PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA
PADA KELAS VIII SMP NEGERI 41 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
WIRA MANIK
2123311089
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
Wira Manik, NIM 2123311089, Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing terhadap kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Snowball Throwing terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 41 Medan sebanyak 270 siswa dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak kelas, sehingga diperoleh sampel peneltian adalah VIII-5 sebanyak 30 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one group pre-test dan post test design. Instrumen yang digunakan adalah tes menulis naskah drama.
Dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata pre-test adalah 60,5, standar deviasi 4,55 dan standar error 0,84 sedangkan nilai rata-rata post-test adalah 75,7, standar deviasi 8,52 dan standar error 1,58. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata rata menulis naskah drama setelah menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing lebih tinggi daripada nilai sebelum menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Dikonsultasikan dengan t0 dengan tabel t taraf
signifikan 5% dengan (df = N-1) 30 – 1 = 29, dapat diperoleh taraf signifikan 5% = 1,69. Karena t0 diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 8,53 > 1,69, maka hipotesis
nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahawa data pre-test dan post-test berdistribusi normal dan berpengaruh. Hasil uji hipotesis juga menunjukkan bahwa Model Pembelajaran Snowball Throwing berpengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan menulis naskah drama oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 41 Medan tahun pembelajaran 2016/2017.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesempatan, bimbingan, serta kekuatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Snowball
Throwing terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Pada Kelas VIII SMP
Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017” Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa segala upaya yang penulis lakukan
dalam penyusunan skripsi ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya
bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, untuk itu dengan
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa Dan Sastra
Indonesia dan sekaligus Dosen Penguji.
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
6. M. Surip, S.Pd, M.Si., Dosen Pembimbing Skripsi penulis.
7. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Dosen Pembimbing Akademik penulis.
ii
9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia serta seluruh
pegawai yang ada di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
10.Drs. Marolop Hutagaol, M.Pd., Kepala Sekolah SMP Negeri 41 Medan dan
Ibu Veronipha Siallagan, S.Pd., Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 41
Medan serta seluruh pegawai dan siswa SMP Negeri 41 Medan.
11.Orang tua tercinta, Ibunda Tarida Simanullang yang selalu mendoakan
penulis, memotivasi, membimbing, memberikan kasih sayang serta
dukungan baik secara moril maupun materil dengan tulus kepada penulis.
12.Kakak dan abang tersayang ( Lotnani Veronika Manik, S.Pd., Donald Supri
Manik, S.T., dan Faber Osto Manik, S.Pd.) yang memotivasi penulis.
13.Seluruh Rekan–rekan mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia, terkhusus kepada rekan Non Reguler C Stambuk 2012
14.Terkhusus kepada Clara Simorangkir yang selalu memotivasi, membantu,
menemani penulis.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan dan kesalahan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
masukan dari pembaca guna dapat menyempurnakan dan melengkapi skripsi ini
dan menjadi perbaikan dikemudian hari..
Medan, Maret 2017 Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Batasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
1. Manfaat Teoretis ... 8
2. Manfaat Praktis ... 8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9
A. Kerangka Teoretis ... 9
1. Model Pembelajaran Snowball Throwing ... 9
2. Kemampuan Menulis Naskah Drama ... 15
B. Kerangka Konseptual ... 25
iv
BAB III METODE PENELITIAN ... 27
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 27
B. Populasi Dan Sampel ... 27
1. Populasi ... 27
2. Sampel ... 29
C. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 30
D. Metode Penelitian ... 31
E. Desain Penelitian ... 32
F. Instrumen Penelitian ... 33
G. Teknik Analisis Data ... 37
1. Uji Normalitas ... 38
2. Uji Homogenitas ... 39
3. Uji Hipotesis ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
A. Hasil Penelitian ... 42
1. Kemampuan Menulis Naskah Drama Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing ... 42
2. Kemampuan Menulis Naskah Drama Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing ... 44
3. Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing Kemampuan Menulis Naskah Drama ... 47
b. Analisis Data Kemampuan Menulis Naskah Drama Setelah
Menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing ... 49
c. Standar Error Perbedaan Variabel dan Variabel ... 52
B. Uji Persyaratan Analisis ... 53
1. Uji Normalitas ... 53
a. Uji Normalitas Pre-Test ... 53
b. Uji Normalitas Post-Test ... 55
2. Uji Homogenitas ... 58
3. Uji Hipotesis ... 59
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 66
A. Simpulan ... 66
B. Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 68
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian ... 28
Tabel 3.2 Rincian Sampel Penelitian ... 30
Tabel 3.3 Desain Penelitian (One Group Pre-Tes dan Post-Tes) ... 33
Tabel 3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Naskah Drama ... 34
Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Kemampuan Menulis Naskah Drama ... 35
Tabel 3.6 Kategori Skor dan Penilaian ... 38
Tabel 4.1 Tabel Hasil Belajar Siswa (Pre-Tes) ... 42
Tabel 4.2 Tabel Hasil Belajar Siswa (Post-Tes) ... 45
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Tes ... 47
Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Tes ... 49
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Tes ... 49
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Tes ... 51
Tabel 4.7 Analisis Data Variabel (x) dan Variabel (y) ... 52
Tabel 4.8 Uji Normalitas Pre-Tes ... 53
Tabel 4.9 Uji Normalitas Post-Tes ... 55
Tabel 4.11 Pengujian Homogenitas Penelitian ... 58
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 70
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 72
Lampiran 3 Instrumen Tes Menulis Naskah Drama (Pre-Tes) ... 78
Lampiran 4 Instrumen Tes Menulis Naskah Drama (Post-Tes) ... 79
Lampiran 5 Standard Normal Probabilities ... 80
Lampiran 6 Titik Distribusi F ... 82
Lampiran 7 Tabel Nilai Uji Liliefors ... 87
Lampiran 8 Tabel T ... 88
Lampiran 9 Lembar Hasil Pre Test ... 89
Lampiran 10 Lembar Hasil Post Test ... 97
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak pernah terlepas dari kegiatan
menulis. Kemampuan menulis dapat diaplikasikan sebagai pengetahuan yang harus
dimiliki seseorang, karena menulis dapat membantu seseorang dalam
memberitahukan atau mengajarkan ,dapat mengukur kemampuan dan potensi diri
sampai dimana pengetahuan yang dimiliki.mengendalikan rasa takut, memperbaiki
perasaan gengsi dan dapat menjernihkan pikiran. Dalam KBBI (2005:1219) “Menulis
adalah melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan.” menulis sering sekali
dianggap mudah dan bisa dilakukan tetapi pada kenyataannya menulis berbeda
dengan keterampilan lainnya seperti membaca, berbicara dan menyimak karena
didalam keterampilan menulis kita dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya,
dan didalam keterampilan menulis kita dapat lebih banyak menyerap, mencari serta
menguasai informasi sehubungan dengan topik yang ditulis.
Pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) kelas VIII sekolah
menengah pertama terdapat aspek menulis yang tertuang dalam dalam standar
kompetensi (SK):“8.Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis
krreatif naskah drama “ dengan kompetensi dasar (KD) : “8.2. Menulis kreatif naskah
2
Kegiatan menulis naskah drama merupakan kegiatan mempelajari dan
mengerti dalam menulis naskah drama dengan memperhatikan kaidah penulisan
naskah drama, sehingga dapat menulis naskah drama satu babak dan mampu
menyusun kerangka cerita drama. Pada drama terdapat unsur-unsur yang
membangun suatu drama yaitu tokoh, dialog, alur, latar, konflik dan amanat unsur–
unsur tersebut dapat memudahkan kita untuk menulis suatu naskah drama. Siswa
dalam materi menulis naskah drama hanya paham dalam menulis dialog atau
percakapan antartokoh saja, tetapi seharusnya siswa juga harus memperhatikan
tema, alur, penokohan, konflik, latar, dan amanat yang terdapat dalam drama
tersebut sehingga tercipta suatu naskah drama yang baik dengan sajian cerita yang
menarik. Harapan tersebut berbeda dengan fakta yang terjadi di sekolah. Pada
umumnya siswa kurang tertarik dalam menulis naskah drama hal ini disebabkan oleh
anggapan mereka bahwa menulis naskah drama itu rumit dan membosankan serta
pembelajarannya terkesan formal. Selain itu, kebanyakan siswa tidak mempunyai
bayangan tentang apa yang akan mereka tulis.
Kenyataan dilapangan setelah penulis melakukan wawancara guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 41 Medan yaitu Karolina Br Purba S.Pd,
diketahui bahwa kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII masih rendah.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kemampuan menulis naskah drama siswa
rendah yaitu (1) siswa kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran menulis naskah
drama, (2) model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran
3
pembelajaran menulis naskah drama, (4) media pembelajaran yang digunakan guru
kurang menarik sehingga siswa kurang berminat dalam pembelajaran menulis
naskah drama. Dari beberapa penyebab di atas, penyebab yang kedua yaitu model
pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis naskah drama yang
kurang bervariasi harus segera diatasi dan diberikan solusinya supaya pembelajaran
menulis naskah drama lebih berkualitas dan meningkatkan kemampuan menulis
naskah drama. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu model pembelajaran variatif yang
dapat merangsang aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga
siswa akan berperan aktif dan memberikan feedback yang positif. Dari kasus diatas
Penulis sangat tertarik dengan penelitian ini karena berdasarkan hasil wawancara
yang telah dilakukan pada pihak Sekolah, model pembelajaran snowball throwing
belum pernah diterapkan pada sekolah tersebut.
Menurut Huda (2013:226) “Salah satu model pembelajaran yang
berkembang saat ini adalah model kooperatif. Pembelajaran ini menggunakan
kelompok-kelompok kecil sehingga siswa-siswa saling bekerja sama untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Siswa dalam kelompok belajar diskusi, saling
membantu, dan mengajak satu sama lain untuk mengatasi masalah belajar.”
Metode Snowball Throwing adalah bagian dari model kooperatif yang
merupakan pengembangan dari metode diskusi, siswa dibagi ke dalam beberapa
kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 orang untuk memecahkan sejumlah persoalan.
Permasalahan ditulis dalam beberapa lembar kartu yang selanjutnya masing-masing
4
permasalahan yang sudah tersedia pada kartu tersebut dengan anggota kelompoknya.
Sebagai tindak lanjutnya, beberapa orang siswa yang menjadi wakil dari
masing-masing kelompok diminta untuk mengerjakan atau menjelaskan tentang solusi dari
permasalahan yang didapatkannya. Pada sesi yang lain, ada kesempatan bagi setiap
kelompok untuk saling mengajukan pertanyaan mengenai kesulitan-kesulitan yang
dialami dalam memahami bahan ajar dengan menuliskan masalahnya dalam
selembar kertas yang kemudian dibentuk seperti bola salju (snowball) dan
dilemparkan kepada kelompok yang lain. Melalui pembelajaran kooperatif siswa
saling ketergantungan positif, merasa tiap siswa berperan, bertanggung jawab, siswa
mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri, sehingga sangat
bermanfaat dalam rangka pelayanan perbedaan individu dan memupuk disiplin
belajar dan suasana belajar yang demokratis. Memperhatikan dari keuntungan model
kooperatif diharapkan siswa menjadi aktif bekerja baik secara mandiri maupun
berkelompok.
Menurut Sanjaya dalam ( Ngalimun : 2012 ) yang menjadi salah satu
kelemahan proses belajar mengajar yang dilaksanakan pada guru kita adalah
kurangnya usaha pengembangan kemampuan berpikir siswa, pada dasarnya tidak
ada strategi yang sempurna, sebab setiap strategi pembelajaran yang digunakan pasti
mempunyai kelemahan dan kelebihan tersendiri. Menurut Joyce dan Weill dalam (
Huda : 2013 ) model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
5
pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat
pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum dan
lain-lain. Selanjutnya Joyce dan Weill menyatakan bahwa setiap model pembelajaran
mengarah kepada desain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian
rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan
dalam pembelajaran bahasa Indonesia maka upaya yang perlu dilakukan adalah
mengganti metode atau model pembelajaran yang masih Tradisional.
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut maka penulis merasa
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran
Snowball Throwing terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama pada kelas VIII
6
B. Identikasi Masalah
Dari Uraian latar latar belakang masalah, tahap selanjutnya adalah
mengidentifikasi masalah. Masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut :
A. kemampuan menulis naskah drama siswa masih rendah.
B. rendahnya kemampuan menulis naskah drama disebabkan oleh
ketidakmampuan siswa dalam materi menulis naskah drama terhadap
kaidah-kaidah penulisan drama.
C. model pembelajaran yang digunakan oleh guru pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia kurang menarik perhatian siswa.
D. siswa merasa bosan dan kurang aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, agar kajian penelitian ini lebih terfokus dan
mendalam, maka perlu ada pembatasan masalah. karena itu, penelitian ini difokuskan
pada kemampuan menulis naskah drama dengan model pembelajaran snowball
throwing pada kelas VIII semester I di SMP Negeri 41 Medan T.P 2016/2017.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan diatas, adapun yang menjadi rumusan masalah
7
1. bagaimanakah kemampuan menulis naskah drama sebelum menggunakan
model pembelajaran Snowball Throwing pada siswa kelas VIII semester I
di SMP Negeri 41 Medan T.P. 2016/2017?
2. bagaimanakah kemampuan menulis naskah drama setelah menggunakan
model pembelajaran Snowball Throwing pada siswa kelas VIII semester I
di SMP Negeri 41 Medan T.P. 2016/2017?
3. apakah ada pengaruh model pembelajaran snowball throwing terhadap
kemampuan menulis naskah drama pada kelas di kelas VIII semester I di
SMP Negeri 41 Medan T.P. 2016/2017 ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah untuk :
1. mengetahui hasil belajar siswa dalam menulis naskah drama sebelum
menggunakan model pembelajaran snowball throwing pada kelas VIII
semester I di SMP Negeri 41 Medan T.P. 2016/2017.
2. mengetahui hasil belajar siswa dalam menulis naskah drama setelah
menggunakan model pembelajaran snowball throwing pada kelas VIII
semester I di SMP Negeri 41 Medan T.P. 2016/2017.
3. mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan setelah menggunakan
model pembelajaran snowball throwing terhadap kemampuan menulis naskah
drama dengan sebelum menggunakan Snowball Throwing pada kelas VIII
8
F. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. manfaat teoretis
Secara teoritis hasil penelitian diharapkan dapat memberikan
tambahan pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya dalam
menulis naskah drama, dengan menggunakan model pembelajaran Snowball
Throwing.
2. manfaat praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat member manfaat bagi
beberapa pihak terkait, antara lain sebagai berikut.
a. bagi siswa
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman yang konkret kepada
siswa dalam proses belajar menulis naskah drama dengan menggunakan
model pembelajaran Snowball Throwing.
b. bagi guru
Penelitian ini dapat memberikan suatu dorongan atau motivasi untuk
melaksanakan pembelajaran yang menarik, inovatif, dan kreatif.
c. bagi penulis
Penelitian ini memberikan pengalaman yang bermakna kepada penulis
karena mampu mengambangkan wawasan serta mengaplikasikan
konsep-konsep pembelajaran yang diperoleh selama perkuliahan dalam bidang
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut.
1. Kemampuan menulis naskah drama pada siswa VIII SMP Negeri 41 Medan
Tahun Pembelajaran 2016/2017 dalam menulis naskah drama sebelum
menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing dapat dilihat dari
rata-rata pre test siswa sebesar 60,5 dengan kategori Cukup.
2. Kemampuan menulis naskah drama pada siswa VIII SMP Negeri 41 Medan
Tahun Pembelajaran 2016/2017 dalam menulis naskah drama setelah
menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing dapat dilihat dari
rata-rata post test siswa sebesar 75,7 dengan kategori Baik.
3. Ada pengaruh yang signifikan Setelah adanya perlakuan dengan model
pembelajaran Snowball Throwing terhadap kemampuan menulis naskah
drama dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu pre-test dan
post-test serta hasil uji “t”, yaitu yakni 8,53 > 1,69. Model
pembelajaran Snowball Throwing memberi pengaruh yang signifikan dalam
67
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis juga menyampaikan beberapa saran
sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran menulis teks naskah drama,
model pembelajaran Snowball Throwing mempunyai pengaruh yang baik
dalam menulis naskah drama siswa dengan adanya peningkatan nilai
rata-rata siswa. Sehingga model pembelajaran ini dapat menjadi salah satu
alternative mengajar bagi guru karena terbukti bahwa nilai rata-rata siswa
meningkat setelah adanya perlakuan dengan pembelajaran ini.
2. perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan
yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis naskah drama.
3. jika akan diterapkan model pembelajaran perlu adanya kontrol yang baik
oleh guru pada saat siswa melakukan latihan menulis naskah drama
68
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2013. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arnita. 2013. Statistika, FBS Unimed, Medan.
Arif, Syamsul. 2014. Penulisan Laporan Ilmiah, FBS Unimed, Medan.
Depdiknas.2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Huda, Miftahul.2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Malang : Pustaka Pelajar.
Kurniasih, Imas. dan Sani, Berlin. 2015. Ragam Pengembangan Model
Pembelajaran. Kata Pena.
Kosasih, H. E. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa
Indonesia, Bandung : CV. Yrama Widya.
Lie, A.2008. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-Ruang Kelas, Penerbit PT Grasindo, Jakarta.
Mumpuni, Joko dkk.2005. Belajar Bahasa Indonesia untuk kelas VII/ SMP/MTs. Jakarta: Penerbit Piranti.
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran , Banjarmasin : Aswaja Pressindo.
Nurgiyanto, Burhan. 2001. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra,
Yogyakarta: Yogyakarta BPFE.
Rosmawaty. 2014. Kajian Drama, FBS Unimed, Medan.
Rasana, I Dewa Putu Raka. 2009. Model-model pembelajaran. Singaraja:Universitas Pendidikan Ganesha
Sudjana, N.2005. Metoda Statistika. Bandung : Penerbit PT Rosdakarya.
Sudewo, Fitri Handayani. 2013.
Hubungan Antara Minat Belajar Melalui Model
Pembelajaran Snowball Throwing Dan Hasil Belajar Aspek Berbicara Siswa Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Maitreyawira Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi.
Sugiono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D. Bandung : Alfabeta
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.
69
Toha, M. Anggoro. 2003. Metode Penelitian, Jakarta : Universitas Terbuka.
Waluyo, Herman J. 2003. Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: Hanindita Graha Widia.