• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KEMAMPUAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POS PAUD MATAHARI TEGALGONDO MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KEMAMPUAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POS PAUD MATAHARI TEGALGONDO MALANG"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN

KEMAMPUAN PERSONAL SOSIAL ANAK PRA SEKOLAH

USIA 3-4 TAHUN DI POS PAUD MATAHARI TEGALGONDO

MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun oleh :

RIZKA NURIYANTI PUTRI NIM. 09060093

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : RIZKA NURIYANTI PUTRI NIM : 09060093

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi :Hubungan Antara Status Pekerjaan Ibu Dengan Kemampuan Personal Sosial Anak Pra Sekolah Usia 3-4 Tahun Di POS PAUD Matahari Tegalgondo Malang.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 15 Desember 2014 Yang Membuat Pernyataan

(4)

iv

MOTTO

DON’T LOSE HOPE

(You never know what tomorrow will bring)

Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu

niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.

(Shahih Al-Jami)

Atas setiap masalah-masalah yang dihadapkan dengan doa,

akan selalu ada jalan keluar yang tak terduga-duga.

(5)

v

PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmanirrohim, Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1.

Allah SWT

Puji Syukur kehadiratNya yang senantiasa memberikan kekuatan disetiap ketidaktegaran dan kemudahan disetiap kesulitan. Terimakasih atas doa-doa yang dikabulkan.

2. Papaku (

Alm. Oscar Rojani

) dan Mamaku (

Siti Nurhayati

), terimakasih untuk segala-galanya dalam hidup ini. Yang sudah menyemangati anakmu ini gara-gara molor banget dalam mengerjakan

skripsi I am nothing without you.

3. Dosen-dosen pembimbing dan pengujiku, Bapak Yoyok Bekti, Ibu Tutu April, Ibu Reny, Ibu Lady atas segala bimbingan, semangat dan motivasinya.

4. Seluruh bapak/ibu dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UMM telah memberiku pengetahuan dan ilmu keperawatan, berkat bimbingan dan ilmu yang diberikan

5. Ibu pengajar di PAUD Matahari yang membantu dalam proses penelitian.

6. Seluruh keluarga, sahabat dan kerabat yang menyayangi dan memberikan dukungannya Mbah Na, Alm. Mbah Uji, Om Bud, Tante Lilik, Mamaku yang paling cantik, Ayahku yang aku sayangi, Adekku Ipul

yang paling ganteng, Om Mul, tante Reni, Om Amir, Tante tria, para ponakanku yang aku sayangi, dan

yang terkahir buat sahabatku diantaranya :

*Pertama buat Namira Hidayat yang paling jelek sedunia, yang paling bawel dalam membantu

skripsi saya.

*Kedua buat Namira Hidayat lagi yang sudah mengantar dan menjemput saya dalam hal apapun.

*Ketiga buat Namira Hidayat lagi yang sudah meminjamkan uang dalam mengurus skripsi dari

awal sampai akhir.

*Keempat buat Namira Hidayat, Namira Hidayat, Namira Hidayat, Namira Hidayat, Namira Hidayat,

Namira Hidayat, Namira Hidayat, Namira Hidayat, Namira Hidayat, Namira Hidayat pokoknya

terima kasih banyak deh buat kamu, ya kamu Namira Hidayat 

*Kelima buat sahabatku yang paling aku sayangi, Sofia Setyawati, Lisa Kristian, Namira Hidayat,

Lia Indriawati, terima kasih banyak sudah menyemangati saya dalam mengerjakan skripsi saya

sampai akhir. Dan saya harap persahabatan kita selamanya sampai maut memisahkan  “God bless all you do”

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Antara Status Pekerjaan Ibu Dengan Kemampuan Personal Sosial Anak Pra Sekolah Usia 3-4 Tahun Di POS PAUD Matahari Tegalgondo Malang.”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S, Kep) pada Program Studi Imu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Skripsi ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak berikut ini yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini:

1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp.kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, S.Kep. Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus pembimbing penulisan skripsi.

3. Bapak Yoyok selaku Dosen pembimbing I yang senantiasa memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.

4. Kedua orang tuaku, yang telah memberikan semangat, doa, dan bantuannya baik dalam moril, material, spiritual kepada anaknya selama menempuh pendidikan.

(7)

vii

6. Teman-teman PSIK khususnya angkatan 2009.

7. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin,

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, 15 Desember 2014

(8)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman judul……… i

Lembar pengesahan……… ii

Lembar Pernyataan Keaslian………... iii

Motto………. iv

Lembar Persembahan………. v

Kata Pengantar………... vi

Abstract………... xiii

Abstrak……….. ix

Daftar Isi……… x

Daftar Tabel………... xvi

Daftar Gambar….………... xvii

Daftar lampiran……….. xviii

BAB I PENDAHULUAN ………....… 1

1.1 Latar Belakang ……….………...… 7

1.2 Rumusan Masalah ……….………. 7

1.3 Tujuan ……..………...…… 7

1.3.1 Tujuan Umum ………...…………...… 8

1.3.2 Tujuan Khusus ………... 8

1.4 Manfaat Penelitian……….. 9

1.5 Keaslian Penelitian ………... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………... 12

2.1 Konsep Status Pekerjaan Ibu ………... 12

2.1.1 Pengertian Ibu Bekerja... 12

2.1.2 Pengertian Ibu Tidak Bekerja... 13

2.1.3 Dampak Positif dan Negatif Ibu Bekerja... .…… 14

2.1.4 Dampak positif dan Negatif Ibu Tidak Bekerja..…… 17

2.2 Kemampuan Personal Sosial Anak Prasekolah…...…… 18

2.2.1 Karateristik Kemampuan Personal Sosial …...…… 18

(9)

ix

2.2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan ……… 22

2.2.4 Ciri-Ciri Anak Prasekolah ……..……….….………. 24

2.2.5 Pola Kemampuan Sosial Pada Anak …………..…… 26

2.2.6 Kebutuhan Dasar Kemampuan Anak ... .…… 31

2.3 Peran Perawat... 32

2.4 Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan Kemampuan Personal Sosial Anak Prasekolah Usia 3-4 Tahun....…………34

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. 37 3.1 Kerangka Konsep ……..………..……... 37

3.2 Hipotesis Penelitian ……….…… 40

BAB IV METODE PENELITIAN ………...…… 41

4.1 Desain Penelitian ………...…… 41

4.2 Kerangka Kerja………....…… 41

4.3 Populasi, Sampel, dan Sampling ………...…… 43

4.3.1 Populasi ………...…… 43

4.3.2 Sample ………..…… 43

4.3.3 Sampling ……….…...…… 43

4.4 Identifikasi Variabel Penelitian ………..…… 43

4.4.1 Variabel Independen ………....…… 44

4.4.2 Variabel Dependen ……… 44

4.5 Definisi Operasional ………... 44

4.6 Tempat dan waktu Penelitian ……..………... 45

4.7 Instrumen Penelitian ………..………... 46

4.7.1 Uji Validitas ……….. 47

4.7.2 Uji Reliabilitas ……….……. 49

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ……….…... 50

(10)

x

4.8.2 Tahap Pelaksanaan ………..…… 51

4.8.3 Tahap Pengumpulan Data ………….……….…... 51

4.9 Analisis Data ……….…... 52

4.9.1 Univariat ……….…. 52

4.9.2 Bivariat ……….…………...… 52

4.10 Etika Penelitian ………..…... 53

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA... 55

5. 1 Gambaran Umum POS PAUD Matahari Tegalgondo Malang 55 5.2 Karakteristik Ibu dan Anak...…………... 56

5.3 Gambaran Status Pekerjaan Ibu……… 60

5.4 Gambaran Kemampuan Sosial Anak Prasekolah ……..… 60

5.5 Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan Kemampuan Personal Sosial Anak Prasekolah Usia 3-4 Tahun ………. 63

BAB VI PEMBAHASAN ………..…… 65

6.1 Interpretasi Dan Diskusi Hasil penelitian...…... .…… 65

6.1.1 Gambaran Karateristik Ibu Meliputi Usia, Urutan Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, Status Pekerjaan, Dan Lamanya Ibu Berinteraksi... .…… 65

6.1.2 Gambaran Status Pekerjaan Ibu……… 70

6.1.3 Gambaran Kemampuan Sosial Anak Prasekolah... 72

6.1.4 Gambaran Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan Kemampuan Personal sosial Anak Prasekolah Usia 3-4 Tahun Di POS PAUD Matahari... .… 76

6.2 Keterbatasan Penelitian...……… .…… 79

(11)

xi

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ………. 82

7.1 Kesimpulan ………...…… 82

7.2 Saran ……….…… 83

Daftar Pustaka ………..…… 85

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.5 Definisi Operasional………... 45

Tabel 4.7 Kisi-kisi Kuisioner………... 46

Tabel 4.8 Uji Validitas……….. ……….. 48

Tabel 4.9 Uji Realibilitas………... 50

Tabel 5.1 Distribusi Karaktestik Orang Tua Menurut Pendidikan, Jenis pekerjaan, Kegiatan saat interaksi……….………... 57

Tabel 5.2 Distribusi Karaktestik Anak Usia Prasekolah Menurut Umur, Jenis Kela i , Uruta A ak……… 58

Tabel 5.3Distribusi Karaktestik Ora g Tua Me urut Usia………. 59

Tabel 5.4 Distribusi Karaktestik Ora g Tua Me urut La a I teraksi……… 59

Tabel 5.5 Gambaran Status Pekerjaan Ibu dengan anak Usia Prasekolah Usia 3-4 Tahun……… 60

Tabel 5.6 Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian Anak Prasekolah Usia 3-4 Tahun……….. 61

Tabel 5.7 Distribusi Aspek-Aspek Kemampuan Personal Anak Usia 3 Tahun Pada Ibu Yang Tidak Bekerja……... 61

Tabel 5.8 Distribusi Aspek-Aspek Kemampuan Personal Anak Usia 3 Tahun Pada Ibu Yang Bekerja……... 62

Tabel 5.9 Distribusi Aspek-Aspek Kemampuan Personal Anak Usia 4 Tahun Pada Ibu Yang Tidak Bekerja……... 62

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konsep……… 40

Gambar 4.2 Kerangka Penelitian Hubungan Antara Status Pekerjaan Ibu dengN Kemampuan Personal Sosial Anak Prasekolah Usia 3-4

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Studi Pendahuluan Dan Penelitian ke POS PAUD MATAHARI Tegalgondo Malang

Lampiran 2 Surat Telah Melakukan Penelitian Lampiran 3 Lembar Persetujuan Responden Lampiran 4 Lembar Persetujuan Responden Lampiran 5 Lembar Kusioner Penelitian

Lampiran 6 Lembar Kusioner Penelitian Kemampuan personal Sosial Usia 3 Tahun

Lampiran 7 Analisis Validitas Lampiran 8 Analisis Reabilitas

Lampiran 9 Tabulasi Silang Status Pekerjaaan Ibu dengan Kemampuan Personal Soisal Anak

(15)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2008). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rhineka Cipta. Departemen Kesehatan RI. (2007). Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita.

Jakarta: Ditjen Binkesmas Departemen Kesehatan RI.

Effendi, N. (2006). Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC.

Erbay, F & Arslan., A., (2011). An analysis of the effects of communication skills training provided to the mothers of six year old children on the social skills of children.Education faculty Journal, 8(3),384-392.

Fertig, et.al.(2009). The Connection Between Maternal Employment and Childhood Obesity: Inspecting theMechanism. Rev Econ Household. Journal of Moral Education, 28 (3), 359-374.

Gunarsa, S,D. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : Gunung Mulia.

Gunarsa, S.D & gunarsa S,Y. (2004). Psikologi praktis : anak, remaja, dan keluarga.

Jakarta : BDK Gunung Mulia.

Glick, Peter. (2002). Woment’s Employment and Its Relation to Childreen’s Health

and Schooling and Developing. Journal of Clinical Child and adolescent Psychology,

35( 2), 194-202.

Gwee, J. (2009). Women stretched to the limit. Journal of Moral education, 28 (3), 359-374.

Hidayat, A.A.A. (2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika. Hidayat, A.A.A. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta:

Salemba Medika.

Hurlock, E.B. (2006). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Hidayah, R. (2009). Psikologi Pengasuhan Anak. Malang : UIN – Malang Press.

Hariweni, T. (2003).Pengetahuan Sikap dan Perilaku Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja Tentang Stimulasi Pada Pengasuh Anak Balita. Universitas Sumatra Utara.

Latifah E, Hastuti, D & Latifah, M. (2010). Pengaruh pemberian asi dan stimulasi psikososial terhadap perkembangan sosial emosi anak balita pada ibu bekerjadan tidak bekerja. Journal Ilmu Keluarga dan Konsumen. 3 (1), 35-45. Mey, K. (2005). Perbedaan Percaya Diri Antara Wanita Bekerja Dengan Wanita Yang Tidak

(16)

xvi

Moore, T., (2004). Encouraging acceptance and compassion through play-helping children learn to interact successfully in a diverse world. Journal Early Childhood Today (scholastic), 19 (10), 36-44.

McIntosh, K. & William B. (2006). Working Mothers vs Stay at Home Mothers: The ImpactonChildren.Marietta College. Journal of Clinical Child and adolescent Psychology, 35 (2) , 194-202.

Friedman, M.M. (2004). Keperawatan keluarga teori dan praktek. Jakarta: EGC.

Markum, A.H. (2004). Ilmu kesehatan anak. Jakarta: FK UI Bagian Ilmu Kesehatan Anak.

Mubarak, Chayatin, & Santoso. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep Dan Aplikasi.

Gresik: Salemba Medika.

Notoatmodjo, S. (2005). Metode penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta Notosoedirjo, M & Latipun. (2006). Kesehatan mental, konsep dan penerapan. Edisi

Ketiga. Malang: Penerbit Universitas Muhamadiyah Malang.

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC

Patmonodewo, S. (2005). Pendidikan Anak Prasekolah. Bandung: Depdikbud.

Palut, B., (2003). Social Development and Peer Relations. New approaches to early childhood development and education. Journal of Moral Education, 28 (3), 359-374.

Ratnayati.(2012). Peran Penting Seorang Ibu Bagi Perkembangan Anak. Lampung: STKIP PGRI Lampung Timur.

Santrock, J.W. (2007). Perkembangan Anak . Jakarta : Erlangga.

Sihombing, S.E. (2005). Pola Pengasuhan dan Status Gizi Balita di Tinjau dari Karakteristik Ibu di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Sumatera Utara.

(17)

xvii

Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Spence, S. H., (2003). Social skills training with children and young people : theory, evidence and practice. Child and Adolescent Mental Health. 8 (2), 84-96

Thabita, Ayu et.al.(2012). Peran Ibu Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah. Kediri: Stikes RS Baptis Kediri.

Walker, C.J & Hennig, K. H. (2000). Parenting style and the development of moral reasoning. Journal of Moral Education, 28 (3), 359-374.

Wong, D. L. (2008). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC.

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anak prasekolah merupakan anak dengan rentang usia tiga sampai enam

tahun (Wong, 2009). Anak di usia ini mempunyai ciri perkembangan seperti

anak mulai cerewet, banyak bertanya, dan rasa ingin tahu yang disebabkan

perkembangan kognitif anak (Hidayat, 2009). Apabila rasa ingin tahu ini

mendapat tanggapan yang baik dari orang tuanya, anak akan berkembang dengan

kepercayaan diri dan memiliki tingkat pemahaman yang baik terhadap dunia

sekitar (Hidayat, 2009).

Tingkah laku atau perilaku manusia pada hakekatnya adalah suatu aktivitas

dari pada manusia itu sendiri, apa yang dikerjakan oleh organisme tersebut, baik

dapat diamati secara langsung dan tidak langsung (Notoatmodjo, 2003). Tingkah

laku dapat muncul karena adanya rangsangan atau dorongan dari luar diri

manusia tersebut (Purwanto, 2003).

Masa prasekolah, anak mulai mengalami perubahan sikap atau perilaku

seiring dengan perkembangan kognitifnya dimana di satu sisi anak

membutuhkan orang tua, tapi di sisi lain mulai tumbuh sikap keakuannya, dan

terlihat arah perkembangan anak berubah dari sikap otonomi ke inisiatif, yang

sering ditandai dengan timbulnya keinginan-keinginan baru dan mengikuti

keinginannya sendiri. Anak sering membantah sehingga masa prasekolah disebut

(19)

2

Potret kehidupan keluarga di Indonesia, peran yang paling utama

berfungsi sebagai pengasuh adalah ibu (Gunarsa, 2008). Anak memandang ibu

sebagai individu yang melakukan sesuatu baginya, individu yang memenuhi

kebutuhan fisiknya, memberikan kasih sayang dan perhatian, mentolerir sebagian

besar kenakalan anak dan membantu mereka bila ada kesulitan (Hurlock, 2007).

Anak usia dini masih sangat tergantung pada ibunya, karena anak belum mampu

melakukan tugas pribadinya (Yunias, 2006).

Ibu berperan utama dalam mengurus rumah tangga termasuk mengasuh

dan merawat anak serta mendidik dan membimbing anak (Friedman, 2010).

Peran ibu semakin berkurang dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak tentunya

memiliki dampak yang kurang baik bagi perkembangan anak. Peran ibu tidak

berhasil maka anak akan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.

Peran ibu yang cenderung primitif, membiarkan anak berperilaku sesuai

keinginan tanpa ada upaya untuk membatasi perilakunya sehingga anak tidak

dilandaskan moral disiplin dan rasa tanggung jawab. Anak cenderung berperilaku

menang sendiri, hanya berpikir untuk dirinya tidak mampu menaati aturan yang

berlaku dalam masyarakat (Ratnayati, 2012). Ibu yang primitif biasanya di dasari

oleh rasa sayang yang juga berlebihan pada anak, sehingga mereka tidak mampu

menampilkan perilaku yang tepat. Anak yang mau menang sendiri pada akhirnya

selalu mengalami kesulitan dalam bersosialisasi, baik dengan teman sebaya

maupun lingkungannya. Aspek emosi yang tidak berkembang baik pada akhirnya

berpengaruh pada aspek sosialnya yang juga kurang namun jika peran ibu

berhasil maka anak akan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya

(20)

3

Effendi (2006) menyatakan bahwa peran ibu sebagai ibu rumah tangga

saat ini telah banyak berubah yaitu membantu memenuhi kebutuhan keluarga.

Peran ibu yang awalnya adalah sebagai istri, ibu dari anak-anaknya, mengurus

rumah tangga, sebagai pengasuh, pendidik anak-anaknya, dan serta sebagai

anggota masyarakat dari lingkungannya. Peran ibu saat ini mampu sebagai

pencari nafkah tambahan bagi keluarganya. Ibu yang tidak menjalankan

perannya sebagai pendidik dan pembimbing anak dapat menyebabkan anak

terabaikan, hal ini karena ibu kurang meluangkan waktunya. Pencapaian kualitas

waktu yang diluangkan berhubungan langsung dengan kuantitas waktu yang

diluangkan ibu untuk mengasuh dan membimbing anak-anaknya (Ratnayati,

2012).

Gunarsa (2008) mengatakan ibu yang sibuk bekerja atau berkarir dapat

mengakibatkan perhatian terhadap keluarga termasuk anak menjadi berkurang,

bahkan tidak sedikit yang akhirnya tidak memperhatikan kondisi anak. Ibu

bekerja adalah ibu yang melakukan suatu kegiatan di luar rumah dengan tujuan

untuk mencari nafkah tambahan untuk keluarga. Ibu bekerja bertujuan untuk

membentuk aktualisasi diri guna menerapkan ilmu yang telah dimiliki ibu dan

menjalin hubungan sosial dengan orang lain dalam bidang pekerjaan yang

dipilihnya (Santrock, 2007). Dengan memberikan tanggung jawab pengasuhan

anak kepada orang lain sering sekali menimbulkan penyimpangan tingkahlaku

anak seperti suka jahil, iri hati, mencela, rewel, agresif, gagap, takut, protes dan

malas belajar yang membuat orang tua marah dengan tingkah laku anak yang

seperti ini. Orang tua tentu berharap anak mereka dapat menunjukkan perilaku

(21)

4

banyak menuntut, punya pengertian, mandiri, kreatif, punya sikap hormat dan

ramah (Surya, 2004 dalam Purba, 2011).

Jumlah wanita bekerja di Amerika Serikat lebih dari satu dari dua ribu ibu

yang memiliki anak berusia di bawah lima tahun. Badan Pusat Statistik (BPS)

Indonesia (2012) mengatakan hasil survey yang diperoleh adalah partisipasi

perempuan dalam lapangan kerja meningkat signifikan.Angkatan kerja pada

bulan agustus 2011 yaitu 45.118.964 jiwa, sedangkan pada Februari 2012 jumlah

pekerja perempuan bertambah menjadi 46.509.689 jiwa. Badan Pusat Statistik

(BPS) Jawa Timur (2012) menyebutkan bahwa jumlah tenaga kerja perempuan

pada Agustus 2012 mencapai 7,735 juta jiwa atau naik cukup signifikan yakni

141,789 ribu orang dibandingkan pada Agustus tahun 2011 hanya sebesar 7,593

juta jiwa.

Perempuan pekerja meningkat disebabkan karena adanya unsur

keterpaksaaan yang harus dijalani kaum perempuan untuk memenuhi kebutuhan

ekonomi keluarganya. Data yang telah disebutkan diatas, terjadi peningkatan

jumlah pekerja perempuan yang sebagian berasal dari perempuan yang

sebelumnya berstatus ibu rumah tangga (bukan angkatan kerja) (Santrock, 2007).

Wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada sepuluh ibu yang memiliki

anak usia prasekolah, yang empat diantaranya adalah ibu bekerja dan sisanya

adalah ibu yang tidak bekerja (ibu rumah tangga) didapatkan data bahwa ibu-ibu

yang bekerja tersebut rata-rata bekerja sebagai buruh yang bekerja selama

sembilan jam per hari dalam waktu enam hari tiap minggu. Ibu yang bekerja

menyatakan bahwa mereka hanya bertemu dengan anak setelah pulang kerja.

(22)

5

melakukan kebutuhan dasar secara mandiri seperti mandi, berpakain, dan

terkadang untuk tidur masih dengan ibu atau nenek. Anak usia prasekolah

dengan ibu bekerja tersebut rata-rata mereka diasuh oleh nenek bahkan beberapa

nenek mengatakan bahwa anak lebih dekat dengan mereka dan lebih mengagap

nenek sebagai ibu. Sedangkan pada ibu yang tidak bekerja menyatakan mereka

mengawasi dan menemani anak setiap hari karena mereka tidak memiliki

aktivitas lain selain menjadi ibu rumah tangga. Mereka membantu anak dalam

memenuhi kebutuhan dasar anak sehari-hari karena anak masih setengah

mandiri dalam memenuhi kebutuhan dasar.

Anak-anak usia prasekolah mempunyai aspek perkembangan yang dinilai

yaitu motorik kasar, motorik halus, sosial, dan bahasa (Wong et al., 2009).

Peneliti melakukan wawancara dan observasi diantara empat aspek

perkembangan tersebut. Beberapa ibu yang diwawancarai menyatakan bahwa

anak mereka masih mengalami kesulitan dalam berbicara bahkan ketika di

sekolah mereka masih harus di dampingi dan akan menangis ketika di tinggal.

Beberapa anak yang diobservasi mereka masih sulit untuk menerima atau

berkenalan dengan orang baru. Hal ini terlihat saat peneliti mencoba mengajak

berbicara pada anak sebagai langkah awal pendekatan. Ibu-ibu yang berada di

posyandu menyebutkan bahwa petugas kesehatan hanya mengukur berat badan,

tinggi badan, danpemeriksaan kesehatan lainnya. Beberapa ibu juga menyatakan

bahwa perkembangan tidak dilakukan deteksi atau pengukuran oleh petugas

kesehatan, sehingga orang tua menganggap tidak ada yang perlu dikhawatirkan

tentang perkembangan anaknya.

Papilia (2008) mengatakan dampak dari ibu bekerja terhadap anak,

(23)

6

sepulang dari kerja, dan seberapa baik ibu mengetahui keberadaan anaknya saat

bekerja serta ibu menjadi role model yang seperti apa bagi anaknya. Ibu yang

bekerja diluar rumah harus pintar mengatur waktu untuk keluarga, karena pada

hakekatnya seorang ibu mempunyai tugas utama yaitu mengatur urusan rumah

tangga termasuk mengawasi dan membimbing anak. Seorang ibu yang

mempunyai anak masih kecil maka ibu harus bisa mengatur waktu dengan

bijaksana (Yunias, 2006).

Ibu yang bekerja menyediakan waktu yang kurang bagi anak-anaknya di

bandingkan pada ibu yang tidak bekerja. Ketidakhadiran ibu yang terus

menerusakan menyebabkan anak kurang mendapatkan perhatian secara kognitif

dan emosional. Ibu yang bekerja memiliki dampak negatif terhadap

perkembangan anak, tetapi dampak negatif tersebut dapat diperbaiki oleh adanya

kualitas waktu dan hubungan antara ibu dengan anak (Amrullah, 2012).

Dinas Kesehatan Jawa Timur (2010) menjelaskan bahwa pemantauan

kesehatan pada anak prasekolah dapat dilakukan melalui deteksi dini tumbuh

kembang yang dapat dilaksanakan dua kali pertahun oleh tenaga kesehatan.

Hidayat (2006) mengatakan bahwa tugas perkembangan yang tidak sesuai dapat

dicegah dengan melakukan deteksi dini sehingga jika ditemukan tingkat

pencapaian tugas perkembangan yang tidak sesuai, penanganannya dapat

dilakukan sedini mungkin. Deteksi dini dapat diketahui penyimpangan tumbuh

kembang anak secara dini, sehingga upaya pencegahan, stimulasi, penyembuhan

serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa-masa kritis

proses tumbuh kembang (Hidayat, 2006). Badan Pusat Statistik (2009) dalam

Setyani (2010) melakukan survei yang hasilnya ibu yang tidak bekerja di luar

(24)

7

bekerja. Hasil penelitian Badan Pusat Statistik (2009) tersebut mengungkapkan

bahwa 43% responden ibu yang tidak bekerja bertanggung jawab sebagai orang

tua sedangkan pada ibu yang bekerja hanya 33% yang bertanggung jawab sebagai

orang tua.

Perawat dapat melakukan upaya promotif maupun preventif terkait dalam

upaya mencegah terjadinya penyimpangan tumbuh kembang dengan

mengidentifikasi penyebab keterlambatan perkembangan, mengajarkan orangtua

mengenai tugas perkembangan yang harus dicapai oleh anak, dan mengatasi

penyebab keterlambatan perkembangan sesuai dengan penyebabnya (Santrock,

2007). Peran perawat dengan mempelajari tumbuh kembang pada anak, yaitu

dapat membimbing dan meningkatkan kondisi normal dan untuk mendeteksi

dan mencegah kondisi abnormal yang dapat menghambat perkembangan anak

(Potter & Perry, 2005).

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang hubungan status pekerjaan ibu dengan kemampuan personal sosial anak

pra sekolah usia 3-4 tahun di POS PAUD Z Tegalgondo Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan studi pendahuluan mengenai latar belakang masalah di atas,

maka permasalahan penelitian ini adalah menganalisa:

1. Bagaimana gambaran karateristik ibu yaitu usia, tingkat pendidikan, status

pekerjaan, lamanya ibu berinteraksi dengan anak dalam sehari dan usia anak

(25)

8

2.Bagaimana gambaran status pekerjaan ibu di POS PAUD Matahari

Tegalgondo Malang ?

3.Bagaimana gambaran kemampuan personal sosial anak prasekolah di POS

PAUD Matahari Tegalgondo Malang ?

4.Bagaimana hubungan status pekerjaan ibu dengan kemampuan personal

sosial anak pra sekolah usia 3-4 tahun di POS PAUD Matahari Tegalgondo

Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui apakah ada hubungan status pekerjaan ibu dengan

kemampuan personal sosial anak pra sekolah usia 3-4 tahun di POS PAUD

matahari Tegalgondo Malang.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Mendiskripsikan gambaran karateristik ibu yaitu usia, tingkat pendidikan,

status pekerjaan, lamanya ibu berinteraksi dengan anak prasekolah dalam

sehari dan usia anak prasekolah yang dimiliki ibu di POS PAUD Matahari

Tegalgondo Malang.

b. Mendiskripsikan gambaran status pekerjaan ibu di POS PAUD Matahari

Tegalgondo Malang.

c. Mendiskripsikan gambaran kemampuan personal sosial anak prasekolah di

POS PAUD Matahari Tegalgondo Malang.

d. Menganalisis hubungan status pekerjaan ibu dengan kemampuan personal

sosial anak pra sekolah usia 3-4 tahun di POS PAUD Matahari

(26)

9

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti

Hasil studi penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan

tambahan ketika kemasyarakat untuk memberikan informasi dan edukasi yang

berhubungan dengan tumbuh kembang pada anak.

1.4.2 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan

Hasil studi penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

masukkan bagi mahasiswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya

mengenai pengasuhan yang baik serta perhatian dan kasih sayang pada anak agar

tercapai kemampuan personal sosial anak usiaprasekolah secara optimal.

1.4.3 Manfaat Bagi Para Ibu

Hasil studi penelitian ini diharapkan keluarga dapat termotivasi untuk

memberikan pengasuhan yang lebih baik serta perhatian dan kasih sayang pada

anaknya agar dapat tercapai kemampuan personal sosial anak usia prasekolah

secara optimal.

1.4.4 Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil studi penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk

melakukan penelitian lebih lanjut secara berkesinambungan mengenai status

pekerjaan ibu dengan kemampuan personal sosial anak pra sekolah usia 3-4

tahun di POS PAUD Matahari Tegalgondo Malang.

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian dengan judul “hubungan status pekerjaan ibu dengan

(27)

10

Matahari Tegalgondo Malang” mempunyai tujuan ingin membuktikan apakah

ada hubungan antara status pekerjaan ibu dengan kemampuan personal sosial

anak pra sekolah usia 3-4 tahun di POS PAUD Matahari Tegalgondo Malang.

Penelitian sejenis yang memiliki kesamaan yaitu :

Latifah, Hastuti, dan Latifah (2010) juga meneliti mengenai pengaruh

pemberian ASI dan stimulasi psikososial terhadap perkembangan sosial-emosi

anak balita pada keluarga ibu pekerja dan ibu tidak bekerja. Hasilnya

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara karateristik

keluarga dan anak, durasi menyusui dan stimulasi psikososial antara ibu yang

bekerja dengan tidak bekerja. Hanya pengetahuan ayah dan pendapatan keluarga

yang tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pemberian lamanya

pemberian ASI. Sementara itu, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pendapatan

keluarga dan pengetahuan ibu mengenai pertumbuhan perkembangan anak

memiliki hubungan yang signifikan dengan stimulasi psikososial. Stimulasi

psikososial dan usia anak adalah faktor yang dominan yang mempengaruhi

perkembangan sosial dan emosi, sedangkan lamanya menyusui tidak

memberikan pengaruh. Sedangkan pada penelitian ini subjek penelitiannya yaitu

anak usia prasekolah pada ibu yang bekerja diluar rumah.

Penelitian lain juga dilakukan oleh Hariweni (2003) mengenai

pengetahuan, sikap dan perilaku ibu bekerja dan tidak bekerja tentang stimulasi

pada pengasuhan anak balita didapati hasil bahwa pada ibu tidak pekerja yang

tingkat pengetahuan baik sebesar 32,1%, sikap baik sebesar 47,3%, perilaku baik

29%, sedangkan pada ibu bekerja didapati tingkat pengetahuan baik sebesar

48,9%, sikap baik sebesar 13,7%, perilaku baik sebesar 11,5%, pengetahuan

(28)

11

pengetahuan, sikap dan perilaku tentang stimulasi yang berbeda. Pada ibu

bekerja, faktor tingkat pendidikan dan usia ibu berhubungan bermakna dengan

tingkat pengetahuan tentang stimulasi. Sedangkan pada penelitian saya

karateristik ibu yaitu usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, lamanya ibu

berinteraksi dengan anak usia prasekolah dalam sehari dan usia anak prasekolah

yang dimiliki ibu.

Penelitian yang dilakukan oleh Sonhaji (2008) dengan judul “Perbedaan

Tingkat Kemandirian Anak Usia Prasekolah di TK Mekar Sari dan Tk Br /

As-Sirajiyah Mranggen Pada Ibu Yang Bekerja dan Yang Tidak Bekerja”. Tujuan

dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kemandirian

anak usia prasekolah di TK Mekar Sari dan Tk Br / As-Sirajiyah Mranggen pada

ibu yang bekerja dan tidak bekerja. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan

desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik

total sampling dan dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara.

Data dianalisis dengan uji independent T-test pada taraf kepercayaan 95%. Hasil

uji bivariat menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara tingkat

kemandirian anak usia prasekolah pada ibu yang bekerja dan tidak bekerja

dengan nilai F hitung sebesar 10,693 dengan nilai signifikansi 0.004 (0,05).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah peneliti menggunakan

teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dan data dianalisis

Referensi

Dokumen terkait

penelitian ini masuk kedalam kategori dominant hegemonic yang mana menyepakati bahwa nilai-nilai dalam film The Hunger Games, perempuan digambarkan sebagai sosok

Hasil dari pelaksaan Tugas Akhir ini adalah sebuah program aplikasi yang dapat menghitung gaji pegawai dan memberikan laporan berupa rincian gaji, gaji induk dan struk

Metode : Pada 16 orang mahasiswa FK-UKM (Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha) yang berumur antara 20-23 tahun dilakukan pengukuran tekanan darah dengan cara gabungan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa hal yang berkaitan dengan anggaran belanja daerah khususnya belanja hibah dan bantuan sosial dalam rangka

BAMBANG TRI ATMOJO. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Retribusi Pasar Di Kabupaten Batang Pada Tahun 1998 - 2002”. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Fear appeal dengan high threat tidak signifikan mangubah persepsi fear appeal perokok mahasiswa UPI Bandung; penelitian ini memperoleh temuan bahwa, fear appeal dengan

Menurut Depkes RI (2007), cara penularan penyakit DBD adalah sebagai berikut : 1)DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina. Ada berbagai macam jenis nyamuk, tetapi yang

Bahan makanan yang ditetesi dengan reagen biuret dan mengocoknya, berubah warna menjadiungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein.bahan makanan yang didenan