RANCANG BANGUN APLIKASI PENILAIAN
KINERJA KARYAWAN OUTSOURCING
PADA PT BANGUN PERSADA TRANSPORTATION
KERJA PRAKTIK
Program Studi
S1 Sistem Informasi
Oleh:
MOHAMMAD OBY MAULANA SETYAWAN
11410100152
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
Halaman
ABSTRAKSI... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL...viii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR LAMPIRAN... xiii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Rumusan Masalah... 2
1.3 Batasan Masalah... 2
1.4 Tujuan... 3
1.5 Manfaat... 3
1.6 Metode Penelitian... 4
1.7 Sistematika Penulisan... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... 7
2.1 Sejarah Perusahaan... 7
2.2 Visi dan Misi Perusahaan... 8
2.2.1 Visi Perusahaan... 8
2.2.2 Misi Perusahaan... 8
2.3 Produk dan Pelayanan... 8
2.3.2 Pengadaan Barang dan Jasa... 9
2.3.3 Jasa Konstruksi... 9
2.4 Struktur Organisasi... 10
BAB III LANDASAN TEORI... 11
3.1 Sistem Informasi... 11
3.2 Aplikasi... 11
3.3 Data... 12
3.4 Informasi... 12
3.5 Analisa Sistem... 12
3.6 Desain Sistem... 12
3.6.1 Document Flow... 13
3.6.2 Data Flow Diagram (DFD)... 14
3.6.3 Entity Relational Diagram (ERD)... 16
3.7 Teori Yang Terkait Dengan Penyelesaian Masalah ... 21
3.7.1 Penilaian Kinerja ... 21
3.7.2 Outsourcing ... 21
3.8 Konsep Dasar Basis Data ... 23
3.8.1 Database ... 23
3.8.2 Sistem Basis Data ... 23
3.8.3 Database Management System ... 24
3.9 Website... 25
3.10 HyperText Markup Language (HTML)... 25
3.11 Hypertext Prepocessosor (PHP)... 25
3.13 Intranet... 26
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN... ... 27
4.1 Analisa Sistem ... 27
4.1.1 Identifikasi Masalah ... 27
4.1.2 Spesifikasi Aplikasi ... 28
4.1.3 Lingkungan Operasi ... 28
4.2 Perancangan Sistem ... 29
4.3 System Flow... 29
4.3.1 System Flow Login ... 29
4.3.2 System Flow Input Data Karyawan ... 30
4.3.3 System Flow Input Data Divisi ... 31
4.3.4 System Flow Input Data Level User... . 32
4.3.5 System Flow Input Data User... . 33
4.3.6 System Flow Input Data Jenis Indikator Penilaian Kinerja... 34
4.3.7 System Flow Input Data Indikator... 36
4.3.8 System Flow Input Data Range Penilaian Indikator... . 37
4.3.9 System Flow Penilaian Kinerja... . 38
4.3.10 System Flow Rekomendasi... . 39
4.3.11 System Flow Mencetak Laporan... 40
4.4 Contex Diagram ... 41
4.5 Diagram Jenjang... 41
4.6 Data Flow Diagram (DFD)... 43
4.6.1 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 ... 43
4.7 Entity Relational Diagram (ERD) ... 49
4.7.1 Conceptual Data Model (CDM) ... 50
4.7.2 Physical Data Model (PDM) ... 52
4.7.3 Struktur Tabel ... 54
4.8 Desain Input Output ... 58
4.9 Desain Output... 68
4.10 Implementasi dan Evaluasi ... 72
4.10.1 Kebutuhan Sistem ... 72
4.10.2 Penjelasan Program ... 73
BAB V Penutup ... 85
5.1 Kesimpulan... 85
5.2 Saran... 86
DAFTAR PUSTAKA... 87
BIODATA PENULIS... 88
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI) yang cukup pesat, menjadikan setiap pengguna terus aktif dalam memaksimalkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) baik untuk kepentingan individu, kelompok atau organisasi. Teknologi informasi menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh perusahaan, salah satunya dimanfaatkan untuk memantau perilaku dan kinerja karyawan.
PT Bangun Persada Transportation sebagai perusahaan penyalur dan penyedia tenaga kerja (outsourcing) selalu berusaha menjadi yang terbaik di antara para pesaing (competitor) lainnya dengan menjaga kualitas dan integritas dari karyawan yang disalurkan, serta memberikan pelayanan yang berkesinambungan melalui proses bisnis yang dilakukan, dengan cara melakukan penilaian kinerja terhadap karyawan outsourcing. Berdasarkan analisa yang dilakukan, menunjukkan bahwa penting dilakukan penilaian kinerja terhadap karyawan sebagai pendukung keputusan pimpinan (top management) dalam mengambil keputusan terhadap jenjang karir karyawan seperti promosi, transfer, reward, punishment, dan termasuk juga rekomendasi sebagai pegawai tetap.
Bangun Persada Transportation untuk memudahkan pimpinan dalam mengambil keputusan selanjutnya.
Dengan sistem informasi yang dibuat, diharapkan juga mampu membantu pihak PT Bangun Persada Transportation dalam mengelola karyawan outsourcing sehingga dapat mengambil keputusan untuk karyawan yang akan
diberikan surat peringatan (SP1, SP2, SP3) maupun karyawan berprestasi yang dapat direkomendasikan ke jenjang karir yang lebih tinggi, serta karyawan yang layak diangkat menjadi pegawai tetap.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang meliputi:
a. Bagaimana membuat dan merancang aplikasi penilaian kinerja karyawan outsourcing sesuai kebutuhan PT Bangun Persada Transportation.
b. Bagaimana membuat laporan penilaian kinerja karyawan yang mudah dipahami pihak perusahaan, efektif, efisien, dan akurat.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut di atas, adapun batasan-batasan masalah terkait penyusunan aplikasi penilaian kinerja ini adalah sebagai berikut:
a. Aplikasi yang dibangun hanya melakukan penilaian kinerja bagi karyawan outsourcing pada PT Bangun Persada Transportation.
c. Laporan yang dihasilkan dari aplikasi penilaian kinerja disesuaikan dengan kebutuhan PT Bangun Persada Transportation berdasarkan periode data tahun 2014.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan aplikasi penilaian kinerja karyawan outsourcing pada PT Bangun Persada Transportation ini adalah:
a. Menghasilkan rancang bangun aplikasi penilaian kinerja karyawan outsourcing pada PT Bangun Persada Transportation.
b. Menganalisis sistem informasi penilaian kinerja karyawan outsourcing pada PT Bangun Persada Transportation untuk memperoleh informasi terkait hasil penilaian kinerja karyawan outsourcing, karyawan yang kompeten untuk direkomendasikan ke jenjang karir lebih tinggi atau dijadikan karyawan tetap. c. Laporan yang dihasilkan berupa tabel dan grafik statistik hasil penilaian yang dilakukan dan dapat ditampilkan berdasarkan nama karyawan masing-masing divisi.
1.5 Manfaat
Beberapa manfaat dari aplikasi penilaian kinerja karyawan outsourcing pada PT Bangun Persada Transportation ini antara lain:
a. Manager HRD
1. Untuk mengetahui perkembangan kinerja dari masing-masing karyawan. 2. Mempermudah dan mempercepat dalam mencari karyawan yang
3. Untuk dasar pengambilan keputusan dalam menentukan karyawan yang recomended untuk dipromosikan ke jenjang karir yang lebih tinggi atau
dijadikan pegawai tetap. b. Direktur
Untuk menentukan karyawan outsourcing yang bisa diangkat menjadi karyawan tetap berdasarkan rekomendasi dari Manager HRD.
1.6 Metode Penelitian
a. Observasi
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dilakukan survei pada perusahaan untuk mengetahui permasalahan yang ada, sehingga bisa diselesaikan dengan ilmu yang dimiliki oleh penulis. Kegiatan ini dilakukan untuk mencari data-data yang berhubungan dengan penyelesaian masalah yang ada nantinya.
b. Wawancara
Metode ini dilakukan ketika mengumpulkan informasi dari pihak perusahaan dengan mengajukan beberapa pertanyaan maupun sharing pembelajaran yang diberikan guna membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang masalah yang sedang dibahas, maka sistematika penulisan laporan aplikasi penilaian kinerja karyawan outsourcing pada PT Bangun Persada Transportation adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
manfaat aplikasi bagi pengguna/perusahaan, metode penelitian, serta sistematika penulisan laporan kerja praktek.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini membahas tentang gambaran umum PT Bangun Persada Transportation, sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, produk dan pelayanan, dan struktur organisasi.
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas teori-teori yang mendukung perancangan aplikasi penilaian kinerja yang berhubungan dengan teori dasar sistem informasi, aplikasi, data, informasi, analisa sistem, desain sistem, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relational Diagram), sistem informasi penilaian kinerja, outsourcing, konsep
dasar basis data, website, HTML (HyperText Markup Language), PHP (Hypertext Prepocessosor), MySQL (My Structure Query Language), dan Intranet.
BAB IV DESKRIPSI SISTEM
Pada bab ini dibahas mengenai gambaran sistem yang dirancang sesuai dengan tujuan yang diharapkan, serta batasan masalah yang dibuat. Pembahasannya dalam bentuk Document Flow, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Conceptual
Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM) mengenai
BAB V PENUTUP
Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dari perancangan dan pembuatan aplikasi penilaian kinerja karyawan outsourcing pada PT Bangun Persada Transportation terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran untuk pengembangan sistem di masa mendatang.
LAMPIRAN
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
PT Bangun Persada Transportation merupakan badan usaha swasta yang bergerak di bidang jasa penyedia dan penyalur tenaga kerja (outsourcing), pengadaan barang, jasa transportasi serta konstruksi yang berkantor di Sidoarjo serta terdaftar resmi pada pemerintah, dan juga anggota dari beberapa asosiasi sesuai dengan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor, 13.17.1.49.02113 dan Surat Ijin Disnaker Nomor.KEP:118/1164/404.3.3/XII/2011.
PT Bangun Persada Transportation telah berdiri sejak 21 Desember 2005 sesuai dengan akta notaris yang dikeluarkan oleh Sujayanto SH., M.Hum No. 116 pada 21 Desember 2005. Kantor pusat yang ditempati berada di Jl. Raya Ponokawan No. 07, Krian – Sidoarjo. Direktur Utama PT Bangun Persada Transportation adalah Herry Siswanto, ST. PT Bangun Persada Transportation memiliki banyak rekanan (client) baik dari instansi pemerintahan maupun swasta. Daftar rekanan yang ada diantaranya yaitu PT Jasa Marga, PT Nujyasumo Agung, PT Marga Bumi Matra Raya, PA Satya Ragam, PT Jaya Kertas, PT Retdtroindo Nusantara, PT Temprina Media Grafika, CV Intan Transport dan lain - lain.
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
Sebagai perusahaan penyedia tenaga kerja yang besar, PT Bangun Persada Transportation memiliki visi dan misi dalam mencapai tujuan strategis perusahaan.
2.2.1 Visi Perusahaan
“MENGUTAMAKAN PELAYANAN DAN KERJA KERAS TANPA
BATAS”.
2.2.2 Misi Perusahaan
Menjadikan “PT BANGUN PERSADA TRANSPORTATION” sebagai
perusahaan terkemuka, maju, handal, dan profesional.
2.3 Produk dan Pelayanan
2.3.1 Jasa Penyedia Tenaga Kerja
a. Satuan Keamanan (Security)
Perkantoran, pabrik, perumahan, proyek, mall, perbankan, gerbang tol, pengawalan khusus atau body guard.
b. Kebersihan (Cleaning Service)
Perkantoran, pabrik, perumahan, proyek, mall, perbankan, gerbang tol, dan ruas jalan tol.
c. Tenaga produksi, administrasi, kasir, pengumpul tol (pul tol) dan sopir (driver).
2.3.2 Pengadaan Barang dan Jasa
a. Peralatan/ Perlengkapan
Pertanian, peternakan, pertambangan, perikanan, pertamanan, kehutanan, kesehatan, percetakan, farmasi, peralatan medis, peralatan keamanan (HT, Kaca Miroll, CCTV, Metal detektor), peralatan cleaning service (mesin potong rumput, vacum cleaner, pengharum ruangan, dan lain-lain).
b. Kendaraan
Mobil derek, kendaraan operasional kantor, kendaraan angkut barang, suku cadang (spere part) kendaraan.
2.3.3 Jasa Konstruksi
a. Arsitektur
Perumahan dan pertamanan.
b. Sipil
2.4 Struktur Organisasi
3.1 Sistem Informasi
Menurut Joseph (1993:3-4), sistem informasi berasal dari dua kata yaitu sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat terpadu serta mampunyai satu sasaran atau lebih. Informasi berbeda denga data, data adalah keadaan yang ada dan belum diproses lebih lanjut, sedangkan informasi adalah data-data yang telah diolah dan bernilai bagi penggunanya. Maka sistem informasi adalah suatu kerangka kerja di mana sumber daya manusia dan teknologi dikoordinasikan untuk mengubah input (data) menjadi output (informasi) guna mencapai sasaran perusahaan.
3.2 Aplikasi
Menurut Jogiyanto (2005:126), perangakat lunak aplikasi adalah program yang ditulis dan diterjemahkan oleh linguage software untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau
tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.
3.3 Data
3.4 Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 8) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
3.5 Analisa Sistem
Menurut Jogiyanto (2006) analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan serta hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisa sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.
3.6 Desain Sistem
Setelah tahap analisa sistem dilakukan, maka telah diperoleh gambaran jelas mengenai apa yang harus dikerjakan. Tahapan selanjutnya memikirkan bagaimana membuat sistem yang baru tersebut. Menurut Jogiyanto (1990:197) desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:
a. Tahap setelah analisa dari siklus pengembangan sistem. b. Pendefinisian dari kebutuhan fungsional perusahaan. c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
f. Menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
3.6.1 Document Flow
Menurut Sudarmo (2008), document flow adalah bagan yang menunjukkan alur dalam program ataupun prosedur sistem secara fisik. Bagan alur digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alur sistem digambar dengan menggunakan simbol-simbol antara lain sebagai berikut :
Tabel 3.1 Simbol-simbol pada System Flow
No. Simbol Nama Simbol
Flowchart
Fungsi
1. Dokumen Untuk menujukkan
dokumen input dan output baik untuk proses
manual, mekanik atau komputer.
2. Proses Komputerisasi Menunjukkan kegiatan dari operasi program komputer.
3. Database Untuk menyimpan data.
4. Penghubung Menunjukkan hubungan
di halaman yang sama.
No. Simbol Nama Simbol Flowchart
Fungsi
Lain di halaman lain.
6. Terminator Menandakan awal/ akhir
dari suatu sistem.
7. Decision Menggambarkan logika
keputusan dengan nilai true atau false.
8. Kegiatan Manual Untuk menunjukkan
pekerjaan yang
dilakukan secara manual.
9. Simpanan Offline Untuk menujukkan file
non-komputer yang diarsip urut angka.
3.6.2 Data Flow Diagram (DFD)
disebut Data Flow Diagram, penganalisis sistem dapat merepresentasi proses-proses data di dalam organisasi. Menurut Kendall (2003: 265), dalam memetakan Data Flow Diagram, terdapat beberapa simbol yang digunakan antara lain:
a. External Entity
Suatu external entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat.
Gambar 3.1 Simbol External Entity b. Data Flow
Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah. Aliran data
menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses.
Gambar 3.2 Simbol Data Flow c. Process
Gambar 3.3 Simbol Process d. Data Store
Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses
penyimpanan data.
Gambar 3.4 Simbol Data Store
3.6.3 Entity Relational Diagram (ERD)
Entity relationship diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana
di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan ciri entity tersebut. Attribute yaitu uraian dari entitas dimana mereka dihubungkan
atau dapat dikatakan sebagai identifier atau descriptors dari entitas.
Entitas digolongkan menjadi independent atau dependent entity. Independent entity adalah apa yang tidak bersandar pada yang lain sebagai
identifikasi. Suatu dependent entity adalah apa yang bersandar pada yang lain sebagai identifikasi.
Menurut Marlinda (2004: 28), atribute sebagai kolom di sebuah relasi mempunyai macam-macam jenis atribute yaitu :
a. Key Atribute
Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute
Gambar 3.5 Key Attribute
b. Particial key Atribute
Adalah Attribute yang tidak menjadi atau merupakan anggota dari Key Primer. Misalnya antara Cabang (toko) dan kode cabang.
Gambar 3.6 Particial Key Attribute
c. Single Vallue Atribute
Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity mahasiswa
dengan atribute-nya Umur (Tanggal lahir).
Gambar 3.7 Single Value Attribute d. Multi Vallue Atribute
Atribute yang banyak memiliki nilai harga, misalnya entity mahasiswa
dengan atribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA).
e. Composite Atribute
Atribute yang memiliki dua harga, misalnya nama besar (nama kerja) dan
nama kecil (nama asli)
Gambar 3.9 Composite Attribute
f. Derived Attribute
Attribute yang yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat
diturunkan dari table Attribute atau table lain yang berhubungan.
Gambar 3.10 Derived Attribute
Model Entity - Relationship (ER) menurut Peter (1976), sebagai cara untuk mempersatukan pandangan basis data jaringan dan relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entities) dan hubungan (relationship).
Komponen dasar model merupakan diagram entity-relationship yang digunakan untuk menyajikan objek data secara visual. Entity Relationship Diagram mengilustrasikan struktur logis dari basis data yang mempunyai
metodologi sebagai berikut:
Tabel 3.2 Ilustrasi Pembuatan ERD
Proses Keterangan
Proses Keterangan
nyata, dan konsep dimana pengguna akan menyimpan data.
2. Menentukan Relasi Tentukan hubungan antara pasangan entitas menggunakan matriks relasi. 3. Gambar ERD Sementara Entitas digambarkan dengan kotak dan
relasi dengan garis yang menghubungkan entitas.
4. Isi Kardinalitas Tentukan jumlah kejadian dari satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan.
5. Tentukan Kunci Utama Tentukan atribut yang mengidentifikasi satu dan hanya satu kejadian pada masing-masing entitas.
6. Gambar ERD berdasar Kunci
Hilangkan relasi Many-to-Many dan masukkan primary dan kunci tamu pada masing-masing entitas.
7. Menentukan Atribut Tuliskan field-field yang diperlukan oleh sistem.
8. Pemetaan Atribut Pasangkan atribut dengan satu entitas yang sesuai pada masing-masing atribut. 9. Gambar ERD dengan
Atribut
Proses Keterangan
10. Periksa Hasil Apakah ERD sudah menggambar sistem yang akan dibangun.
Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan
hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perandang database. Untuk itu, entity relationship diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:
a. Conceptual Data model
Conceptual Data model (CDM) adalah jenis model data yang
menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual. b. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan
hubungan antar tabel secara fisikal.
3.7 Teori Yang Terkait Dengan Penyelesaian Masalah
3.7.1 Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja atau yang biasa disebut performance appraisal, pada kamus Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) atau Perilaku Organisasi (Tunggal, 1997) adalah suatu proses organisasi dalam menilai performa individu.
Esensinya, manajer atas dan karyawan secara formal melakukan evaluasi secara terus-menerus. Kebanyakan dari mereka mengacu pada prestasi kerja sebelumnya dan mengevaluasi untuk mengetahui apa yang akan dilakukan selanjutnya. Ketika prestasi kerja tidak memenuhi syarat, maka manajer harus mengambil tindakan, demikian juga apabila prestasi kerjanya bagus, maka perilakunya perlu dipertahankan.
3.7.2 Outsourcing
Pengertian tentang outsourcing terus berkembang dari masa ke masa seiring dengan perkembangan teknologi, perkembangan industri, serta perkembangan pemikiran tentang outsourcing.
Outsourcing berasal dari bahasa Inggris yang berarti “alih daya”.
Outsourcing memiliki nama lain, yaitu contracting out, yang merupakan sebuah
pemindahan operasi dari satu perusahaan ke tempat lain. Hal ini biasanya dilakukan untuk memperkecil biaya produksi atau untuk memusatkan perhatian kepada hal lain. Di negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika, pemanfaatan outsourcing sudah sangat mengglobal, sehingga menjadi sarana bagi perusahaan untuk lebih berkonsentrasi pada core business-nya dan fokus pada keunggulan produk servis.
Menurut Sehat Damanik (2006), secara sederhana, outsourcing dipahami sebagai pendelegasian operasi dan manajemen harian dari suatu proses bisnis kepada pihak luar (perusahaan penyedia jasa outsourcing). Melalui pendelegasian, pengelolaan tidak lagi dilakukan oleh perusahaan, melainkan dilimpahkan kepada perusahaan jasa outsourcing.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa outsourcing adalah suatu bentuk perjanjian kerja antara perusahaan pengguna jasa dengan perusahaan penyedia jasa, di mana perusahaan pengguna jasa meminta kepada perusahaan penyedia jasa untuk menyediakan tenaga kerja yang diperlukan agar bekerja di perusahaan pengguna jasa dengan membayar sejumlah uang dan gaji tetap dibayarkan oleh perusahaan penyedia jasa.
3.8 Konsep Dasar Basis Data
3.8.1 Database
Menurut Yuswanto (2005), database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara database relasional dan non-relasional. Pada database non-relasional, sebuah
database hanya sebuah file.
Menurut Marlinda (2004), database adalah suatu susunan/ kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/ perusahaan yang dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.
3.8.2 Sistem Basis Data
menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/ perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambilan keputusan.
Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu perangkat keras (hardware), sistem operasi (operating system), basis data (database), pemakai (user), dan aplikasi perangkat lunak yang bersifat opsional. Adapun beberapa keuntungan dari penggunaan sistem basis data adalah :
a. Mengurangi redudansi data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda senhingga pembaruan dilakukan berulang-ulang.
b. Menjaga konsistensi data. c. Keamanan data dapat tejaga. d. Integritas dapat dipertahankan. e. Data dapat digunakan bersama-sama. f. Menyediakan recovery.
g. Memudahkan penerapan standarisasi. h. Data bersifat mandiri (data independence).
i. Keterpaduan data terjaga, memelihara data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pendidikan keselarasan data.
Kerugian sistem basis data adalah :
a. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.
d. Kerusakan sitem basis data yang dapat mempengaruhi departemen/ bagian yang terkait.
3.8.3 Database Management System (DBMS)
Menurut Merlinda (2004:6), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis data adalah kumpulan data, sedangkan program pengelolanya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.
3.9 Website
Menurut Hidayat (2009), website adalah suatu situs atau dapat diartikan sebagai kumpulan-kumpulan halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi tek, gambar diam/ gambar gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis atau dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web lainnya disebut Hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut Hypertext.
3.10 HyperText Markup Language (HTML)
halaman web yang yang dibuat sama persis di setiap browser, tetapi perlu diingat bahwa tanpa HTML, tidak akan ada internet.
3.11 Hypertext Prepocessosor (PHP)
Menurut Anhar (2009), Hypertext Prepocessosor (PHP) yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server. PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti dapat disesuaikan sesuai keinginan client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server di mana script tersebut dijalankan.
3.12 My Structure Query Language (MySQL)
Menurut Anhar (2010), My Structure Query Language (MySQL) adalah salah satu Database Management System (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. Pemrograman PHP juga sangat mendukung dengan penggunaan database MySQL.
Keunggulan dari MySQL adalah cepat dan mudah digunakan. MySQL semula berkembang karena memerlukan SQL Server yang dapat mengatasi sebuah perintah database.
3.13 Intranet
(LAN), dan untuk skala yang lebih besar, intranet dapat dioperasikan pada Wide Area Network (WAN).
4.1 Analisa Sistem
Analisa sistem adalah langkah pertama yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan adalah proses wawancara, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang mekanisme penilaian terhadap kinerja dari para karyawan outsourcing. Selanjutnya dilakukan analisa terhadap permasalahan yang ada pada PT Bangun Persada Transportation khususnya mengenai sistem penilaian kinerja karyawan outsourcing.
Berdasarkan hasil wawancara dan analisa proses pada PT Bangun Persada Transportation, ditemukan kesulitan dalam melakukan penilaian terhadap kinerja para karyawan outsourcing.
Mengacu pada permasalahan yang ada saat ini, PT Bangun Persada Transportation membutuhkan aplikasi penilaian kinerja karyawan outsourcing, yang terkomputerisasi sehingga mampu memberikan penilaian kinerja yang lebih efektif dan akurat.
Oleh karena itu, dibuatlah sebuah aplikasi penilaian kinerja untuk karyawan outsourcing pada PT Bangun Persada Transportation yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut di atas dan membantu pimpinan dalam mengambil keputusan selanjutnya.
4.1.1 Idetifikasi Masalah
a. Ditemukan kesulitan dalam melakukan penilaian kinerja karyawan outsourcing secara efektif dan akurat.
b. Penilaian kinerja karyawan, membutuhkan waktu lama dan menggunakan cara manual, sehingga tidak secara rutin dilakukan penilaian kinerja terhadap para karyawan outsourcing tersebut.
4.1.2 Spesifikasi Aplikasi
Pembuatan aplikasi penilaian kinerja karyawan outsourcing ini diharapkan dapat:
a. Mengelola data kinerja karyawan outsourcing secara efektif dan akurat. b. Memberikan laporan terkait penilaian kinerja karyawan outsourcing, antara
lain:
1. Laporan daftar rekanan. 2. Laporan kriteria penilaian.
3. Laporan hasil penilaian kinerja per karyawan. 4. Rekap hasil penilaian kinerja karyawan.
4.1.3 Lingkungan Operasi
Untuk mengembangkan aplikasi sesui dengan spesifikasi kebutuhan, dibutuhkan lingkungan operasi sebagai berikut:
a. Sistem Operasi Windows
Sistem operasi yang disarankan adalah Windows XP dan Seven. b. My Structure Query Language (MySQL)
My Structure Query Language (MySQL) digunakan karena software
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dimaksudkan untuk menggambarkan sistem yang dibuat, dalam hal ini perancangan sistem mencakup System flow, Hirarki Input Proses Output (HIPO) atau Diagram berjenjang, Data Flow Diagram (DFD),
Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel, dan Desain input/ output
(I/O).
4.3 System Flow
System flow merupakan sebuah diagram sistem dengan simbol-simbol
grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah.
Pada system flow ini terdapat 2 entitiy diantaranya adalah HRD dan Direktur yang menjelaskan secara umum tentang input dan output proses pencatatan data master, proses penilaian, rekomendasi karyawan, dan pembuatan laporan.
4.3.1 System Flow Login
System Flow Login
Pengguna System
P
h
ase
Mulai
Username, Password dan
Jabatan
Pengguna
Otentikasi Cek username,
password dan jabatan
Halaman Utama Aplikasi
Selesai Tidak
Ya
Gambar 4.1 System Flow Login
4.3.2 System Flow Input Data Karyawan
System Flow Input Data Karyawan
Admin Sistem
P
h
ase
Mulai
Simpan Data Karyawan
Selesai Username, Password & Jabatan
Cocok
Menu Utama
Memilih Menu Data Master
Form Master Karyawan
Data Karyawan
Menu Utama Pilih Logout
Memilih Menu Input Karyawan
Pilih Karyawan
Data Karyawan
Pilih Simpan 1
Gambar 4.2 System Flow Input Data Karyawan
4.3.3 System Flow Input Data Divisi
System Flow Input Data Divisi
Admin Sistem
P
h
ase
Mulai
Simpan Data Divisi
Selesai Username, Password & Jabatan
Cocok
Menu Utama
Memilih Menu Data Master
Form Master Divisi
Data Divisi
Menu Utama Pilih Logout
Memilih Menu Input Karyawan
Pilih Divisi
Data Divisi Pilih Simpan
1
Gambar 4.3 System Flow Input Data Divisi
4.3.4 System Flow Input Data Level User
mengisikan data level user yang nantinya akan tersimpan ke dalam database data level user.
System Flow Input Data Level User
HRD Sistem
P
h
ase
Mulai
Simpan Level User
Selesai Username, Password & Jabatan
Cocok
Menu Utama
Memilih Menu Data Master
Form Master Level User
Data Level User
Menu Utama Pilih Logout
Memilih Menu Input User
Pilih Level User
Data Level User Pilih Simpan
2
Gambar 4.4 System Flow Input Data Level User
4.3.5 System Flow Input Data User
user. HRD hanya perlu memilih menu master data user dan mulai mengisikan
data user yang nantinya akan tersimpan ke dalam database data user.
System Flow Input Data User
HRD Sistem
P
h
ase
Mulai
Simpan Data User
Selesai Username, Password & Jabatan
Cocok
Menu Utama
Memilih Menu Data Master
Form Master Master
Data User
Menu Utama Pilih Logout
Memilih Menu Input User
Pilih User
Data User
Pilih Simpan 2
Gambar 4.5 System Flow Input Data User
4.3.6 System Flow Input Data Jenis Indikator Penilaian Kinerja
dalam mengelola master data input jenis indikator. HRD hanya perlu memilih menu master data input jenis indikator dan mulai mengisikan data jenis indikator yang nantinya akan tersimpan ke dalam database data jenis indikator, yaitu jenis indikator umum (kehadiran, kemampuan kerja, prestasi, kedisiplinan, kepemimpinan, loyalitas, dan hubungan kerja) dan jenis indikator khusus (khusus office boy, khusus driver, khusus satpam).
System Flow Input Data Jenis Indikator
HRD Sistem
Memilih Menu Data Master
4.3.7 System Flow Input Data Indikator
Pada system flow input data indikator (gambar 4.7), HRD adalah orang yang berhak melakukan login atau mempunyai hak akses dalam mengelola master data indikator. HRD hanya perlu memilih menu master data indikator dan mulai mengisikan data indikator yang nantinya akan tersimpan ke dalam database data indikator.
System Flow Input Data Indikator
HRD Sistem
P
h
ase
Mulai
Simpan Indkator
Selesai Username, Password & Jabatan
Cocok
Menu Utama
Memilih Menu Data Master
Form Master Indikator
Data Indikator
Menu Utama Pilih Logout
Memilih Menu Input Penilaian
Pilih Indikator
Data Indikator
Pilih Simpan 3
4.3.8 System Flow Input Data Range Penilaian Indikator
Pada system flow input data range penilaian indikator yang digunakan yaitu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) dengan rincian sangat kurang, kurang, cukup, baik, dan sangat baik (gambar 4.8), HRD adalah orang yang berhak melakukan login atau mempunyai hak akses dalam mengelola master data range penilaian indikator yang nantinya akan tersimpan ke dalam database data indikator.
System Flow Input Data Range Penilaian Indikator
HRD Sistem
Memilih Menu Data Master
4.3.9 System Flow Penilaian Kinerja
Pada system flow penilaian kinerja (gambar 4.9), HRD adalah orang yang berhak melakukan login dalam melakukan penilaian kinerja karyawan sesuai divisi masing-masing dan berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Hasil penilaian nantinya akan tersimpan ke dalam database penilaian.
System Flow Penilaian Kinerja
HRD Sistem
P
h
ase
Mulai
Simpan Penilaian
Selesai Username, Password & Jabatan
Cocok
Menu Utama
Memilih Penilaian
Form Penilaian
Data Penilaian
Menu Utama Pilih Logout
Cari Nama Pegawai yang ingin dinilai
Pilih Proses
Data Penilaian Pilih Simpan
Pilih Jenis Indikator
4.3.10 System Flow Rekomendasi
Pada system flow rekomendasi (gambar 4.10), Direktur adalah orang yang berhak melakukan login dan melakukan rekomendasi terhadap karyawan yang telah dinilai. Hasil rekomendasi nantinya akan tersimpan ke dalam database data rekomendasi.
Cari Nama Pegawai yang ingin
4.3.11 System Flow Mencetak Laporan
Pada system flow mencetak laporan (Gambar 4.11), HRD adalah orang yang berhak melakukan login dan mencetak laporan hasil penilaian yang kemudian diberikan kepada direktur sebagai bukti telah dilakukannya penilaian terhadap kinerja karyawan outsourcing.
System Flow Mencetak Laporan
HRD Sistem
P
h
ase
Mulai
Username, Password & Jabatan
Cocok
Menu Utama
Memilih Report
Form Cetak Penilaian Karyawan Cari Nama Pegawai
yang ingin direkomendasi
Pilih Print to PDF
Pilih Cetak(gambar print)
Data Penilaian Karyawan
Selesai
4.4 Context Diagram
Context Diagram adalah gambaran menyeluruh dari data flow diagram
(DFD). Dalam context diagram ini terdapat 2 entitiy diantaranya adalah HRD dan Direktur.
Pada (gambar 4.12) context diagram menjelaskan secara umum tentang input dan output proses pencatatan data master, proses penilaian, rekomendasi
karyawan, dan pembuatan laporan.
Gambar 4.12 Context Diagram
4.5 Diagram Jenjang
Setelah membuat context diagram pada untuk selanjutnya yaitu membuat diagram berjenjang atau yang biasa disebut HIPO yang menggambarkan proses-proses yang ada dalam DFD. Karena dengan adanya diagram berjenjang, alur proses dari sistem akan terlihat lebih jelas. Pada diagram berjenjang di sini terdiri dari pencatatan data master, penilaian karyawan, rekomendasi, dan pembuatan laporan.
Data Divisi Data Karyawan Data Indikator
Data Penilaian Kinerja Data User
Data Penilaian Data Rekomendasi 1
Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Outsourcing pada PT Bangun Persada Transportation Dengan Menggunakan Metode
Scoring
0
Rancang Bangung Sistem Informasi Penilaian Kinerja Untuk Karyawan Outsourcing
pada PT. Bangun Persada Transportation Dengan
Pada diagram berjenjang (gambar 4.13) Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan Outsourcing ini terdapat 10 proses yang akan dilakukan yaitu, proses mencatat data divisi, mencatat data karyawan, mencatat data level user, mencatat data user, mencatat data jenis indikator, mencatat data indikator, mencatat data range penilaian indikator, menghitung penilaian kinerja, melakukan rekomendasi, dan mencetak laporan. Pada setiap proses memiliki proses turunan yang dapat dilihat pada gambar 4.13 tersebut.
4.6 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan perangkat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas.
4.6.1 Data Flow Diagram (DFD) Level 0
Diagram level 0 merupakan hasil decompose atau penjabaran dari Context Diagram. Pada DFD level 0 terdapat proses-proses yang menjabarkan
Gambar 4.14 Data Flow Diagram (DFD) Level 0
DFD level 0 (gambar 4.14) merupakan hasil decompose dari contex diagram. Aplikasi penilaian kinerja yang dibahas kali ini akan melalui 10 proses
yang akan dilakukan yaitu, proses mencatat data divisi, mencatat data karyawan, mencatat data level user, mencatat data user, mencatat data jenis indikator, mencatat data indikator, mencatat data range penilaian indikator, menghitung
Data Divisi
Data Range Penilaian Indikator
Data Indikator
Data Range Penilaian Indikator Penilaian Kinerja
Data Range Penilaian Indikator Mencatat Data Level
User
1.4 Mencatat Data User
1.5 Mencatat Data Jenis
Indikator
5 Data Jenis Indikator
6 Indikator
7 Range Penilaian Indikator
penilaian kinerja, melakukan rekomendasi, dan mencetak laporan. Pada setiap proses memiliki sub proses yang akan dijelaskan pada DFD level 1.
4.6.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1
a. DFD Level 1 Mencatat Data Divisi
Diagram ini (gambar 4.15) merupakan breakdown dari proses yang pertama yaitu mencatat data divisi. Di dalam proses mencatat data divisi terdapat dua proses yaitu input data divisi dan mengubah data divisi. Proses ini akan berpengaruh terhadap perubahan yang ada pada tabel divisi.
Gambar 4.15 Diagram Level 1 Mencatat Data Divisi b. DFD Level 1 Mencatat Data Karyawan
Diagram ini (gambar 4.16) merupakan breakdown dari proses yang pertama yaitu mencatat data karyawan. Di dalam proses mencatat data karyawan terdapat dua proses yaitu input data karyawan dan mengubah data karyawan. Proses ini akan berpengaruh terhadap perubahan yang ada pada tabel karyawan.
c. DFD Level 1 Mencatat Data Level User
Diagram ini (gambar 4.17) merupakan breakdown dari proses yang pertama yaitu mencatat data level user. Di dalam proses mencatat data level user terdapat dua proses yaitu menginputkan data level user dan mengubah data level user. Proses ini akan berpengaruh terhadap perubahan yang ada pada tabel level user.
Gambar 4.17 Diagram Level 1 Mencatat Data Level User
d. DFD Level 1 Mencatat Data User
Diagram ini (gambar 4.18) merupakan breakdown dari proses yang pertama yaitu mencatat data user. Di dalam proses mencatat data user terdapat dua proses yaitu input data user dan mengubah data user. Proses ini akan berpengaruh terhadap perubahan yang ada pada tabel user.
Gambar 4.18 Diagram Level 1 Mencatat Data User
Data Level User Baru
Data Level User Mengubah Data Level
e. DFD Level 1 Mencatat Data Jenis Indikator
Diagram ini (gambar 4.19) merupakan breakdown dari proses yang pertama yaitu mencatat data jenis indikator. Di dalam proses mencatat data jenis indikator terdapat dua proses yaitu menginputkan data jenis indikator dan mengubah data jenis indikator. Proses ini akan berpengaruh terhadap perubahan yang ada pada tabel data jenis indikator.
Gambar 4.19 Diagram Level 1 Mencatat Data Jenis Indikator
f. DFD Level 1 Mencatat Data Indikator
Diagram ini (gambar 4.20) merupakan breakdown dari proses yang pertama yaitu mencatat data indikator. Di dalam proses mencatat data indikator terdapat dua proses yaitu menginputkan data indikator dan mengubah data indikator. Proses ini akan berpengaruh terhadap perubahan yang ada pada tabel indikator.
Gambar 4.20 Diagram Level 1 Mencatat Data Indikator Data Jenis Indikator
Baru
Data Jenis Indikator Data Jenis Indikator
Data Jenis Indikator HRD
5 Data Jenis Indikator 1.5.1
Menginputkan Data Jenis Indikator
1.5.2 Mengubah Data Jenis
Indikator 5 Data Jenis Indikator
g. DFD Level 1 Mencatat Range Penilaian Indikator
Diagram ini (gambar 4.21) merupakan breakdown dari proses yang pertama yaitu mencatat range penilaian indikator. Di dalam proses mencatat range penilaian indikator terdapat dua proses yaitu menginputkan range penilaian indikator dan mengubah range penilaian indikator. Proses ini akan berpengaruh terhadap perubahan yang ada pada tabel range penilaian indikator.
Gambar 4.21 Diagram Level 1 Mencatat Range Penilaian Indikator
h. DFD Level 1 Menghitung Penilaian Kinerja
Di dalam proses menghitung penilaian kinerja (gambar 4.22), data diperoleh dari tabel karyawan, user, indikator, dan range penilaian kinerja yang kemudian hasilnya akan disimpan dalam tabel penilaian kinerja.
Gambar 4.22 Diagram Level 1 Menghitung Penilaian Kinerja
Data Range Penilaian Indikator Baru Data Indikator
Data Range Penilaian Indikator Data Range Penilaian
Indikator
Data Range Penilaian Indikator HRD
6 Indikator
7 Range Penilaian Indikator Mengubah Data Range
Penilaian Indikator
Data Karyawan
Data User
Data Penilaian Kinerja
Data Indikator
Data Range Penilaian Indikator Penilaian
HRD
7 Range Penilaian Indikator 8 Penilaian Kinerja
4 User 6 Indikator
2 Karyawan
1.8.1 Melakukan Penilaian
i. DFD Level 1 Melakukan Rekomendasi
Di dalam proses ini (gambar 4.23) direktur yang berwenang dalam memberikan rekomendasi berdasarkan data yang diambil dari tabel tabel penilaian kinerja dan selanjutnya setelah dilakukan rekomendasi, hasilnya akan disimpan pada tabel rekomendasi.
Gambar 4.23 Diagram Level 1 Melakukan Rekomendasi
4.7 Entity Relational Diagram (ERD)
Gambar 4.24 Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan proses yang menunjukkan hubungan antar entitas dan relasinya. ERD terbagi menjadi Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM), lebih jelasnya
adalah sebagai berikut.
Data Penilaian Kinerja
Rekomendasi Rekomendasi
Direktur
9 Rekomendasi
8 Penilaian Kinerja
Karyawan
Divisi
Rekanan
Penilaian
Indikator
Range Nilai Pengguna
Log Aksi Memiliki
Menempati Memiliki
Menilai
Melakukan
Mempunyai
Gambar 4.24 Entity Relational Diagram
4.7.1 Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) adalah gambaran secara keseluruhan
struktur aplikasi. Dengan CDM kita bisa membangun desain awal sistem dan tidak perlu khawatir dengan detail implementasinya secara fisik. Dan melalui prosedur generation yang mudah, kita bisa melakukan generate CDM ke Physical Data Model (PDM).
4.7.2 Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) menggambarkan struktur data sebagaimana
akan di implemtasikan oleh Database Management System (DBMS). Dalam PDM kita bisa mengoptimalkan database dengan memodifikasi tabel, kolom, index, refrential integrity, view, physical storage, trigger, dan stored procedure.
Procedure database generation dalam penerapannya selalu dapat disesuaikan
4.7.3 Struktur Tabel
Setelah proses PDM dilanjutkan pada penyusunan struktur tabel yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan data. Struktur tabel digunakan dalam pembuatan aplikasi penilaian kinerja karyawan outsourcing PT Bangun Persada Transportation. Data-data dibawah ini akan menjelaskan satu per satu secara detil dari struktur tabel sistem.
a. Nama tabel : Karyawan
Primary key : ID_Karyawan
Foreign key : ID_Rekanan, ID_Divisi
Fungsi : Menyimpan data master karyawan. Tabel 4.1 Karyawan
No. Field Name Data
Type
Length Constraint Foreign Key
On Field On
Table
1 ID_Karyawan Integer Primary key
2 ID_Rekanan Integer Foreign key
ID_Rekanan Rekanan
2 ID_Divisi Integer Foreign
key
ID_Divisi Divisi
3 NIK Char 10
4 Nama_Karyawan Varchar 50
5 Alamat_Karyawan Text
6 Telp_Karyawan Char 15
7 Update_at Datetime
8 Created_at Datetime
b. Nama tabel : Divisi
Primary key : ID_Divisi Foreign key : -
Tabel 4.2 Divisi
No. Field Name Data
Type
Length Constraint Foreign Key
On Field On Table
1 ID_Divisi Integer Primary
key
2 Nama_Divisi Varchar 50
3 Update_at Datetime
4 Create_at Datetime
c. Nama tabel : Rekanan
Primary key : ID_Rekanan Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan data master rekanan perusahaan. Tabel 4.3 Rekanan
No. Field Name Data Type Length Constraint Foreign Key
On Field
On Table
1 ID_Rekanan Integert Primary
key
2 Nama_Rekanan Varchar 50
3 Alamat_rekanan Varchar 50
4 Telp_rekanan Char 15
5 Status Integer
6 Update_at Datetime
7 Create_at Datetime
d. Nama tabel : Penilaian
Primary key : ID_Penilaian
Foreign key : ID_Karyawan, ID_Indikator, ID_Nilai Fungsi : Menyimpan data master penilaian karyawan.
Tabel 4.4 Penilaian
No. Field Name Data
Type
Length Constraint Foreign Key
On Field On Table
1 ID_Penilaian Integer PK
2 ID_Karyawan Integer Foreign key
ID_Karyawan Karyawan
No. Field Name Data Type
Length Constraint Foreign Key
On Field On Table
key
4 ID_Nilai Integer Foreign key
ID_Nilai Nilai
5 Hasil_Penilaian Decimal 4
6 Update_at Datetime
7 Create_at Datetime
e. Nama tabel : Rekomendasi
Primary key : ID_Rekomendasi Foreign key : ID_Karyawan
Fungsi : Menyimpan data master rekomendasi dari penilaian. Tabel 4.5 Rekomendasi
No. Field Name Data
Type
Length Constraint Foreign Key
On Field On Table
1 ID_Rekomendasi Integer Primary key
2 ID_Karyawan Integer Foreign key
ID_Karyawan Karyawan
3 Nilai_Akhir numeric 8,4
4 Rekomendasi varchar 100
5 Status Integer
6 Update_at datetime
7 Create_at datetime
f. Nama tabel : Jenis_Indikator
Primary key : ID_Jenis_Indikator Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan data master jenis indikator untuk penilaian. Tabel 4.6 Jenis Indikator
No. Field Name Data
Type
Length Constraint Foreign Key
On Field On Table
1 ID_Jenis_Indikator int Primary key
2 Jenis_Indikator varchar 25
3 Update_at datetime
g. Nama tabel : Indikator
Primary key : ID_Indikator Foreign key : ID_Jenis_Indikator
Fungsi : Menyimpan data indikator untuk penilaian. Tabel 4.7 Indikator
No .
Field Name Data
Type
Length Constraint Foreign Key
On Field On Table
4 Ket_Indikator text
5 Bobot_Indikat
Primary key : ID_Nilai Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan data master range nilai. Tabel 4.8 Range Nilai
No. Field Name Data
Type
Length Constraint Foreign Key
On Field On
Primary key : ID_Level Foreign key : -
Tabel 4.9 Level Pengguna
No. Field Name Data Type Length Constraint Foreign Key
On
2 Level_Pengguna Datetime
3 Update_at Datetime
4 Create_at Datetime
j. Nama tabel : Pengguna
Primary key : ID_Pengguna Foreign key : ID_Level
Fungsi : Menyimpan data pengguna sebagai user atau admin. Tabel 4.10 Pengguna
No. Field Name Data
Type
Length Constraint Foreign Key
On Field On
Table
1 ID_Pengguna Integer Primary key
2 ID_Level Integer Foreign
key
ID_Level Level
3 Nama_Pengguna Varchar 15
4 Pass_Pengguna Varchar 15
5 Update_at Datetime
6 Create_at Datetime
4.8 Desain Input Output
a. Desain Form Login
Form login ini digunakan oleh setiap user yang akan masuk ke dalam sistem.
Terdapat dua texbox yang harus diisi dengan username dan password serta terdapat satu dropbox sebagai pembeda level jabatan ketika masuk. Pada level jabatan nantinya akan memberikan hak akses yang berbeda dalam penanganan sistem. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.27 di bawah ini.
Menu Form Login
Username
Password
Pilih Level
Login
Gambar 4.27 Desain Form Login
b. Desain Form Utama
Dashboard/Halaman Utama
Dashboard Grafik Penilaian Tertinggi Tabel Penilaian
Nama
Gambar 4.28 Desain Form Utama
c. Desain Form Master Level User
Pada form master input level user ini merupakan fasilitas yang disediakan untuk melakukan pencatatan data level user. Pada form tersebut HRD memberikan kategori Admin, HRD, dan Direktur. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.29 di bawah ini.
Halaman Data Master
Level User dalam Perusahaan
d. Desain Form Master User
Pada form master input user ini merupakan fasilitas yang disediakan untuk melakukan pencatatan data user/pengguna. Pada form tersebut user bisa melakukan pendaftaran dengan mengisi username dan password serta memilih level jabatan yang sudah ditentukan. Fasilitas input user ini hanya berlaku untuk pihak internal perusahaan, dan yang berhak memberi akses yaitu HRD. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.30 di bawah ini.
Halaman Data Master
Gambar 4.30 Desain Form Master User
e. Desain Form Master Karyawan
Halaman Data Master
Gambar 4.31 Desain Form Master Karyawan
f. Desain Form Master Input Divisi
Pada form master input divisi, fasilitas yang disediakan untuk melakukan pencatatan data divisi. Pada form tersebut admin mengisikan pada texbox nama divisi kemudian disimpan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.32 di bawah ini.
Halaman Data Master
g. Desain Form Master Jenis Indikator
Pada form master jenis indikator, fasilitas yang disediakan untuk melakukan pencatatan jenis indikator. Pada form tersebut admin mengisikan pada texbox jenis indikator kemudian disimpan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.33 di bawah ini.
Halaman Data Master
Data Master
Penilaian Dashboard
Data Master
Report Rekomendasi Penilaian Input User
Input Data Rekanan Input Penilaian Input Karyawan
Search
User
Jenis Indikator Logo
Perusahaan
simpan Jenis Indikator
Gambar 4.33 Desain Form Master Jenis Indikator
h. Desain Form Master Indikator
Halaman Data Master
Bobot Indikator *gunakan koma (,) untuk desimal
Keterangan Logo
Perusahaan
simpan Indikator Penilaian
Gambar 4.34 Desain Form Master Indikator
i. Desain Form Master Kriteria Penilaian
Pada form master kriteria penilaian, terlebih dahulu diisikan nama indikator yang digunakan berdasarkan jenis indikator yang telah ditentukan. Pengisian bobot disesuaikan dengan jenis indikator yang ada. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.35 di bawah ini.
Halaman Data Master
j. Desain Form Master Range Penilaian
Pada form master range penilaian, fasilitas yang disediakan untuk melakukan pencatatan range penilaian. Pada form tersebut admin mengisikan pada texbox nilai dan keterangan kemudian disimpan. Untuk lebih jelasnya bisa
dilihat pada gambar 4.36 di bawah ini.
Halaman Data Master
Data Master
Penilaian Dashboard Data Master
Report Rekomendasi Penilaian Input User
Input Data Rekanan Input Penilaian Input Karyawan
Search
User
Nilai
Keterangan Logo
Perusahaan
simpan Range Penilaian
Gambar 4.36 Desain Form Master Range Penilaian
k. Desain Form Master Rekanan
Halaman Data Master
Data Master
Penilaian Dashboard Data Master
Report Rekomendasi Penilaian Input User
Input Data Rekanan Input Penilaian Input Karyawan
Search
User
Nama Rekanan
Alamat Rekanan
Telepon Rekanan Logo
Perusahaan
simpan Indikator Penilaian
Gambar 4.37 Desain Form Master Rekanan
l. Desain Form Penilaian
Halaman Data Master M. Oby Maulana S Septian Dwi Kusuma
Gambar 4.38 Desain Form Penilaian
m. Desain Form Rekomendasi
Pada tabel rekomendasi terdapat kolom yang berisi data karyawan beserta bobot nilai yang dimiliki. Pada proses rekomendasi, yang berhak melakukan yaitu direktur. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.39 di bawah M. Oby Maulana S Septian Dwi Kusuma
4.9 Desain Output
Desain output merupakan perancangan hasil dari proses data yang dilakukan, kemudian seluruh data disimpan ke dalam database. Output yang dihasilkan dari aplikasi penilaian kinerja karyawan outsourcing pada PT Bangun Persada Transportation meliputi, tabel rekomendasi, laporan daftar karyawan, laporan daftar rekanan, dan laporan hasil penilaian yang kemudian akan diolah sedemikian rupa menjadi informasi yang berguna bagi pengguna.
a. Desain Form Hasil Penilaian Kinerja
Pada tabel rekomendasi terdapat kolom yang berisi data karyawan beserta bobot nilai yang dimiliki. Pada proses rekomendasi, yang berhak melakukan yaitu direktur, dan setelah dilakukan rekomendasi akan tampil hasil rekomendasi yang diberikan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.40 di bawah ini. M. Oby Maulana S Septian Dwi Kusuma
b. Desain Form Laporan Indikator Penilaian
Pada form laporan indikator penilaian, pengguna bisa mencetak melalui tombol cetak pdf. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.41 di bawah ini.
Gambar 4.41 Desain Form Laporan Indikator Penilaian
c. Desain Form Laporan Daftar Rekanan
Gambar 4.42 Desain Form Laporan Daftar Rekanan
d. Desain Rekap Laporan Hasil Penilaian
direkomendasikan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.43 di bawah ini.
4.10 Implementasi dan Evaluasi
Implementasi sistem ini akan menjelaskan detail aplikasi penilaian kinerja karyawan outsourcing pada PT Bangun Persada Transportation, serta menjelaskan cara mengisi form-form yang ada. Implementasi sistem merupakan tahap penggujian dimana desain sistem dapat berjalan dengan baik. Implementasi harus sesuai dengan hasil analisa sistem.
4.10.1 Kebutuhan Sistem
Hardware dan software yang dibutuhkan sebagai penunjang dalam
menggunakan aplikasi penilaian kinerja karyawan outsourcing pada PT Bangun Persada Transportation yaitu:
a. Hardware
1. Microprocessor Pentium IV, core i5, core i7, atau lebih.
2. VGA dengan resolusi 800 x 600 atau yang lebih tinggi dan mendukung Microsoft Widows.
3. RAM 1 GB atau lebih.
b. Software
1. Sistem Oprasi Micrososft Windows Server, XP, Home Premium, windows 7, atau windows 8.
4.10.2 Penjelasan Program
Dibawah ini merupakan penjelasan mengenai penggunaan masing-masing form yang ada pada aplikasi penilaian kinerja karyawan outsourcing pada PT Bangun Persada Transportation.
a. Form Login
Form login ini digunakan oleh setiap user yang akan masuk ke dalam sistem
dengan mengetik halaman website: localhost/penilaian. Terdapat dua texbox yang harus diisi dengan username dan password serta terdapat satu dropbox sebagai pembeda level jabatan ketika masuk. Pada level jabatan nantinya akan memberikan hak akses yang berbeda dalam penanganan sistem. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.44 di bawah ini.
Gambar 4.44 Tampilan Form Login
b. Menu Utama
a. Sebagai HRD
Gambar 4.45 Tampilan Menu Utama HRD
b. Menu Utama Sebagai Direktur
Pada form utama ini memiliki sedikit perbedaan karena user login sebagai direktur. Beberapa menu yang dapat ditampilkan diantaranya, menu halaman beranda, rekomendasi, dan laporan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.46 di bawah ini.
c. Form Master Pengguna
Pada form pengguna ini merupakan fasilitas yang disediakan untuk melakukan pencatatan data pengguna. Pada form tersebut HRD memberikan kategori Admin, Admin Operasional, HRD, dan Direktur. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.47 di bawah ini.
Gambar 4.47 Form Master Pengguna
d. Form Master Karyawan
Gambar 4.48 Form Master Karyawan
e. Form Master Divisi
Pada form master divisi, fasilitas yang disediakan untuk melakukan pencatatan data divisi. Pada form tersebut pengguna mengisikan pada texbox nama divisi kemudian disimpan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.49 di bawah ini.
f. Form Master Jenis Indikator
Pada form master jenis indikator, pengguna mengisikan pada texbox jenis indikator kemudian disimpan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 4.50 di bawah ini.
Gambar 4.50 Form Master Jenis Indikator
g. Form Master Indikator
Pada form master indikator, pengguna mengisikan pada texbox nama indikator, bobot (%), dan keterangan, bisa dilihat pada gambar 4.51.