• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Campuran Teofilin dan Efedrin Hidroklorida dalam Sediaan Tablet dengan Metode Spektrofotometri Derivatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Campuran Teofilin dan Efedrin Hidroklorida dalam Sediaan Tablet dengan Metode Spektrofotometri Derivatif"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

52 1. Merek Grafasma®

Gambar 1. Grafasma® tablet

2. Merek Ifasma®

Gambar 2. Ifasma® tablet

(2)

53

Lampiran 2. Komposisi Tablet Grafasma® dan Ifasma®

Daftar Spesifikasi Sampel

1. Grafasma® (PT. Graha Farma) No. Reg : DKL9231102410A1 Expire Date : September 2017

Komposisi : Theophylline…………... 130 mg Efedrine HCl……….………. 10 mg

2. Ifasma® (PT. Ifars)

No. Reg : DKL7609203410A1 Expire Date : Oktober 2015

Komposisi : Theophylline …………... 130 mg Ephedrine HCl………. 10 mg

(3)

54

Gambar 3. Spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu 1800)

Gambar 4. Neraca analitik (Mettler Toledo)

Gambar 5. Sonikator (Branson 1510)

(4)

55

Lampiran 4. Perhitungan Pembuatan HCl 0,1N

HCl pekat = 37% setara dengan 12 N V1 x N1 = V2 x N2

V1 x 12 N = 1000 mL x 0,1 N

V1 = 12N

N 1 , 0

ml 1000

x

= 8,3 mL

(5)

56

dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL

dilarutkan dan dicukupkan dengan HCL 0,1N

LIB II Teofilin 100 μg/mL

4 μg/mL 8 μg/mL 10 μg/mL

ditimbang 50 mg

dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL

dilarutkan dan dicukupkan dengan HCL 0,1N

LIB I Teofilin 1000 μg/ml

(6)

57

Lampiran 5. (Lanjutan)

Dimasukkan

dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 mL

dilarutkan dan dicukupkan dengan HCL 0,1N

LIB II Efedrin HCl 100 μg/mL

2 μg/mL 5 μg/mL 4 μg/mL

ditimbang 50 mg

dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL

dilarutkan dan dicukupkan dengan HCL 0,1N

LIB I Efedrin HCl 1000 μg/ml

(7)

58 Persamaan Regresi

dibuat kurva kalibrasi Larutan Standar Teofilin

(4; 6; 8; 10; 12 μg/mL )

diukur serapan pada λ 200-400 nm ditransformasikan ke serapan derivat pertama

ditransformasikan ke serapan derivat kedua

ditentukan zero crossing ditentukan panjang gelombang analisis

λteofilin = 244.20

(8)

59

Lampiran 5. (Lanjutan)

Persamaan Regresi

dibuat kurva kalibrasi Larutan Standar Efedrin HCl

(2; 3; 4; 5; 6 μg/mL)

diukur serapan pada λ 200-400 nm ditransformasikan ke serapan derivat pertama

ditransformasikan ke serapan derivat kedua

ditentukan zero crossing ditentukan panjang gelombang analisis

λefedrin HCl = 213.80 nm

(9)

60 ditimbang

digerus dalam lumpang sampai halus dan homogen

ditimbang setara 50 mg teofilin

dihitung kesetaraan efedrin HCl yang terkandung didalamnya (penimbangan dilakukan sebanyak 6 kali pengulangan)

dimasukkan kedalam labu tentukur 50 mL dilarutkan dengan HCl 0,1N

dihomogenkan dengan sonikator selama 15 menit dicukupkan dengan HCl 0,1N sampai garis tanda dihomogenkan

disaring

dibuang ± 10 mL filtrat pertama filtrat selanjutnya ditampung dipipet 0,08 mL

ditambahkan 0,44 mL larutan efedrin HCl (untuk adisi)

dimasukkan kedalam labu tentukur 10 mL

(10)

61

Lampiran 6. Spektrum Serapan Teofilin Baku dan Efedrin HCl Baku

a. Teofilin

nm.

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

A

bs.

0.80000

0.60000

0.40000

0.20000

0.00200

(11)

62

nm.

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

A

b

s.

1.50000

1.00000

0.50000

0.00000 -0.10000

(12)

63

Lampiran 6. (Lanjutan)

b. Efedrin HCl

nm.

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

A

b

s.

0.25000

0.20000

0.10000

0.00000

-0.03000

(13)

64

nm.

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

A

b

s.

0.50000

0.40000

0.20000

0.00000

-0.05000

(14)

65

Lampiran 7. Spektrum Serapan Derivat Pertama Teofilin dan Efedrin HCl

a. Teofilin

nm.

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

A

bs.

0.04000

0.02000

0.00000

-0.02000

-0.04000

(15)

66

nm.

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

A

b

s.

0.10000

0.05000

0.00000

-0.05000

-0.11000

(16)

67

Lampiran 7. (Lanjutan)

b. Efedrin HCl

nm.

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

A

bs.

0.00300

0.00000

-0.00500

-0.00900

(17)

68

nm .

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

A

bs.

0.00000

-0.01000

-0.02000

-0.02500

(18)

69

Lampiran 8. Spektrum Serapan Derivat Kedua Teofilin dan Efedrin HCl

a. Teofilin

nm .

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

A

bs.

0.00600 0.00500

0.00000

-0.00500

-0.01000 -0.01100

(19)

70

nm .

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

A

bs.

0.00000

-0.02000

-0.04000

-0.05000

(20)

71

Lampiran 8. (Lanjutan)

b. Efedrin HCl

nm.

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

A

bs.

0.00400

0.00200

0.00000

-0.00200

(21)

72

nm.

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

A

bs.

0.00500

0.00000

-0.00500

-0.00600

(22)

73

Lampiran 9. Spektrum Serapan Panjang Gelombang Analisis Teofilin dan

Efedrin HCl

nm .

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

A

bs.

0.01500

0.01000

0.00000

-0.01000

-0.02000

-0.03000

(23)

74

Kalibrasi serapan derivat kedua teofilin pada panjang gelombang 244,20 nm

No. Konsentrasi (μg/mL) (X) Absorbansi (Y)

Perhitungan persamaan garis regresi

No. X Y XY X2` Y2

1. 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,0000000000 2. 4,00000 0,00119 0,00476 16,00000 0,0000014161 3. 6,00000 0,00175 0,01050 36,00000 0,0000030625 4. 8,00000 0,00232 0,01856 64,00000 0,0000053824 5. 10,00000 0,00289 0,02890 100,00000 0,0000083521 6. 12,00000 0,00350 0,04200 144,00000 0,0000122500

ΣX = 40

Maka, persamaan garis regresinya adalah

(24)

75

Lampiran 10. (Lanjutan)

Perhitungan Koefisien Korelasi ( )

=

0,9999

Maka, koefisien korelasi dari data kalibrasi serapan derivat kedua teofilin pada panjang gelombang 244,20 nm adalah 0,9999.

(25)

76

Kalibrasi serapan derivat kedua efedrin HCl pada panjang gelombang 213,80 nm

No. Konsentrasi (μg/mL) (X) Absorbansi (Y)

Perhitungan Persamaan Garis Regresi

No. X Y XY` X2 Y2

Maka persamaan garis regresinya adalah

(26)

77

Lampiran 11. (Lanjutan)

Perhitungan Koefisien Korelasi ( )

Maka, koefisien korelasi dari data kalibrasi serapan derivat kedua efedrin HCl pada panjang gelombang 213,80 nm adalah 0,9993.

(27)

78 Persamaan garis regresi teofilin adalah

No. X Y Yi Y-Yi (10-5) (Y-Yi)2 (10-10)

1 0,00000 0,00000 0,00001 -1 1

2 4,00000 0,00119 0,00117 2 4

3 6,00000 0,00175 0,00175 0 0

4 8,00000 0,00232 0,00233 -1 1

5 10,00000 0,00289 0,00291 -2 4

6 12,00000 0,00350 0,00349 1 1

Σ(Y-Yi)2 11

1,6583.10-5

0,1715 μg/mL

0,5718 μg/mL

(28)

79

Lampiran 13. Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection, LOD) dan Batas

Kuantitasi (Limit of Quantitation, LOQ) Efedrin HCl

Persamaan garis regresi efedrin HCl adalah Y = 0,00057X + 0,00005

No. X Y Yi Y-Yi (10-5) (Y-Yi)2 (10-10)

1 0,00000 0,00000 0,00005 -5 25

2 2,00000 0,00124 0,00119 5 25

3 3,00000 0,00182 0,00176 6 36

4 4,00000 0,00231 0,00233 -2 4

5 5,00000 0,00290 0.00290 0 0

6 6,00000 0,00348 0,00347 1 1

Σ (Y-Yi)2 102 5,0498 .10-5

0,2658 μg/mL

0,8859 μg/mL

(29)

80

nm .

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

Ab

s.

0.04000

0.03000

0.02000

0.01000

0.00000

-0.01000

(30)

81

Lampiran 14. (Lanjutan)

nm .

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

Ab

s.

0.04000

0.03000

0.02000

0.01000

0.00000

-0.01000

(31)

82

nm .

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

Ab

s.

0.03000

0.02000

0.01000

0.00000

-0.01000

(32)

83

Lampiran 14. (Lanjutan)

nm .

200.00 250.00 300.00 350.00 400.00

Ab

s.

0.02000

0.01000

0.00000

-0.01000

(33)

84

(34)

85

Lampiran 15. (Lanjutan)

(35)

86

i.) Perhitungan volume analisis untuk teofilin dan efedrin HCl

Sediaan tablet yang digunakan tablet Grafasma® dan Ifasma® yang mengandung teofilin 130 mg dan efedrin HCl 10 mg

Berat 20 tablet Grafasma® = 4,2581 g

Ditimbang serbuk setara dengan 50 mg teofilin, maka jumlah serbuk yang ditimbang adalah;

x

1 x 4,2581g

= 0,0819 g

Kemudian dihitung kesetaraan efedrin HCl yang terkandung dalam 0,0819 g serbuk.

x

2 x (20 x 10 mg)

= 3,8468 mg

Dilarutkan 0,0819 g serbuk dalam HCl 0,l N dalam labu tentukur 50 mL sampai garis tanda. Larutan kemudian dihomogenkan, disaring, lebih kurang 10 mL filtrat pertama dibuang. Filtrat selanjutnya ditampung (larutan A).

Konsentrasi teofilin larutan A x 1000 μg = 1000 μg/mL

Konsentrasi efedrin HCl larutan A x 1000 μg = 77 μg/mL

Kemudian dari larutan A, dipipet 0,08 mL dan dimasukkan kedalam labu tentukur 10 mL dan diencerkan dengan HCl 0,1 N hingga garis tanda (larutan B).

(36)

87

Lampiran 16. (Lanjutan)

Konsentrasi teofilin larutan B = = 8 μg/mL

Konsentrasi efedrin HCl larutan B = = 0,616 μg/mL

Konsentrasi analisis untuk efedrin HCl 4 μg/mL, sedangkan konsentrasi dalam larutan B adalah 0,616 μg/mL. Maka untuk mendapatkan konsentrasi analisis dilakukan penambahan baku efedrin HCl untuk metode adisi. Penambahan baku dilakukan dengan pembuatan LIB konsentrasi 77 μg/mL.

Konsentrasi yang dibutuhkan dari adisi = 4 μg/mL - 0,616 μg/mL = 3,384 μg/mL

Volume efedrin HCl dari LIB = = 0,44 mL

Maka volume analisis untuk efedrin HCl adalah

= Volume efedrin HCl larutan B + Volume efedrin HCl dari LIB = 0,08 mL+ 0,44 mL

= 0,52 mL

Jadi konsentrasi Efedrin HCl = = 4 μg/mL

ii.) Contoh perhitungan kadar teofilin dan efedrin HCl dari tablet Grafasma®:

Berat serbuk tablet yang ditimbang adalah 0,0820 g, maka terlebih dahulu dihitung kesetaraan dengan teofilin dan efedrin HCl.

Kesetaraan teofilin = x (20 x 130mg) = 50,0693 mg

(37)

88

Konsentrasi teofilin = x 1000 μg = 1001,3858 μg/mL

Konsentrasi teoritis teofilin = x 0,08 mL = 8,0111 μg/mL

Kesetaraan efedrin HCl = x (20 x 10 mg) = 3,8515 mg

Konsentrasi efedrin HCl = x 1000 μg = 77,03 μg/mL

Konsentrasi teoritis efedrin HCl = x0,52 mL = 4,0055 μg/mL

Absorbansi teofilin pada derivat kedua pada panjang gelombang 244,20 nm adalah 0,00232

Kadar teofilin dihitung dari persamaan regresi pada panjang gelombang analisis teofilin Y= 0,00029X + 0,00001

Konsentrasi teofilin: Y = 0,00029X + 0,00001 0,00232 = 0,00029X + 0,00001 0,00232 - 0,00001 = 0,00029X

X =

X = 7,9655 μg/mL Kadar teofilin = x 99,92 %

= 99,35%

(38)

89

Lampiran 16. (Lanjutan)

Absorbansi efedrin HCl pada derivat kedua pada panjang gelombang 213,80 nm adalah 0,00231.

Kadar efedrin HCl dihitung dari persamaan regresi pada panjang gelombang analisis efedrin HCl Y = 0,00057X + 0,00005

Konsentrasi efedrin HCl : Y = 0,00057X + 0,00005 0,00231 = 0,00057X + 0,00005

0,00231-0,00005 = 0,00057X

X =

X = 3,9649 μg/mL Kadar efedrin HCl = x 99,87 %

= 98,86%

(39)

90

Data diterima jika t hitung < t tabel

(40)

91

Lampiran 17. (Lanjutan)

t hitung 4 = = 1,0135

t hitung 5 = = 3,5472

t hitung 6 = = 3,4265

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.

Kadar teofilin dalam tablet Grafasma® :

μ

= ± (

t

α/2, dk) x SD/√n)

= 99,89 ± (4,0321 x 1,0151/√6) = (99,89 ± 1,67)%

Kandungan teofilin dalam tablet Grafasma® = x 130 mg

= 127,69 – 132,03 mg

(41)

92 SD =

=

=

= 1,9485

Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α = 0,01, dk = n-1= 5, maka t(α/2,dk) = 4,0321

Data diterima jika t hitung < t tabel

t hitung 1 = =

t hitung 2 = = 1,5337

t hitung 3 = = 0,1257

No. X

Kadar (%) 2

1 95,57 -2,91 8,4681

2 97,66 -1,22 1,4884

3 98,86 0,1 0,01

4 99,43 0,55 0,3025

5 99,65 0,77 0,5929

6 101,73 2,85 8,1225

98,88 Σ 2 = 18,9844

(42)

93

Lampiran 18. (Lanjutan)

t hitung 4 = = 0,6914

t hitung 5 = = 0,9680

t hitung 6 = = 3,5828

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima

Kadar efedrin HCl dalam tablet Grafasma® :

μ

= ±

(t

α/2, dk) x SD/√n)

= 98,88 ± (4,0321 x 1,9485/√6) = (98,88± 3,21) %

Kandungan efedrin HCl dalam tablet Grafasma® = x 10 mg = 9,57 – 10,21 mg

(43)

94

Lampiran 19. Perhitungan Statistik Teofilin pada Tablet Ifasma®

SD =

Data diterima jika t hitung < t tabel

(44)

95

Lampiran 19. (Lanjutan)

t hitung 5 = = 3,1922

t hitung 6 = = 2,5891

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.

Kadar teofilin dalam tablet Ifasma® :

μ

= ± (

t

α/2, dk) x SD/√n)

= 99,35 ± (4,0321 x 1,6651/√6) = (99,35 ± 2,7409)%

Kandungan teofilin dalam tablet Ifasma® = x 130 mg

= 125,59 – 132,72 mg

(45)

96

Lampiran 20. Perhitungan Statistik Efedrin HCl pada Tablet Ifasma®

SD =

Data diterima jika t hitung < t tabel

(46)

97

Lampiran 20. (Lanjutan)

t hitung 4 = = 1,1465

t hitung 5 = = 3,9088

t hitung 6 = = 0,7470

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima.

Kadar Efedrin HCl dalam Tablet Ifasma® :

μ

= ±

(t

α/2, dk) x SD/√n)

= 96,59 ± (4,0321 x 1,41/√6) = (96,59 ± 2,3210) %

Kandungan efedrin HCl dalam tablet Ifasma® = x 10 mg = 9,43 – 9,89 mg

(47)

98

Lampiran 21. Spektrum Serapan Grafasma® pada Uji Perolehan Kembali

Gambar 51. Spektrum serapan perolehan kembali 80%-1 pada tablet Grafasma®

Gambar 52. Spektrum serapan perolehan kembali 80%-2 pada tablet Grafasma®

Gambar 53. Spektrum serapan perolehan kembali 80%-3 pada tablet Grafasma®

(48)

99

Lampiran 21. (Lanjutan)

Gambar 54. Spektrum serapan perolehan kembali 100%-1 pada tablet Grafasma®

Gambar 55. Spektrum serapan perolehan kembali100%-2 pada tablet Grafasma®

Gambar 56. Spektrum serapan perolehan kembali 100%-3 pada tablet Grafasma®

(49)

100

Lampiran 21. (Lanjutan)

Gambar 57. Spektrum serapan perolehan 120%-1 pada tablet Grafasma®

Gambar 58. Spektrum serapan perolehan kembali 120%-2 pada tablet Grafasma®

Gambar 59. Spektrum serapan perolehan kembali 120%-3 pada tablet Grafasma®

(50)

101

Lampiran 22. Data Hasil Persen Perolehan Kembali Teofilin pada Tablet

Grafasma® dengan Metode Penambahan Baku (Standard

Addition Method)

(51)

102

Lampiran 23. Data Hasil Persen Perolehan Kembali Efedrin HCl pada Tablet

Grafasma® dengan Metode Penambahan Baku (Standard

AdditionMethod)

(52)

103

Lampiran 24.Contoh Perhitungan Persentase Perolehan Kembali (%recovery)

Sampel yang digunakan adalah tablet Grafasma® Berat 20 tablet Grafasma® = 4,2581 g

Berat kesetaraan penimbangan sampel pada penetapan kadar = 50 mg

Perolehan 80%

Teofilin 80% = x 50 mg = 40 mg

Serbuk teofilin 70% = x 40 mg = 28 mg Penimbangan serbuk setara 28 mg teofilin

Sampel yang ditimbang x 4,2581 = 0,0459 g

Baku teofilin 30% = x 40 = 12 mg

Jumlah efedrin HCl dalam serbuk yang ditimbang : = x (20 x 10 mg) = 2,1559 mg

(53)

104

Lampiran 24. (Lanjutan)

Penimbangan serbuk setara 35 mg teofilin

Sampel yang ditimbang x 4,2581 = 0,0573 g

Baku teofilin 30% = x 50 = 15 mg

Jumlah efedrin HCl dalam serbuk yang ditimbang : = x (20 x 10 mg) = 2,6913 mg

Baku efedrin HCl yang ditambahkan :

= = 1,1538 mg

Perolehan 120%

Teofilin 120% = x 50 mg = 60 mg

Serbuk teofilin 70% = x 60 mg = 42 mg Penimbangan serbuk setara 42 mg teofilin

Sampel yang ditimbang x 4,2581 = 0,0688 g

Baku teofilin 30% = x 60 = 18 mg

Jumlah efedrin HCl dalam serbuk yang ditimbang : = x (20 x 10 mg) = 3,2305 mg

Baku efedrin HCl yang ditambahkan :

(54)

105

Lampiran 24. (Lanjutan)

Contoh perhitungan % perolehan kembali pada perolehan 80%

Misalnya absorbansi analisis (Y) : Penimbangan sampel = 0,0460 Teofilin (244,20 nm) = 0,00187

Efedrin HCl (213,80 nm) = 0,00186

A. Teofilin

Persamaan regresi pada panjang gelombang analisis teofilin (λ=244,20 nm): Y = 0,00029X + 0,00001 Konsentrasi sampel setelah penambahan bahan baku (CF):

= x faktor pengenceran

= x 6250

= 40,0863 mg

Konsentrasi sampel sebelum penambahan bahan baku (CA): (CA)

=

Keterangan :

(55)

106

Lampiran 24. (Lanjutan)

A = Berat sampel yang akan ditimbang setara 28 mg serbuk teofilin 70%

D = Baku teofilin 30% (yang ditambahkan) E = % kadar baku teofilin dari sertifikat analisis

( ) = 12 mg x 99,92% = 11,9904 mg Maka % perolehan kembali teofilin:

% perolehan kembali

=

x 100 %

% perolehan kembali = x 100%

= 100,55%

B. Efedrin HCl

(56)

107

Lampiran 24. (Lanjutan)

Konsentrasi awal setelah penambahan bahan baku (CF):

= x faktor pengenceran

= x 961,5385

= 3,0533 mg

Konsentrasi sampel sebelum penambahan bahan baku (CA): =

Keterangan :

A = Berat sampel yang akan ditimbang setara 28 mg serbuk teofilin 70% B = Jumlah efedrin HCl dalam 0,0460 g berat sampel yang akan ditimbang C = Kadar rata-rata sampel

=

x

(2,1599 mg x 98,88%) = 2,0529 mg

Jumlah baku yang ditambahkan ( ) = D x E Keterangan :

D = Baku efedrin HCl 30% (yang ditambahkan) E = % kadar baku efedrin HCl dari sertifikat analisis

( ) = 0,9231 mg x 99,87% = 0,9219 mg

Maka % perolehan kembali efedrin HCl

% perolehan kembali = x 100 %

% perolehan kembali = x 100% = 101,61 %

(57)

108

Lampiran 25. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Relatif Standar deviasi

Perolehan Kembali Teofilin pada Tablet Grafasma®

SD =

No KadarPerolehan

(58)

109

Lampiran 26. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Relatif Standar deviasi

Perolehan Kembali Efedrin HCl pada Tablet Grafasma®

SD =

=

= 1,07

RSD

=

x

100%

= x 100%

= 1,07%

No Kembali [X] (%) KadarPerolehan Xi-X (Xi–X)2

1. 99,46 0,61 0,3721

2. 99,96 0,11 0,0121

3. 98,45 1,62 2,6244

4. 99,51 0,56 0,3136

5. 99,11 0,96 0,9216

6. 101,37 -1,30 1,69

7. 100,25 -0,18 0,0324

8. 100,82 -0,75 0,5625

9. 101,70 -1,63 2,6569

X =100,07 Ʃ=9,1856

(59)

110

Lampiran 27. Daftar Nilai Distribusi t

(60)

111

Lampiran 28. Sertifikat Pengujian Teofilin

(61)

112

Lampiran 29. Sertifikat Pengujian Efedrin HCl

Gambar

Gambar 1. Grafasma® tablet
Gambar 4. Neraca analitik (Mettler Toledo)
Gambar 51. Spektrum serapan perolehan kembali 80%-1 pada tablet Grafasma®
Gambar 55. Spektrum serapan perolehan kembali100%-2 pada tablet Grafasma®
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pada penetapan kadar Bahan Baku Kaptopril secara Spektrofotometri Ultraviolet pada panjang gelombang serapan maksimum 236 nm, diperoleh hasil sebagai berikut :.

Sediaan tablet yang mengandung dua macam zat aktif yang terdiri dari dua panjang gelombang maksimum dapat dilakukan penetapan kadar dengan metode spektrofotometri secara

Metode penelitian yang dilakukan adalah pengambilan sampel secara purposif terhadap campuran tablet teofilin dan efedrin HCl yaitu tablet Grafasma® (PT. Graha Farma) dan

Judul Skripsi : Aplikasi Metode Spektrofotometri secara Panjang Gelombang Berganda terhadap Penetapan Kadar Teofilin dan Efedrin Hidroklorida dalam Sediaan Tablet.. Dengan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka metode spektrofotometri secara panjang gelombang berganda dapat digunakan untuk menetapkan kadar teofilin dan efedrin

dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dicukupkan campuran dengan pelarut HCl 0,1 N diukur pada empat panjang gelombang yang telah ditentukan (270,4 nm; 262,8 nm; 256,8 nm; dan

Panjang gelombang analisis untuk triprolidin hidroklorida dalam campurannya dengan pseudoefedrin hidroklorida adalah 227,6 nm pada kurva serapan derivat

Hasil penentuan panjang gelombang analisis parasetamol dan ibuprofen pada spektrum serapan derivat kedua diperoleh dengan panjang gelombang untuk parasetamol 253,4 nm dan