• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Work-Family Conflict Terhadap Work Engagement Pada Pegawai Negeri Sipil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Work-Family Conflict Terhadap Work Engagement Pada Pegawai Negeri Sipil"

Copied!
184
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Vina Yuliana
  • Pengajar:
    • Vivi Gusrini R. Pohan, M.A., M.Sc.
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Psikologi
  • Topik: Pengaruh Work-Family Conflict Terhadap Work Engagement Pada Pegawai Negeri Sipil
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2014
  • Kota: Medan

I. Pendahuluan

Bagian pendahuluan ini membahas latar belakang masalah yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Latar belakang menjelaskan pentingnya work engagement bagi kinerja pegawai negeri sipil (PNS) dan bagaimana work-family conflict (WFC) dapat menjadi penghambat pencapaian work engagement yang optimal. Studi ini memberikan konteks penting bagi mahasiswa untuk memahami isu-isu kontemporer dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) dan dampaknya pada produktivitas kerja. Mahasiswa dapat menghubungkan konsep WFC dan work engagement dengan realitas kerja di instansi pemerintah, mendorong pemahaman kritis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja PNS.

1.1 Latar Belakang Masalah

Sub-bab ini memaparkan realita rendahnya work engagement di kalangan PNS, dikaitkan dengan data dan statistik relevan. Pembahasan ini memperkenalkan mahasiswa pada tantangan manajemen kinerja di sektor publik. Mahasiswa dapat menganalisis data empiris dan memahami pentingnya riset kuantitatif dalam mengidentifikasi masalah SDM. Pembahasan tentang efek negatif rendahnya work engagement bagi kinerja pemerintahan, pelayanan publik, dan pembangunan nasional, memperkuat relevansi topik penelitian ini dengan tujuan pendidikan kewarganegaraan dan tanggung jawab sosial.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah menjabarkan pertanyaan spesifik yang ingin dijawab penelitian, yaitu pengaruh negatif WFC terhadap work engagement pada PNS. Ini melatih mahasiswa untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang terukur dan terarah. Rumusan masalah ini juga membimbing mahasiswa dalam memahami metodologi penelitian, khususnya desain penelitian dan teknik analisis data yang tepat untuk menguji hipotesis.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menyatakan secara eksplisit apa yang ingin dicapai melalui penelitian. Ini mengajarkan mahasiswa bagaimana menetapkan tujuan penelitian yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batasan waktu (SMART). Tujuan penelitian ini juga membantu mahasiswa dalam memahami bagaimana menginterpretasikan hasil penelitian dan menarik kesimpulan yang valid.

1.4 Manfaat Penelitian

Bagian ini menjelaskan manfaat teoritis dan praktis penelitian. Manfaat teoritis mencakup kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang psikologi industri dan organisasi, khususnya dalam pemahaman WFC dan work engagement. Manfaat praktis mencakup implikasi bagi organisasi dalam meningkatkan kinerja PNS dan bagi akademisi sebagai rujukan penelitian lebih lanjut. Ini melatih mahasiswa untuk memahami pentingnya riset dan aplikasinya dalam konteks kehidupan nyata.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan memberikan gambaran umum struktur skripsi dan alur pembahasan. Ini membantu mahasiswa memahami alur berpikir logis dan metodologi penulisan karya ilmiah. Bagian ini juga membantu mahasiswa untuk memahami kerangka penulisan tesis atau skripsi secara umum dan pentingnya setiap bagian dalam keseluruhan karya ilmiah.

II. Landasan Teori

Bab ini menelaah konsep work engagement dan work-family conflict secara mendalam. Tinjauan pustaka yang komprehensif ini memperkenalkan mahasiswa pada berbagai teori, model, dan definisi terkait. Penting untuk menunjukkan bagaimana teori-teori ini mendukung atau menantang hipotesis penelitian. Dengan demikian, mahasiswa dilatih untuk melakukan kajian literatur kritis, menganalisis berbagai sudut pandang, dan membangun argumen berbasis bukti ilmiah.

2.1 Work Engagement

Sub-bab ini mendefinisikan work engagement, membandingkannya dengan konsep lain seperti job involvement dan organizational commitment, dan mengkaji dimensi-dimensinya (vigor, dedication, absorption). Pembahasan ini melatih mahasiswa untuk membedakan konsep-konsep yang serupa namun berbeda, serta memahami kerumitan dan nuansa berbagai teori dalam psikologi industri dan organisasi. Ini penting untuk membangun pemahaman yang komprehensif dan menghindari kesalahpahaman konseptual.

2.2 Work-Family Conflict

Sub-bab ini membahas definisi dan dimensi WFC (time-based, strain-based, behavior-based conflict), serta faktor-faktor yang dapat memicunya. Mahasiswa dilatih untuk memahami dinamika interaksi antara peran pekerjaan dan peran keluarga, serta dampaknya pada kesejahteraan karyawan. Penggunaan berbagai studi dan teori memperluas pemahaman mahasiswa tentang kompleksitas masalah ini dalam konteks kehidupan modern.

2.3 Pegawai Negeri Sipil

Bagian ini menjelaskan definisi dan peran PNS dalam konteks pemerintahan Indonesia. Pembahasan ini menghubungkan konteks penelitian dengan isu-isu kebijakan publik dan pentingnya reformasi birokrasi. Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis peran PNS dalam konteks sosial dan ekonomi, serta konsekuensi dari kinerja PNS yang kurang optimal terhadap pembangunan nasional.

2.4 Pengaruh Work-Family Conflict terhadap Work Engagement pada Pegawai Negeri Sipil

Sub-bab ini merangkum hubungan antara WFC dan work engagement berdasarkan tinjauan literatur. Penelitian sebelumnya yang relevan diulas, membangun dasar teoritis bagi hipotesis yang diajukan. Mahasiswa dilatih untuk menyusun landasan teoritis yang kuat, mengintegrasikan berbagai sumber informasi, dan membangun argumen yang koheren untuk mendukung hipotesis penelitian.

2.5 Hipotesis

Bagian ini menjabarkan hipotesis mayor dan minor yang akan diuji dalam penelitian. Ini melatih mahasiswa untuk merumuskan hipotesis yang dapat diuji secara empiris dan konsisten dengan kerangka teoritis yang telah dibahas. Pembahasan hipotesis ini juga mempersiapkan mahasiswa untuk menganalisis data dan menginterpretasikan hasil penelitian.

III. Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan metodologi penelitian secara rinci, mencakup desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, instrumen pengumpulan data, dan metode analisis data. Ini melatih mahasiswa dalam memahami dan menerapkan prinsip-prinsip metodologi penelitian kuantitatif, mengembangkan desain penelitian yang valid dan reliabel, serta memilih metode analisis data yang sesuai dengan desain dan tujuan penelitian.

IV. Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menyajikan hasil analisis data dan pembahasannya berdasarkan kerangka teoritis yang telah dijelaskan. Analisis data meliputi uji asumsi klasik, analisis regresi, dan interpretasi koefisien regresi. Pembahasan meliputi interpretasi hasil analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan implikasi temuan penelitian. Ini melatih mahasiswa dalam menganalisis data kuantitatif, menginterpretasikan hasil analisis secara tepat, dan menarik kesimpulan yang didukung oleh bukti empiris.

V. Kesimpulan dan Saran

Bab ini merangkum temuan penelitian, menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, serta memberikan saran-saran praktis dan metodologis untuk penelitian selanjutnya. Ini melatih mahasiswa untuk menyusun kesimpulan yang ringkas dan padat, memberikan saran yang relevan dan konstruktif, serta memahami implikasi temuan penelitian bagi pengembangan teori dan praktik.

Referensi

Dokumen terkait

Metode analisis data menggunakan metode deskriptif dan metode kuantitatif yaitu dengan Analisis Regresi liniear sederhana yang digunakan untuk mengukur pengaruh Work Family

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor pekerjaan, keluarga, dan individu terhadap timbulnya work-family conflict (WFC) dan family-work conflict (FWC) di

Dalam Family Interfering with Work juga terdapat tiga aspek yaitu Time Based Conflict, Strain-Based Conflict dan Behavior-Based Conflict.Time-Based Conflict pada sisi ini

Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum subjek penelitian, uji asumsi klasik, hasil utama penelitian, nilai empiric dan hipotetik, kategorisasi work-family conflict,

Hal ini dikarenakan semakin tinggi work family conflict yang dirasakan karyawan maka berpotensi timbulnya tingkat stres kerja karyawan, sedangkan penelitian yang dilakukan

Pengaruh Work Family Conflict terhadap Work Engagement pada Pegawai Negeri Sipil .... Hipotesis

Salah satu yang menyebabkan work family conflict adalah beban kerja yang berlebihan sehingga menghabiskan waktu untuk bekerja dan waktu untuk keluarga berkurang,

Seseorang yang merasakan work-family conflict terlalu tinggi, cenderung akan merasakan adanya konflik antara mereka harus mengutamakan pekerjaan mereka atau keluarga mereka, terutama