• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI FORMULASI EMULGEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK UMBI WORTEL (Daucus carota L.) MENGGUNAKAN GELLING AGENT HPMC 60SH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OPTIMASI FORMULASI EMULGEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK UMBI WORTEL (Daucus carota L.) MENGGUNAKAN GELLING AGENT HPMC 60SH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

PUTRI AYU WENI SINDU PAMUNGKAS

OPTIMASI FORMULASI EMULGEL

ANTIOKSIDAN EKSTRAK UMBI WORTEL

(Daucus carota

L

.)

MENGGUNAKAN

GELLING

AGENT

HPMC 60SH

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii

Lembar Pengesahan

OPTIMASI FORMULASI EMULGEL ANTIOKSIDAN

EKSTRAK UMBI WORTEL

(Daucus carota

L

.)

MENGGUNAKAN

GELLING AGENT

HPMC 60SH

USULAN SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2016

Oleh :

PUTRI AYU WENI SINDU PAMUNGKAS NIM : 201210410311021

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

iii

Lembar Pengujiaan

OPTIMASI FORMULASI EMULGEL ANTIOKSIDAN

EKSTRAK UMBI WORTEL

(Daucus carota

L

.)

MENGGUNAKAN

GELLING AGENT

HPMC 60SH

USULAN SKRIPSI

Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji

pada Tanggal 23 Juni 2016

Oleh :

PUTRI AYU WENI SINDU PAMUNGKAS NIM : 201210410311021

Disetujui Oleh :

Penguji I Penguji II

Dian Ermawati, M.Farm., Apt Dra Uswatun Chasanah.,M.Kes, Apt

NIP. 11209070481 NIP. 11407040448

Penguji III Penguji IV

Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., MPEngrid Juni Astuti, S.Farm., M.Farm., Apt.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi yang berjudul“OPTIMASI FORMULASI EMULGEL

ANTIOKSIDAN EKSTRAK UMBI WORTEL (Daucus carota L.)

MENGGUNAKAN GELLING AGENT HPMC 60SH”.Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan program Sarjana Farmasi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga masih banyak kekurangan baik dalam penulisan, isi dan materi yang ditulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca. Terlebih untuk pengembangan dan penelitian dimasa yang akan datang. Amin

Alhamdulillahirabbil‟alamin. Pada kesempatan ini Penulis ingin

menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena hal itu Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Alloh SWT yang senantiasa memberikan kesehatan, kemudahan, kasih, perlindungan, kenikmatan untuk merasakan apa yang ada di dunia ini. Dan pada akhirnya alhamdullilah satu ujian hidup ini terselesaikan dan menjadi awal untuk bekal masa depan.

2. Pembimbing I, Ibu Dian Ermawati, M.Farm., Apt dan Pembimbing II, Ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt yang telah memberikan ilmu, semangat, kesabaran, pengarahan, bimbingan, memberikan begitu banyak masukan dan arahanan kepada Penulis dalam pengerjaan skripsi ini. Bapak Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., MP dan ibu Engrid Juni Astuti, M.Farm., Apt sebagai penguji yang memberikan saran, masukan dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang telah penulis kerjakan.

(5)

v

4. Ibu Nailis Syifa‟, S.Farm., M.Sc., Apt selaku ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammdiyah Malang.

5. Sovia Aprina Basuki,S. Farm., M.Si., Apt selaku kepala laboratorium

6. Ibu Sendi Lia Yunita, S.Farm., Apt yang telah membantu penulis dalam ujian skripsi sehingga penulis dapat melaksanakan ujian skripsi dengan baik dan lancar.

7. Arina Swastika, S.Farm., Apt sebagai dosen wali yang telah memberikan bimbingan dan nasehat selama mengikuti pendidikan di Program Studi Farmasi Universitas Muhammasiyah Malang

8. Seluruh jajaran staf dosen pengajar Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan memberikan ilmunya terhadap penulis selama mengikuti pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.

9. Para Laboran Laboratorium dan staf TU Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang mbak susi, mas ferdi, dan mas dhani yang telah banyak membantu penulis.

10. Kedua orang tua saya Bapak Misdi dan Ibu Susilowati yang selalu memberikan semangat, doa, dukungan, serta nasehat sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Terima kasih untuk Riki Julianto atas semua dukungan, motivasi, nasehat, pengertian, kesabaran,harapan dan doa-doa.

12. Teman kelompok skripsi saya Aditya Pradnya P, Elida Rizki M dan Hanityo Hermadenies yang selalu mengerjakan skripsi bersama, bertukar pendapat, dan memberi semangat dalam proses penelitian.

13. Terima kasih untuk teman-teman farmasi UMM 2012 yang selalu meluangkan waktunya untuk memberi dukungan dan motivasi.

14. Dan semua pihak-pihak terkait yang telah banyak membantu yang tidak dapat satu persatu disebutkan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Malang,18 Agustus 2016

(6)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Hipotesis Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Tinjauan Tanaman wortel ... 5

2.1.1 Taksonomi Tumbuhan Wortel (Daucus carota L)... 5

2.1.2 Morfologi Tumbuhan ... 5

2.1.3 Varietas Wortel ... 6

2.1.4 Kandungan Kimia Wortel (Daucus carota L) ... 6

2.1.5 Kegunaan dan Manfaat Wortel ... 7

2.2 Tinjauan Karotenoid ... 7

2.3 Ekstraksi ... 8

2.3.1 Metode Ekstraksi ... 8

2.4 Tinjauan Tentang Antioksidan ... 9

2.4.1 Pengertian Antioksidan dan Radikal Bebas ... 9

2.4.2 Klasifikasi Antioksidan ... 10

2.4.3 Mekanisme Kerja Antioksidan ... 10

2.4.4 Fungsi Antioksidan Pada Kulit ... 11

2.4.5 Photoaging ... 11

(7)

x

2.4.7 Tinjauan Pengujian Antioksidan dengan Metode DPPH ... 13

2.5 Kulit ... 14

2.5.1 Struktur Kulit ... 14

2.5.2 Fungsi Kulit ... 17

2.6 Kosmetika ... 18

2.6.1 Pengertian Kosmetika ... 18

2.6.2 Penggolongan Kosmetika... 18

2.6.3 Mekanisme Absorpsi Kosmetika ... 18

2.6.4 Faktor yang Mempengaruhi Absorpsi Kosmetika ... 19

2.7 Tinjauan tentang Spektrofotometri UV-Vis ... 20

2.8 Emulgel ... 21

2.9 Gelling Agent ... 22

2.9.1 HPMC (Hydroxypropyl methylcellulose) ... 23

2.10 Komponen Lain Penyusun Emulgel ... 23

2.10.1 Parafin Cair ... 23

2.10.2 Propilenglikol ... 24

2.10.3 Tween 80 ... 24

2.10.4 Span 80 ... 25

2.10.5 Metil Paraben ... 26

2.10.6 Propil Paraben ... 26

2.10.7 Aquadest ... 27

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 28

BAB IV METODE PENELITIAN ... 30

4.1 Rancangan Penelitian ... 30

4.2 Variabel Penelitian ... 30

4.2.1 Variabel Bebas ... 30

4.2.2 Variabel Tergantung... 30

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

4.3.1 Tempat Penelitian... 30

4.3.2 Waktu Penelitian ... 30

4.4 Bahan ... 30

4.5 Alat... 31

4.6 Definisi Operasional ... 31

4.7 Metode Kerja ... 31

(8)

xi

4.9 Pembuatan Ekstrak Wortel (Daucus carota L.)... 33

4.10 Cara Pembuatan Emulgel Ekstrak Umbi Wortel (Daucus carota L.) ... 34

4.11 Evaluasi Sediaan ... 35

4.11.1 Evaluasi Tipe Emulgel dengan Metode Pengencean ... 35

4.11.2 Evaluasi Fisik Sediaan ... 35

4.11.3 Evaluasi Stabilitas Sediaan ... 36

4.11.4 Evalusi Aseptabilitas Sediaan ... 36

4.11.5 Evaluasi Uji Antioksidan dengan Metode DPPH ... 37

4.12 Analisis Data ... 39

BAB V HASIL PENELITIAN ... 41

5.1 Hasil Pemeriksaan Organoleptis Ekstrak Umbi Wortel (Daucus carota L.) ... 41

5.2 Hasil Pemeriksaan Organoleptis Sediaan Emulgel Ekstrak Umbi Wortel (Daucus carota L.) ... 42

5.3 Hasil Pemeriksaan Tipe Emulgel Sediaan ... 43

5.4 Hasil Uji Karakteristik Fisik dan Kimia Sediaan... 44

5.4.1 Hasil Pengukuran pH Sediaan ... 44

5.4.2 Hasil Pengukuran Daya Sebar Sediaan ... 45

5.4.3 Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan ... 47

5.5 Hasil Pengamatan Stabilitas Sediaan (Freeze thaw)... 48

5.6 Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan ... 50

5.7 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan ... 52

BAB VI PEMBAHASAN ... 55

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

7.1 Kesimpulan ... 60

7.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(9)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup ... 65

2 Surat Anti-Plagiat ... 66

3 Perencanaan Penelitian... 67

4 Determinasi Tanaman ... 69

5 Data Pengukuran Daya Sebar Sediaan Emulgel Antioksidan Ekstrak Umbi Wortel (Daucus carota L.) Menggunakan Gelling Agent HPMC 60SH ... 70

6 Form Informed Consent untuk Uji Aseptabilitas ... 76

7 Prosedur Uji Aseptabilitas... 77

8 Quisioner ... 78

9 Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan Emulgel Antioksidan Ektrak Umbi Wortel (Daucus carota L.) ... 79

10 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan ... 81

11 Hasil Uji Statistik Pengukuran pH ... 87

12 Hasil Uji Statistik Pengukuran Daya Sebar ... 89

13 Hasil Uji Statistik Pengukuran Viskositas ... 91

14 Hasil Uji Statistik Pengukuran Aktivitas Antioksidan Sediaan Emulgel ... 93

15 Sertifikat Bahan HPMC ... 94

16 Sertifikat Bahan Vit-C ... 95

(10)

61

DAFTAR PUSTAKA

Afianti Hanum.P., dan Murrukmihadi M., 2015. Pengaruh Variasi Kadar

Gelling Agent Hpmc Terhadap Sifat Fisik Dan Aktivitas Antibakteri

Sediaan Gel Ekstrak Etanolik Daun Kemangi (Ocimum basillicum L. forma citratum Back.). Majalah Farmaseutik, Vol.11 No 2.

Agoes A.,2010. Tanaman Obat Indonesia Buku 1. Jakarta: Penerbit Salemba Medika

Agoes Goeswin, 2012. Sediaan Farmasi Likuida-Semisolida. Bandung: Penerbit Institut Teknologi Bandung.

Anief Moh., 2010. Farmasetika. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press. Ansel, H.C., 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi edisi IV. Jakarta: UI

Press.

Barel, A.O., Paye, M., and Maibach, H.I., 2009. Handbook of Cosmetic Science and Technology, 3rd Edition, USA: Informa Healthcare, pp. 327-329. Buck, 1991. Antioxidant. In: Jim Smith (ods). Food Additive User‟s Handbook.

London: Blackie & Sons Ltd.

Chanda S., dan R. Dave., 2009. In Vitro Models For Antioxidant Activity Evaluation And Some Medical Plants Possessing Antioxidant Properties: An Overview. African Journal of Microbiology Research, Vol. 3(13), p.981-996.

Departemen Kesehatan RI., 1979. Materia Medika Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal. 46-49.

Departemen Kesehatan RI., 1995.Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal. 458.

Departemen Kesehatan RI., 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal 3-12.

Departemen Kesehatan RI., 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1176/MENKES/PER/VIII/2010 tentang NOTIFIKASI KOSMETIKA.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dewi Y.N., Mulyanti D., Maulana L.T., 2015. Optimasi Formulasi Basis Sediaan Emulgel dengan Variasii Konsentrasi Surfaktan. Prodi Farmasi Fakultas MIPA, Bandung.

Draelos, Z.D., 2010. Cosmetic Dermatology Products and Procedures. Singapore : John Wiley & Sons

(11)

62

Gheldof N., Wang X.H., & Engeseth N.J., 2002. Identification and Quantification of Antioxidant Components of Honey from Various

Floral Sources. Departement of Food Science And Human Nutrition. Vol 50, p.5870-5877.

Harmita, 2006. Buku Ajar analisis Fisikokimia. Depok: Farmsi FMIPA UI, hal.205-211.

Helfrich, Y.R, Sachs, D.L & Voorhees, J.J. (2008). Dermatology Nursing:Overview of Skin Aging and Photoanging., Vol. 20, pp. 177-183. Hernani, Rahardjo M., 2006. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta:

Penebar Swadaya.

Julyasih K.S.M., Wirawan I.G.P., Harijani W.S., dan Widajati W., 2009.

Aktivitas Antioksidan Bebrapa Jenis Rumput Laut (Seaweeds) Komersil di Bali. Surabaya: Seminar Nasional „Akselerasi Pengembangan

Teknologi Pertanian dalam Mendukung Revitalisasi Pertanian‟.

Kumalaningsih, Sri., 2006. Antioksidan Alami : Penangkal Radikal Bebas, Sumber,Manfaat, Cara Penyediaan dan Pengolahan. Surabaya : Trubus Agrisarana

Liu et al.,2007. Antioxidant Activity of Methanolic Extract of Emblica Fruit

(Phyllanthus emblica L.) from Six Regions In China. Journal of Food

Composition and Analysis, p.219-228.

Marhaeni et al., 2009. Aktivitas Antioksidan Beberapa Jenis Rumput Laut (Seaweeds) Komersil di Bali. Surabaya: Seminar Nasional „Akselerasi

Pengembangan Teknologi Pertanian Dalam Mendukung Revitalisasi Pertanian.

Martin, A., 1993. Farmasi Fisik: Dasar-dasar Kimia Fisik dalam Ilmu Farmasetik, Edisi ketiga, Penerbit Universitas Indonesia: Jakarta.

Marydele J.O. et al. 2001. The Merck Index 13th ed.An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals. New York: Merck Research Laboratories.

Molyneux P., 2004. The Use of The Stable Free Radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin J. Sci. Technol., Vol 26 No. 2, p.211-219

Muhammad A., dan Margareth H., 2010. Kamus Pintar Obat Herbal, Yogyakarta : Nuha medika, hal 182-184.

Nauman M.A., M. Saleemullah, Hamid U.S., Iqtidar A.K., A.U.R. Saljoqi, 2007.

(12)

63

Oktaviani, K., 2013. Manfaat Kandungan Antioksidan pada Krim Wajah. http://wolipop.detik.com/read/2013/06/24/172457/2282800/234. Diakses

tanggal 9 Januari 2015

Oktaviani T., Any G., Hari S., 2014. Penetapan Kadar β-Karoten pada Beberapa Jenis Cabe (Genus Capsicum) dengan Metode Spektrofotometri Tampak. Yogyakarta: Pharmasiana., Vol. 4 No. 2, Hal. 101-109.

Panwar A.S., N. Upadhyay., M. Barragi., S. Gujar., G.N. Darwhekar., D. K. Jain., 2011. Emulgel: A Review.Asian Journal of Pharmacy and Life Science. Vol. 1 (3).

Pratt D.E., 1992. Natural Antioxidant From Plant Material. In: Huang, M.T., Ho C.T and Lee C.Y. (eds). Effect On Health II: Antioxidant and Cancer Prevention. American Chem. Soc., Washington, DC.

Rachman F., Emelia D.L., Harumi H., Patomuan S., 2008. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Tunggal Dan Kombinasi dari Tanaman Curcumaspp. Jakarta: Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, hal 69-74.

Rowe, R. C., Sheskey, P.J., Weller., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipient, 6th Edition, London: The Pharmaceutical Press and The American Pharmaceutical Association

Rukmana Rahmat, 1995. Bertanam Wortel. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, hal 17-18.

Septiani, S., N. Wathoni, dan S. R. Mita. 2011.Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan dari Ekstrak Etanol Biji Melinjo (Gnetum gnemon Linn.). Jurnal Unpad. 1(1): 4-24.

Shandiutami N.M.D., Lestari R., Tri O., Lili Y.S.,2014. Uji Aktivitas antioksidan Rebusan Daun Sambang Getih (Hemigraphis bicolor

Boerl.) dan Sambang Solok (Aerva sanguinolenta (L.) Blume) Secara In Vitro. Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.

Singla V., Seema S., Baibhav J., A.C. Rana., 2012. Emulgel: A New Platform for Topical Drug Delivery. International Journal of Pharma and Bio Sciences. Vol. 3, p. 485-498.

Soebagio B., Taofik R., Riza R., 2007. Formulasi Gel Antioksidan dari Ekstrak Umbi Wortel (Daucus carota L.) dengan Menggunakan Aquapec HV-505. Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Pajajaran.

Umayah E.U., dan Moch.Amrun., 2007. Uji Aktivitas antioksidan Ekstrak Buah Naga (Hylocereus undatus (Haw.) Britt & Rose). Jember: Jurnal Ilmu Dasar., Vol. 8 No. 1, Hal. 83-90..

Wasitaatmadja, S.M., 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: UI Press, hal 3-6

(13)

64

Yenti R., Ria A., Siti Q., 2014. Formulasi Emulgel Ekstrak Etanol Daun Dewa

(Gynura pseudochina (L.) DC) untuk Pengobatan Nyeri Sendi

terhadap Tikus Putih Jantan. Padang: Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik IV. Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia.

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat terbebas dari senyawa radikal bebas. Beberapa sumber pembentuk senyawa radikal bebas ialah asap rokok, paparan sinar matahari yang berlebih, asap kendaraan bermotor, dan polusi udara. Radikal bebas merupakan molekul yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Elektron-elektron yang tidak berpasangan ini menyebabkan radikal bebas menjadi senyawa yang sangat reaktif terhadap sel-sel tubuh dengan cara mengikat elektron molekul sel. Reaksi ini sering disebut sebagai oksidasi (Umayah dan Moch.Amrun, 2007).

Sinar UV memiliki efek oksidatif radikal bebas dengan merusak kulit dan meradiasi ke dalam lapisan kulit kemudian menembus lapisan basal yang dapat menyebabkan peradangan, kerutan dan penuaan dini pada kulit (Soebagio et al., 2007). Berbagai bukti ilmiah menunjukkan bahwa senyawa radikal bebas dapat dikurangi dengan memanfaatkan peran senyawa antioksidan seperti vitamin C, E, A, karoten, asam-asam fenol, polifenol dan flavonoid. Karakter utama senyawa antioksidan adalah kemampuannya untuk menangkap dan menstabilkan radikal bebas (Umayah dan Moch.Amrun, 2007).

Antioksidan adalah suatu senyawa yang dapat menetralkan dan melawan bahan toksik atau radikal bebas dan menghambat terjadinya oksidan pada sel tubuh sehingga mengurangi terjadinya kerusakan. Oleh sebab itu tubuhmembutuhkan asupan antioksidan dari luar yangberasal dari bahan makanan, seperti vitamin E dalam minyak nabati, sayur-sayuran, dan margarin;β karoten dalam wortel; serta vitamin C dalam sayur-sayuranberwarna hijau atau buah-buahan (Rachman et al, 2008)

(15)

2

Apiaceae adalah tumbuhan sayur yang ditanam sepanjang tahun. Wortel mempunyai batang daun basah yang berupa sekumpulan pelepah (tangkai daun) yang muncul dari pangkal buah bagian atas (umbi akar), mirip daun seledri. Wortel (Daucus carota L) mempunyai nilai kandungan vitamin A yang tinggi yaitu sebesar 12000 SI. Sementara komposisi kandungan unsur yang lain adalah kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, besi, vitamin B, dan vitamin C (Muhammad dan Margareth , 2010). Wortel segar juga mengandung beta karoten sebanyak 11210 µg/100g atau 7266 IU (Naumanet al, 2007).

Bentuk sediaan semisolid yang dipilih dalam pembuatan sediaan antioksidan ini adalah emulgel. Emulgel merupakan salah satu bentuk sediaan yang merupakan gabungan dari sediaan emulsi dan gel. Emulgel memiliki sifat-sifat menguntungkan seperti kosistensi yang baik, waktu kontak yang lebih lama, tiksotropik, transparan, dapat melembabkan, mudah penyerapannya, mudah dihilangkan, larut dalam air dan dapat bercampur dengan eksipien lain (Dewi et al, 2015). Sediaan emulgel disebut juga sebagai sediaan emulsi yang viskositas fase airnya ditingkatkan melalui penambahan gelling agent (Panwaret al, 2011).

Gelling agent merupakan faktor yang dapat mempengaruhi sifat fisik sediaan

yang akan dihasilkan. Salah satu gelling agent yang dapat digunakan adalah HPMC ( hidroksipropilmetil selulosa) karena dapat menghasilkan gel yang netral, jernih, tidak berasa dan memberikan kekuatan film yang baik apabila mengering pada kuit.

(16)

3

Berdasarkan latar belakang di atas maka dilakukan penelitian optimasi HPMC 60SH sebagai gelling agent dalam formula emulgel ekstrak umbi wortel

(Daucus carota L.) sebagai sediaan antioksidan. Penelitian dilakukan dengan

menggunakan parameter uji sediaan meliputi uji mutu fisik, uji aseptabilitas dan uji efektifitas. Uji mutu fisik sediaan meliputi, pemeriksaan organoleptis, uji pH, viskositas, daya sebar,dan uji stabilitas sediaan. Uji aseptabilitas dilakukan dengan uji kesukaan (Hedonic test ). Uji efektifitas yaitu dengan pengujian antioksidan secara in vitro dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-VIS yang diamati pada panjang gelombang 517 nm.

1.2 Rumusan Masalah

1.Bagaimana pengaruh formulasi emulgel dengan konsentrasi gelling agent HPMC 60SH (0,5%,1%, dan 2%) terhadap karakteristik fisik dan kimia (pH, viskositas, daya sebar), stabilitas sediaan, aseptabilitas dan daya antioksidan pada sediaan emulgel ekstrak umbi wortel (Daucus carota L)?

2.Pada konsentrasi berapakah gelling agent HPMC 60SH (0,5%, 1%, dan 2%) yang dapat memberikan karakteristik fisik dan kimia (pH, viskositas, daya sebar), stabilitas sediaan, aseptabilitas dan daya antioksidan pada sediaan emulgel ekstrak umbi wortel (Daucus carota L) yang optimal?

1.3Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh formulasi emulgel dengan konsentrasi gelling agent HPMC 60SH (0,5%, 1%, dan 2%) terhadap karakteristik fisik dan kimia (pH, viskositas, daya sebar), stabilitas sediaan, aseptabilitas dan daya antioksidan pada sediaan emulgel ekstrak umbi wortel (Daucus carota L)

2. Mengetahui pada konsentrasi berapakah gelling agent HPMC 60SH (0,5%, 1%, dan 2%) yang dapat memberikan karakteristik fisik dan kimia (pH, viskositas, daya sebar), stabilitas sediaan, aseptabilitas dan daya antioksidan pada sediaan emulgel ekstrak umbi wortel (Daucus carota L) yang optimal

1.4 Hipotesis Penelitian

(17)

4

1.5 Manfaat Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Karena itu, penulis terinspirisi untuk membuat perancangan sebuah bioskop untuk pasangan kekasih atau pasangan suami istri yang sedang berkencan... akan merancang

Dengan demikian dapat kita pahami bahwa di dalam masyarakat terdapat dualisme komando, perintah, atau pengarahan yang ditaati oleh masyarakat yakni ketaatan kepada sesepuh

Penyakit tidak Menular terutama yang akan dibahas adalah penyakit- penyakit yang bersifat kronis3. Kata kunci: Penyakit menular, penyakit

penelitian ini adalah persentase persalinan yang ditolong oleh dukun, keluarga lainnya dan tanpa pertolongan, variabel independen aksesibilitas faskes (waktu tempuh

Digital Elevation Models play a crucial role for determining hydrological system of Wadis and secondly acts as a key feature in defining flow channels in Wadis for

Pemohon berpendapat bahwa hak-hak konstitusional yang secara tidak langsung diberikan oleh norma Pasal 1 ayat (3) dan Pasal 28D ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945, itu

Sampel yang telah digiling di analisa menggunakan analisis proksimat meliputi kuantifikasi nutrisi seperti air, abu, serat kasar, protein kasar, lemak, dan bahan ekstrak

Pada alat ini juga dilengkapi dengan pengaturan frekuensi mati sehingga jika terjadi hubung singkat atau beban lebih sebanyak frekuensi mati yang telah ditentukan maka listrik