• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kisi –kisi soal semester ganjil kelas VIII TP 2016-2017 (K-13 dan KTSP 2006)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kisi –kisi soal semester ganjil kelas VIII TP 2016-2017 (K-13 dan KTSP 2006)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Pelajaran PPKN

Kelas VIII

Kurikulum KTSP

NO KI/SK /KD MATERI POKOK INDIKATOR SOAL TINGKAT

KESULITAN

NOMOR

SOAL

1

1.1 Menjelaskan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara

 Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara

 Proses prumusan Pancasila sebagai dasar negara

 Pancasila di bandingkan dengan ideologi lainnya

• Menjelaskan sejarah munculnya istilah pancasila dari zaman Majapahit

• Mengidentifikasi pancasila sebagai dasar negara

• Mengidentifikasi pancasila sebagai ideologi negara

• Menguraikan sejarah pelaksanaan sidang BPUPKI yang pertama

• Menyebutkan rumusan dasar negara dari Moh. Yamin secara tertulis dalam sidang BPUPKI yang pertama

• Menunjukkan perbandingan antara ideologi Pancasila dengan ideologi liberal dalam perlindungan hak asasi manusia

• Menjelaskan paham beragama yang berkembang pada negara yang menganut

Sedang

Sedang

sedang

sedang

mudah

sulit

sedang

1

2

3

4

5

6

(2)

ideologi liberalisme

• Mengidentifikasi arti paham atheisme yang berkembang pada negara yang menganut paham ideologi komunis

sulit 8

1.2 Menguraikan nilai - nilai pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara

 Pengertian dan jenis-jenis nilai

• Mengidentifikasi pengertian nilai objektif

Pancasila sulit 9

1.3

Menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara

 Sikap positif terhadap Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa

 Sikap positif terhadap pancasila sebagai dasar negara

• Menunjukkan nilai-nilai luhur yang tercermin dalam sila kedua Pancasila

• Menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa

• Menunjukkan sikap positif terhadap pancasila sebagai dasar negara

Sedang

Sedang

Sedang

10

11

12

1.4 Menampilkan sikap positif terhadap pancasila dalam kehidupan

bermasyarakat

 Sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan

bermasyarakat • Menunjukkan sikap positif Pancasila dalam

kehidupan bermasyarakat mudah 13

2  Menjelaskan pengertian

konstitusi

• Mendeskrifsikan pengertian konstitusi secara luas

(3)

2.1 Menjelaskan berbagai konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia

 Nilai konstitusi

 Sifat dan fungsi konstitusi

 Berbagai konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia

• Menyebutkan hal-hal yang pada umumnya di atur dalam konstitusi

• Menjelaskan alasan konstitusi memiliki nilai normatif

• Mendeskrifsikan sifat fleksibel dari konstitusi • Menunjukkan contoh konstitusi tertulis yang

ada di Indonesia

• Menjelaskan konstitusi yang berlaku periode 18 agustus 1945 – 27 Desember 1949

• Menjelaskan konstitusi yang berlaku periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950

• Menjelaskan konstitusi yang berlaku periode 17 Agustus 1950- 5 Juli 1959

• Menjelaskan konstitusi yang berlaku periode 19 Oktober 1999- Sekarang

Sedang

Sulit

Sedang Sedang

mudah

mudah

mudah

mudah

15

16

17 18

19

20

21

22

2.2 Menganalisis penyimpangan-

penyimpangan terhadap konstitusi yang berlaku di Indonesia

 Penyimpangan-penyimpangan terhadap konstitusi Indonesia

• Menjelaskan penyimpangan terhadap UUD 1945 pada masa orde lama

• Menjelaskan penyimpangan pada masa kontitusi RIS

• Menjelaskan penyimpangan pada masa berlakunya UUDS 1950

Sedang

Sedang

Sedang

23

24

(4)

• Menjelaskan penyimpangan pada masa berlakunya UUD 1945 setelah amandemen

Sedang 26

2.3 Menunjukkan Hasil-hasil

amandemen UUD 1945  Pengertian Amandemen

 Amandemen UUD 1945 dan hasil perubahannya

• Menjelaskan pengertian amandemen

• Menyebutkan tahapan-tahapan amandemen terhadap UUD 1945

• Menjelaskan ketentuan-ketentuan tentang cara amandemen terhadap UUD 1945 • Menyebutkan pihak-pihak yang berwenang

melakukan amandemen terhadap UUD 1945 • Menyebutkan lembaga negara yang lahir

setelah amandemen UUD 1945

Mudah Sedang

Sulit

Mudah

Mudah

27 28

29

30

31

2.4 Menampilkan sikap positif terhadap

pelaksanaan UUD 1945 hasil amandemen

 Sikap positif terhadap UUD 1945 hasil amandemen

• Menyebutkan beberapa bentuk sikap positif terhadap UUD 1945 hasil amandemen • Memberikan contoh tindakan pelaksanaan

hasil amandemen dalam lingkungan sehari-harI

Sedang

Sedang

32

33

3  Pengertian peraturan

perundang-undangan

 Jenis dan hierarki peraturan

• Menjelaskan pengertian peraturan perundang-undangan menurut Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011.

• Menyebutkan jenis dan hierarki peraturan

Sedang

Sulit

34

(5)

3.1 Mengidentifikasi tata urutan peraturan perundang-undangan nasional

perundang-undangan nasional

 Asas hukum tentang berlakunya peratran perundang undangan

 Fungsi danMamfaat peraturan perundang-undangan

perundang-undangan nasional menurut UU No. 12 Tahun 2011

• Menyebutkan peraturan negara yang tertiggi dalam tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia

• Menjelaskan makna asas hukum Lex Specialis Derogat Legi Generalis dalam penerapan

peraturan perundang-undangan

• Menyebutkan manfaat adanya peraturan perundang-undangan bagi warga negara Indonesia

• Mengidentifikasi landasan konstitusional pembentukan peraturan perundang-undangan nasional dalam UUD 1945

Mudah

Sulit

Sedang

Sulit

36

37

38

(6)

3.2 Mendeskripsikan proses pembuatan peraturan perundang-undangan Nasional

 Proses pembentukan peraturan perundang-undangan nasional  Pihak-pihak yang terlibat dalam

proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional

• Menyebutkan pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan undang-undang

• Menyebutkan pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan peraturan daerah

Mudah

Mudah

40

41

3.3 Mentaati peraturan perundang-undangan nasional

 Sikap positif terhadap peraturan perundang-undangan

 Perilaku mentaati peraturan perundang-undangan nasional

• Menunjukkan sikap kritis terhadap peraturan perundang-undangan

• Mengidentifikasi bentuk sikap mentaati peraturan perundang-undangan nasional

Sedang

Sedang

42

43

3.4 Mengidentifikasi kasus-kasus korupsi dan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia

 Pengertian korupsi  Bentuk-bentuk korupsi  Akibat tindak pidana korupsi  Kasus korupsi di Indonesia dan

upaya pemberantasannya

• Menjelaskan pengertian kolusi

• Menyebutkan bentuk-bentuk korupsi di tinjau dari sudut pandang hukum

• Menjelaskan akibat tindak pidana korupsi • Menunjukkan contoh-contoh kasus korupsi di

Indonesia Mudah Sedang Sedang Mudah 44 45 46 47

3.5 Mendeskripsikan pengertian anti korupsi dan instrumen (hukum dan kelembagaan) anti

 Gerakan anti korupsi dan instrumen anti korupsi

• Menyebutkan upaya pemberantasan Korupsi di Indonesia

• Mengidentifikasi instrumen hukum dan peraturan perundang-undangan

Sedang

Sulit

48

(7)

korupsi di Indonesia • Menyebutkan instrumen kelembagaan pemberantasan korupsi

(8)

NAMA LIENDA BINARNI K. SH.

NIP

Asal Madrasah

Guru Mata Pelajaran

Kelas yang diajar

Alamat Rumah

No. HP

Referensi

Dokumen terkait

This research meets conclusions: (a) The same theories of pull-out problem with short embedded nylon 600 in cementitious matrix can be applied accurately and consistently

[r]

Meanwhile, the form of suffixes found are category of changing word class of the base: derivational suffixes forming nouns (suffix – ation, -er/or, -ment, -ness, -dom, -ity, -ion,

towards the cylinder diminishing in intensity and getting more and more two-directional, first in the upper layers and subsequently over the entire flow depth; a vertical

Sementara itu, desa- desa yang mempunyai tingkat perkembangan rendah dan tingkat kemiskinan tinggi tersebar di Kecamatan Kemusu, Juwangi, Wonosegoro, serta sebagian Kecamatan

Pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari dokumen atau arsip – arsip dari KSP Harta Sentosa yang berkaitan dengan keperluan penelitian. Triagulasi adalah

Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah buah merah yang memiliki kadar antioksidan tinggi dapat menghambat proses inflamasi – karsinogenik

A considerable decreased of 2.792 mm in the bed surface elevation was found at the end of the antecedent flow whilst during the stability test the average bed