• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Aplikasi Pengolahan Data Inventori PT. Gunung Mas Parahyangan Berbasis Client-Server

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Aplikasi Pengolahan Data Inventori PT. Gunung Mas Parahyangan Berbasis Client-Server"

Copied!
168
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBANGUNAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA

INVENTORY PT. GUNUNG MAS PARAHYANGAN

BERBASIS

CLIENT-SERVER

SKRIPSI

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata I Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

ENDRO DARMAHURI

10104375

PROGRAM STUDI S1

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

iii

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena tiada kata terindah

selain mengucapkan syukur kepada-Nya yang telah memberikan rahmat dan ridhonya

hingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini.

Skripsi yang berjudul Aplikasi Pengolahan Data Inventori PT. Gunung

Mas Parahyangan berbasis Client-Server penulis ajukan sebagai syarat kelulusan Program Strata I Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia. Yang dalam penyusunannya berlandaskan pada

teori-teori yang penulis dapatkan selama mengikuti kuliah, melakukan penelitian,

menggunakan buku-buku, dan pihak-pihak yang telah memberikan bantuan.

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis melibatkan berbagai pihak. Pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu tersusunnya laporan skripsi ini, yakni kepada :

1. Yang tercinta Mimi, Mamo, Aendi dan kakak-kakakku serta saudara- saudara

yang lainnya yang selalu memberikan do’a, motivasi serta dukungan moril

maupun spiritual kepada penulis hingga terselesaikannya laporan skripsi ini,

tiada kata terucap terima kasih untuk segalanya.

2. Bapak DR. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas

(3)

iv

3. Bapak Prof. DR. Ir. Ukun SastraPrawira, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.Si. M.T, selaku ketua jurusan Teknik Informatika.,

Fakultas Teknik, Universitas komputer Indonesia.

5. Bapak Andri Heryandi, S.T. selaku dosen wali yang telah banyak memberikan

bimbingan dan motivasi kepada penulis.

6. Bapak Irfan Maliki, ST. selaku dosen pembimbing yang tiada henti – hentinya

memberikan saran, solusi, petunjuk dan bimbingannya, hingga terselesaikannya

laporan skripsi ini.

7. Seluruh dosen Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan

selama perkuliahan.

8. Pupung Pianawati (poenk) tersayang yang selalu memberikan dukungan, bantuan

dan perhatian.

9. Teman - teman IF-2 dan IF-7 yang telah memotivasi dan membantu, kalian tak

terlupakan.

10. A Iwan, Yogi, Dicky, Taufik (mas), Erik (cyo), Sidik, Angga(Bjo), Bonih,

Joko(Nomot) dan untuk semua teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu

persatu terima kasih atas saran dan bantuannya dan satu lagi yang tak terlupakan

yaitu DoTa yang selalu memberikan inspirasi untuk mengerjakan Skripsi.

11. Seluruh staff karyawan PT. Gunung Mas Parahyangan yang telah membantu

(4)

v

penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dalam upaya peningkatan yang lebih

baik dimasa mendatang.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat dan

menambah pengetahuan, khususnya bagi penulis sendiri dan pembaca umumnya.

Bandung, Agustus 2009

(5)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR SIMBOL... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

(6)

vii

2.2 Landasan Teori... 8

2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 8

2.2.2.Karakteristik Sistem ... 9

2.2.3 Konsep Dasar Informasi ... 11

2.2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi... 12

2.2.5 Komponen Sistem Informasi ... 13

2.2.6 Pengertian Data ... 14

2.2.6.1 Data Flow Diagram (DFD). ... 14

2.2.6.2 Diagram konteks. ... 16

2.2.6.3 Entity Relationship Diagram(ERD). ... 17

2.2.6.4 Flowmap... 18

2.2.6.5Kamus Data... 19

2.3 Pengertian Inventori ... 20

2.4 Topologi ... 21

2.4.1 Topologi Linear Bus ... 21

2.4.2 Topologi Star ... 21

2.5 Sekilas tentang MySQL dan Borland Delphi... 22

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN... 25

3.1 Analisis Sistem... 25

3.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 25

(7)

viii

3.1.1.2 Prosedur Produksi. ... 29

3.1.1.3 Prosedur Pembelian bahan mentah. ... 31

3.1.1.4 Prosedur Pengiriman barang ... 33

3.1.1.5 Prosedur Perubahan Harga Barang Produksi... 34

3.1.1.6 Prosedur pelaporan... 35

3.1.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 36

3.1.2.1 Analisa Perangkat Keras ... 36

3.1.2.2 Analisis Perangkat Lunak ... 37

3.1.2.3 Analisis Pengguna... 37

3.1.2.4 Analisis Jaringan ... 38

3.1.3 Analisis Basis Data ... 39

3.2 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 42

3.2.1 Diagram Konteks... 42

3.2.2 Aliran Informasi ... 43

3.2.3 Spesifikasi Proses... 56

3.2.4 Kamus Data. ... 72

3.3 Perancangan Sistem ... 75

3.3.1 Skema Relasi... 75

3.3.2 Struktur Tabel ... 77

3.3.3 Perancangan Kode ... 81

3.3.4 Perancangan Antarmuka ... 84

3.3.4.1 Perancangan Struktur Menu... 84

3.3.4.2 Spesifikasi Antarmuka ... 87

(8)

ix

3.3.4.5.2 Prosedural Tambah Data ... 112

3.3.4.5.3 Prosedural Ubah Data ... 113

3.3.4.5.4 Prosedural Cari Data ... 114

3.3.4.5.5 Prosedural Hapus Data ... 115

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 116

4.1 Implementasi... 116

4.1.1 Perangkat Lunak Pendukung ... 116

4.1.2 Perangkat Keras Pendukung ... 116

4.1.3 Implementasi Basis Data... 117

4.1.4 Implementasi Antarmuka... 124

4.2 Pengujian Alpha ... 128

4.2.1 Rencana Pengujian ... 128

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 130

4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 142

4.3 Pengujian Betha ... 142

4.3.1 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha ... 146

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 148

5.1 Kesimpulan ... 148

5.2 Saran ... 149

(9)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Metode Waterfall...5

Gambar 2.1 Struktur Organisasi...8

Gambar 2.2 Siklus Informasi ...12

Gambar 2.3 Simbol eksternal entity ...15

Gambar 2.4 Simbol data flow ...15

Gambar 2.5 Simbol proses ...16

Gambar 2.6 simbol data store...16

Gambar 2.7 ERD one to one ...17

Gambar 2.8 ERD one to many ...17

Gambar 2.9 ERD many to many. ...18

Gambar 2.10 Topologi linear bus...21

Gambar 2.11 Topologi star. ...22

Gambar 3.1 Flowmap prosedur pemesanan barang ...28

Gambar 3.2 Flowmap prosedur produksi barang...30

Gambar 3.3 Flowmap prosedur pembelian bahan mentah...32

Gambar 3.4 Flowmap prosedur pengiriman barang...33

Gambar 3.5 Flowmap prosedur perubahan harga barang. ...34

Gambar 3.6 Flowmap prosedur pelaporan. ...35

Gambar 3.7 arsitektur jaringan...39

Gambar 3.8 Entity Relationship Diagram ...40

Gambar 3.9 Diagram Konteks...42

Gambar 3.10 DFD Level 0...44

(10)

xi

Gambar 3.15 DFD Level 1 Proses 5 ...49

Gambar 3.16 DFD Level 2 Proses 2.1 ...50

Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses 2.2 ...51

Gambar 3.18 DFD Level 2 Proses 3.1 ...52

Gambar 3.19 DFD Level 2 Proses 3.2 ...53

Gambar 3.20 DFD Level 2 Proses 3.3 ...54

Gambar 3.21DFD Level 2 Proses 3.4 ...55

Gambar 3.22 DFD Level 2 Proses 3.6 ...56

Gambar 3.23Tabel relasi ...76

Gambar 3.24 Struktur Menu admin ...85

Gambar 3.25 Struktur Menu Bagian pemesanan ...85

Gambar 3.26 Struktur Menu Bagian gudang ...86

Gambar 3.27 Struktur Menu Bagian produksi ...86

Gambar 3.28 Spesifikasi Antarmuka Menu Login ...87

Gambar 3.29 Spesifikasi Antarmuka Menu ubah login ...87

Gambar 3.30 Spesifikasi Antarmuka Menu Bagian Pemesanan...88

Gambar 3.31 Spesifikasi Antarmuka Menu bagian gudang...88

Gambar 3.32 Spesifikasi Antarmuka Menu bagian produksi ...89

Gambar 3.33 Spesifikasi Antarmuka menu data pelanggan ...89

Gambar 3.34 Spesifikasi Antarmuka menu transaksi pemesanan ...90

(11)

xii

Gambar 3.36 Spesifikasi Antarmuka menu ubah data pelanggan...91

Gambar 3.37 Spesifikasi Antarmuka menu tambah pemesanan ...91

Gambar 3.38 Spesifikasi Antarmuka menu perubahan pemesanan ...92

Gambar 3.39 Spesifikasi Antarmuka menu data supplier...92

Gambar 3.40 Spesifikasi Antarmuka menu data barang...93

Gambar 3.41 Spesifikasi Antarmuka menu data bahan mentah ...93

Gambar 3.42 Spesifikasi Antarmuka transaksi pembelian ...94

Gambar 3.43Spesifikasi Antarmuka menu tambah data barang ...94

Gambar 3.44 Spesifikasi Antarmuka menu ubah data barang ...95

Gambar 3.45 Spesifikasi Antarmuka menu hapus data barang...95

Gambar 3.46 Spesifikasi Antarmuka menu tamabah data bahan mentah ...96

Gambar 3.47 Spesifikasi Antarmuka menu ubah data bahan mentah...96

Gambar 3.48 Spesifikasi Antarmuka menu hapus data bahan mentah ...97

Gambar 3.49 Spesifikasi Antarmuka menu tambah data supplier ...97

Gambar 3.50 Spesifikasi Antarmuka menu ubah data supplier ...98

Gambar 3.51 Spesifikasi Antarmuka menu tambah pembelian ...98

Gambar 3.52 Spesifikasi Antarmuka menu ubah pembelian ...99

Gambar 3.53 Spesifikasi Antarmuka menu pengiriman ...99

Gambar 3.54 Spesifikasi Antarmuka menu data produksi...100

Gambar 3.55 Spesifikasi Antarmuka menu tambah produksi...100

Gambar 3.56 Spesifikasi Antarmuka menu ubah data produksi ...101

Gambar 3.57 Spesifikasi Antarmuka menu admin ...101

Gambar 3.58 Spesifikasi Antarmuka menu pengguna...102

(12)

xiii

Gambar 3.63Spesifikasi Antarmuka menu tampil data bahan mentah ...104

Gambar 3.64 Spesifikasi Antarmuka menu tampil data transaksi pembelian...105

Gambar 3.65 Spesifikasi antarmuka menu tampil data produksi...105

Gambar 3.66 Spesifikasi antarmuka menu tambah dan ubah pengguna ...106

Gambar 3.67 Perancangan Pesan pengguna dan kata sandi salah ...106

Gambar 3.68 Perancangan Pesan nama pengguna atau kata sandi masih kosong107 Gambar 3.69 Perancangan Pesan pengisian data ...107

Gambar 3.70 Perancangan Pesan ubah data...107

Gambar 3.71 Perancangan Pesan hapus data ...108

Gambar 3.72 Perancangan Pesan keluar aplikasi...108

Gambar 3.73 Perancangan Pesan pencarian data data ...108

Gambar 3.74 Jaringan Semantik admin ...109

Gambar 3.75 Jaringan Semantik pemesanan ...109

Gambar 3.76 Jaringan Semantik gudang ...110

Gambar 3.77 Jaringan Semantik produksi ...110

Gambar 3.78 Prosedural Login ...111

Gambar 3.79 Prosedural Tambah Data ...112

Gambar 3.80 Prosedural Ubah Data ...113

Gambar 3.81 Prosedural Cari Data ...114

(13)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Spesifikasi Proses ...57

Tabel 3.2 Struktur Tabel pelanggan ...77

Tabel 3.3 Struktur Tabel pemesanan...77

Tabel 3.4 Struktur Tabel detail pemesanan...78

Tabel 3.5 Struktur Tabel barang ...78

Tabel 3.6 Struktur Tabel detail barang...78

Tabel 3.7 Struktur Tabel bahan mentah ...79

Tabel 3.8 Struktur Tabel supplier...79

Tabel 3.9 Struktur Tabel pembelian...79

Tabel 3.10 Struktur Tabel detail pembelian ...80

Tabel 3.11 Struktur Tabel pengguna...81

Tabel 4.1 Implementasi antar muka user ...124

Tabel 4.2 Rencana pengujian ...128

Tabel 4.3 Pengujian login ...130

Tabel 4.4 Pengujian pengolahan data pelanggan ...131

Tabel 4.5 Pengujian pengolahan data supplier...133

Tabel 4.6 Pengujian pengolahan data barang...135

Tabel 4.7 Pengujian pengolahan data produksi...138

Tabel 4.8 Pengujian pengolahan data pengguna ...140

Tabel 4.9 skala pertanyaan...143

Tabel 4.10 Pengujian hasil kuesioner pertanyaan no.1 ...144

(14)
(15)

xvi

DAFTAR SIMBOL

1. SimbolFlow Map

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Proses

Merupakan proses komputer yang terjadi

didalam aliran dokumen

Keyboard

Menunjukkan input menggunakan

keyboard

Aliran

Menunjukkan data–data yang mengalir

pada sistem

Proses Manual

Merupakan proses yang terjadi didalam

Flow Map

Dokumen Dokumen yang ada dalamFlow Map

Offline Storage

Menunjukkan tempat penyimpanan data

berupa arsip

2. SimbolEntity Relationship Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

(16)

xvii atributnya

Belah ketupat /

Relationship

Menunjukkan himpunan relasi

Atribut

Menunjukkan karakter atau sifat dari

entitas.

3. SimbolData Flow Diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Proses

Menunjukkan kegiatan / kerja yang

dilakukan oleh orang, mesin atau

komputer

Terminator Menunnjukkan bagian dari luar

Arus / Aliran

data

Menunjukkan arus dari proses

Datastore

Menunjukkan simpanan dari data yang

dapat berupa suatufile/ database di

(17)

xviii Proses

Terdefinisi

Menunjukkan suatu operasi yang

rinciannya ditunjukkan ke tempat lain.

4. SimbolFlowchart

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Titik Terminal

Menunnjukkan Awal dan Akhir dari

suatu proses

Proses Mewakili Suatu Proses

Input/Output Menunnjukkan data input/Output

Keputusan

Menunjukkan suatu penyelesaian dalam

suatu program

(18)

xix

Lampiran B Listing Program ...B-1

Lampiran C Hasil Kuesioner...C-1

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Saat ini kemajuan teknologi informasi berkembang sangat pesat, salah satunya

adalah teknologi informasi komputer. Sebagai alat bantu, komputer juga memiliki

kelebihan, diantaranya kecepatan, keakuratan, serta efisiensi dalam pengolahan

data bila dibandingkan dengan pengolahan data secara manual. Komputer juga

telah merambah dunia bisnis dan menciptakan persaingan yang ketat antar para

pelaku bisnis. Di samping sebagai salah satu fungsi pelayanan, pengolahan data

juga berfungsi untuk memenuhi tuntutan manajemen. Sistem informasi data yang

baik senantiasa dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi serta dapat

menghasilkan informasi secara cepat, tepat, dan akurat.

Permasalahan yang terjadi pada PT. Gunung Mas Parahyangan adalah mereka

masih menggunakan sistem pengolahan data inventory yang masih manual. Hal

ini menyebabkan timbulnya beberapa permasalahan manajemen data, sebagai

contoh tercecernya data supplier dan customer, sulitnya dalam proses untuk

mengetahui berbagai data penting lainnya maupun untuk mengetahui pendapatan

serta pengeluaran yang telah dijalani perusahaan, juga berbagai masalah lain yang

muncul yang disebabkan karena masih diterapkannya sistem manual dalam

(20)

Berdasarkan masalah yang muncul diatas dan dari hasil wawancara dengan

pihak perusahaan, maka Penulis bermaksud membangun sebuah aplikasi sebagai

alat pengolahan data inventory control pada PT. Gunung Mas Parahyangan

berbasisclient-server.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan dapat diidentifikasi masalah

yang ada adalah bagaimana membuat aplikasi pengolahan data inventory pada PT.

Gunung Mas Parahyangan berbasisclient-server.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun perangkat

lunak yang nantinya akan menjadi alat pengolahan data inventory control

PT. Gunung Mas Parahyangan.

1.3.2 Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk mempermudah staf pada PT. Gunung Mas Parahyangan, dalam

melakukan pengolahan data.

b. Memberikan kemudahan bagi beberapa pihak yang membutuhkan

(21)

3

c. Untuk mempermudah pengecekan data stock barang agar informasi yang

dihasilkan selaluup to date.

1.4 Batasan Masalah

Pembuatan Perangkat Lunak pengolahan data inventory ini memiliki batasan

masalah sebagai berikut:

1. Perangkat lunak ini akan digunakan oleh staf bagian pemesanan, bagian

gudang dan bagian produksi, tetapi dibatasi hak aksesnya.

2. Perangkat lunak ini dibangun khusus untuk mengolah data pemesanan,

data pelanggan, data supplier, data bahan mentah, data produksi, data

pengguna, data barang, data login, data laporan.

3. Tidak adacostumizebarang

4. Reportyang dikeluarkan adalah berupa laporan dari keseluruhan data- data tersebut

5. Perangkat lunak yang akan dibangun berbasisclient-server

6. Toolsyang digunakan adalah Delphi dan MySQL sebagai DBMS

1.5 Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi Pengolahan

Data Inventory adalah sebagai berikut :

1.5.1 Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

(22)

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dan membaca beberapa literature yang mendukung

baik dari studi pustaka maupun sumber bacaan lainnya yang

berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.

b. Studi Lapangan

1. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan

peninjauan langsung terhadap perusahaan dengan mengamati

secara langsung proses kerja karyawan.

2. Interview

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara

langsung dengan pihak perusahaan terhadap permasalahan yang

diteliti.

1.5.2 Tahap pengembangan sistem

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan

paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses seperti

berikut ini :

1. Sistem / Information Engineering

Tahap untuk menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang

diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan

perangkat lunak.

(23)

5

Tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan

pembuatan perangkat lunak.

3. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah

dimengerti olehuser.

4. Coding

Tahap penerjemahan dari data atau pemecahan masalah yang telah

dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.

5. Testing

Tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

6. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat

mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan

permintaan user.

(24)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran

umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisannya adalah

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, maksud

dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori pendukung yang berkaitan dengan

topik penelitian yang dilakukan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas tentang analisis dari model penelitian, dari hasil

analisis dilakukan perancangan mencakup perancangan basis data, pemodelan

sistem yang dibuat, seperti Konteks Diagram,Data Flow Diagram.Selain itu juga

terdapat perancangan antar muka dari sistem yang akan dibangun.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini membahas tentang implementasi sistem dalam bentuk program

aplikasi yang dikembangkan berdasarkan tahapan analisis dan perancangan.

Kemudian dilakukan tahapan pengujian sehingga sistem sesuai dengan kebutuhan

perancangan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran tentang penelitian tugas

(25)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Perusahaan

2.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

PT. Gunung Mas Parahyangan merupakan perusahaan dengan

skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

tekstil. Perusahaan yang kini semakin berkembang ini, berlokasi di Jalan

Raya Barat no. 49A Cicalengka Bandung. Dalam bidang penjualanspare

part, PT. Gunung Mas Parahyangan sudah memiliki banyak pelanggan

tetap maupun pelanggan yang tidak tetap. Untuk ukuran perusahaan skala

menengah, PT. Gunung Mas Parahyangan sudah dapat dikatakan sebagai

perusahaan yang berkembang dengan penghasilan yang lumayan besar.

2.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat dikatakan sebagai pola hubungan yang

mapan diantara komponen-komponen atau bagian-bagian dari organisasi.

Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang mewujudkan suatu pola

tetap dari hubungan antara kedudukan dan peranan dari suatu lingkungan

kerjasama. Dan pada umumnya struktur organisasi berupa gambaran

grafis yang menunjukkan hubungan antara unit-unit dalam organisasi serta

(26)

Gambar 2.1Struktur Organisasi PT. Gunung Mas Parahyangan

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem pada dasarnya marupakan suatu susunan yang teratur dari

kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan

yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu

organisasi. “ Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu ”. Komponen-komponen atau

subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri.

Komponen-komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk

satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan

maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang

(27)

9

merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama

lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan

memudahkan pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi.

2.2.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen

sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem, atau

bagian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu

sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan

(28)

harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu

kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya

membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem

tersebut beroperasi.Signal inputadalah energi yang diproses untuk didapatkan

keluaran.

6. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi

keluaran.

(29)

11

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran

dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.3 Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam

suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan

untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah

kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata.

2.2.3.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk

dihasilkan informasi. Data yang diolah melalui model menjadi informasi,

penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan

melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang

akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai

input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu

(30)

Gambar 2.2. Siklus Informasi

2.2.4 Konsep dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan

jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal

kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan

eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan

(31)

13

2.2.5 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen, yaitu :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data

dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, mengasilkan dan mengirimkan keluaran

dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan.

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

(32)

dalam dasar data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data

di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya

informasi yang dihasilkan berkualitas.

6. Blok Kendali

Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang

diingikan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian. Beberpa

pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa

hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atapun bila terlanjur

kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2.6 Pengertian Data

Data merupakan suatu fakta atau keterangan yang jika berdiri sendiri

belum mempunyai arti atau nilai serta data dapat dijadikan kajian analisis atau

kesimpulan. Data juga merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Pemggambaran fakta tersebut direkam

dalam bentuk simbol seperti angka, tulisan atau gambar.

Data biasanya terdiri dari beberapa elemen data (data item). Elemen data

adalah unit terkecil dari data yang ada artinya bagi pihak yang menggunakannya

(user). Dalam suatu sistem basis data, elemen data ini disebut denganfield.

2.2.6.1 Data Flow Diagram

Diagram aliran data atau data flow diagram (DFD) adalah sebuah teknik

grafis yang menggambarkan aliran informasi yang diaplikasikan pada saat

bergerak dari input menjadi output. Data flow diagram merupakan gambaran

(33)

15

organisasi file yang digunakan. Data flow diagram dapat digunakan secara logika

untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada setiap tingkat yang

mempresentasikan dan memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan fungsional

dan pemodelan aliran informasi.

Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi didalam

sistem data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti

tersendiri dalam menerangkan :

a. Eksternal Entity

Eksternal entity dapat merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar

sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya, yang

memberikan input-output dari sistem.

Gambar 2.3 simbol eksternal entity

b. Data Flow

Arus data ini mengatur diantara proses, simpan data, dan kesatuan luar.

Arus data ini menujukkan arus data yang dapat berupa masukan sistem

atau hasil proses sistem.

Gambar 2.4 simbol data flow

(34)

Untuk physical data flow diagram (PDFD), data dilakukan oleh orang,

mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram

(LDFD), suatu proses hanya menujukkan proses dari komputer.

Gambar 2.5 simbol proses

d. Penyimpanan Data

Simpanan data (data store) merupakan tempat penyimpanan data.

Simpanan data dari DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal

paralel.

Gambar 2.6 simbol data store

2.2.6.2 Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas

luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari suatu proses yang

melakukan transformasi data input menjadi data output. Entitas yang dimaksud

adalah entitas yang mempunyai hubungan langsung dari sistem.

Suatu konteks diagram selalu mengandung satu dan hanya satu proses

(35)

17

menggambarkan hubungan input atau output antara sistem dengan dunia luarnya

(kesatuan luar).

2.2.6.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entitas relational diagram digunakan untuk memodelkan struktur data dan

hubungan antar data, sehingga kita dapat mengetahui data apa saja yang

diperlukan dan bagaimana data yang satu dengan data yang lain saling

berhubungan, dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses

yang dilakukan. Antar entitas selalu ada tiga hubungan biner, yaitu :

1. Satu ke Satu (One To One Relationship)

Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu

berbanding satu.

1 1

Gambar 2.7 ERDone to one

2. Satu ke Banyak (One To Many)

Himpunan entity pertama dapat berhubungan satu atau lebih entity pada

himpunan kedua, tetapi tidak sebaliknya.

1 N

Gambar 2.8ERD one to many

Kode Obat Nama Nama Obat

Siswa

(36)

3. Banyak ke Banyak (Many To Many)

Setiap entity pada himpunan entity pertama dapat berhubungan dengan

banyak entity pada himpunan entity kedua, begitu pula sebaliknya.

N N

Gambar 2.9 ERDMany to Many

2.2.6.4 Flow Map

Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses),

proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data dalam bentuk dokumen

keluaran dan masukan. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam flow map,

adalah :

Tabel 2.1 Simbol Flow Map

Simbol Fungsi

Dokumen

Prosedur yang menggunakan

mesin atau komputer.

Penghubung dalam satu halaman

(37)

19

Pengarsipan manual

Aliran dokumen atau proses

Prosedur manual

Kondisi

Penghubung pindah halaman

Penyimpan data

2.2.6.5 Kamus Data

Kamus data (data dictionary) merupakan sebuah daftar yang terorganisasi

dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tepat dan

teliti sehingga pemakai dan analis sistem akan emmiliki pemahaman yang umum

mengenai input, output, komponen penyimpan, dan bahkan kalkulasi

inter-mediate [Pres, hal 388]. Meskipun format kamus bervariasi dari peranti satu ke peranti yang lain, sebagian besar berisis informasi berikut ini:

1. Name – nama sebenarnya dari data atau item kontrol, penyimpanan data,

atau entitas eksternal.

2. Where-used / how-used –suatu daftar dari proses yang menggunakan data atau item control dan bagaimana dia digunakan (misalnya, input ke proses,

output dari proses, sebagai suatu penyimpanan, sebagai suatu entitas

(38)

3. Content description- suatu notasi untuk merepresentasikan isi.

4. Supplementary information – informasi lain mengenai tipe data, harga preset(bila diketahui), batasan, dan lain-lain.

2.3 Pengertian Inventory

Inventory merupakan kata lain dari persediaan, istilah persediaan disini

maksudnya menujukkan barang-barang yang dimiliki perusahaan. beserta bahan

pembantu, persediaan barang-barang yang harus dicatat dalam pembukuan, baik

yang menyangkut pengeluaran (penjualan) dan pemasukan (pembelian)

barang-barang. Dengan melihat pada pembukuan tersebut, perusahaan dapat mengetahui

nilai persediaan yang ada di gudang. Dengan demikian adanya

pembukuan/pencatatan persediaan barang-barang yang menghindari adanya

pengeluaran-pengeluaran terhadap persediaan barang-barang. Ada dua metode

yang dapat digunakan dalam unit mencatat persediaan barang-barang, yaitu

dengan metode perpetual (inventarisasi terus menerus) dan inventarisasi fisik

(metode physical). Persediaan dapat mengambil bentuk yang tergantung pada

jenis usaha yang ditekuni oleh perusahaan yang bersangkutan. Pada perusahaan

yang bergerak dibidang penjualan produk, persediaan barang merupakan salah

satu unsur yang paling efektif dalam operasional perusahaan, yang secara

berkelanjutan digunakan dalam kegiatan penjualan barang harian yang dapat

(39)

21

2.4 Topologi

Topologi secara fisik dari suatu jaringan local adalah merujuk kepada

konfigurasi kabel,komputer,dan perangkat lainnya.

2.4.1Topologi linear bus

Topologi Linear bus (Garis Lurus) terdiri dari suatu jalur

kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan

sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file

server,workstation,dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel

utama (backbone).

Gambar 2.10 Topologi Linear Bus

2.4.2 Topologi Star

Dalam topologi star, sebuah terminal pusat bertindak

sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang

terjadi. Terminal-terminal lain terhubung padanya dan pengiriman

data dari satu terminal ke terminal lainnya melalui terminal pusat.

Terminal pusat akan menyediakan jalur komunikasi khusus untuk

(40)

dikembangkan, baik untuk penambahan maupun pengurangan

terminal. Banyaknya terminal yang dapat terhubung tergantung

pada jumlah port yang tersedia pada hub yang digunakan. Pada port

star ini, hub yang digunakan akan menjadi titik kritis, sehingga perlu

adanya perhatian dan pemeliharaan terhadap hub tersebut.

Gambar 2.11 Topologi Star

2.5 Sekilas tentang MySQL dan Borland Delphi

1. MySQL

MySQL sebenarnya merupakan susunan salah satu konsep utama dalam

database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Languange). Keandalaan

suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja

optimezernya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat

oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server,

(41)

23

lainnya dalam query data. MySQL adalah satu dari sekian banyak sistem

database, merupakan terobosan solusi yang tepat dalam aplikasi database.

2. Borland Delphi

Dalam pembuatan sebuah program, Delphi menggunakan sistem yang

disebut RAD (Rapid Application Development). Sistem ini memanfaatkan

bahasa pemrograman visual yang mempermudah bagi pemakainya

mendesain tampilan program (user interface). Cara ini sangat bermanfaat

untuk membuat program yang bekerja dalam sistem windows yang

memang tampilan layarnya lebih rumit dibandingkan dengan sistem DOS

dulu.

Program Delphi dikembangkan dengan Bahasa Pascal dan bekerja dalam

lingkungan Windows 95 atau lebih. Delphi menjadikan pemakai tidak

perlu membuat tampilan kotak layar, dialog, perangkat control yang rumit

dan menyita waktu dalam penulisan program. Beberapa keunggulan

lainnya adalah kecepatan eksekusinya yang cepat, serta kemudahan akses

berbagai format database.

Borland Delphi memiliki keunggulan dibandingkan dengan aplikasi

pemrogramanvisualberbasiswindowslainnya, diantaranya:

1. Borland Delphi memiliki RAD (Rapid Application Development),

yaitu perangkat pengembang yang mampu dengan mudah dan cepat

(42)

2. Borland Delphi dapat membangun suatu program aplikasi dengan

tatanan GUI (Graphical User Interface), yaitu program aplikasi yang

menggunakan perantara untuk berinteraksi dengan pemakai (user).

3. Borland Delphi dapat dipakai untuk merancang program aplikasi

(43)

25

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Sistem yang akan dianalisa dan akan dibuat rancangannya adalah

mengenai sistem informasi stok barang di gudang, pengecekan ketersediaan

barang di gudang, pemesanan barang, produksi barang, pembelian bahan mentah

dari supplier, pengiriman barang, perubahan harga barang produksi, pelaporan.

3.1.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Dalam hal ini analisis sistem yang sedang berjalan terpusat pada sistem

Inventory Control pada PT. Gunung Mas Parahyangan yang masih menggunakan sistem manual, dengan semua proses-proses yang masih menitikberatkan kepada

sistem manual yang menggunakan buku besar dan dengan prosedur-prosedur yang

terlibat didalamnya begitu padat sehingga ketelitian serta kecermatan dalam

menangani setiap proses atau prosedur akan menjadi rendah, selain itu semua

proses dan prosedur yang biasa dilakukan kurang bisa dikerjakan dan diselesaikan

(44)

Dokumen-dokumen yang digunakan dan dihasilkan sistem, baik itu dari

atau entitas luar sistem maupun untuk dipergunakan dalam sistem itu sendiri

masih dikelola secara manual dengan hanya didokumentasikan atau diarsipkan ke

dalam suatu bentuk buku laporan dan disimpan pada suatu tempat tertentu. Sistem

yang ada saat ini memiliki enam prosedur yaitu prosedur pemesanan barang,

prosedur produksi barang, prosedur pemebelian bahan mentah, prosedur

pengiriman barang, prosedur perubahan harga barang, prosedur pelaporan.

3.1.1.1 Prosedur Pemesanan Barang

Prosedur pemesanan barang merupakan proses pemesanan barang yang

dilakukan oleh pelanggan. Prosedur pemesanan barang pada PT. Gunung Mas

Parahyangan saat ini terdiri dari beberapa urutan proses (Gambar 3.1), sebagai

berikut :

1. Staff pemesanan memberikan formulir data pesanan kepada pelanggan,

kemudian pelanggan mengisi formulir tersebut, jika telah terisi maka

formulir tersebut dikembalikan kepada staff pemesanan untuk dicek

kelengkapannya.

2. Jika belum lengkap formulir tersebut dikembalikan kepada pelanggan

untuk dilengkapi dan jika telah lengkap maka staff pemesanan akan

mengecek apakah pelanggan tersebut telah terdaftar pada arsip daftar

pelanggan atau belum, jika belum maka akan dilakukan pencatatan data

pelanggan pada arsip data pelanggan tetapi jika telah terdaftar maka staff

(45)

27

3. Staff pemesanan membuat kwitansi untuk diberikan kepada pelanggan dan

membuat laporan data pemesanan yang kemudian disahkan oleh

pemimpin.

4. Laporan data pemesanan yang telah disahkan diberikan kembali kepada

(46)

keterangan : A1 = arsip data pelanggan A2 = daftar harga barang

A3 = arsip laporan data pemesanan yang disahkan

(47)

29

3.1.1.2 Prosedur Produksi Barang

Prosedur produksi barang merupakan proses pembuatan barang yang

tealah dipesan oleh pelanggan. Prosedur produsi barang pada PT. Gunung Mas

Parahyangan saat ini terdiri dari beberapa urutan proses (Gambar 3.2), sebagai

berikut :

1. Staff produksi membuat dua rangkap daftar bahan mentah yang diperlukan

yang kemudian satu diberikan kepada staff gudang dan satu disimpan

oleh staff produksi

2. Staff gudang mengecek bahan yang diperlukan, jika tidak tersedia maka

akan dibuat daftar bahan mentah yang akan dibeli. Jika tersedia maka

akan membuat daftar barang yang akan diproduksi dan diberikan kepada

staff produksi

3. Staff produksi mengecek kesesuaian antara daftar bahan yang diperlukan

dengan daftar bahan yang akan diproduksi

4. Jika sesuai maka akan disahkan, diberikan kepada staff gudang untuk di

update dan diarsipkan dan bagian produksi akan memproduksi barang yang akan dibuat lalu dibuat data hasil produksi yang kemudian diberikan

kepada pemimpin perusahaan untuk disahkan. Setelah disahkan diberikan

kembali kepada staff produksi untuk diarsipkan dan dibuat laporan

pengiriman barang yang kemudian diberikan kepada staff gudang unyuk

(48)

Keterangan : A3 = arsip data pesanan A4 = arsip stock bahan mentah

A5 = arsip daftar bahan mentah yang akan diproduksi A6 = arsip data hasil produksi yang telah disahkan A7 = arsip laporan barang yang harus dikirim

(49)

31

3.1.1.3 Prosedur Pembelian Bahan Mentah

Prosedur pembelian bahan mentah merupakan proses pembelian bahan

mentah untuk pembuatan barang produksi. Prosedur pembelian bahan mentah

pada PT. Gunung Mas Parahyangan saat ini terdiri dari beberapa urutan proses

(Gambar 3.3), sebagai berikut :

1. Staff gudang melakukan pengecekan pada daftar stok bahan mentah

2. Jika bahan mentah habis maka akan membuat dua rangkap daftar

pembelian bahan mentah

3. Satu daftar pembelian bahan mentah tersebut diberikan kepada supplier

dan satu disimpan oleh staff gudang, lalu supplier memberikan faktur

pembelian

4. Staff gudang mengecek kesesuaian antara daftar barang yang akan dibeli

dengan faktur pembelian

5. Jika sesuai maka akan dilakukan pembayaran dan pengesahan dan akan

diarsipkan, jika tidak sesuai maka faktur tersebut dikembalikan lagi kepada

supplier

6. Staff gudang akan memperbaharui daftar persediaan bahan mentah dan

(50)

Keterangan : A4 = arsip daftar stock barang mentah

A8 = arsip faktur pembelian

A9 = arsip daftar pembelian bahan mentah

(51)

33

3.1.1.4 Prosedur Pengiriman Barang

Prosedur pengiriman barang merupakan proses pengiriman barang yang

telah dipesan kepada pelanggan oleh staff pengiriman. Prosedur pengiriman

barang pada PT. Gunung Mas Parahyangan saat ini terdiri dari beberapa urutan

proses (Gambar 3.4), sebagai berikut :

1. Staff gudang membuat laporan bukti penerimaan barang yang akan

ditandatangani oleh pelanggan sebagai bukti barang sudah diterima

2. Bukti penerimaan yang telah ditandatangani dikembalikan kepada staff

gudang dan diarsipkan

Keterangan : A7 = arsip daftar barang yang harus dikirim

A10 = arsip laporan bukti penerimaan yang disahkan

(52)

3.1.1.5 Prosedur Perubahan Harga Barang Produksi

Prosedur perubahan harga barang produksi merupakan proses perubahan

harga barang yang dilakukan oleh pemimpin perusahaan. Prosedur perubahan

harga pada PT. Gunung Mas Parahyangan saat ini terdiri dari beberapa urutan

proses (Gambar 3.5), sebagai berikut :

1. Pemimpin mengadakan rapat bulanan bersama perwakilan semua staff

2. Dari hasil rapat tersebut dibuat pembaharuan terhadap harga barang

yang diproduksi dan diarsipkan oleh staff gudang

keterangan : A2 = arsip daftar harga barang

(53)

35

3.1.1.6 Prosedur pelaporan

Prosedur pelaporan pada PT. Gunung Mas Parahyangan saat ini terdiri dari

beberapa urutan proses (Gambar 3.6), sebagai berikut :

1. Staff pemesanan membuat laporan pemesanan untuk diberikan kepada

pemimpin perusahaan dan diarsipkan oleh pemimpin perusahaan

2. Staff produksi membuat laporan data produksi untuk diberikan kepada

pemimpin perusahaan dan diarsipkan oleh pemimpin perusahaan

3. Staff gudang membuat laporan stok bahan mentah untuk diberikan kepada

pemimpin perusahaan dan diarsipkan oleh pemimpin perusahaan

Keterangan : A3 = arsip daftar pemesanan A4 = arsip stock bahan mentah A6 = arsip daftar produksi A11=arsip laporan

(54)

3.1.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan

untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi

elemen-elemen atau komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk sistem

yang akan dibangun sampai dengan sistem tersebut diimplementasikan. Analisis

kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi masukan yang diperlukan sistem,

keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk

mengolah masukan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.

Kebutuhan non-fungsional terbagi menjadi beberapa analisis yaitu analisis

perangkat keras, perangkat lunak dan analisis pengguna.

3.1.2.1 Analisa Perangkat Keras

PT. Gunung Mas Parahyangan pada saat ini masih bekerja dengan

menggunakan buku besar. Adapun perangkat keras yang dibutuhkan dalam

implementasi program aplikasi yang akan dibuat adalah dengan spesifikasi

sebagai berikut :

1. Prosesor : Intel Pentium IV

2. Memory : RAM DDR 256 MB

3. Harddisk 40GB

4. VGA Card 64 MB

5. Keyboard dan Mouse

6. Kartu jaringan (Ethernet Card)

Dengan demikian kebutuhan perangkat keras telah terpenuhi sebagai syarat

(55)

37

3.1.2.2 Analisis Perangkat Lunak

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan pada aplikasi sistem inventory

Controlpada PT. Gunung Mas Parahyangan : 1. sistem operasi Windows Xp Profesional

2. Software MySQL dan Delphi 7

Dengan demikian kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi sebagai syarat

dapat berjalannya aplikasi yang akan dibangun.

3.1.2.3 Analisis Pengguna

User atau pengguna yang akan mengoperasikan aplikasi ini adalah

karyawan dari PT. Gunung Mas Parahyangan, adapun maksud dari analisis ini

adalah untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat serta karakteristiknya

sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman user terhadap

komputer.

Karakteristik user yang akan mengelola aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Bagian Pemesanan

a. Pendidikan : D3

b. Kemampuan dalam menggunakan komputer : menguasai Microsoft

Word dan Microsoft Excel.

2. Bagian Produksi

a. Pendidikan : D3

b. Kemampuan dalam bidang komputer : menguasai Microsoft Word

(56)

3. Bagian Gudang

a. Pendidian : D3

b. Kemampuan dalam bidang komputer : menguasai Microsoft Word

dan Microsoft Excel.

4. Bagian IT

a. Pendidian : D3

b. Kemampuan dalam bidang komputer : menguasai Delphi,

Microsoft Word dan Microsoft Excel.

Berdasarkan hasil analisis terhadap user yang akan menggunakan aplikasi

dengan latar belakang komputer yang terbiasa menggunakan Microsoft Office,

maka disimpulkan bahwa user dapat menggunakan aplikasi pengolahan data

inventori pada PT. Gunung Mas Parahyangan.

3.1.2.4 Analisis Jaringan

PT. Gunung Mas Parahyangan pada saat ini masih berkerja dengan sistem

manual sehingga belum ada jaringan komputer untuk pembangunan perangkat

lunak sisteminventory control. Usulan untuk gambaran jaringan pada PT. Gunung

Mas Parahyangan yaitu digunakannya tiga komputer sebagai client yang

masing-masing akan digunakan oleh staf gudang, staf produksi dan staf pemesanan dan

satu komputer sebagai serveryang akan digunakan oleh staff IT. Gambar berikut

(57)

39

Gambar 3.7 Arsitektur Jaringan PT. Gunung Mas Parahyangan

3.1.3 Analisis Basis Data

Dalam memodelkan data dan hubungan-hubungan data yang ada di dalam

Sistem Informasi Inventory Control dapat digunakan alat bantu yaitu diagram

E-R. Gambar dibawah menggambarkan bagaimana relasi antar entitas yang saling

berhubungan pada Sistem Informasi Inventory Control, yang akan dibangun di

(58)

Memiliki

Memiliki

Pelanggan Pemesanan Barang

Pembelian Supplier

Gambar 3.8.Entity Relationship Diagram

Keterangan :

1. Pengguna : { nama_pengguna + kata_sandi + nip + nama + status+bagian}

(59)

41

3. Pemesanan : { kd_pemesanan +

kd_pelanggan+nama_pelanggan+tanggal+status_produksi+status_kir

im }

4. Detail Pemesanan: { kd_pemesanan + kd_barang + jumlah + harga_satuan+sub_total+total}

5. Barang : { kd_barang + nama_barang + harga_barang + ukuran}

6. Detail barang: {kd_barang + kd_bhn_mentah +jumlah}

7. Supplier: {kd_supplier + nama_supplier +alamat+no_tlp }

8. Pembelian : { kd_pembelian + kd_supplier+tgl_pembelian+ total_harga }

9. Detail pembelian: { kd_pembelian + kd_bhn_mentah + jumlah + harga satuan}

10. Produksi: {kd_produksi + kd_pemesanan + tgl_produksi + status_produksi}

11. Detail produksi: {kd_produksi+kd_bhn_mentah + kd _barang + jumlah_bhn_mentah+ jumlah_barang}

(60)

3.2 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional ini diperlukan untuk menentukan keluaran

yang akan dihasilkan oleh sistem, masukan yang diperlukan oleh sistem, lingkup

proses yang akan digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume

data yang akan ditangani sistem, jumlah user dan katagori user, serta kontrol

terhadap sistem.

3.2.1 Diagram Konteks

Diagram konteks untuk perangkat lunak yang akan dibangun sebagai

berikut :

(61)

43

3.2.2 Aliran Informasi

Aliran informasi ini direpresentasikan dengan menggunakan data flow

diagram(DFD).

3.2.2.1DFD Level 0

DFD level 0 menguraikan lebih rinci proses – proses yang terjadi pada

Diagram konteks usulan, proses yang ada pada DFD level 0 diantaranya, yaitu

(62)
(63)

45

3.2.2.2 DFD Level 1 proses 1.0

Diagram Alir untuk proses login dibagi menjadi dua proses yaitu proses

verifikasi nama pengguna dan kata sandi, ubah data login.

(64)

3.2.2.3 DFD Level 1 proses 2.0

Diagram Alir untuk proses pemesanan dibagi menjadi empat proses yaitu

pendataan pelanggan, pendataan pesanan, laporan dan pencetakan.

(65)

47

3.2.2.4 DFD Level 1 proses 3.0

Diagram Alir untuk proses pergudangan dibagi menjadi enam proses yaitu

pembelian, pendataan supplier, pengelolaan barang, pengelolaan bahan mentah,

pengiriman dan laporan gudang.

(66)

3.2.2.5 DFD Level 1 proses 4.0

Diagram Alir untuk proses produksi dibagi menjadi lima proses yaitu

tambah, ubah, hapus, laporan dan pencarian.

(67)

49

3.2.2.6 DFD Level 1 proses 5.0

Diagram Alir untuk proses data pengguna dibagi menjadi tiga proses yaitu

tambah, ubah dan hapus.

Admin

(68)

3.2.2.7 DFD Level 2 proses 2.1

Diagram Alir untuk proses pendataan pelanggan dibagi menjadi tiga

proses yaitu tambah, ubah dan pencarian.

Petugas

pelanggan pelangganData

(69)

51

3.2.2.8 DFD Level 2 proses 2.2

Diagram Alir untuk proses pendataan pesanan dibagi menjadi tiga proses

yaitu tambah, perubahan pesanan dan pencarian.

Petugas

Info det. pemesanan Login valid

(70)

3.2.2.9 DFD Level 2 proses 3.1

Diagram Alir untuk proses pembelian dibagi menjadi tiga proses yaitu

tambah, ubah dan pencarian.

(71)

53

3.2.2.10 DFD Level 2 proses 3.2

Diagram Alir untuk proses pendataan supplier dibagi menjadi tiga proses

yaitu tambah, ubah dan pencarian.

Petugas

(72)

3.2.2.11 DFD Level 2 proses 3.3

Diagram Alir untuk proses pengelolaan barang dibagi menjadi empat

proses yaitu tambah, ubah, hapus dan pencarian.

Petugas

(73)

55

3.2.2.12 DFD Level 2 proses 3.4

Diagram Alir untuk proses pengelolaan bahan mentah dibagi menjadi

empat proses yaitu tambah, ubah, hapus dan pencarian.

Petugas

Data bhn mentah

Info bhn mentah

Data bhn mentah Info bhn mentah

Data bhn mentah Info bhn mentah

Data

Info bhn mentah Data bhn mentah

Info bh mentah

Data bhn mentah Data bhn mentah

Info bhn mentah

Admin

(74)

3.2.2.13 DFD Level 2 proses 3.6

Diagram Alir untuk proses pengiriman dibagi menjadi dua proses yaitu

pengiriman dan pencarian.

Gambar 3.22 DFD level 2 proses 3.6

3.2.3 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses merupakan deskripsi dari setiap elemen proses yang

terdapat dalam program, yang meliputi nama proses, input, output dan keterangan

dari proses. Berikut ini spesifikasi proses dari Aplikasi Inventory PT. Gunung

Mas Parahyangan Berbasis Client-Server adalah :

(75)

57

No. Proses Keterangan

1

No. Proses 1.1

Nama Proses Verifikasi nama pengguna dan kata sandi

Source (sumber) Petugas pemesanan, petugas gudang, petugas

produksi

Input - Nama pengguna dan kata sandi

Output - Nama pengguna dan kata sandi Invalid

Destination

(tujuan)

Petugas pemesanan, petugas gudang, petugas

produksi

Logika Proses Begin

{ Petugas pemesanan, petugas gudang, petugas

produksi memasukan username dan Password ke

database}

if nama pengguna dan kata sandi ada

then menuju ke proses 2, 3, 4

else

Tampil info login invalid

endif

end

2

No. Proses 1.2

Nama Proses Ubah Data Login

Source Petugas pemesanan, petugas gudang, petugas

produksi

Input - data ubah login

Output - Info ubah data login

Destination Petugas pemesanan, petugas gudang, petugas

produksi

(76)

if terima data ubah login Then

Cari data ubah login di Tabel login

Elseif terima Info_ubah_data_login Then

Kirim ke proses 1.2

endif

end

3

No. Proses 2.1.1

Nama Proses Proses Tambah Data pelanggan

Source/sumber Petugas pemesanan

Input - Data pelanggan yang akan ditambah

Output - Informasi Data pelanggan yang telah ditambah

Destination Petugas pemesanan

Logika Proses Begin

{ Petugas pemesanan memasukan data pelanggan

kedalam database lalu meyimpan data yang telah

ditambah kedalamdatabase}

End

4

No. Proses 2.1.2

Nama Proses Proses Ubah Data pelanggan

Source (Sumber) Petugas pemesanan

Input - Data pelanggan yang akan diubah

Output - Informasi Data pelanggan yang telah diubah

Destination

(Tujuan)

Petugas pemesanan

Logika Proses Begin

{ petugas pemesanan melakukan pencarian data

Pelanggan yang akan diubah, setelah data ditemukan

(77)

59

If kd_pelanggan Terdapat dalam database

Then Tampilkan data pelanggan (Ubah data

pelanggan)

Else Data tidak terdapat dalam database (Pesan)

End

6

No. Proses 2.1.3

Nama Proses Proses Cari Data pelanggan

source Petugas pemesanan

Input - Data pelanggan yang akan dicari

Output - Informasi Data pelanggan yang telah dicari

Destination Petugas pemesanan

Logika Proses Begin

{ Petugas pemesanan mencari data pelanggan yang

ada padadatabase}

If kd_pelanggan or nama ada then tampil data

pelanggan yang dicari else informasi Data pelanggan

yang telah dicari

End

7

No. Proses 2.2.1

Nama Proses Proses Tambah Data pesanan

source Petugas pemesanan

Input - Data pesanan yang akan ditambah

Output - Informasi Data pesanan yang telah ditambah

Destination Petugas pemesanan

Logika Proses Begin

{ Petugas pemesanan memasukan data pesanan

(78)

ditambah kedalamdatabase} End

8

No. Proses 2.2.2

Nama Proses Proses perubahan pesanan

Source (sumber) Petugas pemesanan

Input - Data pesanan yang akan diubah

Output - Informasi Data pesanan yang telah diubah

Destination

(tujuan)

Petugas pemesanan

Logika Proses Begin

{ petugas pemesanan melakukan pencarian data

Pesanan yang akan diubah, setelah data ditemukan

data diubah lalu menyimpannya kedalamDatabase}

If kd_pesanan Terdapat dalam database

Then Tampilkan data pesanan (Ubah data pesanan)

Else Data tidak terdapat dalam database (Pesan)

End

9

No. Proses 2.2.3

Nama Proses Proses Cari Data pesanan

source Petugas pemesanan

Input - Data pesanan yang akan dicari

Output - Informasi Data pesanan yang telah dicari

Destination Petugas pemesanan

Logika Proses Begin

{ Petugas pemesanan mencari data pelanggan yang

ada padadatabase}

(79)

61

pelanggan yang dicari else informasi Data pesanan

yang telah dicari

End

10

No. Proses 3.1.1

Nama Proses Proses Tambah Data pembelian

source Petugas gudang

Input - Data pembelian yang akan ditambah

Output - Informasi Data pembelian yang telah ditambah

Destination Petugas gudang

Logika Proses Begin

{ Petugas gudang memasukan data pembelian

kedalam database lalu meyimpan data yang telah

ditambah kedalamdatabase}

End

11

No. Proses 3.1.2

Nama Proses Proses Ubah Data pembelian

source Petugas gudang

Input - Data pembelian yang akan diubah

Output - Informasi Data pembelian yang telah diubah

destination Petugas gudang

Logika Proses Begin

{ petugas gudang melakukan pencarian data

Pembelian yang akan diubah, setelah data ditemukan

data diubah lalu menyimpannya kedalamDatabase}

If kd_pembelian Terdapat dalam database

Then Tampilkan data pembelian (Ubah data

(80)

Else Data tidak terdapat dalam database (Pesan)

End

13

No. Proses 3.1.3

Nama Proses Proses Cari Data pembelian

source Petugas gudang

Input - Data pembelian yang akan dicari

Output - Informasi Data pembelian yang telah dicari

Destination Petugas gudang

Logika Proses Begin

{ Petugas gudang mencari data pembelian yang ada

padadatabase}

If kd_pembelian or nama ada then tampil data

pembelian yang dicari else informasi Data pembelian

yang telah dicari

End

14

No. Proses 3.2.1

Nama Proses Proses Tambah Data supplier

source Petugas gudang

Input - Data supplier yang akan ditambah

Output - Informasi Data supplier yang telah ditambah

destination Petugas gudang

Logika Proses Begin

{ Petugas gudang memasukan data supplier kedalam

database lalu meyimpan data yang telah ditambah

kedalamdatabase}

(81)

63

15

No.Proses 3.2.2

Nama Proses Proses Ubah Data supplier

Source Petugas gudang

Input - Data supplier yang akan diubah

Output - Informasi Data supplier yang telah diubah

Destination Petugas gudang

Logika Proses Begin

{ petugas gudang melakukan pencarian data supplier

yang akan diubah, setelah data ditemukan data

diubah lalu menyimpannya kedalamDatabase}

If kd_supplier Terdapat dalam database

Then Tampilkan data supplier (Ubah data supplier)

Else Data tidak terdapat dalam database (Pesan)

End

16

No. Proses 3.2.3

Nama Proses Proses Cari Data supplier

Source Petugas gudang

Input - Data supplier yang akan dicari

Output - Informasi Data supplier yang telah dicari

Destination Petugas gudang

Logika Proses Begin

{ Petugas gudang mencari data supplier yang ada

padadatabase}

If kd_supplier or nama ada then tampil data supplier

yang dicari else informasi Data supplier yang telah

dicari

(82)

No. Proses 3.3.1

Nama Proses Proses Tambah Data barang

source Petugas gudang

Input - Data barang yang akan ditambah

Output - Informasi Data barang yang telah ditambah

Destination Petugas gudang

Logika Proses Begin

{ Petugas gudang memasukan data barang kedalam

database lalu meyimpan data yang telah ditambah

kedalamdatabase}

End

No. Proses 3.3.2

Nama Proses Proses Ubah Data barang

source Petugas gudang

Input - Data barang yang akan diubah

Output - Informasi Data barang yang telah diubah

Destination Petugas gudang

Logika Proses Begin

{ petugas gudang melakukan pencarian data barang

yang akan diubah, setelah data ditemukan data

diubah lalu menyimpannya kedalamDatabase}

If kd_barang Terdapat dalam database

Then Tampilkan data barang (Ubah data barang)

Else Data tidak terdapat dalam database (Pesan)

End

No. Proses 3.3.3

Nama Proses Proses Hapus Data barang

(83)

65

Input - Data barang yang akan dihapus

Output - Informasi Data barang yang telah dihapus

Destination Petugas gudang

Logika Proses Begin

{ petugas gudang mencari data barang yang ada pada

database}

If kd_barang or nama ada then tampil data barang

yang akan dihapus else informasi Data barang yang

telah dihapus

End

No. Proses 3.3.4

Nama Proses Proses Cari Data barang

Source Petugas gudang

Input - Data barang yang akan dicari

Output - Informasi Data barang yang telah dicari

Destination Petugas gudang

Logika Proses Begin

{ Petugas gudang mencari data barang yang ada pada

database}

If kd_barang or nama ada then tampil data barang

yang dicari else informasi Data barang yang telah

dicari

End

No. Proses 3.4.1

Nama Proses Proses Tambah Data bahan mentah

source Petugas gudang

Input - Data bahan mentah yang akan ditambah

Gambar

Gambar 2.2. Siklus Informasi
Tabel 3.10 Struktur Tabel Detpembelian
Gambar 3.25 Struktur menu bagian pemesanan
Gambar 3.26 Struktur menu bagian gudang
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Masa pemerintahan : Portugis datang ke Maluku dan berhasil mendirikan Benteng Sao Paulo di Ternate, sedangkan Spanyol menjalin kerjasama dengan Kerajaan

Persambungan tulang atau sendi ( artikulasi) adalah pertemuan dua buah tulang atau beberapa tulang kerangka. Artrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang

Teknologi Informasi pun dapat dimanfaatkan lebih khusus pada pengelolaan sampah kertas, yaitu dari proses (1) pengumpulan bahan baku kertas bekas, (2) penjualan kertas daur ulang,

Yang dimaksudkan dengan profesionalisme guru Bahasa Inggris adalah kinerja guru yang diukur berdasarkan: (1) demografi, (2) masa kerja, beban tugas, dan tugas tambahan,

Dengan demikian dapat dsimpulkan bahwa kualitas pelayanan perpustakaan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sigi dilihat dari 3 (tiga) sub indikator

Berdasarkan temuan terdahulu tersebut, maka penelitian untuk mengetahui apakah SM terjadi pada masyarakat Padang Pariaman, yakni jika ditemukan 3 dari 5 kriteria; obesitas

Dari uraian pada paragraf di atas dapat ditulis di sini bawa data pertanahan yang baik, yang masuk dalam KW1 atau KW2 atau KW3 adalah sejumlah 19 juta bidang