• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMK YP 96 BUKIT KEMUNING LAMPUNG UTARATAHUN PELAJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMK YP 96 BUKIT KEMUNING LAMPUNG UTARATAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X

SEMESTER GANJIL SMK YP 96 BUKIT KEMUNING LAMPUNG UTARATAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh

EMI SHOHARAH

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh positif motivasi dan disiplin belajar di sekolah terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Tahun Pelajaran 2011/2012? ”.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 2 kelas dengan jumlah siswa 80 siswa. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh motivasi, dan disiplin belajar terhadap hasil belajar akutansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Pelajaran 2011, yang berarti hasil belaj arakuntansi siwa dipengaruhi oleh motivasi dan disiplin belajar.

Kesimpulan penelitian yaitu (1)Ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar akutansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Tahun Pelajaran2 011/2012 sebesar 22,8%. (2) Ada pengaruh disiplin belajar di sekolah terhadap hasil belajar akutansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Pelajaran 2011/2012 sebesar 27,9%. (3) Ada pengaruh motivasi dan disiplin belajar di sekolah terhadap hasil belajar akutansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara TahunPelajaran 2011/2012 sebesar 38,1%.

(2)

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X

SEMESTER GANJIL SMK YP 96 BUKIT KEMUNING LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh

EMI SHOHARAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(3)
(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2002. PisikologisSosial. RinekaCipta: Bandung

Ametebun. 1981. Guru dalamAdministrasiSekolah. FKIP IKIP. Bandung

Anshari. 1983. Prinsip – PrinsipdanMotivasiBelajar. RemajaKarya. Bandung

Arikunto, Suharsimi. 1993. Dasar – DasarEvaluasiPendidikan. BinaAksara. Jakarta

Aslamiyah. 2010.

PengaruhMotivasiBelajardanLingkunganBelajarSiswaTerhadapPrest asiBelajarEkonomiSiswaKelas XII IPS Semester Ganjil SMA Negri 14 Bandar Lampung TahunPelajaran 2010/2011. Skripsi.Universitas Lampung

Basrowidan Ahmad Kasinu. 2007. MetodePenelitianSosial. JenggalaPustakaUtama: Kediri

Dalyono, 2008.Cara BelajarAkuntansi.

http://daljono.multipy.com/journal/item/6(download) 20 Januari 2012 DimiyatidanMudjiono. 2006. BelajardanPembelajaran. RinekaCipta Jakarta

Djalil. 2008. PisikologisPendidikan. BumiAksara. Jakarta

Djamarah, syaifulBahridan Aswan Zain. 2002. StrategiBelajarMengajar. RinekaCipta. Jakarta

(5)

Jihad, Asepdan Abdul Haris. 2008. . Yogyakarta

Nasution. 2006. KurikulumdanPengajaran. BinaAksara: Jakarta

Riduwan. 2004. MetodedanTeknikMenyusunTesis. CV Alfabeta: Bandung

Sardiman. A, M.1994.InteraksidanMotivasiBelajarMengajar. RemajaGrafindoPersada. Jakarta

Slameto. 2003. BelajardanFaktor – Faktor yang Mempengaruhinya. RinekaCipta: Jakarta

Sudarmanto. R. Gunawan. 2005. AnalisisRegresi Linear Gandadengan SPSS. GrahaIlmu: Bandar Lampung

Sugiono. 2002. MetodologiPenelitianBisnis. CV Alphabeta. Bandung

The Liang Gie.2002. Cara Belajar yang Efisien. Liberty: Yogyakarta

Tu’uTulus.2004.

PerananDisiplinPadaPerilakudanPrestasiBelajarSiswa.Gramedia. Jakarta

Universitas Lampung. 2011. PedomanPenulisanKaryaIlmiah. Universitas Lampung Bandar Lampung

Walgito, bimo. 1987. PsikologisPendidikan. YayasanpenerbitFakultas UGM. Yogyakarta

(6)

MOTTO

“Makaapabilakamutelahselesai (darisuatuurusan), kerjakanlahdengansungguh-sungguh (urusan) yang lain, danhanyakepadaTuhanmu-lahhendaknyakamuberharap.”

(Qs. Al Insyirah: 7-8)

Ketikakamumerasasulituntukmewujudkanmimpimu,

percayalahbahwasebuahmimpi yang lebihbesarsedangmenantimu ( Have Faith)

Percayalahhanya Allah dandirimusendiri yang bisamembantu mu ketikakamuterjatuh,,daningatlahsetiap Allah

meberikanujiansesungguhnya Allah sayangpada mu… (AyahhandatercintaSamrul)

Sebesarapapungunungtakakanmampumenghalangimatahari yang inginbersinar,,,begitujugaJika Allah sudahberkehendakataskesuksesan

mu,, makatakadaseorang pun yang bisamenghalanginya (IbundatercintaFaridah)

Janganpernahmarahdengankegagalan,,tapijadikanlahkegagalanituseba gaicambukkuntukmeraihkesuksesandancita–cita yang di impikan

(Emi Shoharah )

Amarahhanyaakanmengancurkan

mu,,tapikesabaranakanmembuatmumenjadiperibadi yang kuatdansukses

(7)

Dengan Memanjatkan Puji Syukur Kehadiran Allah SWT, atas Izin dan Ridha- Nya lah. Kupersembahkan Karya Sederhana ini Untuk yang Kucintai, Kuhormati, yang Kusayangi, Kukasihi, Kubanggakan dan Kuidolakan ;

Kedua orang tuaku bapak Samrul dan Ibu faridah yang tidak pernah berhenti selalu memberikan do’a disetiap sujud nya, kasih sayang dan perhatian yang selalu tercurah tiada batasnya yang selalu di berikan padaku, serta nasehat dan

dukungan yang tak henti di curahkan padaku untuk menguatkan ku saat aku terjatuh dan berjuang

Kaka – kakaku Aderan Hadi, Yasimah, Nurhasanah,A.Md, Saiful Rohman, serta adik ku Apriani terimakasi atas do’a, semangat serta dukungan kalian untuk aku

menjadi seseorang yang berguna

Kedua ponakanku yang sangat aku sayangngi Ummy Kholifah, dan Zaurah Asiyfah terimakasih kalian adalah peri kecil semangat ante yang sangat ante

sayangi,,, serta calon ponakan ku yang ketiga kehadiaran mu di bumi ante nantikan

Seseorang yang telah membantuku, memberi ku semangat, dukungan, serta menghiburku saat aku sedih,,, terimakasi telah menjadi motivator ku

Serta sahabat – sahabat ku di pendidikan ekonomi angkatan 2007

(8)

BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMK YP 96 BUKIT KEMUNING LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Nama Mahasiswa : EMI SHOHARAH

Nomor Pokok Mahasiswa : 0743031011

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1. KOMISI PEMBIMBING

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. R. Gunawan S., S.Pd., S.E., M.M. Drs. I Komang Winatha, M.Si. NIP 19600808 198603 1 003 NIP.19600417 198711 1 001

2. MENGETAHUI

KetuaJurusan Ketua Program Studi

PendidikanIlmuPengetahuanSosial PendidikanEkonomi

(9)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Prof. Dr. R Gunawan S, S,Pd., S.E., M.M. ...

Penguji :Drs. Hi Nurdin, M.Si. ...

Sekretaris : Drs. I Komang Winatha, M.Si. ...

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Drs. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP. 19600315 198503 1 003

(10)

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Belajar Di Sekolah Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Semester Ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Tahun Pelajaran 2011/ 2012.” Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Selesainya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, bimbingan dan saran dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada.

1. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. M.Thoha B. S. Jaya, M. S., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs.Arwin Achmad, M.Si., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

(11)

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

6. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi. 7. Bapak Dr. Raden Gunawan Sudarmanto, S.Pd, S.E, M.M., selaku Pembimbing I

yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Drs. I Komang Winatha, M.Si., selaku Pembimbing II dan Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan motivasi, arahan dan nasehat dalam penyelesaian skripsi.

9. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku pembahas yang telah memberikan arahan dan masukan serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi.

10. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung khususnya Program Studi Pendidikan Ekonomi, terima kasih atas ilmu yang diberikan.

11. Bapak Sahrul Efendi, S.E., selaku Kepala SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.

12. Bapak dan Ibu guru SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian.

(12)

Nurhasanah, Kakak Ipar Ku Saiful Rohman, Adik terkasih ku Apriani, serta kedua Ponakan ku Ummy Kholifah (yuk Ummy), Zaurah Asyifah (dedek Aura) terima kasih berkat kalian aku bisa menyelesaikan skripsi ini.

15. Untuk seseorang yang telah membantuku menyelesaikan skripisi ini, terimakasi atas bantuan dan dukungannya.

16. Teman-teman angkatan 2007 ira, Arius(elen), Desi, Dwi, Else, Elya, Enti, Eva, Hanafi, Abang Hendri (hendri gedek), Hendriansyah, Joko, KD, Lely, Linda, Mevi, Muja, Mung, Alfat, Nur, Ayu,Doni, Septi, Sipli,Uca, Ari, Wahyu, Bugi, Mila, terimakasi atas do’a dan dukungannya selama ini.

17. Kakak – kakak tingkat serta adik – adik tingkat yang sudah berkarya, maupun yang masih berkarya semoga sukses selalu

18. Sahabat-sahabat ku: Tri Agusti (Liuuu) Pipin, Aida, Vona, Herli, Saiful, Waris, dll yang tidak dapat di sebutkan satu persatu, terima kasih atas kebersamaan, dukungan dan motivasinya.

19. Teman-teman PPL di Tri Sukses Natar: ade irawan ( mama ira), doni, lia (liu), winda (winde), nizom,devi (depong), anwar, titis, heru, andreas, ayu, terima kasih untuk kebersamaannya.

(13)

kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka dan ucapan terimakasih.

Semoga segala bantuan, bimbingan, dorongan dan doa yang diberikan kepada penulis mendapat ridho dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amien.

Bandar Lampung, Juli 2012 Penulis,

(14)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, adalah:

1. Nama : Emi Shoharah

2. NPM : 0743031011

3. Program Studi : Pendidikan Ekonomi

4. Jurusan/Fakultas : Pendidikan IPS/ FKIP Unila

5. Alamt : Jl Pramuka Blok W no 175

(Telpon/ HP:085766699997)

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali disebutkan di dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, Juli 2012

(15)

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X

SEMESTER GANJIL SMK YP 96 BUKIT KEMUNING LAMPUNG UTARATAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh

EMI SHOHARAH

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh positif motivasi dan disiplin belajar di sekolah terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Tahun Pelajaran 2011/2012? ”.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 2 kelas dengan jumlah siswa 80 siswa. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh motivasi, dan disiplin belajar terhadap hasil belajar akutansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Pelajaran 2011, yang berarti hasil belaj arakuntansi siwa dipengaruhi oleh motivasi dan disiplin belajar.

Kesimpulan penelitian yaitu (1)Ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar akutansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Tahun Pelajaran2 011/2012 sebesar 22,8%. (2) Ada pengaruh disiplin belajar di sekolah terhadap hasil belajar akutansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Pelajaran 2011/2012 sebesar 27,9%. (3) Ada pengaruh motivasi dan disiplin belajar di sekolah terhadap hasil belajar akutansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara TahunPelajaran 2011/2012 sebesar 38,1%.

(16)

I. PENDAHULUAN

Bab I ini akan di bahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi

masalah dan pembatasan masalah. Hal lain yang perlu juga dibahas dalam bab ini

yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup

penelitian. Adapun pembahasan secara lebih rinci ditunjukkan pada bagian-bagian

berikut ini.

A. Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan

warganya, karena dengan pendidikan dapat mencapai kesejahteraan hidup,

mengembangkan potensi diri untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik, dan

berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan. Pendidikan tidak saja

memberikan arah ke mana harus menuju, tetapi juga memberikan ketentuan yang

pasti dalam memilih pengetahuan yang berguna, bermanfaat, sehingga

menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu melaksanakan

pembangunan untuk masa depan bangsa Indonesia.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam

(17)

setiap anak didik. Oleh karena itu perlu diadakan pembaharuan dalam pendidikan

untuk meningkatakan kualitas sebuah sekolah, karena hal ini akan berdampak

pada hal mutu pendidikan dan lulusan sekolah tersebut, dari sisi lain sebagai

indikator untuk melihat sejauh mana kualitas suatu sekolah, dapat dilihat dari

pencapaian hasil belajar anak didik secara umum, yang dilihat dari hasil belajar

dan mutu lulusannya.

SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara adalah salah satu sekolah

menengah kejuruan yang beralamat di Jalan Lintas Sumatra, Kecamatan Bukit

Kemuning, Kabupaten Lampung Utara. Maksud dan tujuan SMK YP 96 Bukit

Kemuning adalah turut serta berusaha dan menunjang upaya-upaya pemerintah di

bidang pendidikan, kesehatan dalam rangka mencerdaskan danmensejahterakan

kehidupan masyarakat dan bangsa.

Pencapaian hasil belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar siswa. Pada

dasarnya kegiatan belajar adalah proses dan prestasi merupakan hasil dari proses

situ sendiri. Jika hasil belajar siswa tinggi, hal ini menunjukan keberhasilan

dalam kegiatan belajar dan pembelajaran. Sebaliknya, jika hasil yang dicapai

rendah, tujuan belum tercapai.

Berhasil atau tidaknya tujuan pendidikan sangat tergantung pada kegiatan belajar

mengajar yang dilakukan siswa sebagai peserta didik. Keberhasilan dalam

kegiatan belajar mengajar itu terlihat dari penguasaan materi pelajaran dan hasil

(18)

Permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini adalah

masih rendahnya hasil belajar anak didik. Hal ini tentunya tidak terlepas dari

adanya berbagai faktor yang memepengaruhi pelaksanaan kegiatan belajar di

sekolah antara lain tujuan, materi, suasana kelas dan evaluasi belajar. Salah satu

faktor yang tidak kalah penting dalam mempengaruhi hasil belajar anak didik

adalah motivasi belajar dan disiplin belajar.

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilaksankan di SMK YP 96 Bukit

Kemuning motivasi dan hasil belajar yang dicapai oleh para siswa umumnya

belum mencapai hasil yang maksimal khususnya mata pelajaran

akuntansi.Rendahnya motivasi belajar diantaranya tercermin pada rendahnya

tingkat kehadiran siswa dalam pelajaran akuntansi.Sekolah tersebut mempunyai

standar ketuntasan minimum yaitu 68(enam puluh delapan), hal ini dapat dilihat

pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Hasil belajar akuntansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Tahun Pelajarn 2011/2012

No Nilai 0 – 100 Frekuensi Persentase

Sumber: Daftar nilai semester I pada guru akuntansi X

Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 1 dapat diketahui bahwa dari 80

siswa, sejumlah 2 siswa (2,5%) mendapat nilai 80, 25 siswa (31,25%) mendapat

nilai lebih dari 70, sedangkan 46 siswa (57,5%) mendapat nilai lebih dari 60, dan

(19)

disimpulkan bahwa penguasaan materi pada mata pelajaran akuntansi tergolong

rendah.

Tabel 2. Standar Ketuntasan Belajar Minimum Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/ 2012

No. Nilai (0 – 100) Frekuensi Persen (%)

1.

2. 70 – 100 <70 27 53 33,75 66,25

Jumlah 80 100

Sumber : guru mata pelajaran akuntansi SMK YP 96 Bukit Kemuning

Berdasarkan Tabel2 yang disajikan, maka dapat dikategorikan bahwa hasil belajar

siswa pada mata pelajaran akuntansi tergolong rendah.Adapun kriteria yang

dijadikan pedoman adalah standar ketuntasan nilai mata pelajaran akuntansi SMK

YP 96 Bukit Kemuning, siswa memperoleh nilai minimal 70 maka di anggap

tuntas.

Banyak faktor yang diduga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dalam mata

pelajaran akuntansi antara lain motivasi. Pada proses belajar, motivasi merupakan

pendorong yang membuat siswa mau melakukan kegiatan belajar. Motivasi

menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa, hal ini senada

dengan pendapat Hamalik, (2001:110) yang menyatakan bahwa belajar tanpa

adanya motivasi kiranya sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal.

Apabila siswa mempunyai motivasi yang tinggi, maka siswa akan mengikuti

pelajaran yang diberikan guru dengan baik, sebaliknya apabila motivasinyarendah

maka siswa akan bersikap acuh ketika mengikuti pelajaran, sehingga tujuan

(20)

Keberhasilan kegiatan pembelajaran secara garis besar dipengaruhi oleh faktor

internal dan faktor eksternal, seperti dikemukakan oleh Slameto, (2003:54-71).

1. Faktor intern, yaitu faktor yang ada pada diri individu yang sedang belajar. Faktor intern terdiri dari:

a. Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh)

b. Faktorpsikologi(intelegensi,perhatian,minat,bakat,motif, kematangan,dan kesiapan)

c. Faktor kelelahan

2. Faktor ekstern, yaitu faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern terdiri dari:

a. Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan)

b. Faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah alat pembelajaran, waktu sekolah, standar pembelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah)

c. Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, masa media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat)

Selain motivasi, faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar adalah disiplin

belajar di sekolah. Dalam hal ini penting bagi seorang siswa untuk dapat berhasil

dengan baik, maka siswa perlu mentaati ketertiban atau prosedur yang telah

dicanangkan oleh sekolah.Akan tetapi banyak siswa yang melakukan pelanggaran

di sekolah.Pelanggaran kedisiplinan dapat berupa terlambat, keluar masuk kelas

pada saat belajar, membolos, merokok dalam kelasdan pelanggaran lainnya.

Berkenaan dengan bentuk – bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh siswa di

sekolah, berdasarkan hasil observasi pendahuluan di SMK YP 96 Bukit

(21)

Tabel 3. Daftar Pelanggaran Tata Tertib Sekolah kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran 2011/2012

Bulan Jumlah siswa Yang melanggar tata tertib Jumlah siswa yang melanggar tata tertib

Sumber: Guru BK SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara

Keterangan:

T = Terlambat

A = Alpa, siswa yang tidak masuk tanpa keterangan

B = Berkelahi

P = Pulang, siswa yang pulang dari jam istirahat pertama sampai jamterakhir

Berdasarkan Tabel3 yang disajikan, dapat diketahui bahwa tingkat kedisiplinan

siswa pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 masih kurang, ini dapat

dilihat dari banyaknya pelanggaran tata tertib di sekolah setiap bulannya dengan

jumlah terbesar pada bulan September sebanyak 40 siswa.Sedangkan terendah

terjadi pada bulan November dengan jumlah 23siswa.

Sebagai tindak lanjut terhadap siswa yang melanggar tata tertib sekolah, pihak

sekolah memberikan sanksi terhadap siswa yang bersangkutan. Hal ini terbukti

dengan adanya 10 siswa berdasarkan Bimbingan Konseling (BK) bahwa siswa

(22)

Tabel 4. Daftar Proses Kegiatan Pembelajaran Siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran 2011/2012

Berdasarkan Tabel 4 yang disajikan, dapat diketahui bahwa tingkat motivasi dan

disiplin belajar siswa pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 masih

rendah.Hal ini ditunjukkan dengan sebagian besar siswa kelas X SMK YP 96

Bukit Kemuning yang diberi hukuman karena mengerjakan pekerjaan rumah di

sekolah setiap bulannya, dengan jumlah terbesar pada bulan Juni sebanyak 35

siswa, dan terendah pada bulan November dengan jumlah 10 siswa, sedangkan

pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa yang aktif dalam kegiatan tanya

jawab masih sedikit. Selain itu disiplin belajar di sekolah kurang kondusif.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti ini

mengambil judul Pengaruh Motivasi dan Disiplin Belajar di Sekolah Terhadap

Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Semester I SMK YP 96 Bukit Kemuning

Tahun Pelajaran 2011/2012.”

Bulan Jumlah siswa Siswa yang mengerjakan PR di

sekolah

Juni 80 35

Juli 80 30

Agustus 80 20

September 80 15

Oktober 80 26

November 80 10

(23)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan masalah –

masalah sebagai berikut.

1. Sebagian besar siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning semester ganjil

tahun pelajaran 2011/2012 tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang telah ditetapkan.

2. Disiplin belajar di sekolah yang kurang kondusif.

3. Rendahnya tingkat kehadiran siswa.

4. Rendahnya disiplin siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

5. Masih sedikitnya siswa yang aktif ketika proses pembelajaran berlangsung

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka penelitian ini

hanya mengkaji tentang pengaruh motivasi dan disiplin belajar di sekolah

terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit

Kemuning Lampung Utara pada Tahun Pelajaran 2011/2012. Maka penelitian ini

dibatasi padamotivasi belajar(X1), disiplin belajar (X2), dan hasil belajar siswa(Y)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka perumusan masalah dalam

(24)

1. Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar dalam mata

pelajaran akuntansi siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung

Utara?

2. Apakah ada pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar dalam mata

pelajaran akuntansi siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung

Utara?

3. Apakah ada pengaruh motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap hasil

belajar dalam mata pelajaran akuntansi siswa kelas X SMK YP 96 Bukit

Kemuning Lampung Utara?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui.

1. Mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar dalam mata

pelajaran akutansi siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung

Utara.

2. Mengetahui pengaruh disiplin belajar di sekolah terhadap hasil belajar belajar

dalam mata pelajaran akutansi siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning

Lampung Utara.

3. Mengetahui pengaruh motivasi belajar dan disiplin belajar di sekolah terhadap

hasil belajar dalam mata pelajaran akuntansi siswa kelas X SMK YP 96 Bukit

(25)

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat antara lain:

1. Manfaat Teoritis

a. Merupakan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu dalam bidang

pendidikan dan memperkaya ilmu pengetahuan bagi peneliti pada

khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya.

b. Dapat menjadi dasar bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut danlebih

mendalam tentang permasalahan yang terkait.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi guru dan siswa dalam meningkatkan hasil

belajar akuntansi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kearah

yang lebih baik.

b. Memberikan masukan untukmemacu motivasi siswa dalam belajar, dan

member informasi bagi siswa tentang pentingnya disiplin belajar agar

siswa dapat memperoleh hasil yang maksimal khususnya pada mata

pelajaran akuntansi.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut:

1. Objek penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah motivasi belajar (X1), disiplin belajar

(26)

2. Subjekpenelitian

Ruang likup subjek penelitian ini adalah seluruh Siswa kelas X semester I

SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara.

3. Tempat penelitian

Tempat pelakasanaan penelitian ini adalah SMK YP 96 Bukit Kemuning

Lampung Utara.

4. Waktu penelitian

(27)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR,DAN HIPOTESIS

Bagian bab II terdiri atas tinjauan pustaka, kerangka pikir, dan hipotesis. Sebelum

analisis kritis dan komparatif terhadap teori-teori dan hasil penelitian yang relevan

dengan semua variabel yang diteliti, selanjutnya penelitian dapat melakukan

kesimpulan sementara. Perpaduan sintesa antara variabel satu dengan variabel

yang lain akan menghasilkan kerangka pikir yang selanjutnya dapat digunakan

untuk merumuskan hipotesis.

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka mempunyai arti peninjauan kembali pustaka – pustaka yang

terkait.Fungsi peninjauan kembali pustaka yang berkaitan merupakan hal yang

mendasar dalam penelitian, semakin banyak seorang peneliti mengetahui,

mengenal, dan memahami tentang penelitian – penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya, semakin dapat dipertanggung jawabkan caranya meneliti

(28)

1. Hasil Belajar

Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil

belajar yang dicapai siswa. Hasil belajar berasal dari dua kata dasar yaitu hasil dan

belajar, istilah hasil dapat diartikan sebagai sebuah prestasi dari apa yang telah

dilakukan.

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan anak yang diperoleh setelah melalui kegiatan

belajar. Hasil belajar diperoleh pada akhir proses pembelajaran dan berkaitan

dengan kemampuan siswa dalam menyerap atau memahami suatu bahan yang

telah diajarkan.

Abdurrahman, (2003: 28) berpendapat bahwa belajar merupakan proses dari

seseorang individu yang berupaya mencapai tujuan belajar atau yang disebut hasil

belajar yaitu suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Perubahan

tingkah laku siswa setelah mengikuti pembelajaran terdiri dari sejumlah aspek.

Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan aspek-aspek tersebut. Adapun

aspek-aspek itu adalah pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan,

apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti dan sikap.

Menurut Bloom dalam Mulyono, (2001: 38) ada tiga ranah (domain) hasil

belajar, antara lain.

(29)

2. Ranah Afektif, terdiri dari lima perilaku yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian dan penentuan sikap, organisasi dan pembentukan pola hidup. 3. Ranah Psikomotorik, terdiri dari tujuh jenis perilaku yaitu persepsi, kesiapan,

gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian gerakan dan kreativitas.

Menurut Mulyono, (2001: 38) hasil belajar merupakan keluaran (outputs) dan

suatu sistem pemerosesan masukan (inputs). Masukan dari sistem tersebut berupa

bermacam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja

(performance).Menurut Romiszowski, perbuatan merupakan petunjuk bahwa

proses belajar telah terjadi dan hasil belajar dapat dikelompokkan kedalam dua

macam saja, yaitu pengetahuan dan keterampilan.

Menurut Dimyati dan Mudjiono, (2006: 3-4) hasil belajar merupakan hasil dari

proses belajar dan proses pembelajaran. Hasil belajar merupakan hal yang dapat

dipandang dari dua sisi.Dari sisi guru hasil belajar merupakan saat

terselesaikannya bahan pelajaran dan dari sisi siswa hasil belajar merupakan

kumpulan penggal-penggal tahap belajar.

Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil belajar. Masalah yang

dihadapi adalah sampai ditingkat mana prestasi atau hasil belajar yang telah

dicapai. Sehubungan dengan hal inilah keberhasilan proses belajar mengajar itu

dibagi atas beberapa tingkatan atau taraf. Tingkatan keberhasilan tersebut adalah

sebagai berikut.

1. Istimewa atau maksimal : apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan

(30)

2. Baik sekali atau optimal : apabila sebagian besar (76% s.d. 99%) bahan

pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.

3. Baik atau minimal : apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60%

s.d. 75% saja dikuasai oeh siswa.

4. Kurang : apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60% dikuasai

oleh siswa.

(Djamarah, 2006: 107)

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan proses

pembelajaran dapat terjadi apabila bahan pelajaran yang dikuasai anak didik di

atas 65%. Keberhasilan iu dapat terlihat pada hasil belajar siswa.Hasil belajar

merupakan hasil yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang

diwujudkan dalam bentuk skor atau angka setelah mengikuti tes. Hasil belajar

juga merupakan perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan

proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran.

b. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal ada beberapa faktor yang

mempengaruhinya, baik faktor yang berasal dari dalam diri individu maupun

faktor yang berasal dari luar diri individu.

Seperti yang dikemukakan oleh Slameto, (2003:54) bahwa faktor-faktor yang

(31)

1. Faktor intern, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor ini dibedakan menjadi tiga yaitu :

a. Faktor Jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh.

b. Faktor Psikologis yang meliputi inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.

c. Faktor Kelelahan

2. Faktor ekstern yaitu faktor yang ada di luar individu, terdiri dari :

a. Faktor Keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan..

b. Faktor Sekolah yang meliputi metode mengajar, kurikulum relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

c. Faktor Masyarakat yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.

Pendapat lain yang mengemukakan tentang faktor yang mempengaruhi hasil

belajar diungkapkan oleh Sumadi (2008: 48) bahwa faktor yang mempengaruhi

hasil belajar adalah.

1. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajar terdiri dari:

a. faktor non sosial meliputi keadaan cuaca, suhu udara, waktu, tempat dan alat-alat yang dipakai untuk belajar seperti alat-alat pelajaran.

b. faktor sosial meliputi faktor-faktor manusia seperti lingkungan sosial siswa baik lingkungan rumah, lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.

2. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pelajar terdiri dari:

a. faktor fisiologis meliputi kondisi jasmani pada umumnya dan keadaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu.

b. faktor psikologis meliputi sikap, cara, minat, bakat dan motivasi.

2. Motivasi Belajar

Selama hidupnya manusia tidak berhenti untuk belajar, disadari atau tidak,

disengaja maupun tidak disengaja, dengan proses pendidikan di sekolah, kegiatan

(32)

sederhana sampai kepada belajar menguasai hal – hal yang kompleks, ini berarti

bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung

pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik.

Salah satu hal dalam melaksanakan kegiatan pendidikan adalah bahwa setiap

siswa secara aktif ikut dalam kegiatan yang dilaksanakan.Untuk dapat

melaksanakan kegiatan belajar, tentu motif yang mendorong siswa tersebut agar

mau melakukan sesuatu yaitu motivasi. Karena dengan adanya motivasi maka

tujuan akan tercapai, tujan dari belajar adalah keberhasilan siswa dalam belajar

yang dapat dilihat dari hasil belajarnya dalam proses belajar mengajar.

Motivasi merupakan keadaan di dalam diri individu yang menyebabkan

seseoranag melakukan sesuatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu, dengan

motivasi yang kuat seseorang akan berusaha dengan sungguh – sungguh untuk

mencapai tujuan tersebut. Jika siswa mempunyai motivasi yang kuat untuk belajar

maka ia akan berusaha untuk belajar dengan sebaik – baiknya, jadi jelas bila

seorang siswa ingin mencapai tujuan yaitu hasil belajar yang baik selain

mempunyai kemampuan akal juga harus mempunyai motivasi belajar.

Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa. Hal

ini senada dengan pendapat Hamalik,( 2001: 110) yang menyatakan bahwa belajar

tanpa adanya motivasi kiranya sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal.

Hal ini juga didukung oleh pendapat Dalyono,( 2007) bahwa kuat lemahnya

motivasi seseorang turut mempengaruhi keberhasilan. Oleh karena itu, dalam

kegiatan belajar, motivasi belajar perlu diusahakan terutama yang berasal dalam

(33)

harus dihadapai untuk mencapai cita – cita senantiasa memasang tekad bulat dan

selalu optimis bahwa cita – cita dapat dicapai dengan belajar.

Menurut Alderfer dalam H. Nashar (2004:42), motivasi belajar adalah kecenderunngan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin.

Motivasi belajar juga merupakan kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan diri secara optimum, sehingga mampu berbuat yang lebih baik, berprestasi dan kreatif (Maslow dalam H. Nashar,2004:42)

Kemudian menurut Alderfer alam H. Nashar(2004:42), motivasi belajar adalah

suatu dorongan internal dan eksternal yang menyebabkan seseorang (individu)

untuk bertindak atau berbuat mencapai tujuan, sehingga perubahan tingkah laku

pada diri siswa terwujud.

Ada dua jenis golongan motivasi yang dikemukakan oleh Hamalik,

(2004:162-163) yaitu.

1. Motivasi intrinsik

Motivasi intrinsic adalah motivasi yang sebenarnya timbul dari dalam diri individu siswa sendiri seperti keinginan untuk mendapatkan keterampilan tertentu.

2. Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabka oleh faktor – faktor dari luar seperti penghargaan, hukuman, dan persaingan.

Berdasarkan pendapat Hamalik di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong siswa untuk belajar

dengan senang dan belajar secara sungguh – sungguh, yang pada waktunya

akanterentuk cara belajar siswa yang sistematis, penuh konsentrasi dan dapat

(34)

Winkel, (1989 : 122) bahwa “Motivasi belajar merupakan psikis yang bersifat non

intelektual, peran yang khas adalah gairah belajar siswa yang mempunyai

motivasi khas akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.

Menurut Mc. Donald dalam Sardiman, AM (2008 :73), motivasi adalah perubahan

diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahuli dan didahului

dengan tanggapan terhadp adanya tujuan.Sedangkan menurut Hamalik, (2004:83)

belajar yang efektif bila didasari dengan dorongan yang murni dan bersumber

dalam dirinya sendiri.Peranan motivasi sangat besar untuk mendorong kegiatan

serta untuk mencapai tujuan belajar siswa.

Sardiman, (1994: 23) mengatakan ciri motivasi yang dimiliki seseorang anak

adalah bila anak mempunyai motivasi yang tinggi maka kemampuan anak untuk

beraktivitas dalam belajar semakin tinggi.

Beberapa ciri motivasi yang dimiliki seseorang adalah sebagai berikut.

1. Tekun dalam mengahadapi tugas ( dapat bekerja terus dalam waktu lama,

tidak berhenti sampai selesai).

2. Ulet dalam menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).

3. Menujukkan minat terhadap macam – macam masalah.

4. Lebih senang bekerja mandiri.

5. Cepat bosan pada tugas yang rutin.

6. Dapat mempertahankan pendapatnya.

7. Tidak mudah melepaskan pada hal yang diyakininya.

(35)

Menurut Sardiman (2008:83), fungsi motivasi belajar ada tiga yakni sebagai

berikut.

a. Mendorong manusia untuk berbuat

Sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal

ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

b. Menentukan arah perbuatan

Yakni ke arah tujan yang hendak dicapai.Dengan demikian motivasi dapat

memberikan arah kegiatan dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan

rumusan tujuan.

c. Menyeleksi perbuatan

Yakni menetukan perbuatan – perbuatan apa yang harus dikerjakan yang

serasi guna mencapai tujan, dengan menyisihkan perbuatan yang tidak

bermanfaat.

Hamalik (2003:161), juga mengemukakan tiga fungsi motivasi sebagai berikut.

a. Mendorong timbulnya kelakuan atau perbuatan

Tanpa motivasi maka tidak akan timbul suatu perbuatan seperti belajar. b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah

Artinya menggerakan perbuatan kearah pencapainan tujuan yang di inginkan. c. Motivasi berfungsi penggerak

Motivasi ini berfungsi sebagai mesin, besar kecilnya motivasi akan menetukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan atau perbuatan.

Jadi fungsi motivasi secara umum adalah sebagai daya penggerak yang

mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan tertentu untuk mencapai

tujuan yang diharapkan.

(36)

mau melaksanakan tugas tertentu meskipun sebenarnya memiliki kemampuan yang diperlukan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti topic yang tidak menarik, cara mengajar yang tidak jelas, atau karena khawatir dengan kosekuensi yang harus ditanggung apabila mengalami kegagala”.

Cara membangkitkat motivasi intrinsik menurut pendapat Hakim (2003:30) antara

lain.

1. Memahami manfat – manfat yang diperoleh dari setiap pelajaran atau kuliah. 2. Memilih bidang studi yang paling di senangi dan paling sesuai dengan niat. 3. Memilih jurusan bidang studi yang sesuai dengan bakat dan pengetahuan. 4. Memilih bidang studi yang paling menunjang masa depan.

Dengan cara membangkitkan motif – motif ekstrinsik itu dapat dilakukan dengan

memiliki berbagai keinginan yang perlu dimiliki untuk membangkitkan motivasi

belajar diantaranya adalah.

1. Keinginan mendapat nialai ujian yang baik. 2. Keinginan menjadi juara kelas atau juara umum. 3. Keinginan naik kelas atau ujian.

4. Keinginan menjaga harga diri, gengsi, misalnya ingin dianggap sebagai orang pandai.

5. Keinginan untuk menang bersaing dengan orang lain. 6. Keinginan untuk menjadi siswa yang teladan.

7. Keinginan untuk menutupi atau mengimbangi kekurangan tertentu yang ada dalam diri sendiri. Hakim (2003: 30)

Seorang guru harus mampu menggerakan atau membangkitkan motivasi belajar

siswa agar siswa tetap memelihara ketekunannya dalam belajar. Hal ini sesuai

dengan yang di kemukakan oleh Hamalik, (2004:166 – 168) mengemukakan

bahwa guru dapat menggunakan berbagai cara untuk menggerakan atau

membangkitkan motivasi belajar siswa, sebagai berikut.

1. Memberi angka / nilai. 2. Pujian.

3. Hadiah.

(37)

6. Tujuan. 7. Sarkasme. 8. Penilaian.

9. Karyawisata dan ekskursi. 10.Film pendidikan.

Cara – cara yang telah disebutkan di atas, sebisa mungkin dapat dilakukan oleh

guru agar dapat diterapkan pada siswanya sehingga motivasi belajar baik dari

dalam maupun luar terus – menerus akan mengalami peningkatkan. Sehingga

menjadi kuat, manatap, dan setabil. Setiap siswa biasanya mempunyai hambatan

dan kesulitan masing – masing dalam proses belajar. Selama siswa memiliki

kemauan atau motivasi belajar yang kuat dan mantap selama itu pula segala

hambatan dapat diatasi atau setidak – tidaknya dicegah agar tidak menimbulkan

hal yang merugikan bagi siswa, karena kemauan atau motivasi itu merupakan

motor penggerak pertama dan utam dalam proses belajar.

Peran motivasi belajar sangat besar pengaruhnya terutama untuk mendorong

kegiatan belajar yang dapat membuat siswa lebih bergairah dalam belajarnya guna

mencapai tujuan belajar. Pada proses pembelajaran, motivasi sangat diperlukan,

karena kemauan belajar siswa juga dipengaruhi oleh seberapa besar motivasi yang

dimiliki oleh siswa. Motivasi seseorang tidak di bawa sejak lahir, melainkan

diperoleh kemudian.Motivasi dapat timbul karena adanya daya tarik dari luar dan

juga dari hati sanubari, timbulnya motivasi belajar disebabkan beberapa hal antara

lian karena keinginan yang kuat untuk menaikan martabat atau memperoleh

(38)

Selanjutnya Maslow, (2003: 171) menerapkan tentang teori motivasi siswa

bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh kebutuhan –

kebutuhan tertentu.

Kebutuhan yang memotivasi tingkah laku seseorang, adalah.

1. Fisiologis.

Kebutuhan fisilogis merupakan kebutuhan manusia yang paling dasar,

meliputi kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat berlindung, dan kebutuhan

yang penting untuk mempertahankan hidup.

2. Rasa Aman

Kebutuhan akan rasa aman merupakan kebutuhan kepastian keadaan dan

lingkungan yang dapat diramalkan, ketidak pastian, ketidak adilan,

keterancaman, yang akan menimbulkan kecemasan dan ketakutan pada diri

individu.

3. Rasa Cinta

Kebutuhan rasa cinta merupakan kebutuhan afeksi dan pertalian dengan orang

lain.

4. Penghargaan

Kebutuhan akan penghargaan merupakan rasa berguna, penting, dihargai,

dikagumi, dihormati oleh orang lain. Secarah tidak langsung ini merupakan

(39)

5. Akutualisasi Diri

Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan manusia untuk

mengembangkan diri sepenuhnya, merealisasikan potensi – potensi yang

dimilikinya.

6. Mengetahui dan Mengerti

Kebutuhan akan mengetahui dan mengerti merupakan kebutuhan manusia

untuk memuaskan rasa ingin tahunya, untuk mendapatkan pengetahuan, untuk

mendapatkan keterangan – ketarangan, dan untuk mengerti sesuatu.

7. Estentik

Kebutuhan estentik merupakan kebutuhan akan keteraturan, keseimbangan,

dan kelengkapan dari suatu tindakan.

Berdasarkan pendapat – pendapat di atas terlihat ada banyak cara untuk

membangkitkan atau memnumbuhkan motivasi belajar siswa dalam kegiatan

pembelajaran di sekolah, yaitu dengan member angka, memberi hadiah,

persaingan/kopetensi, member pujian, mengajak siswa karyawisata, menonton

film pendidikan, memperjelas tujuan yang ingin dicapai siswa, dan sebagainnya.

Ciri – ciri orang yang memiliki motivasi yang tinggi adalah.

1. Tekun mengahadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai)

2. Ulet dalam menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) 3. Menunjukan minat terhadap bergai macam masalah. 4. Lebih sengang bekerja sendiri.

5. Cepat bosan terhadap kerjaan rutin (hal – hal yang bersifat mekanis, berulang – ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).

6. Dapat mempertahankan pendapatnya (jika sudah yakin akan sesuatu). 7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya itu.

(40)

Selain itu untuk mengembangkan motivasi belajar tidak lain siswa harus

menanamkan dalam hati, bahwa belajar merupakan kebutuhan mutlak dan

menjadi bagian dari kepribadian siswa untuk membentuk kecakapan – kecakapan

yang dibutuhkan siswa.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi berfungsi sebagai pendorong

usaha dan pencapaian hasil.Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya

motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menujukan hasil yang

baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama disadari

adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan hasil

yang baik. Intensitas motivasi seseorang akan sangat menentukan tingkat

pencapaian hasil belajarnya.

3. Disiplin Belajar

Selain dari motivasi belajar, adanya disiplin belajar juga mempengaruhi atau

menunjang hasil belajar siswa.

a. Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin adalah sikap mental individu yang berupa rasa ketaatan, kepatuhan yang

didasari oleh kesadaran untuk melaksanakan tugas dan kewajiban demi

tercapainya tujuan.

(41)

belajar dan kelak ketika bekerja karena pentingnya norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan merupakan kesuksesan seseorang”.

Penanaman sikap disiplin belajar di sekolah dapat dilakukan antara lainpembuatan

jadwal belajar kelompok, memanfaatkan waktu luang. Adanya kesadaran dari

siswa untuk menaati peraturan atau jadwal yang sudah ditentukan sekolah. Oleh

karena itu, diperlukan usaha – usaha untuk menanamkan disiplin belajar pada

siswa di sekolah.

Berdasarkan pendapat tersebut siswa yang memiliki disiplin belajar akan

melaksanakan tugasnya dan dapat menentukan sikap tentang apa yang harus

dikerjakan atau harus ditinggalkan.

Disiplin di sekolah merupakan suatu keharusan karena disiplin mempunyai fungsi

untuk membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar, dengan disiplin siswa

juga memiliki kecakapan mengenai belajar.Disiplin meliputi hal – hal sebagai

berikut.

1. Disipilin siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. 2. Keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. 3. Kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah.

4. Kebiasaan belajar siswa.

Sedangkan menurut Walgito (1987: 72) menemukakan disiplin belajar adalah “ketaatan dan kepatuhan dalam melaksanakan aktivitas belajar sesuai aturannya untuk mencapai tujuan yang diharapkannya, keterkaitan antara disiplin belajar dengan hasil belajar sangat erat sehingga semakin berdisiplin dalam belajar semakin baik hasil yang dicapai”

Pada proses belajar dan pembelajaran terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi disiplin belajar di sekolah yaitu.

1. Keadaan murid ( fisik dan psikis). 2. Pendidikan rumah.

(42)

5. Sifat – sifat pribadi anak.

6. Kesungguhan guru mengajar.( Nasution, 1972 : 62)

Sedangakan menurut Ali (1984 : 89) faktor – faktor yang menunjang hasil belajar yaitu.

1. Kesiapan untuk belajar. 2. Minat dan konsentrasi belajar.

3. Keteraturan waktu dan disiplin belajar.

Berdasarkan pendapat tersebut, diketahui bahwa keteraturan waktu dan disiplin

belajar salah satu faktor yang menunjang hasil belajar, tapi terkadang hal ini

kurang diperhatikan, sering diketahui siswa tidak disiplin dalam belajar, mereka

hanya akan belajar jika ada ujian esok hari, sehingga hasil belajarnya tidak

memuaskan, hal ini disebabkan siswa tidak bisa memanfaatkan waktu luang yang

dimiliki.

Siswa yang memiliki disiplin belajar yang baik maka akan mempunyai kecakapan

dalam belajar, sebab berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam usaha belajarnya

pada dasarnya tergantung ia melakukan cara belajar yang baik, Gie (1984 : 43)

mengemukakan bahwa “dengan jalan disiplin untuk melaksankan pedoman –

pedoman yang baik dalam usaha belajar, barulah seorang siswa mempunyai

kecakapan mengenai cara – cara belajar yang baik.

Sifat bermalas – malasan dan mencari gampangnya saja, enggan untuk berusaha

memusatkan perhatian.Kebiasaa – kebiasaan melamun dan gangguan – gangguan

lainnya yang selalu menghinggapi kebanyakan siswa, ganguan – ganguan itu

hanya bisa diatasi kalu seorang siswa memiliki disiplin. Ada beberapa unsur

(43)

1. Disiplin tentang hemat

Yaitu mengahrgai dan memanfaatkan waktu, dana, dan fasilitas yang ada.

2. Disipilin dan cermat dalam mengamati, memilih menilai dan merencanakan

sesuatu

3. Disiplin tentang bekerja keras dilihat dari cara belajar dan hasil belajar.

4. Disipilin tentang tata tertib dilihat dari kepatuhan trhadap peraturan yang berlaku.

b. Hal – hal Yang Mempengaruhi Disiplin

Wingkel mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi disiplin belajar

disekolah yaitu:

1. Yang bersumber dari dalam diri siswa yaitu.

a. Taraf intelegensi, kemampuan belajar, dan cara belajar. b. Motivasi belajar.

c. Peranan sikap dan minat.

2. Yang besumber dari luar diri siswa yaitu. a. Cara membimbing

b. Motivasi yang diberikan c. Hubungan orang tua dan anak

d. Suasana dalam keluarga dan perhatian orang tua

Keberhasilan proses pembelajaran dapat dilihat dari disiplin belajar siswanya,

disiplin belajar yang tepat akan membawa siswa mendapat hasil belajar yang baik.

Sebaliknya, jika disiplin belajar yang kurang tepat akan mengakibatkan hasil

belajar yang kurang maksimal. Oleh karena itu siswa harus mempunyai disiplin

belajar yang tinggi agar siswa mendapatkan hasil belajar yang baik, dengan cara

membuat jadwal belajar, dan memanfaatkan waktu dengan baik, seperti

(44)

Guru selaku tenaga pendidik mempunyai peran penting dalam mengawasi disiplin

belajar peserta didik, disarankan agar guru menegur, serta memberi arahan dan

memberi sangsi apabila ada siswa yang tidak mengerjakan tugas,atau bermain saat

jam pelajaran berlangsung, tindakan ini dilakukan agar siswa sadar akan

pentingnya disiplin belajar untuk mencapai hasil belajar yang baik.

Berdasarkan uraian di atas,dapat disimpulkan bahwa disiplin terjadi bukan hanya

bersumber dari dalam diri siswa melainkan juga bersumber dari luar diri siswa.

Seorang siswa yang mempunyai disiplin tinggi akan memperoleh hasil belajar

yang tinggi.

4. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar

Menurut Slameto, (2003:54) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar adalah sebagai berikut :

1. Faktor intern, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor ini dibedakan menjadi tiga yaitu :

a. Faktor Jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh.

b. Faktor Psikologis yang meliputi inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.

c. Faktor Kelelahan

2. Faktor ekstern yaitu faktor yang ada di luar individu, terdiri dari :

a. Faktor Keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik,relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.

b. Faktor Sekolah yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

(45)

a. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

Motivasi belajar bagi siswa dikatakan penting karena mempunyai pengaruh yang

besar terhadap hasil belajar. Siswa yang memiliki motivasi terhadap mata

pelajaran tertentu akan mempelajari mata pelajaran tersebut dengan

sungguh-sungguh seperti rajin belajar, merasa senang mengikuti mata pelajaran tersebut

bahkan dapat menemukan kesulitan-kesulitan dalam belajar. Namun sebaliknya

jika siswa tidak memiliki motivasi pada mata pelajaran tertentu maka sulit bagi

siswa untuk dapat belajar dengan baik.Kuat lemahnya motivasi seseorang turut

mempengaruhi keberhasilan.Jika siswa tidak memiliki motivasi pada mata

pelajaran tertentu maka sulit bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik.Hal ini

tentu saja dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar, motivasi belajar perlu diusahakan

terutama yang berasal dalam diri dengan cara senantiasa memikirkan masa depan

yang penuh tantangan dan harus dihadapai untuk mencapai cita – cita senantiasa

memasang tekad bulat dan selalu optimis bahwa cita – cita dapat dicapai dengan

belajar.

b. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar

Sikap disiplin sangat penting bagi siswa karena mempengaruhi berhasil atau

tidaknya seorang siswa dalam proses belajar mengajar. Siswa yang mempunyai

(46)

siswa yang tidak disiplin, baik disiplin waktu maupun disiplin belajar. Bagi siswa

disiplin di sekolah merupakan suatu keharusan karena disiplin mempunyai fungsi

untuk menunjang integritas dalam mencapai tujuan belajar dan meningkatkan

prestasi belajar yang tinggi.

The Liang Gie menyatakan “masalah pokok yang dihadapi oleh sebagian siswa

adalah kesukaran dalam mengatur waktu belajar, tetapi sesungguhnya mereka

kurang memiliki keteraturan dan disiplin untuk mempergunakan waktunya secara

efesien. Disiplin belajar sangat penting dalam proses belajar mengajar dalam

mencapai tujuan belajar dan meningkatkan hasil belajar.

Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Tulus Tu’u (2004: 37) bahwa:

“Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil dalam belajarnya, tanpa disiplin yang baik suasa sekolah dan juga kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran secara positif disiplin memberi dukungan lingkungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran, disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja karena kesadaran pentingnya norma, aturan, kepatuhan, dan ketaatan merupakan kesuksesan seseorang”.

Disiplin merupakan perilaku yang terbentuk dari hasil latihan untuk selalu

mematuhi peraturan atau tata tertib yang telah ditentukan.Disiplin yang baik

adalah satu ketertiban yang dilakukan dari sanubari, sehingga siswa dapat berbuat

menurut peraturan-peraturan atau kebiasaan-kebiasaan dan didorong oleh rasa

tanggung jawab. Siswa yang memiliki disiplin belajar yang baik akan mempunyai

kecakapan mengenai cara belajar yang baik, hal ini diperlukan guna tercapainya

(47)

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang mengambil pokok permasalahan hampir sama dengan penelitian

ini dirujuk guna kesempurnaan dan kelengkapan peneliian ini adalah sebagai

berikut.

1. Aslamiyah (2007)dengan judul penelitian “Pengaruh Motivasi Belajar dan

Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi

siswa kelas XI semester ganjil SMA Negeri 14 Bandar Lampung tahun

pelajaran 2010/2011” menyatakan ada pengaruh positif antara motivasi

belajar dengan lingkungan belajar tehadap prestasi belajar siswa terhadap

prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI semester ganjil SMA 14 Bandar

Lampung tahun pelajaran 2010/2011 dengan sumbangan pengaruh efektif

sebesar40,3%.

2. Misfi Laili Rohmi(2010) dengan judul penelitian “Pengaruh motivasi belajar

dan cara belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar pengantar akuntansi

pada mahasiswa program studi pendidikan ekonomi FKIP Unila angkatan

2007 non regular tahun akademik 2008/2009” menyatakan ada pengaruh

positif motivasi belajar dengan cara belajar terhadap prestasi belajar

Pengantar Akuntansi pada mahasiswa non- Reguler Studi Pendidikan

Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung Angakatan

2007 Tahun Ajaran 2008/2009, dengan sumbangan pengaruh efektif sebesar

(48)

3. Adi Suroso(2009) dengan judul penelitian“Pengaruh persepsi siswa tentang

fasilitas belajar di sekolah, motivasi belajar dan displin belajar terhadap

prestasi belajar ekonomi siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 1

Semendawai suku III OKU Timur tahun pelajaran2008/2009” menyatakanada

pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah, motivasi belajar

dan disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X

semester ganjil di SMA Negeri 1 Semendawai suku III OKU Timur pada

tahun pelajaran 2008/2009 yang dibuktikan dari perhitungan dengan

mengguanakan uji diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,470 dan koefisien

determinasi (r2) sebesar 0,221.

C. Kerangka Pikir

Hasil belajar merupakan tujuan yang hendak dicapai oleh siswa pada setiap

jenjang pendidikan, untuk mencapai tujuan tersebut perlu diperhatikan hal – hal

yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Bila siswa memiliki motivasi yang tinggi maka kemampuan dan keinginan untuk

beraktivitas dalam belajar semakin tinggi. Siswa tersebut akan lebih giat dalam

belajar untuk mengkaji konsep –konsep akuntansi dan membahas soal – soal dan

tuagas – tugas yang diberikan.

Tinggi rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa tergantung pada motivasi

yang dimiliki siswa tersebut.Motivasi menurut Sardiman ada dua jenis yaitu.

(49)

b. Motivasi ekstrinsik yaitu motif – motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar (Sardiman, 2001:89-90).

Dari kedua jenis motivasi diatas, bahwa motif intrinsik itu lebih baik dari pada

motif ekstrinsik, karena dorongan motif intrinsi siswa akan aktif belajar dengan

inisiatif sendiri tanpa harus disuruh oleh orang tua ataupun guru. Meskipun

demikian, motif ekstrinsik juga mempunyai manfaat yang tidak sedikit, setidak –

tidaknya dengan adanya motivasi ekstrinsik, seorang siswa akan tetap terdorong

untuk belajar.

Bila siswa memiliki motivasi tinggi maka kemampuan dan keinginan untuk

beraktivitas dalam belajar semakin tinggi. Hasil belajar akan lebih baik jika hal –

hal tersebut dimiliki oleh siswa. Diharapkan motivasi belajar akan berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa.

Penelitian ini berusaha melihat Pengaruh Motivasi Belajar (X1) dan Disiplin

Belajar (X2) dengan Hasil belajar Akuntansi Siswa Kelas X (Y) di SMK YP 96

(50)

Gambar 1 : Gambar Model Pengaruh Motivasi (X1) dan Disiplin Belajar Di Sekolah (X2) terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Semester Ganjil (Y)

r 1

R

r2

Gambar 1. Gambar di atas menunjukan pengaruh motivasi belajar (X1) dan

disipiln belajar (X2) terhadap hasil belajar

D. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil balajar akuntansi pada siswa

kelas X semester ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Ada pengaruh disiplin belajar dengan hasil belajar akuntansipada siswa kelas

X semester ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012.

3. Ada pengaruh motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap hasil

belajarakuntansipada siswa kelas X semester ganjil Tahun Pelajaran

2011/2012.

Disiplin Belajar (X2)

Motivasi Belajar (X1)

(51)

III. METODE PENELITIAN

Bab 3 ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian,

populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik

pengumpulan data, uji persyaratan instrumen, uji asumsi klasik dan diakhiri teknik

pengujian hipotesis. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan

sebagai berikut.

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif

dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode deskriptif adalah penelitian

yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan objek atausubjek

penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang

berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya(Hadari Nawawi,

2003:63). Tujuan penelitian ini merupkan verifikatif yaitu untuk menentukan

tingkat pengaruh variabel – variabel dalam suatu kondisi.

Data yang ada dalam penelitiaan ini berdasarkan data yang ada ditempat

penelitian sehingga menggunakan pendekatan ex post focto.Menurut Sugiyono,

(2010:7) penelitian ex post facto yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk

meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakangan untuk

(52)

Pendekatan survey adalah pendekatan yang diadakan untuk memperoleh

fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara

faktual, baik, secara institusional, ekonomi, politik dari suatu kelompok maupun

suatu daerah (Nazir,2003:56)

Pusat perhatian dalam penelitian ini adalah adalah pengaruh motivasi dan disiplin

belajar terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96

Bukit Kemuning Lampung Utara tahun pelajaran 2011/2012.

B. Populasi dan Sampel

Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau

memilih subjek penelitian.

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:72).Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning

Lampung Utara semester ganjil tahun 2011/2012 sebanyak 2 kelas dengan jumlah

siswa 80 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang dipilih dengan teknik tertentu untuk

(53)

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Sedangkan menurut

Arikunto, (2007: 130) apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil

semua sehingga penelitiannya menjadi penelitian populasi.Dengan demikian,

penelitian ini adalah penelitian populasi karena jumlah populasinya 80 orang dan

semuanya dijadikan sampel.

C. Variabel Penelitian

Menurut Sugiono, (2010:60) variabel penelitian adalah segala sesuatu hal yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, memudahkan ditarik kesimpulannya.

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel

terikat.

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang

lainnya.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Motivasi (X1),dan Disiplin

Belajar (X2).

2. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.Variabel

(54)

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel dan

konstrak dengan cara melihat pada dimensi tingkah laku atau properti yang

ditunjukkan oleh konsep dan mengkategorikan hal tersebut menjadi elemen yang

dapat diamati dan diukur (Basrowi dan Akhmad Kasin, 2007: 179)

Definisi operasional dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas dan satu

variabel terikat.

Tabel 5. Variabel, Indikator, Sub Indikator dan Skala Pengukuran

Variabel Konsep variabel Indikator Sub indikator Skala

Motivasi Motivasi belajar 1.Durasi egiatan − Belajar mata Interval

(55)

kualifikasi − Keinginan menjadi

pencapaian bentuk 4. Kepatuhan Besarnyahasil ulangan interval

perilaku yang cenderung terhadap tata harian mata pelajaran

E. Teknik Pengumpulan Data

Beberapa metode yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini

(56)

1. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang digunakan untuk

memperoleh data-data mengenai hal-hal atau berupa variabel yang berisi catatan,

transkripo, buku, surat kabar, notulen, legger, dan agenda. Arikunto, (2002:206).

Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar

dan disiplin siswa.

2. Angket (Kuesioner)

Menurut Sugiyono, (2004:135) angket atau kuensioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan

dan pernyataan tertulis kepada responde untuk dijawabnya. Angket adalah daftar

pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberi respon

sesuai dengan permintaan pengguna Riduan, (2004:99). Teknik pengumpulan

data ini bertujuan mencari informasi tentang motivasi dan disiplin belajar siswa.

3. Interview (Wawancara)

Interview yang sering disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan adalah

sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interview) untuk memperoleh

informasi dari terwawancara Suharsini Arikunto, (2006:155).Teknik interview

digunakan untuk mendapatkan data berupa hasil belajar siswa, jumlah siswa dan

Gambar

Tabel 1. Hasil belajar akuntansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Tahun Pelajarn 2011/2012
Tabel 3. Daftar Pelanggaran Tata Tertib Sekolah kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran 2011/2012
Tabel 4. Daftar Proses Kegiatan Pembelajaran Siswa kelas X semester ganjil
Gambar 1 : Gambar Model  Pengaruh Motivasi (X1) dan Disiplin Belajar Di Sekolah (X2) terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Semester Ganjil (Y)
+6

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan Gagre &amp; Brigs dalam Choiri (2009) mengartikan bahwa “Instruction atau pembelajaran adalah salah satu sistem yang bertujuan untuk membantu proses dalam

Dalam memberikan usulan peralatan pemindah ini dilakukan analisis persentase jumlah kaca pecah dalam waktu pengiriman selama 25 hari kerja, membandingkan beberapa

Di Indonesia usaha cukup berarti dalam perkembangan Taize adalah dari kelompok biarawati Ursulin, bersama dengan banyak kelompok biarawan/biarawati lain, seminari, sekolah,

INSTALASI PROGRAM UTILITIES TOPIK 1. MENYAJIKAN HASIL

Setelah membaca teks dan mengamati gambar tentang pekerjaan di pegunungan, siswa mampu membandingkan jenis-jenis pekerjaan yang ada di sekitar mereka dalam bentuk diagram

Tujuan utama penelitian dan perancangan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan alat pengukur tinggi badan yang posisi tubuh berdiri dan

Lebih dari 90% pasien yang diberikan therapi mempunyai sputum yang.. berkurang setelah

menjelaskan bagiannya masing – masing kepada teman – teman satu kelompoknya, mereka mulai bersip untuk diuji secara individu (biasanya dengan kuis). Guru memberikan