• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI SYARIAH (Studi pada Bank Mandiri Syariah Kota Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI SYARIAH (Studi pada Bank Mandiri Syariah Kota Malang"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI SYARIAH (Studi pada Bank Mandiri Syariah Kota Malang)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh: Nama: Rudi Purnawan

Nim:07620123

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)

LEMBAR PERNYATAAN ORSINILITAS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Rudi Purnawan NIM : 07620123 Jurusan : Akuntansi Judul : .

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul: Analisis Kinerja Keuangan pada PT Bank Syariah Mandiri (Studi pada Bank Syariah Mandiri Kota Malang)

Adalah bukan merupakan karya tulis (skripsi) orang lain, baik sebagaian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dan daftar pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila ternyata ketidakbenaran didalamnya, saya bersedia mendapatkan sanksi.

Malang, 18 Juli 2014 Yang menyatakan

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, ni’mat dan taufiknya, sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penyelesaian Tugas Akhir ini memerlukan pencurahan tenaga dan

pikiran, oleh sebab itu diharapkan hasilnya akan banyak memberikan konstribusi, manfaat dan informasi baru tentang kinerja keuangan pada PT Bank Syariah Mandiri dalam rangka membangun wawasan berfikir dibidang ekonomi yang

lebih baik.

Penelitian yang kami lakukan ini berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

pada PT Bank Syariah Mandiri (Studi pada Bank Syariah Mandiri Kota Malang)”. Secara sadar kami mengakui, bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan, sehingga kesimpulan yang dihasilkan tidak dapat digeneralisasi secara umum.

Untuk itu, penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan fokus penelitian ini sangat diperlukan.

Selanjutnya, ucapan terima kasih yang tidak terhingga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung terhadap penelitian ini. Secara khusus kami sampaikan kepada :

1. Kedua orang tuaku, karena pengorbanan dan motivasinya, sehingga kami dapat menyelesaikan perkuliahan sekaligus penulisan skripsi ini.

(6)

3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak, selaku ketua Program Studi Akuntansi, sekaligus pembimbing kami sampaikan banyak terimakasi atas

waktu yang diberikan dalam proses bimbingan skripsi ini.

4. A. Syaiful Hidayat A., SE., M.Sc, selaku dosen pembimbing kepada beliau juga kami sampaikan banyak terimakasi atas pengorbanan dan waktu yang

diberikan dalam proses bimbingan skripsi ini.

5. Bapak Ahmad Juanda, Dr., MM., Ak., CA, selaku penguji kepada beliau kami sampaikan banyak terimakasi atas saran dan masukan yang diberikan

dalam proses ujian skripsi ini.

6. Ibu Tri Kurniawati, SE.MM., Ak, kepada beliau juga kami sampaikan

terima kasih dan rasa simpati saya atas motivasi yang diberikan dalam proses ujian skripsi ini..

Akhirnya kami tidak lupa mohon maaf yang sebesar-besarnya selama

perkuliahan ini terutama terhadap kekurangan yang ada dalam penelitian ini. Kami tetap berharap adanya kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan

penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat, Amiin.

Malang, 18 Juli 2014 Penyusun

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

D. Batasan Masalah ... 6

II. LANDASAN TEORI... 8

A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 8

B. Pengertian Bank Syariah... 10

C. Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional ... 12

D. Prinsip-Prinsip Bank Syariah ... 15

E. Kinerja Keuangan Bank Syariah ... 23

F. Analisis Metode CAMEL ... 26

III. METODE PENELITIAN ... 28

A. Lokasi Penelitian ... 28

B. Jenis Penelitian ... 28

C. Jenis dan Sumber Data ... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ... 29

(8)

IV. HASIL PENELITIAN ... 32

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 32

1. Sejarah Berdirinya PT Bank Syariah Mandiri ... 32

2. Sejarah Singkat Bank Syariah Mendiri Cabang Malang ... 34

3. Makna logo Bank Syariah Mandiri... 35

B. Penyajian Data ... 35

1. Kinerja keuangan PT Bank Syariah Mandiri tahun 2004 sampai 2013 35 2. Perhitungan Nilai Bersih Masing-Masing Rasio ... 53

3. Penentuan Standar Bank Indonesia Menurut CAMEL ... 58

V. KESIMPULAN ... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 61

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Gofur Anshori, 2009. Hukum Perbankan Syariah, Bandung, Refika Aditama

Adrian Sutedi, 2009. Perbankan Syariah Tinjauan Dari Beberapa Segi Hukum, Bogor, Ghalia Indonesia

Amir Machmud, 2010. Bank Syariah Teori Kebijakan dan Studi Empiris di Indonesia, Jakarta: Erlangga

Anita Febryani, dan Rahadian Zulfadin, 2003. Analisis Kinerja Bank Devisa dan. Bank Non Devisa di Indonesia , Kajian Ekonomi dan Keuangan, Vol. 7

Antonio, Muhammad Syafi'i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.

Agunan P. Samosir, 2003. Analisis Kinerja Bank Mandiri setelah Merger dan sebagai Bank Rekapitalisasi, Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Vol. 7 No. 1, Maret 2003.

Hasan, M. Iqbal, 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia. Indonesia, Bogor,

Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. Jakarta: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga.

Lisa Narulia dan Suryadi, 2006. Analisis Kinerja Bank Syariah Mandiri, Majalah Ekonomi dan Komputer No.2 Tahun XIV-2006.

Luciana Spica Almilia dan Winny Herdiningtyas, 2005. Analisis Rasio CAMEL terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah pada Lembaga Perbankan Periode 2000-2002, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 7 No. 2, Nopember 2005.

Maharani Ika Lestari dan Toto Sugiharto, 2007. Kinerja Bank Devisa Dan Bank Non Devisa Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Proceeding PESAT Auditorium Kampus Gunadarma 21-22 Agustus 2007. Jakarta: Universitas Gunadarma.

(10)

Siegel Joel G. dan Joek Shim, 1994. Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Supardi, 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah

Widya Ningsih, dkk, 2007. Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Jakarta, Kencana Prenada Media

(11)

1

BA B I

PEND A HULUA N

A. Latar Belakang

Dengan berkembangnya industri perbankan syariah yang terjadi pada satu

dekade terakhir ini berdampak pada makin banyaknya bank-bank konvensional untuk ikut meramaikan persaingan dengan menambah unit bisnis syariah atau munculnya bank-bank syariah yang baru. Tingkat persaingan ini semakin besar

oleh karena telah disahkannya UU No 10 Tahun 1998 sebagai dasar hukum bagi beroperasinya lembaga perbankan syariah.

Di negeri ini yang mayoritas penduduknya adalah masyarakat yang beragama Islam menjadi indikator yang paling masuk akal kenapa bank syariah dapat tumbuh dan berkembang secara baik dari tahun ke tahun, karena pada

dasarnya dalam agama Islam sendiri telah dinyatakan bahwa bunga bank “riba” yang ada pada sistem perbankan konvensional adalah haram hukumya. Fatwa tersebut sudah dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Islam bukanlah satu-satunya agama yang melarang pembayaran bunga, bayak pemikir jaman dahulu yang berpendapat bahwa pembayaran bunga adalah

tidak adil. Tentunya hal ini semakin menguatkan bahwa dengan adanya perbankan syariah menjadi jalan bagi masyarakat terutama masyarakat muslim yang menginginkan adanya sebuah lembaga perbankan yang berasaskan syari’ah.

Bank sebagai lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat yaitu masyarakat yang memiliki kelebihan uang (surplus unit), dan sebagai lembaga

(12)

2

membutuhkan (defisit unit). Bank syariah dapat memberikan peranan penting bagi masyarakat untuk berusaha, karena kemudahan-kemudahan system syari’ah

dalam menyalurkan dana kepada defisit unit untuk mendirikan usaha-usaha yang halal dan baik, dengan sistem bagi hasil usaha (mudharabah) masyarakat tidak lagi dibuat resah dengan adanya sistem bunga pinjaman yang menyesatkan,

sehingga hal ini dapat mendorong tumbuhnya iklim investasi yang berdampak pada peningkatan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional (Adrian, 2009)

Akan tetapi tingkat persaingan yang tinggi yang terjadi saat ini mengharuskan bank-bank syariah melakukan langkah-langkah yang strategis untuk mendapatkan tempat dihati masyarakat, langkah strategis yang dapat

ditempuh oleh bank syariah dalam rangka memenangkan persaingan, salah satunya adalah dengan cara meningkatkan kinerja keuangan. Peningkatan kinerja

keuangan mempunyai dampak yang luar biasa kepada usaha menjaga kepercayaan nasabah agar tetap setia menggunakan jasanya. Prinsip utama yang harus dikembangkan oleh bank syariah dalam meningkatkan kinerja keuangan adalah

kemampuan bank syariah dalam melakukan pengelolaan dana. Yaitu kemampuan bank syariah memberikan bagi hasil yang optimal kepada nasabah. Penilaian

kinerja keuangan bank syariah dapat dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang diterbitkan (Amir, 2010)

Sementara itu jika mengingat bank syariah adalah unit usaha bisnis yang

berasaskan syari’ah Islam, maka selayaknya akuntansi keuangan yang digunakan adalah akuntansi syariah. Dimana tujuan di dalam akuntansi syariah tidak hanya

(13)

3

ekonomi saja sama seperti pada bank-bank konvensional pada umumnya, akan tetapi tujuan dari akuntansi syariah adalah muamalah yaitu Amar Ma’ruf Nahi

Munkar, keadilan dan kebenaran, maslahat sosial, kerjasama, menghapus riba, dan mendorong zakat. Sehingga dengan demikian tujuan akuntansi syariah lebih menekankan pentingnya memberikan informasi bagi penghitungan zakat,

pelaksanaan keadilan dan melaporkan kegiatan yang bertentangan dengan syariah. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja bank

syariah dan salah satunya adalah Peraturan Bank Indonesia No. 9/1/PBI/2007 yang dalam penilaiannya menggunakan pendekatan CAMELS (Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity dan Sensitivity Market Risk). Ini merupakan alat

ukur resmi yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk menghitung kesehatan bank syariah di Indonesia. Namun dalam penelitian ini penulis hanya

menganalisis kinerja dari aspek keuangan saja yang terdiri dari apital, Asset, Earning, Liquidity dan Sensitivity Market Risk, sehingga aspek management tidak

termasuk dalam aspek yang dianalisis karena bukan bagian dari aspek keuangan

suatu perusahaan. Dan salah satu bank syariah besar di Indonesia adalah Bank Syariah Mandiri yang memiliki aset lebih dari 12 triliun rupiah (Widya Ningsih,

dkk, 2007).

Secara umum, analisis metode CAMEL merupakan salah satu indikator penting dari laporan keuangan, sehingga apabila rasio yang ada pada metode

(14)

4

Kaitannya dengan kinerja keuangan bank syariah, bahwa jika bank syariah menggunakan analisis metode CAMEL dalam menilai kinerja keuangan yang

dimodifikasi dengan menghilangkan unsur pendapatan bunga (yang dipercayai oleh masyarakat muslim dan sebagian masyarakat nonmuslim adalah riba yang haram hukumnya), menjadi imbalan bagi hasil (yang sesuai dengan syari’at

islam), sebagai penilaian kinerja keuangan. Manajemen keuangan bank syariah diharapkan mampu meningkatkan kinerja keuangan untuk mendapatkan bagi hasil

yang optimal bagi perusahaan (Amir, 2010)

Perolehan laba yang fluktuatif dari tahun ke tahun pada PT Bank Syariah Mandiri, berdampak pada baik buruknya tingkat kesehatan bank dan juga akan

mempengaruhi nasabah untuk menggunakan jasanya, serta investor yang akan menanamkan modalnya. Metode CAMEL Merupakan penilaian untuk

menentukan kondisi kesehatan suatu bank, analisis ini terdiri dari aspek capital, assets quality, management, earning, dan liquidity. (Riyadi, 2006)

Penelitian yang dilakukan oleh Luciana Spica Almilia dan Winny

Herdiningtyas tentang kondisi bermasalah pada perbankan swasta di Indonesia periode 2000-2002, menujukkan bahwa rasio yang memiliki perbedaan yang

signifikan antara bank bermasalah dengan bank tidak bermasalah adalah CAR, APB, NPL, PPAPAP, ROA, NIM serta BOPO.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Lisa Narulia dan Suryadi

tentang kinerja Bank Syariah Mandiri antara sebelum dikeluarkannya fatwa MUI tentang haramnya bunga bank dengan sesudah dikeluarkannya fatwa tersebut

(15)

5

MUI memang lebih baik, namun aspek solvabilitas mengalami kemunduran. Respon masyarakat setelah adanya fatwa haramnya bunga bank terhadap Bank

Syariah Mandiri menunjukkan hasil yang positif, dibuktikan dengan meningkatnya total pembiayaan sebesar 237% dan total simpanan juga meningkat sebesar 228%.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Agunan P. Samosir tentang kinerja Bank Mandiri setelah merger (tahun 1998-2001) menunjukkan bahwa

kinerja Bank Mandiri setelah merger tidak berdampak positif atau dapat dikatakan tidak sehat jika dilihat dari rasio keuangan yang telah dikemukakan sebelumnya. Disamping itu, 70% pendapatan Bank Mandiri berasal dari pendapatan bunga

obligasi pemerintah, justru pendapatan bunga dari pemberian kredit hanya sebesar 18% untuk tahun 2001. Dengan demikian, kinerja bank selama tiga tahun ini tidak

lebih baik dibandingkan sebelum merger. Sementara itu, Bank Mandiri hanya diposisi keempat apabila dilihat efisiensi relatif diantara bank-bank pemerintah.

Berdasarkan latar belakang ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

terhadap kinerja keuangan bank syariah dengan menggunakan analisis metode CAMEL. Penelitian ini berjudul, “ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA

PT BANK SYARIAH MANDIRI”. (Studi pada Bank Mandiri Syariah Kota Malang)

B.Rumusan Masalah

Penelitian pada kinerja keuangan dalam suatu perusahaan mempunyai permasalahan yang sangat luas dan kompleks karena banyak metode analisa

(16)

6

penelitian yang dilakukan pada PT Bank Syariah Mandiri, terkait dengan masalah kinerja keuangan, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

Bagaimana kinerja keuangan PT Bank Syariah Mandiri tahun 2004 sampai dengan tahun 2013, jika dibandingkan dengan Standar Bank Indonesia ?

C.Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan

penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana kinerja keuangan PT Bank Syariah Mandiri tahun 2004 sampai dengan tahun 2013, jika dibandingkan dengan Standar Bank Indonesia.

D.Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang

terkait. Adapun manfaat yang diharapkan antara lain : 1. Bagi Bank Syariah

Penelitian ini diharapkan sebagai bahan evaluasi kinerja keuangan bagi bank

syariah serta mengetahui apakah kinerja keuangan PT Bank Syariah Mandiri termasuk pada bank Syariah yang tergolong berkinerja baik.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan suatu acuan bagi peneliti dimasa yang akan datang.

E.Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka perlu

(17)

7

keuangan saja yang terdiri dari apital, Asset, Earning, Liquidity dan Sensitivity Market Risk, sehingga aspek management tidak termasuk dalam aspek yang

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dalam hal terdapat pihak-pihak yang walaupun tidak diperbolehkan untuk melaksanakan HMETD karena pelaksanaan HMETD ke saham dilarang oleh hukum yang berlaku tetapi tetap

Pelecehan seksual pada penelitian ini diungkap melalui skala, yang terdiri dari dua bentuk atau karakteristik pelecehan seksual, yaitu tingkah laku yang berupa

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa sistem mengidentifikasi fertilitas telur menggunakan operator canny dengan jumlah total telur

Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana dan sekaligus sebagai penguji yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan

Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan

The bioplastic was produced from sorghum starch as a matrix and combined with filler (sorghum stalk), fiber (E. spinosum) , and plasticizer (glycerol).. Sorghum grain as a raw

Mengacu pada gambaran pemikiran-pemikiran tersebut di atas, maka ada beberapa pertanyaan penelitian yang perlu dijawab melalui rangkaian penelitian ini, yakni: berapa lama waktu