Pengangkatan Anak Dalam Lingkungan Hukum Adat Minangkabau, Tinjauan Atas Beberapa Penetapan Hakim...
Teks penuh
Dokumen terkait
terbaik bagi anak dan dilakukan berdasarkan adat kebiasaan setempat dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, pengangkatan anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
Maksud dan tujuan dari pengangkatan anak atau adopsi itu sendiri, yang paling utama adalah sejauh mana anak angkat mendapatkan perlindungan dan kepastian hukum
Berdasarkan uraian diatas bahwa pengangkatan anak itu hanya motivasi beribadah kepada Allah SWT.Dengan menanggung nafkah sehari-hari, biaya pendidikan, pemeliharaan
Perkembangan dalam masyarakat Tionghoa pada masa sekarang menunjukkan bahwa tujuan lembaga pengangkatan anak tidak lagi semata-mata atas motivasi meneruskan keturunan
Di samping itu, meskipun peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pengangkatan anak belum mencukupi, telah ada garis asas hukum bahwa “Pengadilan tidak boleh
Pengertian dengan arti dan sifat yang demikian adalah sesuai dengan kaidah dalam surah al-Ahzab ayat (4) dan (5), di mana pengangkatan anak menurut hukum Islam tidak memberi
Dalam mengambil keputusan hakim tanpa ragu-ragu lagi untuk menyatakan bahwa Warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa tidak lagi terikat oleh peraturan pengangkatan anak
Akibat hukum dari pengangkatan anak dalam pewarisan dalam buku-buku hukum adat Jawa tidak boleh dilakukan karena anak angkat tidak memiliki nasab terhadap orang tua barunya sehingga