• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh persepsi dan sikap mahasiswa terhadap tingkatnadopsi E-book sebagai sumber informasi (study pada mahasiswa S1 FISIP Universitas Lampung angkatan 2010-2011)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "pengaruh persepsi dan sikap mahasiswa terhadap tingkatnadopsi E-book sebagai sumber informasi (study pada mahasiswa S1 FISIP Universitas Lampung angkatan 2010-2011)"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

The Influence of Perceptions and Attitudes of Student toward the level of adoption of e -book as a Source of Information

(Study on Students of S1 Faculty of Social and Political Sciences University of Lampung Year 2010 2011)

By

Iin Deviyanti

The development of Information and Communication Technology has contributed to a revolution in various fields, including education. The most obvious form of implementation of the use of Information and Communication Technology for education is the use of books as resources in the educational process. This e-book is also one of the online services that adapts to the technological development of the lifestyle of today's society that prefers the ease and timeliness. This research aimed to determine and describe the influence of perceptions and attitudes of students towards the level of adoption of e -books as a source of information. This research uses the theory of TAM (Technology Acceptance Model) and using survey research methods with quantitative research types. The samples in this research were 97 students. The sampling technique using is stratified random sampling. The results of multiple regression analysis showed that the perceived ease of use influence toward perceived usefulness that is equal to 16,4%. Perceived ease of use influence toward Attitude that is equal to 49,0%. Perceived usefulness influence toward attitude that is equal to 43,4%. Attitude of student influence toward the level of adoption of e-book that is equal to 29,6%. Perception and attitude variables simultaneously or jointly significant effect toward the level of adoption of e -books as a source of information that is equal to 28.4 %.

(2)

ABSTRAK

Pengaruh Persepsi dan Sikap Mahasiswa terhadap Tingkat Adopsi E-book

sebagai Sumber Informasi

(Studi pada Mahasiswa S1 FISIP Universitas Lampung Angkatan 2010-2011)

Oleh

Iin Deviyanti

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah memberikan kontribusi terhadap terjadinya revolusi dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Bentuk implementasi paling nyata dari pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi untuk pendidikan adalah digunakannya e-book sebagai sumber

informasi dalam proses pendidikan. E-book juga merupakan salah satu jasa online

yang menyesuaikan perkembangan teknologi dengan gaya hidup masyarakat masa kini yang lebih mengutamakan kemudahan dan ketepatan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh persepsi dan sikap mahasiswa terhadap tingkat adopsi e-book sebagai sumber informasi. Penelitian

ini menggunakan teori TAM (Technology Acceptance Model) dan mengunakan

metode penelitian survey dengan tipe penelitian kuantitatif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 97 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Hasil uji regresi ganda menunjukan bahwa persepsi pada penerimaan kemudahan berpengaruh terhadap persepsi pada penerimaan kebermanfaatan sebesar 16,4%. Persepsi pada penerimaan kemudahan berpengaruh terhadap sikap sebesar 49,0%. Persepsi pada penerimaan kebermanfaatan berpengaruh terhadap sikap sebesar 43,4%. Sikap mahasiswa berpengaruh terhadap tingkat adopsi e-book sebesar 29,6%. Persepsi dan sikap secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap tingkat

adopsi e-book sebagai sumber informasi sebesar 28,4%.

(3)
(4)

Pengaruh Persepsi dan Sikap Mahasiswa terhadap Tingkat Adopsi E-book

sebagai Sumber Informasi

(Studi pada Mahasiswa S1 FISIP Universitas Lampung Angkatan 2010-2011)

(skripsi)

Oleh

Iin Deviyanti

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)
(6)
(7)
(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Wargomulyo Kec. Pardasuka, Kab.

Pringsewu pada tanggal 27 Desember 1992, sebagai anak

ketiga dari tiga bersaudara, buah hati dari pasangan

Bapak Hadi Prayitno dan Ibu Rumini.

Pendidikan formal yang pernah penulis tempuh adalah

Pendidikan Dasar SD N 01 Sidodadi, Kab. Pringsewu

yang diselesaikan pada tahun 2004, SMP N 01 Ambarawa, Kab. Pringsewu

diselesaikan pada tahun 2007, SMA N 01 Ambarawa, Kab. Pringsewu

diselesaikan pada tahun 2010. Pada tahun 2010 penulis diterima sebagai

mahasiswi Ilmu Komunikasi Melalui Jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk

Perguruan Tinggi Negeri) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Selama

menjadi mahasiswi Ilmu Komunikasi, penulis aktif di HMJ Ilmu Komunikasi

sebagai anggota Public Relations. Penulis melaksanakan KKN (Kuliah Kerja

Nyata) pada Januari 2013 di Desa Hadimulyo, Kecamatan Way Serdang

Kabupaten Mesuji, kemudian pada Juli 2013 penulis melaksanakan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Palembang Ilir Timur

(9)

MOTTO

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan, Melainkan

bagaimana kamu mengerti,

Bukanlah apa yang kamu lihat, Melainkan apa yang kamu

rasa,

Bukanlah bagaimana kamu melepaskan, Melainkan

bagaimana kamu bertahan,

Bersihkanlah dirimu, jernihkanlah pikiranmu, dan

beningkanlah hatimu,

Akan ditunjukkan padamu keyakinan yang benar,

Pilihan bagimu asal yang baik dan akhir yang baik.

(10)

PERSEMBAHAN

Puji syukur kupanjatkan kehadirat Allah S.W.T, sholawat dan salam tercurahkan

kehadirat Nabi besar Muhammad S.A.W atas segala cinta kasih, nikmat serta

berkah-Nya kepadaku dan keluargaku yang hingga saat ini kami masih diberi

kesehatan, serta kelancaran dalam menyelesaikan karya ini. Segala puji hanya

untuk Allah S.W.T, kupersembahkan karya kecilku ini kepada orang-orang yang

kukasihi serta mengasihiku :

 Bapak Hadi Prayitno, kepala keluarga, tempat berbagi, bercanda dan selalu memberi doa baik, saran dan nasihat yang baik. Terima kasih atas

kasih sayang, perhatian, perjuangan dan kerja keras yang telah diberi

dari aku kecil hingga sekarang.

 Ibu Rumini, seorang ibu yang begitu sangat aku sayang. Terima kasih atas perhatian, kasih sayang, nasihat dan doa yang selalu dipanjatkan

untukku.

 Kakak-kakak dan Adik tercinta yang telah memberikan motivasi dan mendoakan penulis.

 Seluruh keluarga besarku terima kasih atas dukungan dan doanya.

 Teman-teman, yang selalu memberikan doa, dukungan serta motivasinya dan selama 4 tahun telah mengisi suka duka bersama.

Dan

(11)

SANWACANA

Bismillahirrahmanirrahim...

Puji syukur yang tiada terkira penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

berkat, rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Pengaruh Persepsi dan Sikap Mahasiswa terhadap Tingkat Adopsi

E-book sebagai Sumber Informasi (Studi pada Mahasiswa S1 FISIP Universitas Lampung Angkatan 2010-2011)”. Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat dalam upaya untuk mencapai gelar

Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung .

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas

dari berbagai hambatan dan kesulitan, namun dapat teselesaikan dengan bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

rasa hormat dan ucapan terimaksih kepada:

1. Bapak Drs. Agus Hadiawan, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

(12)

2. Bapak Drs. Teguh Budi Raharjo, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta selaku Pembimbing

Akademik.

3. Ibu Dra. Ida Nurhaida, M.Si, selaku Ketua Penguji serta Pembimbing, atas

segala bimbingan, masukan, saran, kesabaran dan waktunya yang telah

diberikan kepada penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Dr. Tina Kartika, S.Pd, M.Si, selaku Dosen Pembahas yang telah

meluangkan waktunya serta masukan, kritik, dan saran perbaikan yang sangat

bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Ilmu Komunikasi universitas Lampung, Ibu Nanda , Ibu Nina,

Ibu Dhanik, Ibu Hestin, Ibu Wulan, Ibu Ana, Ibu Ida, Ibu Tina, Ibu Bangun,

Pak Teguh, Pak Rudi, Pak Agung, Pak Riza, Pak Andy, Pak Woko, Pak Ces,

Bapak Toni, Pak Firman yang telah memberikan ilmu yang sangat

bermanfaat bagi penulis selama di perkuliahan hingga kelak dalam

menghadapi dunia kerja.

6. Mas Agus, Pak Jou atas bantuannya dalam persiapan seminar hingga ujian

skripsi.

7. Kedua orang tua, Bapak Hadi Prayitno dan Ibu Rumini yang senantiasa

memberikan doa, semangat dan selalu arif serta sabar dalam mendidik dan

membimbing baik moril, spiritual dan materiil Serta kakak dari penulis Mifta

Huljannah dan Triyani yang telah memberikan motivasi dan mendoakan

penulis dan tak lupa si kecil Rayhan, Putri dan Syifa yang selalu

(13)

8. Keluarga kedua penulis, bapak Sukirman dan Ibu Maryamah yang sudah

merawat dan membimbing serta mensuport kegiatan-kegiatan penulis selama

empat tahun di bangku kuliah serta saudara seperjuangan Ryan, Pika dan

Ikhsan yang sudah banyak memberikan senyuman dan kebahagiaan ke dalam

kehidupan penulis.

9. Aris Sudaryanto atas doa, dukungan, dan semangat untuk penulis selama

empat tahun sampai detik terakhir penyusunan skripsi. Terimakasih kamu

selalu ada saat suka dan duka, mengajariku banyak hal dan menjadi perisaiku

saat aku lemah.

10. Penguin of Madagascar Unila, Ia, Echa, Esy, Mba Sasha, Kak Tira, yang

telah memberikan semangat dan pengalaman berharga selama kuliah dan

menjadi sahabat saya sejak awal perkuliahan terima kasih atas persahabatan

kalian selama ini.

11. Para sahabat D’Backpacker, Dwi, Eka, Elmi, Hapip, Intan, Jerry, Rifky, Rudi,

Yie, yang sangat berperan dalam membantu penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini dan sangat berperan dalam menghabiskan waktu luang dengan

bermain UNO, Haha… Sangat luar biasa bersahabat dengan kalian

manusia-manusia unik dan kreatif yang sudah memberikan harapan dan kehidupan

baru untuk penulis, Thank’s for everything, Guys !!!

12. Teman-teman seperjuangan Ilmu Komunikasi ‘10, Galuh, Ata, Rio, Darwin,

Kito, Pendy, Dewi, Deka, Rina, Imam, Sigit, Dio, Dina, Ani, Leni, Siti, Sumi,

Hesti, Oemar, dan seluruh teman-teman kuliah yang telah memberikan

(14)

13. Seluruh teman-teman Ilmu Komunikasi, 2011, 2012 dan 2013 yang tidak bisa

disebutkan satu persatu, sukses buat semuanya dan selalu jaga nama baik

Jurusan.

14. Kepada pembaca skripsi ini, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua. Amin.

Seluruh pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu-persatu. Semoga Allah S.W.T membalas seluruh

ketulusan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dan semoga skripsi

ini bermanfaat.

BandarLampung, 20 Mei 2014 Penulis,

(15)

DAFTAR ISI

D.Tinjauan tentang Adopsi Inovasi ... 16

E. Tinjauan tentang E-book ... 19

1. Tren E-book dan Pasar Dunia ... 21

2. Perkembangan E-book di Dunia ... 22

3. Kondisi E-book di Indonesia Saat Ini ... 23

F. Tinjauan tentang Sumber Informasi ... 25

G.Technology Acceptance Model Theory (TAM Theory) ... 26

1. Konsep Model Penerimaan Teknologi ... 26

H.Kerangka Pikir ... 29

I. Hipotesis Penelitian ... 31

(16)

B.Definisi Konseptual ... 33

I.Teknik Pengujian Instrumen Penelitian ... 41

1. Uji Validitas Angket ... 41

4. Deskripsi Hasil Penelitian ... 64

4.1Variabel Persepsi Mahasiswa terhadap E-book ... 65

4.2Variabel Sikap Mahasiswa terhadap E-book ... 72

4.3Variabel Tingkat Adopsi E-book ... 81

5. Analisis Uji Asumsi Klasik ... 90

(17)

5.2Uji Multikolinieritas ... 92 5.3Uji Heteroskedastisitas ... 92 6. Uji Hipotesis ... 94

6.1Persepsi pada penerimaan kemudahan berpengaruh

terhadap persepsi pada penerimaan kebermanfaatan ... 94

6.2Persepsi pada penerimaan kemudahan berpengaruh

terhadap sikap dalam menggunakan e-book ... 96

6.3Persepsi pada penerimaan kebermanfaatan e-book

berpengaruh terhadap sikap dalam menggunakan e-book ... 98

6.4Sikap dalam menggunakan e-book berpengaruh terhadap

tingkat adopsi e-book sebagai sumber informasi ... 100

6.5Persepsi dan sikap berpengaruh terhadap tingkat adopsi

e-book sebagai sumber informasi ... 102 B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 105

1. Pengaruh persepsi pada penerimaan kemudahan

menggunakan e-book terhadap persepsi pada

penerimaan kebermanfaatan menggunakan e-book ... 106

2. Pengaruh persepsi pada penerimaan kemudahan

menggunakan e-book terhadap sikap mahasiswa dalam

menggunakan e-book ... 107

3. Pengaruh persepsi pada penerimaan kebermanfaatan

menggunakan e-book terhadap sikap mahasiswa dalam

menggunakan e-book ... 108

4. Pengaruh sikap mahasiswa dalam menggunakan

e-book terhadap tingkat adopsi e-book sebagai sumber

informasi ... 109

5. Pengaruh persepsi dan sikap mahasiswa terhadap

tingkat adopsi e-book sebagai sumber informasi ... 111

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan ... 112 B.Saran ... 115 DAFTAR PUSTAKA

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kunjungan virtual aplikasi e-book ... 4

2. Sikap masyarakat terhadap informasi ... 19

3. Jumlah mahasiswa S1 FISIP dan jumlah sampel ... 39

4. Pimpinan FISIP Universitas Lampung ... 52

5. Ikhtisar uji validitas kuesioner ... 61

6. Ikhtisar uji reliabilitas kuesioner ... 63

7. Identitas responden berdasarkan jenis kelamin dan IPK ... 64

8. Persepsi mahasiswa pada penerimaan kebermanfaatan e-book ... 66

9. Persepsi mahasiswa terhadap kemudahan menggunakan e-book ... 69

10.Sikap afektif mahasiswa dalam menggunakan e-book ... 73

11.Kepercayaan mahasiswa dalam menggunakan e-book ... 76

12.Minat mahasiswa dalam menggunakan e-book ... 79

13.Frekuensi mengakses e-book dalam sebulan ... 82

14.Intensitas dalam mengakses e-book ... 83

15.Lokasi/ alat mahasiswa FISIP dalam mengakses e-book ... 85

16.Jenis e-book yang sering diakses mahasiswa FISIP ... 88

17.Pengujian hipotesis 1 ... 94

18.Pengujian hipotesis 2 ... 96

19.Pengujian hipotesis 3 ... 98

20.Pengujian hipotesis 4 ... 100

(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. 10 besar aktivitas terbanyak pengguna internet di Indonesia ... 3

2. Konsep baru inovasi ... 18

3. Konstruksi TAM ... 27

4. Bagan kerangka pikir ... 31

5. Data pengunjung ruang baca FISIP 2012-2013 ... 53

6. Data mahasiswa FISIP yang mengetahui e-book ... 54

7. Persepsi mahasiswa FISIP pada kebermanfaatan e-book ... 55

8. Persepsi mahasiswa FISIP pada kemudahan e-book ... 55

9. Data mahasiswa FISIP yang menggunakan e-book ... 56

10.Data mahasiswa FISIP yang suka menggunakan e-book ... 57

11.Data mahasiswa yang menggunakan e-book sebagai sumber informasi .. 58

12.Data mahasiswa FISIP yang menggunakan e-book gratis ... 58

13.Data lokasi yang sering digunakan mengakses e-book ... 59

14.Genre e-book yang sering diakses mahasiswa ... 60

15.Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual ... 91

16.Scatterplot ... 93

(20)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan

kontribusi terhadap terjadinya revolusi dalam berbagai bidang, termasuk bidang

pendidikan. Sekarang ini, dunia pendidikan telah memasuki revolusinya yang ke

lima. Revolusi pertama terjadi ketika orang menyerahkan pendidikan anaknya

kepada seorang guru. Revolusi kedua terjadi ketika digunakannya tulisan untuk

keperluan pembelajaran. Revolusi ketiga terjadi seiring dengan ditemukannya

mesin cetak sehingga materi pembelajaran dapat disajikan melalui media cetak.

Revolusi keempat terjadi ketika digunakannya perangkat elektronik seperti radio

dan televisi untuk pemerataan dan perluasan pendidikan. Revolusi kelima, seperti

saat ini dengan dimanfaatkannya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

tercanggih, khususnya komputer dan internet untuk pendidikan. Bentuk

implementasi paling nyata dari pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

tercanggih untuk pendidikan adalah digunakannya e-book sebagai bahan belajar dalam proses pendidikan.

Di era digital seperti sekarang ini, siapa yang tidak kenal dengan fasilitas

e-book atau buku elektronik? Keberadaan e-book kini menjadi sangat diminati oleh

(21)

Hasil survei di Amerika Serikat tepatnya oleh Pew Internet & American Life Project mengungkap 53% pembaca perpustakaan memilih e-book (buku elektronik) dan hasil survei lain menemukan bahwa 12% pengunjung (tepatnya

yang berusia 16 tahun ke atas) yang lebih memilih e-book, dalam setahun terakhir

hanya meminjam satu buku cetak. Sebuah presentasi baru-baru ini oleh James

Michalko dari OCLC melaporkan bahwa dalam 5 tahun terakhir, penerbit

menyediakan antara 75% dan 90% dari buku dalam format digital.1

Masih di Amerika menurut data pada Association of American Publisher pada

bulan Februari tahun 2011 total penjualan e-book mencapai US$ 90,3 juta.

Kondisi ini menjadikan buku digital sebagai format tunggal terbesar di AS untuk

pertama kalinya, mengambil alih buku bersampul yang hanya mencetak penjualan

US$ 81,2 juta. Tidak hanya itu, pasar e-book di Amerika mengalami pertumbuhan

202,3 persen dalam penjualan Februari dibandingkan dengan bulan yang sama

pada tahun 2010.2

Sedangkan di Indonesia, berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian

Komunikasi dan Informasi Indonesia tahun 2012 tentang aktivitas terbanyak yang

dilakukan pengguna internet di Indonesia, e-book menempati posisi ke sembilan

dengan presentase 37,70%. Hal itu membuktikan bahwa teknologi e-book sudah

mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia dan sudah menjadi kebutuhan

yang harus dipenuhi.3

http://www.ristek.go.id/index.php/module/News+News/id/9421/Jumat 26 Agustus 2011 diunduh 25/08/13 (14.15)

3

(22)

Gambar 1. 10 besar aktivitas terbanyak pengguna internet di Indonesia.

Dari data laporan tahun 2010 di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas

Gadjah Mada, Peminjaman buku cetak cenderung menurun sejak tahun 2005.

Penurunan tersebut dikarenakan perkembangan dan meningkatnya jumlah koleksi

e-book yang dimiliki perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah

Mada. Jumlah koleksi e-book perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas

Gadjah mada dapat dilihat pada tabel berikut ini (Arief,2012).4

(23)

Tabel 1. Kunjungan virtual.

Tahun 2007 2007-2008 2007-2009 2007-2010

http://infolib.med.ugm - - 43.280 79.246

http://libmed.ugm.ac.id 7.528 40.212 98.920 130.442

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di perpustakaan Universitas

Lampung (Unila) diketahui bahwa tahun 2013 Unila mendapat hadiah dari Ebsco

berupa e-book dan e-journal yang dapat diunduh mahasiswa Unila secara gratis. Namun itu hanya berlaku selama 1 tahun sampai Januari 2014 dan menurut

pegawai perpustakaan, Unila tidak melanjutkan kerjasama tersebut sehingga

kondisi sekarang ini mahasiswa Unila sulit untuk mengakses e-book berupa

buku-buku perkuliahan secara gratis.

Jika ditelusuri lebih mendalam, e-book merupakan salah satu teknologi yang

memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi dalam bentuk yang lebih

ringkas dan dinamis. E-book juga merupakan salah satu jasa online yang

menyesuaikan perkembangan teknologi dengan gaya hidup masyarakat masa kini

yang lebih mengutamakan kemudahan dan ketepatan waktu. Salah satu golongan

konsumen yang patut disoroti oleh pihak produksi e-book adalah mahasiswa.

Tidak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan salah satu golongan yang

sebagian besar menggunakan layanan e-book. Hal itu disebabkan kebutuhan ilmu

pengetahuan yang meningkat, disamping itu harga buku yang diperlukan sangat

mahal membuat kebanyakan mahasiswa memilih e-book. Ditambah keunggulan

(24)

Teori yang akan penulis gunakan untuk menjawab penelitian ini adalah teori TAM

(Technology Acceptance Model). TAM adalah salah satu model perilaku pemanfaatan Teknologi Informasi. TAM ini dikemukakan oleh Davis yang

mengembangkan kerangka pemikiran tentang minat pemanfaatan Teknologi

Informasi.

TAM berfokus pada sikap terhadap pemakaian Teknologi Informasi oleh pemakai

dengan mengembangkannya berdasarkan persepsi pada manfaat dan kemudahan

dalam pemakaian Teknologi Informasi. Menurut teori ini seseorang mengadopsi

sebuah teknologi dipengaruhi oleh persepsi pada kebermanfaatan dan kemudahan

teknologi tersebut serta sikap dalam menggunakan teknologi.5

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan

yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi

ialah memberikan makna pada stimuli inderawi.6

Davis mendefinisikan sikap, yang dipakai dalam TAM sebagai suatu tingkat

penilaian terhadap dampak yang dialami oleh seseorang bila menggunakan suatu

sistem tertentu dalam pekerjaannya. Faktor sikap (attitude) sebagai salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku individual. Sikap seseorang terdiri atas

komponen Kognisi (cognitive), Afeksi (affective), dan komponen komponen yang

berkaitan dengan perilaku (behavioral components).

5

Davis, F.D., 1989. Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology. MS Quarterly (online), Vol. 13 Iss. 3, pg. 318. http://www.cba. hawaii.edu/chismar/ITM704/DavisTAM 1989.pdf. diunduh 02/09/13 (10.30).

6

(25)

Sikap adalah perasaan seseorang positif atau negative dalam hal melakukan perilaku tertentu. Sikap terdiri dari kepercayaan bahwa seseorang terakumulasi

selama masa hidupnya. Beberapa keyakinan tersebut terbentuk dari pengalaman

langsung, beberapa informasi dari luar ataupun dari kesimpulan yang dihasilkan

oleh diri sendiri.7

Adopsi adalah keputusan individu untuk mengunakan atau tidak menggunakan

suatu produk atau inovasi. Sedangkan tingkat Adopsi didefinisikan sebagai

semakin sering individu menggunakan suatu inovasi maka akan semakin tinggi

tingkat adopsinya.

Dari latar belakang yang sudah diuraikan di atas akhirnya Penelitian ini

mengambil judul “Pengaruh Persepsi dan Sikap Mahasiswa terhadap Tingkat

Adopsi E-book sebagai Sumber Informasi”, penelitian ini dimaksudkan untuk

mengetahui apakah ada pengaruh persepsi pada kebermanfaatan dan kemudahan

serta sikap mahasiswa terhadap tingkat adopsi e-book itu sendiri.

Objek penelitian ini adalah 968 mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Lampung angkatan 2010-2011. Alasan pemilihan mahasiswa

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung sebagai objek

penelitian adalah sebagai berikut:

a. Sesuai dengan petunjuk pengambilan sampel, bahwa dalam menentukan

metode pengambilan sampel yang akan digunakan dalam suatu penelitian,

peneliti harus memperhatikan hubungan antara biaya, tenaga dan waktu

7

(26)

yang digunakan peneliti. Atas dasar inilah, maka penulis menetapkan

mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

sebagai sampel dalam penelitian ini.8

b. Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan pada mahasiswa S1

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, maka penulis

mengetahui bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lampung mengetahui dan faham tentang aplikasi e-book. Hal

itu terbukti dengan hasil pra riset yang dilakukan penulis bahwa 92%

mahasiswa S1 FISIP mengetahui tentang teknologi e-book akan tetapi

hanya 86% saja yang pernah menggunakan e-book.

c. Belum pernah dilakukan penelitian dengan kajian serupa pada mahasiswa

Fakultas Ilmu sosial dan Politik Universitas lampung.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dengan ini yang menjadi

rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana persepsi mahasiswa (penerimaan pada kebermanfaatan dan

penerimaan pada kemudahan) terhadap e-book?

2. Bagaimana sikap (afektif, kognitif dan konatif) mahasiswa terhadap

e-book?

8

(27)

3. Apakah ada pengaruh persepsi dan sikap mahasiswa terhadap tingkat

adopsi e-book sebagai sumber informasi?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dengan ini yang menjadi tujuan

dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan persepsi mahasiswa (penerimaan

pada kebermanfaatan dan penerimaan pada kemudahan) terhadap e-book.

2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan sikap (afektif, kognitif dan

konatif) mahasiswa terhadap e-book.

3. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan seberapa besar pengaruh persepsi

dan sikap mahasiswa terhadap tingkat adopsi e-book sebagai sumber

informasi.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penulisan ini yaitu:

1. Secara teoritis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi

bagi perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan Bandar Lampung.

Khususnya bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung, penelitian ini memberikan informasi akan penting atau tidaknya

pengadopsian e-book dalam perkembangan pendidikan bagi para

mahasiswanya.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai

(28)

acuan (referensi) bagi jurusan Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi

bagi pembaca khususnya yang memiliki minat dalam bidang komunikasi

bahwa persepsi dan sikap sebagai bagian dari proses komunikasi

intrapribadi memiliki peran yang sangat penting dalam pengambilan

(29)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang adopsi teknologi informasi dengan menggunakan teori TAM

sudah pernah dan sering dilakukan sebelumnya. Misalnya penelitian yang

dilakukan oleh Sri Maharsi dan Yuliani Mulyadi dengan judul Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM).

Hasil penelitiannya membuktikan bahwa faktor yang mempengaruhi minat

menggunakan internet banking adalah Perceived Usefulness, Perceived Ease of

Use, dan Perceived Credibility. Faktor Computer Self Efficacy juga berpengaruh

pada minat menggunakan internet banking secara tidak langsung melalui

Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan Perceived Credibility.1

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Ricky Efrantua dengan judul Persepsi dan Adopsi Siswa SMK Swasta Terhadap Internet Sebagai New Media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan kebermanfaatan internet berpengaruh

signifikan terhadap variabel pola adopsi menggunakan internet sebesar 25,6%

1

Sri Maharsi dan Yuliani Mulyadi, 2007, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM). Jurusan EkonomiAkuntansi, Fakultas Ekonomi - Universitas Kristen Petra.

(30)

sedangkan 74,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Persepsi kemudahan penggunaan

internet di kalangan siswa SMK swasta berpengaruh terhadap variabel pola adopsi

dalam menggunakan internet sebesar 37,6% sedangkan 62,4% dipengaruhi oleh

faktor lain. Sikap penggunaan internet berpengaruh terhadap pola adopsi

menggunakan internet sebesar 43,0% sedangkan 57,0% dipengaruhi oleh faktor

lain.2

Penelitian juga dilakukan oleh Iman Murtono Soenhadji, Ida Astuti, Septi Mariani

(2008) dengan judul Prediksi Keyakinan Mahasiswa Akan Manfaat Fasilitas

Studentsite Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model. Hasil penelitian mengidentifikasi variabel Perceived ease of use (PEOU) dan variabel Perceived usefulness yang memenuhi derajat signifikansi tertentu. Jumlah mahasiswa yang

meyakini manfaat studentsite bagi keberhasilan studi cukup membesarkan hati

mengingat hasil deskriptif mencapai 83 orang (59,7%) yang setuju manfaat

studentsite. Uji independent sample test mengarah pada variabel Perceived ease of use sebagai penentu keyakinan responden dalam memanfaatkan studentsite berbasis web.3

Penelitian berikutnya dilakukan oleh Radiansyah dengan judul Pengaruh Gender

Terhadap Pola Adopsi Internet Oleh Siswa SLTA di Bandarlampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan internet

(31)

berpengaruh signifikan terhadap persepsi manfaat internet sebesar 32,2%

sedangkan 67,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Persepsi kemudahan penggunaan

internet berpengaruh signifikan terhadap variabel sikap sebesar 41,1% sedangkan

58,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Persepsi manfaat internet berpengaruh

signifikan terhadap sikap penggunaan internet sebesar 23,5% sedangkan 76,5%

dipengaruhi oleh faktor lain. Persepsi manfaat internet berpengaruh signifikan

terhadap minat menggunakan internet sebesar 25,5% sedangkan 74,5%

dipengaruhi oleh faktor lain. Persepsi manfaat internet berpengaruh signifikan

terhadap pola adopsi internet sebesar 11% sedangkan 89% dipengaruhi oleh faktor

lain.

Selain itu, diketahui bahwa ada perbedaan pola adopsi antara siswa yang

sekolahnya terkoneksi ke internet dan siswa yang sekolahnya tidak terkoneksi ke

internet. Tidak ada pengaruh gender terhadap pola adopsi internet. Terdapat

perbedaan yang signifikan pada penerimaan pengguna terhadap kemudahan

penggunaan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. Terdapat perbedaan

sikap terhadap penggunaan internet antara siswa laki-laki dan siswa perempuan.4

B. Tinjauan tentang Persepsi

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan

yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi

ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli).5

4

Radiansyah. 2010. Pengaruh Gender Terhadap Pola Adopsi Internet Oleh Siswa SLTA di Bandarlampung. Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

5

(32)

Persepsi adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi) adalah inti

persepsi, yang identik dengan penyandian-balik (decoding) dalam proses

komunikasi. Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi

sebagai representatif objek eksternal; persepsi adalah pengetahuan yang tampak

mengenai apa yang ada di luar sana.6

Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antar individu, semakin mudah dan

semakin sering mereka berkomunikasi, dan sebagai konsekuensinya semakin

cenderung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas.

Persepsi seseorang terbentuk tidak begitu saja tetapi ada beberapa faktor yang

mempengaruhi seseorang untuk berpersepsi terhadap sesuatu obyek yang dilihat.

Seseorang melihat sesuatu sasaran dan berusaha menginterpretasikan apa yang

dilihat, interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh karakteristik pribadi individu yang

melihat. Karakteristik yang mempengaruhi persepsi meliputi sikap, kepribadian,

motif, kepentingan, pengalaman masa lalu, dan harapan.

Persepsi merupakan proses yang integred dalam diri individu terhadap stimulus yang diterimanya. Persepsi merupakan pengorganisasian, penginterpretasian

terhadap stimulus yang diinderakan sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan

merupakan respon yang integred dalam individu. Karena itu dalam penginderaan

orang akan mengaitkan dengan stimulus, sedangkan dalam persepsi orang akan

mengaitkan dengan objek. Dengan persepsi orang akan menyadari tentang

keadaan disekitarnya dan juga keadaan diri sendiri.

6

(33)

Persepsi mencakup dua proses yang saling berkaitan pertama, melihat kesan

melalui penglihatan, sentuhan dan inderawi lainnya, kedua menafsirkan atau

menetapkan arti atas pesan-pesan inderawi dengan struktur pengertian (keyakinan

relevan yang muncul dari pengalaman masa lalu), seorang dengan struktur

evaluative (nilai-nilai yang dipegang seseorang).

Davis membedakan persepsi menjadi dua yaitu persepsi pada kebermanfaatan dan

persepsi pada kemudahan.Persepsi pada kebermanfaatan didefinisikan sebagai

sejauhmana seseorang yakin bahwa menggunakan suatu teknologi akan

meningkatkan kinerja pekerjaannya. Kebermanfaatan menggunakan Teknologi

Informasi dapat diketahui dari keyakinan pengguna dalam memutuskan

penerimaan Teknologi Informasi, dengan satu keyakinan bahwa penggunaan

Teknologi Informasi tersebut memberikan kontribusi positif bagi penggunanya.

Sedangkan persepsi pada kemudahan didefinisikan sebagai sejauhmana seseorang

yakin bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Pengguna

meyakini bahwa Teknologi Informasi yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan

mudah pengoperasiannya sebagai karakteristik kemudahan penggunaan.

C. Tinjauan tentang Sikap

Sikap pada dasarnya adalah tendensi kita terhadap sesuatu. Sikap adalah rasa suka

atau tidak suka kita atas sesuatu. Konsep lain yang terkait erat dengan sikap

adalah keyakinan, atau pernyataan-pernyataan yang dianggap benar oleh

seseorang.7

7

(34)

Teori tentang sikap sebagaimana dikemukakan oleh Allport menjelaskan bahwa

sikap terdiri atas tiga komponen, yakni 1) komponen kognisi yang berhubungan

dengan belief, ide, pemahaman dan konsep; 2) komponen afeksi yang

menyangkut kehidupan emosi dan perasaan seseorang; 3) komponen konasi yang

merupakan kecenderungan bertingkah laku.8

1. Komponen kognitif, berhubungan dengan pengetahuan dan pemahaman

seseorang, dari pengetahuan yang sedikit hingga mengetahui secara

menyeluruh mengenai objek sikap itu. Komponen kognitif berisi

keyakinan terhadap objek sikap.

2. Komponen afektif, merupakan suatu keadaan yang bersifat emosional

dalam hubungannya dengan objek atau situasi tertentu. komponen ini

melibatkan peranan perasaan serta kesan yang diwarnai dengan adanya

rasa senang dan tidak senang. Dengan demikian, komponen ini dapat

disamakan dengan perasaan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu

objek tertentu, ialah terbentuknya perasaan tertentu sebagai respon

terhadap objek yang dihadapi.

3. Komponen konatif, menunjukkan kecenderungan berperilaku yang ada

dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya.

Terdapat asusmsi, bahwa pengetahuan dan perasaan yang telah terbentuk

pada diri individu, pada gilirannya akan mempengaruhi kecenderungan

perilaku.

8

(35)

Komponen konatif berhubungan dengan psikomotorik serta merupakan

kecenderungan atau kesiapan untuk bertingkah laku terhadap suatu objek atau

situasi yang dihadapi. Komponen konatif ini pada dasarnya akan mendorong

terbentuknya sikap individu yang tercermin dalam perilaku. Tingkat konasi

seseorang menunjuk kepada sampai sejauh mana orang tersebut

berkecenderungan melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu objek yang

dihadapi.

Sikap memiliki dua jenis struktur, yaitu: antarsikap (inter-attitudinal) dan

intrasikap (intra-attitudinal). Struktur inter-attitudinal merujuk pada

pengelompokkan sikap ke dalam grup-grup atau rangkaian. Sedangkan struktur

intra-attitudinal merujuk pada cara komponen-komponen sikap saling berkaitan.

Sikap pada dasarnya adalah suatu cara pandang terhadap sesuatu. Sikap

merupakan kesiapan mental dan sistem syaraf, yang diorganisasikan melalui

pengalaman, menimbulkan pengaruh langsung atau dinamis pada respons-respons

seseorang terhadap semua objek dan situasi terkait.9

D. Tinjauan tentang Adopsi Inovasi

Proses adopsi (adoption process) merupakan “proses mental yang harus dilalui individu untuk mempelajari sebuah inovasi untuk proses pertama kalinya sampai

adopsi akhir”, dan adopsi adalah keputusan individu tersebut untuk menjadi

pengguna tetap suatu produk.10

9

Severin, J. Werner dan Tankard, W. James. 2005. Teori Komunikasi: Sejarah,Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Edisi Ke-5. Jakarta: Kencana. hal 179.

10

(36)

Ada lima tahap yang dilalui konsumen dalam proses mengadopsi produk baru,

yaitu:

1. Kesadaran: Konsumen menyadari keberadaan produk baru, tetapi memiliki

informasiyang kurang tentang produk itu.

2. Minat: Konsumen mencari informasi mengenai produk baru.

3. Evaluasi: Konsumen membuat pertimbangan apakah mencoba produk baru

merupakan tindakan yang masuk akal.

4. Mencoba: Konsumen mencoba produk baru dalam skala kecil untuk

meningkatkan estimasi mengenai nilai produk.

5. Adopsi: Konsumen memutuskan untuk menggunakan produk baru secara

penuh dan juga teratur.

Variabel-variabel yang membentuk adopsi

1. Atribut-atribut inovasi yang dipersepsikan

a. Keuntungan relative

b. Kompatibilitas/keserasian

c. Kerumitan

d. Dapat dicoba

e. Dapat dilihat

2. Jenis-jenis keputusan inovasi

a. Opsional

b. Kolektif

c. Otoritas

(37)

4. Sifat sistem sosial (norma-normanya, tingkat dari kesaling hubungan)

5. Tingkat upaya promosi agen perubahan

Inovasi berkaitan dengan gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh

seseorang atau masyarakatnya. Konsep baru ini terbentang antara konsep

pengenalan, persuasi, dan keputusan menggunakannya (adopsi). Dengan

demikian, maka baru itu memiliki spectrum dimensional yang luas seperti pada

gambar di bawah ini.

Gambar 2.Konsep baru dalam inovasi.11

Adopsi inovasi dimulai dari pengenalan terhadap sebuah inovasi, pada tahap ini,

individu memiliki kepribadian perilaku komunikasi yang cenderung lebih banyak

mengetahui objek-objek inovasi secara transparan. Mengenal objek-objek inovasi

menjadi syarat ia memasuki tahap pembentukan sikap suka atau tidak terhadap

inovasi.

Tahap pembentukan sikap terbentuk tergantung dari sifat inovasi itu terhadap

pribadi seseorang. Apakah inovasi memberi keuntungan bagi pribadi tertentu dan

sesuai harapan-harapannya di masa depan, apakah inovasi sudah pernah dicoba

sehingga memberi kepercayaan pada dirinya, atau objek inovasi tidak terlalu

11

Bungin, Burhan. 2011. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana. hal 153.

(38)

kompleks sehingga tidak menimbulkan risiko-risiko rumit di waktu yang akan

datang.

Dalam masyarakat yang terbuka terhadap perubahan-perubahan sosial seperti

masyarakat postmodern, inovasi adalah pilihan dan gaya hidup mereka. Namun

pada masyarakat modern melihat inovasi secara rasional, sedangkan masyarakat

transisi memandang inovasi sebagai sesuatu yang harus dicoba dan dibuktikan

manfaatnya termasuk dipertimbangkan untung ruginya, sedangkan pada

masyarakat tradisional, inovasi cenderung ditolak.

Tabel 2. Sikap masyarakat terhadap informasi. MASYARAKAT

Postmodern Modern Transisi Tradisional

Inovasi dipandang

Keterbukaan masyarakat terhadap sebuah inovasi memungkinkan ia mengadopsi

inovasi Teknologi Informasi. Informasi sebelumnya tentang sebuah inovasi

menjadi alasan terhadap sikap ia untuk menentukan sikap menolak atau

mengadopsi inovasi itu, namun informasi cenderung mendorong keterbukaan, dan

keterbukaan mendorong sikap menerima inovasi, serta sikap menerima inovasi

mendorong perilaku untuk memanfaatkan atau menggunakan inovasi itu.

E. Tinjauan tentang E-book

E-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk

menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis.

E-book mampu mengintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun

(39)

konvensional. Setidaknya kelebihan inilah yang menjadikan e-book mulai digemari.12

Secara sederhana e-book dapat diartikan sebagai buku elektronik atau buku

digital. Buku elektronik adalah versi digital dari buku yang umumnya terdiri dari

kumpulan kertas yang berisi teks atau gambar. E-book sendiri menjadikan teks dan gambar tersebut dalam informasi digital baik dalam format teks polos, *pdf,

*jpeg, *lit dan *html.

Sebenarnya, e-book merupakan bentuk mediamorfosis dari buku cetak atau

konvensional. Roger Fidler mendefinisikan mediamorfosis sebagai perubahan

bentuk media komunikasi, biasanya disebabkan oleh interaksi kompleks dari

kebutuhan-kebutuhan penting, tekanan-tekanan kompetitis dan politis, dan

inovasi-inovasi sosial serta teknologis.13

Esensi mediamorfosis adalah pemikiran bahwa media adalah sistem adaptif, dan

kompleks. Media sebagaimana sistem-sistem lain, merespons tekanan eksternal

dengan proses reorganisasi-diri yang spontan. Seperti halnya spesies hidup, media

berevolusi menuju daya tahan hidup yang lebih tinggi dalam sebuah lingkungan

yang selalu berubah.

Fidler berpendapat bahwa media baru tidak muncul secara spontan dan

independen, mereka muncul bertahap dari metamorphose media yang lebih lama.

Fidler juga berpendapat bahwa kemunculan bentuk-bentuk media komunikasi

membiakkan cirri-ciri dominan dari bentuk-bentuk sebelumnya.

12

http://www.buku-e.lipi.go.id/diunduh 02/10/13 (19.00)

13

(40)

1. Tren E-book dan Pasar Dunia

Di awal tahun 2000 ketika raksasa teknologi Amerika, Microsoft mulai

mengalihkan seluruh buku di perpustakaan Kongres Amerika ke dalam bentuk

digital. Perpustakaan terbesar di dunia ini memiliki 115 juta koleksi buku, majalah

dan jurnal dalam 450 bahasa. Hal ini tentu saja menjadi terobosan yang membuat

orang tak perlu berlelah-lelah menuju perpustakaan untuk mengkaji dan mencari

referensi.

Keputusan Microsoft ini cukup beralasan karena minat "membaca" buku, yang

mempertemukan penerbit dan konsumen, kian membesar. Namun, disisi lain

mendatangkan buku secara fisik selalu menjadi masalah. Misalnya, buku hilang,

atau rusak. Tidak hanya itu penyebaran informasi dan pengetahuan yang berasal

dari buku-buku dari belahan Eropa dan Amerika sering mengalami keterlambatan

untuk tiba di negara-negara Asia dan Afrika.14

Pada perkembangan berikutnya, Adobe yang terkenal dengan perangkat Fotosoft

untuk mengatur tampilan foto mengeluarkan Acrobat Reader. Perangkat baca ini

bisa diperoleh di homepage-nya Adobe.com secara gratis. Adobe juga telah

mengembangkan fitur tambahan bernama CoolType. Dengan fasilitas ini

memungkinkan tampilan buku bisa dibaca pada layar LCD (liquid central

display). Layar inilah yang kini digunakan banyak penyedia komputer genggam.

14

Prakoso Bhairawa Putera. 2011. Peneliti Muda bidang Kebijakan dan Administrasi (Kebijakan Iptek)–LIPI Biskom, 26 Agustus revisi terakhir 23/02/12 (15:58 WIB) dalam

(41)

Saat ini pengguna Android juga ikut dimanjakan dengan aplikasi untuk membaca

buku yang bernama Aldiko Book Reader. Bahkan kini Aldiko telah mencapai versi

ke 2. Pada Aldiko Book Reader 2.0 diperubahan dilakukan terutama di bagian

user interface, dimana pengguna dapat dengan mudah melakukan akses ke

buku-buku terbaru dan best-sellers, pilihan font yang lebih baik, rendering teks dan

tipografi yang lebih baik, dan masih banyak kenyamanan yang diperoleh bagi

pengguna Android.15

2. Perkembangan E-book di Dunia

Sejarah penemuan e-book, merupakan sebuah ketidak sengajaan Michael S. Hart

ketika ingin memuat deklarasi pendirian Amerika Serikat yang dimuat lewat

mesin teletype dan ingin memuatnya via email, ternyata tidak bisa. Karena ingin

menghindari tabrakan sistem akhirnya dia mendownload secara individual. Dari

sinilah cikal bakal proyek Gutenberg, yang kemudian berdiri sendiri. Hingga

tahun 1987, dia telah memuat 313 buku dalam penemuannya ini. Kemudian,

dengan bantuan teman-temannya terbentuklah e-book.16

Proyek perkembangan e-book yang berhasil seperti proyek Guttenberg, arXiv, dan

The Million Book Project. Proyek Guttenberg merupakan layanan buku digital

terbesar dan tertua yang mendukung freee-book. Ada lebih dari 25.000 buku

digital dalam katalog onlinenya. Sedangkan arXiv merupakan layanan buku

digital yang ada di Universitas Cornell yang memberi akses terbuka terhadap

368.128 referensi elektronik dalam bidang fisika, matematika, sains komputer,

(42)

dan biologi kuantitatif. Sedangkan The Million Book Project dikembangkan oleh Universal Library, sebuah perpustakaan digital dengan dipelopori oleh Universitas Crnegie Mellon di AS, Universitas Zheziang di China, Institute Sains

di India, dan perpustakaan Alexandria.17

3. Kondisi Indonesia Saat Ini

Masuknya e-book di Indonesia seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi

dan Komunikasi Global. Transformasi dari buku cetak menuju bentuk digital yang

ditampilkan melalui media internet memudahkan pembaca dalam mencari

informasi yang tersedia. Kehadiran e-book pun mulai digemari karena konten dan

tampilan yang dimiliki buku digital cukup interaktif sehingga oleh banyak

kalangan baik dari yang tua hingga remaja lebih tertarik menggunakan buku

digital. Disisi lain harga yang relatif lebih murah, praktis, dan menyenangkan

untuk dibaca juga menjadi pertimbangan dalam memilih buku digital sebagai

bahan bacaannya.

Saat ini sumber buku elektronik yang legal di Indonesia belumlah banyak, antara

lain dirilis oleh Departemen Pendidikan Nasional (kini menjadi Kementerian

Pendidikan Nasional) dengan dibukanya Buku Sekolah Elektronik (BSE). BSE

adalah buku elektronik legal dengan lisensi terbuka yang meliputi buku teks mulai

dari tingkatan dasar sampai lanjut. Buku-buku di BSE telah dibeli hak ciptanya

oleh pemerintah Indonesia melalui Depdiknas, sehingga bebas diunduh,

direproduksi, direvisi serta diperjualbelikan tetapi dengan batas atas harga yang

17

(43)

telah ditentukan. Lebih dari itu, seluruh buku ini telah dinilai dan lolos saringan

dari penilai di Badan Nasional Standardisasi Pendidikan (BNSP).18

Kebijakan Depdiknas waktu itu membeli hakcipta 95 judul buku teks pelajaran

SD/Madrasah Ibtidaiyah, 72 judul buku teks SMP/Madrasah Tsanawiyah, 24

judul buku teks SMA/ Madrasah Aliyah dan 216 judul buku teks SMK.

Buku-buku itu meliputi pelajaran matematika, Bahasa Indonesia, IPA, Pendidikan

Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Juga Bahasa Inggris, mata

pelajaran adaptif, mata pelajaran produktif dan mata pelajaran normatif untuk

jenjang SMK. Secara keseluruhan terdapat 407 judul buku.

Selain itu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia juga menyediakan sarana bagi

penulis dan publik untuk membuka akses atas aneka buku elektronik dengan

lisensi terbuka. Sarana ini telah dibuka dengan nama BUKU-e. Selain untuk

buku-buku ilmiah, BUKU-e LIPI juga ditujukan untuk buku-buku 'pembelajaran ilmiah',

seperti diktat, buku teks, dan lain-lain. Termasuk buku-buku BSE juga di-mirror

di BUKU-e LIPI.

Dunia industri pun mulai melirik e-book, Penerbit Mizan misalnya di tahun 2001

mempelopori keberadaan buku digital dengan memberikan e-book berjudul

"Wasiat Sufi Imam Khomeini kepada Putranya Ahmad Khomeini" secara gratis di

situs mereka. Untuk memperkenalkan e-book lebih memasyarakat, beberapa

pengusaha mencoba menggabungkan buku elektronik dengan bisnis toko buku di

18

(44)

Internet, meniru Amazon.Misalnya, E-Book Centro (ebook-centro.com) dan

Gramedia.

F. Tinjauan tentang Sumber Informasi

Sumber informasi adalah segala hal yang dapat digunakan oleh seseorang

sehingga mengetahui tentang hal yang baru dan mempunyai ciri-ciri yaitu, (1)

dapat dilihat, dibaca dan dipelajari, (2) diteliti, dikaji dan dianalisis (3)

dimanfaatkan dan dikembangkan didalam kegiatan-kegiatan pendidikan,

penelitian, laboratorium, (4) ditransformasikan kepada orang lain.

Secara umum, semua sumber informasi adalah suatu sumber belajar, karena dalam

sumber informasi selalu terkandung hal-hal yang dapat digunakan sebagai sumber

belajar, hanya saja semua itu tergantung pada kebutuhan belajar masing-masing

individu dalam memanfaatkan sumber informasi sebagai sarana untuk belajar.

Sumber informasi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap sumber

belajar. Sumber informasi menyediakan segala hal yang berguna sebagai sarana

untuk mempelajari segala sesuatu yang mungkin menjadi hal yang baru.

Kelengkapan dan kebenaran suatu informasi sangat mempengaruhi hasil belajar,

karena informasi merupakan sumber pokok pembelajaran, selain itu kelengkapan

informasi dapat mempermudah terlaksananya proses belajar sehingga akan

didapat sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang

diharapkan.19

19

(45)

G. Tinjauan tentang Technology Acceptance Model (TAM)

Teori TAM berasal dari Teori S-O-R (Stimulus-Organism-Respons) yang

mendasarkan pada asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku

tergantung kepada kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi dengan

organisme. Teori S-O-R merupakan suatu model klasik komunikasi yang banyak

mendapat pengaruh teori psikologi. Hal itu dikarenakan, objek material dari

psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi

komponen-komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi.20

Menurut David, penggunaan sebuah teknologi merupakan respon yang dapat

dijelaskan atau diprediksi oleh motivasi pengguna yang secara langsung

dipengaruhi oleh stimulus eksternal berupa kemudahan dan kemampuan yang

dimiliki teknologi tersebut. Model TAM ini tidak hanya bisa untuk memprediksi,

namun juga bisa menjelaskan sehingga peneliti dan para praktisi bisa

mengidentifikasi mengapa suatu faktor tidak diterima dan memberikan

kemungkinan langkah yang tepat.21

1. Konsep Model Penerimaan Teknologi

Model penerimaan teknologi (Technology Acceptance Model) berargumentasi

bahwa penerimaan kemanfaatan (perceived usefulness/ PU) dan penerimaan

kemudahan penggunaan (perceived usefulness / PEOU) keduanya mempunyai

20

Winarko, Bambang dan Mahadewi, Lufina. Tinjauan Beberapa Model Teori Dasar Adopsi Teknologi Baru.Sampoerna School of Business.

21

(46)

pengaruh pada sikap menggunakan teknologi (attitude toward behavior) jika merasa sistem teknologi bermanfaat dan mudah digunakan.

Penerimaan kemanfaatan juga mempengaruhi penerimaan kemudahan

penggunaan tetapi tidak sebaliknya. Pemakai sistem akan menggunakan sistem

jika sistem bermanfaat baik sistem itu mudah digunakan atau tidak mudah

digunakan. Sistem yang sulit digunakan akan tetap digunakan jika pemakai

merasa bahwa sistem masih berguna.

Gambar 3. KonstruksiTechnology Acceptance Model (TAM) (Davis 1986).

Dalam TAM dikenal ada 5 konstruk seperti terlihat pada gambar 3, yaitu:

a. Persepsi kegunaan (perceived usefulness)

b. Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use)

c. Sikap terhadap penggunaan teknologi (attitude toward using)

d. Minat perilaku menggunakan teknologi (behavioral intention)

e. Penggunaan teknologi sesungguhnya (actual technology usage)

(47)

a) Penerimaan terhadap kebermanfaatan (Perceived Usefulness)

Penerimaan terhadap kebermanfaatan didefinisikan sebagai sejauh mana

seseorang merasa bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan

kinerja pekerjaannya. Dengan demikian, jika seseorang merasa bahwa e-book

berguna maka ia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa bahwa

e-book kurang berguna maka dia tidak akan menggunakannya.

b) Penerimaan pada kemudahan menggunakan (Perceaved Ease of Use) Penerimaan pada kemudahan menggunakan didefinisikan sebagai sejauh mana

seseorang merasa bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas usaha. Dari

definisinya, diketahui bahwa jika seseorang merasa bahwa e-book mudah

digunakan maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa

bahwa e-book tidak mudah digunakan maka dia tidak akan menggunakannya.

c) Sikap terhadap perilaku (Attitude toward behavior)

Sikap terhadap perilaku didefinisikan sebagai perasaan positif atau negatif dari

seseorang jika harus melakukan perilaku yang akan ditentukan. Sikap terhadap

perilaku didefinisikan juga sebagai evaluasi pemakai tentang ketertarikannya

menggunakan sistem.

d) Minat perilaku (behavioral intention)

Minat perilaku adalah suatu keinginan seseorang untuk melakukan suatu perilaku

tertentu. Seseorang akan melakukan sesuatu perilaku jika mempunyai keinginan

atau minat. Hasil-hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa minat perilaku

(48)

e) Perilaku atau adopsi

Perilaku adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Dalam konteks

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, perilaku adalah penggunaan

sesungguhnya yang diukur dengan jumlah waktu yang digunakan untuk

berinteraksi dengan suatu teknologi dan frekuensi penggunaannya.

H. Kerangka Pikir

E-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk

menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis.

E-book mampu mengintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun

movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku

konvensional. Setidaknya kelebihan inilah yang menjadikan e-book mulai

digemari. Sebenarnya, e-book merupakan bentuk mediamorfosis dari buku cetak

atau konvensional. Esensi mediamorfosis adalah pemikiran bahwa media adalah

sistem adaptif, dan kompleks.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

persepsi pada kebermanfaatan dan pada kemudahan penggunaan serta sikap

mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung terhadap

tingkat adopsi e-book sebagai sumber informasi. Untuk mencapai tujuan tersebut,

peneliti menggunakan model TAM (Technology Acceptance Model).

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan

yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi

(49)

mengukur persepsi mahasiswa terhadap e-book sebagai teknologi informasi dan komunikasi meliputi:

1. Penerimaan akan kemudahan menggunakan e-book

2. penerimaan akan kemanfaatan pemakaian e-book

Allport menjelaskan bahwa sikap terdiri atas tiga komponen, yakni 1) komponen

kognisi yang berhubungan dengan belief, ide, pemahaman dan konsep; 2)

komponen afeksi yang menyangkut kehidupan emosi dan perasaan seseorang; 3)

komponen konasi yang merupakan kecenderungan bertingkah laku.

Indikator yang dipakai untuk mengukur sikap mahasiswa terhadap adopsi e-book

sebagai teknologi informasi dan komunikasi meliputi:

1. Sikap afektif yang berhubungan dengan perasaan suka atau tidak

sukaterhadap e-book.

2. Sikap kognitif yang berhubungan dengan kepercayaan dalam

menggunakan e-book.

3. Sikap konatif yang merupakan minat mahasiswa dalam menggunkan

e-book.

Persepsi dan sikap yang terbentuk tersebut yang akan mempengaruhi tingkat

adopsi e-book. Dalam menentukan perbedaan tingkat adopsi di kalangan objek

penelitian, peneliti menggunakan indikator frekuensi, intensitas, tujuan, dan lokasi

(50)

H5

Berdasarkan kerangka pikir di atas maka perumusan hipotesis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Ho : Persepsi pada penerimaan kemudahan menggunakan e-book tidak

berpengaruh terhadap persepsi pada penerimaan kebermanfaatan

menggunakan e-book.

Ha : Persepsi pada penerimaan kemudahan menggunakan e-book berpengaruh

terhadap Persepsi pada penerimaan kebermanfaatan menggunakan

e-book.

2. Ho : Persepsi pada penerimaan kemudahan menggunakan e-book tidak

berpengaruh terhadap sikap dalam menggunakan e-book.

Ha : Persepsi pada penerimaan kemudahan menggunakan e-book berpengaruh

terhadap sikap dalam menggunakan e-book.

(51)

3. Ho : Persepsi pada penerimaan kebermanfaatan menggunakan e-book tidak

berpengaruh terhadap sikap dalam menggunakan e-book.

Ha : Persepsi pada penerimaan kebermanfaatan menggunakan e-book

berpengaruh terhadap sikap dalam menggunakan e-book.

4. Ho : Sikap dalam menggunakan e-book tidak berpengaruh terhadap tingkat

adopsi e-book sebagai sumber informasi.

Ha : Sikap dalam menggunakan e-book berpengaruh terhadap tingkat adopsi

e-book sebagai sumber informasi.

5. Ho : Persepsi dan sikap tidak berpengaruh terhadap tingkat adopsi e-book

sebagai sumber informasi.

Ha : Persepsi dan sikap berpengaruh terhadap tingkat adopsi e-book sebagai

(52)

III.METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan apakah ada pengaruh persepsi dan

sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe

penelitian ini termasuk pada penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menggambarkan objek penelitian

pada saat keadaan sekarang berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya,

kemudian dianalisis dan diinterpetasikan.1

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penelitian

dengan menggunakan metode survei adalah penelitian dengan tidak melakukan

perubahan terhadap variabel-variabel yang diteliti. Metode survei yaitu

mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat

pengumpulan data yang pokok.

B. Definisi Konseptual

Definisi konseptual merupakan pemikiran dari konsep yang digunakan sehingga

akan memudahkan peneliti untuk mengoperasionalkan konsep tersebut di

1

(53)

lapangan. Menurut Kerlinger, konsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan

menggeneralisasikan hal-hal khusus.2

Adapun definisi konsep pada penelitian ini adalah :

1. Persepsi mahasiswa terhadap e-book.

Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi. Dalam hal ini

persepsi mahasiswa diartikan sebagai tanggapan mahasiswa terhadap apa

yang ditangkap oleh panca inderanya tentang e-book. Persepsi mahasiswa

dalam penelitian dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Persepsi terhadap penerimaan kebermanfaatan menggunakan e-book.

Penerimaan terhadap kebermanfaatan didefinisikan sebagai sejauh

mana seseorang merasa bahwa menggunakan suatu teknologi akan

meningkatkan kinerja pekerjaannya.

b. Persepsi pada penerimaan kemudahan menggunakan e-book.

Penerimaan pada kemudahan menggunakan didefinisikan sebagai

sejauh mana seseorang merasa bahwa menggunakan suatu teknologi

akan bebas usaha.

2. Variabel sikap mahasiswa menggunakan e-book.

Sikap pada dasarnya adalah suatu cara pandang terhadap sesuatu. Sikap

merupakan kesiapan mental dan sistem syaraf, yang diorganisasikan

melalui pengalaman, menimbulkan pengaruh langsung atau dinamis pada

respons-respons seseorang terhadap semua objek dan situasi terkait. Sikap

terhadap penggunaan sistem bisa juga berbentuk penerimaan atau

2

(54)

penolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi

dalam pekerjaannnya. Dalam penelitian ini sikap mahasiswa dibagi

menjadi 3, yaitu:

a. Sikap Afektif berupa perasaan positif atau negatif terhadap teknologi

tersebut.

b. Sikap kognitif berupa kepercayaan

Kepercayaan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya

kepada teknologi.

c. Sikap Konatif berupa minat

Minat didefinisikan sebagai suatu keinginan seseorang untuk

melakukan suatu perilaku tertentu.

3. Variabel Adopsi e-book.

Adopsi e-book adalah berbagai bentuk atau cara seseorang memanfaatkan

e-book untuk memenuhi kebutuhannya.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana

cara mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah

semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana mengukur suatu variabel.3

Indikator persepsi mahasiswa (Variabel X1) adalah :

1. Persepsi pada penerimaan kebermanfaatan menggunakan e-book dapat

diukur dari:

a. Informasi menjadi lebih cepat

3

(55)

b. Meningkatkan pembelajaran

c. Membuat pekerjaan/tugas menjadi lebih mudah

d. Berguna

2. Persepsi pada penerimaan kemudahan menggunakan e-book dapat diukur

dari:

a. Mudah dipelajari

b. Dapat dikontrol dan fleksibel

c. Mudah untuk menjadi terampil

d. mudah untuk digunakan

Indikator sikap mahasiswa dalam menggunakan e-book (Variabel X2) adalah:

1. Perasaan suka atau tidak suka mahasiswa terhadap e-book dapat diukur dari:

a Kenyamanan berinteraksi

b Senang menggunakan

c Menikmati penggunaan

d Tidak membosankan

2. Kepercayaan mahasiswa dalam menggunakan e-book dapat diukur dari:

a. Membaca e-book menyenangkan

b. Menggunakan e-book dapat menghemat uang

c. Menggunakan e-book adalah keputusan yang positif

d. Menggunakan e-book menambah pengetahuan

3. Minat mahasiswa dalam menggunakan e-book dapat diukur dari:

(56)

b. Kesesuaian penggunaan e-book dengan kebutuhan

c. Dukungan dalam menggunakan e-book

d. Keinginan merekomendasikan e-book

Indikator variabel adopsi e-book (Variabel Y) dapat diukur dari:

1. Frekuensi

Frekuensi yang dimaksud adalah jumlah hari dalam tiap minggu yang

digunakan untuk mengakses e-book oleh mahasiswa.

2. Intensitas

Intensitas yang dimaksud adalah lamanya waktu yang digunakan

mahasiswa dalam mengakses e-book tiap hari.

3. Lokasi mengakses e-book

Lokasi yang dimaksud adalah tempat atau alat yang digunakan oleh

mahasiswa S1 FISIP untuk mengakses e-book.

4. Tujuan mengakses e-book

Tujuan yang dimaksud adalah jenis e-book yang sering diakses mahasiswa.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang,

tetapi juga objek dan benda-benda alam yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh

Gambar

Tabel
Gambar                                     Halaman
gambar, music 11%
Tabel 1. Kunjungan virtual.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis persepsi dan sikap serta faktor-faktor yang mempengaruhi minat petani untuk menggunakan sumber pembiayaan formal

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan pelaksanaan Program Magang FKIP UMS oleh mahasiswa PGSD UMS angkatan 2013 di Sekolah Dasar mitra. 2) Mendeskripsikan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) persepsi mahasiswa terhadap kontribusi organisasi HMP PGSD dalam mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis

tingkat keterampilan TIK mahasiswa Program studi S1 PGSD UKSW, 2) Mendeskripsikan persepsi mahasiswa Program studi S1 PGSD UKSW terhadap penggunaan e-learning,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap terhadap keputusan pembelian minuman isotonik Mizone pada mahasiswa Fakultas MIPA UNS.. Metode

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, persepsi dan keterampilan mengendara mahasiswa pengendara sepeda motor terhadap perilaku

Penelitian yang dilaporkan ini bertujuan utama untuk menyelidiki pengaruh Keberagamaan (Perilaku Keagamaan dan Tingkat Keimanan) mahasiswa UIN Walisongo Semarang pada Sikap

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kebiasaan dan sikap membaca