dg pelanggan

perlakukan pelanggan scr khusus

tumbuhkan kesadaran kebutuhan yankes

tumbuhkan kepercayaan yankes yg baik

ciptakan

retensi pelanggan

(mau datang lagi)

hasilkan

customer referrals

(sedia beritahu puas

kpd orang lain)

promosi gratis (mulut ke mulut)

pelanggan & karyawan loyal

Citra > baik

Penggerak utama SDM kes di inst yankes.

(5)

Hasil kualitas teknis Yankes (Outcome)

terbukti,aman, terjamin,

terper-caya, dll

Bagaimana Proses Yankes

(Process)

bersahabat, ramah, sabar, santun,

informatif, dll

Image/Citra thd yankes Pengalaman yankes diterima

Market Communication

•Word of Mouth

•Past Experience (Image)

•Customer need

Harapan mutu yankes

Total Perceived Quality

6 Kriteria tentukan kualitas pelayanan

menurut Persepsi konsumen

(6)

HARAPAN MUTU PELAYANAN  4 faktor :

• Dibangkitkan pemasar (market communication) • Dibayangi pengalaman yg lalu oleh inst / pesaing • Didorong kebutuhan pelayanan (customer’s need) • Dipengaruhi pendapat orang lain (word of mouth) Harapan konsumen dasar ukur kepuasan

wajar

bisa dibentuk scr wajar (rasional)

jangan berlebihan/muluk2/irrasional, janji2 pemasar beri informasi jelas, jujur, wajar & benar hak &

(7)

PENGALAMAN MUTU PELAYANAN

• Dialami ketika “mengkonsumsi” yankes (teknis, non

teknis kes)  Provider yg baik

hasilkan Pelanggan yg baik

• Dirasakan sbg suatu yg bernilai (value)/tdk bernilai

• Beri kesan & gambaran citra (image) thd pemberi yankes (indv/ institusi) dari konsumen.

Image/Citra nilai/value pemberi layanan  bukan sesuatu yg mutlak objektif,

(8)

Pengalaman yankes berkualitas

hanya bisa dihasilkan oleh seorang

Provider yg baik

Pelanggan yg baik

(9)

Mempersiapkan layanan yg berkualitas &

memuaskan konsumen

• Dudukkan semua pd tk kewajaran (rasional) yankes efektif & efisien, bertanggung jawab

• Kepuasan/ketidakpuasan bisa dikendalikan asal dilakukan dg tepat, terencana baik & ada kemauan • Kepuasan konsumen  berpengaruh thd keloyalan

pd pemberi layanan / institusi yankes. Harapan yg perlu dimiliki pelanggan:

• Sadar akan yg perlu  untuk diketahui

• Tahu hak  kewajiban  tanggung jawabnya (dirinya & orang lain)

(10)

Mengelola manajemen pelayanan jasa

memperhatikan beberapa faktor :

• Ketersediaan data ttg image, harapan & kebutuhan pelanggan thd yankes, data up to date

• Strategi yankes jelas (unggulan yankes yg dijanjikan pd pelanggan, selaras nilai yankes yg dibutuhkan pelangg)

• Ada kegiatan komunikasi pada pelanggan.

• Ada suatu standar kualitas pelayanan yang jelas.

• Komitmen tiap karyawan mau & mampu beri yankes ber-kualitas (semua tahu standar mutu yankes yg ditetapkan)

• Ada kemampuan institusi utk yankes yg efektif. 

(11)

Bangun harapan rasional dr pelanggan

• Berikan informasi scr jelas & jujur, ttg Yankes yg bisa diberikan & kekurangan2nya, hak-hak & kwajibannya. • Hindarkan memberi janji yg muluk-2 / sangat tidak

mungkin dapat dipenuhi

• Arahkan pelanggan bisa tentukan kebutuhan-nya scr wajar / rasional, dg dahulukan upaya pemenuhan

kebutuhan utama (inti/prioritas)

• Wujudkan image yg baik mnrt ukuran konsumen (customer oriented)

• Kendalikan rumour (hasil dari word of mouth) scr

(12)

Image

Pengertian Image

:

-

Menggambarkan

Value

pemberi layanan /

institusi

,

dari konsumen / pelanggan

-

Value

: kapasitas untuk

puaskan

pelanggan

Pentingnya Image :

-

M

engkomunikasikan harapan

-

Merupakan Filter

-

Merupakan fungsi “

experience”

(13)

Mewujudkan image yg baik

thd seorang

provider

Tampilkan pelayanan teknis yg berkualitas

(outcome tercapai), scr efektif & efisien.

Melakukannya berorientasi pd pelanggan,

dg penuh rasa tanggung jawab

(14)

Membangun Image

Identifikasi masalah image  Upaya memperbaiki • Apakah realita memang buruk ?

 perbaikan internal individu/ institusi.

• Pernahkah ada pengalaman buruk dr pelanggan / konsumen, lalu menyebar / meluas (word of

mouth), dll.

• Apakah organisasi /pemberi layanan < dikenali, hingga image tidak dikenali ?

 Masalah Komunikasi (ketidaktahuan,

Referensi

Dokumen terkait

Robot pada Stage 1 bervariasi ada yang besar, kecil dengan kecepatan yang berbeda-beda maka dari itu Kapten Ena Burena harus waspada dan bergegas untuk membunuh

Admin finance melakukan pengecekan informasi rekening bank, jika sudah ada pembayaran dari customer untuk tagihan tersebut, maka admin finance membuat incoming

Sebagai pedoman untuk melaksanakan tugas audit tersebut, telah dikeluarkan Putusan Inspektur Jenderal Departemen Pendidikan Nasional Nomor : Kep.315/B/U.KP.2007 tanggal 5

Kewenangan penyidik untuk mengeluarkan SP3 dalam kasus tindak pidana, diberikan kepada tersangka yang kasusnya tidak ditemukan kerugian negara; pada saat

Dengan berpedoman pada aturan-aturan hukum yang berlaku dan memperhatikan asas-asas hukum dalam membuat suatu perjanjian maka praktek pemberian hak sewa atas tanah negara

Data penelitian diperoleh dari hasil rekaman suara rebab yang digesek pada dawai pertama dengan 5 posisi gesekan yang berbeda.. Rekaman suara masing- masing posisi

Dalam bidang politik, otonomi daerah dimaksudkan sebagai proses lahirnya kader-kader pemimpin daerah yang dipilih secara demokratis, dapat berlangsungnya penyelenggaraan

Tunjangan merupakan salah satu bentuk penghasilan yang diberikan oleh pemberi kerja kepada para pegawai tetap yang bersifat teratur dan tidak teratur, hal