ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X
SEMESTER GANJIL SMK YP 96 BUKIT KEMUNING LAMPUNG UTARATAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh
EMI SHOHARAH
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh positif motivasi dan disiplin belajar di sekolah terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Tahun Pelajaran 2011/2012? ”.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 2 kelas dengan jumlah siswa 80 siswa. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh motivasi, dan disiplin belajar terhadap hasil belajar akutansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Pelajaran 2011, yang berarti hasil belaj arakuntansi siwa dipengaruhi oleh motivasi dan disiplin belajar.
Kesimpulan penelitian yaitu (1)Ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar akutansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Tahun Pelajaran2 011/2012 sebesar 22,8%. (2) Ada pengaruh disiplin belajar di sekolah terhadap hasil belajar akutansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Pelajaran 2011/2012 sebesar 27,9%. (3) Ada pengaruh motivasi dan disiplin belajar di sekolah terhadap hasil belajar akutansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara TahunPelajaran 2011/2012 sebesar 38,1%.
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X
SEMESTER GANJIL SMK YP 96 BUKIT KEMUNING LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh
EMI SHOHARAH
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 2002. PisikologisSosial. RinekaCipta: Bandung
Ametebun. 1981. Guru dalamAdministrasiSekolah. FKIP IKIP. Bandung
Anshari. 1983. Prinsip – PrinsipdanMotivasiBelajar. RemajaKarya. Bandung
Arikunto, Suharsimi. 1993. Dasar – DasarEvaluasiPendidikan. BinaAksara. Jakarta
Aslamiyah. 2010.
PengaruhMotivasiBelajardanLingkunganBelajarSiswaTerhadapPrest asiBelajarEkonomiSiswaKelas XII IPS Semester Ganjil SMA Negri 14 Bandar Lampung TahunPelajaran 2010/2011. Skripsi.Universitas Lampung
Basrowidan Ahmad Kasinu. 2007. MetodePenelitianSosial. JenggalaPustakaUtama: Kediri
Dalyono, 2008.Cara BelajarAkuntansi.
http://daljono.multipy.com/journal/item/6(download) 20 Januari 2012 DimiyatidanMudjiono. 2006. BelajardanPembelajaran. RinekaCipta Jakarta
Djalil. 2008. PisikologisPendidikan. BumiAksara. Jakarta
Djamarah, syaifulBahridan Aswan Zain. 2002. StrategiBelajarMengajar. RinekaCipta. Jakarta
Jihad, Asepdan Abdul Haris. 2008. . Yogyakarta
Nasution. 2006. KurikulumdanPengajaran. BinaAksara: Jakarta
Riduwan. 2004. MetodedanTeknikMenyusunTesis. CV Alfabeta: Bandung
Sardiman. A, M.1994.InteraksidanMotivasiBelajarMengajar. RemajaGrafindoPersada. Jakarta
Slameto. 2003. BelajardanFaktor – Faktor yang Mempengaruhinya. RinekaCipta: Jakarta
Sudarmanto. R. Gunawan. 2005. AnalisisRegresi Linear Gandadengan SPSS. GrahaIlmu: Bandar Lampung
Sugiono. 2002. MetodologiPenelitianBisnis. CV Alphabeta. Bandung
The Liang Gie.2002. Cara Belajar yang Efisien. Liberty: Yogyakarta
Tu’uTulus.2004.
PerananDisiplinPadaPerilakudanPrestasiBelajarSiswa.Gramedia. Jakarta
Universitas Lampung. 2011. PedomanPenulisanKaryaIlmiah. Universitas Lampung Bandar Lampung
Walgito, bimo. 1987. PsikologisPendidikan. YayasanpenerbitFakultas UGM. Yogyakarta
MOTTO
“Makaapabilakamutelahselesai (darisuatuurusan), kerjakanlahdengansungguh-sungguh (urusan) yang lain, danhanyakepadaTuhanmu-lahhendaknyakamuberharap.”
(Qs. Al Insyirah: 7-8)
Ketikakamumerasasulituntukmewujudkanmimpimu,
percayalahbahwasebuahmimpi yang lebihbesarsedangmenantimu ( Have Faith)
Percayalahhanya Allah dandirimusendiri yang bisamembantu mu ketikakamuterjatuh,,daningatlahsetiap Allah
meberikanujiansesungguhnya Allah sayangpada mu… (AyahhandatercintaSamrul)
Sebesarapapungunungtakakanmampumenghalangimatahari yang inginbersinar,,,begitujugaJika Allah sudahberkehendakataskesuksesan
mu,, makatakadaseorang pun yang bisamenghalanginya (IbundatercintaFaridah)
Janganpernahmarahdengankegagalan,,tapijadikanlahkegagalanituseba gaicambukkuntukmeraihkesuksesandancita–cita yang di impikan
(Emi Shoharah )
Amarahhanyaakanmengancurkan
mu,,tapikesabaranakanmembuatmumenjadiperibadi yang kuatdansukses
Dengan Memanjatkan Puji Syukur Kehadiran Allah SWT, atas Izin dan Ridha- Nya lah. Kupersembahkan Karya Sederhana ini Untuk yang Kucintai, Kuhormati, yang Kusayangi, Kukasihi, Kubanggakan dan Kuidolakan ;
Kedua orang tuaku bapak Samrul dan Ibu faridah yang tidak pernah berhenti selalu memberikan do’a disetiap sujud nya, kasih sayang dan perhatian yang selalu tercurah tiada batasnya yang selalu di berikan padaku, serta nasehat dan
dukungan yang tak henti di curahkan padaku untuk menguatkan ku saat aku terjatuh dan berjuang
Kaka – kakaku Aderan Hadi, Yasimah, Nurhasanah,A.Md, Saiful Rohman, serta adik ku Apriani terimakasi atas do’a, semangat serta dukungan kalian untuk aku
menjadi seseorang yang berguna
Kedua ponakanku yang sangat aku sayangngi Ummy Kholifah, dan Zaurah Asiyfah terimakasih kalian adalah peri kecil semangat ante yang sangat ante
sayangi,,, serta calon ponakan ku yang ketiga kehadiaran mu di bumi ante nantikan
Seseorang yang telah membantuku, memberi ku semangat, dukungan, serta menghiburku saat aku sedih,,, terimakasi telah menjadi motivator ku
Serta sahabat – sahabat ku di pendidikan ekonomi angkatan 2007
BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMK YP 96 BUKIT KEMUNING LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Nama Mahasiswa : EMI SHOHARAH
Nomor Pokok Mahasiswa : 0743031011
Program Studi : Pendidikan Ekonomi
Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI
1. KOMISI PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. R. Gunawan S., S.Pd., S.E., M.M. Drs. I Komang Winatha, M.Si. NIP 19600808 198603 1 003 NIP.19600417 198711 1 001
2. MENGETAHUI
KetuaJurusan Ketua Program Studi
PendidikanIlmuPengetahuanSosial PendidikanEkonomi
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Prof. Dr. R Gunawan S, S,Pd., S.E., M.M. ...
Penguji :Drs. Hi Nurdin, M.Si. ...
Sekretaris : Drs. I Komang Winatha, M.Si. ...
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Drs. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP. 19600315 198503 1 003
SANWACANA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Belajar Di Sekolah Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Semester Ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Tahun Pelajaran 2011/ 2012.” Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Selesainya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, bimbingan dan saran dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada.
1. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. M.Thoha B. S. Jaya, M. S., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
3. Bapak Drs.Arwin Achmad, M.Si., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
6. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi. 7. Bapak Dr. Raden Gunawan Sudarmanto, S.Pd, S.E, M.M., selaku Pembimbing I
yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Drs. I Komang Winatha, M.Si., selaku Pembimbing II dan Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan motivasi, arahan dan nasehat dalam penyelesaian skripsi.
9. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku pembahas yang telah memberikan arahan dan masukan serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi.
10. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung khususnya Program Studi Pendidikan Ekonomi, terima kasih atas ilmu yang diberikan.
11. Bapak Sahrul Efendi, S.E., selaku Kepala SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.
12. Bapak dan Ibu guru SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian.
Nurhasanah, Kakak Ipar Ku Saiful Rohman, Adik terkasih ku Apriani, serta kedua Ponakan ku Ummy Kholifah (yuk Ummy), Zaurah Asyifah (dedek Aura) terima kasih berkat kalian aku bisa menyelesaikan skripsi ini.
15. Untuk seseorang yang telah membantuku menyelesaikan skripisi ini, terimakasi atas bantuan dan dukungannya.
16. Teman-teman angkatan 2007 ira, Arius(elen), Desi, Dwi, Else, Elya, Enti, Eva, Hanafi, Abang Hendri (hendri gedek), Hendriansyah, Joko, KD, Lely, Linda, Mevi, Muja, Mung, Alfat, Nur, Ayu,Doni, Septi, Sipli,Uca, Ari, Wahyu, Bugi, Mila, terimakasi atas do’a dan dukungannya selama ini.
17. Kakak – kakak tingkat serta adik – adik tingkat yang sudah berkarya, maupun yang masih berkarya semoga sukses selalu
18. Sahabat-sahabat ku: Tri Agusti (Liuuu) Pipin, Aida, Vona, Herli, Saiful, Waris, dll yang tidak dapat di sebutkan satu persatu, terima kasih atas kebersamaan, dukungan dan motivasinya.
19. Teman-teman PPL di Tri Sukses Natar: ade irawan ( mama ira), doni, lia (liu), winda (winde), nizom,devi (depong), anwar, titis, heru, andreas, ayu, terima kasih untuk kebersamaannya.
kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka dan ucapan terimakasih.
Semoga segala bantuan, bimbingan, dorongan dan doa yang diberikan kepada penulis mendapat ridho dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amien.
Bandar Lampung, Juli 2012 Penulis,
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, adalah:
1. Nama : Emi Shoharah
2. NPM : 0743031011
3. Program Studi : Pendidikan Ekonomi
4. Jurusan/Fakultas : Pendidikan IPS/ FKIP Unila
5. Alamt : Jl Pramuka Blok W no 175
(Telpon/ HP:085766699997)
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali disebutkan di dalam daftar pustaka.
Bandar Lampung, Juli 2012
ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X
SEMESTER GANJIL SMK YP 96 BUKIT KEMUNING LAMPUNG UTARATAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh
EMI SHOHARAH
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh positif motivasi dan disiplin belajar di sekolah terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Tahun Pelajaran 2011/2012? ”.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 2 kelas dengan jumlah siswa 80 siswa. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh motivasi, dan disiplin belajar terhadap hasil belajar akutansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Pelajaran 2011, yang berarti hasil belaj arakuntansi siwa dipengaruhi oleh motivasi dan disiplin belajar.
Kesimpulan penelitian yaitu (1)Ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar akutansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Tahun Pelajaran2 011/2012 sebesar 22,8%. (2) Ada pengaruh disiplin belajar di sekolah terhadap hasil belajar akutansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Pelajaran 2011/2012 sebesar 27,9%. (3) Ada pengaruh motivasi dan disiplin belajar di sekolah terhadap hasil belajar akutansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara TahunPelajaran 2011/2012 sebesar 38,1%.
I. PENDAHULUAN
Bab I ini akan di bahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi
masalah dan pembatasan masalah. Hal lain yang perlu juga dibahas dalam bab ini
yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup
penelitian. Adapun pembahasan secara lebih rinci ditunjukkan pada bagian-bagian
berikut ini.
A. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan
warganya, karena dengan pendidikan dapat mencapai kesejahteraan hidup,
mengembangkan potensi diri untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik, dan
berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan. Pendidikan tidak saja
memberikan arah ke mana harus menuju, tetapi juga memberikan ketentuan yang
pasti dalam memilih pengetahuan yang berguna, bermanfaat, sehingga
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu melaksanakan
pembangunan untuk masa depan bangsa Indonesia.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam
setiap anak didik. Oleh karena itu perlu diadakan pembaharuan dalam pendidikan
untuk meningkatakan kualitas sebuah sekolah, karena hal ini akan berdampak
pada hal mutu pendidikan dan lulusan sekolah tersebut, dari sisi lain sebagai
indikator untuk melihat sejauh mana kualitas suatu sekolah, dapat dilihat dari
pencapaian hasil belajar anak didik secara umum, yang dilihat dari hasil belajar
dan mutu lulusannya.
SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara adalah salah satu sekolah
menengah kejuruan yang beralamat di Jalan Lintas Sumatra, Kecamatan Bukit
Kemuning, Kabupaten Lampung Utara. Maksud dan tujuan SMK YP 96 Bukit
Kemuning adalah turut serta berusaha dan menunjang upaya-upaya pemerintah di
bidang pendidikan, kesehatan dalam rangka mencerdaskan danmensejahterakan
kehidupan masyarakat dan bangsa.
Pencapaian hasil belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar siswa. Pada
dasarnya kegiatan belajar adalah proses dan prestasi merupakan hasil dari proses
situ sendiri. Jika hasil belajar siswa tinggi, hal ini menunjukan keberhasilan
dalam kegiatan belajar dan pembelajaran. Sebaliknya, jika hasil yang dicapai
rendah, tujuan belum tercapai.
Berhasil atau tidaknya tujuan pendidikan sangat tergantung pada kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan siswa sebagai peserta didik. Keberhasilan dalam
kegiatan belajar mengajar itu terlihat dari penguasaan materi pelajaran dan hasil
Permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini adalah
masih rendahnya hasil belajar anak didik. Hal ini tentunya tidak terlepas dari
adanya berbagai faktor yang memepengaruhi pelaksanaan kegiatan belajar di
sekolah antara lain tujuan, materi, suasana kelas dan evaluasi belajar. Salah satu
faktor yang tidak kalah penting dalam mempengaruhi hasil belajar anak didik
adalah motivasi belajar dan disiplin belajar.
Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilaksankan di SMK YP 96 Bukit
Kemuning motivasi dan hasil belajar yang dicapai oleh para siswa umumnya
belum mencapai hasil yang maksimal khususnya mata pelajaran
akuntansi.Rendahnya motivasi belajar diantaranya tercermin pada rendahnya
tingkat kehadiran siswa dalam pelajaran akuntansi.Sekolah tersebut mempunyai
standar ketuntasan minimum yaitu 68(enam puluh delapan), hal ini dapat dilihat
pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Hasil belajar akuntansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara Tahun Pelajarn 2011/2012
No Nilai 0 – 100 Frekuensi Persentase
Sumber: Daftar nilai semester I pada guru akuntansi X
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 1 dapat diketahui bahwa dari 80
siswa, sejumlah 2 siswa (2,5%) mendapat nilai 80, 25 siswa (31,25%) mendapat
nilai lebih dari 70, sedangkan 46 siswa (57,5%) mendapat nilai lebih dari 60, dan
disimpulkan bahwa penguasaan materi pada mata pelajaran akuntansi tergolong
rendah.
Tabel 2. Standar Ketuntasan Belajar Minimum Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/ 2012
No. Nilai (0 – 100) Frekuensi Persen (%)
1.
2. 70 – 100 <70 27 53 33,75 66,25
Jumlah 80 100
Sumber : guru mata pelajaran akuntansi SMK YP 96 Bukit Kemuning
Berdasarkan Tabel2 yang disajikan, maka dapat dikategorikan bahwa hasil belajar
siswa pada mata pelajaran akuntansi tergolong rendah.Adapun kriteria yang
dijadikan pedoman adalah standar ketuntasan nilai mata pelajaran akuntansi SMK
YP 96 Bukit Kemuning, siswa memperoleh nilai minimal 70 maka di anggap
tuntas.
Banyak faktor yang diduga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dalam mata
pelajaran akuntansi antara lain motivasi. Pada proses belajar, motivasi merupakan
pendorong yang membuat siswa mau melakukan kegiatan belajar. Motivasi
menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa, hal ini senada
dengan pendapat Hamalik, (2001:110) yang menyatakan bahwa belajar tanpa
adanya motivasi kiranya sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal.
Apabila siswa mempunyai motivasi yang tinggi, maka siswa akan mengikuti
pelajaran yang diberikan guru dengan baik, sebaliknya apabila motivasinyarendah
maka siswa akan bersikap acuh ketika mengikuti pelajaran, sehingga tujuan
Keberhasilan kegiatan pembelajaran secara garis besar dipengaruhi oleh faktor
internal dan faktor eksternal, seperti dikemukakan oleh Slameto, (2003:54-71).
1. Faktor intern, yaitu faktor yang ada pada diri individu yang sedang belajar. Faktor intern terdiri dari:
a. Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh)
b. Faktorpsikologi(intelegensi,perhatian,minat,bakat,motif, kematangan,dan kesiapan)
c. Faktor kelelahan
2. Faktor ekstern, yaitu faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern terdiri dari:
a. Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan)
b. Faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah alat pembelajaran, waktu sekolah, standar pembelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah)
c. Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, masa media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat)
Selain motivasi, faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar adalah disiplin
belajar di sekolah. Dalam hal ini penting bagi seorang siswa untuk dapat berhasil
dengan baik, maka siswa perlu mentaati ketertiban atau prosedur yang telah
dicanangkan oleh sekolah.Akan tetapi banyak siswa yang melakukan pelanggaran
di sekolah.Pelanggaran kedisiplinan dapat berupa terlambat, keluar masuk kelas
pada saat belajar, membolos, merokok dalam kelasdan pelanggaran lainnya.
Berkenaan dengan bentuk – bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh siswa di
sekolah, berdasarkan hasil observasi pendahuluan di SMK YP 96 Bukit
Tabel 3. Daftar Pelanggaran Tata Tertib Sekolah kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran 2011/2012
Bulan Jumlah siswa Yang melanggar tata tertib Jumlah siswa yang melanggar tata tertib
Sumber: Guru BK SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara
Keterangan:
T = Terlambat
A = Alpa, siswa yang tidak masuk tanpa keterangan
B = Berkelahi
P = Pulang, siswa yang pulang dari jam istirahat pertama sampai jamterakhir
Berdasarkan Tabel3 yang disajikan, dapat diketahui bahwa tingkat kedisiplinan
siswa pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 masih kurang, ini dapat
dilihat dari banyaknya pelanggaran tata tertib di sekolah setiap bulannya dengan
jumlah terbesar pada bulan September sebanyak 40 siswa.Sedangkan terendah
terjadi pada bulan November dengan jumlah 23siswa.
Sebagai tindak lanjut terhadap siswa yang melanggar tata tertib sekolah, pihak
sekolah memberikan sanksi terhadap siswa yang bersangkutan. Hal ini terbukti
dengan adanya 10 siswa berdasarkan Bimbingan Konseling (BK) bahwa siswa
Tabel 4. Daftar Proses Kegiatan Pembelajaran Siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran 2011/2012
Berdasarkan Tabel 4 yang disajikan, dapat diketahui bahwa tingkat motivasi dan
disiplin belajar siswa pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 masih
rendah.Hal ini ditunjukkan dengan sebagian besar siswa kelas X SMK YP 96
Bukit Kemuning yang diberi hukuman karena mengerjakan pekerjaan rumah di
sekolah setiap bulannya, dengan jumlah terbesar pada bulan Juni sebanyak 35
siswa, dan terendah pada bulan November dengan jumlah 10 siswa, sedangkan
pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa yang aktif dalam kegiatan tanya
jawab masih sedikit. Selain itu disiplin belajar di sekolah kurang kondusif.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti ini
mengambil judul “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Belajar di Sekolah Terhadap
Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Semester I SMK YP 96 Bukit Kemuning
Tahun Pelajaran 2011/2012.”
Bulan Jumlah siswa Siswa yang mengerjakan PR di
sekolah
Juni 80 35
Juli 80 30
Agustus 80 20
September 80 15
Oktober 80 26
November 80 10
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan masalah –
masalah sebagai berikut.
1. Sebagian besar siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning semester ganjil
tahun pelajaran 2011/2012 tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang telah ditetapkan.
2. Disiplin belajar di sekolah yang kurang kondusif.
3. Rendahnya tingkat kehadiran siswa.
4. Rendahnya disiplin siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
5. Masih sedikitnya siswa yang aktif ketika proses pembelajaran berlangsung
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka penelitian ini
hanya mengkaji tentang pengaruh motivasi dan disiplin belajar di sekolah
terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96 Bukit
Kemuning Lampung Utara pada Tahun Pelajaran 2011/2012. Maka penelitian ini
dibatasi padamotivasi belajar(X1), disiplin belajar (X2), dan hasil belajar siswa(Y)
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka perumusan masalah dalam
1. Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar dalam mata
pelajaran akuntansi siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung
Utara?
2. Apakah ada pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar dalam mata
pelajaran akuntansi siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung
Utara?
3. Apakah ada pengaruh motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap hasil
belajar dalam mata pelajaran akuntansi siswa kelas X SMK YP 96 Bukit
Kemuning Lampung Utara?
E.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui.
1. Mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar dalam mata
pelajaran akutansi siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung
Utara.
2. Mengetahui pengaruh disiplin belajar di sekolah terhadap hasil belajar belajar
dalam mata pelajaran akutansi siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning
Lampung Utara.
3. Mengetahui pengaruh motivasi belajar dan disiplin belajar di sekolah terhadap
hasil belajar dalam mata pelajaran akuntansi siswa kelas X SMK YP 96 Bukit
F. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat antara lain:
1. Manfaat Teoritis
a. Merupakan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu dalam bidang
pendidikan dan memperkaya ilmu pengetahuan bagi peneliti pada
khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya.
b. Dapat menjadi dasar bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut danlebih
mendalam tentang permasalahan yang terkait.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi guru dan siswa dalam meningkatkan hasil
belajar akuntansi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kearah
yang lebih baik.
b. Memberikan masukan untukmemacu motivasi siswa dalam belajar, dan
member informasi bagi siswa tentang pentingnya disiplin belajar agar
siswa dapat memperoleh hasil yang maksimal khususnya pada mata
pelajaran akuntansi.
G. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut:
1. Objek penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah motivasi belajar (X1), disiplin belajar
2. Subjekpenelitian
Ruang likup subjek penelitian ini adalah seluruh Siswa kelas X semester I
SMK YP 96 Bukit Kemuning Lampung Utara.
3. Tempat penelitian
Tempat pelakasanaan penelitian ini adalah SMK YP 96 Bukit Kemuning
Lampung Utara.
4. Waktu penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR,DAN HIPOTESIS
Bagian bab II terdiri atas tinjauan pustaka, kerangka pikir, dan hipotesis. Sebelum
analisis kritis dan komparatif terhadap teori-teori dan hasil penelitian yang relevan
dengan semua variabel yang diteliti, selanjutnya penelitian dapat melakukan
kesimpulan sementara. Perpaduan sintesa antara variabel satu dengan variabel
yang lain akan menghasilkan kerangka pikir yang selanjutnya dapat digunakan
untuk merumuskan hipotesis.
A. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka mempunyai arti peninjauan kembali pustaka – pustaka yang
terkait.Fungsi peninjauan kembali pustaka yang berkaitan merupakan hal yang
mendasar dalam penelitian, semakin banyak seorang peneliti mengetahui,
mengenal, dan memahami tentang penelitian – penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya, semakin dapat dipertanggung jawabkan caranya meneliti
1. Hasil Belajar
Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil
belajar yang dicapai siswa. Hasil belajar berasal dari dua kata dasar yaitu hasil dan
belajar, istilah hasil dapat diartikan sebagai sebuah prestasi dari apa yang telah
dilakukan.
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan anak yang diperoleh setelah melalui kegiatan
belajar. Hasil belajar diperoleh pada akhir proses pembelajaran dan berkaitan
dengan kemampuan siswa dalam menyerap atau memahami suatu bahan yang
telah diajarkan.
Abdurrahman, (2003: 28) berpendapat bahwa belajar merupakan proses dari
seseorang individu yang berupaya mencapai tujuan belajar atau yang disebut hasil
belajar yaitu suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Perubahan
tingkah laku siswa setelah mengikuti pembelajaran terdiri dari sejumlah aspek.
Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan aspek-aspek tersebut. Adapun
aspek-aspek itu adalah pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan,
apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, budi pekerti dan sikap.
Menurut Bloom dalam Mulyono, (2001: 38) ada tiga ranah (domain) hasil
belajar, antara lain.
2. Ranah Afektif, terdiri dari lima perilaku yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian dan penentuan sikap, organisasi dan pembentukan pola hidup. 3. Ranah Psikomotorik, terdiri dari tujuh jenis perilaku yaitu persepsi, kesiapan,
gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian gerakan dan kreativitas.
Menurut Mulyono, (2001: 38) hasil belajar merupakan keluaran (outputs) dan
suatu sistem pemerosesan masukan (inputs). Masukan dari sistem tersebut berupa
bermacam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja
(performance).Menurut Romiszowski, perbuatan merupakan petunjuk bahwa
proses belajar telah terjadi dan hasil belajar dapat dikelompokkan kedalam dua
macam saja, yaitu pengetahuan dan keterampilan.
Menurut Dimyati dan Mudjiono, (2006: 3-4) hasil belajar merupakan hasil dari
proses belajar dan proses pembelajaran. Hasil belajar merupakan hal yang dapat
dipandang dari dua sisi.Dari sisi guru hasil belajar merupakan saat
terselesaikannya bahan pelajaran dan dari sisi siswa hasil belajar merupakan
kumpulan penggal-penggal tahap belajar.
Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil belajar. Masalah yang
dihadapi adalah sampai ditingkat mana prestasi atau hasil belajar yang telah
dicapai. Sehubungan dengan hal inilah keberhasilan proses belajar mengajar itu
dibagi atas beberapa tingkatan atau taraf. Tingkatan keberhasilan tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Istimewa atau maksimal : apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan
2. Baik sekali atau optimal : apabila sebagian besar (76% s.d. 99%) bahan
pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.
3. Baik atau minimal : apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60%
s.d. 75% saja dikuasai oeh siswa.
4. Kurang : apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60% dikuasai
oleh siswa.
(Djamarah, 2006: 107)
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan proses
pembelajaran dapat terjadi apabila bahan pelajaran yang dikuasai anak didik di
atas 65%. Keberhasilan iu dapat terlihat pada hasil belajar siswa.Hasil belajar
merupakan hasil yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang
diwujudkan dalam bentuk skor atau angka setelah mengikuti tes. Hasil belajar
juga merupakan perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan
proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran.
b. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya, baik faktor yang berasal dari dalam diri individu maupun
faktor yang berasal dari luar diri individu.
Seperti yang dikemukakan oleh Slameto, (2003:54) bahwa faktor-faktor yang
1. Faktor intern, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor ini dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Faktor Jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh.
b. Faktor Psikologis yang meliputi inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.
c. Faktor Kelelahan
2. Faktor ekstern yaitu faktor yang ada di luar individu, terdiri dari :
a. Faktor Keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan..
b. Faktor Sekolah yang meliputi metode mengajar, kurikulum relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
c. Faktor Masyarakat yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
Pendapat lain yang mengemukakan tentang faktor yang mempengaruhi hasil
belajar diungkapkan oleh Sumadi (2008: 48) bahwa faktor yang mempengaruhi
hasil belajar adalah.
1. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajar terdiri dari:
a. faktor non sosial meliputi keadaan cuaca, suhu udara, waktu, tempat dan alat-alat yang dipakai untuk belajar seperti alat-alat pelajaran.
b. faktor sosial meliputi faktor-faktor manusia seperti lingkungan sosial siswa baik lingkungan rumah, lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.
2. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pelajar terdiri dari:
a. faktor fisiologis meliputi kondisi jasmani pada umumnya dan keadaan fungsi-fungsi fisiologis tertentu.
b. faktor psikologis meliputi sikap, cara, minat, bakat dan motivasi.
2. Motivasi Belajar
Selama hidupnya manusia tidak berhenti untuk belajar, disadari atau tidak,
disengaja maupun tidak disengaja, dengan proses pendidikan di sekolah, kegiatan
sederhana sampai kepada belajar menguasai hal – hal yang kompleks, ini berarti
bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung
pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik.
Salah satu hal dalam melaksanakan kegiatan pendidikan adalah bahwa setiap
siswa secara aktif ikut dalam kegiatan yang dilaksanakan.Untuk dapat
melaksanakan kegiatan belajar, tentu motif yang mendorong siswa tersebut agar
mau melakukan sesuatu yaitu motivasi. Karena dengan adanya motivasi maka
tujuan akan tercapai, tujan dari belajar adalah keberhasilan siswa dalam belajar
yang dapat dilihat dari hasil belajarnya dalam proses belajar mengajar.
Motivasi merupakan keadaan di dalam diri individu yang menyebabkan
seseoranag melakukan sesuatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu, dengan
motivasi yang kuat seseorang akan berusaha dengan sungguh – sungguh untuk
mencapai tujuan tersebut. Jika siswa mempunyai motivasi yang kuat untuk belajar
maka ia akan berusaha untuk belajar dengan sebaik – baiknya, jadi jelas bila
seorang siswa ingin mencapai tujuan yaitu hasil belajar yang baik selain
mempunyai kemampuan akal juga harus mempunyai motivasi belajar.
Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa. Hal
ini senada dengan pendapat Hamalik,( 2001: 110) yang menyatakan bahwa belajar
tanpa adanya motivasi kiranya sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal.
Hal ini juga didukung oleh pendapat Dalyono,( 2007) bahwa kuat lemahnya
motivasi seseorang turut mempengaruhi keberhasilan. Oleh karena itu, dalam
kegiatan belajar, motivasi belajar perlu diusahakan terutama yang berasal dalam
harus dihadapai untuk mencapai cita – cita senantiasa memasang tekad bulat dan
selalu optimis bahwa cita – cita dapat dicapai dengan belajar.
Menurut Alderfer dalam H. Nashar (2004:42), motivasi belajar adalah kecenderunngan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin.
Motivasi belajar juga merupakan kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan diri secara optimum, sehingga mampu berbuat yang lebih baik, berprestasi dan kreatif (Maslow dalam H. Nashar,2004:42)
Kemudian menurut Alderfer alam H. Nashar(2004:42), motivasi belajar adalah
suatu dorongan internal dan eksternal yang menyebabkan seseorang (individu)
untuk bertindak atau berbuat mencapai tujuan, sehingga perubahan tingkah laku
pada diri siswa terwujud.
Ada dua jenis golongan motivasi yang dikemukakan oleh Hamalik,
(2004:162-163) yaitu.
1. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsic adalah motivasi yang sebenarnya timbul dari dalam diri individu siswa sendiri seperti keinginan untuk mendapatkan keterampilan tertentu.
2. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabka oleh faktor – faktor dari luar seperti penghargaan, hukuman, dan persaingan.
Berdasarkan pendapat Hamalik di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong siswa untuk belajar
dengan senang dan belajar secara sungguh – sungguh, yang pada waktunya
akanterentuk cara belajar siswa yang sistematis, penuh konsentrasi dan dapat
Winkel, (1989 : 122) bahwa “Motivasi belajar merupakan psikis yang bersifat non
intelektual, peran yang khas adalah gairah belajar siswa yang mempunyai
motivasi khas akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.
Menurut Mc. Donald dalam Sardiman, AM (2008 :73), motivasi adalah perubahan
diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahuli dan didahului
dengan tanggapan terhadp adanya tujuan.Sedangkan menurut Hamalik, (2004:83)
belajar yang efektif bila didasari dengan dorongan yang murni dan bersumber
dalam dirinya sendiri.Peranan motivasi sangat besar untuk mendorong kegiatan
serta untuk mencapai tujuan belajar siswa.
Sardiman, (1994: 23) mengatakan ciri motivasi yang dimiliki seseorang anak
adalah bila anak mempunyai motivasi yang tinggi maka kemampuan anak untuk
beraktivitas dalam belajar semakin tinggi.
Beberapa ciri motivasi yang dimiliki seseorang adalah sebagai berikut.
1. Tekun dalam mengahadapi tugas ( dapat bekerja terus dalam waktu lama,
tidak berhenti sampai selesai).
2. Ulet dalam menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
3. Menujukkan minat terhadap macam – macam masalah.
4. Lebih senang bekerja mandiri.
5. Cepat bosan pada tugas yang rutin.
6. Dapat mempertahankan pendapatnya.
7. Tidak mudah melepaskan pada hal yang diyakininya.
Menurut Sardiman (2008:83), fungsi motivasi belajar ada tiga yakni sebagai
berikut.
a. Mendorong manusia untuk berbuat
Sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal
ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan
Yakni ke arah tujan yang hendak dicapai.Dengan demikian motivasi dapat
memberikan arah kegiatan dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan
rumusan tujuan.
c. Menyeleksi perbuatan
Yakni menetukan perbuatan – perbuatan apa yang harus dikerjakan yang
serasi guna mencapai tujan, dengan menyisihkan perbuatan yang tidak
bermanfaat.
Hamalik (2003:161), juga mengemukakan tiga fungsi motivasi sebagai berikut.
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau perbuatan
Tanpa motivasi maka tidak akan timbul suatu perbuatan seperti belajar. b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah
Artinya menggerakan perbuatan kearah pencapainan tujuan yang di inginkan. c. Motivasi berfungsi penggerak
Motivasi ini berfungsi sebagai mesin, besar kecilnya motivasi akan menetukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan atau perbuatan.
Jadi fungsi motivasi secara umum adalah sebagai daya penggerak yang
mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan tertentu untuk mencapai
tujuan yang diharapkan.
mau melaksanakan tugas tertentu meskipun sebenarnya memiliki kemampuan yang diperlukan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti topic yang tidak menarik, cara mengajar yang tidak jelas, atau karena khawatir dengan kosekuensi yang harus ditanggung apabila mengalami kegagala”.
Cara membangkitkat motivasi intrinsik menurut pendapat Hakim (2003:30) antara
lain.
1. Memahami manfat – manfat yang diperoleh dari setiap pelajaran atau kuliah. 2. Memilih bidang studi yang paling di senangi dan paling sesuai dengan niat. 3. Memilih jurusan bidang studi yang sesuai dengan bakat dan pengetahuan. 4. Memilih bidang studi yang paling menunjang masa depan.
Dengan cara membangkitkan motif – motif ekstrinsik itu dapat dilakukan dengan
memiliki berbagai keinginan yang perlu dimiliki untuk membangkitkan motivasi
belajar diantaranya adalah.
1. Keinginan mendapat nialai ujian yang baik. 2. Keinginan menjadi juara kelas atau juara umum. 3. Keinginan naik kelas atau ujian.
4. Keinginan menjaga harga diri, gengsi, misalnya ingin dianggap sebagai orang pandai.
5. Keinginan untuk menang bersaing dengan orang lain. 6. Keinginan untuk menjadi siswa yang teladan.
7. Keinginan untuk menutupi atau mengimbangi kekurangan tertentu yang ada dalam diri sendiri. Hakim (2003: 30)
Seorang guru harus mampu menggerakan atau membangkitkan motivasi belajar
siswa agar siswa tetap memelihara ketekunannya dalam belajar. Hal ini sesuai
dengan yang di kemukakan oleh Hamalik, (2004:166 – 168) mengemukakan
bahwa guru dapat menggunakan berbagai cara untuk menggerakan atau
membangkitkan motivasi belajar siswa, sebagai berikut.
1. Memberi angka / nilai. 2. Pujian.
3. Hadiah.
6. Tujuan. 7. Sarkasme. 8. Penilaian.
9. Karyawisata dan ekskursi. 10.Film pendidikan.
Cara – cara yang telah disebutkan di atas, sebisa mungkin dapat dilakukan oleh
guru agar dapat diterapkan pada siswanya sehingga motivasi belajar baik dari
dalam maupun luar terus – menerus akan mengalami peningkatkan. Sehingga
menjadi kuat, manatap, dan setabil. Setiap siswa biasanya mempunyai hambatan
dan kesulitan masing – masing dalam proses belajar. Selama siswa memiliki
kemauan atau motivasi belajar yang kuat dan mantap selama itu pula segala
hambatan dapat diatasi atau setidak – tidaknya dicegah agar tidak menimbulkan
hal yang merugikan bagi siswa, karena kemauan atau motivasi itu merupakan
motor penggerak pertama dan utam dalam proses belajar.
Peran motivasi belajar sangat besar pengaruhnya terutama untuk mendorong
kegiatan belajar yang dapat membuat siswa lebih bergairah dalam belajarnya guna
mencapai tujuan belajar. Pada proses pembelajaran, motivasi sangat diperlukan,
karena kemauan belajar siswa juga dipengaruhi oleh seberapa besar motivasi yang
dimiliki oleh siswa. Motivasi seseorang tidak di bawa sejak lahir, melainkan
diperoleh kemudian.Motivasi dapat timbul karena adanya daya tarik dari luar dan
juga dari hati sanubari, timbulnya motivasi belajar disebabkan beberapa hal antara
lian karena keinginan yang kuat untuk menaikan martabat atau memperoleh
Selanjutnya Maslow, (2003: 171) menerapkan tentang teori motivasi siswa
bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh kebutuhan –
kebutuhan tertentu.
Kebutuhan yang memotivasi tingkah laku seseorang, adalah.
1. Fisiologis.
Kebutuhan fisilogis merupakan kebutuhan manusia yang paling dasar,
meliputi kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat berlindung, dan kebutuhan
yang penting untuk mempertahankan hidup.
2. Rasa Aman
Kebutuhan akan rasa aman merupakan kebutuhan kepastian keadaan dan
lingkungan yang dapat diramalkan, ketidak pastian, ketidak adilan,
keterancaman, yang akan menimbulkan kecemasan dan ketakutan pada diri
individu.
3. Rasa Cinta
Kebutuhan rasa cinta merupakan kebutuhan afeksi dan pertalian dengan orang
lain.
4. Penghargaan
Kebutuhan akan penghargaan merupakan rasa berguna, penting, dihargai,
dikagumi, dihormati oleh orang lain. Secarah tidak langsung ini merupakan
5. Akutualisasi Diri
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan manusia untuk
mengembangkan diri sepenuhnya, merealisasikan potensi – potensi yang
dimilikinya.
6. Mengetahui dan Mengerti
Kebutuhan akan mengetahui dan mengerti merupakan kebutuhan manusia
untuk memuaskan rasa ingin tahunya, untuk mendapatkan pengetahuan, untuk
mendapatkan keterangan – ketarangan, dan untuk mengerti sesuatu.
7. Estentik
Kebutuhan estentik merupakan kebutuhan akan keteraturan, keseimbangan,
dan kelengkapan dari suatu tindakan.
Berdasarkan pendapat – pendapat di atas terlihat ada banyak cara untuk
membangkitkan atau memnumbuhkan motivasi belajar siswa dalam kegiatan
pembelajaran di sekolah, yaitu dengan member angka, memberi hadiah,
persaingan/kopetensi, member pujian, mengajak siswa karyawisata, menonton
film pendidikan, memperjelas tujuan yang ingin dicapai siswa, dan sebagainnya.
Ciri – ciri orang yang memiliki motivasi yang tinggi adalah.
1. Tekun mengahadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai)
2. Ulet dalam menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) 3. Menunjukan minat terhadap bergai macam masalah. 4. Lebih sengang bekerja sendiri.
5. Cepat bosan terhadap kerjaan rutin (hal – hal yang bersifat mekanis, berulang – ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
6. Dapat mempertahankan pendapatnya (jika sudah yakin akan sesuatu). 7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya itu.
Selain itu untuk mengembangkan motivasi belajar tidak lain siswa harus
menanamkan dalam hati, bahwa belajar merupakan kebutuhan mutlak dan
menjadi bagian dari kepribadian siswa untuk membentuk kecakapan – kecakapan
yang dibutuhkan siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi berfungsi sebagai pendorong
usaha dan pencapaian hasil.Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya
motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menujukan hasil yang
baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama disadari
adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan hasil
yang baik. Intensitas motivasi seseorang akan sangat menentukan tingkat
pencapaian hasil belajarnya.
3. Disiplin Belajar
Selain dari motivasi belajar, adanya disiplin belajar juga mempengaruhi atau
menunjang hasil belajar siswa.
a. Pengertian Disiplin Belajar
Disiplin adalah sikap mental individu yang berupa rasa ketaatan, kepatuhan yang
didasari oleh kesadaran untuk melaksanakan tugas dan kewajiban demi
tercapainya tujuan.
belajar dan kelak ketika bekerja karena pentingnya norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan merupakan kesuksesan seseorang”.
Penanaman sikap disiplin belajar di sekolah dapat dilakukan antara lainpembuatan
jadwal belajar kelompok, memanfaatkan waktu luang. Adanya kesadaran dari
siswa untuk menaati peraturan atau jadwal yang sudah ditentukan sekolah. Oleh
karena itu, diperlukan usaha – usaha untuk menanamkan disiplin belajar pada
siswa di sekolah.
Berdasarkan pendapat tersebut siswa yang memiliki disiplin belajar akan
melaksanakan tugasnya dan dapat menentukan sikap tentang apa yang harus
dikerjakan atau harus ditinggalkan.
Disiplin di sekolah merupakan suatu keharusan karena disiplin mempunyai fungsi
untuk membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar, dengan disiplin siswa
juga memiliki kecakapan mengenai belajar.Disiplin meliputi hal – hal sebagai
berikut.
1. Disipilin siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. 2. Keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. 3. Kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah.
4. Kebiasaan belajar siswa.
Sedangkan menurut Walgito (1987: 72) menemukakan disiplin belajar adalah “ketaatan dan kepatuhan dalam melaksanakan aktivitas belajar sesuai aturannya untuk mencapai tujuan yang diharapkannya, keterkaitan antara disiplin belajar dengan hasil belajar sangat erat sehingga semakin berdisiplin dalam belajar semakin baik hasil yang dicapai”
Pada proses belajar dan pembelajaran terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi disiplin belajar di sekolah yaitu.
1. Keadaan murid ( fisik dan psikis). 2. Pendidikan rumah.
5. Sifat – sifat pribadi anak.
6. Kesungguhan guru mengajar.( Nasution, 1972 : 62)
Sedangakan menurut Ali (1984 : 89) faktor – faktor yang menunjang hasil belajar yaitu.
1. Kesiapan untuk belajar. 2. Minat dan konsentrasi belajar.
3. Keteraturan waktu dan disiplin belajar.
Berdasarkan pendapat tersebut, diketahui bahwa keteraturan waktu dan disiplin
belajar salah satu faktor yang menunjang hasil belajar, tapi terkadang hal ini
kurang diperhatikan, sering diketahui siswa tidak disiplin dalam belajar, mereka
hanya akan belajar jika ada ujian esok hari, sehingga hasil belajarnya tidak
memuaskan, hal ini disebabkan siswa tidak bisa memanfaatkan waktu luang yang
dimiliki.
Siswa yang memiliki disiplin belajar yang baik maka akan mempunyai kecakapan
dalam belajar, sebab berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam usaha belajarnya
pada dasarnya tergantung ia melakukan cara belajar yang baik, Gie (1984 : 43)
mengemukakan bahwa “dengan jalan disiplin untuk melaksankan pedoman –
pedoman yang baik dalam usaha belajar, barulah seorang siswa mempunyai
kecakapan mengenai cara – cara belajar yang baik.
Sifat bermalas – malasan dan mencari gampangnya saja, enggan untuk berusaha
memusatkan perhatian.Kebiasaa – kebiasaan melamun dan gangguan – gangguan
lainnya yang selalu menghinggapi kebanyakan siswa, ganguan – ganguan itu
hanya bisa diatasi kalu seorang siswa memiliki disiplin. Ada beberapa unsur
1. Disiplin tentang hemat
Yaitu mengahrgai dan memanfaatkan waktu, dana, dan fasilitas yang ada.
2. Disipilin dan cermat dalam mengamati, memilih menilai dan merencanakan
sesuatu
3. Disiplin tentang bekerja keras dilihat dari cara belajar dan hasil belajar.
4. Disipilin tentang tata tertib dilihat dari kepatuhan trhadap peraturan yang berlaku.
b. Hal – hal Yang Mempengaruhi Disiplin
Wingkel mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi disiplin belajar
disekolah yaitu:
1. Yang bersumber dari dalam diri siswa yaitu.
a. Taraf intelegensi, kemampuan belajar, dan cara belajar. b. Motivasi belajar.
c. Peranan sikap dan minat.
2. Yang besumber dari luar diri siswa yaitu. a. Cara membimbing
b. Motivasi yang diberikan c. Hubungan orang tua dan anak
d. Suasana dalam keluarga dan perhatian orang tua
Keberhasilan proses pembelajaran dapat dilihat dari disiplin belajar siswanya,
disiplin belajar yang tepat akan membawa siswa mendapat hasil belajar yang baik.
Sebaliknya, jika disiplin belajar yang kurang tepat akan mengakibatkan hasil
belajar yang kurang maksimal. Oleh karena itu siswa harus mempunyai disiplin
belajar yang tinggi agar siswa mendapatkan hasil belajar yang baik, dengan cara
membuat jadwal belajar, dan memanfaatkan waktu dengan baik, seperti
Guru selaku tenaga pendidik mempunyai peran penting dalam mengawasi disiplin
belajar peserta didik, disarankan agar guru menegur, serta memberi arahan dan
memberi sangsi apabila ada siswa yang tidak mengerjakan tugas,atau bermain saat
jam pelajaran berlangsung, tindakan ini dilakukan agar siswa sadar akan
pentingnya disiplin belajar untuk mencapai hasil belajar yang baik.
Berdasarkan uraian di atas,dapat disimpulkan bahwa disiplin terjadi bukan hanya
bersumber dari dalam diri siswa melainkan juga bersumber dari luar diri siswa.
Seorang siswa yang mempunyai disiplin tinggi akan memperoleh hasil belajar
yang tinggi.
4. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar
Menurut Slameto, (2003:54) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar adalah sebagai berikut :
1. Faktor intern, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor ini dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Faktor Jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh.
b. Faktor Psikologis yang meliputi inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.
c. Faktor Kelelahan
2. Faktor ekstern yaitu faktor yang ada di luar individu, terdiri dari :
a. Faktor Keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik,relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.
b. Faktor Sekolah yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
a. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Motivasi belajar bagi siswa dikatakan penting karena mempunyai pengaruh yang
besar terhadap hasil belajar. Siswa yang memiliki motivasi terhadap mata
pelajaran tertentu akan mempelajari mata pelajaran tersebut dengan
sungguh-sungguh seperti rajin belajar, merasa senang mengikuti mata pelajaran tersebut
bahkan dapat menemukan kesulitan-kesulitan dalam belajar. Namun sebaliknya
jika siswa tidak memiliki motivasi pada mata pelajaran tertentu maka sulit bagi
siswa untuk dapat belajar dengan baik.Kuat lemahnya motivasi seseorang turut
mempengaruhi keberhasilan.Jika siswa tidak memiliki motivasi pada mata
pelajaran tertentu maka sulit bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik.Hal ini
tentu saja dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar, motivasi belajar perlu diusahakan
terutama yang berasal dalam diri dengan cara senantiasa memikirkan masa depan
yang penuh tantangan dan harus dihadapai untuk mencapai cita – cita senantiasa
memasang tekad bulat dan selalu optimis bahwa cita – cita dapat dicapai dengan
belajar.
b. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar
Sikap disiplin sangat penting bagi siswa karena mempengaruhi berhasil atau
tidaknya seorang siswa dalam proses belajar mengajar. Siswa yang mempunyai
siswa yang tidak disiplin, baik disiplin waktu maupun disiplin belajar. Bagi siswa
disiplin di sekolah merupakan suatu keharusan karena disiplin mempunyai fungsi
untuk menunjang integritas dalam mencapai tujuan belajar dan meningkatkan
prestasi belajar yang tinggi.
The Liang Gie menyatakan “masalah pokok yang dihadapi oleh sebagian siswa
adalah kesukaran dalam mengatur waktu belajar, tetapi sesungguhnya mereka
kurang memiliki keteraturan dan disiplin untuk mempergunakan waktunya secara
efesien. Disiplin belajar sangat penting dalam proses belajar mengajar dalam
mencapai tujuan belajar dan meningkatkan hasil belajar.
Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Tulus Tu’u (2004: 37) bahwa:
“Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil dalam belajarnya, tanpa disiplin yang baik suasa sekolah dan juga kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran secara positif disiplin memberi dukungan lingkungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran, disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja karena kesadaran pentingnya norma, aturan, kepatuhan, dan ketaatan merupakan kesuksesan seseorang”.
Disiplin merupakan perilaku yang terbentuk dari hasil latihan untuk selalu
mematuhi peraturan atau tata tertib yang telah ditentukan.Disiplin yang baik
adalah satu ketertiban yang dilakukan dari sanubari, sehingga siswa dapat berbuat
menurut peraturan-peraturan atau kebiasaan-kebiasaan dan didorong oleh rasa
tanggung jawab. Siswa yang memiliki disiplin belajar yang baik akan mempunyai
kecakapan mengenai cara belajar yang baik, hal ini diperlukan guna tercapainya
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang mengambil pokok permasalahan hampir sama dengan penelitian
ini dirujuk guna kesempurnaan dan kelengkapan peneliian ini adalah sebagai
berikut.
1. Aslamiyah (2007)dengan judul penelitian “Pengaruh Motivasi Belajar dan
Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi
siswa kelas XI semester ganjil SMA Negeri 14 Bandar Lampung tahun
pelajaran 2010/2011” menyatakan ada pengaruh positif antara motivasi
belajar dengan lingkungan belajar tehadap prestasi belajar siswa terhadap
prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI semester ganjil SMA 14 Bandar
Lampung tahun pelajaran 2010/2011 dengan sumbangan pengaruh efektif
sebesar40,3%.
2. Misfi Laili Rohmi(2010) dengan judul penelitian “Pengaruh motivasi belajar
dan cara belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar pengantar akuntansi
pada mahasiswa program studi pendidikan ekonomi FKIP Unila angkatan
2007 non regular tahun akademik 2008/2009” menyatakan ada pengaruh
positif motivasi belajar dengan cara belajar terhadap prestasi belajar
Pengantar Akuntansi pada mahasiswa non- Reguler Studi Pendidikan
Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung Angakatan
2007 Tahun Ajaran 2008/2009, dengan sumbangan pengaruh efektif sebesar
3. Adi Suroso(2009) dengan judul penelitian“Pengaruh persepsi siswa tentang
fasilitas belajar di sekolah, motivasi belajar dan displin belajar terhadap
prestasi belajar ekonomi siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 1
Semendawai suku III OKU Timur tahun pelajaran2008/2009” menyatakanada
pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah, motivasi belajar
dan disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X
semester ganjil di SMA Negeri 1 Semendawai suku III OKU Timur pada
tahun pelajaran 2008/2009 yang dibuktikan dari perhitungan dengan
mengguanakan uji diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,470 dan koefisien
determinasi (r2) sebesar 0,221.
C. Kerangka Pikir
Hasil belajar merupakan tujuan yang hendak dicapai oleh siswa pada setiap
jenjang pendidikan, untuk mencapai tujuan tersebut perlu diperhatikan hal – hal
yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Bila siswa memiliki motivasi yang tinggi maka kemampuan dan keinginan untuk
beraktivitas dalam belajar semakin tinggi. Siswa tersebut akan lebih giat dalam
belajar untuk mengkaji konsep –konsep akuntansi dan membahas soal – soal dan
tuagas – tugas yang diberikan.
Tinggi rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa tergantung pada motivasi
yang dimiliki siswa tersebut.Motivasi menurut Sardiman ada dua jenis yaitu.
b. Motivasi ekstrinsik yaitu motif – motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar (Sardiman, 2001:89-90).
Dari kedua jenis motivasi diatas, bahwa motif intrinsik itu lebih baik dari pada
motif ekstrinsik, karena dorongan motif intrinsi siswa akan aktif belajar dengan
inisiatif sendiri tanpa harus disuruh oleh orang tua ataupun guru. Meskipun
demikian, motif ekstrinsik juga mempunyai manfaat yang tidak sedikit, setidak –
tidaknya dengan adanya motivasi ekstrinsik, seorang siswa akan tetap terdorong
untuk belajar.
Bila siswa memiliki motivasi tinggi maka kemampuan dan keinginan untuk
beraktivitas dalam belajar semakin tinggi. Hasil belajar akan lebih baik jika hal –
hal tersebut dimiliki oleh siswa. Diharapkan motivasi belajar akan berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa.
Penelitian ini berusaha melihat Pengaruh Motivasi Belajar (X1) dan Disiplin
Belajar (X2) dengan Hasil belajar Akuntansi Siswa Kelas X (Y) di SMK YP 96
Gambar 1 : Gambar Model Pengaruh Motivasi (X1) dan Disiplin Belajar Di Sekolah (X2) terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Semester Ganjil (Y)
r 1
R
r2
Gambar 1. Gambar di atas menunjukan pengaruh motivasi belajar (X1) dan
disipiln belajar (X2) terhadap hasil belajar
D. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil balajar akuntansi pada siswa
kelas X semester ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012.
2. Ada pengaruh disiplin belajar dengan hasil belajar akuntansipada siswa kelas
X semester ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012.
3. Ada pengaruh motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap hasil
belajarakuntansipada siswa kelas X semester ganjil Tahun Pelajaran
2011/2012.
Disiplin Belajar (X2)
Motivasi Belajar (X1)
III. METODE PENELITIAN
Bab 3 ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian,
populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik
pengumpulan data, uji persyaratan instrumen, uji asumsi klasik dan diakhiri teknik
pengujian hipotesis. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan
sebagai berikut.
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif
dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode deskriptif adalah penelitian
yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan objek atausubjek
penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya(Hadari Nawawi,
2003:63). Tujuan penelitian ini merupkan verifikatif yaitu untuk menentukan
tingkat pengaruh variabel – variabel dalam suatu kondisi.
Data yang ada dalam penelitiaan ini berdasarkan data yang ada ditempat
penelitian sehingga menggunakan pendekatan ex post focto.Menurut Sugiyono,
(2010:7) penelitian ex post facto yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk
meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakangan untuk
Pendekatan survey adalah pendekatan yang diadakan untuk memperoleh
fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara
faktual, baik, secara institusional, ekonomi, politik dari suatu kelompok maupun
suatu daerah (Nazir,2003:56)
Pusat perhatian dalam penelitian ini adalah adalah pengaruh motivasi dan disiplin
belajar terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X semester ganjil SMK YP 96
Bukit Kemuning Lampung Utara tahun pelajaran 2011/2012.
B. Populasi dan Sampel
Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau
memilih subjek penelitian.
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:72).Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK YP 96 Bukit Kemuning
Lampung Utara semester ganjil tahun 2011/2012 sebanyak 2 kelas dengan jumlah
siswa 80 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian populasi yang dipilih dengan teknik tertentu untuk
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Sedangkan menurut
Arikunto, (2007: 130) apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil
semua sehingga penelitiannya menjadi penelitian populasi.Dengan demikian,
penelitian ini adalah penelitian populasi karena jumlah populasinya 80 orang dan
semuanya dijadikan sampel.
C. Variabel Penelitian
Menurut Sugiono, (2010:60) variabel penelitian adalah segala sesuatu hal yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, memudahkan ditarik kesimpulannya.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel
terikat.
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang
lainnya.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Motivasi (X1),dan Disiplin
Belajar (X2).
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.Variabel
D. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel dan
konstrak dengan cara melihat pada dimensi tingkah laku atau properti yang
ditunjukkan oleh konsep dan mengkategorikan hal tersebut menjadi elemen yang
dapat diamati dan diukur (Basrowi dan Akhmad Kasin, 2007: 179)
Definisi operasional dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas dan satu
variabel terikat.
Tabel 5. Variabel, Indikator, Sub Indikator dan Skala Pengukuran
Variabel Konsep variabel Indikator Sub indikator Skala
Motivasi Motivasi belajar 1.Durasi egiatan − Belajar mata Interval
kualifikasi − Keinginan menjadi
pencapaian bentuk 4. Kepatuhan Besarnyahasil ulangan interval
perilaku yang cenderung terhadap tata harian mata pelajaran
E. Teknik Pengumpulan Data
Beberapa metode yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini
1. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh data-data mengenai hal-hal atau berupa variabel yang berisi catatan,
transkripo, buku, surat kabar, notulen, legger, dan agenda. Arikunto, (2002:206).
Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar
dan disiplin siswa.
2. Angket (Kuesioner)
Menurut Sugiyono, (2004:135) angket atau kuensioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan
dan pernyataan tertulis kepada responde untuk dijawabnya. Angket adalah daftar
pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberi respon
sesuai dengan permintaan pengguna Riduan, (2004:99). Teknik pengumpulan
data ini bertujuan mencari informasi tentang motivasi dan disiplin belajar siswa.
3. Interview (Wawancara)
Interview yang sering disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan adalah
sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interview) untuk memperoleh
informasi dari terwawancara Suharsini Arikunto, (2006:155).Teknik interview
digunakan untuk mendapatkan data berupa hasil belajar siswa, jumlah siswa dan