• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode cepat penentuan kadar flavonoid total dalam obat herbal secara spektrofotometri derivatif ultraviolet

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Metode cepat penentuan kadar flavonoid total dalam obat herbal secara spektrofotometri derivatif ultraviolet"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Ringkasan Hasil Penelitian Dosen Muda Tahun 2006

METODE CEPAT PENENTUAN KADAR FLAVONOID TOTAL DALAM OBAT

HERBAL SECARA SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF ULTRAVIOLET

Mohamad Rafi1), Zaenal Arief2)

Jaminan terhadap 1kualitas obat herbal semakin meningkat dengan cukup

tingginya permintaan terhadap bahan baku untuk pembuatan obat herbal. Salah satunya yaitu seledri (Apium graveolens L) yang telah digunakan sebagai obat untuk penyembuhan asam urat. Khasiat dan kualitas dari obat herbal akan tergantung dari komposisi senyawa kimia yang terdapat didalamnya. Untuk meyakinkan konsistensi khasiat/kualitas suatu ekstrak diperlukan analisis senyawa atau golongan senyawa penanda (marker compound) seperti flavonoid sebagai konstituen mayor dalam seledri. Suatu metode analisis cepat dan dapat dipercaya dalam menentukan kadar flavonoid total dalam seledri sangat diperlukan untuk mendukung kontrol kualitas dari obat herbal yang mengandung seledri. Metode spektrofotometri derivatif ultraviolet (SDUV) telah dikembangkan untuk penentuan kadar flavonoid total dalam seledri tanpa adanya proses pemisahan dan pemakaian pereaksi kromogenik.

Metode yang dikembangkan didasarkan terhadap pengukuran jarak puncak dari garis nol (Dz) di panjang gelombang 276 nm pada spektrum derivat ketiga larutan contoh. Kadar flavonoid total yang didapat dengan metode SDUV adalah 0,57±0,03 %b/b. Selain itu, dilakukan pula pengukuran kadar flavonoid total dengan metode AlCl3 yang memberikan hasil sebesar 0,51±0,05 %b/b. Linearitas dari kurva kalibrasi memberikan nilai koefisien korelasi sebesar 0.9984 pada kisaran konsentrasi 5-20 g/ml menandakan metode ini cukup sensitif. Presisi dan akurasi dari metode SDUV menunjukkan hasil yang cukup baik dengan ditunjukkan dengan nilai persen simpangan baku relatif sebesar 4,48 dan hasil penentuan kadar yang tidak berbeda nyata. Estimasi limit deteksi dan kuantitasi dari metode SDUV sebesar 0,67 g/ml dan 2,24 g/ml.

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang dikembangkan didasarkan pada penggunaan teknik spektroskopi FTIR dan interpretasi spektra yang dihasilkan dengan metode kemometrik.Kombinasi kedua metode

Pengertian panjang gelombang zero crossing adalah panjang gelombang dimana jika pada analisis multikomponen spektrum derivatifnya digabungkan, maka satu analit memberikan

Spektrum serapan derivat pertama dari basis krim sampel simulasi (mengandung nipagin) pada λ 257,0 nm nilai dA/dλ = 0 (Gambar 5) , hal ini menunjukkan bahwa kurva basis

Maka, koefisien korelasi dari data kalibrasi serapan derivat kedua efedrin HCl pada panjang gelombang 213,80 nm adalah 0,9993. Universitas

Uji t untuk kadar reserpin di dalam obat menggunakan metode spektrofotometri UV-VIS dan SDUV tidak berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95% dengan nilai t hitung lebih

Diambil dari larutan tersebut 1 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml dicukupkan dengan metanol p.a. Larutan diukur pada panjang gelombang

Panjang gelombang analisis untuk triprolidin hidroklorida dalam campurannya dengan pseudoefedrin hidroklorida adalah 227,6 nm pada kurva serapan derivat

Metode spektrofotometri ultraviolet konvensional dengan pengukuran pada panjang gelombang maksimum tidak dapat digunakan secara langsung untuk penentuan terfenadin dalam