• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TINGKAT KEBERHASILAN PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2010-2014 (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar)0U

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS TINGKAT KEBERHASILAN PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2010-2014 (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar)0U"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS TINGKAT KEBERHASILAN PEMUNGUTAN

PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2010-2014

(Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

oleh:

ZAINUL MUSLIMIN 201110170311211

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam penulisan skripsi yang berjudul “ANALISIS TINGKAT KEBERHASILAN PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DI KABUPATEN BLITAR TAHUN 2010-2014”. Tidak lupa pula penulis memanjatkan shalawat serta salam kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya dari jalan kegelapan menuju jalan kebenaran.

Penulisan skripsi ini disusun sebagai persyaratan pemenuhan gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesainya penulisan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, khususnya Ibu Dra. Sri Wahjuni L., MM., Ak., CA. Sebagai dosen pembimbing I serta Bapak Drs. Setu Setyawan, M.M. Sebagai dosen pembimbing II yang penuh dengan kesabaran dan ketulusan dalam membimbing penulisan Skripsi ini.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis juga mengucapkan terima kasih atas doa, saran, bantuan, kritikan terkait penulisan skripsi ini. Dan skripsi ini dipersembahkan untuk :

1. Ayah dan Ibu Tercinta, Kambali dan Jumrani yang tidak kenal lelah mendukung dan memberi motivasi yang tiada henti dari segi moril maupun materil yang tidak akan terbalaskan sampai kapan pun. Semoga Allah Swt senantiasa memberikan perlindungan kepada beliau.

2. Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M. AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Nazzarudin Malik., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

(3)

5. Seluruh Dosen Pengajar Program Studi Akuntansi Univeristas Muhammadiyah Malang.

6. Teman-teman kelas Akuntansi D angkatan 2011 yang luar biasa, canda tawa, keseruan menjadi satu membentuk sebuah kenangan yang tidak bisa dilupakan.

7. Sahabat tercinta Andromeda, Ardi, Fariz, Rozaq, Sandi, Heni, Dewi, Wahyu, Fifi, Hendra dan yang lainnya belum disebutkan namanya.

8. Lia Kurniasari yang selalu memberikan semangat menyelesaikan Skripsi ini. 9. Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar ( Bapak Eko)

10. Serta Pihak-pihak lain yang belum disebutkan namanya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis menerima kritik maupun saran demi kesempurnaan skripsi ini. semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Demikian yang dapat saya sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Malang, 20 Agustus 2015

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan daklam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 20 Agustus 2015 Mahasiswa

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS ... iv

ABSTRAKSI ... v A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 5

B. Tinjauan Pustaka 1. Pendapatan Asli Daerah ... 6

2. Pajak Daerah ... 8

3. Retribusi Daerah... 13

4. Pengukuran Tingkat Keberhasilan Pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah... 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Singkat Kabupaten Blitar ... 22

1. Sejarah Kabupaten Blitar ... 22

2. Letak Geografis ... 23

(6)

4. Perekonomian ... 24

B. Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar ... 24

1. Visi dan Misi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar .. 24

2. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar ... 25

3. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar ... 25

C. Data Penelitian ... 27

D. Analisis Data ... 28

1. Mengukur Tingkat Keberhasilan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dari segi ... 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 49

B. Keterbatasan ... 50

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 : Anggaran Pajak daerah Kabupaten Blitar Tahun

2010-2014... 27 Tabel 4.2 : Anggaran Retribusi Daerah Kabupaten Blitar Tahun

2010-2014... 27 Tabel 4.3 : Realisasi Pajak Daerah Kabupaten Blitar Tahun

2010-2014... 27 Tabel 4.4 : Realisasi Retribusi Daerah Kabupaten Blitar Tahun

2010-2014... 28 Tabel 4.5 : Tingkat Kontribusi Pajak dan Retribusi Daerah

terhadap PAD Kabupaten Blitar Tahun 2010-2014 ... 29 Tabel 4.6 : Tingkat Efektifitas Perjenis Pajak Daerah Kabupaten Blitar

Tahun 2010-2014 ... 33 Tabel 4.7 : Tingkat Efektifitas Retribusi Daerah Kabupaten Blitar

Tahun 2010-2014 ... 35 Tabel 4.8 : Pertumbuhan Pajak Daerah Kabupaten Blitar Tahun

2010-2014... 36 Tabel 4.9 : Pertumbuhan Retribusi Daerah Kabupaten Blitar Tahun

(8)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 : Kontribusi Pajak Daerah Kabupaten Blitar Tahun

2010-2014... 30 Grafik 4.2 : Kontribusi Retribusi Daerah Kabupaten Blitar Tahun

2010-2014... 30 Grafik 4.3 : Efektifitas Pajak Daerah Kabupaten Blitar Tahun

2010-2014... 33 Grafik 4.4 : Tingkat Efektifitas Retribusi Daerah Kabupaten Blitar

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2015. "Pemkab Blitar Siap Implementasikan Pengalihan PBB_P2" http://ppid.blitarkab.go.id/?p=3788. [diakses pada 2 Juni 2015].

Halim, A. 2007. Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat. Karisdiyanto, H. 2011. "Analisis Kinerja Hasil Pemungutan Pajak dan Retribusi

Daerah Kabupaten Pamekasan", Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Majid, A. 2009. "Analisis Kinerja Pajak dan Retribusi Daerah Kabuapaten Tulungangung", Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Malang.

Mardiasmo. 2009. Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi. ———. 2011. Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Noor, M. A. R. 2014. "Analisis Kinerja Pemungutan Pajak Daerah untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah (Studi Kasus di Kota Banjar Baru)", Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Putra, P. P. 2012. "Analisis Potensi, Efektifitas, dan Kontribusi Pajak Hiburan dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Depok", Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Republik Indonesia, 2004, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pendapatan Asli Daerah.

Republik Indonesia, 2009, Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

SON. 2015. "Blitar Tahun 2015 Target PAD Alami Trend Kenaikan" http://lenteraindonesiaonline.com/?p=504. [diakses pada 10 Mei 2015].

(11)

Sulistyorini. 2010. "Analisis Efektifitas, Kontribusi, dan Potensi Pajak Daerah untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (Studi pada Pendapatan \Kabupaten Nganjuk)", Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Dalam era otonomi daerah, daerah diberikan kewenangan yang lebih besar untuk mengatur dan mengurus tata kelola daerahnya sendiri. Tujuannya untuk mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, memudahkan masyarakat untuk memantau dan mengontrol penggunaan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sejalan dengan kewenangan tersebut, Pemerintah Daerah diharapakan lebih mampu menggali sumber-sumber keuangan khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pemerintah dan pembangunan di daerahnya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD).

(13)

2

Proses pembangunan bukanlah merupakan sekedar fenomena ekonomi semata. Namun lebih dari itu pembangunan memiliki perspektif yang lebih luas. Pembangunan pada dasarnya adalah perubahan terus-menerus untuk kemajuan dan perbaikan daerah ke arah yang lebih baik. Langkah yang dapat ditempuh agar tercipta tujuan dan agar kebijakan pembangunan terlaksana adalah dengan mengusahakan adanya pemerataan. Tentu pemerataan pembangunan tersebut harus seimbang, selaras, dan serasi baik dipusat maupun daerah. Melanjutkan dan meningkatkan semua faktor pembangunan agar dapat berjalan sesuai dengan rencana, dibutuhkan peran serta dan kesadaran yang tinggi dari masyarakat dalam membayar pajak (Putra, 2012).

(14)

3

untuk pembayaran pajak PBB-P2. Terkait dengan jumlah objek pajak PBB-P2 pada tahun 2013 sudah mencapai 765.665 objek pajak dengan ketetapan baku sejumlah Rp 20.060.451.594. Dimana di tahun 2014 angka tersebut ditargetkan mengalami peningkatan. Untuk jenis pajak daerah yang lain dari tahun 2012-2014 yang mengalami peningkatan, seperti pajak restoran mengalami peningkatan sebesar Rp.639.739.510, pajak reklame sebesar Rp.374.774.834 dan BPHTB sebesar Rp.3.171.400.712 penerimaan mulai dari tahun 2012-2014 mengalami peningkatan. Sedangkan untuk jenis retribusi, retribsi jasa umum mengalami peningkatan dari tahun 2012-2014 sebesar Rp.15.935.142.126 dan retribusi jasa usaha juga mengalami peningkatan sebesar Rp.3.977.419.645. Dari pajak daerah dan retribsi daerah tersebut Pemerintah Kabupaten Blitar memperoleh hasil dan berusaha meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Blitar mengalami tren kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Dalam hal ini Dinas Pendapatan selaku leading sector (sektor pembimbing) pengumpul terus melakukan koordinasi terhadap SKPD-SKPD terkait selaku pemungut sesuai dengan keputusan Bupati Blitar. Pihak dispenda akan terus melakukan koordinasi dengan SKPD-SKPD untuk memaksimalkan potensi yang ada.

(15)

4

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar Belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana tingkat keberhasilan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah di Kabupaten Blitar dilihat dari segi kontribusi, efektifitas, dan laju pertumbuhan?

C.BatasanMasalah

Agar pembahasan mengenai penelitian ini tetap terarah dan tidak meluas maka batasan masalah penelitian ini adalah data-data penerimaan dan target pajak dan retribusi daerah serta Penerimaan Pendapatn Asli Daerah Kabupaten Blitar tahun 2010-2014.

D.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat keberhasilan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah di Kabupaten Blitar dilihat dari segi kontribusi, efektifitas, dan laju pertumbuhan.

E.Manfaat Penelitian

Gambar

Grafik 4.4 : Tingkat Efektifitas Retribusi Daerah Kabupaten Blitar

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa distribusi tipe vertikal skeletal wajah pada ras-ras di Indonesia khususnya suku Batak belum cukup banyak. Berdasarkan uraian

Dari uraian tersebut, penulis sebagai calon pendidik sangat tertarik untuk meneliti dengan mengambil judul “MOTIVASI ORANG TUA UNTUK MENYEKOLAHKAN PUTRA DAN

Pada tugas akhir ini akan dilakukan penelitian terkait analisa pengaruh variasi kecepatan aliran gas pelindung hasil pengelasan Gas Metal Arc Welding (GMAW)

untuk atas dasar harga konstan dari tahun 2009 s/d 2013 juga mengalami kenaikan. setiap tahunnya dengan gambaran pada tabel dibawah

Kesimpulan: Tingkat kebugaran jasmani 40 orang mahasiswa FK UKM yang diukur dengan tes treadmill metode Bruce didapatkan VO 2 maks dengan rata-rata Baik dan tes ergometer

Ketentuannya adalah : (jika nilai residu lebih kecil dari BBP atau lebih besar dari BAP maka data pengamatan yang bersangkutan adalah pencilan) Kajian Residual Dalam

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi BPPRD Pemerintah Daerah dituntut lebih mampu menggali sumber-sumber keuangan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan

Untuk pengiriman dengan menggunakan sepeda motor, ada beberapa batasan yang perlu diperhatikan, seperti kapasitas setiap sepeda motor untuk mengangkut komoditas