• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM LOGISTIK PADA PT BHANDA GHARA REKSA (Persero) CABANG BALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM LOGISTIK PADA PT BHANDA GHARA REKSA (Persero) CABANG BALI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM LOGISTIK PADA PT BHANDA GHARA REKSA (Persero)

CABANG BALI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

Oleh:

RIZNA FARIZA 201110170311100

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alakum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Internal Sistem Logistik Pada PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) Cabang Bali, sebagai syarat mendapat gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dorongan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu secara langsung

maupun tidak langsung sampai skripsi ini terselesaikan. Ucapan terimakasih yang tulus penulis ucapkan kepada:

1. Ibunda dan Ayahanda tercinta atas segala kasih sayang dan doa yang selalu dipanjatkan untuk mendoakan yang terbaik bagi putrinya. Adik-adikku yang selalu menghibur dikala penulis sedih.

2. Bapak Djoko Sigit Sayogo, S.E, M. Acc., Ph D dan Ibu Sri Wibawani WA, Dra. M.Si, Ak. CA selaku pembimbing skripsi yang telah menyempatkan

(5)

3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak. selaku Ketua Program Studi Akuntansi sekaligus sebagai dosen wali kelas B angkatan 2011. Terima kasih atas arahan

dan telah mendampingi selama masa studi kami.

4. Kepala Cabang Bali PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) dan para pegawai yang

tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan izin penelitian, mengarahkan dan membimbing penulis sehingga mendapatkan data yang sesuai dengan skripsi ini.

5. Seseorang yang selalu memotivasi, menemani, dan memberikan perhatiannya kepada penulis di saat suka maupun duka.

6. Teman-teman Akuntansi B angkatan 2011 yang selalu memberikan semangat dan kebahagiaan selama masa studi. Saudariku Yunita, Dana, Zaki, dan Shandra yang tidak henti-hentinya memberikan semangat, dorongan, dan

motivasi sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Kak Vindi, kak Anggun, Fika, dan penghuni kos 53 yang telah memberikan

kebahagian, dan motivasi di kos 53.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung sehingga penyusunan

skripsi ini dapat terselesaikan.

Semoga amal baik bapak, ibu, dan saudara semua mendapatkan balasan

yang setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan saran agar penelitian

(6)

menjadi arahan bagi pembaca dan peneliti selanjutnya yang mengambil tema sejenis.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Malang, 1 Mei 2015 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

ABSTRAKSI ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ...viii

DAFTAR ISI ... xi

BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Batasan Masalah ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ... 7

B. Tinjauan Teori ... 9

1. Sistem Pengendalian Internal ... 9

a. Definisi ... 9

b. Tujuan Pengendalian Internal ... 10

c. Unsur-unsur Pengendalian Internal ... 10

(8)

2. Logistik ... 16

a. Definisi ... 16

b. Tujuan Logistik ... 17

c. Sistem Logistik Terintegrasi ... 18

d. Fungsi-fungsi Utama Logistik ... 19

BAB III: METODE PENELITIAN A. Situs Penelitian ... 24

B. Jenis dan Sumber Data ... 25

C. Teknik Perolehan Data ... 26

D. Teknik Analisa Data... 27

BAB IV: PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Perusahaan ... 29

1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 29

2. Misi dan Visi ... 30

3. Kegiatan Usaha ... 31

B. Sistem Logistik Pergudangan ... 31

1. Struktur Organisasi dan Job Description ... 32

2. Proses Penerimaan/Pembongkaran Pupuk ... 37

3. Proses Pengeluaran/Pemuatan Pupuk ... 39

4. Proses Penyimpanan Pupuk ... 40

5. Proses Administrasi Gudang ... 42

C. Sistem Pengendalian Pergudangan ... 44

(9)

2. Penanganan Penyimpangan Pelayanan dan Pupuk ... 47

D. Analisis dan Pembahasan ... 54

1. Sistem Pengendalian Internal ... 53

2. Sistem Logistik Pergudangan ... 65

BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan ... 72

B. Keterbatasan ... 73

C. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... xii

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran ...xv

2. Flow Chart Penerimaan Pupuk...xvi

3. Dokumen Penerimaan Pupuk ...xvii

4. Flow Chart Pengeluaran Pupuk... xviii

5. Dokumen Pengeluaran Pupuk... xix

6. Dokumen Administrasi Gudang ... xx

7. Dokumen Penyimpanan Pupuk... xxi

8. Dokumen Stock Opname... xxii

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Aulia Khusnul. 2013. Analisa Sistem Pengendalian Internal Terhadap Proses Keluar-Masuk Barang Pada Perusahaan Logistik Departemen

Gudang Studi Pada PT CIPTA KRIDA BAHARI, Jurnal Akuntansi 1 (2)

Boodnar, G.H., dan William, S.H, 1995. Accounting Information System; Sixth Edition, Prentice-Hall. Inc. New Jersey. Diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf dan Rudi M. Tambunan. 2000. Salemba Empat. Jakarta

Canon, J.P., William, D.P., dan E. Jerome McCarthy. 2008. Basic Marketing, A Global-Managerial Approach; Sixteen Edition, McGraw – Hill. Americas. Diterjemahkan oleh Diana Angelica dan Ria Cahyani. 2009. Salemba Empat. Jakarta

COSO. 2013. The 2013 COSO Framework & SOX Compliance. New jersey. AICPA’s Publication Division

Hall, James A., 2004. Accounting Information System. Fourth Edition, South – Westren. Diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. 2007. Salemba Empat. Jakarta

Indriyanto, Nur dan Bambang Supomo. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis Untik Akuntansi dan Manajemen. Cetakan Keenam. Yogyakarta: BPFE

Jones, Frederick L., 2006. Accounting Information System. Cengage Learning. Singapore. Diterjemahkan oleh M. Slamet Wibowo. 2008. Salemba Empat. Jakarta

(12)

Kotler, Philip, dan Gery Amstrong., 1999. Principle Of Marketing. Eight Edition, Prentice-Hall, Inc. New Jersey. Diterjemahkan oleh Damos Sihombing. 2001. Erlangga. Jakarta

Kotler, Philip, dan A.B. Susanto. 1994. Marketing Management; Eighth Edition, Prentice-Hall. Inc. New Jersey. Diterjemahkan oleh Ancella Anitawati Hermawan. 2001. Salemba Empat. Jakarta

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga. Jakarta: Salemba Empat

Novitasari, Maya, Siti Ragil Handayani, dan Maria Goretti Wi Endang NP. 2014. Analisis Sistem Akuntansi Pembelian Gabah/Beras Dalam

Meningkatkan Pengendalian Intern (Studi pada Perum Badan Urusan

Logistik (BULOG) Sub Divisi Regional Malang). Jurnal Administrasi

Bisnis 13 (2)

Rapin dan Leo Christyanto. 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada

Siklus Persediaan dan Pergudangan (Studi Kasus Pada PT.Ultrajaya

Milk Industry & Trading Company Tbk Bandung). Jurnal Ilmiah

Akuntansi 1 (6)

Siagian, Yolanda M., 2005. Aplikasi Supplay Chain Management dalam Dunia Bisnis. Jakarta: Grasindo

Sutabri, Tata. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Satu. Yogyakarta: Andi

Frost and Sullivan, 2014, Prediksi Logistik Indonesia, Corporate Communications Executive, Indonesia

http://www.frost.com/prod/servlet/press-release.pag?docid=290094205. Jakarta, 18 Maret, 2014.

BPK, 2014, Hasil Pemeriksaan BPK Semester II Tahun 2013, Jakarta

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen perusahaan secara hukum diwajibkan untuk membuat dan memelihara sistem pengendalian yang memadai (Hall, 2007:180).

Sistem pengendalian membantu perusahaan atau organisasi untuk mengurangi eksposur-eksposur yang terjadi selama masa operasional perusahaan (Bodnar dan Hopwood, 2000:206). Pernyataan dari Komisi

Sekuritas dan perdagangan mengenai pentingnya sistem pengendalian internal yaitu tentang pembuatan dan pemeliharaan sistem pengendalian

internal adalah kewajiban yang penting bagi pihak manajemen. Tanggung jawab penyediaan informasi pihak manajemen merupakan aspek yang mendasar untuk memberikan jaminan yang wajar bagi pemegang saham

sebagai bukti bahwa perusahaan dikendalikan dengan baik. Selain itu, pihak manajemen memiliki tanggung jawab terhadap pemegang saham

serta calon investor dengan melengkapi informasi keuangan yang andal secara tepat waktu. Sistem pengendalian internal yang memadai penting

bagi pihak manajemen, kewajiban ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan manajemen (Hall, 2007:180).

(14)

2

menyuap para pejabat negara asing sehingga isu pengendalian internal (yang dulunya tidak terlalu diperhatikan pemegang saham) dengan cepat

menjadi perhatian masyarakat. Berawal dari skandal (contohnya: kasus manipulasi data laporan keuangan ENRON dan KAP Arthur Endersen) maka muncul Undang-Undang Praktik Korupsi Asing 1997 (Foreign

Corrupt Practices Act of 1997 – FCPA). Diantara berbagai peraturannya, FCPA mensyaratkan perusahaan yang terdaftar di SEC untuk menyimpan

catatan secara adil dan wajar. Catatan tersebut mencerminkan transaksi perusahaan serta posisi keuangannya dan mempertahankan sistem pengendalian internal yang menyediakan jaminan wajar agar tujuan

perusahaan terpenuhi. FCPA memberikan dampak yang signifikan atas manajemen perusahaan. Pelanggaran peraturan FCPA dapat dikenakan

denda dan hukuman penjara yang berat sehingga para manajer mengembangkan perhatian yang mendalam atas kecukupan pengendalian.

Banyaknya sistem pengendalian yang berhubungan dengan pemrosesan transaksi maka para akuntan adalah partisipan utama dalam memastikan kecukupan pengendalian (Hall, 2007:180).

Temuan kasus oleh BPK tentang kelemahan sistem pengendalian internal dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan

menyebabkan kerugian yang besar pada perusahaan BUMN. Sehingga sistem pengendalian internal yang efektif dan pengelolaan risiko

(15)

3

signifikan. Selain mengelola aset negara, beberapa BUMN juga merupakan pelaksana program subsidi, yaitu subsidi energi, subsidi pupuk,

subsidi beras, dan public service obligation (BPK, 2013). PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) merupakan salah satu BUMN yang bekerjasama dengan PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Petrokimia Gresik. Keduanya

merupakan pelaksana program subsidi pemerintah, yaitu subsidi terhadap pupuk. Sistem pengendalian internal perlu diterapkan pada PT BGR

(Persero) sebagai pengelola gudang tempat penyimpanan pupuk subsidi dari PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Petrokimia Gresik. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah atau meminimumkan kesalahan dalam

melaksanakan proses operasional pergudangan.

Pengendalian internal adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh

dewan direksi entitas, manajemen, dan personel lainnya yang dirancang untuk memberikan kepastian yang beralasan. Selain itu, untuk mendukung

pencapaian efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan laporan keuangan, dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku (Jones, 2008:132). Tujuan sistem pengendalian internal adalah menjaga keamanan

harta milik suatu organisasi. Selain itu, juga berfungsi untuk memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi dalam

operasi, dan membantu menjaga agar tidak terjadi penyimpangan terhadap kebijakan-kebijakan perusahaan (Sutabri, 2004:33).

(16)

4

yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas, b) sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang

cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya, c) praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, dan d) karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya (Mulyadi,

2001:166). Unsur-unsur tersebut menjelaskan bahwa sistem pengendalian internal sangat penting diterapkan dalam perusahaan agar tercapinya

kegiatan operasional yang efektif dan efisien.

Penelitian bertempat di PT Bhanda Ghara Reksa yang merupakan

perusahaan BUMN yang bergerak pada bidang jasa logistik dan pergudangan. Persaingan jasa logistik semakin ketat karena industri logistik Indonesia tumbuh dengan baik (Gopal, 2014). Produsen fisik dan

jasa harus memutuskan cara yang terbaik untuk menyimpan dan memindahkan barang dan jasanya ke pasar tujuan. Perusahaan-perusahaan

tersebut biasanya perlu mengikatkan diri dengan pelayanan perusahaan distribusi fisik (logistik pasar) pada perusahaan pergudangan dan pengangkutan untuk membantu tugas ini. Produsen mengetahui bahwa

efektivitas distribusi fisik akan mempunyai pengaruh besar pada kepuasan pelanggan dan biaya perusahaan (Kotler dan Susanto, 2001:759-761).

Efektifitas logistik memberikan dampak yang besar baik pada kepuasan pelanggan dan biaya perusahaan. Sistem distribusi yang buruk dapat

(17)

5

sistem pengendalian internal untuk mengelola jasa logistik agar lebih efektif dan efisien. Hal tersebut saling berkaitan karena sistem

pengendalian internal erat hubungannya terhadap efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional pada siklus persediaan dan pergudangan (Rapina dan Christyanto, 2011).

PT Bhanda Ghara Reksa sangat perlu mempertahankan dan mengembangkan sistem pengendalian internalnya karena mengelola keluar

masuknya pupuk subsidi. Sehingga memerlukan sistem pengendalian internal untuk sistem logistik agar keluar dan masuknya pupuk subsidi

dalam gudang efektif dan efisien. Hal tersebut diharapkan dapat mengurangi kerugian-kerugian yang tidak diinginkan. Suatu organisasi dipengaruhi oleh kerugian yang dapat memberikan akibat buruk bagi

operasinya. Walaupun organisasi atau perusahaan tersebut berjalan dengan baik (Boodnar dan Hoopwod, 2000:206). Penelitian ini berfokus pada

penganalisisan terhadap sistem pengendalian internal untuk sistem logistik pada perusahaan dengan judul “ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM LOGISTIK PADA PT

BHANDA GHARA REKSA (Persero) CABANG BALI”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana penerapan sistem pengendalian internal sistem logistik pada PT BGR

(18)

6

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan

penerapan sistem pengendalian internal untuk sistem logistik pada PT BGR (Persero) Cabang Bali.

D. Batasan Masalah

Penelitian ini difokuskan pada departemen logistik khususnya pada sistem logistik yang digunakan perusahaan dan bagian gudang yang

menangani keluar dan masuknya pupuk subsidi karena merupakan kegiatan usaha utama dalam perusahaan. kegiatan usaha lainnya, meliputi termite control, spraying, fumigasi, surveyor

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan maupun informasi serta bahan evaluasi bagi pihak perusahaan. Mengenai

penerapan sistem pengendalian internal terutama untuk sistem logistik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan agar tidak terjadi kerugian yang dapat menghambat operasional perusahaan.

2. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan sistem informasi akuntansi penggajian serta pengendalian internal yang digunakan di PT.(Persero) Pelabuhan

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAI PADA PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) MEDAN .... Pengertian Gaji dan

Sistem Pengendalian Internal dalam Sistem Penggajian PT.Kawasan Industri Medan .....

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP LELANG BARANG GADAI PADA PT.PEGADAIAN (PERSERO) CABANG

Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. dinyatakan bahwa pengendalian internal terhadap sistem pemberian kredit mikro pada Bank Rakyat Indonesia telah dilakukan dengan baik.

i Pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Good Corporate Governance Studi Kasus Pada Perum Bulog Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik di Kota

105 Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerinta X Terhadap Pencegahan Kecurangan Y Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa diketahui nilai thitung untuk variabel sistem

Sistem pengendalian internal pada sistem akuntansi penjualan kargo PT Garuda Indonesia Branch Office Semarang telah memenuhi kriteria pengendalian internal perusahaan akan tetapi masih