• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Asrama Putra Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengembangan Asrama Putra Universitas Sumatera Utara"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PERANCANGAN

TGA 490 – TUGAS AKHIR

SEMESTER A TAHUN AJARAN 2013 / 2014

Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Oleh:

VICRY ABDILLAH 09 0406 100

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Oleh:

VICRY ABDILLAH 09 0406 100

Medan, 28 April 2014

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Ir.Dwira N Aulia, M.SC.,PhD Andalucia, ST., M.Sc

NIP : 196307161998022001 NIP : 197402252002122001

Ketua Departemen Arsitektur

(3)

Nama : Vicry Abdillah

NIM : 09 04 06 100

Judul Proyek Tugas Akhir : Pengembangan Asrama Putra USU

Tema : Arsitektur Tropis

Rekapitulasi Nilai :

Dengan ini mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan :

No. Status

3. Perbaikan Tanpa Sidang NIP : 196606221997021001 NIP : 198104262008122003

(4)

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan seluruh proses penyusunan Tugas Akhir ini sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur, Departemen Arsitektur Universitas Sumatera Utara.

Tugas akhir ini merupakan persyaratan wajib untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik, adapun judul dari tugas akhir saya adalah Pengembangan Asrama Putra Universitas Sumatera Utara

Selama proses hingga selesainya laporan ini, saya tidak terlepas dari berbagai pihak yang turut andil dalam menyukseskannya. Maka oleh sebab itu, pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya yang sebesar-besarnya kepada:

 Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT. selaku Ketua Departemen Arsitektur USU.  Ibu Dwira N Aulia, M.Sc., PhD sebagai Dosen Pembimbing I, atas bimbingan,

dukungan yang selalu diberikan dari awal hingga akhir.

 Ibu Andalucia, ST., M.Sc sebagai Dosen Pembimbing II,atas bimbingan dan dukungan yang selalu diberikan dari awal hingga akhir.

 Ibu Wahyuni Zahrah, ST. MS. selaku Ketua Koordinator Studio Tugas Akhir Semester A TA. 2013/2014.

 Staf pengajar, Bapak dan Ibu Dosen Arsitektur Universitas Sumatera Utara atas seluruh bimbingan dan nasihat pada saat asistensi.

 Ayah saya yang paling saya sayangi Mardi yang selalu mendidik dan mendoakan saya terus dari kecil hingga sampai saat ini.

 Ibu saya yang paling saya sayangi Hj.Gusmawati yang selalu mendoakan dan member dukungan terus kepada saya hingga sampai saat ini.

 Kakak kakak saya Rica Marinda dan RIzky Melissa yang selalu mendoakan dan menjaga saya.

 Saudara saudara baru saya yang selalu ada pada saat susah dan senang ,David Willy Biman Didit Haris Andre Yudis Amed.

 Teman teman satu kelompok Tugas akhir saya Willy, KT, Nanda, Hendri, Meduk.  Teman teman satu ruangan tugas akhir yang telah membantu dan meramaikan

(5)

 Dan Terakhir saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Aci yang selalu memberikan dukungan dan bantuan pada tugas akhir ini.

Saya menyadari bahwasannya laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun diharapkan untuk kelengkapan dan terwujudnya kesempurnaan sebagaimana dimaksud. Akhir kata, saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya di lingkungan Departemen Arsitektur USU.

Medan, April 2014

Hormat Saya

(6)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... ii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR TABEL ... v

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG ... 1

BAB II: DESKRIPSI PROYEK 2.1PENGERTIAN JUDUL ... 8

2.2TINJAUAN UMUM ... 10

2.2.1 FUNGSI DAN TUJUAN ASRAMA ... 10

2.2.2 KLASIFIKASI TEMPAT TINGGAL SEMENTARABAGI MAHASISWA ... 11

2.2.3 SISTEM KEPEMILIKAN ASRAMA ... 12

2.2.4 HAL YANG HARUS DIPENUHI CALONPENGHUNI ASRAMA ... 13

2.3TINJAUAN LOKASI ... 15

2.4TINJAUAN FUNGSI ... 16

2.5STUDI BANDING FUNGSI SEJENIS ... 16

BAB III: ELABORASI TEMA 3.1 PENGERTIANTEMA ... 18

3.2 PENGERTIAN ARSITEKTUR TROPIS ... 18

3.3 KETERKAITAN TEMA DENGAN JUDUL ... 19

(7)

4.1.1 ANALISIS BENTUK ... 22

4.2ANALISIS LOKASI ... 23

4.3ANALISIS PENGGUNA,KARAKTER KEGIATAN DAN KELOMPOK KEGIATAN ... 24

4.3.1 DESKRIPSI PENGGUNA ... ...25

4.3.2 KELOMPOK KEGIATAN ... 25

4.3.3 ANALISIS KEGIATAN ... 26

4.4ANALISIS AKTIVITAS ... ... .26

4.5ANALISIS ORIENTASI DAN VIEW ... 26

4.6ANALISIS SIRKULASI DAN PENZONINGAN ... 26

4.7ANALISIS KONDISI TAPAK DAN LINGKUNGAN ... 28

4.8ANALISIS PERSYARATAN DAN KRITERIA RUANG ... 29

4.9ANALISIS KEBUTUHAN RUANG ... 29

4.10 PROGRAM RUANG ... 31

4.11 ANALISIS TEKNOLOGI ... 34

4.11.1 UTILITAS ... 35

4.11.2 SISTEM PENCAHAYAAN ... 35

4.11.3 SISTEM PENGKONDISIAN UDARA ... 35

4.12 ANALISIS TATA GUNA LAHAN ... 36

4.13 ANALISIS GENERATOR AKTIVITAS ... 37

4.14 ANALISIS EKSISTING SEKITAR ... 38

4.15 ANALISIS UKURAN TAPAK ... 39

4.16 ANALISIS VIEW KE DALAM SITE ... 40

4.17 ANALISIS VIEW KE LUAR SITE ... 41

4.18 ANALISIS PERGERAKAN MATAHARI ... 42

4.19 ANALISIS KEBISINGAN ... 43

4.20 ANALISIS VEGETASI ... 44

4.21 ANALISIS SIRKULASI PEDESTRIAN ... 45

4.22 ANALISIS POLA ARSITEKTUR ... 46

(8)

5.2 KONSEP TAPAK ... 50

5.3 KONSEP MASSA ... 51

5.4 KONSEP FASAD ... 52

BAB VI: HASIL PERANCANGAN ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(9)

Gambar 1.1 Suasana Area Jemur ... 1

Gambar 3.2 Penggunaan Kantilever dan Plaza pada Wisma Sakti Jakarta ... 22

Gambar 4.1 Diagaram Alur Kegiatan Mahasiswa ... 26

Gambar 4.2 Diagram Alur Kegiatan Staff ... 27

Gambar 4.3 Diagram Alur Kegiatan Servis ... 27

Gambar 4.4 Analisis Tata Guna Lahan ... 37

Gambar 4.5 Analisis Generator Aktivitas ... 38

Gambar 4.6 Analisis Eksisting Sekitar ... 39

Gambar 4.7 Analisis Ukuran Tapak ... 40

Gambar 4.8 Analisis View Ke Dalam Site ... 41

Gambar 4.9 Analisis View Ke Luar Site ... 42

Gambar 4.10 Analisis Pergerakan Matahari ... 43

Gambar 4.11 Analisis Kebisingan ... 44

Gambar 4.12 Analisis Vegetasi ... 45

Gambar 4.13 Analisis Vegetasi Eksisting ... 46

Gambar 4.14 Analisis Sirkulasi Pedestrian ... 46

Gambar 4.15 Analisis Pola Arsitektur ... 47

Gambar 4.16 Analisis Sirkulasi Pencapaian ... 48

Gambar 5.1 Konsep Zoning ... 49

Gambar 5.2 Konsep Tapak ... 50

Gambar 5.3 Konsep Massa ... 50

(10)

Tabel 2.1 Arahan Distribusi Penduduk Kota Medan Tahun 2030 ... 16

Tabel 2.2 Arahan Kepadatan Penduduk Kota Medan Tahun 2030 ... 16

Tabel 4.1 Perbandingan Bentuk Dasar Bangunan ... 24

Tabel 4.2 Sirkulasi Horizontal dan Vertikal pada Bangunan ... 28

Tabel 4.3 Kebutuhan Ruang ... 30

Tabel 4.4 Program Ruang Fasilitas Pengelola ... 32

Tabel 4.5 Program Ruang Fasilitas Hunian/Kamar ... 32

Tabel 4.6 Program Ruang Fasilitas Pendidikan ... 33

Tabel 4.7 Program Ruang Fasilitas Pendukung ... 33

Tabel 4.8 Program Ruang Fasilitas Olahraga ... 34

(11)

Vicry Abdillah* Dwira N Aulia** Anadalucia***

Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara (USU)

Jl.Almamater,Kampus USU Medan 20155 INDONESIA

Telp/fax : +62-61-8212050

E-mail : vicry_abdillah@rocketmail.com

Abstrak

Pengembangan Asrama Putera Universitas Sumatera Utara dimaksudkan untuk dapat mengembangkan asrama putra yang tidak nyaman untuk dihuni menjadi lebih baik beserta fasilitas penunjang asrama yang ada di dalamnya. Asrama putra usu ini dibangun untuk mahasiswa USU dari luar sumatera utara untuk bertempat tinggal. Selain tempat ini untuk tempat tinggal. Asrama ini juga berfungsi sebagai wadah untuk mahasiswa USU bersosialisasi kepada mahasiswa yang lainnya. Fungsi Asrama ini juga untuk mewujudkan mahasiswa yang pribadi mandiri. Asrama ini juga memiliki beberapa fasilitas penunjang asrama seperti foodcourt, lapangan futsal, laundry dan mushalla. Asrama ini menggunakan tema arsitektur tropis, sebagai solusi dari iklim sumatera utara yang beriklik tropis lembab.serta kenyamanan thermal bagi pengguna asrama.

Kata kunci : Asrama putra USU,sosial,tropis

Abstract

Development of North Sumatra University Male Dormitory intended to develop male dormitory that is not liveable for the better along with supporting facilities dormitory in it. USU male dormitory was built for USU students from outside North Sumatra to reside. In addition to this place to stay. The hostel also serves as a container for USU stu- dents socialize to other students. Dormitory function is also to realize that the student personal self. The hostel also has some supporting facilities such as dormitories food court, futsal court, laundry and mushalla. The hostel is us- ing the theme of tropical architecture, the solution of the tropical climate of North Sumatra which is moist and themal comfort for the dorm user.

Keyword: North Sumatra University Male Dormitory,socialize,tropic

*

MahasiswapesertaTugasAkhir Semester A T.A. 2013-2014 **

Dosen Pembimbing 1 ***

(12)

Vicry Abdillah* Dwira N Aulia** Anadalucia***

Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara (USU)

Jl.Almamater,Kampus USU Medan 20155 INDONESIA

Telp/fax : +62-61-8212050

E-mail : vicry_abdillah@rocketmail.com

Abstrak

Pengembangan Asrama Putera Universitas Sumatera Utara dimaksudkan untuk dapat mengembangkan asrama putra yang tidak nyaman untuk dihuni menjadi lebih baik beserta fasilitas penunjang asrama yang ada di dalamnya. Asrama putra usu ini dibangun untuk mahasiswa USU dari luar sumatera utara untuk bertempat tinggal. Selain tempat ini untuk tempat tinggal. Asrama ini juga berfungsi sebagai wadah untuk mahasiswa USU bersosialisasi kepada mahasiswa yang lainnya. Fungsi Asrama ini juga untuk mewujudkan mahasiswa yang pribadi mandiri. Asrama ini juga memiliki beberapa fasilitas penunjang asrama seperti foodcourt, lapangan futsal, laundry dan mushalla. Asrama ini menggunakan tema arsitektur tropis, sebagai solusi dari iklim sumatera utara yang beriklik tropis lembab.serta kenyamanan thermal bagi pengguna asrama.

Kata kunci : Asrama putra USU,sosial,tropis

Abstract

Development of North Sumatra University Male Dormitory intended to develop male dormitory that is not liveable for the better along with supporting facilities dormitory in it. USU male dormitory was built for USU students from outside North Sumatra to reside. In addition to this place to stay. The hostel also serves as a container for USU stu- dents socialize to other students. Dormitory function is also to realize that the student personal self. The hostel also has some supporting facilities such as dormitories food court, futsal court, laundry and mushalla. The hostel is us- ing the theme of tropical architecture, the solution of the tropical climate of North Sumatra which is moist and themal comfort for the dorm user.

Keyword: North Sumatra University Male Dormitory,socialize,tropic

*

MahasiswapesertaTugasAkhir Semester A T.A. 2013-2014 **

Dosen Pembimbing 1 ***

(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gedung Asrama Putra Universitas Sumatera Utara (USU) sudah tidak layak dihuni mahasiswa dikarenakan tidak mengalami perkembangan dalam konteks pembangunan sejak tahun 1987 dan juga minimnya fasilitas-fasilitas yang ada di asrama. Hal ini membuat penghuni asrama merasa tidak nyaman dan mengurangi minat untuk tinggal di asrama.

Kurang layaknya sarana prasarana yang dimiliki Asrama Putera USU dapat dilihat seperti:

Gambar 1.4 – Fasilitas olah raga yang kurang memadai, akibatnya lobby dan gedung serbaguna menjadi area olah raga. Sumber : (peneliti 2013)

Gambar 1.1 – Area jemur yang kurang memadai, akibatnya railing sebagai area jemur sumber: (peneliti 2013)

Gambar 1.2 – Area parkir yang kurang

memadai, akibatnya lobby menjadi area parkir.

Sumber: (peneliti 2013)

Gambar 1.3 – Atap yang selalu

bocor, akibatnya area

(14)

2 Hal ini membuat para mahasiswa kurang berminat tinggal di asrama. Pentingnya gedung asrama bagi setiap mahasiwa pendatang merupakan hal yang paling utama untuk yang belum mempunyai hunian selama menuntut ilmu di USU. Sejak awal pendiriannya, Universitas Sumatera Utara (USU) dipersiapkan menjadi pusat pendidikan tinggi di kawasan barat Indonesia. Sewaktu didirikan pada tahun 1952, USU merupakan sebuah yayasan, kemudian beralih status menjadi PTN pada tahun 1957, dan selanjutnya berubah menjadi PT-BHMN pada tahun 2003.

USU memiliki 14 fakultas/sekolah yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, Keperawatan dan Pascasarjana. Jumlah program studi yang ditawarkan sebanyak 135, terdiri dari 19 tingkat doktoral, 32 magister, 18 spesialis, 5 profesi, 46 sarjana, dan 15 diploma. Jumlah mahasiswa terdaftar saat ini lebih dari 33.000 orang, 1000 diantaranya adalah mahasiswa asing.

Pada masa sekarang ini mulai banyak universitas yang memberikan pelayanan pendidikan, salah satunya USU sebagai universitas 10 terbaik di Indonesia. USU

Gambar 1.6 – Tangga darurat yang

kurang aman. Sumber:(peneliti 2013)

Gambar 1.5 – Gedung II yang tidak bisa dihuni lagi, akibatnya

jumlah kamar di asrama

berkurang. Sumber: (peneliti

(15)

juga memberikan fasilitas untuk mahasiswa yang datang dari luar kota Medan, salah satunya asrama. Dengan semakin bertambahnya mahasiswa dari luar kota Medan yang kuliah di USU, maka permintaan hunian untuk sementara akan semakin meningkat, akan tetapi Asrama Putra USU sendiri sudah kurang layak dihuni.

Hal ini mengakibatkan timbulnya banyak hunian-hunian yang baru di sekitar area kampus seperti: rumah kost dan rumah kontrakan yang dibangun oleh pemborong kecil maupun kontraktor dengan status kepemilikan rata-rata para penduduk yang sudah lama menghuni di daerah tersebut. Pembangunan rumah kost tersebut tidak didasari atas pertimbangan-pertimbangan iklim dan kenyamanan penghuni. Penyebab dari pembangunan yang semrawut ini akibat keinginan para pemilik modal yang ingin mengejar profit.

Hal inilah yang melatarbelakangi dipilihnya judul Tugas Akhir ini yaitu:

Pengembangan Asrama Putra USU. Bangunan ini merupakan tempat tinggal

sementara untuk mahasiswa Universitas Sumatera Utara dari luar kota Medan yang didalamnya terdapat fasilitas-fasilitas asrama.

1.2 Maksud dan tujuan

Maksud dan tujuan dari studi kasus perencanaan dan perancangan Pengembangan

Asrama Putra USU ini adalah:

 Merancang asrama putera yang kompetibel dan terjangkau;

 Merancang asrama untuk mahasiswa pendatang dari luar Sumatera Utara;

 Merancang asrama USU sebagai tempat yang nyaman dalam rangka membentuk insan akademis yang cerdas;

 Memberikan pelayanan kepada mahasiswa USU dalam bidang akomodasi dan fasilitas lain yang nyaman dalam rangka menunjang studinya;

 Merancang asrama sebagai fasilitas yang terpusat;

 Merancang asrama sebagai tempat untuk bersosialisasi mahasiswa;

(16)

4

1.3 Masalah Perancangan

Masalah Perancangan dari studi kasus dan perancangan Pengembangan Asrama

Putra USU ini adalah:

 Bagaimana menciptakan Asrama Putra USU yang dapat memberikan kontribusi positif yang besar pada kawasan sekitarnya;

 Bagaimana menerapkan tema ke dalam bangunan;

 Bagaimana menciptakan ruang ruang yang representatif dan akrab dengan para pengguna dalam hal ini para remaja;

 Bagaimana menghasilkan suatu bangunan yang dapat menampung berbagai macam kegiatan dengan tetap mengedepankan kenyamanan dan keamanan;

 Merencanakan kebutuhan dan program ruang yang sesuai dengan standar untuk sebuah asrama putra.

1.4 Pendekatan Masalah

Beberapa pendekatan masalah yang dapat dilakukan untuk pemecahan masalah dalam proses perancangan Pengembangan Asrama Putra USU ini adalah:

Studi Literatur. Studi pustaka atau studi literatur yang berkaitan langsung dengan judul dan tema yang dipilih untuk mendapatkan informasi dan bahan berupa literatur yang sesuai dengan materi laporan, untuk memperkuat fakta secara ilmiah.

Studi Banding. Studi banding terhadap proyek dan tema sejenis dengan melakukan pendekatan perancangan dengan melihat keadaan yang sudah ada, sumber dapat berupa buku, majalah, internet dan sebagainya.

Studi Lapangan. Studi lapangan mengenai kondisi sekitar site/lokasi perancangan dan lingkungan fisik yang berhubungan dengan kasus proyek untuk mendapatkan data-data yang akurat dari lokasi perancangan.

(17)

1.5 Lingkup Kajian dan Batasan Proyek

Lingkup yang menjadi batasan dalam Pengembangan Asrama Putra USU adalah sebagai berikut:

 Seluruh aspek fisik yang berhubungan dengan pembahasan dan perancangan

Pengembangan Asrama Putra USU, yang menyangkut lingkungan tapak,

massa bangunan dan pembentukan ruang;

 Penerapan tema arsitektur tropis pada gedung Asrama Putra USU;

 Perencanaan fasilitas Asrama Putra USU, disertai fasilitas pendukungnya ditentukan berdasarkan studi banding beberapa proyek sejenis serta berdasarkan data yang didapat dari studi literatur.

Batasan-batasan untuk proyek Asrama putera USU ini adalah:

 Pembahasan tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam merancang sebuah asrama putra;

(18)

6

1.6 Kerangka Berpikir

Gambar 1.7 – Diagram kerangka berfikir Pengembangan Asrama Putra USU

Maksud dan tujuan

 Merancang asrama yang kompetibel;

 Merancang asrama sebagai tempat untuk bersosialisasi selalu bertambah tiap tahunnya;

 Tidak layak dihuninya asrama untuk mahasiswal

 Kurangnya fasilitas fasilitas yang ada di asrama.

Pendekatan  Studi literatur, memperoleh

informasi dari berbagai sumber;

 Studi banding, perbandingan fungsi dan tema sejenis;

 Studi lapangan;

 Wawancara terhadap pengguna asrama.

Masalah Perancangan  Lokasi yang sesuai;

 Penataan ruang yang

- Lokasi tapak dan lingkungan - Potensi tapak

 Konsep massa dan tapak;

 Sirkulasi.

(19)

1.7 Sistematika laporan

Secara garis besar, urutan pembahasan dalam penulisan laporan proyek kasus ini adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Menguraikan latar belakang, maksud dan tujuan, masalah, pendekatan, lingkup serta batasan yang mendasari dilakukannya studi kerangka berfikir yang digunakan dan pembahasan sistematika laporan.

BAB II Deskripsi Proyek

Menguraikan tentang terminologi judul atau kasus dari proyek ini, deskripsi proyek, serta menguraikan program kegiatan, kebutuhan dan studi banding proyek yang sejenis.

BAB III Elaborasi Tema

Menguraikan tentang pengertian serta kajian pada tema yang dipilih, interpretasi tema dan studi banding terhadap tema sejenis.

BAB IV Analisa

Menguraikan tentang analisa-analisa fisik tapak dan lingkungan sekitar, analisa non-fisik serta analisa-analisa fungsional yang berkaitan dalam hal perancangan ruang dalam, dimana nantinya dari hasil analisa-analisa tersebut diperoleh suatu konsep perancangan untuk kasus proyek ini.

BAB V Konsep Perancangan

Menguraikan tentang konsep-konsep dari hasil analisa yaitu konsep tapak, konsep perancangan ruang dalam, konsep perancangan struktur dan konstruksi, konsep perancangan utilitas dan perancangan interior yang akan diterapkan pada perancangan.

BAB VI Perancangan Arsitektur

(20)

8

BAB II

DESKRIPSI PROYEK

2.1 Terminologi judul

Judul yang menjadi usulan proyek adalah PengembanganAsrama Putra USU, yang memiliki pengertian sebagai berikut:

Redevelopment/Pengembangan

- Menurut http://www.thefreedictionary.com

Redevelopment adalah pembangunan kembali atau peremajaan menyeluruh.

Dapat dikatakan bahwa ini merupakan upaya penataan kembali suatu kawasan kota dengan cara mengganti sebagian dari, atau seluruh unsur-unsur dengan yang lebih baru dengan tujuan untuk meningkatkan vitalitas serta kualitas lingkungan kawasan tersebut.

Maksud dari proses pembangunan kembali tergantung kepada kondisi wilayah yang akan diremajakan, pada dasarnya menyangkut tiga hal pokok:

- Memberikan vitalitas baru,

- Meningkatkan vitalitas yang ada,

- Menghidupkan kembali vitalitas yang lama telah pudar.

Tujuan tersebut dimaksudkan agar wilayah yang diremajakan tersebut dapat menyumbang kontribusi yang lebih positif kepada kehidupan kota baik dilihat dari segi ekonomi,sosial budaya,fisik,dan bahkan segi politik.upaya peremajaan umumnya selalu mengambil tempat pada kawasan yang dianggap memiliki potensi ekonomi yang paling besar untuk dikembangkan.

- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(21)

Asrama

- Menurut wikipedia.org/wiki/Asrama

Asrama adalah suatu tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota suatu kelompok, umumnya murid-murid sekolah.

- MenurutKamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka. 2002

Asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri atas sejumlah kamar yang dipimpin oleh seorang kepala asrama.

- MenurutKamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka. 1995

Asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang yang bersifat homogen.

Asrama biasanya merupakan sebuah bangunan dengan kamar-kamar yang dapat ditempati oleh beberapa penghuni di setiap kamarnya. Para penghuninya menginap di asrama untuk jangka waktu yang lebih lama daripada di hotel atau losmen. Alasan untuk memilih menghuni sebuah asrama bisa berupa tempat tinggal asal sang penghuni yang terlalu jauh, maupun untuk biayanya yang terbilang lebih murah dibandingkan bentuk penginapan lain, misalnya apartemen. Selain untuk menampung mahasiswa, asrama juga sering ditempati peserta suatu pesta olahraga. Banyak sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki asrama. Salah satunya adalah asrama Universitas Airlangga Surabaya. Asrama itu bernama asrama Bhinneka Tunggal Ika. Contoh lainnya adalah asrama ITS, asrama UI, asrama UGM, asrama UB, dan lain sebagainya.

Asrama dalam Bahasa Inggris disebut dengan Dormitory.

Dormitory is a residence hall providing separate rooms or suites for individuals four with common toilet and bathroom facilities; called also hostel.

Berdasarkan The American HeritageÅ Dictionary of the English Language, Fourth Edition copyright Ç2000

1. A room providing sleeping quarters for a number of persons.

(22)

10

3. A community whose inhabitants commute to a nearby city for

employment and recreation.

Putra

putra /put·ra/n anak laki-laki;

USU

Universitas Sumatera Utara (USU) adalah sebuah universitas negeri yang terletak di Kota Medan, Indonesia. Universitas Sumatera Utara adalah salah satu universitas terbaik di pulau Sumatera dan merupakan universitas negeri tertua di luar Jawa. USU juga adalah universitas pertama di pulau Sumatera yang mempunyai Fakultas Kedokteran.

Berdasarkan pengertian di atas, maka Pengembangan Asrama Putra USU adalah peremajaan kembali tempat tinggal sementara mahasiswa USU yang bersifat berkelompok dan ditempatkan untuk mahasiswa pendatang dari luar Sumatera Utara yang dipimpin oleh kepala asrama.

2.2 Tinjauan umum

Berikut adalah tinjauan umum tentang kasus proyek Pengembangan Asrama Putra

USU:

2.2.1 Fungsi dan Tujuan Asrama

Pada umumnya asrama bertujuan sebagai tempat tinggal sementara atau dalam jangka waktu yang cukup lama, tergantung dari pada:

- Jenis dan sifat dari asrama.

- Keinginan dan tujuan dari pihak pengelola.

a) Fungsi asrama mahasiswa adalah sebagai berikut:

- Sebagai sarana tempat tinggal sementara bagi mahasiswa selama dalam masa studinya.

- Sebagai sarana penunjang dalam proses belajar

(23)

b) Sedangkan tujuan asrama mahasiswa adalah:

- Membantu mahasiswa yang berasal dari luar Medan, dalam mengatasi kesulitan untuk mendapatkan tempat tinggal selama masa studinya.

- Membina cara hidup mandiri serta pergaulan dalam kehidupan akademis.

- Mendukung mahasiswa dalam proses belajar mencari identitas diri dan kebudayaan.

2.2.2 Klasifikasi Tempat Tinggal Sementara Bagi Mahasiswa

1. Asrama Fungsional

Secara umum yang disebut asrama fungsional adalah:

- Suatu tempat pemondokan yang sudah direncanakan untuk sebagai tempat tinggal orang – orang tertentu.

- Mempunyai kapasitas tampung yang cukup besar.

- Mempunyai organisasi dengan sistem pengelolaan yang jelas,, biasanya dikelolaoleh universitas, instansi pemerintah dan dewan mahasiswa.

2. Tempat Tinggal Sementara Non Asrama a) Indekost

(24)

12 b) Rumah Kontrakan

Rumah kontrakan merupakan tempat tinggal sementara yang disediakan oleh penduduk setempat bagi para pendatang. Pemiliknya merupakan penduduk setempat atau pemilik modal. Di dalam rumah kontrakan biasanya terdapat 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dan 1 ruang tamu. Pemilik tidak menyediakan fasilitas seperti tempat tidur, lemari dan meja belajar. Karena biasanya yang pindah ke rumah kontrakan membawa peralatan sendiri. Sistem pembayaran dari rumah kontrakan didasarkan pada jangka waktu setahun dan biasanya biaya listrik dan air ditanggung oleh calon penyewa.

2.2.3 Sistem Kepemilikan Asrama

Berdasarkan kepemilikannya, asrama dapat dibedakan menjadi: a) Asrama mahasiswa/i yang dikelola oleh perguruan tinggi.

Penghuni : khusus mahasiswa dari perguruan tinggi yang bersangkutan.

Sifat : sosial.

Pemilik : perguruan tinggi yang sedang bersangkutan.

Contoh : Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, dll.

b) Asrama mahasiswa yang bersubsidi, terbagi atas 2 yaitu:

- Subsidi sebagian

Penghuni : khusus mahasiswa dari daerah tertentu. Sifat : sosial.

Pemilik : suatu badan usaha yang bersangkutan, dengan bantuan pemerintah.

Contoh : Institut Teknologi Bandung, dll.

- Subsidi seluruhnya

Penghuni : prioritas terhadap anggota tertentu. Sifat : sosial

(25)

Contoh : Asrama PMII cabang Ciputat

c) Asrama mahasiswa komersil

Penghuni : mahasiswa dari berbagai universitas. Sifat : komersil.

Pemilik : suatu badan usaha/swasta yang mempunyai modal. Contoh : Edwards Communities, Amerika.

2.2.4 Hal yang Harus Dipenuhi Calon Penghuni Asrama: Administrasi Asrama Putra:

Mahasiswa yang diperkenankan tinggal di Asrama Putra adalah :

 Mahasiswa USU S1 dan mempunyai nomor induk (NIM tahun ajaran baru).  Mengisi Formulir penghuni diketahui Fakultas.

 Berbadan sehat dibuktikan dengan surat keterangan dokter.

 Menandatangani surat pernjanjian yang disetujui unit asrama mahasiswa KKB USU dan peraturan penghunian asrama mahasiswa KKB USU.

 Menyediakan pas photo ukuran 1,5x2 cm = 2 lembar, 3x4 = 2 lembar.  Membayar biaya masuk (sewa kamar, uang jaminan, uang pendaftaran).  Mahasiswa berasal dari luar Sumatera Utara.

 Mahasiswa berasal dari golongan penghasilan rendah.

Asrama Putra Internasional:

Mahasiswa yang diperkenankan tinggal di Asrama Putra adalah:

 Mahasiswa USU S1 dan mempunyai nomor induk (NIM tahun ajaran baru).  Mengisi Formulir penghuni diketahui Fakultas.

 Berbadan sehat dibuktikan dengan surat keterangan dokter.

 Menandatangani surat pernjanjian yang disetujui unit asrama mahasiswa KKB USU dan peraturan penghunian asrama mahasiswa KKB USU.

(26)

14

Syarat-syarat dan Kewajiban Penghuni :

 Yang dapat menjadi penghuni asrama mahasiswa adalah anggota koperasi keluarga besar USU.

 Dalam keadaan tertentu pengelola dapat menerima penghuni tetap diluar anggota dan mahasiswa, dengan mempertimbangkan kepentingan penghuni tetap yang dimaksud dalam pasal 9.

 Di samping penghuni tetap, pengelola dapat menerima penghuni tidak tetap, seperti; tamu universitas, tamu penghuni, peserta kursus/seminar dan sejenisnya satu bulan terus menerus.

 Baik penghuni tetap maupun penghuni tidak tetap baru dapat diterima menjadi penghuni asrama mahasiswa apabila telah memenuhi persyaratan administrasi dan keuangan.

 Pengelola dapat menolak permohonan dari calon penghuni apabila dianggap tidak memenuhi syarat.

Setiap penghuni mempunyai kewajiban sebagai berikut:

 Mentaati peraturan kepenghunian, perjanjian kepenghunian dan ketentuan lain yang dikeluarkan oleh KKB dan pengelola.

 Menjaga kesopanan, ketertiban dan keamanan di lingkungan asrama mahasiswa (tidak membuat keributan/perkelahian, judi, ganja dan lain-lain).

 Mempergunakan dan merawat dengan baik semua fasilitas yang diterima dari koperasi.

 Mempergunakan dan merawat dengan baik semua fasilitas yang diterima dari koperasi.

 Mempergunakan fasilitas-fasilitas seperti; kamar mandi, tempat pencucian, pemakaian listrik, air, ruangan, makan dan sebagainya dikenakan biaya menjaga, memelihara dan mengamankan barang-barang miliknya dengan sebaik-baiknya.

Sanksi :

(27)

 Sanksi yang dimaksud dapat berupa denda uang dan atau dikeluarkan dari asrama.  Sebelum sanksi dikenakan, pengelola berkewajiban memberikan peringatan baik

secara lisan maupun tulisan.

2.3 Tinjauan lokasi

Lokasi Asrama Putra USU ini berada di kawasan Universitas Sumatera Utara kecamatan Medan Selayang. Kawasan ini merupakan kawasan perdagangan dan jasa. Daerah ini beriklim tropis dengan suhu minimum 22o C dan suhu maksimum 34oC.

Lokasi tapak Asrama Putra USU terletak di kawasan daerah usu Jl. Dr Mansyur Medan, kecamatan Medan Selayang. Kecamatan Medan Selayang merupakan kecamatan yang berada di luar Pusat Kota. Lahan pengembangan masih tersedia cukup luas. Perkiraan jumlah penduduk pada tahun 2030 berjumlah 110.868 jiwa dengan kepadatan sekitar 87 Jiwa/Ha.

SITE

(28)

16 Pemilihan lokasi berdasarkan peruntukan lahan Asrama Putra di kawasan Universitas Sumatra Utara yang berada di Kecamatan Medan Selayang, yang merupakan kecamatan di kawasan pusat kota.sebagian wilayahnya adalah kawasan perdagangan jasa.

2.4 Tinjauan fungsi

Fungsi Asrama Putra adalah sebagai berikut:

 Sebagai tempat tinggal mahasiswa untuk sementara

 Sebagai wadah untuk berinteraksi sosial pada mahasiswa lain.

2.5 Studi banding fungsi sejenis

(29)

Asrama UI, Depok

Depok sangat familiar dikenal sebagai tempat tinggal bagi mahasiswa UI yang berasal dari luar Kota Depok atau Jakarta. Asrama di lingkungan kampus Depok ini memang sengaja disediakan bagi mahasiswa asal daerah yang sedang menuntut ilmu di UI agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan di kampus. Di asrama tersebut mahasiswa dapat menentukan pilihan apakah tinggal dengan kamar standar (non-AC), kamar AC atau kamar VIP.

Meski hanya asrama mahasiswa, sarana dan prasarana didalamnya cukup lengkap, sehingga menunjang para mahasiswa dalam menjalankan aktivitas belajarnya setiap hari. Sarana dan prasarana tersebut antara lain kantin, gazebo, minimarket, lapangan basket dan futsal, televisi umum, kios foto kopi, serta kios laundry. Untuk mendukung kelancaran transportasi di asrama, terdapat pangkalan ojek yang beroperasi selama 24 jam, sehingga para mahasiswa dapat beraktivitas dengan mudah.

(30)

18

BAB III

ELABORASI TEMA

3.1 Pengertian tema

Tema yang digunakan dalam proyek ini merupakan pendekatan ”Arsitektur Tropis”

yang mana diuraikan sebagai berikut:

Pengertian Arsitektur tropis

ar·si·tek· tur /arsitéktur/ n :

Berdasarkan terminologi kata ‘Arsitektur’ memiliki makna:

 Seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan,jembatan dsb. Metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan.

 Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan.dalam artian yang lebih luas,arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota,perancangan perkotaan,arsitektur lansekap,hingga ke level mikro yaitu desain bangunan,desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.

Tropis/Tro.pis/

Berasal dari kata “tropicos” dalam bahasa Yunani Kuno berarti garis balik. Garis -garis balik ini adalah -garis lintang 23027’ Utara dan Selatan. Sedangkan daerah

“tropis” didefenisikan sebagai daerah yang terletak antara garis isoterm 200

(31)

3.2 Pengertian Arsitektur Tropis

Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa:

Arsitektur tropis adalah suatu konsep desain yang beradaptasi pada lingkungan tropis akan tetapi tidak melupakan estetika hanya di sini yang paling utama adalah sebuah respon positif dan efek iklim itu sendiri. Tentunya ada yang harus diperhatikan seperti:

 Segi material dalam bangunan

 Memiliki ventilasi silang atau cross ventilation yakni, dua bukaan berupa jendela atau pintu yang letaknya saling berhadapan di dalam satu ruangan.

 Sirkulasi udara yang cocok buat area tropis.

Bangunan arsitektur tropis mempunyai ciri-ciri bentuk bangunan secara umum, seperti:

 Mempunyai atap yang relatif tinggi dengan kemiringan diatas 30 derajat. Ruang di bawah atap berguna untuk meredam panas.

 Mempunyai teritisan/overstek atap yang cukup lebar untuk mengurangi efek tampias dari hujan yang disertai angin. Juga untuk menahan sinar matahari langsung yang masuk ke dalam bangunan.

 Mempunyai lubang/bukaan untuk ventilasi udara secara silang, sehingga suhu di dalam ruangan bisa tetap nyaman.

 Pada daerah tertentu, rumah panggung menjadi ciri utama yang kuat untuk antisipasi bencana alam dan ancaman binatang buas.

 Penggunaan material lokal yang sumbernya bisa didapat di sekitarnya.

3.3 Keterkaitan Tema Dengan Judul

(32)

20 Secara umum iklim tropis ditandai dengan kondisi dua musim yaitu kemarau dan hujan yang kerap sekali mencapai keadaan yang cukup ekstrim.desain arsitektur tropis harus mampu menanggapi kedua kondisi tersebut dengan baik.

3.4 Studi Banding Tema Sejenis

Berikut merupakan contoh studi banding proyek yang mengaplikasikan tema sejenis: Wisma Dharmala Sakti (Jakarta) ini secara teknis bentuknya merupakan solusi dari problem iklim panas dan lembab. Bangunan ini menggunakan sistem kantilever untuk menghalangi sinar matahari langsung ke dalam bangunan. Bentuk kantilever ini secara langsung mengambil konsep dari bentuk atap tradisional Indonesia, yaitu bentuk atap yang melebar membentuk permainan cahaya yang unik dan juga berfungsi untuk menangkap angin. Bayangan inilah yang menjadi ide dasar permainan bentuk pada bangunan wisma Dharmala Sakti.

Pintu masuk utama bangunan melalui plaza terbuka dengan atap yang tinggi, dimaksudkan untuk memperoleh pencahayaan alami dengan pengolahan bentuk atrium yang dibentuk oleh teras di lantai atasnya. Plaza ini menghubungkan ruang tamu ke berbagai ruang yang mengolah permainan perbedaan ketinggian lantai dengan tangga yang di sisi kiri kanannya terdapat aliran air yang mengarah ke kolam kecil di lantai. Atrium terbuka ini dirancang untuk menciptakan suasana pedesaan, dengan kemudahan pencapaian dan kesan alamiah sebagaimana pada umumnya terdapat di pedesaan. Walaupun terkesan pengerjaannya sulit dan mahal, tetapi hal ini dikompensasikan dengan daya pendingin udara yang lebih kecil, untuk

(33)

menghindari sinar matahari secara langsung, sehingga biaya perawatan akan lebih murah.

Kesimpulan yang dapat diambil dari studi banding terhadap bangunan Wisma Sakti Jakarta adalah:

 Pengguna kantilever dengan bentuk atap tradisional Indonesia untuk menghalangi sinar matahari langsung ke dalam bangunan selain untuk menangkap angin.

 Plaza terbuka dengan atap yang tinggi pada pintu masuk utama bangunan untuk memperoleh pencahayaan alam.

(34)

22

BAB IV

ANALISIS

4.1 Analisis Bangunan

4.1.1 Analisis Bentuk

Analisa bentuk bangunan adalah suatu penganalisaan terhadap karakter maupun visualisasi yang akan ditampilkan pada bangunan. Bentuk merupakan penghubung ruang dalam dengan lingkungan luar bangunan. Bentuk terdiri atas elemen-elemen seperti ukuran, warna, tekstur, posisi, orientasi, dan massa. Semua elemen ini bertujuan untuk mewujudkan citra dan tampilan bentuk bangunan.

Jenis bentuk yang dapat diterapkan dalam rancangan, sebagai berikut:

1. Segitiga, bentuk yang dapat menunjukkan stabilitas. Apabila terletak pada salah satu sisinya, segitiga merupakan bentuk yang sangat stabil. Jika diletakkan berdiri pada salah satu sudutnya, dapat menjadi seimbang bila terletak dalam posisi yang tepat pada suatu keseimbangan, atau menjadi tidak stabil dan cenderung jatuh ke salah satu sisinya.

2. Bujur sangkar, bentuk yang menunjukkan sesuatu yang murni dan rasional. Bentuk ini merupakan bentuk yang statis dan netral serta tidak memiliki arah tertentu. Bentuk-bentuk segi empat lainnya dapat dianggap sebagai variasi dari bentuk bujur sangkar. Seperti segitiga, bujur sangkar bila berdiri pada salah satu sisinya tampak stabil dan dinamis bila berdiri pada salah satu sudutnya.

(35)

Kriteria tampilan bentuk bangunan sebagai berikut :

1. Landmark, menciptakan tampilan baru dalam lingkungan tapak. 2. Filosofi.

3. Tema.

4. Wujud karakter yang mengundang, sederhana, jujur, dan kuat.

Kriteria Bentuk dasar bangunan

Kesesuaian Bentuk

Efisiensi Bangunan Efisien Kurang Efisien Tidak Efisien Efisiensi Struktur

Dan Konstruksi Bangunan

Lebih Mudah Cukup Sulit Mudah

Kesan Yang Ingin

Dicapai Baik Baik

Kurang Baik

Ekonomi

Bangunan Lebih Hemat Hemat

Tidak Ekonomis

4.2 Analisis Lokasi

Lokasi Asrama Putra USU ini berada di kompleks USU yang ada di Jl.Dr. Mansyur kecamatan Medan Selayang. Kawasan ini merupakan kawasan perdagangan dan jasa.

 Kasus proyek : Pengembangan Asrama Putra USU.

 Status Proyek : Fiktif

 Pemilik Proyek : Universitas Sumatera Utara

(36)

24 Deskripsi kondisi lokasi tapak rancangan Asrama Putra USU

Lokasi tapak : Jl. Dr. Mansyur Luas tapak : 1,3Ha

 Batas-batas Tapak

o Batas Utara : Perumahan dosen USU o Batas Timur : Rumah Sakit USU

o Batas Selatan : Jl. Universitas Sumatera Utara o Batas Barat : Perumahan dosen USU

 Kontur : Relatif datar

 Pusat kegiatan perdagangan dan jasa

 KDB : 60%

 KLB : 1-4 lantai

 Bangunan Eksisting di sekitar site: Rumah sakit USU dan perumahan Dosen USU.

 Potensi Lahan :

- Terletak dikawasan USU.

- Berada pada kawasan perdagangan dan jasa

- Transportasi baik dan lancar, dan mudah menemukan kendaraan umum untuk menuju lokasi.

4.3 Analisis Pengguna, Analisis Kelompok Kegiatan dan Kelompok Kegiatan.

4.3.1 Analisis Pengguna

Pengguna bangunan Asrama Putera USU digolongkan menjadi tiga: iMahasiswa pendatang USU;

ii Tamu; iii Staff:

 Karyawan;

 Operator;

(37)

4.3.2 Analisis Kelompok kegiatan

Kelompok kegiatan utama

 Tempat tinggal

Kelompok Kegiatan Tambahan

 Area terbuka untuk mahasiswa dan staf;

 Olah raga;

 Cafeteria.

4.3.3 Analisis Aktivitas

1. Mahasiswa

2. Staff

a) Kepala Asrama

b) Karyawan Asrama

Datang Entrance

Parkir

Ruang Kepala Asrama

Datang Entrance

Parkir

Asrama Pulang

Datang Entrance

Parkir

Kamar Asrama Perpustakaan

Cafeteria

Olah raga

(38)

26

c) Office boy

3. Servis

4.4 Orientasi dan View

Dalam perencanaan kompleks bangunan, sudut pandang terhadap penampilan bangunan sangat penting. Hal ini akan mempengaruhi penampilan kemampuan komunikasi dengan pengunjung.

Penentuan sudut dipengaruhi oleh : 1. Jarak pandang pengunjung.

2. Jarak antar bangunan dan bentukan massa. 3. Lokasi tapak perencanaan.

4. Aktivitas yang berlaku dalam bangunan. 5. Simbol yang ingin disampaikan.

4.5 Sirkulasi dan Penzoningan

Sirkulasi adalah suatu pencapaian yang dilakukan manusia untuk mencapai fungsi-fungsi yang diinginkan didalam bangunan. Ditinjau dari sistem bangunan, sirkulasi dibedakan atas sirkulasi horizontal dan vertikal. Sirkulasi horizontal dilakukan didalam satu lantai sedangkan yang vertikal dilakukan untuk mencapai dari lantai ke lantai lainnya.

Datang Entrance

Parkir

Asrama Pulang

Gambar 4.2 – Diagram Alur Kegiatan Staff

Datang Loading

dock

Cafetaria Pulang

(39)

Sirkulasi horizontal yang digunakan pada Asrama Putra USU yaitu sirkulasi spiral, karena pengguna asrama dapat mengelilingi asrama dan fasilitas-fasilitas. Sedangkan sirkulasi vertikal yang digunakan adalah tangga, dan elevator.

Sirkulasi Objek Gambar Keterangan

Horizontal

Linear

Semua jalan pada dasarnya linear. Jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir utama untuk satu sederet ruang-ruang. Di samping itu jalan dapat berbentuk lengkung menerus, yang berasal dari titik pusat, mengelilingi pusat dengan jarak yang berubah.

Grid

Konfigurasi grid terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang saling berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan-kawasan ruang segi empat.

(40)

28 Jaringan

Suatu konfigurasi jaringan terdiri dari jalan-jalan yang menghubungkan titik-titik tertentu didalam ruangan. 4. Kapasitas orang

bergantung pada

4.6 Analisis Kondisi Tapak dan Lingkungan

(41)

pertimbangan pembangunan dalam sistem perkotaaan metropolitan terkait wilayah sekitar kota Medan yaitu Binjai dan Deli Serdang.

4.7 Deskripsi Persyaratan Dan Kriteria Ruang

Kriteria ruang yang ada adalah: a. Gedung asrama

b. Ruang staff asrama 1. Ruang kepala asrama 2. Ruang karyawan

4.8 Analisis Kebutuhan Ruang

No. Kelompok

Ruang Jenis Ruang Pengguna Kegiatan

(42)

30

No. Kelompok

Ruang Jenis Ruang Pengguna Kegiatan

(43)

4.9 Program Ruang

Fasilitas Pengelola

Nama

Fasilitas Jenis Ruang

Jlh

Sirkulasi (20% dari sub total) 46,41 m2

Total Luas 278,46 m2

Fasilitas Hunian/Kamar

Nama

Fasilitas Jenis Ruang

Jlh

Ruang Kapasitas Standar

Total

Sirkulasi (20%dari subtotal) 1292 m2

Total Luas 7752 m2

Tabel 4.4 – Program Ruang Fasilitas Pengelola

(44)

32

Fasilitas Pendidikan

Nama

Fasilitas Jenis Ruang

Jlh

Sirkulasi (20% dari subtotal) 21,4 m2

Total Luas 128,8 m2

Fasilitas Pendukung

Nama

Fasilitas Jenis Ruang

Jlh

Sirkulasi (20% dari subtotal) 64,68 m2

Total Luas 388,08 m2

Tabel 4.6 – Program Ruang Fasilitas Pendidikan

(45)

Fasilitas Olah raga

Nama

Fasilitas Jenis Ruang

Jlh

Sirkulasi (20% dari subtotal) 63,2 m2

Total Luas 379,2 m2

Service

Nama

Fasilitas Jenis Ruang

Jlh

Sirkulasi (20% dari subtotal) 30,72 m2

Total Luas 184,08 m2

Tabel 4.8 – Program Ruang Fasilitas Olahraga

(46)

34

Parkir mobil

Diasumsikan sebanyak 10% pengguna menggunakan mobil ke asrama 10% + ( jumlah penghuni) + (jumlah pengelola) + (jumlah tamu) 10% + (270) + (20) + (27) = 31,7 jumlah parkir

(di genapkan 32 jumlah parkir mobil).

(Jumlah parkir) x (ukuran standart parkir mobil) + (sirkulasi20%) 32 x 12,5 + (20%) = 480 m2

Parkir motor

Di asumsikan sebanyak 30% pengguna menggunakan motor ke asrama 30% + (270) + (20) + (27) = 95,1 jumlah parkir motor

(di genapkan 95 jumlah parkir motor)

(Jumlah parker) x (ukuran standart parkir motor) + (sirkulasi20%) 95 x 2 m2 + (20%) = 228 m2

Total Luas Bangunan = 9110.62 m2 Total Luas Parkir Mobil = 480 m2

Total Luas Parkir Motor = 228 m2 +

(47)

4.10 Analisis Teknologi 4.10.1 Utilitas

Penggunaan sistem utilitas dan kelengkapan bangunan dipertimbangkan terhadap: 1. Kenyamanan dan keamanan pengguna terhadap suhu, cahaya, bising dan bahaya

kebakaran.

2. Kelangsungan kegiatan dan pemeliharaan kantor dari perusakan dan bahaya kebakaran.

4.10.2 Sistem Pencahahayan

1. Pencahayaan Alami

Dengan pemanfaatan sinar matahari sebagai pencahayaan alami pada ruang-ruang yang memungkinkan diberi bukaan jendela, ruang asrama, dan fasilitas penunjang lainnya.

2. Pencahayaan Buatan

Untuk ruang-ruang yang tertutup dan juga pada ruang-ruang tertentu yang bertujuan untuk menimbulkan suasana ruangan seperti lampu sorot pada ruangan

lobby.

4.10.3 Sistem Pengkondisian Udara

1. Pengkondisian Alami

Berupa pemanfaatan udara luar yang masuk kedalam bangunan dengan cara aliran silang (cross ventilation). Pengudaraan alami dapat dipakai untuk ruang utilitas. 2. Pengudaraan Buatan

(48)

36

4.11 Analisis Tata Guna Lahan

Tata guna lahan telah di rencanakan oleh pemerintah dalam rencana umum tata ruang kota, pemanfaatan dan penggunaan lahan merupakan bagian kajian geografi yang perlu dilakukakan dengan pertimbangan berbagai aspek.berikut merupakan analisis tata guna lahan pada kawasan terhadap tapak proyek.

SITE

Gambar 4.4 – Analisis Tata Guna Lahan : Pemukiman Penduduk

: Komersil

: Fasilitas Pendidikan

: Pelayanan Jasa

(49)

4.12 Analisis Generator Aktivitas

Gambar 4.5 – Analisis Generator Aktivitas SITE

Sekolah, cukup ramai pada saat

siang hari

Daerah komersil yaitu :

pusat jajanan dan makanan

Pusat jajanan dan fasilitas olah raga

Rumah sakit pendidikan Keterangan:

: Ramai

(50)

38

4.13 Analisis Eksisting Sekitar

Perumahan dosen USU Rumah Sakit USU

Cikal USU Bank Sumut

Eksisting gedung Asrama Putra

(51)

4.14 Analisis Ukuran Tapak

Tapak proyek memiliki ukuran sebagai berikut: Utara :81m

Selatan : 141.5m

Barat : 54m

Timur : 87.5m

141.5

87.5

54m

m

81m

Gambar 4.7 – Ukuran Tapak

(52)

40

4.15 Analisis View ke Dalam Site

View utara menghadap site kurang baik, karena bersebelahan dengan perumahan dosen, oleh karena itu orientasi bangunan tidak cocok menghadap ke sini

View dari arah timur kurang baik, karena bersebelahan dengan Bank Mandiri.

Vew dari arah selatan sangat baik, karena berhadapan langsung dengan jalan besar. Oleh karena itu orientasi bangunan sangat cocok menghadap ke arah ini.

(53)

4.16 Analisis View ke Luar Site

View ke arah selatan mengarah ke jalan Dr. Mansyur.

View ini mengarah ke timur, dimana area ini mengarah Bank Mandiri.

View ke arah barat ini menghadap ke perumahan dosen View ini mengarah ke utara, dimana mengarah ke perumahan dosen USU.

(54)

42

4.17 Analisis Pergerakan Matahari

:Daerah yang terkena matahari sore :Daerah yang terkena matahari siang :Daerah yang terkena matahari pagi

SITE Perumahan dosen

Gambar 4.10 – Analisis Pergerakan Matahari Keterangan

+++ : Tingkat Kebisingan Tinggi

++ : Tingkat Kebisingan Sedang

(55)

1. Potensi : Pencahayaan alami dapat masuk ke arah timur dan barat. Pencahayaan alami dapat masuk saat siang hari dan sore hari, sedangkan pada pagi hari, cahaya matahari masuk dari celah-celah bangunan.

2. Masalah : Radiasi matahari tinggi di sekitar site, namun tidak ada buffer yang cukup berupa vegetasi, hanya bangunan-bangunan eksisting. 3. Solusi : Orientasi bangunan memanjang dari sisi selatan ke utara,

menambahkan shading di daerah yang terkena matahari dan juga sebagai buffer cahaya maatahari serta sebagai peneduh kawasan.

4.18 Analisis Kebisingan merupakan area perumahan yang jarang di lewati kendaraan

Pada area ini tingkat kebisingannya tinggi, karena merupakan area jalan besar dan disini merupakan area yang sering macet

Tingkat kebisingan pada area ini tinggi, karena merupakan jalan besar yang banyak di lalui kendaraan

Pada area ini tingkat kebisingan nya rendah, karena area ini jarang di lewati oleh kendaraan

(56)

44 1. Potensi : Area utara site memiliki tingkat kebisingan yang tinggi.

2. Masalah : Kurangnya buffer terhadap kebisingan di sisi Jalan Dr. Mansyur.

3. Solusi : Menambahkan vegetasi sebagai buffer dan juga pada area utara

site dikurangi kebisingan dengan cara mengurangi bukaan.

4.19 Analisis Vegetasi

A

B

C

(57)

Di daerah biro USU terdapat banyak pohon cemara di sekitarnya

1. Potensi : Tanaman sekitar bisa menjadi buffer. 2. Masalah : Banyaknya vegetasi di dalam site.

3. Solusi : Mempertahankan tanaman yang ada di dalam site, sebagai penyejuk dan

buffer pada area asrama.

4.20 Analisis Sirkulasi Pedestrian

:Area pejalan kaki

Di sekitar site terdapat pohon perdu dan pohon pisang.

Di depan site sepanjang jalan dr. mansyur terdapat banyak pohon perdu.

Kepadatan tinggi pada area keluar masuk kampus dan area tunggu angkutan umum.

Kepadatan rendah pada area cikal USU.

Keterangan:

A

B

C

Gambar 4.13 – Vegetasi eksisting

Gambar 4.14 – Analisis Sirkulasi Pedestrian

(58)

46 1. Potensi : Daerah persimpangan Jalan Dr.mansyur memiliki tingkat kepadatan pejalan

kaki yang tinggi.

2. Masalah : Sisi Jalan Dr.mansyur sebagai jalan utama di sekitar site sepi dari pejalan kaki.

3. Solusi : Merencanakan pedestrian dan area tunggu angkutan umum agar pejalan kaki merasa nyaman saat berjalan di sekitar kawasan.

4.21 Analisis Pola Arsitektur

(59)

4.22 Analisis Sirkulasi Pencapaian

Sirkulasi kendaraan di sekitar daerah Asrama Putra USU sangat padat di hari biasa karena kawasan ini merupakan kawasan kampus. Tetapi, pada hari libur atau

weekend, kawasan ini jarang dilewati oleh kendaraan. Kawasan yang padat dilewati adalah di jl. Dr. Mansyur, terutama di daerah pintu 4 USU, karena kawasan ini tempat keluar masuknya mahasiswa USU. Pencapaian yang paling mudah untuk menuju kawasan Asrama Putra USU adalah melewati Jalan Dr.mansyur.

Gambar 4.16 – Analisis Sirkulasi Pencapaian

(60)

48

BAB V

KONSEP PERANCANGAN

5.1 Konsep Zoning

Gambar 5.1 – Konsep Zoning

(61)

Gambar 5.1.1– Konsep Zoning Vertikal Area public (taman)

Kamar tidur asrama

(62)

50

5.2 Konsep Massa

Dan atap dengan kemiringan 30 derajat untuk mengatasi iklim tropis

Dinding yang terkena matahari langsung bisa di lapisi batu alam agar dapat mengurangi panas ke dalam ruangan

Massa asrama di memanjang mengikuti arah pergerakkan matahari, sehingga berfungsi untuk mengurangi panas dari cahaya matahari langsung.

Asrama Pada area yang di

kelilingi asrama di buat taman, sehingga taman tersebut menjadi area publik bagi penghuni asrama

(63)

5.3 Konsep Fasad

Gambar 5.3 – Konsep Massa

Gambar 5.4 – Konsep Fasad Fasade bangunan dan Entrance

mengahadap ke jalan dr.mansyur

Fasade bangunan pada din- ding bangunan yang terkena sinar matahari langsung di pasang material batu alam, agar dapat mengurangi panas matahari ke dalam ruangan

(64)

52

BAB VI

(65)
(66)
(67)

Daftar pustaka

Ching,Francis D.K Arsitektur Bentuk,Ruang & Susunannya, Jakarta,Erlangga.

Chril M. Harris,Dictionary of architecture and construction fourth edition

Ernst Neufert-Sunarto. 2002. Data Arsitek Jilid 2, Jakarta: Erlangga Ken Yeang Eco skyscrapes :volume 2

Time Saver Standart for architectural design data.The McGrau-Hill Companies, inc 1999

Mark de rius,Tropical Experience

http://asrama.ui.ac.id/

http://.wikipedia.org/tropis.

http://usu.ac.id/id/article/14/asrama

http://kbbi.web.id/tropis.

(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)

Gambar

Gambar 1.2 –Sumber: (peneliti 2013) Area parkir yang kurang memadai, akibatnya lobby menjadi area parkir
Gambar 1.5 – Gedung II yang
Gambar 1.7 – Diagram kerangka berfikir
Gambar 2.1 – lokasi tapak pada peta.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kabupaten Sumedang memiliki potensi besar untuk pengembangan sapi potong yang didukung oleh ketersediaan lahan yang cukup luas dengan kapasitas tampung yang masih

Berkat rahmat, karunia dan hidayah- Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis yang berjudul ” Analisis Kapasitas Individu, Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan

Kelompok Tani Hutan (KTH) merupakan perkumpulan orang-orang (petani) yang tinggal di sekitar hutan, untuk menyatukan diri dalam usaha-usaha di bidang sosial-ekonomi dalam

Terdapat 54 orang responden mahasiswa yang sangat setuju memilih tempat berbelanja yang cukup murah untuk menghemat pengeluaran , 44 orang lainnya berpendapat

 Asrama Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang adalah suatu bangunan yang memiliki sejumlah kamar yang berfungsi sebagai tempat. tinggal bagi sekelompok orang

3) Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu yang mempunyai tempat usaha berbeda dengan tempat tinggal, selain wajib.. mendaftarkan diri ke KPP yang

KARAKTERISTIK PEMIMPIN MENURUT PERSPEKTIF MAHASISWA/I USU Dipengaruhi oleh: Usia Jenis Kelamin Status Tempat Tinggal Lama Tinggal Menginginkan pemimpin yang berkarakter

Sebaliknya, orang yang mempunyai penyakit jantung ataupun penyakit pernapasan dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan oksigen tubuh.. Faktor-faktor perkembangan dan