• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Pengembangan Website Customer Infomedia Berbasis HTML.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Pengembangan Website Customer Infomedia Berbasis HTML."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN WEBSITE CUSTOMER

INFOMEDIA BERBASIS HTML

KERJA PRAKTEK

Oleh:

Dea Anindyta Putri Latul 09.42010.0055

S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2012

STIKOM

(2)

i

ABSTRAK

PT Infomedia Nusantara merupakan perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia sejak tahun 1975. Di bawah sub divisi Elnusa GTDI dari anak perusahaan Pertamina, Infomedia telah menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom Yellow Pages. Perkembangan yang tercatat selanjutnya adalah berdirinya PT Elnusa Yellow Pages pada tanggal 20 Juni 1984 dan berubah nama di tahun 1995 menjadi PT Infomedia Nusantara pada saat PT Telkom Tbk menanamkan investasi.

Sebagai penyedia jasa informasi terkemuka, PT Infomedia Nusantara senantiasa mengembangkan produk dan layanan secara konsiten. Sekaligus mendedikasikan sumber daya manusia yang dimiliki oleh PT Infomedia Nusantara, teknologi, kompetensi, pengalaman serta kematangannya dalam berusaha hingga tercapai tujuannya, yaitu untuk menabur benih kemajuan bagi mitra usaha, pelanggan, dan masyarakat luas pengguna produk dan jasa PT Infomedia Nusantara.

PT Infomedia Nusantara juga menjanjikan kepada pelanggan untuk memberikan produk dan layanan yang terbaik dan berkualitas dengan menjadi penghubung antar pelanggan dan dunia melalui jasa layanan terdepan dalam hal informasi dan komunikasi. Infomedia juga menawarkan media promosi berupa Web Development. Media promosi yang berupa website ini sangat bermanfaat untuk menarik pelanggan, memberikan citra atau memperkenalkan konsumen kepada suatu produk atau pun perusahaan.

Proses pembuatan website memiliki beberapa tahapan. Mulai dari penyusunan konsep, tujuan, pesan pokok, desain draft, layout design, dan terakhir

final artwork. Proses ini memerlukan waktu yang tidak sebentar dan memerlukan brainstorming antara kedua belah pihak yaitu customer dengan pihak PT

Infomedia Nusantara (desainer), setelah itu akan tercapai konsep serta tujuanya. Setelah tercapainya konsep dan tujua, desainer akan lebih mudah untuk masuk ke proses selanjutnya dan website yang dihasilkan menjadi sangat efektif dan tepat sasaran.

Kata kunci : Perancangan Website, Media Promosi, Web Development

STIKOM

(3)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan ... 5

1.5 Manfaat ... 5

1.6 Pelaksanaan ... 6

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Internet ... 9

2.2 Website ... 12

2.3 HTML (Hypertext Markup Language) ... 14

2.4 Software Adobe Dreamweaver ... 15

2.5 Desain Website yang Efektif ... 15

2.5 Kegagalan Sebuah Website ... 16

STIKOM

(4)

v

BAB III METODE PERANCANGAN ... 19

3.1 Metodologi Penelitian ... 19

3.2 Skema Perancangan ... 20

3.3 Client Brief ... 20

3.4 Observasi ... 20

3.5 Wawancara ... 21

3.6 Pengumpulan Data ... 22

3.7 Brainstorming ... 22

3.8 Konsep ... 22

3.9 Tahapan Pembuatan Website ... 23

3.10 Finishing ... 24

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 26

4.1 Latar Belakang Perusahaan ... 26

4.2 Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 27

4.3 Visi dan Misi Perusahaan ... 28

4.3.1 Visi ... 28

4.3.2 Misi ... 29

4.3.3 Commitment ... 29

4.3.4 Tata Nilai ... 30

BAB V IMPLEMENTASI KARYA ... 32

5.1 Hasil Karya ... 32

BAB VI PENUTUP ... 40

6.1 Kesimpulan ... 40

6.2 Saran ... 41

STIKOM

(5)

vi

DAFTAR PUSTAKA ... viii LAMPIRAN ... ix

STIKOM

(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT Infomedia Nusantara merupakan sebuah perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group. Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam bidang media penerbitan dan iklan sehingga menjadi jembatan komunikasi antara produsen dan konsumen, serta menjadi saluran informasi bagi pelanggan telepon Telkom.

Sebagai perusahaan yang menyediakan jasa informasi terkemuka, PT Infomedia Nusantara terus berusaha untuk mengembangkan produk serta layanannya secara konsiten. PT Infomedia Nusantara menyediakan layanan bisnis yang jauh lebih untuk memenuhi seluruh kebutuhan pelaku bisnis akan informasi dan layanan komunikasi. Di samping itu juga PT Infomedia Nusantara mendedikasikan sumber daya manusia yang dimiliki, teknologi, kompetensi, pengalaman, serta kematangan dalam berusaha sehingga tercapai tujuannya. Tujuan PT Infomedia Nusantara adalah memberikan kemajuan bagi mitra usaha, konsumen, serta masyarakat luas pengguna produk dan jasa dari PT Infomedia Nusantara ini.

PT Infomedia Nusantara menjanjikan kualitas yang terbaik pada produk serta layanan terkemuka yang dapat menghubungkan konsumen dan dunia dalam hal informasi dan komunikasi. PT Infomedia Nusantara juga menawarkan layanan pembuatan media promosi berupa Web Development.

STIKOM

(7)

2

Media promosi sangat bermanfaat untuk menarik pelanggan, memberikan citra atau memperkenalkan konsumen kepada suatu produk atau pun perusahaan. Proses pembuatan media promosi memiliki beberapa tahapan. Mulai dari konsep media, tujuan media, pesan pokok iklan, desain draft, layout design, dan terakhir

final artwork. Proses ini memerlukan waktu yang tidak sebentar dan memerlukan

brainstorming antara kedua belah pihak yaitu customer dengan pihak PT

Infomedia Nusantara (dalam hal ini adalah desainernya), setelah itu akan tercapai konsep media serta tujuan media. Setelah tercapainya konsep media dan tujuan media, desainer akan lebih mudah untuk masuk ke proses selanjutnya dan media promosi yang dihasilkan menjadi sangat efektif dan tepat sasaran. Tahapan tersebut juga dapat diterapkan dalam pembuatan website.

Perkembangan teknologi saat ini membuat manusia kini dapat melakukan sebagian besar aktivitasnya dengan cara online. Hal ini juga yang membuat

website menjadi salah satu media promosi yang efektif. Website yang efektif dapat

membawa pengaruh yang besar dalam berpromosi, misalnya calon konsumen dapat mengenal produk yang ditawarkan, tertarik dengan produk itu dan akhirnya membeli produk tersebut. Berpromosi melalui media online seperti website ini juga dapat menjangkau calon konsumen yang berada dimana pun dan tidak dibatasi oleh waktu. Berpromosi dapat dilakukan kapan pun karena website dapat diakses kapan saja (24 jam nonstop, terkecuali saat maintenance). Dengan media

website ini dapat menjangkau lebih banyak calon konsumen serta dapat

meningkatkan penjualan.

STIKOM

(8)

3

PT Infomedia Nusantara sendiri lebih fokus dengan layanan Digital Media & Rich Content (DMRC) yang berupa panduan informasi bisnis Yellow Pages serta kurang memfokuskan dengan layanan Web Developmentnya. Padahal perusahaan ini telah membuat hampir lebih dari 700 website perusahaan-perusahaan di Indonesia, tetapi dapat dikatakan bahwa tenaga pengerja website di perusahaan ini sangat kurang dan tidak sebanding dengan tuntutan banyaknya website pesanan customer. Perusahaan ini kekurangan tenaga web designer serta

web programmer. Di sisi lain, banyak customer yang tertarik dengan pembuatan

media promosi online yang berupa website ini. Oleh karena itulah diperlukannya tenaga web designer serta web programmer yang dapat meningkatkan kualitas produk PT Infomedia Nusantara (dalam hal ini adalah website) agar tidak terjadi keterlambatan dalam memenuhi pesanan customer.

Desain dan konten yang terdapat dalam sebuah website sangat mempengaruhi citra dari perusahaan yang berpromosi melalui website tersebut. Keseriusan sebuah perusahaan dalam berpromosi pun dapat dilihat dari tampilan

website yang disajikan. Untuk itulah diperlukan pengerjaan website yang

maksimal guna membangun kepercayaan calon konsumen terhadap perusahaan yang bersangkutan (customer PT Infomedia Nusantara) serta memberikan kepuasaan kepada customer PT Infomedia Nusantara melalui kualitas maksimal dari website tersebut.

Hal-hal inilah yang menjadi acuan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek yakni dengan proyek pengembangan website customer Infomedia yang berbasis HTML.

STIKOM

(9)

4

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah tersebut, maka dapat disimpulkan permasalahannya adalah sebagai berikut.

a. Kurangnya tenaga web designer dan web programmer di PT Infomedia Nusantara yang membuat keterlambatan dalam pengerjaan pesanan

website dari customer.

b. Diperlukannya peningkatan kualitas website yang dibuat.

Maka disusunlah suatu perumusan masalah yaitu bagaimana mengembangkan website customer PT Infomedia Nusantara yang berbasis HTML sebagai upaya peningkatan kualitas website tersebut?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang dapat disusun dari uraian rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut.

a. Pengembangan website hanya dilakukan pada website customer PT Infomedia Nusantara yang berbasis HTML.

b. Desain yang digunakan hanya disesuaikan dengan karakteristik perusahaan (customer) serta produk yang ditawarkan.

c. Konten website yang dibuat hanya berupa profile lengkap perusahaan, pengenalan produk, serta cara pemesanan melalui e-mail, tidak menyediakan form pemesanan.

STIKOM

(10)

5

1.4 Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah untuk mengembangkan

website customer PT Infomedia Nusantara yang berbasis HTML ini sebagai upaya

peningkatan kualitas website tersebut.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut.

a. Hasil laporan Kerja Praktek ini dapat menjadi referensi atau kajian teoritis khususnya dalam bidang perancangan website bagi mahasiswa Desain Komunikasi Visual.

b. Hasil laporan Kerja Praktek ini dapat menjadi acuan bagi masyarakat khususnya pada bidang ilmu Desain Komunikasi Visual dalam hal perancangan website berbasis HTML.

c. Meningkatkan upaya optimalisasi pelayanan dalam hal kualitas produk (dalam hal ini adalah website) bagi PT Infomedia Nusantara. d. Menerapkan ilmu dan teori-teori yang telah dipelajari selama

mengikuti perkuliahan ke dalam aplikasi atau project nyata.

e. Mengembangkan ilmu serta menambah wawasan baru yang sesuai dengan bidang Desain Komunikasi Visual.

f. Sebagai pemenuhan nilai mata kuliah Kerja Praktek.

STIKOM

(11)

6

1.6 Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut. Periode Waktu : 1 bulan

Hari dan Tanggal : Senin – Jumat, 05 Juli 2012 – 05 Agustus 2012 Tempat : PT Infomedia Nusantara

Alamat : Gedung Graha Pena – Jawa Pos Lt. 1 Jl. Ahmad Yani No. 88

Surabaya 60234 Jawa Timur Telp. (031) 829-6161

1.7 Sistematika Penulisan

Di dalam penyusunan laporan Kerja Praktek ini secara sistematis disusun dalam lima bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub bab. Adapun urutan sistematika penulisan dari bab pertama sampai bab terakhir adalah sebagai berikut.

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dari pembuatan project, manfaat yang diperoleh saat melaksanakan Kerja Praktek, waktu pelaksanaan Kerja Praktek, dan sistematika penulisan laporan.

STIKOM

(12)

7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas mengenai berbagai macam teori yang mendukung mengenai pengembangan website customer PT Infomedia Nusantara berbasis HTML sebagai upaya peningkatan kualitas dari website tersebut.

BAB III : METODE PERANCANGAN

Bab ini membahas mengenai metode atau teknik perancangan, dalam hal ini pengembangan website customer PT Infomedia berbasis HTML. Dalam bab ini juga menjelaskan tentang metodologi apa saja yang akan digunakan dalam proses pencarian data untuk memperkuat permasalahan.

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini membahas mengenai gambaran PT Infomedia Nusantara secara umum, sejarah PT Infomedia Nusantara disertai dengan visi dan misi, struktur organisasi PT Infomedia Nusantara, serta penjelasan tentang corporate brand dari PT Infomedia Nusantara. BAB V : IMPLEMENTASI KARYA

Bab ini memuat serta menjelaskan tentang hasil karya yang dirancang sesuai dengan permasalahan yang diangkat dengan metode perancangan yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu mengenai pengembangan website customer PT Infomedia Nusantara (disesuaikan juga dengan konsep yang telah ditentukan).

STIKOM

(13)

8

BAB VI : PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan yang diperoleh saat Kerja Praktek dalam mengerjakan project pengembangan website customer PT Infomedia Nusantara ini serta saran yang bersangkutan dengan bidang desain untuk meningkatkan dan mengembangkan desain dimasa yang akan datang.

STIKOM

(14)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada Bab ini akan diuraikan teori-teori yang mendukung mengenai pengembangan website customer PT Infomedia Nusantara berbasis HTML sebagai upaya peningkatan kualitas dari website tersebut. Teori-teori tersebut antara lain adalah mengenai internet, website, HTML, software Adobe Dreamweaver, desain website yang efektif, serta kegagalan sebuah website.

2.1 Internet

Definisi internet menurut Mac Bride dalam bukunya The Internet (1995:1) yang diterjemahkan oleh Sugeng, internet adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan ribuan jaringan komputer, melalui sambungan telepon umum maupun pribadi (pemerintah maupun swasta). Secara individu, jaringan komponennya dikelola oleh agen-agen pemerintah, universitas, organisasi komersial, maupun sukarelawan.

Sedangkan menurut John December dalam bukunya The World Wide Web

Unleashed (1997:27), internet merupakan kumpulan jaringan komputer yang

bekerja sama secara global mendistribusikan pertukaran informasi melalui protokol TCP/IP.

STIKOM

(15)

10

Dari beberapa definisi yang ada dapat dirumuskan bahwa internet merupakan jaringan komputer luas yang mendunia, artinya internet dapat menghubungkan pengguna komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia. Dengan adanya jaringan internet, setiap pengguna komputer dapat berbagi informasi, mulai dari informasi yang statis, dinamis hingga interaktif.

Sejarah internet diawali dengan dibentuknya jaringan komputer oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969 melalui proyek ARPA yang disebut dengan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Proyek ini bertujuan untuk kebutuhan militer, yaitu membuat sistem terdistribusi untuk menghindari hancurnya pusat data saat perang nuklir. Pada awalnya ARPANET hanya menghubungkan antara dua jaringan saja, yaitu antara University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI). Setelah itu terdapat dua jaringan lagi yang bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa Barbara sehingga totalnya terdapat empat jaringan yang tergabung.

Pada tahun 1972, ARPANET membagi proyeknya berdasarkan kebutuhan menjadi militer dan non militer. Internet merupakan hasil dari pembagian proyek ARPANET yang ditujukan untuk kebutuhan non militer. Kini internet sudah menghubungkan berjuta-juta jaringan di dunia. Seiring dengan berkembangnya internet, protokol yang menjadi standar komunikasi setiap komputer juga harus terus berkembang. Hal ini bertujuan agar setiap komputer di dunia dapat terhubung dalam jaringan internet. Protokol standar yang saat ini dipakai adalah protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

STIKOM

(16)

11

Saat ini penggunaan komputer pribadi sudah menjamur dan membuat jaringan internet terus meluas. Internet menawarkan berbagai fasilitas seperti pengiriman surat elektronik (email), pengiriman file melalui FTP (File Transfer

Protocol) dan mailing list. Hal ini membuat fungsi internet semakin meningkat.

Pada tahun 1988 fasilitas untuk berkomunikasi secara real time melalui tulisan mulai diperkenalkan. Fasilitas tersebut dikenal dengan istilah chatting. Selanjutnya ditemukan aplikasi yang biasa dikenal dengan istilah browser merupakan pangkal yang terpenting dalam sejarah internet. Dengan ditemukannya

browser ini, seluruh komputer yang terhubung ke dalam jaringan internet dapat

berbagi data dan informasi.

Manfaat dari adanya internet sangatlah besar. Perkembangan informasi melaju dengan sangat cepat dan praktis. Internet saat ini sudah menjadi media komunikasi yang efektif dan efisien. Layanan-layanan yang ditawarkan demi kemudahan manusia dalam berkomunikasi sangat beragam.

Namun terlepas dari berbagai dampak positif tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa internet juga membawa dampak negatif. Masuknya pengaruh-pengaruh negatif tersebut tetap harus diwaspadai. Disini dapat dilihat bahwa perkembangan internet yang awalnya bertujuan positif bisa saja menjadi hal yang negatif jika tidak dimanfaatkan serta digunakan dengan semestinya.

STIKOM

(17)

12

2.2 Website

Menurut Hendra W. Saputro (2007) dalam sebuah blog yang berjudul Bali Orange Communication mengatakan bahwa website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Dari pernyataan tersebut website dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu

website statis dan dinamis. Website yang bersifat statis adalah website yang berisi

informasi tetap, jarang berubah, dan informasinya pun berasal dari pemilik

website itu saja, tidak ada fitur dimana pengunjung website dapat berinteraksi

secara langsung dengan pemilik website. Misalnya website yang berisi profil sebuah perusahaan, tujuan adanya website tersebut adalah untuk memperkenalkan perusahaan kepada khalayak. Berbeda dengan website dinamis. Website dinamis berisi informasi yang berubah-ubah dan informasinya bersifat dua arah, yakni dari pemilik website dan pengunjung website. Kebanyakan saat ini website bersifat dinamis, misalnya Facebook, Twitter, Blogger, dan website-website portal berita. Pada website dinamis ini terdapat halaman administrator dimana pemilik website dapat mengedit isi konten dari website tersebut.

Sedangkan dalam hal pembuatan website diperlukan unsur-unsur pendukung. Unsur-unsur tersebut berupa domain name, web hosting, bahasa pemrograman, desain website, FTP, dan publikasi website.

STIKOM

(18)

13

Domain name atau yang biasa disebut dengan URL (Uniform Resource

Locator) adalah sebuah alamat unik di internet yang biasa digunakan untuk

mengidentifikasi sebuah website, misalnya http://www.google.com. Domain name ini biasa diperjualbelikan dengan system sewa tahunan. Jika penyewa tidak membayar pada tahun berikutnya, maka akan secara otomatis domain name-nya tidak dapat diakses oleh pengguna website.

Domain name juga memiliki ekstensi atau akhiran yang disesuaikan

dengan kegunaan serta lokasi keberadaan dari website tersebut. Contoh domain

name berekstensi internasional adalah .com, .net, .org, .info, .biz, dan masih

banyak lagi. Sedangkan domain name yang berekstensi lokasi di Indonesia adalah sebagai berikut.

- .co.id, dipergunakan oleh badan usaha yang berbadan hukum sah

- .ac.id, dipergunakan oleh lembaga pendidikan tingkat akademik dan universitas - .go.id, dipergunakan khusus untuk lembaga pemerintahan Republik Indonesia - .mil.id, dipergunakan khusus untuk lembaga militer Republik Indonesia

- .or.id, dipergunakan untuk segala macam organisasi yang tidak termasuk dalam

kategori “ac.id”,”co.id”,”go.id”,”mil.id” dan lainnya

- .sch.id, dipergunakan oleh lembaga pendidikan seperti SD, SMP, dan SMU - .web.id, dipergunakan oleh badan usaha, organisasi, atau perseorangan yang

melakukan kegiatannya di World Wide Web.

STIKOM

(19)

14

Sedangkan web hosting merupakan tempat dimana data-data yang berupa

file, gambar, video, data email, dan juga database disimpan yang nantinya akan

ditampilkan ke dalam sebuah website. Web hosting ini juga dapat diperoleh dengan cara menyewanya. Semakin besar ukuran dari web hosting yang disewa, maka semakin besar pula data yang dapat disimpan dan ditampilkan ke dalam

website.

Bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah pada website saat dijalankan. Jenis bahasa pemrograman akan menentukan sifat dari website tersebut (statis, dinamis, atau interaktif). Bahasa pemrograman yang biasa digunakan adalah HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets, XML, Ajax, dan sebagainya. Bahasa dasar yang digunakan pada website adalah HTML. Sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang berfungsi sebagai pengatur dinamis dan interaktifnya sebuah website.

2.3 HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Lia Kuswayatno (2004:47), HTML merupakan kumpulan kode-kode yang ditampilkan dalam format Tag untuk ditampilkan dalam halaman Web. Sedangkan menurut Diar Puji Oktavian (2009:13), HTML adalah suatu bahasa yang dikenali oleh web browser untuk menampilkan informasi dengan lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa (plain text). Web browser adalah program komputer yang digunakan untuk membaca HTML, kemudian menerjemahkan dan menampilkan hasilnya secara visual ke layar komputer.

STIKOM

(20)

15

2.4 Software Adobe Dreamweaver

Menurut Wahana Komputer (2010:2), Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber (source code) secara langsung. Adobe Dreamweaver memudahkan pengembang website untuk mengelola halaman-halaman website dan asset-asetnya, baik gambar (image), animasi flash, video, suara dan lain sebagainya. Selain itu, Adobe Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP (Active Server Page), JSP (Java Server Page), PHP (PHP: Hypertext

Preprocessor), JavaScript (js), Cold Fusion, CSS (Cascading Style Sheet), XML

(Extensible Markup Language) dan lainnya.

2.5 Desain Website yang Efektif

Konten dari sebuah website memang sangat perlu diperhatikan dalam pembuatan website. Tetapi desain website juga tidak kalah penting. Menarik atau tidaknya desain pada sebuah website dapat menentukan pengunjung ingin membaca konten website atau tidak.

Seperti dikatakan oleh Wawan (2010) dalam sebuah blog berjudul satudigit.com, hal pertama yang ditangkap pengunjung ketika tiba pada sebuah

website adalah desain website tersebut (layout, image, dan elemen desain

lainnnya), pengunjung tidak membaca konten terlebih dahulu, melainkan tanpa sadar memilah secara visual dan kemudian baru memutuskan akan melanjutkan mendalami konten atau meninggalkan website.

STIKOM

(21)

16

Pengunjung yang baru pertama kali mengunjungi sebuah website akan mendapatkan kesan pertama yang akan menjadi penentu apakah website tersebut layak untuk dikunjungi lagi atau tidak. Oleh karena itu, membuat kesan pertama yang baik kepada pengunjung sangatlah penting. Kesan pertama yang baik tersebut dapat dibangun melalui desain website yang menarik.

Dalam membuat sebuah website, designer harus dapat membangun citra dari website tersebut. Pencitraan dari website tersebut juga harus mewakili visi dan misi, serta gambaran keseluruhan dari perusahaan yang memiliki website tersebut.

Wawan (2010) juga menjelaskan dalam blognya bahwa ada beberapa unsur yang harus diperhatikan dalam membuat desain sebuah website. Unsur-unsur tersebut berupa pemilihan dalam menggunakan warna pada website, pengaturan teks yang memudahkan pengunjung dalam membacanya, keharmonisan desain visualnya, serta pengaturan layout yang simple.

2.6 Kegagalan Sebuah Website

Berhasil atau tidaknya sebuah website dapat dilihat setelah website tersebut di publish. Pemilik website dapat melihat traffic pengunjung yang mengunjungi websitenya dalam kurun waktu tertentu. Jika dari waktu ke waktu jumlah pada traffic pengunjung kian menurun, dapat dipastikan bahwa website tersebut gagal. Faktor-faktor kegagalan sebuah website dapat berupa sebagai berikut.

STIKOM

(22)

17

Website membutuhkan waktu load yang lama.

Saat pengunjung membuka sebuah website, pengunjung mengharapkan website tersebut dapat load dengan cepat. Dengan loading yang lambat, pengunjung akan tidak sabar dan bisa saja meninggalkan

website tersebut. Website dikatakan gagal jika membutuhkan waktu yang

lama untuk menampilkan tampilan awalnya. Permasalahan lambatnya

loading tampilan website ini biasanya terletak pada desain dari website

tersebut, misalnya pada website tersebut menggunakan gambar dengan resolusi tinggi, atau bisa saja terlalu banyak efek-efek animasi pada halaman website tersebut sehingga memperlambat waktu loadnya.

Konten sulit dibaca.

Pemilihan warna yang akan digunakan dalam sebuah website merupakan hal yang sangat penting. Warna background serta texture pada background website sangat berpengaruh terhadap tingkat kesulitan membaca teks atau konten yang ditampilkan dalam website. Oleh sebab itu perlu diperhatikan masalah pemilihan warna ini, agar pengunjung menjadi nyaman membaca dan menjelajahi website tersebut.

Website yang „berantakan‟.

Website yang dipenuhi dengan iklan biasanya cukup mengganggu

buat pengunjung. Karena selain dapat memperlambat loadnya website tersebut, tampilan iklan yang terlalu banyak juga akan membuat pengunjung bingung dalam menjelajahi website tersebut.

STIKOM

(23)

18

Sebaiknya pada website disediakan juga fitur search, agar memudahkan pengunjung. Setiap konten dalam website yang berupa artikel-artikel dapat diberikan label berupa keyword-keyword, hal tersebut juga berfungsi untuk mempermudah pengunjung dalam menemukan informasi yang sesuai.

Kurangnya pelayanan oleh admin website.

Admin atau pengelola website setidaknya memberikan pelayanan

ekstra cepat terhadap feedback dari pengunjung. Feedback tersebut dapat berupa komentar pada website atau pun email dari pengunjung. Pengelola

website yang baik akan merespon setiap komentar atau email dari

pengunjung. Hal tersebut akan membuat pengunjung merasa akrab dan

memberikan kesan „welcome‟. Sehingga pengunjung berkemungkinan besar untuk mengunjungi website tersebut itu lagi, bahkan tanpa sadar dapat mempromosikan website tersebut kepada kerabatnya dikarenakan pelayanan yang baik dari pihak pengelola website.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, kegagalan sebuah website dapat terjadi jika pihak pengelola website hanya memikirkan dari sisi berbisnis saja, dengan kata lain tanpa memperhatikan kenyamanan pengunjung pada saat berkunjung ke

website tersebut. Padahal faktor kenyamanan pengunjung pada saat menjelajahi

sebuah website merupakan kuncinya, karena hal itu yang akan dijadikan pertimbangan layak atau tidaknya website tersebut dikunjungi lagi.

STIKOM

(24)

19

BAB III

METODE PERANCANGAN

3.1 Metodologi Penelitian

Pada penyusunan laporan ini digunakan metodologi penelitian kualitatif berupa studi kasus untuk meneliti permasalahannya serta mencari pemecahan dari permasalahan tersebut. Mudjia Rahardjo menjelaskan dalam websitenya, studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, kelompok, organisasi, program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu. Studi kasus ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori. Sebagaimana prosedur perolehan data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsip.

Wawancara difokuskan pada konsep-konsep yang akan diterapkan pada desain website serta pembentukan karakter yang mencitrakan website tersebut. Sedangkan observasi difokuskan untuk mengumpulkan data-data konkrit mengenai permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang akan dibuat

websitenya. Data yang berupa arsip juga harus terkumpul lengkap guna

memaksimalkan pembuatan website. Data tersebut dapat diperoleh dari perusahaan yang bersangkutan.

STIKOM

(25)

20

3.2 Skema Perancangan

Gambar 3.1 Skema Perancangan

3.3 Client Brief

Client brief merupakan suatu brief yang didapat dari client yang berisi

data-data perusahaan client, target market, target audience, USP, marketing

strategy, dan sebagainya. Brief ini akan menentukan desain website yang akan

dibuat. Brief ini juga berfungsi untuk mengurangi penialan secara subyektif baik itu penilaian estetis dari pihak designer atau pun keinginan client.

Data-data brieft dari client tersebut lalu diolah oleh pihak agency (disini selaku PT Infomedia Nusantara), setelah itu dipresentasikan kembali kepada client sehingga menjadi creative brief.

3.4 Observasi

Observasi merupakan salah satu cara dalam pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati suatu obyek secara langsung. Observasi ini dilakukan agar data-data yang dikumpulkan valid dan sesuai dengan kenyataan.

Client Brief Observasi Wawancara

Pengumpulan Data Brainstorming

Konsep

Tahapan Pembuatan

Website Finishing

STIKOM

(26)

21

Dilakukannya observasi ini agar dapat ditemukan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh pihak perusahaan serta ditemukannya cara penyelesaian yang tepat dan dapat diterapkan pada saat merancang website. Sehingga website yang dirancang menjadi tepat dan sesuai untuk menyelesaikan permasalahan dari pihak perusahaan (client).

3.5 Wawancara

Dalam studi kasus terdapat juga wawancara yang berfungsi untuk menggali hal-hal apa saja yang diinginkan oleh perusahaan untuk diterapkan dalm

websitenya. Diantaranya dapat berupa apa saja yang ingin lebih ditonjolkan dalam

website tersebut, karakter seperti apa yang ingin ditampilkan dalam website, serta

apa saja yang harus dihindari atau tidak dimuat dalam website, dan lain sebagainya.

Wawancara dibutuhkan untuk mendapatkan data yang akurat langsung dari sumbernya, yaitu dengan cara menanyakan hal-hal secara langsung (bertatap muka) dengan pemilik atau pimpinan perusahaan, serta dengan pihak-pihak perusahaan yang terkait dengan pembuatan website ini. Setelah itu akan diperoleh data tentang seberapa efektifnya pembuatan website untuk perusahaan itu.

Dari hasil wawancara, dapat diketahui bahwa PT Kencana Tekindo selaku

client/customer dari PT Infomedia Nusantara membutuhkan pembuatan website

sebagai media untuk mempromosikan produknya sekaligus memperkenalkan kepada konsumen mengenai perusahaan PT Kencana Tekindo tersebut.

STIKOM

(27)

22

3.6 Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data-data

brief dari client, melakukan bedah literatur pada buku dan internet, serta

melakukan wawancara kepada pihak perusahaan dan observasi langsung dilokasi agar didapat data yang benar-benar valid. Data yang dikumpulkan berupa sejarah dan latar belakang perusahaan (dalam hal ini PT Kencana Tekindo selaku

customer PT Infomedia Nusantara), serta keterangan-keterangan lain yang

menunjang dalam proses pembuatan website.

3.7 Brainstorming

Dalam menentukan keyword yang digunakan sebagai acuan mendesain

website akan diambil dari hasil client brief, observasi, wawancara, serta

pengumpulan data. Untuk itu perlu dilakukannya brainstorming antara web

designer, web programmer, serta web architect. Dari brainstorming inilah

didapatkan keyword serta konsep apa yang akan digunakan dalam website yang akan dibuat.

3.8 Konsep

Setelah menentukan keyword melalui brainstorming, maka langkah selanjutnya adalah menyusun konsep. Konsep ini yang akan diaplikasikan ke dalam website customer PT Infomedia Nusantara (dalam hal ini PT Kencana Tekindo). Konsep ini berguna sebagai acuan dasar selama proses pembuatan

website, agar website tidak melenceng dan tetap sesuai dengan tujuan semula.

STIKOM

(28)

23

3.9 Tahapan Pembuatan Website

Perencanaan (Planning)

Pada tahapan planning ini yang perlu dilakukan adalah menentukan nama website, menentukan tema dari website yang akan dibuat, mengumpulkan materi atau konten yang akan dimuat di website, membuat site map, serta menyusun jadwal pengerjaan website (time

schedule).

Perancangan (Design)

Dalam tahapan design disini yang perlu dilakukan adalah membuat header website, menyusun menu, membuat sidebar, menyusun konten, membuat footer website, dan membuat fitur-fitur pada website (missal: search box, category list, shout box, dan sebagainya).

Penyusunan Script (Coding)

Sedangkan untuk coding disini terbagi menjadi empat, yaitu : HTML coding (meliputi pembuatan tampilan halaman statis dan sederhana, serta penyusunan konten), PHP coding (meliputi pembuatan fitur-fitur pada website serta pembuatan sistem komputerisasi atas input data yang masuk ke dalam website), CSS coding (meliputi pembuatan

layout, fitur, karakter font, dan karakter warna), dan SQL coding

(meliputi pembuatan sistem write, read, dan record database website).

STIKOM

(29)

24

Pengujian Website (Testing)

Pengujian website dibagi menjadi secara offline dan online. Pengujian offline yang dilakukan meliputi pengujian layout website terhadap berbagai resolusi layar monitor, pengujian tampilan desain apakah sudah sesuai dengan script coding, pengujian hyperlink, serta pengujian semua fungsi dari fitur-fitur yang disediakan pada website. Sedangkan pengujian online meliputi pengujian fitur-fitur yang berfungsi secara online (seperti pengiriman email dan komentar) dan pengujian website disemua jenis browser.

3.10 Finishing

Pada tahap ini website sudah benar-benar jadi dan siap untuk digunakan.

Website akan diupload ke server dan dapat diakses dimana pun melalui koneksi

internet. Setelah website diupload maka tidak cukup sampai disitu saja, website

harus dipromosikan dan selalu rutin dilakukannya maintenance sebagai upaya pemeliharaan website.

Promosi Website (Promotion)

Website yang sudah dibuat harus dipromosikan agar calon

konsumen mengetahui keberadaan website tersebut. Cara mempromosikan website dapat secara online dan printable.

STIKOM

(30)

25

Pemeliharaan Website (Maintenance)

Website juga perlu selalu dipantau. Tahap pemeliharaan website

ini meliputi pemeliharaan domain dan hosting (selalu memeriksa status kepemilikan domain dan hosting, memperpanjang masa sewa domain dan hosting agar website dapat terus diakses oleh pengunjung, memeriksa ukuran file website yang diupload agar tidak melebihi kuota sewa hosting, melakukan backup secara rutin terhadap file-file website menghindari terjadinya kerusakan data website, serta memeriksa error pada sistem). Selain itu maintenance pada website juga berfungsi untuk mengupdate konten-konten website.

STIKOM

(31)

26

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Latar Belakang Perusahaan

PT Infomedia Nusantara adalah perusahaan penyedia jasa dibidang informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia. PT Infomedia Nusantara mengkhususkan diri dengan penyediaan jasa dalam bidang media penerbitan dan iklan, serta menjadi saluran informasi bagi pelanggan telepon Telkom.

Dapat dikatakan bahwa PT Infomedia Nusantara merupakan perusahaan penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Perusahaan ini menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom Yellow Pages. Saat ini PT Infomedia Nusantara terus melakukan inovasi dan terobosan-terobosan dalam berbisnis dengan mengembangkan tiga layanan utamanya yaitu, Layanan Direktori, Layanan Contact Center, dan Layanan Content menjadi Layanan Contact Center & Outsourcing serta Layanan Digital Media & Rich Content (DMRC). Layanan Contact Center & Outsourcing adalah layanan outsourcing untuk memberikan solusi dalam penanganan manajemen hubungan pelanggan dan seluruh bisnis perusahaan outsourcing, termasuk diantaranya adalah IT Services, HR Services, dan Back Offices Services. Sedangkan Layanan Digital Media & Rich Content (DMRC) merupakan layanan informasi berbasis direktori yang dapat diakses melalui berbagai akses media seperti printed, online, mobile dengan cara cepat dan akurat.

STIKOM

(32)

27

4.2 Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT Infomedia Nusantara merupakan perusahaan penyedia jasa layanan informasi pertama di Indonesia. PT Infomedia Nusantara ini memulai awal perjalanannya pada tahun 1975. PT Infomedia Nusantara telah menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom Yellow Pages di bawah sub divisi Elnusa GTDI dari anak perusahaan Pertamina. Perkembangan selanjutnya tercatat bahwa PT Infomedia Nusantara ini semula bernama PT Elnusa Yellow Pages yang berdiri pada tanggal 20 Juni 1984. Kemudian pada tahun 1995 berubah nama menjadi PT Infomedia Nusantara pada saat PT Telkom Tbk menanamkan investasi.

Untuk mendukung implementasi Good Coorporate Governance dalam setiap aspek kegiatan perusahaan, PT Infomedia Nusantara telah mengeluarkan kebijakan pedoman tata kelola perusahaan di tahun 2008. Pada tanggal 30 Juni 2009 PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) melalui PT Multimedia Nusantara (Metra), anak perusahaan yang 99,99% milik Telkom (selanjutnya disebut TelkomGroup) telah menandatangani Shares Sales & Purchase Agreement (SPA) untuk membeli 49% saham PT Infomedia Nusantara milik PT Elnusa Tbk, sehingga saat ini 100% saham PT Infomedia Nusantara secara resmi dimiliki oleh Telkom Group.

Saat ini PT Infomedia Nusantara telah melaksanakan transformasi bisnis dari 3 Pilar Bisnis (Layanan Direktori, Layanan Contact Center dan Layanan Konten) menjadi Layanan Contact Center & Outsourcing dan Layanan Digital Media & Rich Content (DMRC).

STIKOM

(33)

28

Hal itu dilakukan agar menyesuaikan dengan visinya, yaitu menjadi penyedia layanan informasi terintegrasi dan solusi media digital yang utama di kawasan regional, serta berkomitmen untuk senantiasa memberikan layanan terbaik bagi penguna dan pelanggan,

Layanan Contact Center & Outsourcing Infomedia merupakan layanan

outsourcing seluruh proses bisnis perusahaan yang meliputi Contact Center

Services, HR Services, IT Services dan Back Office Services. Sedangkan DMRC Infomedia adalah layanan informasi berbasis direktori yang dapat diakses melalui berbagai media, misalnya printed (Yellow Pages, WhitePages & Direktori Khusus dan Media Komunitas), mobile (mobile application, SMS Broadcast, QR Code, Layanan 108, My Mobile Directory 108, m.yellowpages.co.id) dan online (online

ads, e-commerce, membership, online game, web development).

Keseluruhan produk dan layanan PT Infomedia Nusantara merupakan komitmen perusahaan dalam memberikan solusi layanan informasi dan komunikasi yang prima bagi pelanggan dan masyarakat di Indonesia.

4.3 Visi dan Misi Perusahaan 4.3.1 Visi

Menjadi pemain utama dalam layanan informasi di kawasan regional.

STIKOM

(34)

29

4.3.2 Misi

Menjadi panutan dalam menciptakan nilai bagi stakeholder, dengan menyediakan layanan berikut ini: Business Process Outsourcing, Knowledge Process Outsourcing, and Integrated Marketing Communication.

4.3.3 Commitment

Untuk Pelanggan:

Memberikan produk dan layanan yang terbaik dan berkualitas dengan menjadi penghubung antar pelanggan dan dunia melalui jasa layanan terdepan dalam hal informasi dan komunikasi.

Untuk Pekerja:

Memberikan kesempatan untuk belajar, bertumbuh dan memiliki masa depan yang lebih baik.

Untuk Pemegang Saham:

Menyediakan kesempatan untuk pertumbuhan nilai. Untuk Masyarakat :

Menjadi mitra lingkungan yang baik dan menjunjung nilai moral.

STIKOM

(35)

30

4.3.4 Tata Nilai

Customer First:

Selalu mengutamakan pelanggan internal maupun eksternal.

o Mendahulukan kepentinggan pelanggan setiap waktu

secara bijak.

o Memberikan yang terbaik untuk keinginan pelanggan. o Meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan. Collaborative Innovation:

Bekerjasama dalam meningkatkan dan mengembangkan proses dari hasil kerja guna memberi nilai tambah bagi perusahaan.

o Mendayagunakan semua sumber daya yang ada dalam

hubungan kerjasama yang saling percaya.

o Secara terus menerus meningkatkan dan

mengimplementasikan pengetahuan ke dalam lingkup kerjanya.

o Memberikan nilai tambah pada setiap proses kerja.

Co-Creation of win - win partnership:

Meningkatkan kualitas relasi dengan mitra kerja untuk mencapai sasaran bersama.

o Memahami peran dan tanggung jawab sebagai anggota

organisasi.

STIKOM

(36)

31

o Menjalin koordinasi kerja secara efektif. o Merumuskan sasaran bersama.

Caring Meritocracy:

Memberikan penghargaan sesuai dengan kinerja dan perilaku yang bersangkutan.

o Mengembangkan diri secara positif.

o Memberikan penghargaan dan perhatian individual. o Memberikan penghargaan sesuai kinerja

Commitment to Long Term:

Kemampuan dan kemauan menyelaraskan perilaku untuk mendukung keberlangsungan bisnis.

o Menunjukkan tanggung jawab terhadap pekerjaan untuk

menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan.

o Mendukung pencapaian target perusahaan

o Menyelaraskan perilaku dengan tata kelola kebijakan

perusahaan.

STIKOM

(37)

32

BAB V

IMPLEMENTASI KARYA

5.1 Hasil Karya

Berikut ini merupakan hasil Kerja Praktek pada PT Infomedia Nusantara, yaitu pembuatan website PT Kencana Tekindo selaku customer dari PT Infomedia Nusantara.

Header dan footer website

Gambar 5.1 Header Website PT Kencana Tekindo

Website PT Kencana Tekindo ini memiliki konsep oriental. Hal ini

disesuaikan juga dengan logo PT Kencana Tekindo. Pihak perusahaan (customer) menginginkan karakter dan citra Chinese yang kuat dalam mengenalkan perusahaan tersebut.

Pada header ini digunakan warna merah, sedangkan body website akan berwarna putih. Informasi yang terdapat pada header adalah logo perusahaan, alamat perusahaan, serta merek perusahaan distribusi produk yang dijual. PT Kencana Tekindo ini menyediakan mesin-mesin untuk perusahaan yang membutuhkan mesin untuk pengoperasian workshop.

STIKOM

(38)

33

Penggunaan background dasarnya juga berwarna merah dengan stripe

pattern.

Gambar 5.2 Background Dasar Website PT Kencana Tekindo

Footer website ini juga menggunakan warna merah dengan dilengkapi

tombol shortcut untuk chatting dengan pihak perusahaan dan shortcut untuk kirim

email kepada pihak perusahaan.

Gambar 5.3 Footer Website PT Kencana Tekindo

Menu pada website

Pada website ini terdapat empat menu utama, home, product, about us, dan

contact us. Dalam menu product terdapat sub menu mengenai detail product.

Background dasar menu dalah putih, jika kursor diarahkan maka background

[image:38.595.45.546.159.712.2]

dasarnya menjadi merah.

Gambar 5.4 Menu Website PT Kencana Tekindo

STIKOM

(39)

34

Halaman Home website

Home pada website ini merupakan tampilan pertama yang akan muncul

pada saat website diakses oleh pengunjung. Home berisi pengenalan singkat PT Kencana Tekindo dan animasi flash.

Gambar 5.5 Tampilan Halaman Home Website PT Kencana Tekindo

Animasi flash pada home terdiri dari tiga gambar, yang pertama menggambarkan PT Kencana Tekindo, yang kedua berisi produk-produk PT Kencana Tekindo, dan yang terakhir menggambarkan distributor resmi PT Kencana Tekindo yaitu Saxon.

Halaman Product website

Pada halaman ini terdapat sub menu di sebelah kiri halaman, sub menu tersebut berfungsi sebagai navigasi menuju halaman detail dari sebuah produk.

STIKOM

(40)

35

[image:40.595.113.553.114.416.2]

Gambar 5.6 Tampilan Halaman Product Website PT Kencana Tekindo

Gambar 5.7 Gallerry

STIKOM

(41)

36

Saat pertama kali mengakses halaman product maka akan tampil galeri bergerak. Galeri ini berisi gambar-gambar produk yang tersedia di PT Kencana Tekindo. Pada galeri ini juga terdapat navigasi, sehingga memudahkan pada saat melihat galeri tersebut.

Gambar 5.8 Navigasi Gallerry

Pada bagian sebelah kiri di halaman product ini terdapat menu-menu yang berisi jenis produk dan nama-nama produknya. Jika salah satu menu tersebut diakses, maka akan muncul halaman yang berisi keterangan dari produk yang dipilih.

STIKOM

(42)

37

[image:42.595.48.555.113.684.2]

Gambar 5.9 Menu Navigasi Untuk Memilih Produk

Gambar 5.10 Halaman Detail Produk

STIKOM

(43)

38

Halaman About Us website

Halaman about us pada website PT Kencana Tekindo ini berisi penjelasan mengenai perusahaan ini. Halaman ini berfungsi sebagai pengenalan perusahaan PT Kencana Tekindo kepada calon konsumen. Pada halaman ini juga menggunakan background kuda laut yang ditransparency. Kuda laut disini merupakan logogram dari logo PT Kencana Tekindo.

PT Kencana Tekindo merupakan perusahaan yang berdiri pada tanggal 20 April 2000. Perusahaan ini bergerak dalam penjualan mesin import dengan merek dagang Saxon. Merek Saxon ini merupakan merek mesin baru penyalur kebutuhan perusahaan untuk pengoperasian workshop.

Gambar 5.11 Tampilan Halaman About Us Website PT Kencana Tekindo

STIKOM

(44)

39

Halaman Contact Us website

Halaman contact us ini merupakan halaman dimana pengunjung dapat mengirimkan pesan kepada pemilik website. Pada halaman ini terdapat informasi mengenai perusahaan seperti nama perusahaan, alamat, nomor telepon perusahaan, serta email perusahaan.

Pada halaman ini terdapat kolom-kolom isian yang dapat diisi oleh pengunjung website, dan dapat dikirimkan langsung kepada pihak perusahaan. Disini pengunjung dapat bertanya mengenai produk yang dijual oleh PT Kencana Tekindo.

Gambar 5.12 Tampilan Halaman Contact Us Website PT Kencana Tekindo

STIKOM

(45)

40

BAB VI

PENUTUP

6.1 Simpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari Pengembangan Website Customer PT Infomedia Nusantara Berbasis HTML adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil studi kasus melalui observasi dan wawancara dengan pihak PT Kencana Tekindo selaku customer PT Infomedia Nusantara, maka didapat informasi bahwa PT Kencana Tekindo membutuhkan website yang dapat memperkenalkan perusahaan ini kepada calon konsumen. Hal tersebut karena PT Kencana Tekindo ingin memperluas pemasarannya, yakni melalui media online.

2. Desain yang digunakan pada website ini cenderung menggunakan warna merah, karena ingin menonjolkan sisi oriental dan ingin menunjukkan serta membangun karakter Chinese pada PT Kencana Tekindo.

3. Pengembangan website ini dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan media informasi kepada calon konsumen.

4. Seluruh desain yang dibuat telah disepakati sebelumnya oleh pihak perusahaan serta tetap mengutamakan konsep awal yaitu membangun

image Chinese untuk PT Kencana Tekindo.

STIKOM

(46)

41

6.2 Saran

Berdasarkan perancangan yang telah dijelaskan tersebut, maka dapat diberikan saran guna pengembangan lagi terhadap website ini, yaitu sebagai berikut:

1. Website dapat dikembangkan lagi dengan menambah fitur-fitur lain,

seperti fitur jual beli online dengan menggunakan cart. Sehingga pengunjung yang sedang melihat-lihat dapat langsung membeli serta melakukan pembayaran via online.

2. Website ini juga perlu dilengkapi lagi, seperti spesifikasi harganya

yang juga perlu dicantumkan (contohnya seperti website jual beli

online). Hanya saja untuk yang sekarang ini khusus mengenalkan

perusahaan ini saja, tidak menjadi website penjualan produk PT Kencana Tekindo secara online. Tetapi akan lebih baik lagi jika

website ini terus dikembangkan (tidak hanya pengenalan perusahaan

beserta produknya).

3. Lebih disempurnakan lagi dalam desainnya, tetapi tetap harus sesuai dengan konsep yang digunakan sebelumnya dan tidak melenceng dari karakter perusahaan PT Kencana Tekindo.

STIKOM

(47)

viii

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Bride, Mac. 1995. The Internet. New York: McGraw-Hill

December, John. 1997. The World Wide Web Unleashed. Indiana: Sams.net Publishing

Komputer, Wahana. 2010. Shortcourse Series : Mendesain Web Dinamis dan

Menarik dengan Adobe Dreamweaver CS4. Yogyakarta: Andi Publisher

Kuswayatno, Lia. 2004. Mahir dan Terampil Berkomputer. Bandung: Grafindo Media Pratama

Oktavian, Diar Puji. 2009. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom

Website:

Ahira, Anne. 2011. Sejarah Internet Dunia. http://www.anneahira.com/sejarah-internet.htm (diakses tanggal 30 Oktober 2012)

Rahardjo, Mudjia. 2010. Jenis dan Metode Penelitian Kualitatif.

http://mudjiarahardjo.com/artikel/215.html?task=view (diakses tanggal 11 November 2012)

Saputro, Hendra W. 2007. Pengertian Website, Web Hosting dan Domain Name.

http://www.baliorange.web.id/pengertian-website-webhosting-domainname/ (diakses tanggal 30 Oktober 2012)

Wawan. 2010. Desain Website yang Baik, Tampilan Visual dan Layout. http://satudigit.com/tutorial/desain-website-yang-baik-tampilan-visual-dan-layout/ (diakses tanggal 31 Oktober 2012)

Wikipedia. 2012. Sejarah Internet. http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet (diakses tanggal 28 Oktober 2012)

STIKOM

Gambar

Gambar 5.4 Menu Website PT Kencana Tekindo
Gambar 5.7 Gallerry
Gambar 5.10 Halaman Detail Produk

Referensi

Dokumen terkait

kami dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini dengan judul “ APLIKASI DOKUMENTASI BERBASIS WEBSITE DI PT INTI ”, yang merupakan syarat untuk menyelesaikan

Selama kerja praktek ini saya juga berkesempatan mengerjakan projek Aplikasi Oke Komputer ini digunakan untuk mempermudah pelanggan dalam membeli dan memberikan

Pada tes formatif berbasis website yang dikembangkan mempunyai judul “Soal Biologi Jamur”, untuk lamanya waktu yang digunakan dalam mengerjakan tes formatif berbasis

Tahap disain ini yang dimaksud adalah pembuatan disain dengan bahasa HTML dan bahasa lain apa saja yang akan digunakan pada website program studi DIV Komputer Multimedia

Bab ini menjelaskan mengenai hasil penelitian secara keseluruhan yang disajikan dalam bentuk simpulan serta saran untuk PT Boma Bisma Indra pada khususnya

E- CRM ini memiliki fungsi pemesanan sepeda motor, fitur testimoni untuk customer yang dapat memberikan feedback kepada perusahaan, fitur rewarding untuk customer yang telah

Dengan menerapkan saran-saran ini, pelaksanaan pengembangan aplikasi penjualan produk tradisional berbasis website menggunakan metode Waterfall dapat lebih sukses dan memberikan solusi

Politeknik Negeri Sriwijaya Bab V Kesimpulan dan Saran 82 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini penulis akan menyimpulkan dari keseluruhan pembahasan yang