HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL KELUARGA, MOTIVASI
BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS X AP SMK NEGERI 1
RANTAU UTARA TAHUN
AJARAN 2015 / 2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
ASMITA HARTANTI
NIM : 7121141003
FAKULTAS EKONOMI
ABSTRAK
Asmita Hartanti, NIM.7121141003. Hubungan Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Belajar, dan Kemandirian Belajar siswa kelas X AP SMK Negeri 1 Rantau Utara Tahun Ajaran 2015/2016, Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan Tahun 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Belajar, dan Kemandirian Belajar siswa kelas X AP SMK Negeri 1 Rantau Utara Tahun Ajaran 2015/2016.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP SMK Negeri 1 Rantau Utara dengan jumlah 133 siswa. Teknik penggambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling dengan sampel 68 responden.
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment diperoleh koefisien Nilai koefisien korelasi antara interaksi sosial keluarga (X1) dengan prestasi belajar siswa (Y) yaitu 0,694 > 0,235 maka disimpulkan ada hubungan antara interaksi sosial keluarga (X1) dengan prestasi belajar siswa (Y).korelasi antara motivasi belajar (X2) dengan prestasi belajar siswa (Y) yaitu 0,417 > 0,235 maka disimpulkan ada hubungan antara motivasi belajar (X2) dengan prestasi belajar siswa (Y). korelasi antara kemandirian belajar (X3) dengan prestasi belajar siswa (Y) diperoleh nilai 0,845 > 0,235 maka disimpulkan ada hubungan antara kemandirian belajar (X3) dengan prestasi belajar siswa (Y).
Dalam penelitian Uji t interaksi sosial keluarga (X1) dilakukan dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Yang kemudian diperoleh thitung= 3.618 > ttabel = 1,995 dengan nilai signifikasi 0,000<0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel interaksi sosial keluarga (X1) berhubungan positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa (Y).Dalam penelitian Uji t Motivasi belajar (X2) thitung=2.878 > ttabel=1,995 dengan nilai signifikasi 0,000<0,005. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Motivasi belajar (X2) berhubungan positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa (Y).Dalam penelitian Uji t kemandirian belajar (X3) diperoleh thitung= > ttabel dengan nilai signifikasi 0,000<0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kemandirian belajar (X3) berhubungan positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa (Y).
Dalam penelitian Uji F, Fhitung = 22.336 > Ftabel = 3,13 dengan nilai signifikansi 0,000 <0,05 yang berarti hipotesis 4 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel interaksi sosial keluarga (X1), motivasi belajar (X2) dan kemandirian belajar (X3), berhubungan positif dan signifikan terhadapa prestasi belajar (Y).
ABSTRA T
Asmita Hartanti, NIM.7121141003. Social Interaction Family Relationships, Motivation and Learning Independence class X AP SMK Negeri 1 Rantau Utara School Year 2015-2016, Thesis. epartment of Economic Education, Education Studies Office Administration, Faculty of Economics. State University of Medan 2016.
This study aims to determine Social Interaction Family Relationships, Motivation and Learning Independence AP class X SMK Negeri 1 Rantau North Academic Year 2015/2016. The population in this study were all students of class X SMK Negeri 1 Rantau AP Holland with the number of 133 students. Penggambilan engineering samples in this study using simple random sampling with a sample of 68 respondents.
Based on the calculation of product moment correlation coefficient Correlation coefficient between family social interaction (X1) with student achievement (Y) ie 0.694> 0.235, we conclude there is a relationship between family social interaction (X1) with student achievement (Y) .korelasi between learning motivation (X2) with student achievement (Y) ie 0.417> 0.235, we conclude there is a relationship between learning motivation (X2) with student achievement (Y). the correlation between learning independence (X3) with student achievement (Y) obtained the value 0.845> 0.235, we conclude there is a relationship between learning independence (X3) with student achievement (Y).
In the study of social interaction t test family (X1) is conducted by comparing t arithmetic with t table. Which then obtained t = 3,618> t table = 1.995 with 0.000 significance value <0.05. It concluded that the family's social interaction variables (X1) and significantly positively related to student achievement (Y) .In t test study of learning motivation (X2) t = 2,878> t table = 1.995 with 0.000 significance value <0.005. It can be concluded that the learning motivation variable (X2) associated positive and significant impact on student achievement (Y) .In study learning independence t test (X3) obtained t => ttable with significant value 0.000 <0.05. It can be concluded that the independence of the variables studied (X3) associated positive and significant impact on student achievement (Y).
In a research test F, of F = 22 336> F table = 3.13 with significant value 0.000 <0.05, which means that the hypothesis 4 is accepted. It concluded that the family's social interaction variables (X1), motivation to learn (X2) and independent learning (X3), and significantly positively related to learning
achievement (Y).
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan interaksi sosial keluarga, motivasi belajar dan kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas X AP SMK Negeri 1 Rantau utara tahun Ajaran 2015 / 2016”.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar sarjana pada program S1 Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai hambatan dalam penyelesaiannya. Namun berkat karunia-Nya dan bantuan dari berbagai pihak serta usaha yang maksimal, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan pada Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Indra Maipita, Ph.D.,selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan,Sekaligus Pembimbing skipsi saya yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis serta memberikan masukan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini
. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si., selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Medan.
. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran.
. Bapak Drs. Sahat Sibarani, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi.
. Bapak dan Ibu Dosen Penguji Skripsi penulis yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
. Bapak Drs. Kharirul Akbar selaku Kepalah Sekolah SMK Negeri 1 Rantau Utara, seluruh guru dan staf pegawai SMK Negeri 1 Rantau Utara yang telah memberikan bantuan dan tempat bagi penulis untuk mengadakan penelitian.
10. Teristimewa buat orang tua tercinta Ayahanda Toto Suharto dan Ibunda Nur Asmiati terima kasih atas segala kasih sayang, nasehat, motivasi dan dukungan moril dan juga materil.
12. Buat sahabat-sahabatku, Dirga Hayati Ritonga, Zerni siregar,Anisah Mardiana Siregar, Erma Karya, Dwi Sri Sugeh Arti yang telah membantu, memberi dukungan, doa dan semangat yang tiada hentinya kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Buat keluarga kecil kos gg.Pairan Nurul, Desma, Rani, Kak Adha, Kak Lia, Kak Isma yang telah membantu, memberi dukungan, doa dan semangat yang tiada hentinya kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
1 . Buat seluruh teman-teman di Fakultas Ekonomi dan Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran 2012, khususnya kelas A Reguler 2012 yang telah memberikan masukan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
1 . Terimakasih Buat Teman-Teman PPLT Unimed SMK Negeri 1 Kisaran yang telah memberikan banyak kenangan tak terlupakan semasa PPL. 1 . Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga segala bantuan dan kebaikan tersebut mendapat limpahan balasan dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Amin.
Medan, Agustus 2016 Penulis
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
2.1.1. Hakekat Interaksi Sosial Dalam Keluarga ... 9
2.1.1.1. Pengertian Interaksi Sosial Dalam Keluarga ... 9
2.1.1.2. Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial ... 10
2.1.2.3 Jenis-jenis Interaksi Sosial ... 13
2.1.2.4. Ciri-ciri Interaksi Sosial ... 14
2.1.2. Hakekat Motivasi Belajar ... 14
2.1.2.1. Pengertian Motivasi Belajar ... 14
2.1.2.2. Fungsi-fungsi Motivasi Belajar ... 16
2.1.2.3. Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar Di Sekolah ... 18
2.1.2.4. Aspek-aspek Motivasi Belajar ... 21
2.1.3. Hakekat Kemandirian Belajar ... 22
2.1.3.1. Pengertian Kemandirian Belajar ... 22
2.1.3.2. Aspek-aspek Kemandirian Belajar ... 24
2.1.3.3. Ciri – ciri kemandirian belajar ... 25
2.1.3.4. Manfaat Kemandirian Belajar ... 27
2.1.4. Hakekat Prestasi Belajar ... 29
2.1.4.1. Pengertian Prestasi Belajar ... 29
2.1.4.2. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ... 31
2.2. Penelitian Relevan ... 32
2.3. Kerangka Berfikir ... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 0
3.1. Lokasi dan aktu Penelitian ... 40
3.1.1. Lokasi Penelitian ... 40
3.1.2. aktu Penelitian ... 40
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 40
3.2.1. Populasi Penelitian ... 40
3.2.2. Sampel Penelitian ... 41
3.3. ariabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 42
3.3.1. ariabel Penelitian ... 42
3.3.2. Defenisi Operasional ... 43
3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 44
3.4.1. Observasi ... 44
3.4.2. Dokumentasi ... 44
3.4.3. Angket atau Kuesioner ... 44
3.5. ji Instrumen Penelitian ... 47
3.5.1. ji aliditas Angket ... 47
3.5.2. ji Reliabilitas Angket ... 48
3.6. Teknik Analisis Data ... 49
3.6.1. ji korelasi ... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.1 Deskripsi hasil penelitian ... 54
4.1.1 uji validitas dan reabilitas variabel interaksi sosial keluarga ... 54
4.1.2 uji validitas dan reliabilitas variabel motivasi belajar ... 56
4.1.3 ji aliditas dan Reliabilitas ariabel Kemandirian Belajar... 59
4.1.4 Deskripsi ariabel Interaksi Sosial Keluarga... 61
4.1.5 Deskripsi ariabel Motivasi Belajar ... 66
4.1.6 Deskripsi ariabel Kemandirian Belajar ... 70
4.1.7 Deskripsi ariabel Prestasi Belajar ... 76
4.1.8 Analisis Korelasi ... 77
4.1.9 Perhitungan Hipotesis Secara Parsial ji-t ... 79
4.1.10 ji F ji koefisien Regresi Simultan ... 81
4.1.11 Analisis Koefisien Determinasi R2 ... 82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 86
5.1. Kesimpulan ... 86
5.2. Saran ... 87
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Kumpulan Nilai
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X AP SMK N 1 Rantau Utara
Tabel 3.2 Jumlah Sampel
Tabel 3.3 Layout Angket
Tabel 3.4 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas X1
Tabel 4.2 Hasil Uji Reabilitas X1
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas X2
Tabel 4.4 Hasil Uji Reabilitas X2
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas X3
Tabel 4.6 Hasil Uji Reabilitas X3
Tabel 4.7 Kategori Penilaian
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Jawaban X1
Tabel 4.9 Kategori Penilaian
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Jawaban X2 Tabel 4.11 Kategori Penilaian
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Jawaban X3
Tabel 4.13 Gambaran Umum Prestasi Belajar Siswa Tabel 4.14 Koefisien Korelasi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket uji coba interaksi sosial keluarga Lampiran 2 Angket uji coba motivasi belajar siswa Lampiran 3 Angket uji coba kemandirian belajar Lampiran 4 Uji validitas X1
Lampiran 5 Uji validitas X2 Lampiran 6 Uji validitas X3 Lampiran 7 Hasil uji validitas X1 Lampiran 8 Hasil uji validitas X2 Lampiran 9 Hasil uji validitas X3 Lampiran 10 Hasil reliabilitas X1 Lampiran 11 Hasil reliabilitas X2 Lampiran 12 Hasil reliabilitas X3
Lampiran 13 Angket interaksi sosial keluarga Lampiran 14 Angket motivasi belajar
Lampiran 15 Angket kemandirian belajar
Lampiran 16 Tabulasi Angket interaksi sosial keluarga Lampiran 17 Tabulasi Angket motivasi belajar
Lampiran 18 Tabulasi Angket kemandirian belajar
Lampiran 19 Distribusi frekuensi jawaban Variabel interaksi sosial keluarga Lampiran 20 Distribusi frekuensi jawaban Variabel motivasi belajar
Lampiran 21 Distribusi frekuensi jawaban Variabel kemandirian belajar Lampiran 22 Daftar nama siswa
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sarana yang penting dalam menghasilkan sumber
daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan akan dapat dihasilkan sumber
daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing. Salah satu tujuan pendidikan
adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik atau professional yang dapat menerapkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan.
Dari data survei yang dilakukan Education For All (EFA) Global
Monitoring Report 2015: The Hidden Crisis, Armed Conflict and Education yang
dikeluarkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang diluncurkan di New York,
menempatkan bahwa Indonesia berada di posisi ke-69 dari 127 negara di dunia.
Saat ini Indonesia masih tertinggal dari Brunei Darussalam yang berada di
peringkat ke-34. Brunai Darussalam masuk kelompok pencapaian tinggi bersama
Jepang, yang mencapai posisi nomor satu Asia. Adapun Malaysia berada di
peringkat ke-65 atau masih dalam kategori kelompok pencapaian medium seperti
halnya Indonesia.Meskipun demikian posisi Indonesia saat ini masih jauh lebih
baik dari Filipina (85), Kamboja (102), India (107), dan Laos (109).
Salah satu faktor yang menentukan perkembangan suatu negara ialah faktor
pendidikan di dalam negara itu sendiri. Pendidikan adalah usaha sadar dan
2
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri kebribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
Suatu program pendidikan dianggap berhasil apabila siswa mencapai tujuan
yang telah ditetapkan yang biasanya ditandai dengan prestasi belajar yang tinggi
dan baik. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa
tersebut, diantaranya yaitu interaksi sosial keluarga, Interaksi sosial ialah
hubungan antara individu satu dengan yang lain, individu satu dapat
mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan
yang saling timbal balik. Hubungan tersebut dapat antara individu dengan
individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok (Bimo
algito, 2003: 65).
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di SMK Negeri 1 Rantau
Utara, hasil ulangan harian mata pelajaran Prinsip-Prinsip Administrasi
Perkantoran kelas masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari daftar
kumpulan nilai siswa pada mata pelajaran Prinsip-Prinsip Administrasi
Perkantoran yaitu pada semester ganjil T.P 2104/2015 yang masih dibawah KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Secara lebih
abel 1.1
Daftar K m lan N la DKN
Sumber : T.U SMK N 1Rantau Utara
Dari data diatas dapat dilihat 60% yang mencapai KKM, sedangkan yang
belum mencapai KKM 40% dari jumlah siswa kelas . Hasil tersebut diperoleh
dari perhitungan jumlah siswa yang tidak mencapai KKM dibagi dengan jumlah
populasi (133) kemudian dikali 100%. Secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut: (54:133) x 100% = 40%, jadi yang mencapai KKM adalah 60%.
Sehingga dapat diduga bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Faktor-faktor yang berpengaruh, diantaranya interaksi sosial keluarga yang
merupakan faktor ekstern (dari luar diri siswa ) dan motivasi serta kemandirian
belajar yang merupakan faktor intern (dari dalam diri siswa).
Dari faktor ekstern, interaksi sosial keluarga merupakan kegiatan siswa
yang dilakukan di luar rumah.Sebagaimana dikemukakan Sudjana (2006) bahwa
prestasi belajar siswa di sekolah 30% dipengaruhi oleh lingkungan dan 70%
dipengaruhi oleh kemampuan siswa. Faktor lingkungan di antaranya adalah
lingkungan keluarga yang dapat dilihat dari interaksi sosial antara anggota
keluarga tersebut. Interaksi sosial dalam keluarga yang berlangsung tidak baik
ditandai dengan hubungan antar anggota keluarga diliputi rasa kebencian, sikap
No Kelas Dibawah KKM ≤ 75
1 1 14 orang
2 2 19 orang
3 3 21orang
orang tua yang acuh tak acuh terhadap kegiatan belajar anak, hingga orang tua
yang sama sekali tidak memperhatikan kepentingan dan kebutuhan anak dalam
belajar. Interaksi sosial yang baik dalam keluarga akan mendorong motivasi
belajar dari dalam diri siswa tersebut, siswa akan cenderung memiliki semangat
yang tinggi serta gigih dalam proses pemblajarannya dan karena hal tersebut maka
siswa akan dengan sendirinya meakukan kemampuan yang ia miliki dalam
mengerjakan tugas dan ketika mengalami kesulitan dalam belajar siswa berdiskusi
dengan teman yang lebih pintar untuk memecahkan masalah dalam proses
pembelajaran. Dengan memiliki interaksi sosial yang baik dalam keluarga,
motivasi belajar, dan kemandirian belajar maka diharapkan akan mempengaruhi
prestasi belajar siswa.
Dalam proses belajar diperlukan kesiapan mental dan kemauan serta
kemampuan siswa untuk menerima pelajaran. Interaksi sosial dalam keluarga juga
berpengaruh dalam hal ini, karena apabila siswa ketika dalam lingkungan keluarga
berperilaku baik serta mendapatkan contoh hal-hal yang baik di dalam keluarga,
maka kebiasan tersebut juga akan terbawa kedalam lingkungan sekolah. Jika
semakin baik Interaksi siswa di dalam keluarga maka ada kmungkinan akan
semakin baik pula hasil blajarnya sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.
Selain faktor interaksi sosial keluarga,berdasarkan pada teori psikologi
pendidikan, faktor lain yang mampu meningkatkan prestasi belajar adalah
motivasi. Ahmadi (2006) berpendapat bahwa motivasi dapat menentukan baik
kesuksesan belajar yang dimiliki. Seseorang yang memiliki motivasi yang besar
akan giat berusaha, gigih, tidak mau menyerah, dan giat membaca buku guna
meningkatkan prestasinya untuk memecahkan masalahnya.
Proses belajar mandiri yang diterapkan pada siswa membawa perubahan
yang positif terhadap perkembangan intelektualitas, mereka akan mampu berdiri
di atas dirinya sendiri serta menjadi dirinya sendiri. Siswa dapat menentukan
tujuan belajarnya dan sumber-sumber yang digunakan untuk proses belajar,
arahan belajarnya, dan strategi pencapaian tujuan belajarnya. Dengan demikian
akan meningkatkan hasil belajar siswa sehingga berpengaruh terhadap prestasi
belajarnya.
Sikap kemandirian belajar penting dimiliki oleh siswa agar dalam bersikap
dan melaksanakan tugasnya tidak tergantung pada orang lain dan bertanggung
jawab terhadap apa yang dikerjakannya. Budaya belajar mandiri belum begitu
berkembang di kalangan siswa, mereka beranggapan bahwa guru satu-satunya
sumber ilmu sehingga jika tidak ada guru di dalam kelas motivasi belajar mereka
akan berkurang dan mereka cenderung lebih memilih bermain daripada
menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Siswa yang tidak mampu untuk belajar
mandiri akan bergantung kepada orang lain, tidak mampu berdiri di atas dirinya
sendiri dan bermalas-malasan untuk belajar. Hal ini akan mempengaruhi hasil
belajar siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya karena tidak adanya
kemandirian belajar dalam diri siswa.
Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang
bela ar s s a erhada Prestas Bela ar s a Kelas X AP MK Neger 1
anta Utara ah n a aran 1 1
1. Ident f kas Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Interaksi sosial dalam keluarga masih kurang baik.
2. Motivasi dari dalam diri siswa belum ada
3. Sumber ilmu masih pengetahuan masih bersumber dari guru
4. Masih bergantung kepada orang lain dalam proses belajar
1. Pembatasan Masalah
Karena terlalu luasnya masalah yang akan diteliti, maka penulis membatasi
masalah yaitu :
1. Masalah yang diteliti penelitian ini hanya tentang Interaksi sosial keluarga,
motivasi belajar, dan kemandirian belajar.
2. Obyek penelitian adalah siswa kelas AP SMK Negeri 1 Rantau Utara
tahun ajaran 2015 / 2016.
3. Penelitian dilakukan terhadap prestasi belajar siswa.
1. Per m san Masalah
Berdasarkan Pembatasan Masalah di atas, maka Rumusan masalah yang
1. Adakah hubungan antara interaksi sosial dalam keluarga, terhadap
prestasi belajar siswa kelas AP di SMK Negeri 1 Rantau Utara Tahun
ajaran 2015 / 2016 ?
2. Adakah hubungan motivasi belajar, terhadap prestasi belajar siswa
kelas AP di SMK Negeri 1 Rantau Utara Tahun ajaran 2015 / 2016 ?
3. Adakah hubungan kemadirian belajar terhadap prestasi belajar siswa
kelas AP di SMK Negeri 1 Rantau Utara Tahun ajaran 2015 / 2016 ?
4. Adakah hubungan antara interaksi sosial dalam keluarga, motivasi
belajar,dan kemadirian belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas
AP di SMK Negeri 1 Rantau Utara Tahun ajaran 2015 / 2016?
1. an Penel t an
Dalam setiap penelitian tentu memiliki tujuan penelitian, demikian juga
dalam penulisan skripsi ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara interaksi sosial dalam
keluarga ( 1), terhadap prestasi belajar (Y) siswa kelas AP di SMK
Negeri 1 Rantau Utara Tahun ajaran 2015 / 2016.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan motivasi belajar ( 2), terhadap
prestasi belajar (Y) siswa kelas AP di SMK Negeri 1 Rantau Utara
8
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kemadirian belajar ( 3)
terhadap prestasi belajar (Y)siswa kelas AP di SMK Negeri 1 Rantau
Utara Tahun ajaran 2015 / 2016.
4. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara interaksi sosial dalam
keluarga, motivasi belajar,dan kemadirian belajar secara bersama-sama
( 1, 2, 3) terhadap prestasi belajar (Y) siswa kelas AP di SMK
Negeri 1 Rantau Utara Tahun ajaran 2015 / 2016.
1. Manfaat enel t an
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan
yang bermanfaat bagi semua pihak terutama sebagai berikut :
1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dalam memahami
pengaruh interaksi sosial keluarga, motivasi belajar, dan Kemandirian
belajar terhadap prestasi belajar siswa.
2. Sebagai masukan informasi bagi sekolah SMK Negeri 1 Rantau Utara dan
pihak-pihak berkepentingan.
3. Sebagai tambahan literatur kepustakaan dibidang penelitian mengenai
pengaruh interaksi sosial keluarga, motivasi belajar, dan Kemandirian
belajar terhadap prestasi belajar siswa.
86
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap data hasil
penelitian yang telah dikumpulkan mengenai hubungan interaksi sosial keluarga,
motivasi belajar dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X
AP SMK Negeri 1 Rantau Utara T.A 2015 / 2016 diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara interaksi sosial dalam
keluarga, terhadap prestasi belajar siswa kelas X AP di SMK Negeri 1
Rantau Utara Tahun Ajaran 2015 / 2016 dengan nilai rhitung > rtabel (0,694
> 0,235 ) dan nilai thitung > ttabel ( 3,618 > 1,995 ) dengan nilai Sig. Sebesar
0,000 < 0,05.
2. Ada hubungan yang positif dan signifikan motivasi belajar, terhadap
prestasi belajar siswa kelas X AP di SMK Negeri 1 Rantau Utara Tahun
Ajaran 2015 / 2016 dengan nilai rhitung > rtabel (0,417 > 0,235 ) dan nilai
thitung > ttabel ( 2,878 > 1,995 ) dengan nilai Sig. Sebesar 0,000 < 0,05.
3. Ada hubungan yang positif dan signifikan kemadirian belajar terhadap
prestasi belajar siswa kelas X AP di SMK Negeri 1 Rantau Utara Tahun
Ajaran 2015 / 2016 dengan nilai rhitung > rtabel (0,845 > 0,235 ) dan nilai
thitung > ttabel ( 2,530 > 1,995 ) dengan nilai Sig. Sebesar 0,000 < 0,05.
4. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara interaksi sosial dalam
87
Tahun Ajaran 2015 / 2016 dengan nilai hitung > tabel (22,336 > 3,13 )
dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka yang menjadi
saran penulis adalah :
1. saran ditujukan kepada orangtua. Karena hasil penelitian membuktikan
bahwa intensitas interaksi sosial anak dengan orangtua berhubungan
terhadap prestasi belajar anak, maka hendaknya orang tua selalu berusaha
untuk dapat menjalin interaksi yang harmonis dengan anak-anaknya
supaya mereka merasa aman, nyaman, terlindungi, sehingga prestasi
belajarnya meningkat.
2. saran ditujukan kepada guru. Dari hasil analisis data penelitian terbukti
bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi, semakin baik pula prestasi
siswa. Karena itu, guru hendaknya selalu memberi motivasi pada siswa.
uru adalah orangtua kedua di sekolah, karena itu perlu selalu
mencurahkan perhatian pada para siswa, memberi motivasi agar mereka
mencapai prestasi yang optimal.
3. saran untuk para siswa. Mengingat hasil penelitian terbukti bahwa tingkat
kemandirian dalam belajar yang tinggi, prestasi belajar juga semakin
meningkat, maka disarankan pada para siswa hendaknya memiliki
kesadaran yang tinggi untuk belajar secara mandiri. Dengan belajar secara
88
sehingga memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam belajar, dan pada
akhirnya prestasi belajarnya juga meningkat.
4. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti
variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa diluar
DAFTAR PUSTAKA
Ali Mohammad & Mohammad Asrori, 2011. Psikologi Remaja. Jakarta : Bumi Aksara
Anwar, Saifuddin, 2013. Tes Prestasi. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Arikunto, Suharsimi. 2010. Posedur Penelitian Sebuah Pendekatan. Jakarta : Rineka Cipta
Areev, Avan. 2010. Kemandirian.http://tugasavan.blogspot.com/search/label/ KEMANDIRIAN diakses 28 Februari 2016
Endang Mulyaningsih, Indrati. 2014. Pengaruh Interaksi Sosial Keluarga,
Motivasi Belajar, Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar.
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol. 20/ No 4/ Desember/ 2014. FKIP Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo.
Fitriastuti, Febriani. 2013. Pengaruh interaksi sosial dalam keluarga dan minat
belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. OIKONOMIA: Vol. 2 No.
3(2013). FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo
Gie, Liang. 2010. The Liang Gie kemandirian Siswa Dalam Belajar. http://teori-
kemandirian.blogspot.com/2010/02liang-gie-kemndirian-siswa-dalam.html diakses 28 Februari 2016
Hamdu, Ghullam,dkk . “pengaruh motivasi belajar siswa terhadap pestasi
belajar ipa Di sekolah dasar”. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol. 12 No. 1,
April 2011. Universitas Pendidikan Indonesia
Khosun, Nur. 2011. Kemandirian Belajar. http://nurkhosun.blogspot.com/2011 /05/kemandirian-belajar.html diakses 02 Maret 2016
Prasetyaningsih, Chamdani, dkk. 2012. “Hubungan Kemandirian Belajar dan
Interaksi Edukatif Dengan Hasil Belajar IPS Siswa Sekecamatan
Purworejo”.http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsd
kebumen/article/download/1630/1196 diakses 02 Maret 2016
Sardiman, 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Siregar, Evaline & Hartini Nara. 2010. Teori Belajar Dan Pembelajaran, Bogor: Ghalia Indonesia
Sudjana, Nana. 2003. Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remasa Rosda Karya
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alpabeta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 Walgito, Bimo.2003. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Penerbit Andi
Yamin, Martinis. 2010. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press