MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA PELAJARAN
IPS MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
SISWA KELAS IV SD SWASTA RGM BESITANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
OLEH:
ADRINA
NIM 1122111026
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SISWA KELAS IV SD SWASTA RGM BESITANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH:
ADRINA
NIM 1122111026
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama : ADRINA
Tempat/Tanggal Lahir : Besitang, 09 Maret 1995 Agama : Islam
Status : Belum Menikah Anak Ke : 1 dari 4 Bersaudara Jumlah Bersaudara : 4 Orang
Alamat : Jln. Perjuangan Gang Suka Famili Kecamatan Medan Perjuangan
Nama Orang Tua :
Nama Ayah : SAFARUDDIN Nama Ibu : SURYANI
Alamat : Jln. Pantai Buaya Simpang Lima Besitang Riwayat Pendidikan
1. TAHUN 2000-2006 : MIN BUKIT KUBU BESITANG 2. TAHUN 2006-2009 : MTS NEGERI 1 BESITANG 3. TAHUN 2009-2012 : MAN 2 TANJUNG PURA 4. TAHUN 2012-2016 : PGSD S1 UNIMED
Hormat Saya,
ABSTRAK
ADRINA. NIM 1122111026. Meningkatkan Keterampilan Sosial Pada Pelajaran IPS dengan Menggunakan Model Problem Based Learning Siswa Kelas IV SD Swasta Raja Garuda Mas Besitang Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2016.
Kata kunci: Keterampilan Sosial, Problem Based Learning
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan sosial siswa pada pelajaran IPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menerapkan model Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa pada pelajaran IPS materi pokok Permasalahan Sosial Di Daerah di kelas IV SD Swasta Raja Garuda Mas Tahun Ajaran 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas IV SD Swasta Raja Garuda Mas Besitang yang berjumlah 33 orang siswa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Pelaksanaan PTK dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Observasi dilakukan terhadap keterampilan sosial siswa dan aktivitas mengajar guru sebanyak empat kali, yaitu setiap pertemuan dalam siklus I dan II.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata keterampilan sosial siswa pada siklus I pertemuan I yaitu 62.93 dan meningkat pada pertemuan II menjadi 69.95. Pada siklus II pertemuan I diperoleh 78.35 dan meningkat menjadi 81.67 pada siklus II pertemuan II. Tingkat keterampilan sosial siswa secara klasikal pada siklus I pertemuan I diperoleh 27.3% dan pada pertemuan II meningkat menjadi 45.5%. Selanjutnya pada siklus II pertemuan I, tingkat keterampilan sosial siswa secara klasikal meningkat menjadi 72.7% dan pada pertemuan II kembali meningkat menjadi 84.8%. Hasil observasi terhadap guru pada siklus I pertemuan I sebesar 66.67 dan mengalami peningkatan pada pertemuan II yaitu menjadi 72.92. Pada siklus II pertemuan I, hasil observasi terhadap guru meningkat menjadi 81.25 dan pada pertemuan II kembali meningkat menjadi 85.42.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas hidayah dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Sholawat bertangkai salam penulis hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW, serta keluarga dan para sahabat. Semoga beliau senantiasa berkenan memberikan syafaatnya di akhirat kelak.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari berbagai pihak yang penuh perhatian dan kesabaran membimbing dan memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Sekretaris Jurusan PPSD Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd.
5. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd dan Ibu Dra. Eva Betty S., M.Pd serta Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini. 7. Bapak Dr. Irsan, M.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
dengan sabar membimbing dan memotivasi penulis dalam akademiknya dari awal perkuliahan hingga akhir.
8. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan yang penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliahan.
9. Seluruh pegawai administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED yang telah banyak membantu penulis selama ini.
10. Ibu Rensianur, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Swasta Raja Garuda Mas yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta guru kels IV A Ibu Maizawani, Ama,Pd. yang banyak membantu penulis dalam penelitian. Terima kasih kepada seluruh Ibu dan Bapak guru lainnya yang mendukung dan memotivasi penulis dalam pelaksanaan penelitian di sekolah tersebut. 11. Ayahanda tercinta Safaruddin dan Ibunda tercinta Suryani, orang tua yang
iv
pendidikan bagi anak-anaknya yang dengan sabar membesarkan, menjaga, membimbing dan memotivasi penulis dengan penuh kasih sayang.
12. Adik-adik terbaik Ayu Mentari, Rafika dan Nadia yang senantiasa menjadi motivasi bagi penulis untuk senantiasa berbenah dan memperbaiki diri agar menjadi sosok seorang kakak yang dapat dibanggakan dan menjadi teladan bagi adik-adiknya.
13. Terkhusus teman-teman seperjuangan kelas B Reguler angkatan 2012 yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis.
14. Seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.
Medan, 31 Maret 2016 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...i
KATA PENGANTAR ...ii
DAFTAR ISI ...v
DAFTAR TABEL ...viii
DAFTAR GAMBAR ...ix
DAFTAR LAMPIRAN ...x
BAB I PENDAHULUAN ...1
A. Latar Belakang ...1
B. Identifikasi Masalah ...5
C. Batasan Masalah ...6
D. Rumusan Masalah ...6
E. Tujuan Penelitian ...6
F. Manfaat Penelitian ...7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...8
A. Kerangka Teoritis ...8
1. Pengertian Keterampilan Sosial ...8
2. Aspek-Aspek Keterampilan Sosial ...9
3. Arti Pentingnya Keterampilan Sosial ...11
4. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Anak...13
vi
6. Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Learning ...17
7. Karakteristik Problem Based Learning ...18
8. Langkah-Langkah Problem Based Learning ...20
9. Kelebihan dan Kekurangan Problem Based Learning ...21
10. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD ...23
11. Materi Ajar ...27
B. Teori Belajar Yang Relevan ...29
1. Keterampilan Sosial dalam Teori Kecerdasan Majemuk ...29
2. Teori yang Melandaskan Problem Based Learning ...31
C. Penelitian Yang Relevan ...33
D. Kerangka Berpikir ...34
E. Hipotesis Penelitian ...36
BAB III METODE PENELITIAN ...37
A. Jenis Penelitian ...37
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...37
C. Subjek dan Objek Penelitian ...37
D. Definisi Operasional ...38
E. Desain Penelitian ...38
F. Prosedur Penelitian ...39
G. Teknik Pengumpulan Data ...45
H. Teknik Analisis Data ...47
I. Jadwal Penelitian ...49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...50
1. Hasil Penelitian Siklus I ...50
a. Tahap Perencanaan Tindakan ...50
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan ...50
c. Tahap Pengamatan Tindakan ...53
d. Tahap Refleksi Tindakan ...62
2. Hasil Penelitian Siklus II ...63
a. Tahap Perencanaan Tindakan ...63
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan ...64
c. Tahap Pengamatan Tindakan ...66
d. Tahap Refleksi Tindakan ...75
B. Pembahasan Hasil Penelitian ...74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...81
A. Kesimpulan ...81
B. Saran ...82
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 : Sintaks model Problem Based Learning (PBL) ... 21
Tabel 3.1 : Indikator Keterampilan Sosial Siswa ... 46
Tabel 3.2 : Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru ... 46
Tabel 3.3 : Kategori Tingkat Aktivitas Guru ... 48
Tabel 3.4 : Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 49
Tabel 4.1 : Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan I. ... 54
Tabel 4.2 : Rekapitulasi Hasil Observasi Keterampilan Sosial Pertemuan I. ... 56
Tabel 4.3 : Hasil Observasi Aktivitas Guru Mengajar Siklus I Pertemuan I ... 57
Tabel 4.4 : Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan II ... 58
Tabel 4.5 : Rekapitulasi Hasil Observasi Keterampilan Sosial Pertemuan II ... 60
Tabel 4.6 : Hasil Observasi Aktivitas Guru Mengajar Siklus I Pertemuan II. ... 61
Tabel 4.7 : Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan I ... 66
Tabel 4.8 : Rekapitulasi Hasil Observasi Keterampilan Sosial Pertemuan I. ... 68
Tabel 4.9 : Hasil Observasi Aktivitas Guru Mengajar Siklus II Pertemuan I. ... 70
Tabel 4.10 : Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan II. ... 71
Tabel 4.11 : Rekapitulasi Hasil Observasi Keterampilan Sosial Pertemuan II ... 72
Tabel 4.12 : Hasil Observasi Guru Mengajar Siklus II Pertemuan II... 73
Tabel 4.13 : Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siklus I dan Siklus II ... 76
Tabel 4.14 : Jumlah Siswa Yang Mengalami Peningkatan Keterampilan Sosial .... 77
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Bagan Sasaran dan Tujuan Pembelajaran IPS ... 26
Gambar 2.2 : Contoh Permasalahan Sosial. ... 28
Gambar 3.1 : Model Siklus Kemmis dan Mc. Taggart. ... 39
Gambar 4.1 : Diagram Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan I ... 56
Gambar 4.2 : Diagram Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan II ... 60
Gambar 4.3 : Diagram Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan I ... 69
Gambar 4.4 : Diagram Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan II ... 73
Gambar 4.5 : Diagram Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa ... 78
Gambar 4.6 : Guru membimbing siswa menyusun rencana pembelajaran ... 129
Gambar 4.7 : Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok ... 129
Gambar 4.8 : Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok ... 130
x
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 83
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 101
Lampiran 3 : Daftar Nama Siswa Kelas IV SD Swasta RGM Besitang ... 114
Lampiran 4 : Daftar Pembagian Kelompok Diskusi... 115
Lampiran 5 : Lembar Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan I ... 116
Lampiran 6 : Lembar Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan II ... 118
Lampiran 7 : Lembar Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan I... 120
Lampiran 8 : Lembar Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan II ... 122
Lampiran 9 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I ... 124
Lampiran 10 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan II ... 125
Lampiran 11 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I ... 126
Lampiran 12 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II ... 127
Lampiran 13 : Rekapitulasi Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan I ... 128
Lampiran 14 : Rekapitulasi Observasi Keterampilan Sosial Siklus I Pertemuan II .. 130
Lampiran 15 : Rekapitulasi Observasi Keterampilan Sosial Siklus II Pertemuan I .. 132
Lampiran 16 : Rekapitulasi Observasi Keterampilan Sosial Pertemuan II ... 134
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dasar merupakan suatu kebutuhan lumrah setiap individu. Keberadaan pendidikan dasar sangat penting dalam pembentukan karakter individu sejak usia dini sehingga anak di masa depan dapat diterima secara baik oleh lingkungannya serta mampu mewujudkan cita-cita pendidikan nasional sebagaimana yang tercantum dalam Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 yakni tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2
IPS atau llmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu materi pelajaran yang disajikan di sekolah dasar bahkan dimulai sejak peserta didik memasuki kelas rendah. Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan agar peserta didik mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat, lingkungan, memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis, kritis, memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk ditingkat lokal, nasional maupun global. Keberadaan IPS pada jenjang pendidikan dasar merupakan sarana dalam mengembangkan pemahaman tentang bagaimana individu dan kelompok hidup bersama dengan lingkungannya. Dari tujuan tersebut dapat dilihat bahwa IPS adalah mata pelajaran yang memiliki potensi besar dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa. Pembelajaran yang berbasis masyarakat dan pengetahuan berdasarkan keadaan aktual yang terjadi dilingkungan sosial, mampu menjadikan siswa sebagai pribadi yang dekat dengan masyarakat.
3
Siswa yang memiliki keterampilan sosial rendah, akan berpengaruh langsung terhadap proses pembelajarannya di dalam kelas dan bahkan akan berpengaruh terhadap kehidupannya yang akan datang di dalam masyarakat. Penolakan dan pengabaian akan menjadi dampak langsung sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap hasil, minat dan prestasi belajar siswa.
Dampak lain dari rendahnya keterampilan sosial yang dimiliki oleh siswa adalah siswa mengalami berbagai kesulitan perilaku. Siswa di sekolah mengalami kurangnya perhatian, penolakan teman sebaya, kesulitan dalam mengontrol emosi, kesulitan dalam berteman, sulit berkonsentrasi yang berakibat terganggu aktivitas belajar siswa, sehingga menyebabkan rendahnya aktivitas belajar siswa. Sehingga siswa cenderung melakukan tindakan agresif untuk mendapatkan perhatian dari lingkungannya. Kecenderungan tersebut akan terus berlanjut akibatnya anak akan memili untuk bergaul dengan siswa yang menurutnya memiliki karakteristik yang sama dengan dirinya.
4
sendiri dan orang lain, siswa memiliki perilaku bertanggung jawab dan mengontrol emosi. Beberapa hal yang belum tampak seperti perilaku berkaitan dengan kesuksesan akademik yaitu siswa mampu bekerja mandiri/kelompok, tekun dan rajin mengerjakan tugas.
5
Berdasarkan uraian di atas timbul permasalahan yakni apabila dengan menggunakan model PBL (Problem Based Learning) dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa. Untuk mengetahui hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Meningkatan Keterampilan Sosial Pada Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Problem
Based Learning Siswa kelas IV SD Swasta RGM Besitang.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Kurangnya kemampuan siswa dalam berinteraksi dan bekerjasama untuk menyelesaikan tugas baik secara kelompok maupun individu sehingga berdampak negatif terhadap hasil belajar siswa.
2. Aktivitas belajar pada pelajaran IPS masih rendah, dapat dilihat dari tidak adanya respon dari siswa selama proses pembelajaran, saat pertanyaan ditujukan ke siswa oleh guru, siswa tidak dapat menjawab pertanyaan, karena siswa tidak menguasai materi ajar yang baru saja disampaikan oleh gurunya.
3. Hasil belajar siswa masih rendah, hal tersebut terlihat dari nilai ulangan yang diperoleh siswa masih banyak siswa memiliki nilai yang tidak memenuhi KKM.
6
5. Kurangnya kemampuan guru dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran dalam kegiatan belajar di kelas.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan model Problem
Based Learning untuk meningkatkan keterampilan sosial pada pelajaran IPS pada
materi Permasalahan Sosial Di Daerah siswa kelas IV SD Swasta Raja Garuda Mas Besitang Tahun Ajaran 2015-2016.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu : Apakah dengan penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan sosial pada pelajaran IPS pada materi Permasalahan Sosial Di Daerah siswa kelas IV SD Swasta Raja Garuda Mas Besitang Tahun Ajaran 2015-2016?
E. Tujuan Penelitian
7
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna secara teoretis dan praktis. Manfaat teoretis penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat di dunia pendidikan khususnya ditingkat sekolah dasar, sebagai bahan masukan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang relevan dengan permasalahan yang ada.
2. Bagi penelitian lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dan menambah wawasan mengenai pengaruh model PBL terhadap peningkatan keterampilan sosial siswa.
Manfaat Praktis penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa, memberi kesempatan memperkaya pengalaman belajar anak dengan pembelajaran yang aktif, kreatif, kritis dan mampu menyimpulkan secara mandiri ilmu yang dipelajari melalui model pembelajaran PBL. 2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan dan membangun
keterampilan sosial siswa pada saat proses pembelajaran agar tercapai hasil belajar dengan optimal.
3. Bagi kepala sekolah, hasil peneltian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bahwa dengan menggunakan model PBL dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa.
79
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan data penelitian yang telah diperoleh terhadap peningkatan keterampilan sosial siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi pokok Permasalahan Sosial Di Daerah kelas IV SD Swasta Raja Garuda Mas (RGM) Besitang Kabupaten Langkat, maka peneliti menyimpulkan:
1. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa, hal ini dapat terlihat dari peningkatan keterampilan sosial siswa pada setiap pertemuan.
2. Persentase keterampilan sosial siswa mengalami peningkatan setiap pertemuan. Pada siklus I yang rata-rata keterampilan sosial siswa pada pertemuan I yaitu 62.93%, pada siklus I pertemuan II naik menjadi 69.95%. Kemudian memasuki siklus II pertemuan I mengalami peningkatan menjadi 78.35%, dan pada siklus II pertemuan II meningkat sampai 81.66%.
80
Kemudian pada siklus II pertemuan I mengalami peningkatan menjadi 22 orang siswa (72%) dan pada siklus II pertemuan II meningkat menjadi 28 orang siswa (85%).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Swasta Raja Garuda Mas (RGM), maka disarankan hal-hal berikut:
1. Guru dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) khususnya pada materi pokok Permasalahan Sosial Di Daerah.
2. Diperlukannya wawasan serta persiapan yang baik dalam melaksanakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) agar indikator pembelajaran dan tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana.
3. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat dijadikan sebagai salah satu model alteranatif yang dapat digunakan untuk membentuk dan membangun kemampuan soaial siswa melalui pembelajaran yang komunikatif dan kooperatif antar siswa.
4. Kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih para guru agar terampil memilih dan menggunakan berbagai model, terutama Problem
Based Learning (PBL).
81
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Muhammad.2014. Anak Cerdas Bahagia dengan Pendidikan Positif. Jakarta Selatan : Noura Books
Anonim. 2015. Teori Game Online dan Keterampilan Sosial. dalam website
http://dokumen.tips/documents/teori-game-online-keterampilan-sosial.html. diakses tanggal 21 Desember 2015
Arends, Richard. 2008. Learning to Teach. Penerjemah: Helly Prajitno & Sri Mulyani. New York: McGraw Hill Company.
Aslamiyah, Soyyibatul. 2015. Peningkatan Keterampilan Sosial Dan Aktivitas Belajar Pada Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Problem Based
Learning Siswa kelas IV SDN 112165 Aek Nabara. Tesis tidak
diterbitkan.
Atkinson, Rita L. 1983. Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga
Cartledge, G. & Milburn, J. F. 2014. Teaching Sosial Skill To Children And
Youth. Boston: Allyn and Bacon.
Dewi Rosmala. 2010. Penelitan Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed. Huda, Miftahul.2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Hurlock, Elizabeth B. 1990. Perkembangan Anak Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga
Imanita, Myristica. 2014. Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kecerdasan Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa SMA. Jurnal
Pendidikan Sejarah. Vol. 3 No. 1: Hal: 47
Jarolimek, J. 1977. Social Studies Competencies and Skills: Learning to Tech As
an Intern. New York : Collier Macmillan Canada
Kemmis, S. & Taggart. 1990. The Action Research Planner. Burwood: Deakin University, Mc Namara T.P.
KTSP. 2007. Kurikulum KTSP SD. Badan Pusat Kurikulum.
Machmud, Hadi. 2013. Pengaruh Pola Asuh Dalam Membentuk Keterampilan Sosial Anak. 6 (1): 130-138
82
Jurnal Harmoni Sosial. 1 (2): 165-178
Prastowo, Andi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta : Diva Press
Purnami, Rahayu S. 2014. Sikap Positif: Kunci Sukses dalam Berkarier. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Santrock, Jhon W. 2002. Life-Span Development. Jakarta: Erlangga
Setiani. 2014. Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Penerapan
Metode Simulasi Pada Pembelajaran IPS Kelas V SD Negeri Pakem 2 Sleman. Skripsi. Dipublikasikan. Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta.
Shoimin, Aris. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruz Media
Supardan. 2015. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Perspektif Filosofi dan
Kurikulum. Jakarta : Bumi Aksara.
Susanto, Ahmad. 2014. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Khasutirisma Putra Utama
Sutirman, 2013. Media dan Model-Model Pembelajaran Inovtif. Yogyakarta: Graha Ilmu
Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana
Wahyudi, Dedy. 2011. Pembelajaran IPS Berbasis Kecerdasan Intrapersonal, Interpersonal, Eksistensial. Edisi Khusus No. 1 Hal. 34
Wulandari, Bekti dan Herman Dwi Surjono. 2013. Pengaruh Problem Based
Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar PLC Di