Analisis Permohonan Pailit Terhadap Perseroan Terbatas oleh Tenaga Kerja ( Studi Putusan Pengadilan Niaga Nomor. 01/Pailit/2012/PN.Niaga.Mdn Jo Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor.401 K/Pdt.Sus/2012 Jo Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor.195 P
Teks penuh
Garis besar
Dokumen terkait
Putusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga yang mengabulkan permohonan pailit terhadap TPI tidak sesuai dengan Undang-Undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Bahwa berkenaan dengan amar pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang tertuang dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put.24384/PP/M.IV/16/2010 tanggal 30 Juni 2010 tersebut
Bahwa berkenaan dengan amar pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang tertuang dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put.20359/PP/M.XII/16/2009 tanggal 4 Nopember
Bahwa alasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali dalam perkara a quo yaitu Pendapat Majelis Hakim Pengadilan Pajak “Bahwa ketentuan perpajakan yang ada telah jelas mengatur
Bahwa berdasarkan bukti/dokumen yang diajukan dalam persidangan, keterangan Para Pihak, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan keyakinan Hakim, Majelis berpendapat
37 Tahun 2004 pasal 303 tentang Kepailitan PKPU adanya klausula arbitrase dalam perjanjian tidak mengesampingkan kewenangan pengadilan niaga, penerapan hukum oleh
Majelis hakim mempertimbangkan bahwa dengan penanganan perkara ini mulai dari pelimpahan dan penerimaan perkara, penanganan perkara sampai kepada laporan banding
Putusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga yang mengabulkan permohonan pailit terhadap TPI tidak sesuai dengan Undang-Undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban