Perbandingan triogonometri sudut-sudut di semua kuadran
Dalam pasal 5-2-1 telah di bahas perbandingan-perbandingan trigonometri suatu sudut pada sebuah segitiga siku-siku. Ini berarti bahwa sudut-sudut yang terlibat di dalamnya merupakan sudut-sudut yang lancip(yaitu sudut-sudut yang besarnya kurang dari 90°). Dalam pasal ini akan di pelajari perbandingan-perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut yang terletak di semua kuadran, yaitu sudut-sudut yang besarnya antara 0° sampai dengan 360°. Sudut-sudut ini dikelompokkan menjadi empat wilayah atau kuadra di dasarkan pada besarnya sudut, yaitu : [1] Sudut-sudut yang terletak di kuadran I, yaitu sudut-sudut yang besarnya 0° sampai 90° atau 0° < α₁° < 90°.
[2] Sudut-sudut yang terletak di kuadran II, yaitu sudut-sudut yang besarnya antara 90° sampai 180° atau 90° < α₂° < 180°.
[3] Sudut-sudut yang yrtletak di kuadran III, yaitu sudut-sudut yang besarnya antara 180° sampai 270° atau 180° < α₃° < 270°.
[4] Sudut-sudut yang terletak di kuadran IV, yaitu sudut-sudut yang besarnya antara 270° sampai 360° atau 270° < α₄° < 360°.
Berdasarkan uraian di atas , maka definisi perbandingan trigonometri yang terdahulu (definisi 5-6) perlu didefinisika kembali (redefinition) supaya dapat digunakan untuk menentukan perbandingan trigonometri sudut-sudut di semua kuadran. Dalam pendefinisian kembali ini, sudut pandang pembahasan diubah dari yang semula pembahasan geometri pada bidang datar (segitiga siku-siku) menjadi pembahasan geometri analitis pada bidang Cartesius (system koordinat Cartesius).
Cara lain untuk menyajikan tanda-tanda perbandingan trigonometri sudut-sudut di berbagai kuadran adalah dengan menggunakan tabel. Perhatikan Tabel 5-2 berikut ini.
Tabel 5-2 Tanda-Tanda Perbandingan Trigonometri Perbandingan
Trigonometri
Sudut-sudut di Kuadran
I II III IV
sin + + -
-Cos + - - +
Tan + - +
-Cot + - +
-Sec + - - +
Cosec + + -
-Catatan : Tanda + (Positif) dan tanda – (negatif)
Agar lebih memahami dan terampil dalam menentukan nilai-nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut di semua kuadran, simaklah beberapa contoh berikut.
CONTOH 19:
Pada Gambar 5-31 di samping ini, koordinat titik P(3, 4). a) Hitunglah panjang r atau OP.
b) Jika besar XOP=, hitunglah sin , cos , tan , sec , dan cosec
. JAWAB:
a) a) r OP x2y2 3242 5
b) sin =
r y
= 5 4
= 0,8 cot = y x
= 4 3
= 0.75 cos =
r x
= 5 3
= 0,6 sec =
x r
= 3 5
tan =
x y
= 3 5
= cosec =
y r
= 4 5
CONTOH 20 :
Pada Gambar 5-32 berikut ini, koordinat titik Q (-12, 5). a) Hitunglah panjang r atau OQ.
b) Jika besar XOQ = , hitunglah sin , cos , tan , cot , sec
, dan cosec .
JAWAB:
a) r OQ x2y2 (12)2(5)2 13
b) sin = r y
= 13
5
cot =
y x
= 5
12
= -2,4 cos =
r x
= 13
12
= – 13 12
sec = x r
= 12 13
= –12 13
tan = x y
= 12 5
= –12 5
cosec =
y x
= 4 5
= 2,6
CONTOH 21:
Di antara tiap perbandingan trigonometri berikut ini, manakah yang bertanda positif dan manakah yang bertanda negatif?
a) sin 105° e) tan 98° i) sec 144°
b) sin 330° f) tan 281° j) sec 195°
c) cos 72° g) cot 87° k) cosec 312°
JAWAB:
a) sin 105° bertanda positif, sebab 105° sudut di kuadran II. b) sin 330° bertanda negatif, sebab 330° sudut di kuadran IV. c) cos 72° bertanda positif, sebab 72° sudut di kuadran I. d) cos 236° bertanda negatif, sebab 236° sudut di kuadran III. e) tan 98° bertanda negatif, sebab 98° sudut di kuadran II. f) tan 28l° bertanda negatif, sebab 281° sudut di kuadran IV. g) cot 87° bertanda positif, sebab 87° sudut di kuadran 1. h) cot 269° bertanda positif, sebab 269° sudut di kuadran III. i) sec 144° bertanda negatif, sebab 144° sudut di kuadran II. j) sec 195° bertanda negatif, sebab 195° sudut di kuadran III. k) cosec 312° bertanda negatif, sebab 312° sudut di kuadran IV. l) cosec 80° bertanda positif, sebab 80° sudut di kuadran I.
Sebagai latihan, hitunglah nilai-nilai perbandingan trigonometri pada Contoh 21 tersebut dengan menggunakan kalkulator. Kemudian bandingkan tanda-tanda yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan menggunakan kalkulator itu dengan tanda-tanda pada jawaban di atas. Apa yang dapat Anda simpulkan ?
Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri yang Lain Jika Salah Satunya Diketahui.
CONTOH 22:,
Diketahui tan = , 12
5
sudut di kuadran IV. Hitunglah:
a) sin d) sec
b) cos e) cosec
c) cot
JAWAB:
Berdasarkan data pada soal, sudut dapat digambar seperti pada Gambar 5-33. tan =
12 5 x y
, maka y = –5 dan x = 12
13 ) 5 ( ) 12
( 2 2
2 2
x y
r
Dari Gambar 5-33, diperoleh: a) sin
13 5 r y
b) cos
13 12 r x
c) cot
5 12 y x
d) sec
12 13 x r
e) cosec
5 13 r y CONTOH 23:
Diketahui cos = 3 1
hitunglah : a) sin
b) tan JAWAB:
cos bernilai positif, maka terletak di kuadran I atau kuadran IV. cos =
3 1
=
r x
Y2 = r2 – x2 = (3)2 – (1)2 = 8
y = ± 8 = ±2 2
Kemungkinan kedudukan sudut diperlihatkan pada Gambar 5-34 di samping.
Untuk di kuadran I (Gambar 5-34a), diperoleh:
a) sin 2
2 3 3
2 2
r y
b) tan 2 2
1 2 2
x y
Untuk di kuadran IV (Gambar 5-34b), diperoleh :
a) sin 2
2 3 3
2 2
r y
b) tan =
x y
2 2 1
2 2
PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SUDUT-SUDUT DI SEMUA KUADRAN
LATIHAN Uji KOMPETENSI 7
1. Pada Gambar 5-35a, koordinat titik P(-3, 4). a) Hitunglah panjang r atau OP.
b) Jika besar XOP = , hitunglah sin , cos , tan , cot , sec
2. Pada Gambar 5-35b, koordinat titik Q(–l, –2). a) Hitunglah panjang r atau OQ.
b) Jika besar XOP = , hitunglah sin , cos , tan , cot , sec
, dan cosec .
Untuk memahami bagaimana pendefinisian ulang (redefinition) perbandingan trigonometri berdasarkan sudut pandang geometri analitis, simaklah deskripsi berikut ini. Pada Gambar 5-28 ditampilkan sebuah sistem koordinat Cartesius. Ruas garis OA dapat diputar atau dirotasi terhadap titik asal O, sehingga besar XOA dapat berubah dari 0° sampai dengan 360°. Untuk XOA = , maka ruas garis OA berada pada posisi tertentu. Dengan demikian, pada ruas garis
OA dapat ditempatkan sebarang titik P dengan koordinat (x, y). Absis x, Kordinat
y, dan jarak r = OP memenuhi hubungan yang berlaku dalam Teorema Pythagoras, yaitu
r = x2y2
Oleh karena r menyatakan jarak dari titik 0 ke titik P maka tanda dari r selalu positif (r > 0) Berdasarkan Gambar 5-28, perbandingan-perbandingan trigonometri dapat didefinisikan kembali dengan menggunakan variabel-variabel absis x, ordinat y, dan jarak r sebagai berikut.
Definisi: Perbandingan Trigonometri Berdasar Tinjauan Geometri Analitis
a) ry
jarak ordinat sin
b) rx
jarak absis cos
c)
x y
absis ordinat tan
d) yx
ordinat absis cot
e)
x r
absis jarak sec
f) ...(5 9)
ordinat jarak
cosec
y r
Dengan pendefinisian ulang perbandingan trigonometri dari tinjauan geometri analitis tersebut, maka nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut di semua kuadran dapat ditentukan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memutar ruas garis OA sehingga XOA = terletak di kuadran I, di kuadran 11, di kuadran III, atau di kuadran IV, seperti diperlihatkan pada Gambar 5-29 pada halaman 33.
Tanda-Tanda Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut di Semua Kuadran Berdasarkan definisi 5-9 dan mengingat bahwa jarak r = OP selalu positif, maka tanda-tanda (positif atau negatit) nilai perbandingan trigonometri ditentukan oleh tanda-tanda dari absis x dan ordinat y. Hal ini berarti bahwa tanda-tanda itu ditentukan oleh letak dari sudut , apakah di kuadran I, di kuadran II, di kuadran III, ataukah di kuadran IV. Untuk mengkaji tanda-tanda perbandingan trigonometri sudut-sudut di semua kuadran, simaklah analisis berikut ini.
1. Untuk
1
di kuadran I (gambar 5-29a), absis x positif dan ordinat y positif
r y
1
sin (Positif)
y x
1
cot (Positif)
r x
1
cos (Positif)
x r
1
sec (positif)
x y
1
tan (Positif) cosecyr
(positif) 2. Untuk
2
di kuadran II (gambar 5-29b), absis x positif dan ordinat y positif.
r y
2
sin (Positif) yx
2
cot (negatif)
r x
2
cos (negatif)
x r
2
sec (negatif)
x y
2
tan (negatif)
y r
2
cosec (positif) 3. Untuk
3
di kuadran I (gambar 5-29c), absis x positif dan ordinat y positif
r y
3
sin (negatif)
y x
3
cot (Positif)
r x
3
cos (negatif)
x r
3
x y
3
tan (Positif)
y r
3
cosec (negatif) 4. Untuk
4
di kuadran I (gambar 5-29c), absis x positif dan ordinat y positif
r y
4
sin (negatif)
y x
4
cot (negatif)
r x
4
cos (Positif)
x r
4
sec (positif)
x y
4
tan (negatif) yr
4
cosec (negatif)