• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKARYA SISWA DI SMP NEGERI 15 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKARYA SISWA DI SMP NEGERI 15 MEDAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL ) TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKARYA SISWA

DI SMP NEGERI 15 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

PRATIWI NATASYA HUTAJULU 5103342025

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Pratiwi Natasya Hutajulu. NIM 5103342025. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Prakarya Siswa Di SMP Negeri 15 Medan. Skripsi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2015.

Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui : 1) Hasil belajar siswa yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning(PBL) pada Materi pengolahan Makanan Cepat Saji dari Bahan Pangan Buah dan Sayuran. 2) Hasil belajar siswa yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional pada Materi pengolahan Makanan Cepat Saji dari Bahan Pangan Buah dan Sayuran. 3) Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning(PBL) dapat meningkatkan hasil belajar pada materi pengolahan Makanan Cepat Saji dari Bahan Pangan Buah dan Sayuran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 15 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 10 kelas. Sedangkan sampel penelitian ini diambil secara teknik random sampling (acak) sebanyak 2 kelas yang berjumlah 72 siswa. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan tes objektif sebanyak 50 butir soal. Sebelumnya tes ini ada 50 butir soal, akan tetapi setelah diujicobakan pada kelas lain diluar sampel penelitian untuk melihat kesahihan tes, terdapat 50 butir soal yang memenuhi analisis instrument tes dengan Reliabilitas soal sebesar 0,99.Pada saat melakukan penelitian dikelas yang menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning(PBL) dengan Model Pembelajaran Konvensional dari 36 siswa kelas VII1 dan 36 siswa dari kelas VII8 Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data pre tes dan post tes dari kedua kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen). Berdasarkan hasil penelitian tes kognitif pada materi pengolahan Makanan Cepat Saji dari Bahan Buah dan Sayuran hasil belajar kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning(PBL) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional dengan diperoleh nilai > yaitu = 4,73 > 1,69, sehingga penelitian hipotesis diterima. Berdasarkan hasil uji hipotesis terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning(PBL) terhadap hasil belajar prakarya materi pengolahan makanan cepat saji dari bahan buah dan Sayuran diperoleh hasil sebagai berikut : > (4,73 > 1,69) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis tersebut diterima

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada Penulis sehingga penulisan Skripsi ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning(PBL) Terhadap Hasil Belajar Prakarya Siswa di SMP Negeri 15 Medan”.

Selama penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak dukungan baik dukungan moril maupun material sehingga Skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd. Dekan Fakultas Teknik UNIMED. 2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. Pembantu Dekan I FT UNIMED. 3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. Ketua Jurusan PKK.

4. Ibu. Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si Sekretaris Jurusan PKK.

5. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si. Ketua Prodi Program Studi Pendidikan Tata Boga. 6. Ibu Dra. Dwi Diar Estelita, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

7. Ibu Dr. Ade Chairunnisa Gultom, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan selama penyusunan skripsi dan yang baik selama perkuliahan.

8. Ibu Dra. Frida Dinar, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dalam penyelesaian Skripsi ini.

9. Ibu Dra. Sulistiawikarsih, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dalam penyelesaian Skripsi ini.

10.Seluruh Dosen dan Pegawai yang berada dilingkungan Fakultas Teknik Unimed yang telah memberikan Pelayanan yang baik selama Penulis menempuh pendidikan.

(7)

dukungan moral dan materi yang sangat berlimpah hingga Skripsi ini dapat selesai.

12.Terima kasih untuk Kakanda Putri M.M Hutajulu, S.Km dan Febrina Valencia Hutajulu, A.Md serta Adik tersayang Juan Quartos Hutajulu yang telah memberikan perhatian, doa, dukungan, kasih, dan semangat untuk melanjutkan studi dan juga memberikan bantuan materi untuk memenuhi kebutuhan selama proses perkuliahan hingga saat ini.

13.Kepala Sekolah SMP Negeri 15 Medan Drs. Sangka Harahap, MM yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

14.Ibu Dra. P Nababan selaku Guru Bidang Studi yang telah banyak membantu Penulis dalam melakukan penelitian.

15.Buat sahabatku paling kusayangi Heppi (Pesek) Marta Cristina Manalu, S.Pd dan Joshua Sitompul, S.Sos yang telah memberikan saya motivasi dan sumbangan pikiran dalam penyelesaian skripsi.

16.Buat sahabatku paling kusayangi bahkan kuanggap seperti keluargaku sendiri, Muhammad Akbar S.Pd, Tio Nifa, Syartika Pasaribu, S.Pd, Lina Arifah, S.Pd, Anisa Safriana,S.Pd, Juntri Ananda,S.Pd, Rahmadani, S.Pd, Nurainun, S.Pd Desi Kemala, S.Pd, Regina, City, Kak Oni Comell dan buat Teman-teman Mahasiswa PKK khususnya Prodi. Pend. Tata Boga Stambuk 2010 Ekstensi /Reguler yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan yang tidak disengaja ataupun karena ada keterbatasan pengetahuan. Oleh karena itu penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga Skripsi ini bermanfaat. Terima Kasih.

Medan, Februari 2016 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 8

A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Hasil Belajar Prakarya... 8

a. Materi Pengolahan ... 13

Pengertian Makanan Cepat Saji yang Sehat dari Buah dan Sayuran ... 14

Hasil Olahan Makanan Cepat Saji yang Sehat dari Bahan Buah dan Sayuran ... 16

Manfaat Makanan Cepat Saji dari Buah dan Sayuran ... 24

2. Model Pembelajaran pada Mata Pelajaran Prakarya ... 24

a. Model Pembelajaran Problem Based Learning(PBL)…... 26

Tahap-tahap Model Pembelajaran Problem Based Learning 30 b. Model Pembelajaran Konvesional ... 32

Ciri Ciri Model Pembelajaran Konvesional ... 33

c. Media Pembelajaran Visual Grafis / Gambar ... 35

B. Penelitian Relevan ... 38

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 48

1. Defenisi Operasioanal ... 48

(9)

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Hasil Belajar pada Materi Pengolahan Makanan Cepat Saji dari Bahan Pangan Buah dan Sayuran tidak menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 61

2. Hasil Belajar pada Materi Pengolahan Makanan Cepat Saji dari Bahan Pangan Buah dan Sayuran yang menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning(PBL) ... 62

B. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Data ... 63

2. Uji Homogenitas ... 64

C. Pengujian Hipotesis ... 65

D. Temuan Penelitian ... 66

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 71

B. Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1. Selebaran Data Uji Instrument Pengolahan Makanan Cepat Saji dari bahan

buah dan sayuran ... 75

2. Perhitungan Uji Validitas Uji Coba Tes Pengolahan Makanan Cepat Saji dari bahan buah dan sayuran ... 76

3. Perhitungan Reliabilitas Tes Pengolahan Makanan Cepat Saji dari bahan buah dan sayuran ... 75

4. Perhitungan Daya Beda Soal ... 76

5. Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal Pengolahan Tape Singkong ... 78

6. Data Pre Tes Kogntif Pengolahan Makanan Kelas Eksperimen ... 81

7. Data Pre Tes Kogntif Pengolahan Makanan Kelas Kontrol... 82

8. Data Hasil Penelitian Di Kelas Ekperimen ... 83

9. Data Hasil Tes Kognitif Penelitian di Kelas Eksperimen ... 84

10.Data Hasil Tes Kognitif Penelitian di Kelas Kontrol ... 85

11.Perhitungan Distribusi Frekuensi dari Data Variabel Penelitian ... 86

12.Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 89

13.Uji Normalitas Data Masing-Masing Kelas Penelitian ... 81

14.Uji Homogenitas Data Penelitian ... 91

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Salad ... 16

2. Karedok ... 18

3. Rujak Ulek ... 19

4. Asinan Bogor ... 20

5. Lotek ... 21

6. Rujak Buah Ulek ... 22

7. Es Campur ... 23

8. Sop Buah ... 23

9. Histogram Hasil Belajar pengolahan Makanan Cepat Saji dari Bahan Pangan Buah dan sayuran yang menggunakan Model Pembelajaran Konvensional ... 62

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran PBL ... 31

2. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Konvensional... 34

3. Desain Penelitian ... 44

4. Bagan Prosedur Penelitian ... 47

5. Data Populasi Penelitian ... 50

6. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Kognitif Pengolahan Makanan Cepat Saji yang Sehat dari Buah dan Sayuran ... 51

7. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 57

8. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar pengolahan Makanan Cepat Saji dari Bahan Pangan Buah dan sayuran yang menggunakan Model Pembelajaran Konvensional ... 61

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Uno (2012:82), tujuan sistem pada mata pelajaran tertentu adalah untuk menimbulkan belajar (learning) yang komponen-komponen belajarnya meliputi anak didik (siswa), pendidik, instruktur, guru, materi pembelajaran, dan lingkungan pembelajaran. Dengan perbaikan ini, guru paling tidak dapat mengorganisasikan pembelajaran dengan jalan menggunakan teori-teori belajar, serta metode pembelajaran yang dapat menimbulkan motivasi anak didik dalam belajar mata pelajaran tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin

membahas tentang “Desain Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Menumbuhkan

Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa pada kurikulum 2013”.

(14)

berdasarkan pengamatan di lapangan, masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan model pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku seperti membosankan.

Menurut (Suci Paresti,dkk, 2013) Tantangan pelajaran Prakarya dalam menghadapi persoalan internal dan eksternaldibutuhkan keterpaduan: (1) pemahaman nilai tradisi dan kearifan lokal serta teknologitepat guna, (2) pengadopsian sistem produksi dengan teknologi dasar, serta (3)mendasarkan wawasan pelatihan dengan kewirausahaan. Dasar keterampilan yangmenjadi tumpuan pengembangan adalah: rekayasa, pengolahan, budidaya, dankerajinan.

Secara garis besar konstelasi pelajaran Prakarya diharapkan memperhatikan:(1) pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan bagian integral yang takterpisahkan dari pendidikan nasional secara utuh, (2) pendidikan budaya dan karakterbangsa harus dikembangkan secara komprehensif sebagai proses pembudayaan, karena itu pendidikan dan kebudayaan secara kelembagaan perlu diwadahi secara utuh,(3) pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan tanggung jawab bersama antarapemerintah, masyarakat, sekolah, dan orangtua. Karena itu pelaksanaan budaya dankarakter bangsa harus melibatkan keempat unsur tersebut, dan (4) upaya merevitalisasi pendidikan dan budaya karakter bangsa diperlukan gerakan nasional guna menggugah semangat kebersamaan dalam pelaksanaan di lapangan.

(15)

jawab siswa baik secara individual maupun secara kelompok. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan alternatif tindakan untuk memecahkan masalah yang diterapkan dalam upaya meningkatkan keefektifan pembelajaran sekaligus peningkatan hasil belajar siswa.

Demikian juga dalam proses pendidikan pada sistem seperti di

sekolah-sekolah, umumnya belum menerapkan dengan sepenuhnya atau memberi inovasi

dalam proses pembelajaran sehingga menyebabkan rendahnya motivasi dan daya

tangkap siswa dalam memahami pelajaran yang diberikan tersebut. Untuk

mengetahui keadaan yang sebenarnya tentang penyebab rendahnya hasil belajar,

penulis melakukan observasi ke SMP Negeri 15 Medan pada Desember 2014, dan

mendapatkan data hasil belajar pada mata pelajaran prakaryadari sebagian siswa belum memenuhi syarat yang telah ditentukan dan nilai yang diperoleh oleh siswa berdasarkan data dari daftar Kumpulan Nilai siswa kelas VII untuk standar kompetensi yaitu rendahnya hasil belajar prakaryasiswa berdasarkan nilai rata-rata ujian semester ganjilTA.2013/2014, dan sebagian siswa tidak dapat memperoleh nilai sesuai dengan penilaian standar kurikulum 2013 dengan pola skala 1-4 yaitu 25% mendapat nilai A(3.67-4.00), dan 40% dari siswa mendapat nilai C(2.01-2.33).

(16)

kesimpulan bahwa dengan guru menggunakan model pembelajaran konvensional

yaitu model pembelajaran yang cenderung berhubungan dengan ceramah,tanya jawab dan pemberian tugastersebut serta jarang mempraktikkan pelajaran tersebut sehingga mengajar terfokus pada buku guru sehingga sebagian besar waktu belajar habis untuk mencatat materi dan faktor lainnya adalah siswa masih belum aktif sepenuhnya dalam pembelajaran terbukti dari sikap siswa yang hanya menunggu dan mendapatkan pengajaran dari guru tanpa mau berusaha mencari sendiri baik itu membaca maupun memanfaatkan teknologi yang semakin canggih seperti internet.

Dengan memperhatikan kondisi belajar di sekolah SMP Negeri 15 Medan tentang hasil belajar siswa di sekolah tersebut sehingga peneliti ingin memberikan solusikepada sekolah dan Guru Mata Pelajaran Prakarya untuk memberikan perubahan perlakuan pada proses pembelajaran karena belum terwujudnya keterampilan kesiapan baik dari guru dengan model pembelajaran yang monotondengan mencoba Model Pembelajaran yang mengutamakan keaktifan siswa didalam mencari tahu, kemudian memunculkan suatu ide menjadi topik masalah yang harus dipecahkan seperti Problem Based Learning sebagai alternatif pada mata pelajaran Prakarya dalam materi Pengolahan. Jadi, Pembelajaran berdasarkan penggunaan Problem Based Learning(PBL) lebih memfokuskan pada masalah kehidupan nyata yang bermakna bagi siswa sehingga materi dari mata pelajaran prakarya terutama dalam materi pengolahan tersebut dapat dilaksanakan serta menjadi pedoman dalam menanamkan budaya wirausaha dalam diri siswa.

(17)

terutama menguasai seluruh kompetensi inti dan kompetensi dasar di dalam mata pelajaran Prakaryapada materi pengolahan makanan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

Penelitian ini dimaksudkanuntuk menerapkan model pembelajaran Problem

Based Learningyang disingkat PBL yaitu model pembelajaran yang didefinisikan

sebagai proses atau upaya untuk mendapatkan suatu penyelesaian tugas atau situasi yang benar-benar nyata sebagai masalah dengan menggunakan aturan-aturan yang sudah diketahui.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna mengetahui “Pengaruh Model Pembelajaran Problem BasedLearning terhadap Hasil Belajar Prakarya Siswa di SMP Negeri 15 Medan Tahun

Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa di SMP Negeri 15 Medan?

2. Apakah Model Pembelajaran Konvensional yang digunakan guru kurang efektif ?

(18)

4. Bagaimana Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran Prakarya di SMP Negeri 15 Medan?

C. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti oleh penulis lebih jelas dan terarah, maka penulis perlu membuat batasan masalah yaitu, pada:

1. Model Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model pembelajaran Problem Based Learning.

2. Model Pembelajaran yang digunakan sebagai kontrol (control)adalah Model Pembelajaran Konvensional.

3. Hasil belajar yang akan diteliti adalah hasil belajar Prakarya materi Pengolahan Makanan Cepat Saji Sehat dari Buah dan Sayuran pada siswa kelas VII1dan VII8di SMP Negeri 15 Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah agar penelitian ini mencapai sasaran yang diinginkan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional pada mata pelajaran Prakarya?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning(PBL) pada mata pelajaran Prakarya?

(19)

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa apabila diajar dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional pada mata pelajaran Prakarya.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa apabila diajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning(PBL) pada mata pelajaran Prakarya.

3. Untuk mengetahui bahwa Model pembelajaran Problem Based Learning(PBL) lebih berpengaruh untuk hasil belajar siswa dalam mata pelajaran prakarya materi Pengolahan dalam proses pembelajaran.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, sebagai berikut:

1. Menambah pengetahuan guru tentang pengaruh penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa sehingga dapat digunakan nantinya dalam mengajar.

2. Sebagai referensi dan masukan bagi sekolah, khususnya guru dalam memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi peneliti untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan serta wawasan dalam proses tahapan pembinaan diri sebagai calon pendidik. 4. Sebagai bahan bandingan yang relevan bagi mahasiswa Prodi Tata Boga

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang diberi pengajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional lebih rendah dari hasil belajar siswa yakni memiliki rata-rata hitung sebesar 68,77. Simpangan baku sebesar 7,68, dengan nilai tertinggi 83 dan nilai terendah sebesar 62.

2. Hasil belajar siswa mendapat peningkatan yang tinggi setelah diberi perlakuan pengajaran denganModel pembelajaran Problem Based Learning(PBL) lebih tinggiyakni memliki nilai rata-rata hitung sebsar 84,50, simpangan baku sebesar 4,50 dengan nilai tertinggi 96 dan nilai terendah sebesar 72.

(21)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan:

1. Bagi Guru, khususnya Guru Bidang studidiberi solusi untuk menerapkan Model pembelajaran Problem Based Learning(PBL) sebagai bahan ajar guru dan sumber materi dalam proses pembelajaran, hal ini disebabkan tidak adanya buku pedoman bagi siswa, dan agar siswa dapat lebih mudah mengerti dan mempelajari teori yang disampaikan oleh guru bidang studi sehingga nilainya lebih baik.

2. Bagi sekolah, agar dapat menyediakan fasilitas yang dapat mendukung guru dalam proses pembelajaran sehingga dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning(PBL) dapat peningkatkan hasil belajar.

3. Peneliti sebagai calon guru, diharapkan dalam memilih model mengajar hendaknya dipilih model mengajar yang melibatkan peserta didik untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Bab II: Tinjauan Pustaka Makanan Cepat Saji (Fast Food). http://repository.usu.ac.id. Diunduh 6 Maret 2015.

Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi, 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Djamarah & Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Fitriah, Sholihah, (2011). Model Pembelajaran Langsung dan Konvensional.(Online).http://www.academia.edu/7227006/MODEL_PE MBELAJARAN. Diakses 2 Maret 2015

Halimah. “Desa Karedok”. (Online)

http://uunhalimah.blogspot.com.Diakses 15 Juni 2015.

Http://www.kulineri.com/2014/05/resep-asinan-asli-bogor.html. Diakses 25 Mei 2015

Inforesep.(Online).http://inforesep.com/resep-karedok.html. Diakses 15 Juni 2015 Irawan, Listyo 2009. “Media Pembelajaran”. (Online)

http://wijayalabs.blogspot.com/2007/11/media-pembelajaran.html. Diakses 16 Juni 2015

Khoeruln, Eko 2013. “Hasil Belajar” http://ekokhoeruln.blogspot.co.id Diakses 3 Maret 2015

Kresnawati, Deni. “Makalah Media Grafis”.(Online)

http://makalahmediagrafis.blogspot.com/2013/05/makalah-edia-grafis.html. Diakses 16 Juni 2015

Ma’aruf, Ahmad 2011.”Pengertian Media Pembelajaran Menurut Beberapa Ahli” http://makruf99.blogspot.co.id Diakses 16 Juni 2015

Nawawi, Saepuloh, 2013.” (Online)

(23)

Prabowo, Agung 2011.”Media Pembelajaran” (Online)

http://prabowo7878.blogspot.co.idDiakses 15 Juni 2015

Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 2007. Panduan Pembelajaran dan Penilaian Mata Pelajaran Prakarya. Jakarta: Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan,Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 2011. Naskah Akademik Mata Pelajaran Prakarya SD/MI,SMP/MTs, dan SMA/MA. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitiandan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Nasional.

Rabiah, S. Gelmani, S.TP. Cara untuk Menyehatkan Makanan Cepat Saji. http://kesehatan.segiempat.com. Diunduh 6 Maret 2015

Riyanti, Sin 2012. “Pembelajaran Konvensional”.http://sin-riyanti.blogspot.co.id Diakses 5 Maret 2015

Rusman, 2010. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Gragindo Persada

Sudjana, 2005. Metode Statistika. Bandung : Penerbit Tarsito

Sudijono, Anas, 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rajagrafindo Persada

Trianto. (2011). Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivitis. Jakarta:Prestasi Pustaka.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Hasil Uji Validitas Lembar Observasi Untuk Mengukur Hasil Belajar Afektif Siswa Kelas IV SDN 02

PS PICE dot-model statement for the ideal bipolar transistor: β = Bf, Early voltage Vaf, and scale current Is; as shown by curly braces {}, these values are set using variables

Pada dasarnya bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR MUSEUM DAN PUSAT PELATIHAN MEDITASI BUDDHA DI SEMARANG, JAWA TENGAH .... Pengelompokan

Dukungan mengenai pentingnya memberikan MP-ASI bagi anak juga disampaikan oleh WHO/UNICEF pada program Global Strategy for Infant and Young Child Feeding dan Aksi

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

b) merangsang ambing untuk memproduksi susu lebih banyak; dan c) tidak memerlukan pelicin sehingga puting lebih mudah disucihamakan. 8) Puting harus segera disucihamakan

Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga terdiri dari 16 indikator yaitu persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, kunjungan ibu hamil rutin , pemberian