• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi penugasan prolap di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi penugasan prolap di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

Bahwa yang bertandatangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, bersedia :

Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk kepentingan riset dan pendidikan .

Bandung, (23/02/2013)

Penulis, Perusahaan.

Ryzal Septiawan Dra. Pudji Lestari

Mengetahui, Pembimbing

(2)
(3)
(4)

Nama Lengkap : Ryzal Septiawan

Tempat /tanggal lahir : Bandung, 12,September,1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Jalan Kasuari 02 No.76 Rajawali Bandung

No.Telp/HP : 08562296129

Email : Kosasih_samurai@yahoo.com

PENDIDIKAN

SD YWKA Bandung, berijazah tahun 2002.

SMP Negeri 1 Bandung , berijazah tahun 2005.

(5)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program

Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer

Ryzal Septiawan

1.05.08.662

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(6)
(7)

iv

Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat-Nya skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik dengan judul “Sistem informasi penugasan pegawai pada bagian PROLAP di

Badan Pengawasan Keuangan dan pembangunan”.

Dalam kesempatan ini, penulis tidak lupa ucapkan rasa terima kasih

kepada pihak-pihak yang telah ikut andil dan memperlancar dalam proses

pembuatan skripsi ini yang di antaranya rasa terima kasih tersebut penulis

sampaikan kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Prodi Sistem

Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer

Indonesia.

3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom., selaku Ketua Prodi Sistem

Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer

Indonesia.

4. Bapak Herwan Suwandi,S.Pd, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing yang

telah memberikan banyak bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

5. Ibu R. Fenny Syafariani, S.Si., selaku Dosen Wali yang telah banyak

(8)

v

7. Kepada teman-teman di SI-14, yang selalu menjadi teman selama

perkuliahan berlangsung.

8. Teman-teman di jurusan Sistem Informasi.

9. Orangtuaku tercinta, yang selalu memberi dukungan dan doa.

Sebagai akhir kata, saya menyadari sebagai manusia biasa bahwa

penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kepada para

pembaca, saya mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini.

Semoga apa yang ada di skripsi ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, Desember 2012

(9)

vi

1.2Identifikasi danRumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 5

2.1.2 Pengertian Sistem Informasi... 11

2.2Elemen Sistem Informasi ... 11

2.2.1 Karakteristik Sistem ... 13

2.2.2 Klasifikasi sistem... 15

2.3Pengertian Data ... 17

2.3.1 Pengolahan Data ... 17

2.4Perangkat Lunak Pendukung... 18

2.4.1 Java ... 18

2.4.2 NetBean ... 19

2.4.3 Xampp ... 19

2.4.4 PHP My Admin ... 19

2.4.5 MY SQL ... 20

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN ... 21

3.1Objek Penelitian ... 21

3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 21

3.1.2 Visi dan Misi BPKP ... 22

(10)

vii

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data ... 28

3.2.2.1Sumber Data Primer ... 28

3.2.2.2Sumber Data Sekunder ... 29

3.2.3 Metode pendekatan Dan Pengembangan Sistem ... 30

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem ... 30

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem ... 31

3.2.4 Pengujian Software ... 32

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 100

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 100

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 101

5.1.5 Implementasi Instalasi Program ... 102

5.1.6 Implementasi Antar Muka ... 104

(11)

viii

(12)

142

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto HM. 2004. Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu Komputer,

Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan . Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto HM. 2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Offset.

Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi.Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Jogiyanto H.M. (2005:1), Analisis dan Desain Informasi, Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur.

Andi. Yogyakarta.

Jonathan Sarwono. 2006, Metode Penelitian Kuantitaif dan kualitatif, Graha Ilmu,

(13)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan Teknologi Informasi yang sangat pesat merupakan fenomena

yang terjadi saat ini. Penggunaan peralatan elektronik untuk mengolah

datamenjadi informasi semakin banyak diterapkan di semua lapisan masyarakat di

indonesia. Dengan berkembanganya teknologi Informasi menyebabkan

pemerintah lebih meningkatkan implementasi penggunaan teknologi nnformasi

pada departemen dan dembaga yang berada dibawah naunganya. Di Negara

Indonesia terdapat beberapa departemen dan lembaga yang berada dibawah

naungan langsung pemerintah salah satunya adalah Departemen Keuangan.

Kondisi keuangan suatu negara memegang peran yang sangat penting dalam

sebuah negara. Kegiatan perekonomian pada suatu negara sangat erat kaitanya

dengan keuangan dan dapat dikatakan bahwa keuangan merupakan motor

penggerak bagi sebuah negara dalam menjalankan roda kehidupan. Pengelolaan

keuangan yang baik dapat menjadi salah satu tolak ukur bagi suatu negara dalam

mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Untuk mewujudkan tujuan

tersebut maka dibutuhkan aparatur dan sistem yang handal dalam menyelesaikan

fungsi dan peran yang diberikan sehingga mampu melaksanakan tugas dengan

baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan berkembangnya

teknologi informasi pemerintah mendapatkan kemudahan dalam hal mengelola

(14)

Seers (1977), mendefinisikan pembangunan sebagai suatu istilah teknis, yang berarti membangkitkan masyarakat di Negara-negara berkembang dari kemiskinan, tingkat melek huruf (literacy rate) yang rendah, pengangguran, dan ketidakadilan sosial

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah lembaga

pemerintah nonkementerian Indonesia yang berada dibawah Departemen

Keuangan yang bertugas untuk melaksanakan tugas telah ditetapkan oleh

pemerintah untuk melakukan pengawasan terhadap aliran dana APBN yang telah

disalurkan pemerintah kepada departemen dan lembaga milik pemerintah.

Hasil pengawasan keuangan dan pembangunan dilaporkan kepada kantor

pusat sebagai laporan untuk mencegah terjadinya penyelewengan dan

penyimpangan dana pembangunan. Hasil pengawasan BPKP juga diperlukan oleh

para penyelenggara pemerintahan lainnya termasuk pemerintah provinsi dan

kabupaten/kota dalam pencapaian dan peningkatan kinerja instansi yang

dipimpinya.

Untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pelaporan hasil

pengawasan keuangan maka dibutuhkan adanya suatu sistem yang baik untuk

mendukung kinerja BPKP dengan tujuan mencapai suatu hasil yang sesuai

dengan tujuan pemerintah dan berguna bagi bangsa indonesia.

Menurut Stanbury (2006:24) Akuntabilitas dapat diartikan sebagai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan melaksanakan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya,melalui suatu media pertanggungjawaban yang telah dilaksanakan secara periodik.

(15)

divisi/bagian sesuai dengan tugas dan fungsi kerja, salah satunya adalah Bagian

Program dan Pelaporan(PROLAP). Bagian PROLAP adalah salah satu dari

beberapa bagian yang ada didalam lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan. dalam Bagian PROLAP terdapat seorang kepala bagian dan

beberapa orang pegawai. Semua elemen yang ada yaitu sistem dan pegawai

saling terhubung satu sama lain dengan satu tujuan yaitu untuk menjalankan

fungsi utama dari Bagian PROLAP. Pada periode waktu tertentu setiap pegawai

di bagian PROLAP akan mendapatkan tugas baik didalam atau diluar kota. Dalam

pemberian tugas yang diterima oleh PROLAP terdapat tiga kronologi penugasan

yang didapatkan yaitu;

1. Kronologi Pemberian Tugas Dari Kantor Pusat.

2. Kronologi Permohonan Tugas Kepada Kantor Pusat.

3. Kronologi Permintaan Bantuan Dari Departemen Lain.

Dari pelaksanaan tugas yang diterima oleh bagian PROLAP terdapat

beberapa landasan yang menjadi dasar pelaksanaan tugas oleh bagian PROLAP

yaitu;

1. Landasan pelaksanaan tugas oleh bagian PROLAP berdasarkan pada

kewajiban untuk memeriksa penggunaan anggaran pembelanjaan dan

biaya negara(APBN) yang disalurkan oleh pemerintah kepada departemen

milik pemerintah disetiap daerah di indonesia .

2. Prosedur pembuatan surat tugas berdasarkan dari dokumen yang berkaitan

(16)

dari departemen lain.

Pada penelitian ini, penulis ingin mencoba lebih menyempurnakan sistem

informasi penugasan yang berjalan pada Bagian PROLAP dengan menambahkan

sebuah sistem dengan tujuan mempermudah dalam proses pengolahan data

pelaksanaan tugas. Dengan adanya sistem ini dapat menjadi salah satu solusi

untuk menyajikan informasi penugasan oleh PROLAP secara lebih lengkap dan

akurat.

Berdasarkan uraian di atas, maka penyusun mengusulkan penelitian untuk

membangun sebuah aplikasi yang diberi judul ”Sistem Informasi Penugasan

PROLAP Di Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan”.

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah merupakan salah satu proses penelitian yang cukup

penting dimana dalam proses ini dapat menentukan kualitas penelitian itu sendiri.

Dan rumusan masalah merupakan penegasan dari apa yang sebenarnya menjadi

(17)

1. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rencana Kerja Tahunan (RKT)

hanya berperan sebagai sistem yang berfungsi untuk memberikan tugas

dari kantor pusat ke perwakilan sehingga belum terdapat aplikasi yang

berguna untuk menyimpan data pelaksanaan tugas.

2. Proses input data pelaksanaan tugas dilakukan secara manual sehingga

tejadi kesulitan dalam backup data.

3. Keakuratan data masih belum terjamin .

4. Masih banyak penggunaan dokumen berupa kertas sehingga

memungkinkan terjadinya kerusakan atau kehilangan dokumen

tersebut.

Dengan berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah

yang telah diuraikan maka dapat diambil kesimpulan bahwa rumusan

masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

1.2.2 Rumusan Masalah

Dari masalah-masalah yang teridentifikasi masalah diatas maka diperoleh

rumusan sebagai berikut:

1. Bagaimana Sistem Informasi penugasan PROLAP yang berjalan.

2. Bagaimana Perancangan Sistem Informasi penugasan PROLAP.

3. Bagaiman Implementasi Sistem Informasi penugasan PROLAP .

(18)

Adapun maksud penulis untuk melakukan penelitian di Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan yaitu untuk mengetahui bagaimana sistem yang

berjalandalam mengelola prosedur yang ada salah satunya yaitu prosedur

pemberian tugas kepada pegawai .Selain itu penulis juga bermaksud untuk

mempelajari fungsi dan tugas pokok dari bagian PROLAP.

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi penugasan PROLAP .

2. Untuk membuat Perancangan Sistem Informasi Penugasan PROLAP.

3. Untuk melakukan Implementasi Sistem Informasi Penugasan PROLAP.

4. Untuk melakukan pengujian Sistem Informasi Penugasan PROLAP.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini dapat dibedakan menjadi kegunaan akademis dan

kegunaan praktis yang akan dijelaskan sebagai berikut ini.

1.4.1 Kegunaan Akademis:

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan informasi bagi

(19)

Dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan dan referensi

untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan khususnya tentang

suatu aplikasi yang memiliki nilai mutu dan kegunaan.

c. Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan di bidang pembuatan program aplikasi

penugasan pegawai dan meningkatkan pengetahuan sekaligus memahami

pentingnya teori yang didapat dalam perkuliahan serta dapat

mengaplikasikan teori tersebut ke dalam dunia pekerjaan.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis dari penelitian ini diantaranya :

a) Bagi BPKP

Dapat dijadikan sebagai sumber pemikiran dan rekomendasi dalam

upaya meningkatkan kinerja pegawai serta mewujudkan visi dan misi

BPKP.

b) Bagi PROLAP

Diharapkan dapat bermanfaat didalam membantu PROLAP dalam

mengelola dan mengatur data pelaksanaan tugas serta menghasilkan

(20)

Luasnya ruang lingkup permasalahan yang ada, serta keterbatasan waktu

dan pengetahuan supaya pembahasan masalah lebih terfokus dan spesifik maka

dibutuhkan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah yang akan dibahas

adalah sebagai berikut:

1. Sistem ini membahas mengenai pengolahan data pelaksanaan tugas.

2. Data pelaksanaan tugas meliputi data pegawai,data penugasan,data

akomodasi penugasan.

3. Sistem ini tidak membahas proses pemberian tugas baik dari kantor pusat

ataupun departemen lain sebatas hanya membahas proses pelaksanaan tugas.

1.6 Lokasi dan Waktu Penetian

Lokasi:

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi

Jawa Barat(BPKP).

Alamat:

(21)

Tabel 1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2012

Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi

2 Wawancara

3

Mengidentifikasi

kebutuhan

4 Merancang sistem

5 Membuat program

(22)

10

Pada landasan teori akan dijelaskan teori yang berkaitan dengan

permasalahan yang akan dibahas sebagai sarana untuk mendukung sekaligus

memperkuat dalam penyususnan suatu sistem informasi yang akan dibangun.

2.1 Pengertian Sistem

Menurut Erwan Arbie Sistem adalah sekelompok unsur yang erat

berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu. (2000 : 5).

Menurut Jogiyanto Sistem adalah hubungan atau interaksi yang berlangsung

diantara satu kesatuan ataupun komponen secara teratur sehingga tujuan

maupun sasaran sistem dapat dicapai. (2002 : 5).

2.1.1 Pengertian Informasi

Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut. Jogiyanto

(2005 : 8) : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebihberarti bagi yang menerimanya”.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk

tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan

suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah

(23)

betul ada dan terjadi.

2.1.2 Pengertian Sistem Informasi

pengertian sistem informasi menurut Rommey (1997:16) yang dialih

bahasakan oleh Krismiaji (2002; 12) adalah sebagai berikut ;

Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan,

memasukkan, mengolah, dan menyimpandata dan cara-cara yang diorganisasi

untuk menyimpan,mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi

sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

2.2 Elemen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang,

prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan

komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.

1. Orang

Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis

sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP.

2. Prosedur

Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena

(24)

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat

pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal

masukan/keluaran.

4. Perangkat lunak

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

a) Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem

manajemen data .

b) yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.

c) Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.

5. Basis data

File yang berisi program dan data dibuktikan dengan

adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk,

magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan

catatan lain diatas kertas, mikro film, dan lain sebagainya.

6. Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan

peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan

data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan

pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.

7. Komunikasi Data

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi

(25)

bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti

informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan

bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan

infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat

berkomunikasi satu sama lain.

2.2.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai :

1. Komponen (components)

Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan

bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat

terdiri dari beberapa subsistem atau sub bagian, dimana setiap sub

sistem tersebut memilikifungsi khusus dan akan mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan.

2. Batas sistem (boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas

suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

(26)

operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan

merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan

dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan, kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.

4. Penghubung (interface)

Merupakan media penghubung antar subsistem, yang

memungkinkan sumbar-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi

masukan (input) untuksubsistem lainnya melalui penghubung

disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan

subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.

5. Masukan (input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan

supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah

energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di

dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang

digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal

input untuk diolah menjadi informasi.

(27)

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat

merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem

komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna

dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah

keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem penugasan akan

mengolah masukan berupa data yang ada menjadi suatu laporan

penugasan pegawai.

8. Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi

sistem tidakakan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan

sekali masukanyang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem.Suatu sistem dikatakan bersila bila mengenai sasaran

atau tujuannya.

2.2.2 Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi

(2005:6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,

(28)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang

dirancang manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi

antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system

atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

3. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tentu

(probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku

yang sudah banyak diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang

kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung

unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luar. Sistem terbuka adalah sistem yang

(29)

Menurut Abdul Kadir (2003 : 29) Secara konseptual, data adalah deskripsi

tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna

atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video. Data yang

terformat adalah data dengan suatu format tertentu. Misalnya, data yang

menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang.

2.3.1 Pengolahan Data

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 9), pengolahan data adalah

masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk

data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.

Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam pengolahan data, antara lain

sebagai berikut:

1. Data masukan

Kumpulan data transaksi ke sebuah pengaolahan data medium (contoh,

punching number ke dalam kalkulator), merupakan data masukan.

2. Data transformasi

Beberapa bentuk data transformasi di antaranya adalah sebagai berikut:

A Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field.

(30)

categorizing (mengelompokkan) data ke dalam group besar

berdasarkan karakteristik tertentu.

D Informasi keluaran.

3. Informasi Keluaran

Menampilkan hasil merupakan kegiatan untuk menampilkan

informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan,

sedangkan reproducing (memproduksi ulang) merupakan kegiatan

penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang

membutuhkan.

2.4 Perangkat Lunak Pendukung

Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membangun perancangan

sistem informasi ini, yaitu :

2.4.1 JAVA

Java adalah sebuah bahasa pemrograman berbasiskan Object Oriented

Programming (OOP) yang sederhana dan tidak tergantung pada platform

Sistem Operasi. Java didesain sedemikian rupa sehingga ukurannya kecil,

sederhana, dan portable (dapat dipindah-pindahkan di antara bermacam

platform dan sistem operasi). Program yang dihasilkan dengan bahasa Java

dapat berupa applet (aplikasi kecil yang jalan di atas web browser) maupun

(31)

Adalah suatu software aplikasi yang berbasis pada bahasa

Pemrograman Java.Netbean memiliki kemampuan yakni platform untuk

pengembangan aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development

Environment (IDE) yang dibangun menggunakan platform NetBeans.

2.4.3 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapaprogram.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri

atas program Apache HTTP Server, MySQLdatabase, dan penerjemah bahasa

yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP

merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache,

MySQL, PHP dan Perl.

Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas,

merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan

halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload

langsung dari web resminya.

2.4.4 PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa

pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL

(32)

bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan

(permissions), dan lain-lain).

Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan

cara mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk

setiap maksud tertentu. Jika seseorang ingin membuat basis data (database),

ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat basis data. Jika seseorang

menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel.

Hal tersebut tentu saja sangat menyulitkan karena seseorang harus hafal dan

mengetikkan perintahnya satu per satu.

Saat ini banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk

mengelola basis data dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin.

Dengan phpMyAdmin, seseorang dapat membuat database, membuat tabel,

mengisi data, dan lain-lain dengan mudah, tanpa harus menghafal baris

perintahnya.

PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL

yang ada di komputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan

alamat http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman

phpMyAdmin. Di situ nantinya seseorang bisa membuat (create) basis data

(33)

Menurut Bunafit Nugroho (2004 : 1) MySQL adalah sebuah program

database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan

sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL.

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB

membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi

GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah

lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok

dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak

dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber

dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori

oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang

(34)

22

BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan suatu permasalah yang dijadikan sebagai topik

penulis dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian ini dilakukan untuk

mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut. Dalam

penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian Program dan Pelaporan

(PROLAP) , yang akan dibahas dalam penelitian ini.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Sejarah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tidak

dapat dilepaskan dari sejarah panjang perkembangan lembaga pengawasan

sejak sebelum era kemerdekaan.. Sebelum BPKP terdapat lembaga yang

bertugas dalam melakukan penelitian terhadap pembukuan dari berbagai

perusahaan negara dan jawatan tertentu yaitu Djawatan Akuntan Negara

(DAN). Secara struktural DAN yang bertugas mengawasi pengelolaan

perusahaan negara.

Selanjutnya dengan Keputusan Presiden Nomor 239 Tahun 1966

dibentuklah Direktorat Djendral Pengawasan Keuangan Negara (DDPKN)

pada Departemen Keuangan. Tugas DDPKN (dikenal kemudian sebagai

DJPKN) meliputi pengawasan anggaran dan pengawasan badan

(35)

Dengan diterbitkan Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983 tanggal 30

Mei 1983. DJPKN ditransformasikan menjadi BPKP, sebuah lembaga

pemerintah non departemen (LPND) yang berada di bawah dan

bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

3.1.2 Visi dan Misi BPKP

BPKP memiliki visi dan misi sebagai berikut :

3.1.2.1 Visi

Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terpercaya untuk

mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas.

3.1.2.2 Misi

1. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas

keuangan negara yang mendukung tata kelola kepemerintahan

yang baik dan bebas KKN.

2. Membina penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah.Mengembangkan kapasitas pengawasan intern

pemerintah yang profesional dan kompeten.

3. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan

(36)

3.1.3 Struktur Organisasi

Berdasarkan Keputusan Kepala BPKP Nomor:

KEP-06.00.00-080/K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPKP, maka BPKP memiliki

struktur organisasi seperti berikut;

(37)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi Tugas di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangungan

terdiri dari:

1. Kepala Perwakilan

Merupakan orang yang diangkat oleh untuk memimpin BPKP pada kantor

perwakilan.

2. Bagian Tata Usaha

sebagai unit pendukung kegiatan pengawasan, mempunyai tugas pokok:

melaksanakan penyusunan rencana dan program pengawasan, urusan

kepegawaian, keuangan, persuratan, urusan dalam, perlengkapan, rumah

tangga, pengelolaan perpustakaan dan pelaporan hasil pengawasan.Bagian

tata usaha dibagi kedalam beberapa sub unit yang terdiri dari;

A)Bagian PROLAP

Sub Bagian Program dan Pelaporan, mendukung kegiatan pengawasan

melalui kegiatan:

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pengawasan serta

penyusunan laporan berkala hasil pengawasan.

2. Implementasi system informasi perencanaan untuk memonitor realisasi

Rencana Kerja Tahunan.

3. Monitoring pelaporan hasil Pengawasan melalui Sistem Informasi

(38)

B)Bagian Umum

Sub Bagian Umum, mendukung kegiatan pengawasan melalui kegiatan:

Menangani persuratan, penggandaan dokumen, perlengkapan, urusan

dalam, rumah tangga dan pengelolaan perpustakaan.

1. Implementasi system informasi perencanaan untuk memonitor realisasi

Rencana Kerja Tahunan.

2. Pengelolaan Inventaris Kantor dengan implementasi Sistem Akuntansi

Barang Milik Negara (SABMN).

3. Melaksanakan kegiatan pengadaan dan pemeliharaan Sarana dan

prasarana kantor.

4. Pengelolaan dan pemeliharaan jaringan komputer.

3. Bagian APD

Sebagai salah satu unit pelaksana pengawasan di Perwakilan BPKP

mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:Melaksanakan

penyusunan rencana, program, pelaksanaan pengawasan instansi

pemerintah pusat, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima

pemerintah pusat serta pengawasan penyelenggaraan akuntabilitas instansi

pemerintah daerah dan evaluasi hasil pengawasan.

Kegiatan yang dilaksanakan Bidang APD terdiri dari:

A. Kegiatan Pengawasan.

(39)

4. Bagian Akuntan Negara (AN)

Sebagai salah satu unit pelaksana pengawasan di Perwakilan BPKP Jawa

Barat, mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut: Melaksanakan

penyusunan rencana, program, pelaksanaan pengawasan instansi

pemerintah pusat, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima

pemerintah pusat serta pengawasan penyelenggaraan akuntabilitas instansi

pemerintah pusat dan evaluasi hasil pengawasan.

5. Bagian Investigasi

Sebagai salah satu unit pelaksana pengawasan di Perwakilan BPKP

Provinsi JawaBarat, mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

Melaksanakan penyusunan rencana, program, pelaksanaan pengawasan

instansi pemerintah pusat, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima

pemerintah.

6. Bagian IPP

Bagian IPP, mendukung kegiatan pengawasan melalui kegiatan

Peningkatan kemampuan SDM dengan mengirimkan pegawai ke

Pusdiklatwas BPKP Pengelolaan administrasi kepegawaian.

A Pengelolaan data kepegewaian menggunakan Sistem Informasi

Manajemen Kepegawaian (SIMPeg).

B Sosialisasi dan pembinaan Jabatan Fungsional Auditor (JFA)

(40)

C Mengadakan Diklat dan Ujian Sertifikasi JFA bagi APIP

memfasilitasi Diklat Sertifikasi Mandiri dan Ujian Sertifikasi JFA

di lingkungan Inspektorat Daerah.

7. Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan, mendukung kegiatan pengawasan melalui

kegiatan:

A. Perencanaan anggaran melalui Anggaran Berbasis Kinerja.

B. Penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

C. Pengelolaan Keuangan dengan mengimplementasikan Sistem

Akuntansi Pemerintah (SAP).

D. Pembuatan Daftar Gaji.

E. Pengadministrasian dan penerbitan Surat Perintah Perjalanan

Dinas.

3.2 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang penulis pergunakan dijabarkan sebagai berikut:

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan

tindakan (action research).

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu gejala

menurut fakta pada saat penelitian dilakukan.

Sedangkan metode tindakan (action research) yaitu penelitian yang digunakan

(41)

atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan

penerapan langsung di dunia aktual / lapangan.

3.2.1 Desain Penelitian

Penyusunan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif.

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok

manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun

suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini

adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis,

faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antara

fenomena yang diselidiki.

Data deskriptif pada umumnya dikumpulkan melalui metode

pengumpulan data, yaitu wawancara atau metode observasi, dimana metode

tersebut dapat membuat gambaran secara sistematis, dan akurat mengenai

fakta dan sifat pada suatu objek penelitian tertentu dan juga untuk menjawab

rumusan masalah yang pertama. Sedangkan aksi ialah membuat rancangan

sistem, hingga sistem tersebut siap diimplementasikan di lapangan.

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Didalam penelitian yang dilakukan oleh penulis dibutuhkan suatu metode

yang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data-data, metode yang

(42)

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Dalam proses pengambilan sumber data primer, dapat dilakukan

dengan cara :

a. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang sistem yang sedang berjalan

dengan segala kekurangan sebagai kajian dalam pembuatan program

aplikasi yang akan diajukan sebagai sistem yang baru. Seperti melakukan

wawancara terhadap , pegawai dengan harapan dapat melengkapi data-data

yang diperlukan.

b. Observasi

Metode ini merupakan pengamatan langsung dilapangan yang dapat

mempermudah dalam proses pengumpulan data, sehingga data–data yang

didapat terjamin keaslian dan keakuratannya, melakukan pengamatan

langsung pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dengan

mengadakan pencatatan terhadap dokumen-dokumen yang ada serta cara

kerja berdasarkan sistem yang sedang berjalan.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Menggunakan data tertulis yaitu kegiatan memperoleh data

dengan menganalisis dan mempelajari dokumen atau catatan yang ada

pada BPKP Jawa Barat. seperti data pegawai,surat tugas dan

(43)

3.2.3 Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan yaitu suatu cara yang dapat menyelesaikan suatu

permasalahan dalam sebuah sistem, dimana cara penyelesaiannya itu

menggunakan metode pendekatan sistem dan metode pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan object

oriented.Pendekatan berorientasi objek merupakan paradigma

pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan

fungsi di dalam paradigma inidibungkus dalam kelas-kelas atau

objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Alat – alat

yang digunakan dalam pendeketan analisis dan perancangan

berorientasi objek yaitu dengan notasi UML dengan membuat tujuh

diagram yaitu, use case diagram, activity diagram, squence diagram,

classdiagram, object diagram, diagram component, diagram

deployment.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam perancangan sistem informasi

ini adalah Metode Prototype. Metode Prototype merupakan suatu

metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan

untuk membuat suatu program lebih cepat namun secara bertahap

(44)

metode prototype dalam proses pengembangan sistem informasi

sangatlah baik, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai uang sulit

untuk diidentifikasi.

Adapun tahapan-tahapan dari metode prototype adalah sebagai berikut;

1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai. Pada tahap ini analisis

sistem akan melakukan studi kelayakan dan studi terhadap

kebutuhan pemakai, baik yang meliputi model interface, teknik

procedural, maupun teknologi yang akan digunakan.

2. Mengembangkan prototype. Pada tahap kedua ini analisa

sistem bekerja sama dengan pemrogram dalam mengembangkan

prototype sistem untuk memperlihatkan permodelan yang akan

dibangun.

3. Menentukan apakan prototype dapat diterima oleh pemakai.

4. Mengadakan sistem operasional. Melalui pemrograman

berdasarkan permodelan sistem yang telah disepakati oleh

pemesan sistem.

5. Menguji sistem operasional. Pada tahap ini pemrogram akan

melakukan uji coba baik menggunakan data sekuder maupun

data primer untuk memastikan bahwa sistem dapat berlangsug

dengan baik dan benar, sesuai dengan kebutuhan pengguna.

6. Menentukan sistem operasional. Apakah dapat diterima oleh

(45)

7. Jika sistem telah disetujui. Maka tahap terakhir adalah

melakukan implementasi system.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian adalah proses pemeriksaan atau evaluasi sistem atau

komponen sistem secara manual atau otomatis untuk memverifikasi apakah

sistem memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dispesifikasikan atau

mengidentifikasi perbedaan-perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan

yang terjadi. Pengujian ditujukan untuk menghasilkan perangkat lunak

(software) yang bebas kesalahan, paling tidak secara teknik.

Pengujian black-box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa

memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini

digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Pengujian black-box merupakan metode perancangan data uji yang

didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan,

dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak

dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black-box merupakan pendekatan komplementer dari teknik

white-box, karena pengujian black-box diharapkan mampu mengungkap kelas

kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white-box.

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat

lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan

(46)

Adapun faktor-faktor pengujian black-box adalah ;

1. Methodology

Menekankan bahwa aplikasi dirancang sesuai dengan strategi

organisasi, kebijaksanaan, prosedur dan standar. Permintaan tersebut,

harus diidentifikasikan, diimplementasikan dan dipelihara, sesuai

dengan permintaan aplikasi.

2. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukkan proses dan output yang

dihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan

akurasi akan dicapai melalui control transaksi dan elemen data.

3. Reliability

Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai

yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses

tersangkut kemampuan system untuk memvalidasi proses secara benar.

4. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen.

(47)

35

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Untuk merancang sebuah sistem, tahap pertama yang perlu dilakukan adalah

melakukan analisis terhadap sistem yang berjalan yang berhubungan dengan

Semua prosedur penugasan PROLAP di BPKP .

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Pengamatan terhadap prosedur yang berjalan merupakan pengamatan

terhadap aktifitas apa saja yang terdapat pada sistem yang membentuk suatu

rangkaia proses tahapan sistem penugasan PROLAP.

4.1.2 Use Case Diagram

Use Case Diagram memperlihatkan hubungan diantara aktor dan use

case. Aktor merepresentasikan seorang user atau subsistem lain yang akan

berinteraksi dengan sistem. Sedangkan use case merupakan urutan kejadian

yang menggambarkan interaksi antara user dengan sistem. Fungsionalitas

sistem didefinisikan ke dalam use case dari sudut eksternal sistem yang

(48)

A. Use Case Kronologi Pemberian Tugas Oleh Kantor Pusat

Kronologi Pemberian Tugas Dari Kantor Pusat;

1. Kantor pusat memberikan perintah/tugas kepada kantor perwakilan

badan pengawasan keuangan dan pembangunan untuk memeriksa

lembaga milik pemerintah yang ada di masing-masing daerah di

indonesia yang mendapatkan aliran dana APBN.

2. Kantor perwakilan menerima data perintah tugas dari kantor pusat

melalui aplikasi sistem informasi manajemen rencana kerja

tahunan(SIM RKT) yang dikelola oleh bagian PROLAP dan dokumen

yang berisi surat pengajuan tugas dengan tembusan kepada kepala

perwakilan.

3. Tugas yang diberikan dari kantor pusat kepada kantor perwakilan

termasuk kedalam rencana kerja tahunan(RKT).

4. Kepala perwakilan memberikan instruksi kepada Kordinator bagian

PROLAP menyampaikan dokumen yang berisi informasi menyangkut

tugas yang diberikan kantor pusat kepada bagian sesuai dengan fungsi

dan tugas dari bagian tersebut.

5. Kepala bagian PROLAP menunjuk pegawainya untuk melaksanakan

tugas yang diberikan.

6. Bagian PROLAP membuat surat tugas mengacu pada data RKT yang

di berikan kantor pusat.

(49)

8. PROLAP membuat Laporan hasil penugasan dan dikirim kepada kantor

pusat dan kepala perwakilan sebagai tembusan.

Berdasarkan pada kronologi yang telah dijelaskan mengenai kronologi

pemberian tugas oleh kantor pusat.

Sistem

B. Use Case Kronologi Permohonan Tugas Kepada Kantor Pusat

Kronologi Permohonan Tugas Kepada Kantor Pusat;

1. Kantor Perwakilan membuat surat pengajuan tugas berdasarkan dari

permintaan bagian PROLAP.

2. Pengajuan tugas dilampirkan kepada kepala perwakilan dan dikirim ke

Kantor Pusat oleh Bagian PROLAP.

3. Setelah pengajuan tugas disetujui maka kantor pusat akan mengirimkan

balasan melalui aplikasi SIM RKT kepada kantor perwakilan.

(50)

5. Laporan hasil penugasan diverifikasi oleh Kepala Perwakilan dan

dikirimkan oleh bagian PROLAP kepada kantor pusat .

Berdasarkan pada kronologi yang telah dijelaskan mengenai kronologi

permohonan tugas kepada kantor pusat.

(51)

C. Use Case Kronologi Permintaan Bantuan Dari Departemen Lain

Kronologi Permintaan Bantuan Dari Departemen Lain;

1. Departemen yang memiliki kepentingan dengan BPKP mengirimkan

lembar permohonan bantuan kepada Kepala Perwakilan BPKP.

2. Kepala Perwakilan memberikan lembar permohonan bantuan kepada

bagian PROLAP .

3. PROLAP membuat surat tugas berdasarkan surat permohonan bantuan

dari departemen yang bersangkutan..

4. Laporan hasil penugasan dikirimkan kepada departemen yang

bersangkutan oleh bagian PROLAP dan kepala perwakilan sebagai

(52)

4.1.3 Skenario Use Case

Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa

skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan

melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan

sekenario use case Sistem Informasi Penugasan PROLAP yang sedang

berjalan adalah sebagai berikut :

A Use Case Kronologi Pemberian Tugas Oleh Kantor Pusat

1. Nama Use Case : Penugasan

Aktor Utama : Kantor Pusat dan Kepala Perwakilan

Tujuan : Pemberian tugas kepada kantor perwakilan

Tabel 4.1.Skenario Use Case Penugasan

Kantor Pusat Sistem Kepala Perwakilan

1. Data pengajuan tugas.

(53)

Tabel 4.2. Skenario Use Case Membuat Surat Tugas

Kepala Perwakilan PROLAP

1. Memerintahkan untuk membuat

surat tugas

2. Membuat surat tugas

3. Nama Use Case : Verifikasi Surat Tugas

Aktor Utama : Kepala Perwakilan dan Bagian Keuangan

Tujuan : Melakukan verifikasi terhadap surat tugas

Tabel 4.3. Skenario Use Case Verifikasi Surat Tugas

Bagian Keuangan Kepala Perwakilan PROLAP

1. Verifikasi Surat Tugas

2. Verifikasi surat tugas

3. Menerima

surat tugas yang

diverifikasi

4. Nama Use Case : Pembuatan Laporan

Aktor Utama : PROLAP

(54)

Tabel 4.4.Skenario UseCase Pembuatan Laporan

PROLAP Sistem Kantor Pusat

1. Pembuatan Laporan

2. Mengirim Laporan

3. Menerima Laporan

B Use Case Kronologi Permohonan Tugas Kepada Kantor Pusat

1. Nama Use Case : Pengiriman Permohonan Tugas

Aktor Utama : PROLAP

Tujuan : Mengirim permohonan tugas ke kantor pusat

Tabel 4.5.Skenario UseCase Pengiriman Permohonan Tugas

PROLAP Sistem Kantor Pusat

(55)

2. Nama Use Case : Menyetujui Permohonan Tugas

Aktor Utama : Kepala Perwakilan

Tujuan : Menyetujui permohonan tugas dari PROLAP

Tabel 4.6.Skenario UseCase Menyetujui Permohonan Tugas

Kantor Pusat Sistem Kantor Pusat

1. Menyetujui Dokumen

Permohonan Tugas

Tabel 4.7.Skenario UseCase Membuat Surat Tugas

Kepala Perwakilan PROLAP Sistem

1. Instruksi Membuat

Surat Tugas

2. Membuat Surat

(56)

3. Menyimpan Surat Tugas

4. Nama Use Case : Verifikasi Surat Tugas

Aktor Utama : Kepala Perwakilan dan Bagian Keuangan

Tujuan : Melakukan verifikasi surat tugas

Tabel 4.8.Skenario UseCase Verifikasi Surat Tugas

Bagian Keuangan Kepala Perwakilan PROLAP

1. Verifikasi Surat

Tugas

2. Verifikasi surat tugas

3. Menerima

surat tugas yang

diverifikasi

5. Nama Use Case : Pembuatan Laporan

Aktor Utama : PROLAP

Tujuan : Membuat laporan untuk kantor pusat

Tabel 4.9.Skenario UseCase Pembuatan Laporan

PROLAP Sistem Kantor Pusat

1. Pembuatan Laporan

2. Mengirim Laporan

(57)

C Use Case Kronologi Permintaan Bantuan Dari Departemen Lain

1. Nama Use Case : Permintaan Bantuan

Aktor Utama : Departemen Lain

Tujuan : Melakukan permintaan bantuan kepada BPKP

Tabel 4.10.Skenario UseCase Permintaan Bantuan

Departemen Lain Sistem Kepala Perwakilan

1. Dokumen Permintaan

Tabel 4.11.Skenario UseCase Membuat Surat Tugas

Kepala Perwakilan PROLAP Sistem

1. Instruksi Membuat

Surat Tugas

2. Membuat Surat

Tugas

3. Menyimpan Surat

(58)

3. Nama Use Case : Verifikasi Surat Tugas

Aktor Utama : Kepala Perwakilan dan Bagian Keuangan

Tujuan : Melakukan verifikasi surat tugas

Tabel 4.12.Skenario UseCase Verifikasi Surat Tugas

Bagian Keuangan Kepala Perwakilan PROLAP

4. Verifikasi Surat

Tugas

5. Verifikasi surat tugas

6. Menerima

surat tugas yang

diverifikasi

4. Nama Use Case : Pembuatan Laporan

Aktor Utama : PROLAP

Tujuan : Membuat laporan untuk kantor pusat

Tabel 4.13.Skenario UseCase Pembuatan Laporan

PROLAP Sistem Kantor Pusat

4. Pembuatan Laporan

5. Mengirim Laporan

(59)

4.2 Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan yang

ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan

dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang

berjalan. Berdasarkan kronologi yang merupakan prosedur pelaksanaan tugas,

yaitu ;

1. Kronologi Pemeberian Tugas Oleh Kantor Pusat

2. Kronologi Permohonan Tugas Kepada Kantor Pusat

(60)

1. Activity Diagram Pemberian Tugas Oleh Kantor Pusat

Gambar 4.4. Activity Diagram Pemberian Tugas Oleh Kantor Pusat

(61)

2. Activity Diagram Permohonan Tugas Kepada Kantor Pusat

(62)

3. Activity Diagram Permintaan Bantuan Dari Departemen Lain

(63)

4.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, baik

analisis terhadap prosedur yang ada, penulis menemukan beberapa permasalahan

baik itu secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi

kinerja terhadap sistem yang ada. Masalah-masalah ini apabila ditinjau lebih jauh

lagi akan berpengaruh terhadap pengembangan sistem nantinya. Setelah

melakukan identifikasi terhadap penyebab permasalahan yang ada, penulis juga

melakukan pengamatan dengan maksud untuk mengumpulkan fakta atau data

yang menjadi permasalahan pada sistem ini. Adapun masalah-masalahnya adalah

sebagai berikut:

1. Pencatatan data penugasan pegawai sebagai arsip penugasan masih

menggunakan buku agenda penugasan sehingga proses pencatatan masih

kurang akurat.

2. Proses input data penugasan pegawai masih kurang efektif.

3. Kesulitan dalam proses backup data penugasan

4.4 Perancangan Sistem

Perencanaan sistem merupakan syarat untuk melakukan pengembangan

sistem. Perencanaan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan

fisik dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem

serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan. Perancangan sistem dapat

diartikan sebagai :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

(64)

3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

4. Menggambarkan sistem yang akan dibentuk.

5. Konfigurasi komponen software dan hardware sistem.

4.4.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang akan diaplikasikan ini bertujuan untuk

memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang

akan dibangun dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem

informasi yang akan dirancang secara rinci. Tujuan perancangan sistem

informasi pelayanan ini akan diuraikan sebagai berikut :

1. Aplikasi penugasan pegawai berbasis Client-Server pada, ditujukan

untuk membantu bagian PROLAP menyangkut pengelolaan data

penugasan pegawai agar terkomputerisasi dan lebih efektif.

2. Dengan adanya Sistem Informasi Penugasan Pegawai berbasis

Client-Server pada bagian PROLAP, diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan

memberikan kemudahan dalam proses pengelolahan data penugasan

pegawai pada bagian PROLAP.

4.4.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum dari sistem yang diusulkan adalah untuk memberikan

gambaran secara umum kepada pengguna program (user) yang akan digunakan

oleh Admin dan Pegawai mengenai sistem informasi penugasan pegawai

berbasis Client-Server, perancangan sistem secara umum juga sudah dapat

mengenai komponen sistem informasi yang akan di rancang. Implementasi

menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk. Pada tahap perancangan

(65)

komunikasi antara pemakai (user) atau admin dan pegawai dengan pembuat

program guna mendapatkan sistem aplikasi yang sesuai dengan apa yang

dibutuhkan. Sistem Aplikasi ini mempunyai pelayanan dan fungsi yaitu

mengelola Data Penugasan,Data Pegawai,Data Akomodasi danData Detail

Penugasan Pegawai.

Untuk fungsi-fungsi yang terdapat di sistem informasi berbasis

client-server ini dibagi kedalam 2 bagian. Pada bagian admin berfungsi untuk

melakukan proses pengolahan data penugasan pegawai termasuk dalam

proses input data dan penyajian laporan sedangkan untuk user pegawai

berfungsi untuk melihat laporan yang dibutuhkan oleh pegawai. Sistem

informasi client-server ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah

yang berhubungan dengan pengolahan data penugasan pegawai.

4.4.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan ini mencakup use case diagram, Skenario Use Case, activity

diagram, sequence diagram, collaboration diagram, class diagram, object

diagram, component diagram, dan deployment diagram yang menghasilkan

sistem lebih baik.

4.5. Use Case Diagram

Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga

pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan

(66)

Sistem

Gambar 4.3. Use Case Diagram Sistem Informasi Penugasan Pegawai

Yang Di Usulkan

4.5.1 Skenario Use case

Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa

skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan

melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Berikut skenario use case

yang diusulkan :

7. Nama Use Case :Login User

Aktor :PROLAP

(67)

Tabel 4.14. Skenario Use Case Login User

User Sistem

1. Masuk ke halaman login user

2. Mengisi usernamedan

password pada form login akun admin atau pegawai.

3. Verifikasi Username dan password pada

sistem database.

4. Jika account terdaftar, maka secara

otomatis akan dapat mengakses menu utama, jika account tidak terdaftar maka sistem akan

memberikan peringatan‘Username atau Password

tidak valid’ dankembali ke halaman login user.

8. Nama Use Case :Data Pegawai

Aktor :Admin

Tujuan :Melakukan proses pengolahan data pegawai

Tabel 4.16. Skenario Use Case Pengolahan Data Pegawai

Admin Sistem

1. Admin yang mempunyai akses data

pegawai dalam menu utama untuk mengolah data pegawai

2. Menampilkan seluruh data pegawai

yang ada di Bagian PROLAP

3. Mencetak data pegawai apabila

(68)

9. Nama Use Case :Tambah Data Pegawai

Aktor :PROLAP

Tujuan :Untuk penambahan data pegawai

Tabel 4.17. SkenarioUse Case Tambah Data Pegawai

Admin Sistem

1. Admin akan menambah data

pegawai kedalam sistem

2. Menampilkan tampilan tambahdata

pegawai untuk inputkan data pegawaiyang baru

3. Menginputkan seluruh data yang

diperlukan tentang data pegawai yang baru tersebut, konfrimasi dengan

‘SIMPAN’

4. Menampilkan ‘inputsuskes’ apabila berhasil

5. Menyimpan data yang sudah valid di

(69)

10. Nama Use Case : Edit Data Pegawai

Aktor : Admin

Tujuan : Proses EditData Pegawai

Tabel 4.18. Skenario Use Case Edit Data Pegawai

Admin Sistem

1. Adminakan menambah data pegawai

baru, atau akan mengganti data pegawai yang lama dengan cara mengubahnya

2. Menampilkan tampilan edit data

pegawai

3. Admin mencari data pegawai

berdasarkan NIP yang akan di update datanya atau secara langsung memilih data pegawai yang sudah ada pada tabel data pegawai

4. Memulai pengubahan dengan ‘Edit’

5. Menampilkan Data-data pegawai

yang akan di update secara otomatis

6. Edit data pegawai lama

7. Verifikasi data yang sudah diedit

8. konfirmasi dengan‘UPDATE’

9. Menampilkan ‘ UPDATE SUKSES’

(70)

11. Nama Use Case :Data Penugasan

Aktor :Admin

Tujuan :Melakukan proses pengolahan data penugasan

Tabel 4.19. Skenario Use Case Pengolahan Data Penugasan

Admin Sistem

1. Admin yang mempunyai akses data penugasan dalam menu utama untuk mengolah data penugasan

2.. Menampilkan seluruh data penugasan yang ada di Bagian PROLAP

(71)

12. Nama Use Case : Edit Data Penugasan

Aktor : Admin

Tujuan : Proses Edit Data Penugasan

Tabel 4.20. Skenario Use CaseEdit Data Penugasan

Admin Sistem

1. Adminakan menambah data penugasan baru, atau akan mengganti data penugasan yang lama dengan cara mengubahnya

11. Menampilkan tampilan edit data

penugasan

12. Admin mencari data penugasan

berdasarkan NIP yang akan di update datanya atau secara langsung memilih data penugasan yang sudah ada pada tabel data penugasan

13. Memulai pengubahan dengan ‘Edit’

14. Menampilkan Data-data penugasan

yang akan di update secara otomatis

15. Edit data penugasan lama

16. Verifikasi data yang sudah diedit

17. konfirmasi dengan‘UPDATE’

18. Menampilkan ‘ UPDATE SUKSES’

(72)

13. Nama Use Case : DataAkomodasi

Aktor : Admin

Tujuan : Melakukan proses pengolahan data yang berkaitan

Dengan data akomodasi

Tabel 4.21. Skenario Use CasePengolahan Data Akomodasi

Admin Sistem

1. Admin yang mempunyai akses data penugasan dalam menu utama untuk mengolah data akomodasi

2.. Menampilkan seluruh data akomodasi yang ada di Bagian PROLAP

(73)

14. Nama Use Case : Edit DataAkomodasi

Aktor : Admin

Tujuan : Melakukan proses edit data akomodasi untuk

Mengupdate data akomodasi lama

Tabel 4.22. Skenario Use CaseEdit Data Akomodasi

Admin Sistem 2. Admin mencari data akomodasi

berdasarkan kode penugasanyang akan di update datanya atau secara langsung memilih data penugasan yang sudah ada pada tabel data penugasan

20. Memulai pengubahan dengan ‘Edit’

21. Menampilkan Data-data penugasan

yang akan di update secara otomatis

22. Edit data akomodasi lama

23. Verifikasi data yang sudah diedit

24. konfirmasi dengan‘UPDATE’

25. Menampilkan ‘ UPDATE SUKSES’

(74)

4.5.2 Activity Diagram

Activity diagram berikut ini memperlihatkan secara rinci aliran data

secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data

mengalir. User diharuskan untuk login terlebih dahulu jika ingin

menggunakan dan menjalankan pelayanan-pelayanan yang diberikan.

1. Deskripsi

Kantor pusat menyerahkan data penugasan pegawai kepada Kepala

Perwakilan sebagai informasi mengenai rencana penugasan yang akan

diberikan lalu disimpan kedalam sistem.

Kantor Pusat Sistem Kepala Perwakilan

Pemeberian Data

Penugasan Mengirimkan Data Penugasan

(75)

Gambar 4.4. Activity Diagram Pemberian Data Penugasan Pegawai Yang

Diusulkan

2. Deskripsi

Kepala Perwakilan menyerahkan data penugasan pegawai PROLAP

Perwakilan sebagai informasi mengenai rencana penugasan yang akan

diberikan lalu disimpan kedalam sistem.

Kepala Perwakilan PROLAP

Gambar 4.5. Activity Diagram Penerimaan Data Penugasan Pegawai Yang

Diusulkan

Memberikan instruksi

(76)

3. Deskripsi

PROLAP melakukan login dalam hal ini user dapat sebagai admin atau

pegawai, Jika account terdaftar, maka secara otomatis akan masuk ke

halaman utama, jika tidak ada data memberikan peringatan ‘User Tidak

Valid’ dankembali ke halaman login.

User Sistem

Gambar 4.6. Activity Diagram Login User pada SI Penugasan Pegawai Yang

Diusulkan Masuk Ke Menu Login User

Verifikasi Username dan Password Mengisi Username dan

Password

T

(77)

4. Deskripsi

Admin memantau data pegawaidengan masuk ke menu data pegawai.

Admin Sistem

Gambar 4.7. Activity Diagram Pengolahan Data Pegawai SI Penugasan Pegawai

Yang Diusulkan

Tampil Data Pegawai Masuk Ke Menu Data

(78)

5. Deskripsi

Admin dapat melakukan tambah data pegawai maka akan muncul inputan

yang harus diisi dan kode yang otomatis berurutan setelah itu di input data-data

penambahan sukses dan di simpan di database.

Admin Sistem

Gambar 4.8. Activity Diagram Tambah Data Pegawai Pada SI Penugasan

Pegawai di Bagian PROLAP Yang Diusulkan Masuk Ke Data Pegawai dan

dengan klik tombol Tambah

Input Data dan Menerima

dengan ‘SIMPAN’ Menampilkan ‘Input Sukses’

Gambar

Gambar 3.1 : Struktur organisasi pada badan pengawasan keuangan dan pembangunan
Gambar 4.4.  Activity Diagram Pemberian Tugas Oleh Kantor Pusat
Gambar 4.4.  Activity Diagram Permintaan Bantuan Dari Departemen Lain
Gambar 4.3.  Use Case Diagram Sistem Informasi Penugasan Pegawai
+7

Referensi

Dokumen terkait

Guna menjawab pertanyaan tersebut, maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul “ Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Kontrol Diri Terhadap

Drone adaalah pesawat tanpa awak yang berkembang pesat dalam pengembangan teknologi terutama dalam bidang digital dengan menggunakan remote kontrol

e. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan agar peserta didik selalu belajar.. Contoh teks cerita ulang a. Dia anak dari seorang kepala suku.

Pengamatan habitat difokuskan pada pemanfaatan strata atau tajuk pohon oleh yaki dalam melakukan aktivitas, serta pengamatan pohon tidur (sleeping trees)... 153

Hasil penelitian yang berupa pengukuran tingkat kematangan TI menggunakan COBIT dan terbentuk model standar untuk setiap proses dan terdiri dari CSF dan

Kultur dan subkultur SKOV3 cell-lines Pembuatan kurva standar Penghitungan sel Pemberian perlakuan McCoy 5A +10% FBS + 1% Abam 24 Jam, 37 o C, 5% CO2 Seri konsentrasi

Seorang yang hendak belajar, terlebih dahulu harus memilih guru, yaitu guru yang paling alim, paling baik, paling wara’. Dalam kontek kekinian, seseorang harus

Biopsy dapat ditujukan kepada tuberkel secara terarah atau pada jaringan lainnya yang tersangka mengalami kelainan dengan menggunakan alat biopsy khusus dan