Penentuan Daur Optimal dengan Faktor Pencurian Kayu di KPH Bojonegoro Perum Perhutani Unit II Jawa Timur
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Tingkat kelestarian dan kerusakan yang digambarkan berdasarkan kondisi tegakan selama periode 1975-2007 digunakan dalam memprediksi luas suatu kelas umur yang
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui alur rantai nilai kayu jati, menganalisis nilai tambah yang diperoleh para aktor dalam rantai nilai kayu jati, mengetahui faktor pendorong
yang lebih besar dari diameter pada kondisi normal dipengaruhi oleh jumlah. pohon per hektar yang relatif
Judul skripsi dari penelitian yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2008 adalah Kajian Kelestarian Tegakan dan Produksi Kayu Jati Jangka Panjang KPH Bojonegoro
Kondisi jumlah pohon, diameter, dan volume rata-rata tegakan jati (Tectona grandis L. f.) di KPH Madiun menunjukkan kondisi tidak normal, dimana KU lebih rendah mempunyai
Waktu pengelolaan diakumulasikan selama 10 tahun dan diperoleh hasil pada tahun 2021 nilai NPV sebesar Rp660 847 347 dan BCR yang diperoleh 1.33, sehingga berdasarkan
Tabel 12 menyajikan besarnya PSDH yang harus dibayarkan oleh perusahaan dari setiap sortimen kayu yang dihasilkan dari kegiatan tebang akhir untuk masing- masing daur
Dari grafik jelas diperoleh