• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN

MENULIS PUISI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 BALIGE

TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

KARTINI SIMORANGKIR

NIM 2123111041

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

▸ Baca selengkapnya: diksi dari puisi malaikat juga tahu

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Kartini Simorangkir, NIM 2123111041. Hubungan Penguasaan Diksi dengan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas IX SMP Negeri 4 Balige Tahun Pembelajaran 2016/2017, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia / S-1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penguasaan diksi dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige Tahun Pembelajaran 2016/2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige tahun pembelajaran 2016/2017 yang terdiri dari enam kelas dengan jumlah 165 siswa. Sampel penelitian sebanyak 33 siswa yang diambil secara acak. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional. Data penguasaan diksi dijaring dengan tes objektif pilihan berganda dan kemampuan menulis puisi dijaring dengan tes penugasan. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu normalitas, linearitas dan keberartian.

Dari pengolahan data, diketahui tingkat penguasaan diksi siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige Tahun Pembelajaran 2016/2017 tergolong baik dengan nilai rata-rata 74,84. Kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige Tahun Pembelajaran 2016/2017 tergolong baik dengan nilai rata-rata 81,18. Perhitungan koefisien korelasi didapat r = 0,811 dan indeks determinasi I =65%, artinya ada korelasi yang positif dan berarti antara penguasaan diksi dengan kemampuan menulis puisi, dimana 65% dari kemampuan menulis puisi siswa merupakan sumbangan dari penguasaan diksi. Selanjutnya, pengujian hipotesis dengan menggunakan korelasi product moment diperoleh nilai rhitung = 0,811 dan nilairtabel pada taraf signifikansi α =

0,05 dengan N = 33 sebesar 0,344 menunjukkan bahwa rhitung > rtabel yaitu

0,811> 0,344 sehingga hipotesis penelitian diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penguasaan diksi dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige tahun pembelajaran 2016/2017.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat dan

karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan

Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas IX SMP Negeri 4 Balige Tahun

Pembelajaran 2016/2017”. Skripsi ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan.

Proses penyusunan proposal penelitian ini banyak mendapat bantuan,

bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala

kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan,

3. Para Wakil Dekan dan seluruh Staf Pegawai Administrasi di lingkungan FBS

Unimed,

4. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

5. Trisnawaty Hutagalung, S.Pd.,M.Pd, Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia,

6. Fitriani Lubis, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, sekaligus Dosen Penguji

7. Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd. Dosen Pembimbing Skripsi,

8. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Dosen Pembimbing Akademik,

9. Dra. Rosmaini, M.Pd.,Dosen penguji,

10. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

11. Kepala Sekolah, seluruh Guru mata pelajaran, Staf Tata Usaha dan para

Siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige yang telah banyak memberi dukungan

selama proses akademik dan telah bersedia bekerja sama dalam proses

penelitian.

12. Kedua orang tua penulis yang sangat istimewa Ayahanda R.Simorangkir dan

(8)

iii

materi, maupun kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi

ini.

13. Saudara-saudara penulis Dian Simorangkir beserta keluarga, Frida

Simorangkir, Jefri Simorangkir, dan Dafril Simorangkir yang senantiasa

memberi motivasi dan doa.

14. Sahabat-sahabat yang selalu memberi semangat dan dukungan KRENCUP,

Novita Sihombing, Ruth Simatupang, Elsa Sitepu dan KOJEY, Naomi

Tampubolon, Juli Siahaan, Yessi Tambunan, dan Elan Simanjuntak.

15. Rudy Ompusunggu yang selalu memberikan semangat dan doa kepada

penulis.

16. Teman-teman PPLT SMP Negeri 4 Balige terkhusus kepada Florida Siregar,

Rintame Tinambunan, Betaria Gultom, Rina Sipangkar, Mesakh Simamora,

yang telah memberikan semangat dan motivasi.

Biarlah kiranya Tuhan Yang Maha Esa yang membalas kebaikan berupa

berkat kemurahan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

penyempurnaan Skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi

pembacanya.

Medan, Februari 2017

Penulis,

Kartini Simorangkir

(9)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian……… ... 8

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELIAN ... 10

A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Penguasaan Diksi ... 10

a. Pengertian Penguasaan ... 10

b. Pengertian Diksi ... 11

(10)

v

d. Ketepatan Pilihan Kata ... 19

2. Hakikat Kemampuan Menulis Puisi ... 21

a. Pengertian Kemampuan ... 21

b. Pengertian Kemampuan Menulis Puisi ... 22

c. Pengertian Puisi ... 23

d. Unsur-Unsur Puisi ... 25

e. Langkah-Langkah Menulis Puisi ... 32

f. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menulis Puisi ... 37

g. Kriteria Penilaian untuk Menulis Puisi ... 38

B. Kerangka Konseptual ... 41

C. Hipotesis Penelitian ... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 44

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 44

B. Populasi dan Sampel ... 44

1. Populasi ... 44

2. Sampel ... 45

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 47

D. Metode Penelitian ... 48

E. Instrumen Penelitian ... 48

1. Tes Penguasaan Diksi ... 49

2. Tes Kemampuan Menulis Puisi ... 50

(11)

vi

G. Uji Coba Instrumen ... 53

H. Organisasi Pengolahan Data ... 56

I. Teknik Analisis Data ... 56

1. Deskripsi Data ... 56

2. Uji Normalitas ... 57

3. Uji Linearitas dan Keberartian ... 58

4. Uji Hipotesis ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN… ... 61

A. Hasil Penelitian... 61

1. Data Penguasaan Diksi ... 61

2. Data Kemampuan Menulis Puisi ... 64

3. Uji Normalitas ... 66

4. Uji Linieritas dan Keberartian ... 67

5. Uji Hipotesis... 68

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 71

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 75

A. Simpulan ... 75

B. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Tes Pilihan Berganda Uji Penguasaan Diksi ... 76

Lampiran 2 Tes Penugasan Uji Kemampuan Menulis Puisi ... 87

Lampiran 3 Kunci Jawaban Tes Penguasaan Diksi ... 88

Lampiran 4 Lembar Jawaban Tes Penguasaan Diksi ... 89

Lampiran 5 Lembar Jawaban Kemampuan Menulis Puisi ... 91

Lampiran 6 Perhitungan Rata – Rata dan Standar Deviasi ... 93

Lampiran 7 Perhitungan Uji Normalitas Penguasaan Diksi ... 95

Lampiran 8 Perhitungan Uji Normalitas Kemampuan Menulis Puisi .... 97

Lampiran 9 Perhitungan Persamaan Regresi ... 99

Lampiran 10 Uji Validitas Tes Penguasaan Diksi ... 105

Lampiran 11 Validitas Tes Penguasaan Diksi ... 107

Lampiran 12 Uji Reliabilitas Tes Penguasaan Diksi ... 109

Lampiran 13 Daftar Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors ... 110

Lampiran 14 Nilai – Nilai r Product Moment ... 111

Lampiran 15 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva 0-Z ... 112

Lampiran 16 Nilai Persentil untuk Distribusi F ... 113

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 45

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 46

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Penguasaan Diksi ... 50

Tabel 3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Puisi ... 51

Tabel 4.1 Rentang Skor dan Kategori Penilaian Kemampuan Menulis Puisi ... 53

Tabel 4.2 Interpretasi nilai r ... 60

Tabel 4.3 Data Variabel Penguasaan Diksi ... 61

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Skor Penguasaan Diksi ... 63

Tabel 4.5 Data Variabel Kemampuan Menulis Puisi ... 64

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Menulis Puisi ... 66

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Setiap Variabel ... 66

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Hubungan penguasaan Diksi dengan Kemampuan

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan

berbahasa yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dibandingkan

dengan tiga keterampilan berbahasa yang lain, keterampilan menulis lebih sulit

dikuasai. Hal ini disebabkan keterampilan menulis menghendaki penguasaan

berbagai unsur, baik unsur kebahasaan maupun unsur isi. Menulis merupakan

salah satu aspek keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk

berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan orang

lain. Secara tidak langsung menulis adalah bentuk komunikasi yang kita lakukan

melalui bahasa tulis. Hanya saja menulis memerlukan proses dan tahapan

tertentu sehingga menghasilkan sebuah tulisan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (Barus, 2010: 1), “Menulis adalah

aktivitas berbahasa yang produktif, ekspresif, dan tidak lansung atau tidak tatap

muka. Kemudian Barus (2010 :1) menyatakan “Menulis adalah rangkaian

kegiatan mengungkapkan dan menyampaikan gagasan atau pikiran kepada

pembaca agar pembaca dapat memahaminya.” Dari pengertian tersebut

diperoleh bahwa dalam mencapai kesuksesan berkomunikasi dengan menulis,

penulis harus mampu mengungkapkan dan menyampaikan gagasannya dengan

menggunakan pilihan kata yang efektif dan efisien. Sebagai suatu keterampilan

(16)

2

untuk dapat menyusun dan mengorganisasi isi tulisan serta menuangkannya

dalam ragam bahasa tulis. Melalui kegiatan menulis, seseorang akan mampu

mengungkapkan pikiran, ide, dan gagasan kepada orang lain baik dalam bentuk

ilmiah seperti jurnal maupun makalah ataupun bentuk sastra seperti novel,

cerpen, puisi, dan drama.

Sastra merupakan komponen dari pengajaran bahasa Indonesia.

Menyampaikan ide-ide kreatif melalui karya sastra seperti novel, cerpen, puisi,

dan drama termasuk dalam kompetensi yang harus dicapai siswa yaitu pada

Kompetensi Dasar 16.1 Menulis puisi bebas dengan mengguna-kan pilihan kata

yang sesuai. Dari berbagai bentuk karya sastra tersebut, peneliti tertarik pada

pengajaran menulis puisi. Melalui menulis puisi, siswa dapat menyampaikan ide

kreatif serta imajinasi yang ada dalam pikiran mereka kedalam bahasa yang

indah melalui seni merangkai kata-kata yang penuh makna.

Ambarita dalam bukunya menyatakan bahwa menulis puisi merupakan

suatu keterampilan yang bukan berdasarkan pengamatan sepintas hanya

menyediakan tema yang akan diteruskan oleh siswa melainkan dapat diperoleh

dengan memunculkan ide – ide kreatif yang bersumber dari pengalaman

Kemampuan menulis puisi tidak dapat muncul begitu saja tanpa adanya teori dan

latihan secara rutin yang dilakukan oleh siswa. Agar mencapai hasil yang tinggi

dalam menulis puisi, siswa harus meningkatkan latihan menulis puisi. Apabila

kemampuan menulis siswa tidak ditingkatkan maka kemampuan siswa dalam

(17)

3

Pengalaman saya selama masa PPL (Praktek Pengalaman Lapangan),

siswa terlihat kurang menyukai pembelajaran menulis puisi. Itu dikarenakan

siswa kesulitan menciptakan ataupun memilih kata yang tepat untuk membuat

puisi itu terlihat indah dan penuh makna. Ketika satu kelas disuruh membuat

puisi bertema alam, dari 30 orang siswa hanya 10 orang yang dapat membuat

puisi dengan bahasa yang indah, siswa lainnya kurang memiliki minat dalam

menulis puisi. Siswa tersebut mengatakan bahwa mereka kurang menguasai

kosakata. Kurangnya minat siswa dalam menulis puisi siswa akan menyebabkan

nilai tidak mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 80 dan

tentunya tidak dapat mewujudkan tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP).

Hal ini juga diperkuat oleh hasil wawancara penulis dengan guru bidang

studi Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Balige, Ibu Delfi Purba. Beliau

menyatakan bahwa siswa siswanya tidak memiliki minat dalam menulis puisi.

Itu disebabkan oleh kebanyakan siswa kesulitan memilih kata yang tepat dalam

menuangkan ide dan imajinasi mereka ke dalam puisi. Hal ini diperkuat dengan

ketercapaian hasil menulis siswa yang tidak mencapai nilai KKM yaitu 80. Nilai

rata-rata yang mereka peroleh dalam pembelajaran menulis puisi adalah 75.

Siswa mengatakan bahwa mereka tidak mampu menggunakan kata-kata yang

indah penuh makna. Guru juga mengatakan karena penguasaan kosakata yang

kurang sehingga pemilihan diksi pun berkurang disebabkan kuantitas kebiasaan

(18)

4

Penelitian yang dilakukan oleh Jumariah (2012:69) berjudul “Pengaruh

Penguasaan Diksi Dan Minat Membaca Puisi Terhadap Kemampuan Menulis

Puisi Siswa Kelas X SMA Swata Melati Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan

Perak Tahun Pembelajaran 2011/2012” menjelaskan bahwa penguasaan diksi

dan maknanya pada siswa cenderung cukup dengan nilai rata-rata 66,56.

Ketidakmampuan siswa dalam menulis puisi juga diungkapkan oleh

Ningsih (2013 : 63) yang berjudul “Pengaruh Metode Karyawisata terhadap

Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjung

Pura Tahun pembelajaran 2012/2013” pada penelitian tersebut disimpulkan

bahwa menulis puisi siswa di sekolah tersebut diperoleh tes awal 61,90 dan tes

akhir 72,96. Kekurangmampuan ini juga disebabkan oleh beberapa faktor

diantaranya adalah rendahnya penguasaan terhadap diksi.

Penelitian dilakukan Perangin-angin (2013 : 56) berjudul “Hubungan

Penguasaan Diksi dan Gaya Bahasa Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa

kelas X SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pembelajaran 2012/2013” menyatakan

bahwa kemampuan penguasaan diksi siswa cenderung cukup. Siswa mendapat

nilai dengan rata-rata 65,725.

Rendahnya hasil pembelajaran menulis puisi juga dilakukan Angraini

(2014 : 63) yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi

Menggunakan Model Sugestopedia pada Siswa Kelas X SMA Swasta Parulian 2

Tahun Pembelajaran 2014/2015” mengatakan bahwa kemampuan siswa dalam

menulis puisi perlu peningkatan dan rutinitas melakukan latihan demi mencapai

(19)

5

siswa yang tidak mencapai nilai KKM yaitu 72 dengan skor rata – rata

kemampuan menulis puisi siswa adalah 50. Melihat hasil kemampuan siswa

tersebut, maka perlu ditumbuhkan minat dalam menulis puisi. Karena minat

merupakan suatu hal yang dapat memacu siswa menulis puisi.

Kemampuan siswa dalam menulis puisi masih tergolong cukup. Hal ini

didukung oleh hasil penelitian Dalimunthe (2006) dalam skripsinya

“Kemampuan menulis puisi dengan memanfaatkan wacana sebagai sumber

inspirasi pada Siswa Kelas VII SLTP Swasta Sutini Medan tahun pembelajaran

2004/2005”, yang menyatakan hasil kemampuan menulis puisi siswa yang

terinspirasi dari wacana tergolong cukup dengan skor rata – rata 61,67.

Puisi adalah perasaan imajinatif yang dituang kedalam rangkaian kata-

kata penuh makna. Ketika siswa dapat menuliskan puisi dengan menarik, maka

siswa telah mampu menuangkan imajinasi dan perasaan mereka kedalam puisi.

Hal inilah yang yang dituntut oleh Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Semakin tinggi kosakata yang dikuasai siswa, maka pemilihan katanya

juga akan semakin baik. Dalam menulis puisi, siswa perlu menambah kosakata

yang dimilikinya agar pemilihan kata-kata dalam menulis puisi pun menjadi

lebih baik. Oleh karena itu, puisi yang dihasilkan menjadi lebih baik.

Pemilihan kata pada puisi sangat menentukan kejelasan bahasa dalam

karya puisi dan memberi warna dalam puisi tersebut. Penggunaan diksi yang

baik dapat membuat puisi lebih menarik bahkan dapat menyentuh hati si

pembacanya. Sesuai dengan pernyataan Situmorang (Ambarita, 2010:5) bahwa

(20)

6

ketahui bahwa kata-kata dalam puisi tersebut mempunyai makna, ada yang

bermakna kias, ada yang bermakna lambang, ada yang bermakna konkret, ada

yang bermakna konotasi dan denotasi, menggunakan gaya bahasa, dan

memperhatikan rima dan pengimajian. Hubungan beberapa unsur ini harus baik.

jadi penelitian ini hanya dibatasi pada beberapa unsur tersebut.

Berangkat dari permasalahan tersebut, kurangnya penguasaan siswa

tentang diksi akan mengurangi minat siswa dalam menulis puisi. Diksi telah

menjadikan puisi menjadi karya sastra yang indah dan menjadi ungkapan hati

dari penulisnya. Hal ini juga dikemukakan oleh Gani dalam Ambarita (2010 :3)

“Pilihan kata atau diksi merupakan unsur yang paling penting dalam penulisan

sebuah puisi, dalam pengertian bahwa pilihan kata adalah seni utama dalam

penulisan puisi.”

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengangkat masalah tersebut

menjadi topik penelitian yang berjudul “Hubungan Penguasaan Diksi dengan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas IX SMP Negeri 4 Balige Tahun Pembelajaran 2016/2017.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, ada sejumlah masalah yang muncul.

Masalah-masalah tersebut diidentifikasi berikut ini.

1. Siswa kurang meminati pembelajaran menulis puisi

2. Kosakata yang dimiliki siswa masih cukup dalam kegiatan menulis.

3. Penguasaan tentang diksi siswa masih cukup.

(21)

7

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang ditemukan di atas, pembatasan

masalah perlu dilakukan dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk dapat

menemukan hasil penelitian yang lebih baik dan terarah. Untuk itu peneliti

membatasi masalah pada penelitian ini yaitu hubungan penguasaan diksi dengan

kemampuan menulis puisi siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige Tahun

Pembeljaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka

rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana penguasaan diksi siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige Tahun

Pembelajaran 2016/2017 ?

2. Bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas IX SMP Negeri 4

Balige Tahun Pembelajaran 2016/2017?

3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara penguasaan diksi dengan

kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige

Tahun Pembelajaran 2016/2017 ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitiannya adalah sebagai berikut :

1. untuk menggambarkan tingkat penguasaan diksi siswa kelas IX SMP

Negeri 4 Balige

2. untuk menggambarkan kemampuan menulis puisi siswa kelas IX SMP

(22)

8

3. untuk menjelaskan hubungan penguasaan diksi dengan kemampuan

menulis puisi oleh Siswa Kelas IX SMP Negeri 4 Balige.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah manfaat

teoretis dan manfaat praktis. Pendeskripsian manfaat penelitian ini sebagai

berikut.

1. Manfaat Teoretis

a. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperkaya khasanah

ilmu pengetahuan dalam bidang pembelajaran Bahasa Indonesia.

b. Sebagai penambah wawasan pembaca mengenai hubungan

penguasaan diksi terhadap kemampuan menulis puisi

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang baru, sehingga

diharapkan dapat memunculkan minat terhadap siswa. Selain itu ada

peningkatan kemampuan siswa dalam menulis teks puisi.

b. Bagi guru

Guru memperoleh pengalaman profesional dalam menyususn dan

melaksanakan rancangan kegiatan pembelajaran yang inovatif dan

kreatif. Hal ini akan membantu guru dalam peningkatan kualitas

(23)

9

c. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang

berarti serta mendapat gambaran mengenai hubungan penguasaan

(24)

75

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut.

1. Penguasaan diksi oleh siswa kelas IX SMP Negeri 4 Balige tahun

pembelajaran 2016/2017 berdistribusi normal dengan nilai rata-rata

74,84.

2. Kemampuan menulis puisi siswa SMP Negeri 4 Balige tahun

pembelajaran 2016/2017 berdistribusi normal dengan nilai rata-rata

81,18.

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan diksi

puisi dengan kemampuan menulis puisi kelas IX SMP Negeri 4 Balige

tahun pembelajaran 2016/2017. Hal ini terbukti dari perhitungan

korelasi product moment diperoleh nilai rhitung = 0,685 dan nilai rtabel

pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan N = 33 sebesar 0,304

menunjukkan bahwa rhitung > rtabel yaitu 0,685 > 0,304 dan indeks

determinasi (I) sebesar 65% dengan kategori tinggi sedangkan sisanya

(25)

76

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan

hal-hal sebagai berikut:

1. Dilihat dari hasil tes penguasaan diksi siswa yang tergolong baik, maka

diasumsikan bahwa penguasaan diksi baik untuk diperhatikan sebagai

salah satu penunjang keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu, perlu

adanya perhatian khusus terhadap aspek penguasaan diksi siswa.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan guna memberikan masukan dan

Gambar

Gambar 3.1 Hubungan penguasaan Diksi dengan Kemampuan                      Menulis Puisi .............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Mahkamah adalah pelaku kekuasaan kehakiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) dan ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan, “Kekuasaan Kehakiman merupakan kekuasaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu, konsentrasi katalis asam sulfat dan waktu reaksi terhadap yield glukosa yang dihasilkan melalui

Kita sebagai bangsa Indonesia harus bersatu padu agar manjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Untuk dapat bersatu kita harus memiliki pedoman yang dapat menyeragamkan

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “STUDI KASUS TENTANG PERILAKU GAY DAN ALTERNATIF PENANGANANNYA (Penelitian Kasus terhadap Tiga Mahasiswa di Universitas Sebelas

[r]

Hasil uji korelasi rank Spearman menggambarkan bahwa secara umum aktivitas komunikasi organisasi yang dilakukan oleh kepala seksi dan juga staf memiliki hubungan dalam tingkatan

T ujuan dari penelitian ini adalah mengetahui urutan prioritas dan kondisi bangunan kecamatan, yang berguna sebagai acuan dalam kegiatan pemeliharaan.. D ata sekunder

Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing secara manual