SISTEM INFORMASI PELAYANAN POLIKLINIK PADA KLINIK HARAPAN SEHAT
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma III Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
AMALIA NUR SA ADAH 1.09.07.062
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
i
ABSTRAK
Secara umum pelayanan kesehatan yang diterapkan pada klinik harapan sehat adalah memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien yang dilakukan secara efektif da efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa barbagai kegiatan yang terjadi di klinik dan berusaha untuk membuatnya lebih baik, efektif dan efisien. Efisiensi dan efektifitas dapat meningkatkan kinerja dari pelayanan itu sendiri.
Metode yang digunakan untuk merancang sistem informasi ang dibutuhkan adalah dengan menggunakan metode waterfall, dengan alat bantu flowmap, DFD yang digunakan untuk merancang sistem. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, studi pustaka. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan untuk membangunn sistemadalah dengan borlan delphi 7 dan xampp sebagai database.
ii
ABSTRACT
Generaly, a good of medical service that implemented in Harapan Sehat clinic is to
give the maximum efforts to the patients in effectiveand efficient way. And the purpose of this
research is to analize various services and activity happend in the clinic and make attemp to
make it better, effective, and efficient. Because efficiency and effectivity can increase the
value of the service it self.
The waterfull method is used to design information system, using the DFD, and
Flowchart as the tools. Data collecting is taken from the subject using interview, observation,
and literal studies. Mean while, software user in the developement of the system are Borland
Delphi 7 and Xampp as the database.
The nearly designet system. Is a aperfection from the sistem before hand. The system
is capable to incrase user effectivity, minimalize mistakes or error and threat to critical data.
Also it can fasten responses to important decrisious, however, the system is still head some
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena
dengan kudrat dan iradatnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan harapan
segala apa yang telah dianugrahkan-Nya, penulis mendapatkan ridho dan ampunan-Nya
selama penyusunan Tugas Akhir ini.
Keberhasilan penulis dalam upaya menyelesaikan tugas akhir ini tidak terlepas dari
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang senantiasa membesarkan hati dan semangat
agar dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan
rasa terima kasih kepada :
1. Dr.Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM).
2. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.
3. Dadang Munandar, SE., MSi. selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika.
4. Citra Noviyasari, S.Si., MT. sebagai dosen wali yang telah memberikan perhatian
kepada penulis selama mengikuti pendidikan di jurusan Manajemen Informatika.
5. Marliana Budhiningtyas, S.Si., M.Si. sebagai pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu yang selalu membantu dan memberikan pengarahan kepada
penulis.
6. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tidak henti-hentinya mendoakan penulis dan
selalu memberikan dukungan motivasi baik secara moril maupun materil untuk
iv
7. Kakak-kakak tercinta yang memberikan inspirasi, motivasi dan dukungan moril
maupun materil untuk terselesaikannya studi dan laporan tugas akhir ini.
8. Bapak, Ibu dosen dan staf sekretariat jurusan Manajemen Informatika yang telah
membimbing, membantu penulis selama mengikuti pendidikan di jurusan
Manajemen Informatika.
9. Sahabat serta teman MI-19 yang selama ini menjadi bagian yang tak terpisahkan.
Slamet, Johanes, Irpan, Bravis, Rafi, Iyan, Rani dan yang lainnya yang tak mungkin
penulis sebutkan satu persatu, yang selalu membantu dan memberi semangat pada
penulis. Untuk sahabat ku Putri, Hendi dan Master John terima kasih atas dukungan
dan perhatiannya kepada penulis. Dan untuk seseorang yang selalu menjadi inspirasi
dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir, terima kasih untuk
semuanya.
Akhir kata tiada lain harapan penulis semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
Bapak, Ibu serta Teman-teman dengan balasan-Nya yang setimpal. Penulis mohon maaf bila
ada kekurangan dan kehilafan. Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua. Amin Ya Robal Alamiiin.
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Bandung, 25 Juni 2011
AMALIA NUR SA ADAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat mengakibatkan peningkatan
pemikiran manusia yang sangat canggih dan modern. Berbagai jenis teknologi
mutakhir pun dapat dipasarkan dengan begitu cepat kepada masyarakat. Bahkan
masyarakat awam pun sudah dapat mengikuti perkembangan teknologi saat ini.
Pada masa sekarang ini, teknologi informasi menjadi salah satu penunjang
kebutuhan hidup manusia dalam bersosilisasi dengan lingkungan. Dengan adanya
teknologi informasi dalam kehidupan manusia, dapat membantu untuk mendapatkan
informasi yang akurat dan cepat. Dengan adanya teknologi informasi juga segala
bentuk pekerjaan yang pada awalnya memerlukan tenaga dan waktu yang lama akan
menjadi pekerjaan yang praktis tanpa memerlukan banyak tenaga serta dapat juga
menghemat waktu.
Sebagai bentuk nyata bahwa teknologi informasi sangat diperlukan adalah
adanya sistem informasi yang digunakan pada suatu perusahaan untuk mempermudah
melakukan tugas-tugas perusahaan dengan efektif dan efisien, mempermudah dalam
pengambilan keputusan serta memberikan kepuasan pada pelanggan.
Pada Klinik Harapan Sehat, sistem informasi merupakan salah satu penunjang
berjalan pada bagian rekam medik masih menggunakan sistem yang manual.
Contohnya dalam pembuatan laporan data pasien dan laporan keuangan masih
menggunakan buku besar, dengan cara menuliskan data-data yang berasal dari data
pasien serta keuangan, pembuatan laporan seperti ini sering menimbulkan
permasalahan dalam pembuatan laporan dan keterlambatan penyampaian laporan
kerja kepada pimpinan.
Untuk membangun reputasi klinik, salah satu usaha yang perlu dilakukan oleh
Klinik Harapan Sehat adalah dengan meningkatkan kinerja sistem pada klinik
tersebut khususnya sistem pembuatan laporan data pasien dan laporan keuangan
biaya konsultasi dokter dan pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan terhadap
pasiennya dapat di tingkatkan pula.
1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah
Klinik Harapan Sehat, sistem rekam medik yang sedang berjalan sudah
menggunakan sistem komputerisasi. Namun masih belum sempurna.
Permasalahan yang ditemukan pada sistem yang sedang berjalan pada
perusahaan ini antara lain :
1. Bagaimana Sistem Informasi pelayanan kesehatan yang sedang berjalan
pada Klinik Harapan Sehat.
2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi pelayanan kesehatan yang
3. Bagaimana pengujuan Sistem Informasi pelayanan kesehatan yang sedang
berjalan pada Klinik Harapan Sehat.
4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi pelayanan kesehatan yang
sedang berjalan pada Klinik Harapan Sehat.
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk membangun sistem
informasi pelayanan kesehatan pada Klinik Harapan Sehat Gatot Subroto
Bandung dalam meningkatkan pelayan terhadap pasien.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Klinik Harapan
Sehat Bandung.
2. Untuk mambuat perancang sistem informasi pada Klinik Harapan Sehat
Bandung.
3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program pada Klinik Harapan
Sehat Bandung.
4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pelayanan kesehatan
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1. Kegunaan Akademis
1. Dapat menambah pengetahuan tentang pengembangan ilmu sistem
informasi pelayanan kesehatan dan memperluas khasanah sistem
informasi peleyanan kesehatan pada Klinik Harapan Sehat
Bandung.
2. Sistem informasi pelayanan kesehatan ini terdiri dari dua bidang
ilmu yaitu, tentang ilmu IT dan ilmu kesehatan. Selainitu
diharapkan juga adanya pengembangan lebih lanjut tentang sistem
informasi pelayanan kesehatan ini.
1.4.2. Kegunaan Praktis
1. Program aplikasi ini diharapkan dapat membantu mengembangkan
klinik ini dan mempermudah para petugas klinik dalam mengolah
data pasien, proses transaksi pembayaran, dan proses pembuatan
laporan.
2. Dalam penyimpanan data-data rekam medis pasien sudah dalam
bentuk data base jadi tidak perlu khawatir data rekam medis rusak
1.5 Batasan Masalah
Sesuai dengan judul pengajuan proposal, maka penilis membatasi masalah
agar penyajian lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah di tentukan, yaitu
sebagai berikut :
1. Sistem ini hanya mencakup pada pendaftaran, pembayaran, serta
laporan keuangan.
2. Sistem ini hanya dapat digunakan di bagian umum, gigi, laboratorium
dan roentgen pada Klinik Harapan Sehat Bandung..
3. Software menggunakan pemrograman Delphi dengan database MySql.
Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada tanggal 21 Februari 2010 di Klinik
Harapan Sehat, yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan masyarakat yang
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
2011
No Waktu/Kegiatan Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Data
2 Analisis Kebutuhan
3 Perancangan Sistem
4 Pembuatan Program
5 Pengujian
6 Implementasi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Jika dilihat dari karakteristik sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling
berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa saran atau maksud
berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur,
tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena
memiliki satu maksud, tujuan, dan sasaran.
“Pengertian sistem itu sendiri tak lain adalah suatu kesatuan yang terdiri dari
dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan (Jogiyanto, 1999 : 683).”
Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu sistem yang
menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen atau
komponennya. Masih menurut Jogiyanto sistem yang menekankan pada pendekatan
elemen atau komponennya memiliki definisi sebagai berikut : ”Sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.”
2.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya
saling bekerjasama dalam membentuk satu kesatuan komponen-komponen sistem
atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar
dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang
lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari
suatu subsistem ke subsistem lain. Keluaran dari subsistem akan menjadi masukan
untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
5. Masukan Subsistem
Masukkan subsistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan signal. Maintenance input adalah
energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem lain.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) dan sasaran (objective). Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran
dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
2.3 Pengertian Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, juga
informasi ini sangat penting dalam pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi.
Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau
mendatang (Gordon , 1995 : 28).”
Sedangkan informasi menurut Jogiyanto, pengertian informasi adalah sebagai
berikut :
“Informasi adalah sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
Sumber informasi adalah data. Data adalah “kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata (Jogiyanto , 1999 : 692).”
Kejadian-kejadian (event) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu.
Kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan
orang yang ada dan terjadi.
2.4 Alat Bantu Pemodelan
2.4.1 Context Diagram (CD)
Context Diagram (CD) atau diagram konteks merupakan rancangan aliran
data utama yang perlu dilakukan penguraian ke level yang lebih tinggi agar proses
yang terjadi dapat terlihat jelas.
2.4.2 Flow Map
Flow Map adalah merupakan bagian dari aliran yang menunjukkan arus data
dari laporan dan form termasuk tembusan-tembusannya pada sistem.
2.4.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah suatu jaringan dari proses dengan tempat
penyimpanan data serta dihubungkan satu dengan lainnya, atau kumpulan
simbol-simbol yang menggambarkan jalannya aliran data dari sistem atau suatu diagram
yang mudah dimengerti dan merupakan suatu gambaran mengenai tata letak lokasi
dan semua kegiatan-kegiatan dan aktivitas yang terjadi di dalam proses aktivitas
2.4.4 Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data kebutuhan-kebutuhan informasi
dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan
data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis sistem, kamus data
digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem
tentang data yang mengalir ke sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data
digunakan untuk merancang input, merancang laporan dan database. Kamus data
dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.
Kamus data tidak menggunakan notasi grafik sebagaimana halnya DFD.
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara
presisi, sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama
tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus data mendefinisikan
elemen data dengan fungsi sebagai berikut :
1. Menjelaskan arti data dan penyimpanan data dalam DFD.
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya
alamat diuraikan menjadi kota, kode pos, propinsi dan negara.
3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.
4. Menspesifikasikan hubungan detail antara penyimpanan yang akan menjadi titik
perhatian dalam Entity Relationship Diagram.
Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang
a. Nama arus data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DFD, maka
nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang
membaca DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data
tertentu di DFD dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.
b. Alias
Alias atau nama lain dari data dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis
karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda.
c. Penjelasan
Bagian ini dapat diisi dengan keterangan-keterangan arus data tersebut
d. Bentuk data.
Bentuk data digunakan untuk mengelompokkan kamus data kegunaannya
sewaktu perancangan sistem.
e. Arus data
Arus data menunjukkan darimana data mengalir dan kemana data akan menuju.
2.5 Konsep Basis Data
Hampir di semua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah
organisasi atau perusahaan senantiasa berhubungan dengan basis data. Perangkat
komputer dalam suatu organisasi atau perusahaan biasanya digunakan untuk
suatu keharusan demi untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, dan kecepatan
operasional perusahaan.
2.6 Pengertian Basis Data
Basis data atau database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan
antara yang satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data merupakan salah satu
komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam
menyediakan informasi bagi para pemakai
Tujuan dari desain basis data adalah untuk menentukan data-data yang
dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan
baik. Perancangan database yang digunakan adalah untuk memudahkan dalam
mengetahui file-file database yang digunakan dalam perancangan sistem, sekaligus
untuk mengetahui hubungan antara file dari database tersebut.
Ada beberapa istilah atau definisi yang digunakan dalam sistem manajemen
basis data antara lain :
a. Entitas
Orang, tempat, kejadian (konsep) yang informasinya direkam.
b. Atribut
c. Nilai / isi data
Data aktual informasi yang disimpan pada tiap data.
d. Record / Tuple
Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu
atau seseorang.
e. File
Kumpulan file-file yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut sama,
namun berbeda isi datanya.
f. Database
Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara file-file dengan file lainnya
sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu
perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu.
g. Database Management System (DBMS)
Kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan program untuk
pengelolaanya.
2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model diagram yang
dikatakan sebagai sebuah teknik untuk menggambarkan informasi yang dibutuhkan
dalam sistem dan hubungan antar data-data tersebut
Secara terjemahan dalam bahasa Indonesia, Entity Relationship Diagram
adalah diagram relasi atau keterhubungan entitas. Dari model Entity Relationship
Diagram akan didapatkan data-data yang dibutuhkan sistem. Dengan begitu maka
akan didapatkan pula kejelasan aktivitas yang dilakukan dalam sistem.
Didalam Entity Relationship Diagram (ERD) dikenal beberapa komponen,
yaitu sebagai berikut :
a. Entitas (Entity)
Adalah suatu objek yang memiliki hubungan dengan objek lain. Dalam ERD
digambarkan dengan bentuk persegi panjang.
b. Hubungan (Relationship)
Dimana entitas dapat berhubungan dengan entitas lain, hubungan ini disebut
dengan entity relationship yang digambarkan dengan garis.
Ada empat bentuk relasi dasar pada database, yaitu :
a. One-to-One
Artinya satu data memiliki satu data pasangan.
b. One-to-Many
Artinya satu data memiliki beberapa data pasangan.
c. Many-to-One
d. Many-to-Many
Artinya beberapa data memiliki beberapa data pasangan.
c. Atribut
Adalah elemen dari entitas yang berfungsi sebagai deskripsi karakter entitas dan
digambarkan dengan bentuk elips.
2.8 Sekilas Tentang Kesehatan
Menurut kamus besar bahasa indonesia, Kesehatan, pada organisme hidup,
bisa dimengerti sebagai homeostasis - keadaan di mana suatu organisme
mengimbangkan badannya, dengan masukan tenaga dan massa dan hasil tenaga dan
massa di keseimbangan (dikurangi massa yang ditahan untuk proses pertumbuhan
biasa), dan harapan untuk kelangsungan hidup organisme adalah positif.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, World Health Organization) mendefinisikan
sehat sebagai suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang sejahtera dan bukan hanya
ketiadaan penyakit dan lemah. Meskipun berguna dan tepat, definisi ini dianggap
terlalu ideal dan tidak nyata. Kalau menggunakan definisi WHO 70-95% orang di
2.9 Sekilas Tentang Klinik
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Klinik adalah Fasilitas medis yang
lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu. Biasanya dijalankan oleh Lembaga
Swadaya Masyarakat atau dokter-dokter yang ingin menjalankan praktek pribadi.
Klinik biasanya hanya menerima rawat jalan.
2.10 Sekilas Tentang Pemeriksaan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan
klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk
menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam
medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan
diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.
Biasanya, pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis, mulai dari bagian kepala dan
berakhir pada anggota gerak. Setelah pemeriksaan organ utama diperiksa dengan
inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi, beberapa tes khusus mungkin diperlukan
seperti test neurologi.
Dengan petunjuk yang didapat selama pemeriksaan riwayat dan fisik, ahli medis
dapat menyususn sebuah diagnosis diferensial,yakni sebuah daftar penyebab yang
mungkin menyebabkan gejala tersebut. Beberapa tes akan dilakukan untuk
Sebuah pemeriksaan yang lengkap akan terdiri diri penilaian kondisi pasien secara
umum dan sistem organ yang spesifik. Dalam prakteknya, tanda vital atau
pemeriksaan suhu, denyut dan tekanan darah selalu dilakukan pertama kali.
2.11 Perangkat Lunak Penunjang
2.11.1 Sekilas Tentang Delphi Dan SQL
Borland Delphi 7.0 merupakan bahasa pemrograman berbasis windows.
Borland Delphi 7.0 merupakan pilihan bagi sebagian programmer untuk membuat
aplikasi, hai ini disebabkan kelebihan yang ada pada Borland Delphi 7.0 tersebut.
Berikut ini sebagian kecil dari banyak kelebihan Borland Delphi 7.0 diantaranya :
* Berbasiskan OOP ( Object Oriented Programming ). Setiap bagian yang ada pada
program dipandang sebagai suatu object yang mempunyai sifat-sifat yang dapat
diubah dan diatur.
* IDE yang berkualitas. Delphi memiliki lingkungan pengembangan yang
lengkap.Terdapat menu-menu ysng memudahkan anda mengatur proyek
pengembangan software.
* Proses Kompilasi yang cepat. Delphi memiliki kecepatan kompilasi yang tidak
perlu diragukan. Saat aplikasi yang anda buat dijalankan dilingkungan Delphi ,
aplikasi tersebut otomatis di-compile secara terpisah. Kecepatan kompilasi Delphi
memiliki ukuran file hasil kompilasi yang lebih kecil dibanding Visual Basic dan
Delphi.
* Mudah digunakan. Delphi menggunakan bahasa object pascal yang telah
mendunia. Menggunakan Delphi, anda dapat membangun aplikasi apa saja, bahkan
yang kompleks sekalipun, akses ke hardware misalnya. Anda mungkin sedikit lebih
lelah jika menggunakan Delphi untuk mengakses hardware tetapi itu lebih mudah
disbanding bahasa lain dan tidak ada artinya disbanding kompleksitas
pemrogramman hardware.
* Aplikasi yang dapat dihasilkan. Delphi bersifat multi-purpose, dapat digunakan
untuk berbagai keputusan pengembangan aplikasi mulai perhitungan sederhana
sampai aplikasi multimedia bahkan yang terkoneksi ke internet. Tetapi harus
dipahami bahwa kehebatan Delphi paling utama adalah cara termudah untuk
mengakses Database menggunakan komponen-komponen yang disediakan.
* Satu file Exe. Setelah anda merancang program dala IDE Delphi, Delphi akan
mengkompilasinya menjadi sebuah file executeable tunggal. Program yang anda buat
langsung didistribusikan dan dijalankan pada computer lain tanpa perlu menyertakan
file DLL dari luar. Ini merupakan sebuah kelebihan yang sangat berarti.
* Boorland Delphi 7.0 hadir bersama Boorland Kylix 3.0 yang berbasis linux,
sehingga memungkinkan anda untuk aplikasi multi-platform. Delphi dapat digunakan
basis data ( database ) dan aplikasi database inilah yang paling banyak digunakan
oleh dunia industri atau perkantoran dewasa ini.
SQL adalah bahasa standard yang digunakan untuk mengakses database
server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi dan
digunakan sebagai standard industri. Proses akses database menjadi lebih
user-friendly dengan menggunakan SQL dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau
Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah bahasa pemrograman.
2.11.2 Sekilas Tentang MySql
MySql adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MYSQL
sangat popular karena MYSQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk
mengakses database. MYSQL bersifat free (anda tidak perlu membayar untuk
menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali pada Windows, yang bersifat
shareware atau anda perlu membayar setelah melakukan evaluasi yang memutuskan
untuk digunakan untuk keperluan produksi). Perangkat lunak MYSQL sendiri bisa di
download dari http://www.mysql.org atau http://www.mysql.com. MySQL dalam
operasi klien-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai
macam program serta pustaka yang berjalan di sisi klient. MySQL mampu menangani
data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX,
mengaku menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta
2.11.3 Sekilas Tentang Sistem Operasi Windows XP
Windows XP adalah jajaran sistem operasi berbasis grafis yang dibuat oleh
Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, yang mencakup komputer rumah
dan desktop bisnis, laptop, dan pusat media (Media Center). Nama "XP" adalah
kependekan dari "Experience". Windows XP merupakan penerus Windows 2000
Professional dan Windows Me, dan merupakan versi sistem operasi Windows
pertama yang berorientasi konsumen yang dibangun di atas kernel dan arsitektur
Windows NT. Windows XP pertama kali dirilis pada 25 Oktober 2001, dan lebih dari
400 juta salinan instalasi digunakan pada Januari 2006, menurut perkiraan seorang
analis IDC. Windows XP digantikan oleh Windows Vista, yang dirilis untuk
pengguna volume license pada 8 November 2006, dan di seluruh dunia untuk
masyarakat umum pada tanggal 30 Januari 2007. Banyak Original Equipment
Manufacturer (OEM) dan juga penjual ritel menghentikan produksi perangkat dengan
Windows XP pada tanggal 30 Juni 2008. Microsoft sendiri terus menjual Windows
XP melalui Custom-built PC (OEM kecil yang menjual komputer rakitan) sampai
dengan 31 Januari 2009. Windows XP mungkin akan tetap tersedia bagi para
pengguna korporasi dengan volume licensing, sebagai sarana downgrade untuk
komputer-komputer yang belum siap menjalankan sistem operasi baru, Windows
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian pada penyusunan Tugas Akhir ini adalah pada Kinik Harapan
Sehat Bandung.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Klinik Harapan Sehat berdiri sejak tahun 1990, yang didirikan oleh
kumpulan dokter-dokter, namun pada bulan 10 Agustus 2001 klinik ini hanya di
pegang atau di tangani oleh seorang dokter saja, yaitu Dr.Soekotjo,Rad. Sampai saat
ini Klinik yang berada di Jl.Gatot Subroto No.181 ini sangat berkembang pesat dan
sudah memiliki banyak pelanggan tetap. Bahkan banyak Instalasi Rumah Sakit yang
mempercayakan pasien-pasiennya utuk di tangani oleh Klinik Harapan Sehat.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi Klinik Harapan Sehat adalah “Terwujudnya masyarakat bandung
yang mandiri untuk hidup sehat”
1. Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis
2. Mendorong dan mengarahkan pembangunan di Klinik Harapan Sehat yang
berwawasan kesehatan
3. Meningakatkan dan mengembangkan masyarakat untuk hidup sehat
4. Meningkatkan dan memelihara pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
dan berkualitas
5. Meningkatkan dan memelihara kesehatan individu, keluarga, masyarakat
beserta lingkungannya.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Suatu perusaan akan berjalan lancar, apabila perusahaan tersebut telah
mengadakan perorganisasian dengan baik dalam mengelola perusahaan dengan
organisasi yang baik dalam mengelola perusahaan. Dengan organisasi yang lebih
baik dapat di tentukan mengenai pembagian tugas dan tanggung jawab
masing-masing bagian, sehingga secara harmonis dan efisien guna mencapai hasil akhir
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber : Dokumentasi Klinik Harapan Sehat
3.1.4. Deskripsi Tugas
Adapun deskripsi kerja dari bagian yang ada struktur organisasi diatas
adalah :
1. Dokter Penanggung Jawab Klinik
a. Bertanggung jawab atas maju mundurnya klinik.
b. Mengawasi kinerja dokter pelaksana harian.
c. Mendapatkan laporan tentang perkembangan klinik.
2. Dokter Pelaksana Harian
a. Melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang datang.
b. Membuat laporan tentang jumlah pasien yang telah di tangani.
3. Bendahara
a. Melakukan pengawasan terhadap arus keluar masuknya keuangan.
b. Membuat laporan keuangan selama satu bulan.
4. Bagian Admin
a. Menangani proses pengolahan klinik.
b. Membuat laporan-laporan yang dibutuhkan untuk diberikan
kepada yang membutuhkan.
c. Melakukan hubungan dengan pihak luar.
5. Medical Record
a. Membantu dokter pelaksana harian dalam menyediakan data
pasien.
3.2. Metode penelitian
Metode penelitian adalah metode yang digunakan penulis dalam melakukan
penelitian ada beberapa macam metode yang dipakai diantaranya metode
pengumpulan data, metode pengembangan sistem dan metode perancangan sistem
3.2.1. Desain Penelitian
Metode perancangan system (system design). Proses perancangan dibutuhkan
untuk menghasilkan suatu rancangan sistem yang baik karena dengan adanya
rancangan yang tepat akan menghasilkan yang stabil mudah dikembangkan dimasa
akan dating, alat Bantu yang digunakan oleh penulis dalam perancangan system
diantaranya :
1. Bagan Alir Dokumen (Flowmap)
2. Diagram Konteks
3. Diagram Arus Data/Data Flow Diagram
4. Kamus Data
5. Desain Data Base
a. ERD (Entity Relationship Diagram)
b. Normalisasi
c. Relasi Tabel
d. Struktur File (File Structure)
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan penyusun dalam penyelesain tugas akhir ini adalah
dengan cara pengumpulan data, menganalisis masalah yang ada dan mencari
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :
3.2.2.1. Sumber Data Primer
a. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung pada kegiatan
prosedur kerja dari objek yang dianalisis mencari informasi secara langsung dengan
data-data yang benar dan relevan, dengan tujuan untuk dapat memperoleh gambaran
bagai mana masalah yang ada di klinik tersebut.
b. Interview
Teknik pengumpulan data dengan cara tatap muka secara langsung atau tanya
jawab, dengan cara mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan objek yang
dianalisa dengan tujuan untuk dapat memperoleh gambaran bagaimana masalah yang
ada di klinik tersebut yaitu mengenai sistem informasi poliklinik pada klinik harapan
sehat bandung.
3.2.2.2. Sumber Data Skunder
Adapun data yang berasal dari sumber data skunder diperoleh dengan teknik
dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian.
Dalam hal ini dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga memperoleh
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Evaluasi merupakan perbandingan antara sistem lama dan sistem baru. Agar
dapat mengetahui kelemahan dari sistem lama dan memaksimalkan kelebihan dari
sistem yang baru yang akan menghasilkan informasi yang akurat.
Kelemahan dari sistem yang lama adalah sistem pengarsipan yang masih
menggunakan dokumen-dokumen, kertas-kertas sebagai media, dan sistem pencarian
yang msih memakai system manual yang efektif.
Perubahan dari system lama ke system yang baru yang terkomputerisasi
sangat diperlukan umtuk dapat melakukan tugas-tugasnya dengan baik dan benar.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Untuk metode pengembangan perangkat lunak penulis menggunakan metode
waterfallmetode ini memberikan ide bagi analis system dan pemrograman untuk
menyajikan gambaran yang lengkap. Dengan demikian pada metode ini bagi pemesan
inisistem akan dapat melihat pemodelan dari system itu baik dari sisi tampilan
maupun dari teknik proseduralyang akan dibangun dari metode ini menjadi metode
Langkah-langkah waterfall :
Gambar 3.2 Metodologi Waterfall
[Sumber : Jogiyanto, 1999: 799]
1. Pada tahap pertama ini, analisis system akan mengukur study kelayakan dan
study terhadap kebutuhan pemakai baik meliputi model infrance, teknik
procedural maupun dalam teknik yang akan digunakan.
2. Pada tahap kedua analisa bekerjasama dengan program mengembangkan
waterfall. System untuk memperlihatkan system kepada pemesan
pemodelan system yang akan dibangun.
3. Analisis pada tahap ini akan mendeteksi dan mengidentifikasi sejauh mana
pemodelan akan dibuat diterima oleh pemesan, dan perbaikan-perbaikan apa
4. Pada tahap terakhir, analisa system akan menyerahkan kepada pengelola
untuk mengimplementasikan pengkodean yang dibuatnya menjadi suatu
system.
System yang akan dikembangkan dengan metode pengembangan yang telah
terbukti keunggulannya, yaitu analisis dan desain terstruktur, metodologi ini
menggunakan alat Bantu sebagai berikut :
a. Aliran Informasi
b. Diagram Alir Dokumen (DFD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu system yang telah ada
atau system baru yang akan dikembangkan selalu logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir.
c.Bagan Alir Dokumen (Mapping Chart)
Merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir
termasuk tembusan-tembusannya.
d. Kamus Data (Data Dictionory)
Kamus data adalah kebutuhan informasi dari semua system informasi, dengan
menggunakan kamus data analisis dapat mengidentifikasikan data yang mengalir di
e.Program Alir Sistem (Sistem Flowchart)
Bagan Alir Sistem merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari system, bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur
yang ada di dalam system.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis Perancangan
1. Flow Map
Flow Map adalah merupakan bagian dari aliran yang menunjukkan arus
data dari laporan dan form termasuk tembusan-tembusannya pada sistem.
2. Diagram Kontek
Diagram Konteks adalah salah satu alat dalam perancangan sistem yang
digunakan untuk menjelaskan tentang nama obyek, atribut dan metode yang dipakai.
3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat
membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem
Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual
data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan
entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi
menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus
data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu "dikembangkan" untuk
melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.
4. Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data kebutuhan-kebutuhan informasi
dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan
data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis sistem, kamus data
digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem
tentang data yang mengalir ke sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data
digunakan untuk merancang input, merancang laporan dan database. Kamus data
dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.
Kamus data tidak menggunakan notasi grafik sebagaimana halnya DFD.
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara
presisi, sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama
tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus data mendefinisikan
elemen data dengan fungsi sebagai berikut :
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya
alamat diuraikan menjadi kota, kode pos, propinsi dan negara.
3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.
4. Menspesifikasikan hubungan detail antara penyimpanan yang akan menjadi titik
perhatian dalam Entity Relationship Diagram.
Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang
dicatatnya. Untuk keperluan ini maka kamus data harus memuat hal-hal berikut :
a. Nama arus data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DFD, maka
nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang
membaca DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data
tertentu di DFD dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.
b. Alias
Alias atau nama lain dari data dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis
karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda.
c. Penjelasan
Bagian ini dapat diisi dengan keterangan-keterangan arus data tersebut
d. Bentuk data.
Bentuk data digunakan untuk mengelompokkan kamus data kegunaannya
e. Arus data
Arus data menunjukkan darimana data mengalir dan kemana data akan menuju.
3.2.4. Pengujian Software
Metode pengujian yang akan digunakan oeh penulis adalah metode pengujian
Black Box. Dimana pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari
teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas
kesalahan yang lebih luas. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan
funsional perangkat lunak, untuk mendaptkan serangkaian kondisi input yang sesuai
dengan persyaratan fungsional suatu program.
Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa
memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk
mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box
merupakan metode perancangan data uji yang di dasarkan pada spesifikasi perangkat
lunak. Ata uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian ari
perngkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Pegujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interfrance.
3. Keaalah dalam struktur data akses eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Untuk merancang atau menyempurnakan sebuah sistem informasi, kita perlu
lebih mengenal tentang sietem yang sedang berjalan itu seperti apa. Dalam hal
ini, informasi tersebut penting untuk mengetahui dimana letak kekurangan dari
sistem yang sedang berjalan tesebut.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen dilakukan untuk mengetahui dokumen apa saja yang
terdapat didalam Klinik Harapan Sehat Bandung. Berdasarkan dari observasi
yang telah penulis lakukan, pada Klinik Harapan Sehat Bandung terdapat
dokumen-dokumen seperti berikut ini :
a. ID Pasien
Dokumen ini menyimpan data-data tentang diri pasien tersebut
Fungsi : Sebagai input untuk membuat kartu tanda berobat pasien
Sumber Data : Berasal dari pasien
Item Data : NO, ID, Nama, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin,
Alamat
Periode : Saat pendaftaran pasien baru untuk membuat kartu tanda berobat.
b. Kartu Tanda Berobat
Dokumen ini menyimpan data-data tentang diri pasien tersebut
Fungsi : Sebagai syarat untuk berobat di klinik
Sumber Data : Berasal dari pasien jika sudah pernah berobat, dan berasal dari
receptionis jika pasien baru pertama kali berobat.
Item Data : NO Urut, Nama, Alamat, Nama Ibu, Tanggal Lahir, Jenis
Kelamin, Umur, No Telepon
Periode : Pada saat registrasi untuk berobat pada pasien lama, pada saat
pembuatan kartu tanda berobat bag pasien baru
Jumlah : 1 Lembar
c. Form Pendaftaran Pasien
Dokumen ini berisi data-data yang akan di masukkan ke dalam file
daftar pasien
Fungsi : Mengetahui data pasien
Sumber Data : Dari bagian receptionis
Item Data : NO ID, Nama, Tempat Lahir, Nama Ibu, Tanggal Lahir, Jenis
Kelamin, Umur, No Telepon
Periode : Pada saat membuat kartu tanda berobat yang baru
d. Data Medical Record
Dokumen ini berisikan data tentang riwayat kesehatan pasien yang
pernah berbat di Klinik Harapan Sehat Bandung
Fungsi : Sebagai data riwayat kesehatan pasien
Sumber Data : Berasal dari receptionis yang memperoleh data diagnosa dari
dokter
Item Data : No, Nama, Alamat, Umur, Tanggal Periksa, Diagnosa, Di Periksa
Oleh, Catatan
Periode : Pada saat dokter selesai memeriksa pasien
Jumlah : 1 Lembar
e. Laporan Medical Record
Dokumen ini berfungsi sebagai catatan rekam medis kesehatan
seorang pasien pada Klinik harapan Sehat Bandung
Fungsi : Sebagai catatan kesehatan pasien yang berobat di Klinik harapan
Sehat Bandung
Sumber Data : Berasal dari bagian receptionis
Item Data : No, Tanggal, Periode, Nama Pasien, Diagnosa, Keterangan
Periode : Pada saat akhir bulan atau waktu yang di anggap perlu, saat
memberikan laporan kepada manager
f. Perincian Biaya
Dokumen ini menerangkan tentang biaya yng harus di keluarkan oleh
pasien
Fungsi : Sebagai rincian biaya kesehatan
Sumber Data : Berasal dari bagian receptionis
Item Data : No, Tanggal, Nama, Klinik, Biaya Dokter, Subtotal, Ppn, Total
Bayar
Periode : Pada saat pasien berobat di klinik
Jumlah : 1 Lembar
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Dalam menganalisis prosedur, penulis perlu mengobservasi dan menurut jalur
kegiatan yang dilalui oleh proses tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk lebih
memperjelas bagaimana asal dari data dan bagaimana data tersebut diproses sehingga
menghasilkan suatu output yang diinginkan.
Adapun prosedur kerja dari sistem yang sedang berjalan di Klinik Harapan
Sehat Bandung adalah sebagai berikut :
1. Pasien datang ke Klinik Harapan Sehat Bandung dan menuju bagian
receptionis,
2. Kemudian ditanya apakah sudah pernah berobat disini atau belum, jika
berobat, pasien memberikan pasiennya untuk dicarikan data medical
record nya.
3. Bagian receptionis memberikan form berobat untuk diisi oleh pasien
4. Pasien menunggu diperiksa dan data medical record pasien diantarkan
oleh petugas receptionis ke klinik yang bersangkutan
5. Pasien diperiksa oleh dokter
6. Dokter menulis hasil diagnosa ke dalam form medical record pasien,
membuat resep dan membuat form pembayaran klinik dan memberikan
kepada pasien
7. Pasien kembali ke bagian administrasi dan memberikan form medical
record dan form pembayaran klinik
8. Administrasi lalu menghitung biaya dan membuatkan faktur pembayaran
dan menyerahkannya kepada pasien bersama kartu berobat pasien
9. Pasien lalu menebus resep yan elah diberikan oleh dokter di apotek
4.1.2.1. Flow Map
Flowmap aliran dokumen merupakan gambaran sistem sebagai sebuah
jaringan dari proses-proses secara fungsional yang dihubungkan antara satu dengan
Flowmap dari sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar berikut :
4.1.2.2 Diagram Kontek
Diagram kontek berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari aliran
suatu data baik data yang masuk ataupun data yang keluar pada suatu sistem.
Berikut adalah diagram kontek dari sistem informasi kesehatan yang terdapat di
klinik Harapan Sehat :
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram atau DFD merupakan sebuah gambaran tentang sistem
yang menggambarkan fungsi logika dari sebuah sistem. Dalam DFD terdapat aliran
data dan proses yang terjadi didalam sistem. Berikut ini adalah Data Flow Diagram
dari sistem yang sedang berjalan di Klinik Harapan Sehat Bandung.
Pasien
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Setelah mengetahui dengan jelas alur prosedur dan doumen yang ada
berdasarkan dari Diagram Konteks, Flowmap, dan Data Flow Diagram yang ada di
Klinik Harapan Sehat Bandung, maka bisa di dapatkan kesimpulan bahwa sistem
yang sedang berjalan di Klinik Harapan Sehat Bandung belum cukup optimal
dikarenakan :
a. Pasien terlalu menunggu lama di klinik hanya untuk menunggu pencarian
terhadap data medical record pasien yang sudah ada
b. Belum terintegrasinya bagian apotek yang ada di Klinik Harapan Sehat
Bandungsehingga proses penebusan obat dan pembayarannya menjadi
lebih lama
c. Database yang masih terpisah-pisah antar bagian sehingga tidak efisien.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya dari fase pembuatan sistem
informasi yang diusulkan setelah mengetahui bagaimana kondisi sistem yang sedang
berjalan untuk memperbaiki kelemahan yang ada didalam sistem tersebut.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem memiliki tujuan untuk memberian gambaran secara
Perancangan sistem ini memiliki tujuan utamauntuk memenuhi kebutuhan sistem dan
memberikan gambaran kepada programmer sebagai pengembang sistem bagaimana
sistem tersebut.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Sistem yang akan diusulkan untuk memperbaiki sistem yang lama secara
umum adalah mengintegrasikan bagian-bagian yang ada didalam klinik kedalam
sistem agar mengefektifkan proses kegiatan pelayanan kesehatan serta menambahkan
fungsi-fungsi dan laporan-laporan yang sebelumnya balum ada didalam sistem yang
terdahulu.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Prosedur kerja sistem informasi pelayanan kesehatan yang baru diusulkan
adalah sebagai berikut :
a. Pasien datang ke bagian aministrasi, bagian administrasi menanyakan
apakah pernah berobat atau belum
b. Jika pasien belum pernah berobatmaka dibuatkan kartu berobat dan kartu
medical record pasien, jika sudah pernah berobat, pasien dimintai kartu
berobat pasien untuk dicarikan data medical record nya
c. Pasien diberikan form registrasi berobat untuk diisi, setelah diisi form
tersebut dikembalikan ke bagian admiistrasi dan diinputkan datanya ke
dalam database
e. Setelah diperiksa, pasien membawa tiga buah dokumen ari dokter yaitu
medical record, resep, dan pembayaran klinik ke bagian administrasi
f. Bagian administrasi lalu menginputkan data medical record berdasarkan
hasil diagnosa dokter
g. Bagian administrasi menghitung biaya obat melalui form resep dan
menghitung biaya klinik serta dibuatkan kwitansi pembayaran termasuk
didalamnya biaya obat dan biaya klinik
4.2.3.1. Flowmap
Record Input Data Medical Record
Pembayaran
4.2.3.2. Diagram Korteks
Diagram korteks merupakan gambaran umum sistem secara global yang
menjelaskan aliran informasi yang ada terhadap entitas luar dengan sistem tersebut.
Berikut ini adalah rancangan diagram korteks yang diusulkan.
4.2.3.3. Data Flow Diagram
Sedangkan Data Flow Diagram merupakan bagian yang menjelaskan satu
aliran informasi atau data yang lebih terperinci karena bagian dari merinci satu proses
demi satu proses yang ada didalam sistem.
Data Flow Diagram juga merupakan pengembangan dari Diagram Konteks.
Pasien
4.2.3.4. Kamus Data
Kamus data merupakan saran untuk mendokumentasikan hasil akhir dari
pendefinisian basis data yang mengalir dalam sistem secara lengkap yang dilihat
berdasarkan aliran data, dalam Data Flow Diagram.
a. Kamus Data Kartu Berobat
Nama Arus Data : Kartu Berobat
Alias : Kartu Berobat
Bentuk Data : Kartu / Form
Penjelasan : Karti bagi pasien yang pernah berobat di klinik
Tabel 4.1 Kamus Data Kartu Berobat
No Filed Namae Type Size Description
1 ID_Pasien varchar 8 Nomor ID Pasien didalam Database
2 Nama varchar 30 Nama Pasien
3 Tgl_Lahir datetime 8 Tanggal lahir pasien
4 JK varchar 1 Jenis Kelamin
5 Alamat varchar 50 Alamat pasien
6 Gol varchar 2 Golongan Darah
b. Kamus Data Hasil Diagnosa
Nama Arus Data : Data Medical Record
Alias : Medical Record
Bentuk Data :Dokumen/Form
Penjelasan : Hasil diagnosa dokter setelah memeriksa pasien
Tabel 4.2 Kamus Data Hasil Diagnosa
No Filed Nama Type Size Description
1 No_Medrec varchar 8 Nomor Rekam Medis yang
tercatat didalam Database
2 ID_Pasien varchar 8 ID Pasien
3 Nama varchar 30 Nama Pasien
4 Tgl datetime 8 Tanggal Berobat Pasien
5 Dokter varchar 30 Gejala yang dikeluhkan pasien
6 Gejala varchar 100 Gejala yang dikeluhkan pasien
7 Diagnosa varchar 100 Diagnosa dokter terhadap
gejala
c. Kamus Data Laporan Daftar Pasien
Nama Arus Data : Laporan Daftar Pasien
Alias : Daftar Pasien
Bentuk Data : Laporan
Penjelasan : Laporan Daftar Pasien yang pernah berobat
Tabel 4.3 Kamus Data Laporan Daftar Pasien
No Filed Name Type Size Description
1 No. varchar 3 Nomor
2 ID_Pasien varchar 8 ID Pasien
3 Nama varchar 30 Nama Pasien
4 Alamat varchar 50 Alamat Pasien
5 Tgl datetime 8 Tanggal Daftar Pasien
6 Jumlah varchar 5 Jumlah Pasien
d. Kamus Data Laporan Medical Record
Nama Arus Data : Laporan Medical Record
Alias : Medical Record Pasien
Bentuk Data : Laporan
Tabel 4.4 Kamus Data Laporan Medical Record
7 Dokter varchar 30 Gejala yang dikeluhkan pasien
8 Diagnosa varchar 50 Hasil Diagnosa Pemeriksaan
Pasien
9 Obat varchar 70 Obat yang Diberikan Kepada
Pasien
10 Ket varchar 50 Keterangan
e. Kamus Data Daftar Biaya Klinik
Nama Arus Data : Daftar Biaya Klinik
Alias :Daftar Biaya Klinik
Bentuk Data : Form/Dokumen
Tabel 4.5 Kamus Data Daftar Biaya Klinik
No Filed Name Type Size Description
1 Nama_pasien Varchar 50 Nama
2 Kode_tindakan Varchar 4 Kode Tindakan Klinik
3 Jumlah Float 8 Jumlah total bayar tindakan
4.2.4. Perancangan Database
Skema Database merupakan satu langkah untuk menentukan dan
menggambarkan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan
sistem dan user dari sistem tersebut. Perancangan basis data yaitu mencipakan atau
merancang kumpulan data yang saling terhubung satu sama lain dan disiman secara
bersamaan dalam sebuah database.
Dalam merancang database sistem informasi pelayanan kesehatan ini, penulis
menggambarkan rancangan basia data tersebut kedalam normalisasi, Entity
Relationship Diagram, Relasi Tabel, Struktuf File, Dan Koifikasi.
4.2.4.1. Normalisasi
Normalisasi merupakan suatu proses mengubah suatu relasi yang memiliki
masalah atau anomali tidak normal kedalam dua buah relasi atau lebih yang tidak
Dalam Normalisasi data, perancangan basis data bertitik tolak dari situasi
yang nyata serta memiliki item-item data yang siap ditempatkan dalam baris dan
kolom pada tabel-tabel relasional.
Hasil dari normalisasi data ini digunakan untuk suatu evaluasi dan
dokumentasi dalam sebuah model data. Tujuan dari normalisasi yaitu menghilangkan
penggandaan penyimpanan file-file yang sama agar diperoleh basis data yang efektif
dan efisien.
a. Bentuk Tidak Normal (Unnormal Form)
Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang akan direkam
sehingga tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Data
tersebut belum lengkap dan masih bernilai ada yang bernilai ganda.
Bentuk tidak normal ini dapat dilihat seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 4.6 Bentuk Unnormal
Kode_pasien Nama_pasien Tempat_lahir
Tgl_lahir Gol_darah Jk
Alamat Telp Terdaftar
Kode_dokter Nama_dokter Klinik
Spesialisasi Alamat_dokter Telp_dokter
Kode_obat Nama_obat Jenis_obat
Satuan Harga No_medrec
Kode_dokter Nama_dokter Klinik
Hasil_diagnosa Nama_obat Dosis
Kode_diagnosa Gejala Diagnosa
No_PK Kode_pasien Nama_pasien
Kode_tindakan Nama_tindakan total
b. Bentuk Normalisasi Pertama (1NF)
Bentuk normalisasi petama dapat terpenuhi, apabila tabel tidak memiliki
atribut nilai banyak. Hasil dari normal pertama akan terlihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 4.7 Bentuk Normalisasi Pertama (1NF)
Kode_pasien Nama_pasien Tempat_lahir
Tgl_lahir Gol_darah Jk
Alamat Telp Terdaftar
Kode_dokter Nama_dokter Klinik
Spesialisasi Alamat_dokter telp_dokter
Kode_obat Nama_obat Jenis_obat
Satuan Harga No_medrec
Tgl_diagnosa Hasil_diagnosa Dosis
Kode_diagnosa Gejala Diagnosa
c. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Suatu relasi tabel dikatakan dalam bentuk normal kedua jika memenuhi
syarat yaitu : berada dalam normal pertama an semu atribut bukan kunci
memiliki dependensi atau ketergantungan fungsional sepenuhnya terhadap
kunci primer. Berikut ini adalah bentuk normal kedua (2NF) dari tabel
normal.
Tabel 4.8 Bentuk Normal Kedua Tabel Pasien
Tabel Pasien
Kode_pasien* Nama_pasien Tempat_lahir
Tgl_lahir Gol_darah Jk
Alamat telp terdaftar
Status
Tabel 4.9 Bentuk Normal Kedua Tabel Dokter
Tabel Dokter
Kode_dokter* Nama_dokter Klinik
Spesialisasi Alamat_dokter Telp_dokter
Tabel Obat
Kode_obat* Nama_obat Jenis_obat
Satuan harga
Tabel 4.11 Bantuk Normal Kedua Tabel Medical Record
Tabel Med Rec
No_medrec* Tgl_diagnosa Harga_diagnosa
Dosis
Tabel 4.12 Bentuk Normal Kedua Tabel Diagnosa
Tabel Diagnosa
Kode_diagnosa gejala Hasil_diagnosa
Tabel 4.13 Bantuk Normal Kedua Tabel Pembayaran Klinik
Tabel pembayaran
Klinik
No_pk* Kode_tindakan Nama_tindakan
d. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Suatu relsai tabel dikatakan bentuk normal ketiga jika memenuhi syarat
yaitu : sudah dalam normal kedua dan setiap ketergantungan fungsional
dengan notasi X ke A, dimana A mewakili semua atribut tunggal didalam
tabel yaitu tidak ada didalam X, berikut ini adalah bantuk normal ketiga
(3NF) dari tabel normal.
Tabel 4.14 Bentuk Normal Ketiga Tabel Pasien
Tabel Pasien
Kode_pasien* Nama_pasien Tempet_lahir
Tgl_lahir Gol_darah Jk
Alamat Telp Terdaftar
Status
Tabel 4.15 Bentuk Normal Ketiga Tabel Dokter
Tabel Dokter
Kode_dokter* Nama_dokter Klinik
Spesialisasi Alamat_dokter Telp_dokter
Tabel 4.16 Bentuk Normal Ketiga Tabel Obat
Tabel Obat
Satuan Harga
Tabel 4.17 Bentuk Normal Ketiga Tabel Medical Record
Tabel Medrec
No_medrec* Tgl_diagnosa Hasil_diagnosa
Dosis
Tabel 4.18 Bentuk Normal Ketiga Tabel Diagnosa
Tabel Diagnosa
Kode_diagnosa Gejala
Tabel 4.19 bentuk normal ketiga tabel pembayaran klinik
Tabel Pembayaran
Klinik
No_pk* Kode_tindakan Nama_tindakan
Total
Tabel Layanan
Klinik
Kode_tindakan* Nama_tindakan Tarif
Tabel 4.21 Bentuk Normal Ketiga Tabel Resep
Tabel Resep
Resep
4.2.4.2. Relasi Tabel
Suatu file dapat dihubungkan dengan file lainnya karena hubungan
dalam file sangat diperlukan untuk mempermudah memproses data yang akan
diambil dari suatu tabel tertentu atau dari beberapa elemen yang
berulang-ulang perlu diorganisasi kembali.
Model basis data relasional menunjukan suatu cara atau mekanisme
yang digunakan untuk mengelola dan mengorganisir data secara fisik atau
akan berdampak pula pada bagaimana cara mengelompokkan dan membentuk
Pasien
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah bentuk bagan yang
menggunakan relasi dan entitas suatu informasi. Komponen utama
pembentukan ERD yaitu entity (entitas) dan relation (relasi). Entitas adalah
objek yang ada dan dibentuk dari objek yang ada serta dibedakan dri objek
gambaran dari digram ER yang ada pada sistem informasi pelyanan kesehatan
di Klini Harapan Sehat Bandung adalah sbagai berikut
Pasien Memiliki
4.2.4.4. Struktuf File
Struktur file merupakan tahapan selanjutnya dalam perancangan basis
data. Tujuan dari dilakukannya tahapan struktur file ini adalah untuk
mengetahui secara lebih terperinci tentang nama field, tipe data dari f ield
yang ada pada setiap file data. Adapun struktur file dari sistem informasi
pelayanan kesehatan yang di bangun adalah sebagai berikut :
1. File Pasien
a. Nama Tabel : Pasien
b. Primary Key : Kode_Pasien
c. Jumlah Filed : 11
d. Deskripsi : sebagai file data pasien
Tabel 4.22 Struktur File Tabel pasien
9 Telp Varchar 15
10 Status Varchar 25
2. File Dokter
a. Nama file : Dokter
b. Primary key : kode_dokter
c. Jumlah Field : 6
d. Deskripsi : sebagai referensi data dokter
Tabel 4.23 Struktur File Tabel Dokter
No Field Name Type Size Description
1 Kode_dokter Varchar 8 Primary key
2 Nama_dokter Varchar 30
3 Klinik Varchar 20
4 Spesialisasi Varchar 30
5 Alamat_dokter Varchar 50
3. File Obat
a. Nama file : Obat
b. Primary key : kode_obat
c. Jumlah Field : 5
d. Deskripsi : sebagai referensi data obat
Tabel 4.24 Struktur File Tabel Obat
No Field Name Type Size Description
1 Kode_obat Varchar 8 Primary key
2 Inisial Varchar 3
3 Nama_obat Varchar 30
4 Jenis Varchar 30
5 Satuan Varchar 20
6 harga Varchar 50
4. File Diagnosa
a. Nama file : Diagnosa
b. Primary key : kode_ Diag
c. Jumlah Field : 4
Tabel 4.25 Struktur File Tabel Diagnosa
No Field Name Type Size Description
1 Kode_diag Varchar 8 Primary key
2 Gejala Varchar 30
3 Diag Varchar 30
4 obat Varchar 30
5. File MedRec
a. Nama file : MedRec
b. Primary key : no_medrec
c. Jumlah Field :10
d. Deskripsi : sebagai file riwayat kesehatan pasien
Tabel 4.26 Struktur File Tabel Medical record
No Field Name Type Size Description
1 No_ medrec Varchar 8 Primary key
2 Kode_pasien Varchar 8
3 Nama_pasien Varchar 30
4 Tgl_diag Datetime 8
5 Kode_dokter Varchar 8
7 Klinik Varchar 20
d. Deskripsi : sebagai file untuk menyimpan data
penjualan obat
Tabel 4.27 Struktur File Tabel Pembayaran Klinik