• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUNAN NORMA TES KREATIVITAS PERFORMANCE DENGAN MEDIA ORIGAMI (Untuk Anak Usia 9-10 Tahun)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENYUSUNAN NORMA TES KREATIVITAS PERFORMANCE DENGAN MEDIA ORIGAMI (Untuk Anak Usia 9-10 Tahun)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENYUSUNAN NORMA TES KREATIVITAS PERFORMANCEDENGAN

MEDIA ORIGAMI(Untuk Anak Usia 910Tahun)

Oleh: ESTI MARYANI ( 02810252 ) Psikology

Dibuat: 2007-09-10 , dengan 3 file(s).

Keywords: Penyusunan Norma Tes Kretivitas Performance dan Origami

Jumlah tes kreativitas di Indonesia masih sangat terbatas, untuk itu maka perlu untuk dibuat alat-alat tes kreativitas baru.Origami adalah sebuah seni melipat kertas yang berasal dari jepang yang sudah sangat populer dan merupakan salah satu permainan yang digemari oleh anak-anak. Namun selain sebagai permainan, melalui penelitian sebelumnya diketahui bahwa melalui origami, selain bermain anak-anak dapat belajar untuk berkreativitas dengan berkarya atau membuat lipatan berdasarkan hasil imajinasinya dengan sekaligus dapat melatih ketekunan, ketelitian, kerapihan, dan ini tentunya sangat berhubungan dengan kreativitas, maka origami dapat dipakai sebagai alat ukur yang mampu mengukur tingkat kreativitas khususnya pada anak-anak.

Dalam menyusun suatu alat tes, perlu melalui tahapan-tahapan yang harus dilakukan, yaitu dimulai dengan menentukan bahan dan alat tes yang digunakan, melakukan try out guna menentukan administrasi tes termasuk penentuan skoring dan penentuan subjek penelitian, melaksanakan penelitian, melakukan skoring, melakukan uji validitas dan reliabilitas tes, lalu kemudian dilakukan penyusunan norma. Norma sangat penting untuk dibuat karena digunakan sebagai acuan dalam menginterpretasikan suatu hasil tes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun norma tes kreativitas origami. subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak dalam masa kanak-kanak akhir yaitu antara 6-10 tahun, karena pada masa ini potensi kreatif anak sedang berkembang secara optimal sehingga perlu mendapat perhatian lebih serius. Penelitian ini adalah sebuah penelitian bersama, maka dalam penelitian ini peneliti lebih mengkhususkan pada pembuatan norma untuk anak usia 9 -10 tahun, untuk usia lain dan juga perhitungan lebih detail tentang uji validitas dan reliabilitas dilakukan oleh peneliti lain.

Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas diketahui bahwa tes kreativitas origami dinyatakan valid ( r = 0,2117 – 0,7588 )dan reliable ( 0,7789 > r tabel) untuk setiap aspeknya dan juga dinyatakan valid secara eksternal setelah dikorelasikan dengan tes kreativitas lain yaitu tes kreativitas figural dari Torrance karena keduanya mengukur aspek yang sama (r = 0,285-0,346 dan sig < 0,05) sehingga dinyatakan adanya hubungan yang signifikan antara kedua tes tersebut. Setelah itu dilakukan penyusunan norma tes kreativitas performance dengan media origami dengan menggunakan metode persentile, dengan membagi menjadi 5 kategori berdasarkan aspek yang diukur yaitu fluency, flexibility, originality dan elaboration untuk kemudian

dikelompokkan berdasarkan hasil skor skala total dan diperoleh norma tes kreativitas performance dengan media origami yaitu sangat tinggi >17, tinggi 14 - 17, sedang 12 - 13, rendah 8 - 11 dan sangat rendah < 8.

(2)

The number of creativity tests in Indonesia is still very limited, therefore it is necessary to make test equipments baru.Origami creativity is an art of paper folding that originated from Japan is already very

popular and is one of the games favored by children. However, other than as a game, note that previous research through origami, in addition to playing the kids can learn to creativity with work or make a crease on the basis of his imagination at once to train with diligence, accuracy, tidiness, and this of course is closely connected with creativity, then the origami can be used as a measuring tool that is able to measure the level of creativity, especially in children.

In preparing a test tool, need to go through stages that must be done, which begins with determining

materials and test kits used, do try out in order to determine the administration of tests including the determination of scoring and determination of research subjects, conduct research, do the scoring, to test the validity and reliability tests, and then do the preparation of the norm. Norma is very important to be made because it is used as a reference in interpreting the test results. The purpose of this research is to develop test norms origami creativity. subjects in this study were children in late childhood, ie between 6-10 years, because at this time the creative potential of children is growing in an optimal so

need to get more serious attention. This study is a joint study, the researchers in this study is more specialized in the manufacture of norms for children ages 9 -10 years, to another age and also more detailed calculations about the validity and reliability tests conducted by other researchers.

Based on the results validity and reliability in mind that creativity tests origami declared valid (r = 0.2117 to 0.7588) and reliable (0.7789> r table) for each of its aspects and also expressed externally valid when correlated with other creativity tests which Torrance test of figural creativity because they measure the

same aspects (r = 0.285 to 0.346 and the sig <0.05) so that the otherwise significant relationship between the two tests. Once it is done preparing the norm creativity test performance with origami media using the percentile method, by dividing into 5 categories based on the measured aspects of Fluency, flexibility, Originality and Elaboration to then grouped based on the total scale scores and creativity test performance norms obtained by the media origami is very high> 17, high 14-17, medium

Referensi

Dokumen terkait

bentuknya. Namun untuk membuat sendiri kita tidak menggunakan lilin tetapi diganti dengan bahan lain. Bermain playdough memerlukan kelenturan motorik halus anak. Permainan

Bagi lembaga diharapkan dari hasil penelitian dapat diketahui sejauh mana permainan kostruktif dapat meningkatkan kreativitas/kemampuan berfikir kreatif anak

UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI (3-4 TAHUN) MELALUI PENGEMBANGAN KREATIVITAS SENI MELIPAT (ORIGAMI). Universitas Pendidikan Indonesia |

Pengenalan angka dapat dilakukan melalui metode bermain sambil belajar, metode pendekatan yang membuat anak- anak nyaman bermain dengan diselingi pembelajaran dalam hal ini

Pembelajaran bagi anak usia dini adalah dengan bermain, maka untuk melatih kecerdasan majemuk pada anak usia dini kita harus kreatif dalam membuat permainan yang

Untuk merangsang semua aspek perkembangan anak usia dini tidak bisa lepas dari media pembelajaran karena bagi anak usia dini belajar dilakukan melalui bermain dengan menggunakan

Menurut Lisa Babers (2008:3) menyatakan bahwa dengan bermain playdough orang tua dapat mengenal ukuran dan mendorong imajinasi ketika anak menciptalan sesuatu

Hal dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh bermain anyaman dan melipat kertas origami terhadap kreativitas anak usia dini di PAUD