• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Obat Anti Hama Pada Tanaman Sayuran di PD. Sakoci Pangalengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Obat Anti Hama Pada Tanaman Sayuran di PD. Sakoci Pangalengan"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada

Program Studi Manajemen Informatika Jenjang D3 (Diploma Tiga)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

YOFI ALIEF TAUFIK

1.09.09.058

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

vi DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1. Kegunaan Akademis ... 4

(3)

vii BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem ... 8

2.1.1. Elemen Sistem ... 8

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 9

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 10

2.2. Pengertian Informasi ... 12

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 13

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 13

2.4. Definisi – Definisi Dari Kasus Yang Di Analisis ... 16

2.4.1. Definisi Perusahaan Dagang ... 16

2.4.2. Definisi Penjualan ... 16

2.5. Tinjauan Perangkat Lunak ... 16

2.5.1. Sekilas tentang MySQL ... 17

2.5.2. Sekilas Tentang NetBeans ... 18

2.5.3. Sekilas Tentang IReport ... 18

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 19

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 19

(4)

viii

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 20

3.1.4. Deskripsi Kerja ... 22

3.2. Metode Penelitian ... 23

3.2.1. Desain Penelitian ... 23

3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ... 24

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 24

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 25

3.2.3. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem ... 25

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 25

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 25

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan ... 28

3.2.4. Pengujian Software ... 31

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 32

3.3.1. Analisis Dokumen ... 32

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 34

3.3.2.1. Flow Map ... 35

3.3.2.2. Diagram Konteks ... 38

3.3.2.3. Data Flow Diagram (DFD) ... 39

3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem ... 44

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 44

(5)

ix

4.1.3.3. Data Flow Diagram (DFD) ... 49

4.1.3.4. Kamus Data ... 51

4.1.4. Perancangan Basis Data ... 54

4.1.4.1. Normalisasi ... 55

4.1.4.2. Tabel Relasi ... 57

4.1.4.3. Entity Relationship Diagram ... 57

4.1.4.4. Struktur File ... 58

4.1.4.5. Kodefikasi ... 61

4.2. Perancangan Antar Muka ... 62

4.2.1. Struktur Menu ... 62

4.2.2. Perancangan Input ... 63

4.2.3. Perancangan Output ... 65

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 67

4.4. Implementasi ... 68

4.4.1. Batasan Implementasi (Optional) ... 68

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 68

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 69

4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 70

4.4.5. Implementasi Antar Muka ... 74

(6)

x

4.4.7. Penggunaan Program ... 85

4.5. Pengujian Program ... 86

4.5.1. Rencana Pengujian ... 86

4.5.2. Kasus Dan Hasil Pengujian ... 87

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 92

5.2. Saran ... 94

DAFTAR PUSTAKA

(7)

Ilmu. Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta.

Azhar Susanto. 2000. Sistem Informasi Manajemen: Konsep dan Pengembangannya. Lingga Jaya, Bandung.

Bayu Swatsha. 2003. Manajemen Penjualan, BPFE, Yogyakarta.

Edhy Sutanta. 2003. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta Jogiyanto Hartono. 2000. Pengenalan Komputer. Penerbit : Andi Offset.

Yogyakarta

(8)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Yofi Alief Taufik

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 05 Januari 1991 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Jl. Kp. Ciawi Pangalengan Rt. 03 Rw. 12 Kec. Pangalengan Kab. Bandung 40378

No. HP : 0817613534

Pendidikan :

1997-2003 : SDN 2 PANGALENGAN

2003-2006 : MTS ISHLAHUL AMANAH PANGALENGAN

2006-2009 : MA ISHLAHUL AMANAH PANGALENGAN

(9)

iii

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI

PENJUALAN OBAT ANTI HAMA PADA TANAMAN SAYURAN DI PD. SAKOCI PANGALENGAN”.

Penulisan tugas akhir ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi diploma tiga Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Pada penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan - kesalahan yang ada di kemudian hari.

(10)

iv

1. Dr.Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof.Dr.H. Deny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Citra Noviyasari, S.Si, MT, selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom, selaku Dosen Wali. 5. Novrini Hasti, S.Si., MT, selaku Ketua Panitia TA/Skripsi.

6. Julian Chandra, S.Kom, M.kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, bantuan, dukungan serta kesabarannya membimbing penulis dalam penyusunan tugas akhir ini dari awal sampai akhir.

7. Citra Noviyasari, S.Si, MT selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis.

8. Para Dosen Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan ilmu bagi penulis selama ini.

9. Bapak, ibu, kakak - kakakku, serta adik - adikku tersayang yang selalu memberikan semangat, moril dan material yang tidak terbatas.

(11)

v Muhidin, Indra, Devi , Dado, Riyadu.

12. Semua orang yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis dan selalu membuat penulis tersenyum.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah mereka berikan kepada penulis. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Penulis hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari segala kekurangan, begitupun dengan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu mohon maaf atas segala kekurangannya, kritik dan saran penulis harapkan untuk menyempurnakan kembali tugas akhir ini.

Wassalamualaikum Wr.wb

Bandung, Agustus 2014

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang dengan sangat pesat, hal ini membuat segala aspek di bidang kehidupan menjadikan komputer sebagai kebutuhan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, keberadaan komputer sebagai pengolah data menjadikan berbagai perusahaan dan industri tertarik untuk menggunakannya. Sistem yang terkomputerisasi dapat membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.

Saat ini dengan semakin pesatnya perkembangan dunia usaha khususnya usaha perdagangan menjadikan teknologi informasi sebagai sarana yang sangat penting peranannya dalam menjalankan suatu usaha demi tercapainya tujuan yang diinginkan oleh suatu perusahaan.

PD. SAKOCI Pangalengan merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang jual beli obat anti hama pada tanaman sayuran. PD. SAKOCI Pangalengan ini belum memiliki sistem jual beli yang terkomputerisasi. Kegiatan jual belinya menggunakan sistem manual, seperti penjualan, pembukuan, pengecekan barang dll.

(13)

karena belum adanya sistem informasi yang terkomputerisasi dalam proses penjualannya, seperti dalam proses jual beli atau transaksinya yang masih menggunakan cara manual, mendata ketersediaannya stok barang lama di gudang, mendata stok barang yang baru di kirim supplie.. Penulisan laporan penjualan masih menggunakan cara manual yaitu dengan mencatat transaksi – transaksi ke dalam buku sehingga sering membutuhkan banyak waktu, hal tersebut terkadang membuat arsip laporan penjualan, pembelian barang, dan stok barang tercecer atau hilang sehingga apabila dibutuhkan akan sulit mencarinya.

Sesuai dengan masalah tersebut, maka penulis memiliki gagasan untuk membuat suatu Sistem Informasi yang akan diterapkan di PD. SAKOCI Pangalengan. Sistem Informasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses penjualan di perusahaan, sehingga mempermudah perusahaan disaat melakukan transaksi penjualan dengan para calon pembeli. Hal tersebut menjadi pokok bahasan dalam Tugas Akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT ANTI HAMA PADA TANAMAN SAYURAN DI PD. SAKOCI PANGALENGAN” dimana sistem informasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja PD. SAKOCI Pangalengan.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

(14)

3

1. Belum adanya sistem informasi yang terkomputerisasi dalam proses penjualannya, mendata ketersediaannya stok barang lama di gudang, dan mendata stok barang yang baru di kirim supplier. 2. Penulisan laporan penjualan masih menggunakan cara manual

yaitu dengan mencatat transaksi – transaksi ke dalam buku sehingga sering membutuhkan banyak waktu.

Rumusan masalah dari penelitian tugas akhir ini mengenai penjualan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem penjualan yang berjalan di PD. SAKOCI Pangalengan.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan di PD. SAKOCI Pangalengan.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan di PD. SAKOCI Pangalengan.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari pembuatan laporan tugas akhir ini adalah untuk merancang sistem informasi penjualan di PD. SAKOCI Pangalengan.

Adapun tujuan dari perancangan sistem informasi ini adalah :

(15)

2. Untuk menghasilkan rancangan program sistem informasi yang bisa mempermudah pendataan stok barang di gudang, maupun yang baru dibeli dari supplier.

3. Untuk mengetahui pengujian program sistem informasi penjualan di PD. SAKOCI Pangalengan.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penulis berharap dalam penyusunan penelitian ini dapat berguna bagi berbagai pihak diantaranya :

1.4.1. Kegunaan Akademis a) Bagi Penulis

Berguna untuk memperkaya ilmu dan menambah pengetahuan teori maupun pengalaman praktek.

b) Bagi Peneliti Lain

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang penelitiannya hampir serupa dengan penelitian ini.

c) Bagi Pengembangan Ilmu

(16)

5

1.4.2. Kegunaan Praktis a) Bagi Perusahaan

Manfaat dan kegunaan yang diperoleh PD. SAKOCI Pangalengan adalah mempermudah proses penulisan laporan penjualan.

b) Bagi Konsumen

Mempermudah proses transaksi, karena proses transaksinya menjadi cepat.

1.5. Batasan Masalah

Pada penyusunan tugas akhir ini penulis akan membatasi pembahasan ruang lingkup masalah, hal ini mencakup :

1. Aplikasi ini hanya membahas mengenai penjualan. 2. Melakukan Permintaan ke supplier.

3. Tidak menyangkut dengan bagian keuangan.

4. Pembayaran di lunasi ditempat saat melakukan transaksi.

5. Tidak menerima pengantaran barang karena keterbatasan pegawai. 6. Laporan yang akan dibuat adalah Laporan Barang, dan Laporan

Penjualan.

1.6.Lokasi dan Jadwal Penelitian

(17)

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian 5 Penerapan Sistem

1.7. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari 5 bab

yang masing-masing dapat dirincikan dalam beberapa sub bab yaitu :

Bab I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, identiikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematik penulisan.

Bab II Landasan Teori

(18)

7

pemrograman yang digunakan seperti bahasa java dengan menggunakan software NetBeans IDE.

Bab III Objek dan Metode Penelitian

Bab III menjelaskan tentang struktur organinasasi penelitian, sejarah singkat perusahaan kemudian menjelaskan tentang desain penelitian, metode pendekatan dan pengembangan sistem, analisis dokumen, analisis dan rancangan sistem sedang berjalan.

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab IV menjelaskan tentang perancangan sistem, gambaran sistem yang diusulkan, perancangan arsitektur jaringan, implementasi, dan pengujian program aplikasi.

Bab V Kesimpulan dan Saran

(19)

8

2.1. Pengertian Sistem

Menurut Andri Kristanto (2008 : 1) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sistem merupakan sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan mekanisme kontrol. Mc. Leod (1995)

Sedangkan pengertian sistem menurut Azhar Susanto (2000 : 3) yang ditinjau dari aspek fisik adalah sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama.

2.1.1. Elemen Sistem

1. Tujuan, merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan masalah prosedur pencapaian tujuan.

(20)

9

3. Kontrol, merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa kontrol pemasukan data (input), kontrol keluaran data (output), kontrol pengoperasian, dll.

4. Input, merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan data,dll.

5. Proses, merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, proses data berupa klarifikasi, peringkasan, pencarian, dll.

6. Output, merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem. Output dapat berupa laporan, grafik, dll.

7. Umpan Balik, merupakan elemen-elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan, dll.

2.1.2. Karakteristik Sistem

1. Memiliki komponen, suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

(21)

sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment), adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem (interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

5. Masukan sistem (input), merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Keluaran sistem (Output), merupakan hasil dari energi yang diolah

oleh sistem.

7. Pengolah sistem (Process), merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

8. Sasaran sistem, kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

1. Sistem Abstrak, sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia)

(22)

11

2. Sistem Alamiah, sistem yang terjadi melalui proses alam (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi, dll).

Sistem Buatan Manusia, sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human machine system (contoh : sistem informasi). 3. Sistem Tertentu (deterministic system), beroperasi dengan tingkah

laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh : sistem komputer).

Sistem Tak Tentu (probabilistic system), sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup (close system), sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

(23)

2.2. Pengertian Informasi

Data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.

Menurut Azhar Susanto (2000 : 37) Informasi merupakan hasil dari pemrosesan data, akan tetapi tidak semua dari hasil pemrosesan data tersebut bisa menjadi informasi.

Menurut Raymon Mc Leod dalam Azhar Susanto (2000 : 38) mendefinisikan Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.

Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu :

(24)

13

b. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, atau sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.

Menurut Robert A. Leitch (2000 : 12) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

(25)

Pemakai Pemakai

Pemakai

Pemakai Pemakai

Pemakai

input model output

teknologi Basis data kendali

Gambar 2.1. Blok sistem informasi yang berinteraksi.

(Sumber: Jogiyanto Hartono. 2000. Pengenalan Komputer. Penerbit : Andi Offset. Yogyakarta)

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

(26)

15

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Basis data di akses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan BBMS ( data base management system ).

6. Blok Kendali.

(27)

2.4. Definisi – Definisi dari Kasus yang di Analisis 2.4.1. Definisi Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang usaha utamanya membeli barang

untuk dijual kembali dengan mengharapkan laba tanpa mengubah sifat dan

bentuk barang. Barang-barang yang dibeli untuk dijual kembali tanpa ada

perubahan sifat dan bentuknya disebut barang dagangan. Kegiatan utama

perusahaan dagang adalah jual-beli. Berdasarkan ruang lingkupnya,

perusahaan dagang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pedagang besar

dan pedagang kecil. Pedagang besar adalah pedagang yang membeli

barang dagangan dari produsen dan menjualnya kepada pedagang kecil

secara partai, sedangkan pedagang kecil adalah pedagang yang membeli

barang dagangan dari pedagang besar dan menjualnya kepada konsumen secara

eceran.

2.4.2. Definisi Penjualan

Penjualan didefinisikan oleh Dr. Bayu Swastha.,M.B.A (2003 : 37) dalam bukunya Manajemen Penjualan adalah sebagai berikut : “interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain”.

2.5. Tinjauan Perangkat Lunak

(28)

17

2.5.1.Sekilas Tentang MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini multithread, multi-user. MySQL didukung penuh

oleh sebuah perusahaaan profesional dan komersil, yakni MySQL AB dari Swedia.

Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya, terutama dalam kecepatan. Berikut ini beberapa keistimewaan MySQL, antara lain :

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan lain sebagainya.

2. Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

3. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

4. Scalability dan limits

(29)

milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

2.5.2. Sekilas Tentang NetBeans

Netbeans adalah suatu bahasa pemograman (development language) berbasis IDE (integrated development environment) yang ditulis dalam bahasa pemprograman Java. Proyek NetBeans IDE ini terdiri dari berbagai sumber yang memiliki fitur lengkap yang bersifat terbuka dan seluruhnya ditulis dalam bahasa pemprograman java dan platform aplikasi klien yang handal, yang dapat digunakan untuk merancang berbagai macam aplikasi perangkat lunak.

2.5.3. Sekilas Tentang IReport

(30)

19 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini berisikan tentang perusahaan atau instansi tempat dilakukannya penelitian yang mempunyai hubungan dengan sistem informasi yang akan dibangun oleh penulis. Adapun objek- objek yang dicatat oleh penulis adalah sebagai berikut.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Pertama kali berdiri PD. SAKOCI pada tahun 1997 bergerak di bidang penjualan obat anti hama sayuran. PD. SAKOCI adalah perusahaan dagang yang telah mempunyai NPWP, dan PD. SAKOCI Pangalengan yang beralamat di Jalan Raya Pangalengan No. 401 RT. 03 RW. 12 Pangalengan – Bandung 40378 mempunyai reputasi yang tinggi untuk memasarkan barangnya dan untuk memberikan kualitas layanan yang terjamin. PD. SAKOCI menawarkan suatu garis penuh dari mutu yang dapat menyediakan kuantitas dan kualitas yang konsumen perlukan.

3.1.2. Visi Dan Misi PD. SAKOCI

(31)

1. Melakukan perdagangan yang menangani berbagai macam obat anti hama khususnya untuk sayuran.

2. Melakukan transaksi perdagangan lokal dan lintas daerah.

3. Memberikan layanan yang lengkap dan kompetitif pada pelanggan. 4. Memenuhi kebutuhan para pelanggan dan menyediakan produk –

produk berkualitas.

5. Mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

(32)

21

penempatan anggota atau pegawai. Dalam suatu struktur organisasi, kita jumpai adanya pengkhususan dari pembagian aktifitas kerja, hubungan-hubungan dari fungsi atau aktifitas-aktifitas yang berbeda-beda dan memperlihatkan hierarki serta struktur wewenang berikut hubungan pertanggung jawaban.

Suatu organisasi harus di bentuk sedemikian rupa sehingga setiap pegawai mengetahui apa yang harus dilakukan dan siapa yang harus bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan tertentu, juga harus dapat menghilangkan keraguan dan ketidakpastian dalam melaksanakan tugas serta adanya jaringan komunikasi untuk pengintegrasian dan fungsi-fungsi manajemen, yaitu mengkomunikasikan keputusan-keputusan yang diambil oleh pimpinan sehubungan guna pencapaian tujuan organisasi dan memungkinkan terlaksananya koordinasi.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Manajer

Keuangan

(33)

3.1.4. Deskripsi Kerja

Dalam sebuah perusahaan baik swasta maupun BUMN harus memiliki aturan dan pertanggung jawaban atas pekerjaan yang dilakukan oleh semua pegawai, dalan hal ini PD. SAKOCI harus memiliki aturan dan pertanggung jawaban atas pekerjaan. Dan untuk lebih jelasnya berikut adalah susunan atau jadwal kerja di PD. SAKOCI Pangalengan :

Hari Kerja : Senin – Sabtu Hari Libur : Minggu

Jam kerja : Masuk 06.00 – 17.00 Tutup 1. Manager

Merupakan pemegang kekuasan tertinggi di Perusahaan. Manager utama yang bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan Perusahaan PD. SAKOCI

a. Membuat kebijakan umum di perusahaan

b. Mengesahkan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya

2. Keuangan

Membantu kinerja manager dalam mengatur dan mengolah keuangan perusahaan.

3. Bagian Penjualan

(34)

23

4. Bagian Gudang

Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar kerja yang sudah di rencanakan .

3.2. Metode Penelitian

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian yang digunakan diantaranya adalah sebagai berikut:

3.2.1. Desain Penelitian

(35)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis lakukan untuk penelitian ini yaitu menggunakan data primer dan data sekunder, berikut penjelasannya:

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Yaitu data atau segala informasi yang diperoleh dan didapat oleh penulis langsung dari sumber – sumber pertama dari individu atau sekelompok bagian dari objek penelitian. Seperti observasi dan wawancara langsung pada objek yang di teliti.

1. Observasi

Yaitu studi yang dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung pada instansi atau perusahaan. 2. Wawancara

Yaitu proses memperoleh informasi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dengan cara tanya jawab dengan para pegawai dan konsumen.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

(36)

25

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem yang penulis gunakan dalam perancangan sistem yaitu pendekatan terstruktur (Data Flow Oriented Approach). Pendekatan terstruktur mempunyai alat bantu (tools) seperti Flow Map, Diagram Konteks, Data FlowDiagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi, Entity RelationshipDiagram (ERD).

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan Sistem yaitu metode untuk merancang dan membuatprogram aplikasi pemesanan dan penjualan online dalam hal ini menggunakan metode Prototype . Tahapan dalam metode Prototype :

1. Identifikasi kebutuhan P em akai (Data)

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun prototype

(37)

3. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak, harus diuji dahulu sebelum digunakan.

4. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah buat sudah sesuai dengan yang diharapkan, apabila belum sesuai maka tahapan 2 dan 3 diulang kembali hingga sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan dan lanjut ke tahap berikutnya.

5. Penerapan sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

Berikut ini adalah gambar dari tahapan pendekatan Prototype :

(38)

27

Beberapa kelebihan dari model Prototype :

1. Komunikasi antara analis sistem dan pemakai membaik.

2. Analis dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai. 3. Pemakai berperan lebih aktif dalam pengembangan sistem.

4. Spesialis informasi dan pemakai menghabiskan lebih sedikit waktu dan usaha dalam mengembangkan sistem.

5. Penerapan menjadi lebih mudah.

Beberapa kelemahan dari model Prototype :

1. Prototype hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh – sungguh alam menyediakan waktu dan pikiran untuk mengerjakan Prototype .

2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembangan lebih berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan Prototype .

3. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat tidak lengkap atau bahkan sistem kurang teruji.

(39)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Berbagai alat (tools) yang digunakan dalam perancangan terstruktur diantaranya adalah :

1. Flow Map

Suatu flow map digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara bagian –bagian kerja melalui dokumen baik berupa laporan maupun formulir. Flowmap digunakan untuk

menganalisis bagaimana hubungan antara sub bagian kerja yang akan menggerakan sistem. Setelah di ketahui bagian – bagian

yang terlibat dalam sistem maka akan di ketahui berapa jumlah entitas yang terkait dengan sistem yang di analisis dan dirancang.Versi berikut masalah jika Prototype efisien kebutuhan awal Identifikasi masalah mengembangkan Prototype awal konversi ke system operasional implementasi dan penggunaan Prototype Revisi dan pengembangan Prototype . 2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan

(40)

29

dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. Simbol-simbol yang digunakan

dalam DFD:

a. Kesatuan Luar (External Entity)

Merupakan kesatuan luar (external entity) dilingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau sistem yang lainnya yang menerima input atau

memberi input dari sistem kesatuan luar digambarkan dalam bentuk kotak.

b. Arus Data (Data Flow)

Menuju dari data yang dapat berupa input bagi sistem disimbolkan dalam bentuk panah.

c. Proses (Process)

Kegiatan yang dilakukan oleh sistem dari arus data

yang masuk untuk menghasilkan arus data keluaran, proses disimbolkan dengan bentuk lingkaran.

d. Data Simpanan (Data Store)

Data simpanan merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database pada sistem

(41)

4. Kamus Data

Merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen

data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tegar dan teliti sehingga pemakai dan analis sistem akan

memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, komponen penyimpanan.

5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk table atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah di modifikasi.(Al-bahran bin ladjamudin 2005 : 169).

b. Tabel Relasi

(42)

31

3.2.4. Pengujian Software

Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan.

Metode pengujian perangkat lunak yang penyusun pakai adalah metode Black Box Testing. Black Box Testing adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunakberfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data di uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak kemudiankeluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi tidak benar 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja

(43)

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan

Penggunaan Sistem Informasi Penjualan pada PD. SAKOCI Pangalengan yang ada pada saat masih belum optimal dalam proses Penjualannya itu sendiri, hal ini dikarenakan dari proses menjual barang, mendata ketersediaan stok barang sampai proses penulisan laporannya masih memakai cara manual sehingga sering kali ada arsip-arsip yang hilang. Untuk alur data Sistem Informasi Penjualan yang sedang berjalan di PD. SAKOCI Pangalengan akan di uraikan menggunakan flowmap, Diagram Konteks, dan DFD (Data Flow Diagram).

3.3.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan dari analisis dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Dokumen yang digunakan pada sistem informasi PD. SAKOCI Pangalengan adalah sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Faktur Pembelian Sumber : Bagian Penjualan

Rangkap : -

Item Data : Nama, Alamat, Tanggal, No Faktur, Nama Barang, Jumlah Barang, Harga Satuan, jumlah, Total

(44)

33

2. Nama Dokumen : Data Obat

Sumber : Bagian Gudang

Rangkap : -

Item Data : Nama Barang, Tanggal, No, Satuan, Harga Deskripsi : Sebagai keterangan data dan stok barang 3. Nama Dokumen : Surat Penerimaan Barang

Sumber : Bagian Penjualan

Rangkap : -

Item Data : Tanggal, Nama Supplier, Nama Barang, Jumlah Barang, Harga Satuan, Total Harga 4. Nama Dokumen :Laporan Bulanan

Sumber :Bagian Penjualan

Rangkap :-

Item Data : Nama Perusahaan, Bentuk Data, Jenis Barang, Stok Awal, Pembelian, Penyaluran, Stok Akhir

Deskripsi : Sebagai keterangan laporan bulanan yang akan diberikan kepada manajer

5. Nama Dokumen : Laporan Harian Pengadaan dan Penyaluran Sumber : Bagian Penjualan

Rangkap : -

(45)

Ketersediaan Barang, Penyaluran Barang, Stok Akhir

Deskripsi : Sebagai keterangan laporan Penerimaan dan penjualan barang

3.3.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Prosedur kerja yang terlibat dalam sistem informasi Penjualan yang sedang berjalan pada PD. SAKOCI Pangalengan adalah sebagai berikut.

Prosedur Penjualan yang sedang berjalan, sebagai berikut :

1. Konsumen datang untuk membeli barang dengan memberikan Data pembelian barang nya.

2. Bagian penjualan mengecek data barang yang tersedia. Jika data barang ada, maka akan dibuatkan faktur untuk konsumen dan satu faktur lagi untuk di arsipkan.

3. Kemudian bagian penjualan akan membuat laporan penjualan dari faktur tersebut, dan laporan penjualannya akan diberikan ke Manager.

4. Jika barang tidak ada, kemudian bagian penjualan akan mencatatnya ke buku besar, dan data pembelian barang akan diberikan lagi ke konsumen.

(46)

35

6. Bagian gudang memberikan surat pembelian barang ke Manager untuk di ACC.

7. Setelah di ACC manager, surat pembelian barang tersebut diberikan kebagian gudang untuk dibuatkan Surat pembelian sebanyak 2 rangkap, rangkap pertama yang akan diberikan kepada supplier, rangkap kedua akan dijadikan arsip di bagian gudang.

8. Supplier mengirimkan data barang dan faktur ke bagian gudang.

9. Bagian gudang akan mengecek data barang, jika sesuai dengan barang yang di pesan, maka bagian gudang membuat laporan barang masuk dari data barang tersebut yang akan di berikan ke Manager. Dan fakturnya di arsipkan oleh bagian gudang. 10.Jika data barang tidak sesuai dengan apa yang dipesan, maka

data barang dan faktur nya akan langsung diberikan kepada Supllier.

3.3.2.1. Flow Map

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area

(47)

menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah

Konsumen Bagian Penjualan Gudang Manajer Suplier

Data Pembelian

(48)

37

Keterangan :

1. BB : Buku Besar

2. SPB ACC 2 : Surat Pembelian Barang yang telah di ACC Manager dan Bagian Gudang.

(49)

3.3.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada suatu sistem. Berikut ini merupakan diagram konteks pada Sistem Penjualan di PD. SAKOCI Pangalengan yang sedang berjalan.

Konsumen

Supplier

Manajer

Sistem Penjualan

Data Pembelian Barang

Faktur, Data Pembelian

Barang

Laporan Penjualan

Surat Pembelian Barang

ACC

Surat Pembelian Barang

Data Barang, Faktur

Laporan Barang Masuk

Surat Pembelian Barang

ACC

Data Barang, Faktur

Gambar 3.5. Diagram Konteks Sistem Penjualan Yang Berjalan

Entitas Internal :

(50)

39

2. Bagian gudang adalah bagian yang membuat laporan stok barang, membuatkan laporan permintaan barang jika stok kosong, yang dimana laporan tersebut akan diberikan kepada manajer.

Entitas Ekternal :

1. Konsumen adalah orang yang membeli barang 2. Supplier adalah orang yang menyediakan barang

3. Manajer adalah pemilik perusahaan yang mengontrol, mengawasi perusahaan, dan menerima laporan penjualan dari bagian penjualan, dan laporan stok barang dari bagian gudang.

3.3.2.3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan dan menganalisa pergerakan data yang melalui suatu sistem baik manual maupun terkomputerisasi, termasuk proses data dari penyimpanan data.

(51)

1.0

Surat Pembelian Barang, Laporan Penjualan

Surat Pembelian Barang ACC 2

Data Barang, Faktur

Data Barang, Faktur

(52)

41

Surat Pembelian Barang ACC 2

Surat Pembelian Barang ACC 2 Surat Pembelian ACC Faktur

Faktur

(53)

Supplier

Gambar 3.8. DFD Level 2 Proses 2 Sistem Pembelian Yang Berjalan

3.3.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dari sistem informasi penjualan yang sedang berjalan. Berikut ini beberapa permasalahan yang terdapat pada sistem yang berjalan tersebut :

Tabel 3.1. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

No Permasalahan Entitas Rencana Pemecahan

1 Proses transaksi masih menggunakan cara manual sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses perhitungan

(54)

43

2 Pengolahan data masih menggunakan buku sehingga apabila kita membutuhkan data akan memakan waktu yang lama untuk mencarinya

Bagian penjualan Dibuatkan sistem pengolahan data yang terkomputerisasi agar mudah mencari data yang kita butuhkan dengan cepat dan tepat

3 Lambatnya proses pembuatan laporan penjualan karena masih menggunakan cara manual dalam proses pembuatannya

(55)

44

4.1. Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini bertujuan untuk mempercepat pengolahan data informasi terutama dalam proses transaksi penjualan barang. Sistem yang baik harus memiliki arah data yang masuk dan keluar yang jelas, serta dapat dimengerti oleh pengguna mengenai fungsi dari sistem tersebut.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan Sistem Informasi bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang di usulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang sedang berjalan. Sistem yang berjalan secara keseluruhan dilakukan secara manual dan masih menggunakan arsip, sedangkan sistem yang diusulkan prosesnya menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi agar proses Penjualan menjadi lebih efektif dan efisien. Sistem informasi yang diusulkan juga mempunyai database tersendiri untuk menyimpan data sehingga keamanannya lebih terjamin.

(56)

45

Sedangkan tujuan utama dari perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna (user) mengenai sistem informasi yang baru, perancangan sistem secara umum juga sudah dapat mengenai komponen sistem informasi yang akan di desain.

Penentuan persyaratan sistem dilakukan agar arah perancangan sistem dapat benar-benar terarah pada sasaran, oleh sebab itu sistem yang dirancang harus memenuhi batasan sistem dimana perancangan sistem ini merupakan kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk. Pada tahap perancangan sistem informasi di rancang dengan tujuan komunikasi kepada pemakai bukan untuk pembuat program.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

(57)

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perbedaan antara sistem informasi penjualan barang yang lama dan baru adalah jika yang lama menggunakan cara manual dan dokumen atau data-data berbentuk buku sedangkan sistem informasi yang baru menggunakan alat bantu komputer dan dilakukan secara otomatis.

Proses atau prosedur pelayanan penjualan yang diusulkan adalah: 1.Konsumen datang dengan memberikan Data Pembelian Barang yang

diinginkan.

2.Bagian penjualan menginput transaksi ke database penjualan.

3.Jika barang yang di pesan ada, maka bagian penjualan mencetak faktur untuk diberikan kepada konsumen dan konsumen melakukan pembayaran secara tunai kepada bagian penjualan.

4.Bagian penjualan juga mencetak laporan penjualan yang akan diberikan kepada Manager.

5.Jika barang yang dipesan tidak ada, maka data pembeliaan barang dikembalikan kepada konsumen.

(58)

47

7. Setelah di ACC Manager, surat pembelian barang tersebut di berikan lagi ke bagian gudang untuk di cek kembali agar tidak terjadi kesalahan pemrmintaan barang ke supplier.

8. Supplier mengirimkan data barang beserta faktur ke bagian gudang. 9. Bagian gudang akan mengecek kembali data barang dan faktur, jika

sesuai dengan permintaan, maka bagian gudang akan menginput data barang masuk dan mencetak laporan barang masuk yang akan diberikan kepada manager.

10.Jika data barang tidak sesuai dengan permintaan, maka data barang dan faktur akan diserahkan kembali kepada supplier.

Prosedur yang lama dan baru tidak jauh berbeda hanya pengolahan datanya saja yang berubah dari manual menjadi sistem terkomputerisasi.

4.1.3.1. Flowmap

(59)

Konsumen

Bagian Penjualan Gudang Manager Supplier

Input Data

(60)

49

4.1.3.2. Diagram Konteks

Diagram konteks berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada suatu sistem. Berikut ini merupakan diagram konteks pada Sistem Informasi Penjualan di PD. SAKOCI Pangalengan yang diusulkan.

Konsumen

Gambar 4.2. Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan

4.1.3.3. Data Flow Diagram (DFD)

(61)

Data Flow Diagram Sistem Informasi Penjualan yang diusulkan di PD. SAKOCI Pangalengan dapat digambarkan sebagai berikut:

Surat Pembelian Barang ACC 2

Laporan Barang Masuk

(62)

51

4.1.3.4. Kamus Data

Kamus data merupakan sarana untuk mendokumentasikan hasil akhir dari pendefinisian basis data yang mengalir dalam sistem secara lengkap yang dapat dilihat berdasarkan Arus Data dalam DFD. Berikut ini kamus data yang ada pada sistem informasi penjualan di PD. SAKOCI Pangalengan :

a. Nama Dokumen : Data Pembelian Barang

Alias : -

Arus Data : Konsumen – Proses 1.0, Proses 1.0 Transaksi – Transaksi, Transaksi – Proses 3.0

Bentuk Data : Dokumen

Atribut : Tanggal, Nama Barang

b. Nama Dokumen : Faktur

Alias : -

Arus Data : Transaksi – Proses 2.0, Proses 2.0 – Konsumen

Bentuk Data : Dokumen

Atribut : No_Faktur, Tanggal, No, kode,

(63)

c. Nama Dokumen : Permintaan Barang

Alias : -

Arus Data : Permintaan – Proses 4.0 Bentuk Data : Dokumen

Atribut : No_Surat, Nama_Barang, Jumlah_Barang

d. Nama Dokumen : Surat Pembelian Barang

Alias : -

Arus Data : Proses 4.0 – Manajer, Manajer – Proses 5.0 Bentuk Data : Dokumen

Atribut : No_Surat, No_Supplier, Nama_Supplier, Nama_Barang, Jumlah_Barang, Satuan, Harga

e. Nama Dokumen : Surat Pembelian Barang ACC

Alias : -

Arus Data : Proses 5.0 – Proses 6.0 Bentuk Data : Dokumen

(64)

53

f. Nama Dokumen : Surat Pembelian Barang ACC 2

Alias : -

Arus Data : Proses 6.0 - Spplier Bentuk Data : Dokumen

Atribut : No_Surat, No_Supplier, Nama_Supplier, Nama_Barang, Jumlah_Barang, Satuan, Harga, ACC Manajer, ACC Gudang

g. Nama Dokumen : Laporan Penjualan

Alias : -

Arus Data : Proses 3.0 - Manajer Bentuk Data : Dokumen

Atribut : No, Tanggal, Kode, Nama_Barang, Jumlah_Barang, Satuan, Total, Subtotal

h. Nama Dokumen : Data Barang, Faktur

Alias : -

Arus Data : Supplier – Proses 7.0, Proses 7.0 – Supplier, Supplier – Proses 7.0, Proses 7.0 – Proses 8.0, Proses 8.0 – Permintaan, Permintaan – Proses 9.0

(65)

i. Nama Dokumen : Laporan Barang Masuk

Alias : -

Arus Data : Proses 9.0 – Manajer

Atribut : No, No_Surat, Tanggal, Nama_Supplier, Nama_Barang, Satuan, Jumlah_Barang, Harga

4.1.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Basis data didefinisikan sebagai kumpulan data yang berupa suatu penyampaian informasi yang lengkap dengan jenis record yang mempunyai spesifikasi yang sama, sedangkan yang dimaksud dengan record adalah kumpulan data yang berisikan field-field yang berbeda, jumlah record pada umumnya terbatas.

Perancangan basis data dapat diartikan yaitu menciptakan atau merancang kumpulan data yang terhubung dan disimpan secara bersama-sama. Basis data itu sendiri dapat diartikan sebagai:

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan satu sama lain 2. Kumpulan data yang disimpan secara bersama-sama untuk

(66)

55

4.1.4.1. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk table atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database mudah dimodifikasi.Berikut ini adalah normalisasi sistem informasi akademik yang diusulkan.

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormal)

{Tanggal, Nama_Barang, No_Faktur, Tanggal, No, kode, Nama_Barang, Jumlah_Barang, Satuan, Total, Subtotal, Terbilang, No_Surat, Nama_Barang, Jumlah_Barang, No_Surat, No_Supplier, Nama_Supplier, Nama_Barang, Jumlah_Barang, Satuan, Harga, No_Surat, No_Supplier, Nama_Supplier, Nama_Barang, Jumlah_Barang, Satuan, Harga, ACC Manajer, No_Surat, No_Supplier, Nama_Supplier, Nama_Barang, Jumlah_Barang, Satuan, Harga, ACC Manajer, ACC Gudang, No, Tanggal, Kode, Nama_Barang, Jumlah_Barang, Satuan, Total, Subtotal, No_Surat, Nama_Supplier, Nama_Barang, Jumlah_Barang, Satuan, Harga, No, No_Surat, Tanggal, Nama_Supplier, Nama_Barang, Satuan, Jumlah_Barang, Harga}

2. Normal ke - 1

(67)

3. Normal ke – 2

a. supplier = {*no_supplier, nama_supplier, alamat, telepon} b. barang = { *kode, Nama_Barang , Satuan, Harga}

c. transaksi = { *no_faktur, tanggal, **kode, Nama_Barang, jumlah_barang, subtotal, total, Terbilang}

d. Permintaan ={*no_surat, **no_supplier, nama_supplier, nama_barang, jumlah_barang}

e. barang_masuk ={**no_surat, nama_supplier, nama_barang, jumlah_barang, status}

4. Bentuk normal ke – 3

a. supplier = {*no_supplier, nama_supplier, alamat, telepon} b. barang = {*kode, nama_barang, harga_satuan}

c. permintaan ={*no_surat, **no_faktur, **no_supplier, nama_supplier, nama_barang, jumlah_barang}

d. transaksi ={*no_faktur, tanggal, total_biaya, Terbilang } e. detail_transaksi = {*no_faktur, **kode, nama_barang,

harga_satuan, jumlah_barang, total}

(68)

57

4.1.4.2. Tabel Relasi

Proses ini merupakan hubungan antar file yang satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan. Adapun gambarannya adalah sebagai berikut:

Gambar 4.4. Relasi Tabel

4.1.4.3. Entity Relationship Diagram

ERD merupakan gambaran hubungan antar entitas yang satu dengan yang lain yang salig berhubungan dan saling berinteraksi satu dengan yang lain. Gambar ERD sebagai berikut:

Detail Transaksi

(69)

4.1.4.4. Struktur File

Struktur file yang akan digunakan didalam perancangan sistem ini akan menentukan struktur file database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen yang menyatakan panjang tipe datanya. Pengembangan struktur file yang akan diuraikan sebagai berikut :

1. File Barang

a. Nama File : Barang b. Primary Key : Kode c. Jumlah Field : 5

Tabel 4.1. File Barang

No. Field Name Type Size Description

1 Kode Varchar 10 Kode barang

2 Nama Varchar 10 Nama barang

3 Satuan Varchar 8 Satuan barang

4 Harga Varchar 15 Harga Barang

5 Stok Varchar 3 Stok Barang

2. File Barang Masuk

(70)

59

Tabel 4.2. File Barang Masuk

No. Field Name Type Size Description

1 no_surat Varchar 12 No Surat

2 nama_barang Varchar 10 Nama Barang

3 jumlah_barang Varchar 3 Jumlah Barang

4 Status Varchar 10 Status Barang

5 Kode Varchar 10 Kode barang

3. File Supplier

a. Nama File : Supplier b. Primary Key : No Spplier c. Jumlah Field : 4

Tabel 4.3. File Supplier

No. Field Name Type Size Description

1 no_supplier Varchar 10 No Supplier

2 Nama_Supplier Varchar 20 Nama Supplier

3 Alamat Varchar 50 Alamat

(71)

4. File Permintaan

a. Nama File : permintaan b. Primary Key : No Surat c. Jumlah Field : 4

Tabel 4.4. File Permintaan

No. Field Name Type Size Description

1 no_surat Varchar 12 No Surat

2 no_faktur Varchar 5 No Faktur

3 nama_supplier Varchar 50 Nama Supplier

4 Tanggal Varchar 12 Tanggal Permintaan

5 Tanggal_Sampai Varchar 12 Tanggal penerimaan

6 Hari_Sampai Varchar 7 Hari penerimaan

5. File Transaksi

a. Nama File : Transaksi b. Primary Key : No Faktur c. Jumlah Field : 4

Tabel 4.5. File Transaksi

No. Field Name Type Size Description

1 no_faktur Varchar 5 No faktur

(72)

61

3 total_biaya Varchar 20 Total Harga

4 Terbilang Varchar 50 Harga terbilang

6. File Detail Transaksi

a. Nama File : Detail Transaksi b. Primary Key : No Faktur c. Jumlah Field : 6

Tabel 4.6. File Detail Transaksi

No. Field Name Type Size Description

1 no_faktur Varchar 5 No faktur

2 kode Varchar 10 Kode Transaksi

3 nama_barang Varchar 10 Nama Barang

4 harga Varchar 20 Harga Barang

5 jumlah_barang Varchar 3 Jumlah Barang

6 total Double 15

Total harga dari jumlah barang di kali harga satuan

4.1.4.5. Kodefikasi

(73)

1. Kode Barang : A-001-P

Untuk menunjukan : Jenis Barang – Nomor urut – Satuan Barang

2. No Supplier : SPL – 001

Untuk menunjukkan : Supplier – Nomor urut 3. No Faktur : 0001

Untuk menunjukkan : No Faktur

4. No Surat : 0001-05 – 06 – 13

Untuk menunjukkan : No Urut – Tanggal – Bulan – Tahun 4.2. Perancangan Antar Muka

Bab ini membahas mengenai struktur menu, perancangan input output yang akan digunakan pada pembuatan sistem informasi penjualan di PD. SAKOCI.

4.2.1. Struktur menu

(74)

63

Gambar 4.6. Struktur Menu

4.2.2. Perancangan Input

Desain input merupakan awal dimulainya suatu proses informasi, dimana informasi atau data, yang terdiri dari transaksi, angka-angka, dan grafik atau tabel yang dilakukan oleh suatu organisasi, akurat tidaknya suatu data dari sistem informasi tidak lepas dari data yang dimasukkan. Adapun perancangan input dari sistem informasi penjualan di PD. SAKOCI adalah sebagai berikut :

a. Form Login

Form ini digunakan untuk pengguna aplikasi yang mempunyai hak akses.

LOGO

User Name

Password

Login

(75)

b. Form Data Barang

Form ini digunakan untuk menginput data barang yang baru, pada form ini ada beberapa tombol untuk membantu user dalam penggunaan program.

LOGO

DATA BARANG

Satuan Nama Barang Kode

Tambah Simpan Edit Hapus Batal Close

Cari Berdasarkan Cari Refresh

Harga Jumlah Barang

Gambar 4.8. Form Data Barang

c. Form Data Supplier

Form ini digunakan untuk menginputkan data supplier baru, ada beberapa tombol untuk membantu user dalam penggunaan program.

DATA SUPPLIER

(76)

65

d. Form Transaksi

Form ini digunakan untuk menginputkan data transaksi penjualan dan sebagai bukti untuk diberikan kepada Konsumen.

LOGO

Tambah Simpan Hapus Batal Close

Gambar 4.10. Form Transaksi

4.2.3. Perancangan Output

Perancangan output adalah produk dari sistem informasi yang dihasilkan dari proses input data dan pengolahan data oleh sistem. Output atau informasi yang dihasilkan sistem dari berupa print out kedalam bentuk kertas yang berguna bagi pengguna informasi tersebut.

a. Faktur Transaksi

(77)

Jl .

No Faktur

Nama Barang

Kode Qty. Harga Satuan Jumlah

Tanggal

FAKTUR PENJUALAN

No.

SAKOCI

LOGO

Raya Pangalengan No. 401 Telp. 5979457 Jual Obat Anti Hama Sayuran

Pangalengan – Bandung 40378

--TERIMA KASIH-- MANAGER

Bag. Penjualan

Terbilang Total Biaya

Gambar 4.11. Faktur Transaksi

b. Laporan Penjualan

Laporan ini berisi tentang jumlah transaksi penjualan yang terjadi untuk diserahkan ke pimpinan dari bagian penjualan.

No Kode Nama Barang Qty. Harga Satuan LAPORAN PENJUALAN

TTD Bagian Penjualan

Tanggal Jumlah

SAKOCI LOGO

Raya Pangalengan No. 401 Telp. 5979457 Jual Obat Anti Hama Sayuran

Pangalengan –Bandung 40378

Total

MANAGER

Gambar 4.12. Laporan Penjualan

c. Laporan Barang Masuk

(78)

67

LAPORAN BARANG

TTD Bagian Gudang

No. Tanggal Supplier Nama Barang Satuan

SAKOC I

LOGO

R aya Pangalengan N o. 401 T elp . 5979457 Jual O bat A nti H ama Sayuran

Pangalengan –B andung 40378

No. Surat Jumlah Barang Harga

TTD Manager

Gambar 4.13. Laporan Barang

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan

Analisis terhadap denah ruangan dan letak komputer dimaksudkan untuk memudahkan dalam menggambarkan jaringan yang akan dibangun di PD. Sakoci Pangalengan. Jaringan ini berfungsi untuk sebagai penghubung antara komputer yang satu dengan yang lainnya.

Server Database

Bagian Stock

Bagian Kasir

(79)

4.4. Implementasi

Tahap selanjutnya dalam membangun sebuah perangkat lunak adalah implementasi. Implementasi merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang telah didesain ke dalam bentuk pemrograman untuk menghasilkan suatu tujuan yang dibuat berdasarkan kebutuhan yang telah dianalisis sebelumnya. Langkah-langkah dalam tahap implementasi ini adalah urutan kegiatan awal sampai akhir yang harus dilakukan untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang.

4.4.1. Batasan Implementasi (optional)

Dalam mengimplementasikan perangkat lunak pemantauan dan pengendalian aplikasi ini ada beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu :

1. Tidak semua kebutuhan sistem informasi ini dikerjakan, tetapi hanya subsistem-subsistem yang mendukung khususnya proses pada transaksi penjualan.

2. Administrator pada saat implementasi dikerjakan oleh Bagian Penjualan.

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak

(80)

69

1. Windows 7 Ultimate 32-Bit, sebagai sistem operasi yang dipakai oleh penulis.

2. NetBeans IDE 7.1.2, sebagai software yang penulis gunakan dalam membangun sistem informasi penjualan ini.

3. iReport, sebagai aplikasi untuk pembuatan laporan.

4. MySQL, sebagai pengembang basis data dan perangkat lunak lainnya menggunakan XAMPP.

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus terpenuhi antara lain :

1. Serverz

a. Menggunakan minimal prosessor berkecepatan 2.50 Ghz b. Menggunakan RAM minimal 512 MB.

c. Tersedianya HardDrive untuk media penyimpanan, minimal 10 MB untuk server, diluar basisdata.

d. Mouse, Keyboard, dan Monitor sebagai peralatan antarmuka. e. HUB.

f. Kabel Jaringan. 2. Clientx

(81)

c. Mouse, Keyboard, dan Monitor, dan Printer sebagai peralatan antarmuka.

d. Kabel Jaringan.

4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)

Pembuatan basisdata dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana DBMS yang digunakan adalah MySQL. Implementasi

basisdatanya dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut : -- phpMyAdmin SQL Dump

-- version 2.11.9.2

-- http://www.phpmyadmin.net --

-- Host: localhost

-- Waktu pembuatan: 10. Juni 2013 jam 21:31 -- Versi Server: 5.0.67

-- Versi PHP: 5.2.6

SET SQL_MODE="NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO"; --

-- Database: `penjualan` --

CREATE DATABASE `penjualan` DEFAULT CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_swedish_ci;

USE `penjualan`;

(82)

71

--

-- Struktur dari tabel `barang` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `barang` ( `Kode` varchar(10) NOT NULL,

`Nama` varchar(15) NOT NULL, `Satuan` varchar(10) NOT NULL, `Harga` varchar(20) NOT NULL, `Stok` varchar(3) NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --

-- Dumping data untuk tabel `barang` --

('H009P', 'Hamador', 'Pcs', '10', '7'), ('E0011P', 'EM4', 'Pcs', '35000', '7'), ('L0012P', 'Latron', 'Pcs', '70000', '0'),

(83)

--

-- Struktur dari tabel `detail_permintaan` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_permintaan` ( `No_Surat` varchar(50) NOT NULL,

`Nama_Barang` varchar(50) NOT NULL, `Jumlah_Barang` varchar(50) NOT NULL, `Status` varchar(50) NOT NULL,

`Satuan` varchar(20) NOT NULL, `Kode` varchar(10) NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --

-- Dumping data untuk tabel `detail_permintaan` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_transaksi` ( `Kode` varchar(20) NOT NULL,

`Nama Barang` varchar(20) NOT NULL, `Harga` varchar(20) NOT NULL,

`Jumlah Barang` varchar(20) NOT NULL, `Total` varchar(20) NOT NULL,

`No Faktur` varchar(5) NOT NULL

(84)

73

-- Dumping data untuk tabel `detail_transaksi` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `login` ( `Username` varchar(20) NOT NULL, `Password` varchar(20) NOT NULL, `Bagian` varchar(20) NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --

-- Dumping data untuk tabel `login` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `permintaan` ( `No_Surat` varchar(50) NOT NULL,

`No_Faktur` varchar(50) NOT NULL, `Nama_Supplier` varchar(50) NOT NULL, `Tanggal` varchar(50) NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --

-- Dumping data untuk tabel `permintaan` --

(85)

`Alamat` varchar(50) NOT NULL, `No_Telepon` varchar(15) NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --

-- Dumping data untuk tabel `supplier` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `transaksi` ( `No Faktur` varchar(20) NOT NULL,

`Tanggal` varchar(20) NOT NULL, `Total Biaya` varchar(50) NOT NULL, `Terbilang` varchar(100) NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --

-- Dumping data untuk tabel `transaksi` --

4.4.5. Implementasi Antar Muka

(86)

75

a. Frame Login

Gambar 4.15. Frame Login

Di dalam tampilan awal program, yang pertama kali muncul adalah frame login,frame login berfungsi dimana user harus memasukkan id user dan password yang benar. Jika ada kesalahan pada saat memasukkan id user dan password maka pada saat tombol “Login” diklik, maka akan muncul peringatan seperti dibawah ini :

(87)

Setelah Login berhasil, dengan memasukan id user danpassword yang benar, maka akan muncul frame utama, yang dimanaterdapat menu-menu pilihan yang terdapat di bagian kanan atas program dan dapat dipilih sesuai kebutuhan, sebagai berikut :

Gambar 4.17. Frame Utama

Keterangan :

1. Di dalam menu file ada sub logout, exit

(88)

77

b. Menu Data Barang

Gambar 4.18. Menu Data Barang

Frame menu data barang berfungsi untuk memasukkan, mengedit, dan menghapus data barang.

c. Menu Transaksi

(89)

Frame Menu Transaksi digunakan untuk memasukkan data transaksi barang, jika tombol “tambah” diklik maka no faktur akan terisi secara otomatis dan text box yang lain akan diaktifkan dan dikosongkan, jika tombol “plus” diklik maka secara otomatis data barang akan dimasukkan kedalam tabel yang ada di frame penjualan, selain itu juga text box total harga juga akan terisi secara otomatis. Lalu jika kita memasukkan harga ke dalam text box bayar, maka text box uang kembali akan terisi dengan otomatis. Setelah selesai memasukkan data, lalu tekan tombol simpan maka data akan tersimpan dan muncul faktur untuk di cetak.

(90)

79

d. Menu Permintaan

Gambar 4.21. Menu Surat Permintaan Barang

Gambar

Gambar 3.1. Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Model Prototype
Gambar 3.3. Flowmap Sistem Penjualan Yang Berjalan
Gambar 3.4. Flowmap Sistem Pembelian Yang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengamatan apabila petambak ingin mengganti atau menambahkan air maka saat yang tepat adalah sekitar pukul 21.00 WIB atau pasang kedua untuk nilai tertinggi

Mesin Pencacah Batang Jagung untuk Pakan Ternak dengan Ukuran yang Sama Kapasitas 120 [Kg/Jam].. Batang jagung merupakan suatu hasil tanaman hijauan yang

Perdagangan dan Pembangunan: Tantangan, Peluang dan Kebijakan Luar Negeri Indonesia.. Hadiwinata,

 MRM adalah proses sistematis untuk mengurangi atau menghilangkan risiko terhadap mutu.. CPOTB : Manajemen Risiko

Dari Tabel 3 terlihat bahwa rata-rata gain dari panel pengumpul berkas cahaya matahari jenis 1 (dengan jarak fokus 10,5 cm) mampu meneruskan cahaya dari sumber cahaya

RANCANG BANGUN ALAT PENGGORENGAN VAKUM (TINJAUAN PENGARUH SUHU DAN TEKANAN TERHADAP NILAI GIZI PADA..

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Nurmadinah (2015) yang menyatakan bahwa secara parsial CR menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan terhadap

Pengembangan model pembelajaran dengan mathematical discourse yang sesuai digunakan guru untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematika adalah pembelajaran yang