KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK USIA 12 – 16 TAHUN DI MADRASAH TSANAWIYAH
HIDAYATUL MUBTADI’IN TASIKMADU MALANG
Oleh:
KIKI PRYSTA ARYSANDY 04020058
FAKULTAS KEDOKTERAN
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK USIA 12-16 TAHUN DI MADRASAH TSANAWIYAH
HIDAYATUL MUBTADI’IN TASIKMADU MALANG
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
KIKI PRYSTA ARYSANDY 04020058
FAKULTAS KEDOKTERAN
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Hubungan Status Gizi dengan
Kesegaran Jasmani Pada Anak Usia 12-16 Tahun di Madrasah Tsanawiyah
Mubtadi’in Tasikmadu Malang” . Karya tulis akhir ini di susun untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran
Tak lupa penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan karya tulis
akhir ini. Berkat bantuan semua pihak itulah akhirnya penyusunan karya tulis
akhir ini dapat terselesaikan
Akhir kata, penulis menyadari bahwa karya tulis akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mohon maaf dan
mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga hasil penelitian ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya
Wassalamu’alaikum Wr.WB
Malang, Februari 2011
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini tidak akan
terselesaikan tanpa ada bantuan dari berbagai pihak, untuk itulah pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Allah SWT, Rabb Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah, yang
senantiasa membukakan jalan dan kemudahan, serta melimpahkan rahmat
dan ridho-Nya.
2. Rosullullah SAW yang senantiasa memberikan suri tauladannya.
3. Ayahanda Hadi Kusairi SKM dan Ibunda Sriwibowoningsih Amd. Keb
yang selalu mencurahkan kasih sayang, semangat, kepercayaan,
pengorbanan dan kesabaran yang tak terhingga bagi saya.
4. Seluruh jajaran Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang.
5. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati M.Sc. SpA selaku pembimbing pertama
yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dengan
sabar dan selalu memberi masukan kepada penulis dalam menyelesaikan
karya tulis akhir ini.
6. dr. Thontowi Djauhari M. Kes selaku pembimbing kedua yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dengan sabar dan
selalu memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis
akhir ini.
7. dr. Fathiyah Safitri M.Kes selaku penguji yang telah meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan, koreksi dan saran kepada penulis dalam
penyempurnaan penyusunan karya tulis akhir ini.
8. dr. Sulistyo Mulyo Agustin SpPK selaku dosen wali sekaligus ibu bagi
kami terima kasih atas kesabarannya membimbing, mendidik dan
menghantarkan kami ke masa depan.
9. Prof. Dr. Hj. Soebektiningsih, M.Sc. DTM&H. Sp. Par. K atas bimbingan
dan nasihatnya sehingga saya kuat dan mampu menyelesaikan Karya Tulis
10.Kepala Sekolah dan staf guru MTs. Mubtadi’in Tasikmadu Malang atas
kesempatan dan kemudahan yang diberikan untuk menunjang
terselesaikan tugas akhir ini.
11.Bu Rom, Pak Yono, Mas Jamil dan yang lainnya terima kasih atas semua
bantuan dan dukungannya.
12.Iwan Hadi Mulyono ST yang senantiasa setia menemani, terima kasih atas
cinta kasih dan segalanya semoga Allah selalu mempersatukan kita.
13.Muhammad Aufa Gatfan Permana terima kasih atas pengalaman yang
sangat berharganya, terima kasih atas doa disetiap senyuman dan
celotehannya.
14.Keluarga besar Bpk. Ahmad Husein Bawafie atas dukungan dan
semangatnya.
15.Eyang Soewito atas keyakinan dan bimbingannya.
16.Sahabatku karib Dina, Ririh dan Bintang.
17.Kakak sekaligus sahabat Rio Ardona terima kasih atas segalanya.
18.Crisna, Angga, Rian, Retno, Gatut, Surya, Yogi, Tomi, Didik, Ita, Aulia
dan rekan-rekan seperjuangan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
19.Adek Vico, Vito dan Nadine yang senantiasa menghibur saat konsultasi.
20.Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut
membantu dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini.
Jazakumullah Khairon Katsira, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan
rahmat – Nya dan hanya Allah dapat membalas senua kebaikan – kebaikan yang
ABSTRAK
Kiki Prysta Arysandy. 2011. Hubungan status gizi dengan kesegaran jasmani pada anak usia 12-16 tahun di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadi’in Tasikmadu Malang. Karya Tulis Akhir. Fakultas Kedokteran. Universitas Muhammadyah Malang. Pembimbing (1) Pertiwi Febriana Chandrawati (2) Thontowi Djauhari
Latar belakang : Lebih dari sepertiga anak Indonesia mengalami gangguan gizi kronis. Hal ini disebabkan karena konsumsi makanan yang kurang diperhatikan gizinya. Kurangnya asupan gizi dapat berakibat buruk pada kesehatan maupun kesegaran jasmani. Dari hasil penelitian pada tahun 2002 di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadi’in Tasikmadu Malang dari hasil pengukuran 94 siswa didapatkan status gizi anak dengan kategori buruk sebesar 13 %, 82 anak (87%) memiliki gizi cukup dan yang berstatus gizi baik tidak ada.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui apakah ada hubungan status gizi terhadap kesegaran jasmani pada anak antara usia 12-16 tahun di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadi’in Tasikmadu Malang.
Metode Penelitian : Menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi 325 siswa, sampel 107 siswa. Data dianalisa dengan menuggunakan uji Spearman’s rho.
Hasil Penelitian : Didapatkan anak dengan status gizi malnutrisi sebesar 4.7%, status gizi kurang 36.4%, status gizi baik 57.9%, status gizi lebih 0.9%. untuk kesegaran jasmani 27.1% kurang, 46.7% sedang, 26.2% baik. Didapatkan nilai p = 0.000 (p < 0.05) sehingga terdapat korelasi antara status gizi dengan kesegaran jasmani.
ABSTRACT
Kiki Prysta Arysandy. 2011. Relationship of nutritional status and physical fitness in children aged 12-16 years in Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadi'in Tasikmadu Malang. Final Paper. Faculty of Medicine. University of Muhammadyah Malang. Advisors (1) Pertiwi Febriana Chandrawati (2) Thontowi Djauhari
Background: More than one-third Indonesian children suffering chronic nutrition. This is caused by less attension to food consumption. Lack of nutrition can cause bad health and body freshness. In the year 2002, survey in Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadi'in Tasikmadu Malang out of 94 students, 12 children (13%) suffering less nutrition status, 82 children (87%) have normal nutrition status and no children have good nutrition.
Objective: To know the relationship nutrition status with body freshness of children 12-16 years old in Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadi'in Tasikmadu Malang.
Methods: Observational analytic with sectional cross design has been used, population 325 children, sample 107 children.Data’s were analyzed by using
Spearman's rho test.
Results: Children with malnutrition status 4,7% less nutrition status 36,4%, normal nutrition status 57,9%, best nutrition status 0,9%, less body freshness 27,1%, moderate body freshness 46,7%, good body freshness. P value = 0,000 (p<0,05) there was correlation between nutrition status with body freshness Conclusion: There was relationship nutrition status and body freshness.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH... ii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR SINGKATAN ... xi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar belakang ... 1
1.2. Rumusan masalah ... 3
1.3. Tujuan penelitian ... 3
1.3.1. Tujuan umum ... 3
1.3.2. Tujuan khusus ... 4
1.4. Manfaat penelitian ... 4
1.4.1. Manfaat bagi akademik ... 4
1.4.2. Manfaat bagi masyarakat ... 4
1.4.3. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1. Status Gizi ... 5
2.1.2. Penilaian Status Gizi ... 8
2.2. Kesegaran Jasmani ... 12
2.2.1. Komponen Kesegaran Jasmani ... 13
2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani ... 17
2.2.3. Pengukuran Tingkat Kesegaran Jasmani ... 18
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 22
3.1. Kerangka Konseptual... 22
3.2. Hipotesis Penelitian ... 23
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 24
4.1. Jenis Penelitian ... 24
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24
4.3. Populasi dan Sampel ... 24
4.3.1. Populasi ... 24
4.3.2. Sampel ... 24
4.3.3. Besar Sampel ... 25
4.3.4. Teknik Pengambilan Sampel ... 25
4.3.5. Karakteristik Sampel Penelitian... 25
4.3.5.1. Kriteria Inklusi ... 25
4.3.5.2. Kriteria Eksklusi ... 25
4.3.6. Variabel Penelitian ... 26
4.3.6.1. Variable Bebas ... 26
4.3.6.2. Variable Tergantung ... 26
4.3.6.3. Definisi Operasional Variabel ... 26
4.5. Prosedur Penelitian ... 28
4.6. Alur Penelitian ... 30
4.7. Analisa Data ... 31
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 32
5.1. Deskriptif Karakteristik Responden ... 32
5.1.1. Deskriptif Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas ... 32
5.1.2. Deskriptif Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 33
5.1.3. Deskriptif Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 33
5.1.4. Deskriptif Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas dan Status Gizi Menurut IMT ... 34
5.2. Hubungan Status Gizi dengan Kesegaran Jasmani ... 35
BAB 6 PEMBAHASAN ... 37
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 41
7.1. Kesimpulan ... 41
7.2. Saran ... 41
DAFTAR TABEL
2.1. Kategori Penelitian IMT Untuk Indonesia ... 12
2.2. Nilai Norma Denyut Nadi Pada Anak Usia Sekolah ... 19
2.3. Norma Penelitian Harvard Step Test untuk Kelompok Umur
12-50 tahun Putra ... 19
2.4. Norma Penelitian Harvard Step Test untuk Kelompok Umur
12-50 tahun Putri ... 20
5.1. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kesegaran
DAFTAR GAMBAR
3.1. Kerangka Konsep ... 22
4.1. Bagan Alur penelitian ... 30
5.1. Deskriptif Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas ... 32
5.2. Deskriptif Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 33
5.3. Deskriptif Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 34
DAFTAR SINGKATAN
BB/U : Berat Badan/Umur
TB/U : Tinggi Badan/Umur
BB/TB : Berat Badan/Tinggi Badan
LILA/U : Lingkar Lengan Atas/Umur
IMT : Indeks Massa Tubuh
WHO : World Health Organitation
ACSPFT : Asian Committe on the Standarization of Physical Fitness Test
DAFTAR PUSTAKA
A. Kamiso, 1998, Ilmu Kepelatihan Dasar, FPOK IKIP, Semarang.
Achmad Djaeni Sediaoetama, 1987, Faktor Gizi, Batara Karya Aksara, Jakarta. Almatsier Sunita, 2001, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utara, Jakarta.
Amisola R, 2003, Physical activity, exercise and sedentary activity: relationship to the causes and treatment of obesity. Adolescent Medicine, USA.
Arikunto Suharsimi, 1998, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek, Jakarta.
Arma Abdullah, 1994, Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani, Dirjen Pendidikan Tinggi, Departemen P&K, Jakarta.
Asmira Sutarta, 1980, Ilmu Gizi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
BaliwatiF, 2004, Pengantar Pangan dan Gizi, Penebar Swadaya, Jakarta. Battinelli T, 2000, Physique, fitness and performance, CRC Press, Florida.
Departemen Kesehatan RI, 2004, Pedoman Praktis Memantau Status Gizi,
http.//www.depkes.go.id/
Depdiknas, 2007, Tes Kesegaran Jasmani Indonesia, Jakarta. Direktorat Gizi Masyarakat, Depkes, http://www.gizi.net
Dirjen Depkes, Kecenderungan Masalah Gizi dan Tantangan di Masa Datang, http://www.scribd.com/doc/47345870
Egger G, 1996, The fat loss handbook, Allen & Unwin, Australia.
Endy P. Prawirohartono, 1996, Status Gizi, Instalasi Pendidikan dan Latihan.
Yogyakarta.
Fadil Oenzil, 1995, Ilmu Gizi Pencernaan dan Detoksikasi Zat Gizi, Cetakan 1, Jakarta.
Freedson P, 1997, Physical activity and sport in the lives of girls physical and mental health dimensions from an interdisciplinary approach, Tucker center, Washington DC.
Garuda Emas, 2000, Pemanduan dan Pembinaan Bakat Usia Dini, KONI, Jakarta.
Giriwijoyo, 2000, Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Sekolah, FPOK IKIP, Bandung.
Hall JE, 2007, Fisiologi Kedokteran Guyton & Hall, Fisiologi Olahraga, Edisi 11, EGC, Jakarta.
Haryono, 2002, Hubungan Status Gizi dengan Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Siswa Sekolah Dasar di Kobogadung Jatibarang Brebes, Universitas Negeri Semarang.
Heyward V, 1996, Applied body composition assessment, Human Kinetics, USA.
Johnson B, 1986, Practical measurements for evaluation in physical education4th ed, Macmillan Publishing Company, New York.
Kohl H, 1998, Development of physical activity behaviors among children and adolescents, Pediatrics, Australia.
Leane Suniar, 2002, Dukungan Zat-zat Gizi untuk Menunjang Prestasi Olahraga,. Kalamedia, Jakarta.
Nasution, Andi Hakim, Darwin Karyadi, 1987, Pengetahuan Gizi Mutakhir, Energi dan Zat Gizi, Gramedia, Jakarta.
Neumann G, 1988, Special performance capacity, The Olympic book of sport medicine, Oxford, New York.
Ng DK, 2003, Exercise tests in children, J R Coll Physicians Edinb, Washington DC.
Nieman D, 2001, The exercise test as a component of the total fitness evaluation. Primary Care Clinics in Office Practice, Sydney.
Notoatmodjo, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, PT Rineka Cipta, Jakarta. Purnomo Ananto, 2000, Kesegaran Jasmani dan Kesehatan Mental, Jakarta. Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, 1990, Penyusunan Norma Sementara Step
Tes Kelompok umur 12-50 tahun Putera dan Puteri, Depdikbud, Jakarta. Saputro Moelyono Wiryo, 1994, Kesehatan Olahraga, Jakarta.
Soetjiningsih, 2004, Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya, Jakarta. Sugiyono, 2001, Statistik Nonparametris Untuk Penelitian, Cetakan II, CV.
Alfabeta. Bandung.
Supriasa I Dewa Nyoman, 2002, Penilaian Status Gizi, Cetakan 1, Jakarta.
Trowbridge C, 1997, Maximal aerobic capacity in African-American and Caucasian prepubertal children, Am J Physio, New York.
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa depan bangsa dan negara ditentukan oleh anak-anak bangsa itu
sendiri dan bisa dikatakan bahwa anak-anak serta remaja merupakan ujung
tombak untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, sehingga dari lahir sampai
menjadi dewasa mereka harus dijaga, dibina dan diarahkan dengan baik agar masa
mendatang pertumbuhan dan perkembangannya memiliki kualitas yang lebih baik
pula. Oleh karena itu Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) telah
menetapkan bahwa tujuan pembangunan nasional mengarah pada peningkatan
kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia baik secara fisik maupun non fisik.
Yang termasuk keadaan fisik diantaranya adalah tingkat kesehatan, status gizi dan
kesegaran jasmani sedangkan non fisik ialah sarana, ekonomi, budaya dan
pendidikan.
Manusia harus melakukan proses-proses metabolisme dan katabolisme
dalam tubuh untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Proses metabolisme
tubuh seseorang, memerlukan zat-zat gizi yang seimbang untuk dikonsumsi setiap
harinya. Agar proses metabolisme tubuh berlangsung, diperlukan zat-zat gizi dari
makanan yang dikonsumsi seseorang. Konsumsi makanan yang kurang
diperhatikan gizinya dapat berakibat buruk pada kesehatan maupun kesegaran
jasmani, hal ini menunjukkan betapa rendahnya mutu kehidupan seseorang akibat
2
Lebih dari sepertiga anak Indonesia (36.1%) tergolong pendek dan hal ini
merupakan indikasi gangguan kurang gizi kronis. Prevalensi anak pendek ini
semakin meningkat dengan bertambahnya usia, baik pada anak laki- laki maupun
perempuan. Jika dibandingkan antara tahun 1994 dan 1999, peningkatan status
gizi yang terjadi hanya sedikit sekali yaitu dari 39,8 % menjadi 36,1 % (Dirjen
Depkes, 2004).
Hasil survei pada tahun 2002 oleh Dinas Kesehatan Kota Malang sekolah
yang paling banyak mempunyai anak berstatus gizi kurang yaitu di Madrasah
Tsanawiyah Tasikmadu. Dari 94 siswa yang dilakukan pengukuran terdapat 12
orang anak (13%) berstatus gizi kurang, 82 anak (87%) memiliki gizi cukup dan
yang berstatus gizi baik tidak ada.
Anak usia sekolah merupakan kelompok yang sangat perlu diperhatikan
akan kebutuhan gizinya, karena mereka dalam masa pertumbuhan. Kekurangan
akan kebutuhan gizi pada masa anak-anak selain akan mengakibatkan gangguan
pada pertumbuhan jasmaninya juga akan menyebabkan gangguan perkembangan
mental anak. Anak-anak yang menderita kurang gizi setelah mencapai usia
dewasa tubuhnya tidak akan tinggi yang seharusnya dapat dicapai, serta
jaringan-jaringan otot yang kurang berkembang (Asmira Sutarta, 1980).
Jaringan-jaringan otot dan komponen skeletal pada anak mengalami
puncak perkembangannya pada usia 12-14 tahun. Latihan-latihan yang terdapat
dalam gerakan kesegaran jasmani mampu menunjang pertumbuhan skeletal yang
maksimal sehingga selain memerlukan gizi sebagai penunjang diperlukan latihan
3
Kesegaran jasmani diperlukan untuk meningkatkan kondisi fisik para
siswa agar mampu mengikuti aktivitas pembelajaran dengan baik yang diberikan
di sekolah. Siswa dan siswi yang memiliki derajat kesegaran jasmani yang baik
akan menunjang aktivitas kegiatan belajarnya dan meningkatkan kinerja serta
mampu untuk melakukan aktivitas fisik lainnya, seperti jalan-jalan, olahraga dan
kegiatan pengisian waktu luang lainnya (Giriwijoyo, 2000).
Berdasarkan teori dan kenyataan yang terjadi di lapangan bahwa
masyarakat (dalam hal ini siswa Mts.Mubtadi’in Tasikmadu Malang) masih
belum mengerti dan memahami tentang gizi khususnya status gizi yang dimiliki
dan tingkat kesegaran jasmaninya, maka keberadaan status gizi dengan kesegaran
jasmani merupakan permasalahan yang penting untuk dikaji secara mendalam.
Untuk itu perlu diadakan suatu penelitian yang mengkaji tentang status gizi dan
tingkat kesegaran jasmani.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah yang
peneliti ingin ketahui adalah adakah hubungan status gizi dengan kesegaran
jasmani pada anak antara usia 12-16 tahun di MTs. Hidayatul Mubtadi’in
Tasikmadu.
1.3 Tujuan Penelitian
1.2.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan status gizi
dengan kesegaran jasmani pada anak antara usia 12-16 tahun di MTs. Hidayatul
4
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi status gizi anak usia 12-16 tahun di MTs.
Hidayatul Mubtadi’in Tasikmadu.
2. Mengidentifikasi kesegaran jasmani anak antara usia 12-16 tahun
di MTs. Hidayatul Mubtadi’in Tasikmadu.
1.3 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :
1.3.1 Bagi instusi pendidikan MTs. Hidayatul Mubtadi’in Tasikmadu
Sebagai bahan masukan pada pihak sekolah tentang keadaan status gizi
dan tingkat kesegaran jasmani anak sehingga dapat memberikan informasi untuk
pihak sekolah agar berperan aktif dalam mengembangkan kerjasama lintas
sektoral dengan Instansi Kesehatan terkait dalam upaya pemecahan masalah status
gizi yang dapat berimplikasi terhadap kesegaran jasmani anak di Mts. Hidayatul
Mubtadi’in Tasikmadu.
1.3.2 Bagi instansi pelayanan kesehatan
Memberikan masukan pada instansi kesehatan melalui puskesmas,
terutama kedokteran komunitas, untuk lebih memperhatikan status gizi anak
sehingga membantu pemerintah dalam upaya menurunkan angka status gizi buruk
pada anak sekolah menengah pertama.
1.3.3 Bagi pengembangan ilmu pengetahuan
Menambah kajian baru ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan
khususnya dibidang kesehatan untuk menekan angka kejadian status gizi buruk