ABSTRAK
Salah satu faktor produksi adalah aktiva tetap. Aktiva tetap
merupakan aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau
dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam aktivltas perusahaan,
mempunyai masa rnanfaat lebih dari satu tahun, dan tidak dimaksudkan
untuk dijual kembali. Dana yang diinvestasikan dalam aktiva tetap sangat
besar oleh karena itu dibutuhkan suatu perencanaan dan pengawasan yang
baik
oleh
manajemen
yaitu
pertimbangan-pertimbangan
yang
tepat,
misalnya
kebijakan
penentuan
cara
perolehan
aktiva
tetap,
metode
penyusutan, dan pengeluaran-pcngeluaran saat pemakaian aktiva
tetap,
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui prosedur akuntansi
yang diterapkan perusahaan dalam memperlakukan aktiva tetapnya. Untuk
memperoleh
data
yang
diperlukan
penulis
menggunakan
teknik
pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi pustaka, Jenis
data yang dipergunakan dalarn penelltian ini adalah data primer dan data
sckunder.
Penulis telah menganalisa aktiva tetap perusahaan dan dapat
diambil suatu kesimpulan bahwa perusahaan telah menggolongkan aktiva
tetapnya secara baik, harga perolehan aktiva tetap dicatat sesuai dengan
faktur ditambah dengan blaya-biaya yang dibutuhkan sehubungan untuk
memiliki aktiva tetap tersebut, Perusahaan memakai metode penyusutan
berganda untuk menyusutkan aktiva tetapnya, tetapi dalam prakteknya
perusahaan tidak konsisten menerapkannnya, hal ini tidak sesuai dengan
PSAK No.17. Perusahaan memiliki kriteria unutk menghentlkan aktiva
tetapnya dari aktivitas normal yaitu: kondisi fisik sudah tidak layak pakai,
tidak ekonomis, dan akan dilakukan
penggantian,
Kata kunci
(key words)
terdiri dari: aktiva tetap, perolehan,
penyusutan, pelepasan dari aktivitas normal, penyajian dan pcngungkapan
aktiva tetap dalam neraca,
1lI
