• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SD NEGERI 1 KEC. PEUDADA KAB. BIREUEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SD NEGERI 1 KEC. PEUDADA KAB. BIREUEN."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

SISWA SD NEGERI 1 KECAMATAN PEUDADA

KABUPATEN BIREUEN

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh:

JULIATI NIM : 8136181012

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

JULIATI, 8136181012. Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa SD Negeri 1 Kec. Peudada Kab. Bireuen. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2015.

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Kec. Peudada Kab. Bireuen melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL). Penelitian ini dilaksanakan pada semester II kelas V SD Negeri 1 Kec. Peudada Kab. Bireuen selama 3 bulan yaitu April sampai dengan Juni 2015. Rumusan masalah pada penelitian ini (1) Apakah penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa SD Negeri 1 Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen. (2) Apakah penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri 1 Kec. Peudada Kab. Bireuen. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Kec. Peudada Kab. Bireuen yang berjumlah 35 orang siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan tes hasil belajar. Hasil penelitian Aktivitas belajar siswa meningkat, hal ini terbukti pada siklus I pembelajaran 1 rata-rata aktivitas siswa 1,96 dengan kategori cukup aktif, dan pada pembelajaran 2 mengalami peningkatan menjadi 2,27 dengan kategori cukup aktif. dan pada siklus II Pada pembelajaran 1 rata-rata aktivitas siswa 2,63 dengan kategori aktif, dan pada pembelajaran 2 mengalami peningkatan menjadi 2,93 dengan kategori aktif. Aktivitas guru juga mengalami peningkatan siklus I Pada pembelajaran 1 jumlah skor yang diperoleh adalah 45 dengan persentase 80,36% dan berkategori baik. Pada pembelajaran 2 mengalami peningkatan jumlah skor menjadi 47 dengan persentase 83,93% berkategori baik. Sedangkan untuk siklus II Pada pembelajaran 1 jumlah skor yang diperoleh adalah 53 dengan persentase 96,64% dan berkategori sangat baik. Pada pembelajaran 2 mengalami peningkatan jumlah skor menjadi 55 dengan persentase 98,21% berkategori sangat baik. Hasil belajar bahasa Indonesia siswa meningkat, hal ini terbukti dari rata-rata hasil belajar dan tingkat ketuntasan belajar siswa pada siklus I adalah sebesar 74,71 dari jumlah 35 siswa. Jumlah siswa yang berhasil 22 orang (62,86%) dan jumlah siswa yang belum berhasil 13 orang (37,14%) dengan ketuntasan klasikal 62,86% (belum tuntas). Sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa adalah 81,29. Pada hasil evaluasi ini seluruh siswa berhasil mencapai KKM berjumlah 35 orang (100%). Pada siklus II ini ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal adalah 100% dan dapat dikatakan tuntas secara klasikal. Jadi dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 1 Kec. Peudada Kab. Bireuen.

(6)

ii ABSTRACT

JULIATI, 8136181012. Implemantation of Problem Based Learning Models (PBL) for Increasing of Activity and Learning Outcomes of Student SD Negeri 1 Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen. Thesis. Postgraduate Program, State University of Medan, 2015.

This research aims for increasing of Activity and Learning Outcomes of Student SD Negeri 1 Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen through implemantation of activity is 1,96 with enough active category, and learning 2 have been increased to be 2,27 with enough active category. And in cycle II learning I average of student activity is 2,63 with active category, and learning 2 have been increased to be 2,93 with active category. Teacher activity also have been increased cycle I in learning I score number is 45 with persentase 80,36% and good category. Learning 2 have been increased score number to be 47 with persentase 83,93% with good category. While for cycle II in learning 1 score number is 53 with persentase 96,64% and very good category. In learning 2 have been increased score number is 55 with persentase 98,21% and very good category. Learning outcome of Bahasa Indonesia student’s were increased, this matter proved from average of learning outcome and completeness level of student study in cycle I is 74,71% from number 35 students. Student number success is 22 people (62,86%) and Student number not success is 13 people (37,14%)with clasical completeness is 62,86% (not complete). While in cycle II average leraning outcome students is 81,29. In this evaluation result all students success achieve KKM is number 35 people (100%) and can said complete by clasical. So can be summary that of Problem Based Learning Models (PBL) can be increased activity and learning outcomes of Bahasa Indonesia students SD Negeri 1 Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, yang memberikan kesehatan dan hikmah kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Penerapan model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa SD Negeri 1 Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen”, dengan baik dan tepat waktu. Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Dasar pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan tesis ini, penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak sehingga pada akhirnya penulis tesis ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya secara khusus penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd., dan Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S., selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar memberikan motivasi, pengarahan, saran, masukan, dan bimbingan kepada penulis sejak awal penulisan hingga selesainya tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Rachmad Mulyana, M.Si., Dr. Hidayat, M.Si., dan kepada Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si., selaku nara sumber dan tim penguji yang telah memberi kritik dan saran untuk kesempurnan penulisan tesis ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Kepala SD Negeri 1 Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen, guru -guru beserta siswa/i SD Negeri 1 Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen, atas bantuan dan kerjasamanya sehingga terlaksananya penelitian ini.

Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan, beserta semua staf yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan administrasi dengan baik.

2. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dasar, Ibu Prof. Dr. H. Anita Yus, M.Pd, selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Dasar dan seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan motivasi, serta membekali penulis dengan ilmu dan pengalaman.

3. Kepala Sekolah SD Negeri 1 Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen, yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian, dan Ibu kelas V SD Negeri 1 Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen yang telah memberikan waktu dan pemikirannya sebagai teman kolaborasi.

(8)

iv

Medan. Terimakasih juga diucapkan kepada Abang Capt. Fadlhi. SE,. M.Mar dan Kakak Ipar dr. Rachmi, Abang BRIPKA. Heydi dan Kakak Ipar Rahmania. S.Pd., Brigadir Polri Sajidin dan Kakak Ipar Safrida Nur S.P,. dan terima kasih juga kepada Adik ku tersayang drg. Ekasusanti. serta keponakan Zaskia. Kayla, Syaqila, Afil, M. Wafi. terima kasih atas kasih sayang, motivasi dan doa kalian sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

5. Terimakasih kepada teman-temanku Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan khususnya untuk anak A2 stambuk 2013 Angkatan ke XXI Dikdas Pascasarjana Universitas Negeri Medan (Unimed) yang telah memberikan motivasi dalam upaya menyelesaikan tesis saya ini. Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah swt.

Dengan segala upaya penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan tesis ini. Untuk itu penulis mengharapkan sumbangan pemikiran maupun kritik yang konstruktif demi kesempurnaannya. Terlepas dari kelemahan dan kekurangan yang ada, smoga tesis ini bermanfaat bagi pengembangan pendidikan.

Medan, Agustus 2015 Penulis,

JULIATI

(9)

v

2.1.2.1 Jenis-jenis Hasil Belajar Siswa ... 16

2.1.3. Model Pembelajaran ... 18

2.1.3.1 Problem Based Learning (PBL) ... 19

2.1.3.2Pengertian Masalah dan Pemecahan Masalah dalam PBL ... 19

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 28

3.2 Jenis Penelitian ... 28

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 28

3.4 Definisi Operasional ... 28

3.5 Desain Penelitian ... 29

(10)

vi

3.6.1 Tes Hasil Belajar (THB) ... 32

3.6.2. Observasi ... 37

3.7 Tekhnik Analisis Data ... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 42

4.1Hasil Penelitian ... 42

4.1.1 Perencanaan Tindakan ... 42

4.1.2 Pelaksanaa Tindakan Siklus I ... 44

4.1.3 Pelaksanaa Tindakan Siklus II ... 58

4.2Pembahasan Hasil Penelitian ... 71

4.3Keterbatasan Penelitian ... 78

BAB V KESIMPULAN ... 80

1.1Simpulan ... 80

1.2Implikasi ... 81

1.3Saran ... 82

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1. Nilai Rata-Rata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V

SD Negeri Kec. Peudada Kab. Bireuen ... 4

Tabel 2.1 Bentuk dan Indikator Aktivitas Belajar yang Akan Ditingkatkan ... 10

Tabel 2.2 Jenis dan Indikator Hasil Belajar ... 17

Tabel 2.3 Sintaks atau Langkah - Langkah Model PBL ... 24

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 36

Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 37

Tabel 4.1 Hasil Aktivitas Siswa Pada Siklus I ... 50

Tabel 4.2 Hasil Aktivitas Guru Pada Siklus I ... 52

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 53

Tabel 4.4 Hasil Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 63

Tabel 4.5 Hasil Aktivitas Guru Pada Siklus II ... 66

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa siklus II ... 68

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1. Nilai Rata-Rata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V

SD Negeri Kec. Peudada Kab. Bireuen ... 4

Tabel 2.1 Bentuk dan Indikator Aktivitas Belajar yang Akan Ditingkatkan ... 10

Tabel 2.2 Jenis dan Indikator Hasil Belajar ... 17

Tabel 2.3 Sintaks atau Langkah - Langkah Model PBL ... 24

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 36

Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 37

Tabel 4.1 Hasil Aktivitas Siswa Pada Siklus I ... 50

Tabel 4.2 Hasil Aktivitas Guru Pada Siklus I ... 52

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 53

Tabel 4.4 Hasil Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 63

Tabel 4.5 Hasil Aktivitas Guru Pada Siklus II ... 66

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa siklus II ... 68

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 RPP Siklus I ... ... 87

Lampiran 2 RPP Siklus II ... 94

Lampiran 3 Soal THB Siklus I ... 101

Lampiran 4 Soal THB Siklus II ... 106

Lampiran 5 Lembar Observasi Siswa ... 111

Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 114

Lampiran 7 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 115

Lampiran 8 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 119

Lampiran 9 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 121

Lampiran 10 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 123

Lampiran 11 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 124

Lampiran 12 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 125

Lampiran 13 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 126

Lampiran 14 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 127

Lampiran 15 Data Awal Siswa Kelas V Tahun 2014/2015 ... 127

Lampiran 16 Data Hasil Belajar Siklus I ... 128

Lampiran 17 Data Hasil Belajar Siklus II ... 130

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Peningkatan kualitas pendidikan merupakan hal yang tidak akan habis dibicarakan dan diupayakan. Salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan tersebut adalah mengubah paradigma pendidikan khususnya di SD dari pengajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) ke arah pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Paradigma ini menuntut para guru agar lebih kreatif dalam mengembangkan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat berprestasi melalui kegiatan-kegiatan nyata yang menyenangkan dan mampu mengembangkan potensi siswa secara optimal.

Dalam proses pembelajaran di sekolah, khususnya di SD setiap guru senantiasa mengharapkan agar siswa-siswanya dapat belajar serta mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya. Namun kenyataannya banyak siswa yang berpendapat bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang sulit. Di SD Negeri 1 Kecamatan Peudada pada setiap mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V guru lebih sering menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan, serta model pembelajarannnya masih bersifat konvensional. Apa yang didapat siswa hanya terpaku dari guru dan buku saja. Mereka belum belajar secara aktif. Sehingga mereka belum menemukan hal yang menarik dari Bahasa Indonesia.

(16)

2

mengetahui berbagai informasi, menyukai satu situasi dan dapat melakukan sesuatu dengan terampil.

Berdasarkan hasil survei peneliti dengan guru yang mengajar Bahasa Indonesia di kelas V SDN 1 Kecamatan Peudada ditemukan fakta bahwa sebagian siswa aktivitas belajarnya masih rendah. Ini terlihat dari siswa kurang berusaha keras untuk mengerjakan latihan atau tugas yang diberikan guru, siswa jarang bertanya mengenai materi yang sedang diajarkan, hanya sedikit siswa yang mencoba menjawab pertanyaan dari guru ketika proses pembelajaran berlangsung, siswa kurang bersusngguh-sungguh memperhatikan pelajaran guru bahkan sebagian siswa terlihat bosan ketika sedang belajar Bahasa Indonesia.

(17)

3

Hal ini disebabkan kurangnya penguasaan guru terhadap model-model pembelajaran yang ada. Padahal penguasaan terhadap model-model pembelajaran sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru, dan sangat sesuai dengan kurikulum KTSP. Selain itu, guru masih cenderung hanya melatih siswa untuk berpikir konvergen, yang hanya berpikir satu arah, yang benar atau satu jawaban paling tepat, atau satu pemecahan dari suatu permasalahan. Sedangkan sikap kreatif siswa kurang mendapat perhatian. Padahal, sikap kreatif menuntut siswa untuk berpikir divergen, yaitu berpikir dalam arah yang berbeda-beda sehingga diperoleh banyah macam jawaban yang unik tetepi benar.

Menurut Erfachianda (2013: 96) mengemukakan “dalam interaksi belajar mengajar terdapat berbagai macam model pembelajaran yang bertujuan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik”. Hal ini juga bertujuan untuk menciptakan proses belajar mengajar aktif serta memungkinkan timbulnya sikap keterkaitan siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar secara menyeluruh. Proses pembelajaran yang baik adalah yang dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dengan adanya komunikasi dua arah antara guru dan peserta didik yang tidak hanya menekan pada apa yang dipelajari tetapi menekankan ia harus belajar.

(18)

4

model pembelajaran problem based learning. Karena penerapan model problem

based learning akan membentuk motivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Dari data hasil ulangan semester siswa kelas V SDN 1 Kecamatan Peudada pada T.A. 2012/2013 rata-rata sebesar 65 kemudian pada T.A. 2013/2014 rata-ratanya 60 dan T.A. 2014/2015 rata-ratanya 68. Sedangkan untuk nilai kriteria ketuntasan minimun (KKM) yang diterapkan di sekolah tersebut adalah 70.

Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD Negeri 1 Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen

Tahun Nilai rata-rata KKM Tuntas Tidak Tuntas

2012/2013 65 70 12 23

2013/2014 60 70 10 25

2014/2015 68 70 10 25

Sumber: Data Nilai Siswa kelas V SD Negeri Kec. Peudada Kab. Bireuen

Untuk mengatasi permasalahan di atas, perlu dilakukan perbaikan pembelajaran dengan cara menerapkan Model Pembelajaran Problem Based

Learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

Model problem Based Learning (PBL) yang juga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa karena dalam kegiatan belajar mengajar model ini menginginkan agar siswa mengalami kegembiraan dalam belajar. Menurut Ratnaningsih, (2010: 20) “Kegembiraan yang dimaksud adalah bangkitnya keaktifan siswa dalam belajar, adanya keterlibatan penuh siswa dalam menemukan makna, pemahaman dan nilai yang membahagiakan pada diri siswa”

(19)

5

seperti telah diuraikan di atas, peneliti menawarkan solusi dengan menerapkan model PBL dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning ini siswa diharapkan dapat saling belajar, bekerjasama, dan saling berkomunikasi secara lisan sehingga mampu memecahkan suatu masalah dan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar

Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian dari Verastuti (2011), menyatakan bahwa penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Sains. Pada siklus I nilai rata- rata 65 berada pada kriteria cukup dan mengalami peningkatan prestasi belajar pada siklus II menjadi nilai rata rata 72 berada pada kriteria baik.

Berdasakan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk menggunakan model Problem Based Learning (PBL) sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Karena Problem based learning (PBL) digunakan dalam permasalahan yang kompleks yang diperlukan siswa dalam melakukan investigasi untuk memahaminya. Problem Based Learning (PBL) ini menitikberatkan pada kemampuan individu siswa untuk mandiri. Pengetahuan awal yang dimilikinya dijadikan pondasi untuk mengkontruksi pembelajarannya. Hasilnya adalah pengetahuan dan keterampilan baru, yang lantas diakumulasikannya dalam produk nyata. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan

(20)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah yang terkait dalam proses pembelajaran yaitu sebagai berikut :

1. Guru masih dominan menggunakan metode ekspostory atau sering disebut metode ceramah yang mengakibatkan siswa cepat merasa bosan yang berakibat siswa memilih untuk berbicara dengan temannya.

2. Guru kurang mampu menarik perhatian siswa untuk bekerjasama dalam proses pembelajaran.

3. Guru kurang bisa melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.

4. Guru belum menggunakan media interaktif yang dapat menarik perhatian siswa.

5. Masih terdapat siswa yang kurang fokus dalam proses pembelajaran.

6. Masih terdapat siswa yang kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran. 7. Masih terdapat siswa yang kurang memahami materi yang disampaikan guru.

1.3Pembatasan Masalah

Masalah yang teridentifikasi di atas merupakan masalah yang cukup luas dan kompleks, agar penelitian ini lebih fokus dan mencapai tujuan, maka penulis membatasi masalah pada penelitian ini yaitu:

(21)

7

2. Penerapan model problem based learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri 1 Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen?

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Apakah penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa SD Negeri 1 Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen?

2. Apakah penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri 1 Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa SD Negeri 1 Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen melalui penerapan model pembelajaran

problem based learning (PBL).

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri 1 Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen melalui penerapan model pembelajaran problem based

(22)

8

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitan ini diharapkan memberi manfaat dan kontribusi untuk berbagai kepentingan sebagai berikut :

a. Siswa

1. Menumbuhkan semangat belajar siswa

2. Untuk meningkatkan keaktifan dan keterlibatan siswa dalam belajar b. Guru

1. Sebagai bahan acuan masukan dalam rangka mengupayakan proses pembelajaran yang inovatif seiring dengan perkembangan dewasa ini dan selanjutnya

2. Sebagai panduan dan pedoman bagi guru untuk menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

c. Peneliti

1. Sebagai masukan dalam rangka melakukan penelitian-penelitian lebih lanjut dan inovatif.

(23)

80 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari analisis data dan hasil penelitian yang dilakukan, maka

diambil simpulan sebagai berikut:

1. Aktivitas belajar siswa meningkat, hal ini terbukti pada siklus I pembelajaran

1 rata-rata aktivitas siswa 1,96 dengan kategori cukup aktif, dan pada

pembelajaran 2 mengalami peningkatan menjadi 2,27 dengan kategori cukup

aktif. dan pada siklus II Pada pembelajaran 1 rata-rata aktivitas siswa 2,63

dengan kategori aktif, dan pada pembelajaran 2 mengalami peningkatan

menjadi 2,93 dengan kategori aktif. Aktivitas guru juga mengalami

peningkatan siklus I Pada pembelajaran 1 jumlah skor yang diperoleh adalah

45 dengan persentase 80,36% dan berkategori baik. Pada pembelajaran 2

mengalami peningkatan jumlah skor menjadi 47 dengan persentase 83,93%

berkategori baik. Sedangkan untuk siklus II Pada pembelajaran 1 jumlah skor

yang diperoleh adalah 53 dengan persentase 96,64% dan berkategori sangat

baik. Pada pembelajaran 2 mengalami peningkatan jumlah skor menjadi 55

dengan persentase 98,21% berkategori sangat baik.

2. Hasil belajar bahasa Indonesia siswa meningkat, hal ini terbukti dari rata-rata

hasil belajar dan tingkat ketuntasan belajar siswa pada siklus I adalah sebesar

74,71 dari jumlah 35 siswa. Jumlah siswa yang berhasil 22 orang (62,86%)

(24)

81

klasikal 62,86% (belum tuntas). Sedangkan pada siklus II rata-rata hasil

belajar siswa adalah 81,29. Pada hasil evaluasi ini seluruh siswa berhasil

mencapai KKM berjumlah 35 orang (100%). Pada siklus II ini ketuntasan

hasil belajar siswa secara klasikal adalah 100% dan dapat dikatakan tuntas

secara klasikal.

5.2 Implikasi

Sesuai dengan temuan dalam penelitian ini, bahwa penerapan Model

Pembelajaran Problem based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar siswa. Model Problem based Learning (PBL) adalah model

pembelajaran yang memusatkan kepada masalah yang bermakna bagi siswa yang

mana guru sebagai penyaji masalah, mengajukan pertanyaan dan memberikan

fasilitas penyelidikan dan dialog. Pembelajaran Problem based Learning (PBL)

dapat meningkatkan keterlibatan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

yaitu siswa lebih aktif melakukan diskusi dalam kelompok, aktif bertanya,

menjawab pertanyaan, maupun mengungkapkan pendapat, serta lebih aktif

memecahkan masalah yang dihadapkan kepada siswa, lebih bersemangat, lebih

percaya diri, dan lebih perhatian terhadap proses pembelajaran yang berlangsung.

Untuk itu kepada teman-teman guru yang ingin agar siswa yang diajarnya lebih

aktif dan dapat meningkatkan hasil belajarnya, maka sebaiknya teman-teman guru

menggunakan model pembelajaran yang bervariasi seperti Model Pembelajaran

Problem based Learning (PBL). Kepada siswa agar lebih meningkatkan diri untuk

(25)

82

5.3 Saran

Berdasarkan hasil simpulan penelitian dan implikasi di atas, dapat

dikemukakan beberapa saran yaitu:

1. Bagi guru kelas, agar mempertimbangkan penggunaan Model

Pembelajaran Problem based Learning (PBL) dalam meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru kelas, agar dapat mengerti dan mamahami peranan Model

Pembelajaran Problem based Learning (PBL) untuk peningkatan aktivitas

dan hasil belajar siswa.

3. Bagi guru kelas, yang menerapkan Model Pembelajaran Problem based

Learning (PBL) dalam pembelajaran harus merencanakan secara matang

dan memperhitungkan tingkat keberhasilan yang akan dicapai oleh siswa.

4. Bagi guru kelas, agar penggunaan Model Pembelajaran Problem based

Learning (PBL) lebih efisien, hendaknya memperhatikan langkah-langkah

pembelajaran sesuai model dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar

siswa.

5. Bagi siswa, hendaknya dapat meningkatkan aktivitas dalam kegiatan

belajar dan meningkatkan hasil belajarnya.

6. Bagi sekolah/kepala sekolah disarankan untuk dapat mengeluarkan

kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan model-model

pembelajaran yang mengarah pada pola pembelajaran Problem based

(26)

83

7. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat dijadikan referensi dan tetap

melakukan inovasi dalam pembelajaran serta berusaha agar menggunakan

model pembelajaran Problem based Learning (PBL) dalam meningkatkan

(27)
(28)

84

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rohani. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta. PT. Rineka Cipta

Akbar, Sa’dun. 2013. Instrumen perangkat pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Amir, M Taufiq. 2010. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Arends, Richard. 2013. Belajar untuk mengajar. learning to teach. Penerjemah made frida yulia. Jakarta: salemba Humanika.

Baharuddin, 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Motivasi. Yogyakarta: PT.Arruz media

Baroody, Arthur J. 1993. Problem Solving, Reasoning, and Communicating (K-8) Helping Children Think Mathematically. Amerika Serikat: Macmillan Publishing Company.

Dahar, R.W. 1996. Teori-Teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Erfachianda. 2013. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Kontruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Faturrahma, P. 2007.Strategi Belajar Menagajar Motivasi. Bandung : PT Refika Aditama

Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hopkins. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Depdikbud LPTK. Jakarta.

Joice, weil. 2011. Models of Teaching. Terjemahan Ahmad Fawaid dan Ateilla Mirza. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jurnal Ratnaningsih, Linda. 2010. Penerapan Model PBL untuk Meningkatkan Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pringapus 2 Kec. Dongko Kab.Trenggalek (online)

(http://Library .um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=48510m diakses 05 pebruari 2015)

(29)

85

Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

Kusmayadi. Ismail. 2010. Seni Merangkai Kata: Terampil Menulis Karangan Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, dan Persuasi. Jakarta. Trias Yoga Kreasindo.

Kunandar. 2008. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru

Mudjiono dan Dimyati, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakart: Rineka Cipta

Nurgiyantoro, Burhan. 2011. Penilai Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Anggota IKAPI.

Purnomo,Soleh. 2004. The Achieving Society.

( http://kuliahkomunikasi.blogspot.com//2008//11//teori-motivasi-mcclelland-teori-dua.html diakses 05 Pebruari 2015).

Purwanto, Ngalim. 2009. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Rusman, 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesional guru.

Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sardiman, A. M. 2008. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Semi, M. Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa.

Slamet, St, Y. 2000. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta: UNS Presa.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Bina Aksara.

(30)

86

Syarif, Elina, dkk. 2009. Pembelajaran menulis. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.

Tan, O S.,Teo, C.T., & Chye, S. 2009. Problem and Creativity. Dalam Tan, Oon Seng (Ed), Problem Based Learning and Creativity (hal.1-13). Singapura: Chenganging Asia Pte. Ltd.

Tan, Oon Seng . 2004. Cognition, Metacognition, and Problem-based Learning. Dalam Tan, Oon Seng (Ed). Enhancing Thinking trough Problem Based Learning Approaches International Perspectives (hal. 1-16). Singapura: Chengange Learning.

Tarigan, Henry Guntur. 2012. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Trianto. 2010. Mendesain model pembelajaran inovatif-Progresif. Jakarta: kencana.

Gambar

Gambar    3.1 Alur Pelaksanaan Kegiatan PTK  .......................................  30
Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas V SD Negeri 1

Referensi

Dokumen terkait

Proses dasar produksi tanaman adalah fotosintesis merupakan konversi bahan baku atau input produksi dengan bantuan energi radiasi matahari yang

2015.. PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP NIAT PEMBELIAN YANG DI MEDIASI OLEH CITRA MEREK PADA.. PRODUK LAPTOP

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian dengan menggunakan uji statistic untuk menguji hipotesis agar bisa dijelaskan hubungan variabel

PS PICE dot-model statement for the ideal bipolar transistor: β = Bf, Early voltage Vaf, and scale current Is; as shown by curly braces {}, these values are set using variables

Bahwa perbedaan agama dalam sebuah keluarga di Indonesia adalah merupakan suatu yang lumrah, apakah hal itu karena perkawinan beda agama atau karena salah satu dari

Jika sekarang massa balok diwakilkan pada 2 titik masing-masing dengan massa ‘m’ dan ‘2m’ seperti pada gambar di bawah ini, dan kemudian ditempatkan 2 mesin pada kedua

[r]

Dan juga pada kesempatan ini penulis pun menggunakan program aplikasi tersebut untuk membuat sebuah iklan animasi sebuah produk minuman kaleng yang di kemas rapi dan di susun