• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Tingkat Konsumtif Masyarakat Petani Tembakau Besuki Na Oogst Studi Kasus Di Desa Pontang Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Tingkat Konsumtif Masyarakat Petani Tembakau Besuki Na Oogst Studi Kasus Di Desa Pontang Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

Digital Repository Universitas Jember

(2)

Digital Repository Universitas Jember

(3)

Digital Repository Universitas Jember

(4)

Digital Repository Universitas Jember

(5)

Digital Repository Universitas Jember

(6)

Digital Repository Universitas Jember

(7)

Digital Repository Universitas Jember

(8)

Digital Repository Universitas Jember

(9)

Digital Repository Universitas Jember

(10)

Digital Repository Universitas Jember

(11)

Digital Repository Universitas Jember

(12)

RINGKASAN

Dian Ikasari, 981510201051, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, dengan Judul l\ajian Tingkat Konsumtif Masyarakat Petani Tembakau Besuki Na Oogst. dibawab bimbingan Ir. Sugeng Rabarto, MS sebagai Dosen Pembimbing Utama dan Ir. Sri Subekti, MSi sebagai Dosen Pembimbing Anggota.

T anaman tembakau sudah banyak ditanam di Indonesia sejak zaman kolonial. Sejak zaman pendudukan Belanda tembakau telah dikenal sebagai t.lnaman ral·yat berorientasi ekspor. Tanaman tembakau juga dibudidayakan di Wilayab Jember dan jenis yang diusahakan adalah tembakau Besuki Na Oogst dan tembakau i·oor Oogst. Tembakau Besuki Na Oogst merupakan tembakau yang ditanam pada musim kemarau dan dipanen pada awal musim penghujan. Surnbangan komoditas tembakau Besuki Na Oogst terhadap PDRB sub sektor

セイォ・「オョ。ョ@ cukup tinggi yaitu sebesar 20,416% diatas rata-rata sumbangan komoditas perkebunan lainnya yang hanya 7, 14%.

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) untuk mengetahui alokasi pendapatan petani tembakau Besuki Na Oogst, 2) untuk mengetahui pengaruh

セョ、。ー。NN。ョ@ terhadap tingkat konsumtif barang mewah pada masyarakat petani

rembaka;j Besuki /\°c.J Oogst, 3) untuk mengetahui kontribusi pendapatan usahatani i;!mbakai.! Besuki Xa Oogst terhadap total pendapatan petani. Penelitian ini cti!akuka:1 di Desa Pontang Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Metode tll!ne litian yang digunakan adalah diskriptif dan korelasional. Metode pengumpulan datanva secara langsung ( wawancara ) dengan menggunakan kuis ione: •

;,_:ntuk mengetahui alokasi penggunaan pendapatan masyarakat petani

エセュ 「。ォ。Gj@ Besuki .Ya Oogst digunakan analisis alokasi pendapatan. Untuk

i7.er:geta.:.;ui pengaruh pendapatan terhadap tingkat konsumtif masyarakat petani

ZセZイZ「。ォ。 ᄋセ@ Besuki X u Ovgst digunakan analisis regresi linear sederhana. Untuk

::-.engeta.1ui besarnya kontribusi pendapatan usahatani tembakau Besuki Na Oogst

t;!rhada;: :otal pendapatan petani digunakan analisis kontribusi .

XII

Digital Repository Universitas Jember

(13)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alokasi penggunaan pendapatan petani tembakau Besuki Na Oogst yang terbesar digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer sebesar 64,40%, untuk kebutuhan sekunder 31,20% dan untuk tabungan sebesar 4,40%. Peningkatan pendapatan petani tembakau mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat konsumsi masyarakat tersebut akan barang mewah, setiap kenaikkan pendapatan sebesar Rp 1,- akan meningkatkan konsumsi barang mewah sebesar Rp 0,5,-. Kontribusi pendapatan usahatani tembakau Besuki Na Oogst terhadap total pendapatan petani tembakau Besuki Na Oogst

adalah tinggi yaitu sebesar 53,30%.

XIII

Digital Repository Universitas Jember

(14)

1.1 Latar Belakang Masalah

Visi pembangunan pertanian nasional masa depan adalah membangun

pertanian modern, tangguh dan efisien menuju masyarakat Indonesia yang

sejahtera. Makna dari visi tersebut adalah pembangunan pertanian mendatang pada hakekatnya merupakan kelanjutan, pendalaman dan peningkatan daripada

pembangunan pertanian kita saat ini sebagai upaya ュ・キオェオ、ォセ@ pertanian yang

tanguh, maju dan efisien yang dicirikan oleh kemampuannya dalam

mensejahterakan para petani, pekebun, petemak dan nelayan. Untuk itulah

pembangunan pertanian dirumuskan sebagai usaha menggerakkan berbagai upaya

untuk memanfaatkan sumberdaya pertanian secara optimal dan menerapkan

teknologi tepat serta spesifik lokasi dalam rangka membangun pertanian yang

berdaya saing tinggi dan berkelanjutan (Santosa K., dkk, 2000).

Sub-sektor perkebunan merupakan sub-sektor pertanian yang merupakan

salah satu penghasil devisa negara. Hasil-hasil perkebunan yang selama ini telah menjadi komoditi ekspor adalah karet, kelapa sawit, teh, kopi dan tembakau.

Sebagian besar tanaman perkebunan tersebut merupakan usaha perkebunan

rakyat, sedangkan sisanya diusahakan oleh perkebunan besar baik milik

pemerintah maupun swasta .. Perkebunan rakyat menguasai 81 % dari luas areal perkebunan yang ada di Indonesia dengan melibatkan lebih kurang 11.810.600

KK petani pekebun dengan produksi mencapai 60% dari seluruh produksi

perkebunan (Soetriono, 2001).

Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum atau Nicotiana rustica) banyak

ditanam di Indonesia sejak zaman kolonial. Sejak zaman pendudukan Belanda

telah dikenal sebagai tanaman rakyat yang berorientasi ekspor.

Jenis Tembakau yang banyak ditanam di Indonesia dan berorientasi ekspor

adalah tembakau cerutu (Deli, Besuki Na Oogst. dan Vorsterlanden) serta

tembakau pipa (lumajang VO). Ekspor Tembakau dari Indonesia biasanya untuk memenuhi kebutuhan pabrik cerutu oleh karena itu tembakau Virginia yang

1

Digital Repository Universitas Jember

(15)

2

banyak di Indonesia jarang diekspor. Tembakau ekspor yang baik adalah

.

tembakau Deli, Besuki Na Oogst dan Vorsterlanden (Nazaruddin, 1993).

Tembakau di Indonesia dapat dibuat menjadi berbagai macam produk

yaitu : rokok putih, rokok kretek, cerutu, dan tembakau untuk linting. Pendapatan

masyarakat yang makin meningkat dari tahun ke tahun diduga berpengaruh

terhadap peningkatan produksi clan konsumsi rokok, yang berarti juga

peningkatan pennintaan akan daun tembakau (Santoso K., 1984 ).

Salah satu sub sektor perkebunan di Jawa Timur yang diusahakan adalah

tembakau yang mempunyai arti penting dalam perdagangan komoditi

Intemasional. Pertembakauan bagi daerah Jawa Timur menduduki salah satu

komoditi penting sebagai sumber penghidupan bagi masyarakat, khususnya

petani. Pentingnya penguasaan tembakau ditinjau dari segi sosial karena dapat

menyerap banyak tenaga kerja, mulai saat penanaman sampai pada waktunya

untuk dipasarkan. Sedangkan ditinjau dari segi ekonomi tanaman tembakau

merupakan sumber penghidupan bagi banyak petani disamping juga merupakan

sumber pendapatan yang tidak kecil artinya bagi pemerintah baik regional

maupun nasional. Di wilayah Karesidenan Besuki khususnya Wilayah Jember

terdapat duajenis tembakau yaitu tembakau Na Oogst dan tembakau Voor Oogst, khususnya tembakau Na Oogst atau disebut juga tembakau Besuki Na Oogst

(Syafi'i.I, 1989).

Tembakau Besuki Na Oogst (NO) adalah jenis tembakau cerutu yang ditanam pada musim kemarau dan dipanen pada awal musim penghujan, sehingga

dihasilkan krosok tipis, elastis, aroma dan daya bakar baik serta kadar nikotin

rendah ( 1-2% ). Secara konvensional tembakau Besuki Na Oogst ditanam pada bulan agustus dan dipanen pada permulaan musim penghujan bulan oktober atau

november. Pada keadaan iklim normal, potensi tembakau Besuki Na Oogst dapat

menghasilkan mutu Dek-om Blad sebesar 30% dengan produksi krosok 900 kg/Ha (Cab. DISBUN Dati II Jember dan Lembaga Tembakau Cabang JATIM.

Jember.1988).

Bagi usaha komoditi tanaman semusim seperti tembakau Na Oogst biasanya keadaan produksi dan pendapatan sangat berfluktuasi karena dipengaruhi

Digital Repository Universitas Jember

(16)

3

oleh keadan iklim, cuaca dan mus1m serta harga pasar. Dimana harga pasar •

dipengaruhi salah satunya adalah kualitas tembakau yang dihasilkan. Jadi apabila

keadaan iklim baik dan harga baik, maka para petani dapat memperoleh

keuntungan yang relatif tinggi. Sebaliknya apabila iklim kurang menguntungkan,

maka para petani akan mengganti tanaman tembakau dengan tanaman lain yang

lebih menguntungkan sehingga areal tanam untuk tembakau berkurang. Hal itu

mengakibatkan berkurangnya produksi tembakau.

Penerimaan sub-sektor perkebunan merupakan salah satu Pendapatan Asli

Daerah (PAD) kabupaten Jember, termasuk didalamnya komoditas tembakau

Besuki Na Oogst. Untuk mengetahui besamya sumbangan komoditas tersebut

dapat dilihat melalui indikator ekonomi makro · yang lazim digunakan yaitu

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) (Dinas Pendapatan Daerah, 1998).

Berdasarkan hasil penelitian Hidayati (2000) yang menyebutkan bahwa

sumbangan komoditas tembakau Besuki Na Oogst terhadap Pendapatan Domestik

Regional Bruto (PDRB) sub sektor perkebunan yang tinggi yaitu sebesar 20,416%

diatas rata-rata sumbangan komoditas ー・イォ・「セョ。ョ@ lainnya yaitu 7, 14%.

Besamya sumbangan komoditas tembakau Besuki Na Oogst terhadap

PDRB kabupaten Jember memunculkan fenomena perubahan pola konsumsi

masyarakat petani tembakau Besuki Na Oogst terhadap barang mewah.

Pendapatan petani tembakau yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan

pendapatan petani padi mendorong pola konsumsi petani tembakau akan

barang-barang mewah menjadi lebih besar.

Desa Pontang Kecamatan Ambulu merupakan salah satu sentra produksi

tembakau Besuki Na Oogst di Kabupaten Jember. Fakta ini didukung oleh data

yang terdapat pada tabel 1. berikut ini :

Digital Repository Universitas Jember

(17)

4

Tabel I. Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Tembakau Besuki Na Oog.\·t 1999.

.

No. Kecamatan/ Luas Tanarn/ Produksi/ Rata-rata Sub Regenc Planted Area Production Average

(Ha) (Kw) (Kw/Ha)

(I) (2) (3) (4) (5)

I. Kencong 2. Jorn bang ....

.) . Gumukmas

4. Puger 594 728.82 12.27

5. Wuluhan 1 434 I 945.92 13.57

6. Ambulu 1 308 1 793.32 13.71

7. Tempurejo 259 331 .24 12.79

8. Silo 9. Ma yang

10. Mumbulsari 405 520.39 12.85

11. Jenggawah 1 146 1 527.01 13.36

12. Ajung 591 758.21 12.83

13. Sukorambi 88 112.48 12.78

14. Rambipuji 501 637.68 12.73

15. Balung 541 731.26 13.52

[image:17.548.5.535.19.764.2]

16. Umbulsari 17. Sumberbaru 18. Tanggul

... 19. Semboro

20. Bangsalsari 336 423.07 12.59

21. Panti 101 127.67 12.64

22. Arjasa 165 205 .71 12.47

23. Jelbuk 73 92.02 12.61

24. Pakusari 363 465.05 12.81

25. Kalisat 313 400.30 12.79

26. Sukowono 235 301.11 12.81

27. Ledokombo 171 217.37 12.71

28. Sumberjambe 88 l l0.98 12.61

29. Sumbersari 547 700.12 12.80

30. Kaliwates 66 84.34 12.78

31. Patrang 224 285.95 12.77

Jumlah!Total 9 546 12 500.02 13.09

Sumber/ : Dinas Perkebunan Daerah Tk. II Jember.

Digital Repository Universitas Jember

(18)

5

Produksi tembakau Na Oogst di f.mbulu pada tahun 1999 adalah I . 793,32 Kw dengan luas tanam 1.308 Ha. Dari Tabel I diketahui bahwa daerah penghasil

tembakau Besuki Na Oogst yang terbesar adalah Wuluhan dengan produksi 1.945,92 Kw dengan luas tanam 1.434 Ha, kemudian Ambulu clan ketiga

Jenggawah dengan produksi 1.527,01 Kw dan luas tanam 1.146 Ha. Desa pontang

adalah salah satu desa di kecamatan Ambulu yang juga merupakan salah satu

penghasil tembakau Besuki Na Oogst.

Ada kecenderungan bahwa petani tembakau Besuki Na Oogst akan bersifat lebih konsumtif terhadap barang mewah pada saat mereka mendapatkan

keuntungan yang tinggi dari hasil penjualan tembakau Besuki Na Oogst yang mereka tanam .

Fenomena tersebut diatas mendasari alasan peneliti untuk mengkaji Iebih

lanjut tentang sikap konsumtif masyarakat petani tembakau Besuki Na Oogst.

1.2 ldentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat

diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:

I. Bagaimanakah alokasi pendapatan masyarakat petani tembakau Besuki Na-Oogst?

2.

Bagaimanakah pengaruh pendapatan terhadap tingkat konsumtif barang mewah pada masyarakat petani tembakau Besuki Na Oogst ?

3. Bagaimanakah kontribusi pendapatan usahatani tembakau Besuki Na Oogst terhadap total pendapatan petani ?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui alokasi pendapatan masyarakat petani tembakau Besuki

Na Oogst.

2. Untuk mengetahui pengaruh pendapatan terhadap tingkat konsurntif barang mewah pada masyarakat petani tembakau

aesuki

Na Oogst.

Digital Repository Universitas Jember

(19)

6

3. Untuk mengetahui kontribusi penQapatan usahatani tembakau Besuki Na Oogst terhadap total pendapatan petani tembakau Besuki Na Oogsl.

1.3.2 Kegunaan Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan

informasi,sekaligus sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah

setempat dalam pengambilan kebijaksanaan pembangunan pertanian

khususnya tembakau Besuki Na Oogsl di pedesaan.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan

kepustakaan bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian sejenis.

Digital Repository Universitas Jember

(20)

Digital Repository Universitas Jember

(21)

Digital Repository Universitas Jember

(22)

Digital Repository Universitas Jember

(23)

Digital Repository Universitas Jember

(24)

Digital Repository Universitas Jember

(25)

Digital Repository Universitas Jember

(26)

Digital Repository Universitas Jember

(27)

Digital Repository Universitas Jember

(28)

Digital Repository Universitas Jember

(29)

Digital Repository Universitas Jember

(30)

Digital Repository Universitas Jember

(31)

Digital Repository Universitas Jember

(32)

Digital Repository Universitas Jember

(33)

Digital Repository Universitas Jember

(34)

Digital Repository Universitas Jember

(35)

Digital Repository Universitas Jember

(36)

Digital Repository Universitas Jember

(37)

Digital Repository Universitas Jember

(38)

Digital Repository Universitas Jember

(39)

Digital Repository Universitas Jember

(40)

Digital Repository Universitas Jember

(41)

Digital Repository Universitas Jember

(42)

Digital Repository Universitas Jember

(43)

Digital Repository Universitas Jember

(44)

Digital Repository Universitas Jember

(45)

Digital Repository Universitas Jember

(46)

Digital Repository Universitas Jember

(47)

Digital Repository Universitas Jember

(48)

Digital Repository Universitas Jember

(49)

Digital Repository Universitas Jember

(50)

Digital Repository Universitas Jember

(51)

Digital Repository Universitas Jember

(52)

Digital Repository Universitas Jember

(53)

Digital Repository Universitas Jember

(54)

Digital Repository Universitas Jember

(55)

Digital Repository Universitas Jember

(56)

Digital Repository Universitas Jember

(57)

Digital Repository Universitas Jember

(58)

Digital Repository Universitas Jember

(59)

Digital Repository Universitas Jember

(60)

Digital Repository Universitas Jember

(61)

Digital Repository Universitas Jember

(62)

Digital Repository Universitas Jember

(63)

Digital Repository Universitas Jember

(64)

Digital Repository Universitas Jember

(65)

Digital Repository Universitas Jember

(66)

Digital Repository Universitas Jember

(67)

Digital Repository Universitas Jember

(68)

Digital Repository Universitas Jember

(69)

Digital Repository Universitas Jember

(70)

Digital Repository Universitas Jember

(71)

Digital Repository Universitas Jember

(72)

Digital Repository Universitas Jember

(73)

Digital Repository Universitas Jember

(74)

Digital Repository Universitas Jember

(75)

Digital Repository Universitas Jember

(76)

Digital Repository Universitas Jember

(77)

Digital Repository Universitas Jember

(78)

Digital Repository Universitas Jember

(79)

Digital Repository Universitas Jember

(80)

Digital Repository Universitas Jember

(81)

Digital Repository Universitas Jember

(82)

Digital Repository Universitas Jember

(83)

Digital Repository Universitas Jember

(84)

Digital Repository Universitas Jember

(85)

Digital Repository Universitas Jember

(86)

Digital Repository Universitas Jember

(87)

Digital Repository Universitas Jember

(88)

Digital Repository Universitas Jember

Gambar

Tabel I. Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Tembakau .

Referensi

Dokumen terkait

The CMP shall include specific details relating to avoiding, remedying or mitigating adverse effects on the environment and neighbouring properties from demolition and construction, and

This statement of national priorities for protecting rare and threatened species on private land recognises these needs, and seeks to help landowners, councils, central government, the

2.5 SUNLIGHT SOLAR ACCESS AND PRIVACY OBJECTIVES i Key areas of the public and private domain on the subject site and adjoining residential development receive adequate solar

lain. e) Piutang yang diperoleh pada saat jaminan diberikan atau yang diperoleh kemudian. 3) Hasil dari benda yang menjadi obyek jaminan baik benda bergerak

Dalam pengertiannya, prinsip relevansi memiliki dua jenis yaitu relevansi internal yang artinya kurikulum harus sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat (tujuan, bahan,

Sumur resapan merupakan sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah.. Lubang Resapan Biopori (LRB)

The research is started with the development of vehicle crash model for the impact testing.. The concept of vehicle crash model including with the equation of motion such

Staff Login main page screen design View appointment list screen design Cheek Availability screen design Check AvailabiIity Message Available. Check Availability Message

Mengena imemotivasi anak yang sudah terlanjur melakukan seks pranikah, semua informan mengatakan memberikan motivasi, dorongan kepada sianak agar anaknya tetap menjalankan

keunggulan biaya dan strategi diferensiasi sebagai variabel independen dan kinerja usaha sebagai variabel dependen penelitian dilakukan pada sentra sepatu Cibaduyut

Dari faktor komunikasi yang menjadi masalah adalah dapat dilihat dari wawancara yang dilakukan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengerti betul mengenai program ini,