• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Sifat Fisik dan Gelombang Ultrasonik Durian Utuh dengan Sifat Fisiko Kimia Daging Durian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara Sifat Fisik dan Gelombang Ultrasonik Durian Utuh dengan Sifat Fisiko Kimia Daging Durian"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Bul. Teknol. dun Zndustri Pangan, Vol. XI, No. 2, Th. 2000 Hasil Penelitian

HUBUNGAN ANTARA SIFAT FISIK DAN GELOMBANG ULTRASONIK

DURIAN UTUH DENGAN SIFAT FISIKO KIMIA DAGING DURIAN

(RELATIONSHIP BETWEEN PHYSICAL CHARACTERISTIC

AND

ULTRASONIC WAVE PARAMETERS O F DURIAN (WHOLE FRUIT)

WITH PHYSIC0 CHEMICAL PROPERTIES OF DURIAN'S PULP)

Bambang Haryanto

' ,

I. Wayan Budiastra

',

dan Amoranto Trisnobudi

'

'Peneliti pada Direktorat Teknologi Agroindustri, BPP T , Gedung 11, Lt 17, Jl M . H . Thamrin Jakarta Staf Pengajar pada Fak Teknologi Pertanian IPB, Darmaga Bogor

Staf Pengajar pada Jurusan Teknik Fisika ITB , J1 Tamansari, Bandung,

ABSTRACT

Cntrasonic method was utilized for the measurement of attenuation of ultrasonic wave through duriun. Thirty six .durians . consits of ripe and unripe fruit harvested from Ciherang Bogor were tested. The whole durians were subjected to attenuation and

1

physical properties measurement. Following this procedure, all durians were opened to measure firmness and dotal soluble solid

1

(TSS) of the pulp. The data set were analyzed statiscally for the relationship between ultrasonic (Mo)parameter, firmness and TSS. There were significant relationship between Mo and firmness ( r = 0.76), and Mo and TSS (r =

-

0.71). There a was also a significant

1

relationship between ultrasonic parameter combined with mass (r = 0.84) and the firmness of durian'spulp. The equation model to determine firmness parameter was F=(2.8x l u J ) m' nMo' 'S

PENDAHULUAN

bahwa durian &an berbuah-5 bulan atau sekitar 120

-

Buah durian (Durio zibhetinus) merupakan buah yang masuk dalam golongan exsoktik. Buah ini termasuk golongan buah klimaterik dan memiliki

keunggulan rasa pada dagingnya. Di kota-kota besar Masalah yang dihadapi konsumen adalah harga durian relatif mahal, sehingga hanya lapisan bagaimana mendapatkan daging durian yang baik, masyarakat menengah ke atas yang dapat sebab aroma durian sebagai salah s a t u tanda

menikmati buah ini kematangan dapat dikelabui dengan menyemprot

Produksi durian Indonesia selama 5 tahun 'esence durian' pada durian yang belum matang. terakhir mengalami fluktuasi, dari tahun 1992 Pemetikan durian pada tingkat ketuaan yang sampai tahun 1996 berturut-turut adalah 152.501 tepat akan sangat berpengaruh terhadap mutu ton, 170.871 ton, 268.562 ton, 289.648 ton dan 267.106 daging durian. Buah durian dapat dipetik pada umur ton (Napitupulu, 1998). Selain produksi dari dalam tua tetapi belum matang dan bila diperam beberapa hari dapat matang dan menghasilkan daging durian negeri, Indonesia juga mengimpor durian dari

yang mutunya baik. Kematangan durian ditunjukkan Thailand yang pada tahun 1997 besarnya impor

durian mencapai 756.856 ton dengan nilai 1086.185 dalam bentuk kekerasan daging durian dan total dolar Amerika, dipihak lain ekspornya 695.614 ton padatan terlarut yang menggambarkan tingkat dengan nilai 642.822 dolar Amerika (Napitupulu, kemanisan.

Mizrach et al, 1997 melaporkan bahwa 1998). Dengan demikian impor durian mencapai 69%

lebih besar dibanding ekspornya. Singapura, Taiwan, gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk menen- Malaysia, Timur Tengah dan Eropa tercatat sebagai tukan kematangan buah mangga dan alpukat yang negara importir durian dari Indonesia (Hutabarat, juga termasuk buah kimatrik. Budiastra dkk (1998)

1990). melaporkan bahwa sifat akustik durian utuh clan

(2)

Hasil Penelitian Bul. Teknol. dun Zndustri Pangan, Vol. XI, No. 2, Th. 2000

eecara nondestruktip menggunakan gelombang dengan :A, = amplitudo gelombang x (volt)

4

= amplitudo gelombang awal (volt) x

=

tebal sampel (cm)

LANDMAN TEORI

a = atenuasi(dB1cm)

Berdasarkan besarnya frekuensi, gelombang

elastik dapat dibagi tiga yaitu (1) gelombang

METODOLOGI

hbasonik, (2) gelombang sonik, dan (3) gelombang

ultrasonik. Yang dimaksud gelombang sonik adalah

Bahan durian

gelombang elastik yang dapat didengar oleh telinga Bahan yang digunakan adalah 36 buah durian manusia yaitu memiliki frekuensi 20 hertz sampai 20 matang dan belum matang yang diperoleh dari Khertz. Gelombang infrasonik adalah gelombang kampung Ciherang kecamatan Ciawi, kabupaten elaetik yang mempunyai frekuensi dibawah 20 hertz Bogor. Masing-masing durian diukur bobot dan eehingga tidak terdengar oleh telinga manusia. volumenya. Setiap durian diberi tanda bagian Gelombang infrasonik yaitu gelombang elastik yang gunung dan lembahnya. Yang dimaksud gunung mempunyai frekuensi rendah dan tidak dapat di adalah bagian durian yang menonjol yang diikuti dengar telinga manusia. Gelombang elastik yang bagian sisi sebelahnya tidak menonjol (lembah). mempunyai frekuensi lebih besar dari 20 Khertz dan Setelah diberi tanda, tempat tersebut dilewati

tidak dapat di dengar telinga manusia disebut gelombang ultrasonik.

Selama penjalaran dalam medium, intensitas

Metoda pengukuran sinyal.

gelombang ultrasonik akan berkurang terhadap jarak Peralatan yang digunakan untuk mengukur sinyal buah adalah peralatan yang telah dirancang yang ditempuh. Penurunan intensitas biasanya

dinyatakan dengan satuan desibel (dB) dan dinyata- dan dibangun oleh Budiastra dkk (1997) terdiri dari beberapa komponen yaitu 1) ultrasonik tester yang kan dalam persamaan (1) (Trisnobudi, 1986 dan

terdiri dari komponen timing sirkuit, pulsa generator,

(1) pulsa amplifier dan voltage amplifier yang fungsinya

E = lOlog & / A , mengirim gelombang ultrasonik yang telah dikuatkan

dengan A, = intensitas mula-mula ke transduser T dan menerima serta menguatkan A, = intensitas setelah menempuh gelombang ultrasonik yang telah dirambatkan ke buah melalui transduser penerima gelombang ultrasonik R ; 2) transduser pemancar gelombang (1980) menyebutkan bila yang ditinjau adalah ultrasonik T ; 3) transduser penerima gelombang tekanan akustik, maka intensitas dinyatakan dalam ultrasonik R ; 4) digital osciloscop, 5) PC-Lab card dan 6) Komputer pribadi. Peralatan tersebut

E = 20 log P o / P, (2) dirangkai sedemikian rupa sehingga dapat untuk

dengan Po = tekanan mula-mula mengukur sifat ultrasonik buah. Secara skema P, = tekanan setelah menempuh bagan alat pengukur gelombang ultrasonik tersebut

disajikan pada Gambar 1.

Secara ringkas sistem kerja Gambar 1 adalah Parameter ultrasonik (sifat akustik) yang sebagai berikut. Pulsa dari ultrasonik tester To,, dapat digunakan u n t u k p e n g u k u r a n s e c a r a diumpankan ke transduser pemancar T yang akan mndestruktip produk pertanian adalah kecepatan merambatkan gelombang ultrasonik ke dalam buah. gelombangdan atenuasi. Setelah merambat gelombang ultrasonik diterima Garret et al, (1972) melaporkan bahwa pada oleh transduser penerima R yang kemudian

.huh

yang tidak berbiji seperti ape1 dapat ditentukan diteruskan ke ultrasonik tester R,. Sinyal yang datnya dengan mengukur kecepatan gelombangnya. keluar dari ultrasonik tester

R,,, diamati pada

Buah-buahan berbiji seperti mangga, biasanya tidak osciloscop digital dan disimpan. Rangkaian antar ada hubungan yang jelas antara keadaan buah muka PC Lab card sinyal yang tersimpan di dalam dengan kecepatan sehingga perlu dilakukan osciloscop digital dan diteruskan ke komputer untuk pengukuran atenuasinya (Mizrach et al, 1997). diproses lebih lanjut. Menggunakan perangkat lunak Atenuasi adalah besaran yang menggambarkan MATLAB sinyal akibat interaksi antara gelombang kehilangan suatu energi karena gelombang ultrasonik ultrasonik dan buah dapat ditampilkan berdasarkan melewati medium tertentu. spektrumnya di layar. Besarnya nilai spektrum Besarnya energi yang hilang akibat diabsorbsi sinyal dinyatakan dalam bentuk zero moment power .oleh medium bergantung pada jenis mediumnya (Mo) yaitu luasan dibawah kurva sinyal hasil (Cracknell, 1980). Mizrach et al, (1989) menyebutkan pengukuran. Selama ini nilai Mo telah dijadikan bubungan untuk mengetahui koefisien atenuasi parameter mutu hasil pertanian diantaranya untuk ditunjukkan pada persamaan (3) k e n t a n g secara n o n d e s t r u k t i p (Cheng a n d

Haugh1994)

(3)

Bul. Teknol. dan Znduatri Pangan, Vol. XI, No. 2, Th. 2060 Hasil Penelitian

ULTRASONIK

b

~-b

TESTER

1

OSKILOSKOP

DIGITAL

Gambar 1 Blok diagram peralatan ultrasonik untuk menentukan tingkat kematangan durian

Pengukuran sifat fisik buah durian

HASIL DAN PEMBAHASAN

I

Pengukuran densitas durian utuh dilakukan t

dengan membandingkan bobot dan volume durian. Berdasarkan data fisik dan data ultrasonik Bobot durian ditimbang dengan neraca digital durian terdapat kecenderungan bahwa semakin tinggi Mettler PM-4800, dan volume durian diukur dengan densitas

(BJ)

durian maka nilai Mo cenderung metoda water displacement yaitu memasukkan semakin besar. Sebaliknya durian yang memiliki BJ durian pada bejana yang diisi air penuh. Dengan rendah nilai Mo akan kecil. Hubungan BJ dan Mo memasukkan durian ke dalam bejana maka sebagian memiliki r = 0,77 dan grafiknya disajikan pada air akan tumpah. Air yang tumpah menggambarkan G a m b a r 2. B u d i a s t r a d a n H a r y a n t o (1999)

volume durian. menyebutkan bahwa durian matang lokal dari Bogor

memiliki BJ (0,81

+

0,02) g/cm3 dan durian mentah

Pengukuran sifat fisiko kimia daging

memiliki BJ (0.95

+

0,03) g/cm3. Durian matang

durian

akan memiliki rongga udara yang secara fisik dapat

Kekerasan daging durian diukur dengan alat ditandai dengan bunyinya. Terbentuknya rongga force gauge MFG-5 K, dengan satuan Newton. udara tersebut sebagai akibat mengkerutnya kulit Plunger pada alat ditekankan pada daging durian durian dan daging durian, sehingga daging yang sedalam 5 mm, nilai kekerasan akan ditunjukkan semula menempel dengan dinding kulit menjadi pada layar. Total padatan terlarut yang menunjukkan longgar dan membentuk rongga. Adanya rongga udara tingkat kemanisan daging durian diukur dengan ini mengakibatkan atenuasi gelombang ultrasonik refraktometer digital Atago PR-201. Sampel daging menjadi besar. Dengan demikian sinyal yang durian diambil dan ditempelkan pada lensa yang diteruskan akan mengecil, karena sebagian besar telah disediakan pada alat tersebut. Kemudian energi ultrasonik telah terserap oleh buah durian tomb01 ditekan dan akan diperoleh nilai total Kecilnya nilai Mo menunjukkan besarnya hambatan padatan terlarut dengan satuan persen briks. pada medium yang dilalui oleh gelombang ultrasonik. Pada durian mentah daging durian masih menempel

Data sifat Analisa Data

dengan kulit sehingga tidak terbentuk rongga udara. gelombang ultrasonik durian utuh, dan kekerasan Akibatnya sinyal ultrasonik yang diteruskanpun serta total padatan terlarut daging durian dicari masih besar sehingga Mo juga tinggi. Dengan hubungannya dengan metoda regresi linier. demikian atenuasi berbanding terbalik dengan Disamping itu juga dicari hubungan secara besarnya Mo Penelitian yang dilakukan oleh Galili, et bersamaan antara sifat gelombang ultrasonik dengan a1 (1994) menunjukkan bahwa atenuasi buah alpukat massa durian utuh untuk memprediksi tingkat matanglebih besar dibanding alpukat mentah. [image:3.603.60.517.70.272.2]
(4)

Bul. Teknol. dun Zndustri Pangan, Vol.

XI,

No. 2, Th. 2000

50

4s 40

10 5 0

004 009 0 14 0 19

Mo

Gambar 3. Hubungan antara sifat ultrasonik Mo durian utuh dengan kekerasan daging durian

ar 2. Hubungan densitas durian utuh dan Mo

Hubungan sifat akustik durian utuh dengan daging durian memberikan nilai r = 0.76,

ubungan Mo dan total padatan terlarut durian ditunjukkan dengan r = 0.71.

ada Gambar 4. Berdasarkan Gambar 3

makin keras daging durian maka nilai

semakin besar. Semakin keras daging #o

menunjukkan durian belum matang (mentah).

makin kecil Mo daging durian semakin Gambar4. Hubungan antara sifat ultrasonik Mo g berarti durian sudah matang. durian utuh denganTPT daging durian

hubungan antara sifat akustik durian Berdasarkan data yang diperoleh menunjuk- ngan daging durian memiliii hubungan yang kan bahwa nilai ultrasonik Mo dapat untuk

Semakin kecil Mo maka TPT semakin memprediksi kekerasan dan TPT daging durian yang semakin tinggi Mo maka TPT semakin selanjutnya dapat digunakan untuk menduga tingkat ganoleptik menunjukkan bahwa semakin kematangan durian dengan r =0.71- 0.76.

erasan daging durian dan semakin kecil Selain itu untuk rnenduga tingkat kekerasan

daging durian maka durian berarti masih daging durian dapat digunakan hubungan antara

.

Sebaliknya semakin rendah kekerasan dan massa buah durian utuh (m) dan sifat ultrasonik

tinggi

TPT

menunjukkan durian sudah durian utuh. Dengan perangkat lunak Minitab maka regresi berganda antara massa buah durian dan sifat ultrasonik diperoleh persamaan (4)

F = ( 2 8 x 1 0 3 ) m ' " M o " ~ 4 )

Menggunakan persamaan (4) dapat lgunakan untuk memprediksi tingkat kematangan durian secara non destruktip. Meski pada persamaan (4) nilai r = 0.84,

tetapi cukup memadai, mengingat pendeteksian secara non destruktip oleh pedagang yang ahlipun tingkat kepercayaannya hanya 0.80. (Haryanto dan Budiastra, 1999) Bentuk hubungan Mo dan kekerasan, Mo dan TPT, Mo dan

BJ,

MO dan massa serta gabungan massa dan Mo besarnya nilai r disajikan pada Tabel 1.
(5)

Bul. Teknol. dan Zndustri Pangan, Vol. XI, No. 2, Th. 2000 Hasil Penelitian

Tabel 1. Hubungan antara sifat akustik durian utuh dan sifat fisiko kimia (n= 36)

KESIMPULAN

No 1 2 3 4 5

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka d a p a t disimpulkan sebagai berikut

1. Nilai Mo yang rendah pada durian utuh akan memberi nilai rendah pula pada kekerasan daging durian

2. Nilai Mo yang rendah pada durian utuh akan memberi nilai tinggi pada TPT daging durian

3. Hubungan nilai Mo yang merupakan sifat akustik dapat digunakan untuk menduga kekerasan dan Total Padatan Terlarut daging durian dengan nilai r=0.76danr =0,71

4. Hubungan kekerasan, masa durian utuh dan Mo dengan persarnaan regresi berganda ditunjukkan dengan persamaan :

F=(2.8x 10~3)m'.mMoz.m

5. Impliiasi dari penelitian ini adalah dapat d i g u n a k a n u n t u k m e m p r e d i k s i t i n g k a t kematangan durian secara non destruktip dengan

Nilai r

0.76 0.71 0.77 0.18 0.84

Hubungan antar faktor Mo dan kekerasan ModanTPT Modan BJ

Mo dan bobot

Gabungan rnassa dan Mo

mengetahui sifat gelombang ultrasonik dan bobot durian.

Bentuk oersarnaan F = 431.56 Mo

-

29.054

TPT

=

-

312.83 Mo

+

59.22 Mo = 1.52 BJ + 0.736

rn = (1.01 x 10'" Mo

+

0.07

F= (2.8 x 10.") m ' " Mo ' "

UCAPAN TERIMA KASIH

Penelitian ini dibantu pembiayaannya oleh RUTV

-

199711998, untuk itu diucapkan terima kasih

DAFTAR

PUSTAKA

Cheng, Y d a n C.G. Haugh. 1994 Detecting Hollow heart in potatoes using ultrasound. Trans. ASAE 37(1): 217-222.

C r a c k n e l l , A. P. 1 9 8 0 Ultrasonic. W k e h a m Publication. London

Galili, N., A. Miizrach d a n G Rosenhouse. 1994. Ultrasonic testing of whole fruit for non destructive quality evaluation. ASAE. Paper No 936026. American Society of Agricultural Engineer. ST Joseph. MI. USA

G a r r e t t , R.E. a n d F u r r y , R.B. 1972. Velocity of

sonic pulses in apples. Trans. ASAE. 15(4): 770-

.

'

774 i

1

H a r y a n t o , B. d a n B u d i a s t r a , I. W. 1999. Pengujian

.

1 durian asal Ciapus dengan metoda berat jenis. a

Buletin Keteknikan Pertanian, Vol 1 3 No 2. a

Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor

H u t a b a r a t ,

L.S.

1990. Mutu Buah Durian (Durio .

i

zibelhinus) varietas Otong d a n Sitokong 6

B e r d a s a r k a n W a k t u P a n e n d a n L a m a

Pnyimpanan. Thesis. FPS-IPB. Bogor.

I

I

Ketsa. S a n d S. P a n g k o o l (1995) The effect of

temperature and humidity on the ripening of r durian fruits. J . Horticultural Science. 70 (5): it

827-831.

s

M i z r a c h A, U. Flitsmon., Y. Fuchs. 1997. An F U l t r a s o n i c non D e s t r u c t i v e m e t h o d for

Adjid, D.A. (1994) Penuntun Budidaya Hortikultura measuring maturitity of manggo fruit. Trans. (Durian). Proyek Peningkatan Produksi ASAE 40(4): 1107-1111

Tanaman Pangan. Dinas Pertanian Tanaman

Mizrach. A; N. Galili a n d G . Rosenhouse. 1989. Pangan Propinsi Bengkulu. Bengkulu.

Determination of fruit and vegetable properties Anonimous. 1997. Rancangan Standar Nasional by ultrasonic Excitation. American Society of

Indonesia no 29 Durian. Dewan Standarisasi Agricultural Engineer. ST Joseph. MI. 32 (6)

Nasional. Jakarta November-Desember

B u d i a s t r a . I.W. 1997. Pengembangan Teknologi Napitupilu. T.E.M. 1998. Luas Panen, Rata-rata Gelombang U l t r a s o n i k u n t u k p e n e n t u a n Hasil dan Produksi Hortikultura (Sayuran dan kematangan dan kerusakan buah-buahan

tropika secara nondestruktip. Laporan Riset Unggulan Terpadu V.Laporan Kemajuan Tahun

I1 (199711998) Hortikultura. Jakarta.

S u m e r t a j a y a , I. M. 1999. Panduan Pengolahan Data B u d i a s t r a I.W. d a n H a r y a n t o B. 1999. Penentuan Dengan Paket Program Minitab Windows. Tingkat Kematangan Buah Durian secara Jurusan Statistlk. Fak Matematika dan IPA nondestruktip dengan metoda b e r a t jenis. IPB. Bogor. Edisi kedua

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pangan

P A T P I d a n K a n t o r M e n e g P a n g a n d a n T r i s n o b u d i A. 1986. Teori Dasar Ultrasonik.

Gambar

Gambar 1 Blok diagram peralatan ultrasonik untuk menentukan tingkat kematangan durian

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian setelah dianalisa secara statistik, bahwa interaksi antara pemberian ZPT growtone dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan stek batang buah naga merah

Walaupun perlakuan E tertinggi dan perlakuan D terendah pada hari pertama, akan tetapi pada hari kedua jumlah populasi perlakuan D mengalami peningkatan dibandingkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi bentuk- bentuk perubahan morfologis dan arsitektural Desa Adat Bayung Gede, faktor-faktor yang menyebabkan perubahan,

Sedangkan menurut Conyers “Pertama, partisipasi politik masyarakat sebagai alat guna memperoleh suatu informasi mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat yang

Setelah semua langkah dilakukan hasil analisis yang berupa kaidah-kaidah dapat disajikan melalui dua cara, yaitu (a) perumusan dengan kata-kata biasa, (b)

Diberkati artinya: diurapi, diberikan kuasa untuk menjadi makmur, untuk menerima, untuk menang, untuk mengatasi masalah Terang tidak datang agar anda dapat melihat dan

Beberapa siswa, (tidak ada data tentang jumlahnya secara pasti, tapi diperkirakan sekitar 10 orang) tidak bisa melanjutkan pendidikannya pada jenjang yang lebih tinggi karena

aktif dalam pembelajaran kimia di kelas. 3) Mendorong siswa untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. 4) Melatih siswa agar mampu bekerja sama dengan orang lain