• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGUASAAN MAKNA KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LANGSA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGUASAAN MAKNA KATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LANGSA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

DWI MAULIDANI

NIM 2123111015

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Dwi Maulidani, NIM 2123111015. Hubungan Penguasaan Makna Kata terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S-1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penguasaan makna kata terhadap kemampuan menulis puisi yang dilaksanakan pada bulan Mei 2016. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi pada penelitian ini berjumlah 161 siswa yang tersebar atas 7 kelas. Sampel penelitian berjumlah 23 siswa yang terdiri dari 1 kelas, yaitu kelas VIII.9.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dalam bentuk kajian korelasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson (r) . Dari pengolahan data diperoleh hasil penguasaan makna kata dengan rata-rata= 75,43, standar deviasi= 11,78 dan termasuk pada kategori baik. Kemudian hasil kemampuan menulis puisi diperoleh rata-rata= 80,86, standar deviasi= 8,39 dan termasuk pada kategori baik. Dari uji data hasil penguasaan makna kata dan kemampuan menulis puisi didapat keduanya berdistribusi normal dan memiliki hubungan yang berarti dan linier. Setelah uji persyaratan analisis dipenuhi, maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis dan diperoleh r= 0,929. Harga ini kemudian dikonsultasikan dengan sebesar 0,413 dengan taraf signifikansi 5%. Karena > , maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara penguasaan makna kata terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT., berkat rahmat dan hidayah-Nya akhirnya Skripsi yang berjudul “Hubungan Penguasaan Makna Kata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa Tahun Ajaran 2015/2016” dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan, 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, 3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, sekaligus Dosen Penguji,

6. Hendra Kurnia Pulungan, S.Sos., M.I.Kom., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membimbing dan memotivasi penulis dalam penyelesaian Skripsi ini,

7. Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik, 8. Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum., Dosen Penguji,

9. Seluruh Dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang selama ini telah berjasa memberikan yang terbaik dalam bimbingan maupun perkuliahan,

10.Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa beserta seluruh Staf dan Pegawai,

11.Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Langsa, Tarmizi, S.Pd. yang telah memberikan izin penelitian dan seluruh Guru di SMP Negeri 9 Langsa beserta Pegawai dan Staf Tata Usaha,

(8)

didikan keras nya, motivasi, dan dukungan selama ini, Saudara sedarah Aditya Primadani, S.Kom., beserta teman hidupnya Wita Ikhlasiyah yang selalu mengingatkan akan keberadaan kekasih baru penulis (Skripsi) dan adik kesayangan Ayu Juliandani,

13.Sahabat seperjuangan yang selalu penuh dengan semangat, tawa dan sudah seperti keluarga, Sardiwan, Desi Puspita Sari, Dewi Pertiwi, Sarah Nur Asyiah, Dawiyah, Yati Purnama Sari, Fina Alfisyah Hasibuan, Hawilla Bangun, dan Marlond Matheus. Dan tak lupa Teman-teman Bahasa Dan Sastra Indonesia 2012,

14.Sahabat kecil penulis yg selalu mendukung dan memberi semangat, Tri Melati, Hariska Mulyasari, Bathara Yudha Prasetya, Cut Mayda, dan Surya Darma,

15.Teman-teman penghuni 93B Nova Rizayanti Nasution, Nurul Hikmah, Nur Sari Rahmadiana, Siti Indriani Pohan, dan Anggi Aprianti Siregar, 16.Teman-teman HMI Komisariat FBS Unimed, dan

17.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

Mudah-mudahan semua jasa, bantuan, dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis menjadi amal soleh dan mendapat pahala dari Allah Swt. Besar harapan semoga skrisi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca semua. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 8

A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Makna dan Kata ... 8

a. Kata ... 8

b. Makna Kata ... 9

2. Kemampuan Menulis ... 12

a. Langkah-langkah Menulis ... 14

b. Tujuan Menulis ... 14

3. Puisi ... 16

(10)

b. Unsur-unsur Puisi ... 16

c. Kemampuan Menulis Puisi ... 18

d. Tahap Proses Penulisan Puisi ... 19

4. Makna Kata Dalam Puisi ... 21

B. Kerangka Konseptual ... 23

C. Hipotesis Penelitian ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

C. Metode Penelitian... 27

D. Desain Penelitian ... 28

E. Defenisi Operasional Variabel ... 28

F. Instrumen Penelitian... 29

1. Tes Penguasaan Makna Kata ... 30

2. Tes Kemampuan Menulis Puisi ... 31

G. Uji Coba Instrumen ... 35

1. Validitas ... 35

2. Reliabilitas ... 36

3. Indeks Kesukaran ... 37

4. Daya Beda Soal ... 37

H. Organisasi Pengolahan Data ... 37

I. Teknik Analisis Data ... 38

1. Menghitung Mean ... 38

2. Menghitung Standar Deviasi ... 38

3. Uji Normalitas ... 39

4. Uji Linieritas ... 39

5. Uji Hipotesis ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

(11)

1. Analisis Data ... 44

a. Penguasaan Makna Kata ... 44

b. Kemampuan Menulis Puisi ... 46

c. Hubungan Penguasaan Makna Kata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi ... 48

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 67

A. Simpulan ... 67

B. Saran ... 68

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 26

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Objektif Pilihan Berganda ... 31

Tabel 3.3 Nilai Ubahan Skala Empat ... 31

Tabel 3.4 Aspek Penilaian Penulisan Puisi ... 33

Tabel 3.5 Interval Nilai Koefisien Korelasi dan Kekuatan Hubungan ... 42

Tabel 4.1 Penguasaan Makna Kata ... 45

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Penguasaan Makna Kata ... 45

Tabel 4.3 Hasil Kemampuan Menulis Puisi Siswa ... 47

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Menulis Puisi Siswa ... 47

Tabel 4.5 Uji Normalitas Penguasaan Makna Kata ... 49

Tabel 4.6 Uji Normalitas Kemampuan Menulis Puisi ... 52

Tabel 4.7 Skor Data Penguasaan Makna Kata dan Kemampuan Menulis Puisi ... 54

Tabel 4.8 Persiapan Uji Linieritas ... 56

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Tes Penguasaan Makna Kata ... 69

Lampiran 2 Kunci Jawaban Tes Pilihan Berganda ... 73

Lampiran 3 Lembar Jawaban Penguasaan Makna Kata ... 74

Lampiran 4 Lembar Penulisan Puisi Siswa ... 75

Lampiran 5 Tabel Uji coba Validitas... 76

Lampiran 6 Perhitungan Uji Validitas Tes ... 77

Lampiran 7 Tabel Perhitungan Reliabilitas Tes ... 80

Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes ... 81

Lampiran 9 Perhitungan Indeks Kesukaran ... 83

Lampiran 10 Perhitungan Daya Beda Tes ... 84

Lampiran 11 Tabel Harga Kritik dari Product Moment ... 87

Lampiran 12 Daftar Distribusi F ... 88

Lampiran 13 Nilai Kritis L untuk uji Liliefors ... 89

Lampiran 14 Nilai Persentil untuk Distribusi F ... 90

(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengajaran keterampilan Bahasa Indonesia mencakup empat aspek keterampilan yaitu keterampilan mendengarkan, keterampilan membaca, berbicara, dan keterampilan menulis. keterampilan menulis termasuk kedalam keterampilan produktif. Menulis merupakan keterampilan yang sangat penting dikuasai siswa karena akan mengasah kemampuan berpikirnya Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di sekolah adalah keterampilan menulis puisi.

Puisi merupakan salah satu jenis karya dalam bidang bidang sastra. Puisi memiliki nilai-nilai keindahan dalam setiap kata-katanya dan mampu mengungkapkan sesuatu hal sesuai dengan keinginan penulisnya Puisi adalah karya sastra yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif). Kata-kata betul-betul dipilih agar memiliki kekuatan pengucapan. Walaupun singkat atau padat, namun berkekuatan. Kata-kata yang digunakan berima dan memiliki makna konotatif atau bergaya figuratif (Waluyo, 2005:1)

(15)

Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VIII terdapat kompetensi dasar yang mengharuskan siswa mampu mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi. Namun pada kenyataannya kemampuan menulis puisi siswa masih kurang. Hal ini terungkap dalam observasi di SMP Negeri 9 Langsa. Dari hasil wawancara awal dengan salah satu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Widharnani S.Pd bahwa kemampuan menulis puisi siswa di sekolah tersebut masih tergolong rendah. Dari 50 siswa hanya 39% yang menguasai penulisan puisi dengan baik. Dengan kata lain, pembelajaran puisi di sekolah ini masih tergolong rendah. Sedangkan KKM menulis pada sekolah tersebut adalah 80.

Masalah yang kerap muncul dalam penulisan puisi oleh siswa diantaranya cara belajar siswa dan juga proses pembelajaran yang diberikan oleh guru. Kurangnya keaktifan dan perhatian siswa dalam pembelajaran puisi juga menjadi salah satu faktor rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran puisi. Kesulitan siswa itu merupakan hal yang wajar karena menulis puisi membutuhkan proses dan sangat dipengaruhi oleh kebiasaan siswa. Karenanya perlu diadakan pembelajaran menulis puisi yang bertujuan meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis puisi.

(16)

juga menyebabkan siswa menjadi pasif. Metode ceramah yang diajarkan guru cenderung membosankan dan membuat siswa menjadi malas.

Selain itu, penumbuhan imajinasi siswa dalam penulisan sebuah puisi juga masih kurang, hal ini terungkap dari hasil belajar penulisan puisi pada sekolah tersebut. Beberapa faktor seperti cara pengajaran, imajinasi yang belum terlalu terlatih juga menjadi salah satu penghambat. Menurut Ibu Widharnani juga, para siswa SMP ini juga belum terlalu paham mengenai penumbuhan imajinasi, perluasan kosa kata dan sebagainya.

Hal ini juga yang menjadi bahan pertimbangan penulis untuk melakukan penelitian pada SMP Negeri 9 Langsa. Dalam observasi awal yang dilakukan penulis di sekolah tersebut, pembelajaran menulis puisi termasuk pembelajaran yang kurang diminati siswa, mengingat kurangnya kesadaran siswa akan sebuah penulisan karya sastra, kurangnya minat dan motivasi dalam pembelajaran karya sastra khususnya puisi. Selain itu strategi yang dipakai guru dalam pembelajaran puisi juga menjadi salah satu faktor penentu dalam hal penulisan puisi. Selain itu pemerolehan nilai pada pembelajaran penulisan puisi masih rendah, rata-rata nilai yang diperoleh masih 75 kebawah.

(17)

Kata-kata yang berasal dari dasar yang sama sering menjadi sumber kesulitan atau kesalahan berbahasa, maka pilihan dan penggunaannya harus sesuai dengan makna yang terkandung dalam sebuah kata. Agar bahasa yang dipergunakan mudah dipahami, dimengerti, dan tidak salah penafsirannya, dari segi makna yang dapat menumbuhkan resksi dalam pikiran pembaca atau pendengar.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Kartini dalam jurnal nya yang

berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Dengan Teknik Menulis

Akrostik Pada Siswa Kelas Va MI Semplak Pilar, Kabupaten Bogor” penelitian

ini mengungkapkan bahwa untuk hal penulian puisi, teknik mengajar yang dipakai adalah teknik menulis akrostik. Perlu diketahui, teknik akrostik adalah teknik memperluas makna setiap huruf dari nama siswa. Penggunaan teknik ini dinilai cukup efektif dalam usaha penumbuhan minat penulisan puisi siswa, karena memacu siswa kreatif dengan menciptakan kata melalui nama diri. Alhasil persentase belajar puisi siswa meningkat dengan menggunakan teknik ini.

(18)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah masalah penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut.

1. Guru belum menggunakan teknik pembelajaran yang tepat dalam pengajaran menulis puisi.

2. Guru belum mengasah kekreatifitasan siswa dalam menulis puisi.

3. Siswa masih belum mengerti cara mengkreativitaskan makna sebuah kata dalam menulis puisi

4. Guru belum menyangkut pautkan penguasaan makna kata dengan penulisan puisi.

5. Siswa kesulitan menulis puisi karena tidak mengkreatifitaskan makna sebuah kata dalam menulis puisi.

C.Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, terdapat banyak masalah dalam hal penulisan puisi dan berkaitan dengan penelitian ini, agar pembahasan nantinya tidak meluas, maka penelitian ini terfokus pada satu masalah.

(19)

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan penguasaan makna kata siswa kelas VIII SMP 9 Langsa Tahun Pembelajaran 2015/2016?

2. Bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa Tahun Pembelajaran 2015/2016?

3. Apakah terdapat hubungan antara penguasaan makna kata terhadap penulisan puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa Tahun Pembelajaran 2015/2016? E.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah.

1. Untuk mengetahui gambaran kemampuan penguasaan makna kata pada siswa kelas VIII SMPN 9 Langsa Tahun Pembelajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui gambaran kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMPN 9 Langsa Tahun Pembelajaran 2015/2016

3. Untuk memperoleh gambaran hubungan antara penguasaan makna kata dengan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMPN 9 Langsa Tahun Pembelajaran 2015/2016

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

(20)

b. Sebagai motivasi belajar siswa dalam menulis puisi. 2. Manfaat praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah yang bersangkutan agar dapat meningkatkan kualitas pembelajarannya;

(21)

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

(1) Penguasaan makna kata pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa Tahun Ajaran 2015/2016 berkategori baik. Hal ini dapat dilihat dengan mean variabel X sebesar 75,43 dan standar deviasi sebesar 11,78.

(2) Kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Langsa Tahun Ajaran 2015/2016 berkategori baik. Hal ini dapat dilihat dengan mean variabel Y sebesar 80,86 dan standar deviasi sebesar 8,39.

(22)

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian, maka dapat diperoleh saran-saran sebagai berikut:

(1) Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa terdapat hubungan penguasaan makna kata dengan kemampuan menulis puisi, untuk itu perlu ditingkatkan lagi kemampuan siswa akan penguasaan makna dan menulis puisi,

(2) Kepada guru Bahasa Indonesia agar lebih menekankan para siswa untuk menguasai makna kata,

(23)

Arikunto, Suharsini. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Chaer, Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Daulay, Syahnan. 2012. Pembinaan, Pengembangan, dan Pelindungan Bahasa Indonesia. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Enre, Fachruddin Ambo. 1988. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Jakarta: Depdikbud.

Hakim, Lukman. 2014. “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas

Dengan Teknik Jurnal Pribadi Siswa Kelas Viii-B Mts Sunan Kalijaga Senduro Lumajang Tahun Ajaran 2013/2014”. Jurnal Pendidikan. Edisi 1 Keraf, G. 2004. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Kartini. Jurnal: “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Dengan Teknik

Menulis Akrostik Pada Siswa Kelas Va Mi Semplak Pilar, Kabupaten

Bogor”. Jurnal tidak diterbitkan. PTK.

Lubis, Joharis. 2009. Seminar. Bandung: Cipta Pustaka Media Perintis.

(24)

Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Nurgiantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE. Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal. Jakarta : Rineka Cipta

Purba, Antilan. 2012. Sastra Indonesia Kontemporer.Yogyakarta: Graha Ilmu. Putrayasa, I. B. 2009. Jenis Kalimat dalam Bahasa Indonesia.Bandung: PT.

Refika Aditama.

Siburian, Tiur Asi. 2013. Evaluasi Belajar. Jakarta: Halaman Moeka Publishing. Tarigan, Henry Guntur. 1981. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Gambar

Tabel Uji coba Validitas.............................................................

Referensi

Dokumen terkait

angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir. lebih dari 2500

2 Memiliki sirkulasi udara yang cukup atau dilengkapi alat penghisap asap dan debu 3 Memiliki peralatan dan perlengkapan.

Kita sebagai bangsa Indonesia harus bersatu padu agar manjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Untuk dapat bersatu kita harus memiliki pedoman yang dapat menyeragamkan

11. Kabupaten Tulungagung 12. Kabupaten Trenggalek 13. Kabupaten Pacitan 14. Kabupaten Madiun 15. Kabupaten Magetan 16. Kabupaten Pasuruan 17. Kabupaten Mojokerto

Media arang sekam murni menghasilkan akar yang lebih banyak dan lebih panjang jika dibandingkan dengan media yang lain, hal ini sesuai dengan Thomas (1995) yang menyatakan bahwa

Sedangkan koefisien determinasi sebesar 56,8516%, dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakan PPh pasal 23 dipengaruhi oleh

Dimana informasi ini diperuntukan agar pengguna dapat mengenal lebih dalam dan jauh akan cerita , karakter dalam serial tersebut dan juga perkembangan berita yang ada tentang

Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing secara manual