• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONFLIK REMAJA DARI KELUARGA BERBEDA AGAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONFLIK REMAJA DARI KELUARGA BERBEDA AGAMA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KONFLIK REMAJA DARI KELUARGABERBEDA AGAMA

Oleh: DONNA TIHNIKE ( 02810262 )

Psychology

Dibuat: 2007-07-10 , dengan 3 file(s).

Keywords: Konflik, Remaja.

Perkawinan beda agama tidak dapat dikatakan sebagai hukum yang hidup, karena hanya dilakukan oleh segelintir orang dengan dalih kebebasan. Ditinjau dari aspek nilai, perkawinan beda agama tidak sejalan dengan rasa keadilan masyarakat yang agamis. Hal ini terbukti dengan munculnya berbagai reaksi, khususnya dari keluarga dekat pasangan. Secara empiric juga

menunjukkan bahwa perbedaan agama merupakan potensi paling besar terjadi disharmoni dalam rumah tangga, sehingga tujuan membina rumah rangga yang bahagia, tidak akan tercapai. Dilihat dari aspek keagamaan perkawinan beda agama dapat melahirkan bahaya bagi akidah anak-anaknya, dan bila ini membudaya, maka ancamannya menjadi ancaman bagi umat secara keseluruhan. Oleh karena itu kendatipun dalam perkawinan beda agama mungkin terdapat kebaikan, namun bahaya yang ditimbulkan lebih besar dari manfaat yang dapat ditarik.

Dengan kondisi yang berasal dari keluarga berbeda agama remaja mengalami berbagai konflik. Untuk itulah penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui konflik remaja dari keluarga berbeda agama. Penelitian ini sangat penting dilakukan untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang konflik-konflik yang ada pada remaja dari keluarga yang berbeda agama.Ditambah lagi pada masa remaja adalah masa perkembangan proses biologis, kognitif, social-emosional dan spiritual yang tentunya akan mungkin terjadi yang dinamakan konflik.

Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berarti

menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari fenomena yang dialami oleh subyek penelitian. Untuk itu peneliti menggunakan metode pengumpulan data berupa metode wawancara bebas terpimpin pada subyek penelitian dan juga wawancara kepada informan sebagai data tambahan, metode observasi non partisipan dan sebagai data tambahan peneliti juga menggunakan metode ters proyektif yakni tes SSCT.

Berdasarkan hasil analisis data yang diuraikan bahwa remaja dari keluarga berbeda agama mempunyai konflik-konflik dari orang tua, konflik dengan keluarga besar, konflik dengan lingkungan sekitar dan juga konflik berkaitan dengan diri sendiri. Dimana sumber konflik tersebut berasal dari sikap orang tua kepada remaja, sikap intervensi dari keluarga besar, pandangan serta gunjingan dari lingkungan sekitar serta remaja merasa tidak pernah diajarkan tentang nilai-nilai agama dalam kehidupannya. Akibatnya remaja kerap bimbang tentang keberagamaannya serta menimbulkan suatu tindakan yang sering melanggar norma-norma agama dan masyarakat.

Abstract

Interfaith marriage can not be said to be a law of life, because it is only done by a handful of people on

(2)

disharmony in the household going, so the purpose of fostering a happy home insects, will not be achieved. Viewed from the religious aspects of marriages of different religions to bear danger to the creed of her children, and if this is entrenched, then the threat is a threat to people as a whole.

Therefore, in spite of religious differences in marriage there may be good, but the danger posed greater than the benefits that can be drawn.

With the conditions that originated from different religions adolescents experiencing family conflicts. For that study was conducted to understand the conflict adolescents from families of different faiths. This research is very important to provide a picture or a description of the conflicts that exist in adolescents from different family agama.Ditambah again in adolescence is the development of biological processes, cognitive, social-emotional and spiritual which will probably happen is called conflict .

In this study researchers used a qualitative descriptive method which means generating data descriptive form of words written or spoken of the phenomenon experienced by the subjects of research. To the researchers used data collection method in the form of free guided interview method of research subjects and also an interview to the informant as additional data, non-participant observation method and as additional data the researchers also used the method of projective ters the SSCT test.

Based on the results of data analysis described that adolescents from families of different faiths have

conflicts of their parents, conflict with a large family, conflicts with the surrounding environment and conflict is also associated with oneself. Where is the source of conflict comes from the attitude of parents to adolescents, the intervention of a large family attitudes, views and gossip from the

Referensi

Dokumen terkait

Kustannuksista lkp-tilille 41005 kirjatut palkat vähenivät noin 1,5 miljoonaa euroa edellisestä vuodesta. Tämä selittyy sillä, että määräaikaisten työsuhdepalkat 1,3

Peneliti juga mewawancarai salah satu perawat senior Rumah Sakit Setiabudi, hanya untuk mendapatkan data dari segi perawat rumah sakit ini, tetapi dikarenakan perawat senior itu

alam CorelDRAW X4 terdapat dua jenis teks, yaitu teks arstistik dan teks  paragraph. Teks paragraph biasanya digunakan untuk menulis teks yang  panjang  sesuai 

Diagram UML yang digunakan pada tahap Design adalah Sequence Diagram (berdasarkan waktu), Collaboration Diagram (berdasarkan object), dan Class Diagram7. Sequence Diagram

Penulis ingin memberi masukan bahwa dalam mata kuliah kerja praktek sangatlah penting untuk memiliki pertimbangan yang matang dalam memilih tempat untuk

1) Merencanakan dan merancang suatu pendekatan audit. Dalam tahap ini, setelah menerima klien dan melaksanakan perencanaan awal, auditor dituntut untuk dapat memahami bisnis

Dari hasil penelitian dilapangan penulis dapat menyimpulkan bahwa telah terjadi adanya penyimpangan yaitu penggunaan bahan dilapangan berbeda dengan yang

Dari tabel 5.8 dan gambar 5.8 diatas dapat dilihat bahwa seluruh industri jasa bordir memiliki mesin bordir sendiri tetapi untuk industri konveksi sebanyak 19 responden atau 32