• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan sistem informasi pelayanan jasa service dan penjualan sparepart pada Bengkel Merdeka Abadi Motor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan sistem informasi pelayanan jasa service dan penjualan sparepart pada Bengkel Merdeka Abadi Motor"

Copied!
153
0
0

Teks penuh

(1)

MERDEKA ABADI MOTOR BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Rifal Surya Erlangga 1.05.08.025

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

iii

Rahmat Hidayah dan Karunianya. Atas berkah dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi setelah mengalami berbagai cobaan dan halangan, yang mana penulis akan diajukan untuk menempuh sidang Strata Satu (S-1) sekaligus untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Jurusan Sistem Informasi pada Universitas Komputer Bandung. Adapun judul yang penulis ambil adalah “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA SERVICE DAN PENJUALAN SPAREPART PADA BENGKEL MERDEKA ABADI MOTOR BANDUNG “.

Penulis menyadari banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan laporan ini, hal itu disebabkan keterbatasan pengetahuan, kemampuan serta pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang berguna yang bersifat membangun.

Dari lubuk hati yang paling dalam, dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih atas segala sumbangsih dan bantuan yang diberikan oleh semua pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indanesia.

(3)

iv

5. Sintya Sukarta, ST., MT. selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dan memberikan pengarahan serta masukan berharga kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

6. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom. selaku penguji I dan Bella Hardiyana S.kom . selaku penguji II.

7. Kedua Orang tua penulis yang telah memberikan dorongan semangat serta do’a nya, semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikannya, Amin 8. Seluruh staff dosen dan sekjur pada Jurusan Sistem Informasi.

9. Pemilik dan Pegawai – Pegawai Bengkel Merdeka Abadi Motor Bandung Terimakasih atas bantuannya selama penyusunan skripsi ini.

10. Pacarku tercinta yang selalu menemani dalam suka dan duka,mendampingi,serta memberi semangat dan motivasi.

11. Rekan-rekan mahasiswa/i SI angkatan 2008.

12. Rekan-rekan mahasiswa/i SI-01 angkatan 2008, khususnya Irvan,Adhi,Wildan,Gani,Angga dan atas kebersamaan, bantuan, dorongan, dan kesabarannya.

(4)

v

skripsi ini. Semoga apa yang ada di skripsi ini dapat memberikan manfaat buat pembaca.

Bandung, 2012 Penulis

Rifal Surya Erlangga

(5)

vi LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... ..i

ABSTRACT ... ..ii

KATA PENGANTAR ... ..iii

DAFTAR ISI ... ..vi

DAFTAR TABEL ... ..xii

DAFTAR GAMBAR ... ..xv

DAFTAR SIMBOL ... ..xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Akademis ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 7

1.5 Batasan Masalah ... 7

(6)

vii

2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1 Pengertian Sistem ... 10

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 11

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 12

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 18

2.3.3 Klasifikasi Sistem Informasi ... 19

2.3.4 Penilaian Sistem Informasi ... 20

(7)

viii

2.7.2 Jenis Jaringan Komputer ... 26

2.7.3 Topologi Jaringan ... 27

2.7.4 Manfaat Jaringan Komputer ... 28

2.7.5 Pengertian Client-Server ... 29

2.8 Perangkat Lunak Pendukung ... 30

2.8.1 Java ... 31

2.8.2 NetBeans ... 32

2.8.3 MySQL ... 33

2.8.4 PhpMyAdmin ... 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 35

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 35

3.1.2 Visi dan Misi ... 35

3.1.3 Struktur Organisasi Bengkel ... 36

3.1.4 Job Description ... 36

3.2 Metode Penelitian ... 37

3.2.1 Desain Penelitian ... 39

(8)

ix

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 40

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44

3.2.4 Pengujian Software ... 45

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 47

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 47

4.1.1.1 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan ... 48

4.1.1.2 Skenario Use Case Yang Sedang Berjalan ... 48

4.1.1.3 Activity Diagram Yang Sedang berjalan ... 50

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 53

4.2 Perancangan Sistem ... 54

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 54

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 54

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 55

4.2.3.1 Use Case Diagram yang Diusulkan... 56

4.2.3.2 Skenario Use Case yang Diusulkan ... 56

(9)

x

4.2.3.7 Component Diagram ... 70

4.2.3.8 Deployment Diagram ... 70

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 72

4.2.5.1 Perancangan Input ... 72

4.2.5.2 Perancangan Output ... 77

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 82

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 84

5.1.1 Batasan Implementasi ... 85

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 85

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 85

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 86

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 92

5.1.5.1 Implementasi Menu Login ... 93

5.1.5.2 Implementasi Menu File ... 93

5.1.5.3 Implementasi Menu Transaksi ... 93

5.1.5.4 Implementasi Menu Pengaturan ... 94

5.1.5.5 Implementasi Menu Pembelian ... 94

(10)

xi

5.2 Pengujian ... 127

5.2.1 Rencana Pengujian ... 128

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 129

5.2.2.1 Kelas Uji Login ... 129

5.2.2.2 Kelas Uji Input ... 130

5.2.2.3 Kelas Uji Proses ... 134

5.2.2.4 Kelas Uji Output ... 137

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 141

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 141

(11)

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha. Ilmu.Yogyakarta.

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Aditya Albertus, 2011. http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi.

Daryanto, 2004. Pengertian Aplikasi. (BAB II hal 10)

Dharwiyanti dan Wahono, 2003. Pengertian UML. (BAB III hal 49)

Fowler, 2005. Pengertian UML. (BAB III hal 49)

Jogiyanto,2004. Pengertian Aplikasi. (BAB II hal 10)

Iwan Sofana. 2008. Membangun Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. Linna SE.,M.Si.,. 2011. Penulisan Karya Ilmiah Panduan Awal Menyususn Narimawati, Umi Prof.Dr.Hj, Anggadini, Sri Dewi SE.,M.Si., dan Ismawati,

Skripsi dan Tugas Akhir Aplikasi Pada Fakultas Ekonomi Unikom. Genesis.

Bekasi.

Rosa A.S – M. Shalahuddin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Modula.Bandung.

Sugiono, 2009. Pengertian Objek Penelitian dan Metode Penelitian.

(BAB III hal 31 dan 41)

(12)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi sekarang telah mengalami kemajuan yang signifikan. Teknologi bertambah canggih dan kompleks, seiring dengan hal tersebut manusia sebagai pemakai teknologi tanpa lelah terus memperbaiki dan memperbaharui teknologi agar sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu untuk mempermudah aktivitas manusia itu sendiri. Dalam beberapa hal teknologi memang sangat membantu hampir disemua aspek kegiatan telah menggunakan teknologi sistem informasi sebagai penunjang kegiatannya, baik itu dalam bidang ekonomi, sosial budaya, pendidikan kesehatan, dan lain sebagainya. Karena teknologi informasi ini telah menjadi kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup perusahaan salah satunya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan.

(13)

motor yang terjadi saat ini belum cukup memberikan pelayanan yang memuaskan karena tidak adanya informasi yang cepat dan akurat bagi konsumen mengenai stok atau persediaan suku cadang motor yang tersedia.

Sehingga konsumen yang datang ke bengkel seringkali merasa kecewa karena sistem pelayanannya lama setelah menunggu lama ternyata stoknya tidak ada. Masih masalah stok sparepart, karyawan bengkel atau montir tidak mengetahui apakah stok suku cadang yang akan diganti untuk motor yang servis masih ada atau tidak di gudang, Dikarenakan pencarian stok suku cadang masih menggunakan arsip atau buku besar stok barang sehingga pelayanan menjadi lama. Adapun masalah dalam pelayanan jasa servisnya seperti sistem pelayanan yang masih menggunakan pencatatan manual dan belum adanya catatan atau bukti transaksi untuk konsumen. Dengan banyaknya pelayanan jasa servis sedikitnya 20 lebih pelanggan servis dalam sehari, bengkel ini ingin berusaha untuk memberikan yang terbaik dan mengefisiensikan waktu dalam pelayanan konsumen.

(14)

yang lebih cepat, tetap dan akurat untuk kinerja perusahaan. Dengan pertimbangan hal – hal diatas maka penyusun merasa dibutuhkan adanya sebuah sistem informasi yang berfungsi sebagai pencatatan, pemantauan, sampai pengolahan data pelayanan, seperti service motor, penjualan dan pembelian sparepart yang ada pada Bengkel Merdeka Abadi Motor. Dengan tujuan program yang penulis rancang dapat mempermudah perusahaan dalam mengolah data agar lebih cepat, tepat dan akurat.

Permasalahan tersebut menjadi gagasan bagi penulis untuk menuangkannya kedalam penelitian ini dan mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA SERVIS DAN PENJUALAN SPAREPART MOTOR PADA BENGKEL MERDEKA ABADI MOTOR BANDUNG”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis mengidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Terjadinya keterlambatan dalam pelayanan penjualan suku cadang motor. Karena pencarian stok barang berupa lembaran dokumen yang memakan waktu yang lama.

(15)

3. Masih terjadi kesulitan dalam pengontrolan stok suku cadang yang masuk ataupun keluar. karena sistem yang berjalan masih manual dan data yang di kelola banyak yang berupa sparepart berbagai tipe motor. 4. Terjadinya keterlambatan laporan stok suku cadang motor untuk dealer

pusat agar kembali mengirim stok barang yang kosong. Dikarenakan rekap stok barang yang memakan waktu yang lama.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis dan Penjualan Suku Cadang Motor yang berjalan di Bengkel Merdeka Abadi Motor Bandung.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis dan Penjualan Suku Cadang Motor yang berjalan di Bengkel Merdeka Abadi Motor Bandung.

3. Bagaimana impelmentasi Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis dan Penjualan Suku Cadang Motor yang akan di buat agar dapat diterapkan oleh perusahaan sehingga menimbulkan efisiensi waktu kerja.

(16)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian yang dilakukan ini adalah memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu, Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Bandung. Dan membangun Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis dan Penjualan suku cadang motor yang berjalan di Bengkel Merdeka Abadi Motor Bandung.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Bagaimana Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis dan Penjualan Suku Cadang Motor di Bengkel Merdeka Abadi Motor Bandung.

2. Untuk mengetahui Bagaimana perancangan Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis dan Penjualan Suku Cadang Motor di Bengkel Merdeka Abadi Motor Bandung.

3. Untuk mengetahui bagaimana implementasi Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis dan Penjualan Suku Cadang Motor di Bengkel Merdeka Abadi Motor Bandung.

(17)

1.4 Kegunaan Penelitiian

Dengan adanya penelitian yang dilakukan, diharapkan peneliti dapat memberikan hal positif, baik secara praktis maupun akademis sebagai berikut: 1.4.1 Kegunaan Praktis

Dengan adanya sistem yang di buat ini diharapkan dapat dipergunakan secara optimal dan berguna, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Serta mengefisiensikan waktu dalam proses Pelayanan Jasa Servis dan Penjualan Suku Cadang Motor di Bengkel Merdeka Abadi Motor Bandung.

1.4.2 Kegunaan Akademik

Dapat memahami dan menambah pengetahuan serta wawasan dibidang teknologi khususnya yang berhubungan dengan Sistem Informasi Pelayanan Jasa Servis dan Penjualan Suku Cadang Motor di Bengkel Merdeka Abadi Motor Bandung.

1. Bagi Penelitian

Berguna dalam menambah wawasan pengetahuan terapan dalam pengolahan data dan menganalisa permasalahan-permasalahan baik secara teori ataupun praktek dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapat selama kuliah.

2. Bagi Pihak Perusahaan

(18)

3. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara ilmu sistem informasi (teori) dengan kejadian yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Serta dapat dijadikan sumber informasi dan referensi dalam penelitian sejenis.

1.5 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pokok permasalahan penelitian ini dirumuskan dan dibatasi dalam hal-hal berikut:

1. Dalam pembuatan laporan penjualan maupun pembelian, yang akan dibuat hanya untuk pembayaran secara tunai.

2. Sistem yang di bangun ini di gunakan oleh bagian Costumer Servis Officer, yang dimana bertugas untuk mengelola atau mengolah data servis konsumen, data transaksi penjualan dan data stok suku cadang motor.

3. Sistem yang di bangun ini di gunakan oleh bagian Manajer atau Kepala Bengkel , yang dimana bertugas untuk mengelola stok sparepart yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang service.

(19)

1.6. Lokasi Penelitian

(20)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

(21)

10

Pada landasan teori akan dijelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai sarana untuk mendukung sekaligus memperkuat dalam penyususnan suatu sistem informasi pelayanan yang akan dibangun.

2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. 2.1.1. Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan salam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekan kepada prosedur dan menekan kepada komponen dan elemen. Pemahaman sistem dengan dengan pendekatan prosedur, “yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu” (Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005:3).

Pendekatan sistem menekankan pada komponen atau elemen-elemen mendefinisikan sebagai berikut:

(22)

dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedurnya.” (Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005:3).

Berdasarkan definisi diatas, sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang saling berintegrasi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sistem sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.

a. Komponen Sistem

Komponen sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinterkasi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

b. Batas Sistem

Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya.

c. Lingkungan Luar

Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidak-serasian antara lingkungan luar sistem.

d. Penghubung Sistem

(23)

e. Masukan sistem

Masuk (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. f. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

g. Pengolahan sistem

Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.

h. Sasaran atau tujuan sistem

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. (Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005:6)

a. Klasifikasi Sistem Menurut Bentuk Fisiknya : 1. Sistem Abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik.

2. Sistem Fisik (physical system)

(24)

b. Klasifikasi Sistem Menurut Terjadinya Sistem : 1. Sistem Alamiah (natural system)

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat manusia.

2. Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Misalnya sistem informasi perusahaan.

c. Klasifikasi Sistem Menurut Kejadian Masa Depan 1. Sistem Tertentu (deterministic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi. Sistem tertentu relatif stabil/konstan dalam jangka waktu yang lama.

2. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)

Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Klasifikasi Sistem Menurut Sifatnya 1. Sistem Tertutup (closed system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya.

2. Sistem Terbuka (open system)

(25)

2.2. Kosep Dasar Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi,sehingga informasi sangatlah penting didalam suatu organisasi. Suatu sitem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi sistem yang tidak berguna.

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 9) sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggabarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.

Abdul Kadir (2003 : 31) dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi, menurut McFadden“informasi sebagai data yang telah diperoses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang untuk menggunakan data tersebut”. Menurut Davis “ informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau saat mendatang.”

(26)

2.2.2. Siklus Informasi

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu data kembali.:

GAMBAR 2.1. Siklus Informasi (Sumber : Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta. ANDI

Yogyakarta)

2.2.3. Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11) Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan beberapa hal sebagai berikut.:

(27)

bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanankan dan dibuktikan oleh siapa saja.

2. Akurat (accuracy), suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (completeness), seluruh pesan telah benar / sesuai (correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap.

3. Tepat Waktu (timeliness), berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan dengan tepat waktu.

4. Ekonomis (economy), Informasi yang dihasilkan mempunyai data daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, mempengaruhi dmpak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi.

5. Efisienc ( efficiency), informasi yang berkualitas memiliki sintak ataupun kalimat yang sederhana.

6. Dapat Dipercaya (realiability), informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

2.2.4. Nilai Informasi

(28)

2.3. Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengembalian keputusan. Pertanyaanya adalah dari mana informasi tersebut bisa di dapatkan. informasi dapat di peroleh dari sistem informasi (information system atau di sebut dengan processing systems).

2.3.1. pengertian Sistem Informasi

Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan

aransemen dari orang, data, proses‐proses, dan antar‐muka yang berinteraksi

mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari‐hari dalam suatu bisnis

termasuk mendukung memecahkan Hasil dari proses tersebut digunakan pihak manajemen sebagai suatu dasar dalam pembuatan keputusan organisasi.

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:13) definisi sistem informasi sebagai berikut:

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. 2. sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalkina organisasi

(29)

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Ada sebuah jumlah komponen sistem informasi, arsitektur informasi, sistem pemrosesan data terpusat dan tersebar maupun model client-server dan membahas sumber daya manusia, pengembangan sistem informasi dan masalah komputasi pemakaian akhir. terdapat komponen-komponen sistem informasi :

a) Perangkat Keras

b) Perangkat Lunak atau program

c) Prosedur sekumpulan Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi

d) Basis Data

e) Jaringan Komputer dan Komunikasi data

GAMBAR 2.2. Komponen Sistem Informasi (Sumber : Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta. ANDI

(30)

2.3.3. Klasifikasi Sistem Informasi

Klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada : a. Level organisasi

Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi : 1. Sistem informasi departemen,

2. Sistem informasi perusahaan, 3. Sistem informasi antar organisasi. b. Area fungsional

Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.

c. Dukungan yang diberikan

Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system atau TPS). 2. Sistem informasi manajemen (management information system atau

MIS).

(31)

d. Arsitektur sistem informasi.

Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Sistem berbasis mainframe,

2. Sistem komputer pribadi (PC) tunggal.

3. Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan.

2.3.4. Penilaian Sistem Informasi

Penilaian merupakan suatu komponen yang penting dalam pengelolaan sistem informasi. Komponen ini erat kaitannya dengan komponen-komponen lainnya, yakni masukan, proses dan produk.

Masing-masing komponen tersebut menuntut adanya penilaian. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ditetukan 3 (tiga) strategi penilaian dalam sistem informasi, yaitu sebagai berikut :

a) Strategi penilaian masukan yang bertujuan menilai perencanaan informasi yang disusun berdasarkan kebutuhan informasi yang nyata.

b) Strategi penilaian proses yang bertujuan menilai pelaksanaan trasformasi informasi, mulai dari pengumpulan data, pengolahan, analisis dan penilaian, penyajian dan penyebarluasan, dokumentasi dan komunikasi yang secara keseluruhan merupakan suatu proses yang berkesinambungan.

(32)

2.4. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang telah maupun akan dirancang dengan metode pengembangan tertentu. Dalam analisis dan perancangan ini digunakan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek (Object-Oriented Analysis and Design).

2.4.1. Konsep Dasar Objek

Adi Nugroho (2005 : 1) pemograman berorientasi objek, atau sering juga disebut dengan OOP (Object Oriented Programming), merupakan paradigma baru dalam pengembangan sistem/perangkat lunak, tidak seperti pendahuluannya, yaitu pemograman dengan teknik terstruktur (structured programing) yang sering mengalami kegagalan dalam hal/sistem perangkat lunak yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna serta kerap kali tidak dapat memenuhi jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.

pemograman berorientasi objek dengan paradigma barunya, menjanjikan tingkat penggunaan ulang, kinerja serta kendalam yang lebih tinggi.

Inheritance lebih berorientasi ke penurunan sifat, polymorphisme lebih

(33)

2.4.2. Alat Bantu Pemodelan Objek

Unfied Modelling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang

didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO).

1. Use Case Diagram

Use Case menurut Adi Nugroho (2005 : 51) adalah peringkat tertinggi dari

fungsionalitas yang dimiliki sistem. Dengan kata lain use case menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan/ memanfaatkan sistem.

Gambar 2.3. Use Case (Sumber : Adi Nugroho., 2005, Rational Rose untuk pemodelan berorientasi

objek, Penerbit: Informatika Bandung, Bandung)

2. Skenario Use Case

(34)

3. Activity Diagram

Activity diagram menurut Adi Nugroho (2005 : 61) adalah salah satu cara untuk

memodelkan event-event yang terjadi dalam suatu use case. Diagram ini juga dapat digantikandengan sejumlah teks. Namun, penggunaan teks kadang terlalu sulit dipahami; terutama jika aliran-aliran event berbelit-belit dan memiliki banyak alternatif.

4. Sequence Diagram

Sequence diagram menurut Adi Nugroho (2005 : 92) adalah interaction diagram

yang memperlihatkan event-event yang berurutan sepanjang berjalannya waktu; kita membaca diagram ini dari atas ke bawah. Masing-masing Sequence diagram akan menggambarkan aliran-aliran pada suatu use case.

5. Class Diagram

Class diagram menurut Adi Nugroho (2005 : 110) adalah diagram yang

digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem/perangkat lunak.

6. Deployment Diagram

Deployment diagram menurut Adi Nugroho (2005 : 210) memperlihatkan setiap

(35)

2.5. Metode Pengembangan Prototype

Prototype paradigma menurut Roger Pressman (2002 : 40), dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan. Pengembangan dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan perancangan kilat, perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototype. Prototype tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototype disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.

Gambar 2.4. Metode Pendekatan Prototype Paradigma (Sumber : Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan

(36)

2.6. Pengertian Judul

Dalam hal ini, penulis mendefinisikan arti kata dari judul skripsi yang diambil dari judul perancangan Sistem Informasi Pelayanan pada Bengkel Merdeka Abdi Motor Bandung.

2.6.1. Pengertian Pelayanan

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang. Pelayanan juga dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu didasarkan dari orang yang memberikan pelayanan atau didasarkan atas peralatannya. Sedangkan service berasal dari orang-orang bukan perusahaan. Tanpa memberi nilai pada diri sendiri tidak akan memberi arti apa-apa.Pelayanan yang dibahas pelayanan jasa service / didasarkan dari orang yang meberikan pelayanan dan Pelayanan Suku Cadang / didasarkan atas peralatannya.

2.6.2. Pengertian Bengkel

(37)

2.7. Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data.

2.7.1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya. Dalam prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagaiperangakat lunak, perangkat keras, bahkan berbagi kekuatan proses. Abdul Kadir (2003 : 346).

2.7.2. Jenis Jaringan Komputer

Abdul Kadir (2003 : 347), ditinjau dari rentang geografis yang dicakup oleh suatu jaringan, jaringan biasa dibagi 3 macam, yaitu LAN, MAN dan WAN.

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam suatu area yang kecil.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan.

3. WAN (Wide Area Network)

(38)

2.7.3. Topologi Jaringan Komputer

Abdul Kadir (2003 : 352) Topologi mentakan susunan komputer secara fisik dalam suatu jaringan. Secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga: bus, cincin dan bintang.

1. Topologi Bus

Pada topologi bus ini semua simpul dihubungkan melalui kabel yang disebut bus.

Gambar 2.5 Topologi Jaringan Bus

(Sumber : Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. ANDI Yogyakarta. Yogyakarta)

2. Topologi Ring (cincin)

Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi.

Gambar 2.6 Topologi Jaringan Ring (cincin)

(39)

3. Topologi Star

Menurut Abdul Kadir (2003 : 354), topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub.

Gambar 2.7 Topologi Star

[ Sumber : Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. ANDI Yogyakarta. Yogyakarta]

2.7.4. Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi, daerah maupun pengaruh dari pemakai.

(40)

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi data

Pembanguna jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya.

4. Pengembangan dan pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya

5. Keamanan Jaringan

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi.

(41)

2.7.5 Pengertian Client-Server

Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak yaitu pihak klien dan pihak server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.

Gambar 2.8 Sistem Client Server Sumber : Dede Sopandi (2010 : 34)

2.8. Perangkat Pendukung

Untuk menyambungkan client-server tidak hanya menggunakan kabel LAN tetapi juga menggunakan perangkat network pendukung yaitu switch.

2.8.1. Switch

Switch disebut sebagai multiport bridge. Switch berfungsi sebagai sentral atau konsentrator pada sebuah network. Switch dapat mempelajari alamat hardware host tujuan, sehingga informasi bisa langsung dikirim ke host tujuan. Switch yang lebih cerdas dapat mengecek frrame yang error dan dapat mem block

(42)

2.8.2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kabel UTP adalah suatu kabel yang digunakan sebagai media penghubung antar komputer dan peralatan jaringan (switch). Kabel straight digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub (switch) sedangkan cross digunakan untuk menghubungkan hub dengan hub lainnya

2.9. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat Lunak Menurut Roger S. Pressman, Ph.D. (2002 : 10) adalah perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara profesional.

Untuk membuat sistem informasi yang terkomputerisasi tenteu memerlukan perangkat lunak, yang berfungsi sebagai pendukung sistem informasi tersebut. dibawah ini akan dijelaskan perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.

2.9.1. Java

(43)

2.9.2. MySQL Database

SQL merupakan bahasa standar untuk mengakses database relasional. MySql merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data DBMS (Data Base Management System). MySQL merupakan sebuah hubungan Data Base Management System (DBMS) yang membantu sebuah model data yang terdiri atas kumpulan hubungan nama (named relation). Database MySQL adalah salah satu database yang open source. Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web karena

cocok bekerja di lingkungan tersebut, selain itu karena :

1. MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai sistem operasi.

2. fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi web.

3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi relatif tinggi.

2.9.3. NetBeans 7.0.1

NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah).

NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi desktop

Java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan

dengan Java , JavaScript , PHP , Python , Ruby , Groovy , C , C + + , Scala ,

(44)

mana-mana mana-mana JVM diinstal, termasuk Windows, Mac OS, Linux, dan Solaris.Sebuah

JDK diperlukan untuk pengembangan fungsionalitas Jawa, tetapi tidak diperlukan

untuk pembangunan di bahasa pemrograman lain. Platform NetBeans

memungkinkan aplikasi untuk dikembangkan dari satu set modular komponen

software yang disebut modul. Aplikasi berbasis platform NetBeans (termasuk IDE

NetBeans) dapat diperpanjang oleh pengembang pihak ketiga .

2.9.4. XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemahbahasa yang ditulis dengan bahasa

pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

2.9.5. Mozilla Firefox

(45)

2.9.6. Adobe Acrobat Document

Adobe Acrobat Document membuka data berbentuk PDF, dalam document

(46)

35 3.1. Objek Penelitian

Dalam menentukan objek penelitian, Penulis melakukan penelitian di Bengkel Merdeka Abadi Motor Bandung yang berlokasi di Jl. Jend A Yani 448 Kebonwaru, Batununggal Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Bengkel Merdeka Abadi Motor pada awalnya dipakai untuk toko sevice jok mobil, dan pemilik perusahaan mempunyai ide yang cemerlang bersama teman-temannya untuk menampung anak-anak muda yang kreatif dalam hal mesin dan memberikan mereka pekerjaan sehingga mengurangi pengangguran khususnya didaerah bandung dan sekalian mencari pengalaman berbisnis, sehingga pemilik mengumpulkan anak-anak muda yang menganggur dan kreatif dan memulai bisnis bengkelnya pada tanggal

3.1.2. Visi dan Misi

Bengkel Merdeka Abadi Motor memiliki Visi dan Misi, visi dan misinya adalah :

a. Visi

(47)

b. Misi

1. Mewujudkan pelayanan servis yang profesional

2. Mewujudkan penjualan barang kendaraan yang terjangkau dan berkualitas. 3. Mewujudkan keahlian mekanik dalam menangani masalah.

3.1.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi mempunyai arti penting karena struktur organisasi merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubunganantara berbagai bagian-bagian didalam suatu peusahaan.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Merdeka Abadi Motor

Sumber : Bengkel Merdeka Abdi Motor

3.1.4. Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas (Job Description) adalah suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas yang harus dilakukan.

OWNER

KASIR GUDANG

(48)

Adapun deskripsi tugas (Job Description) pada Bengkel Merdeka Abadi Motor adalah :

1. Pemilik (Owner)

a. Memiliki wewenang dan pengambilan keputusan sepenuhnya atas kegiatan di bengkel.

b. Bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan di bengkel. c. Mengontrol seluruh kinerja karyawan

d. Memberikan arahan terhadap pegawai untuk kemajuan usaha. e. Memecat karyawan yang kurang sopan

2. Bagian Kasir

Bagian kasir mempunyai tugas untuk mengatur semua lalu lintas keuangan dan membuat laporan keuangan dari transaksi sampai jual beli.

3. Bagian Gudang

Mengatur kegiatan stok barang yang ada di bengkel. 4. Karyawan mekanik

Memberikan layanan pelanggan terutama dalam pelayanan service, Mengecek dan memperbaiki motor.

3.2. Metode Penelitian

(49)

dengan pendekatan kualitatif dan metode Verifikatif dengan pendekatan kuantitatif.

“Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk kesimpulan yang lebih luas”. Sugiyono (2005:21)

“Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivime, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposesive dan snowbaal, analisis data bersifat deduktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.” Sugiyono (2009:15)

Sedangkan metode verifikatif menurut Mashuri (2008:45) menyatakan bahwa : “Metode Verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengtasi masalah yang serupa dengan kehidupan.”

(50)

3.2.1. Desain Penelitian

Umi Narimawati (2010:30) mengatakan bahwa “Desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti, dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu”. Pendekatan kasus di Bengkel Merdeka Abadi Motor menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.

Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di Bengkel Merdeka Abadi Motor .

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamatan langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni dokumen-dokumen yang ada di Bengkel Merdeka Abadi Motor yang berhubungan tentang proses pengelolaan data di bengkel

3.2.2.1Sumber Data Primer

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan menggunakan teknik :

(51)

Observasi merupakan suatu cara pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul data.

2. Wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya data ini diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial, internet dan lain-lain.

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. 3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem. 3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

(52)

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Sistem yang akan dibangun terbatas, digunakan sistem informasi pelayanan berbasis Client-server di bengkel merdeka abadi motor itu dengan mempunyai satu server dan dua client untuk memudahkan pekerjaan pengguna sistem.

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses Prototype, merupakan suatu metode dalam pengembangnya system yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera di evaluasi oleh pengguna sistem.

Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototyipe, langkah- langkah tersebut antara lain:

a. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user sebagai pengguna/pemakai sistem, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai. b. Pada tahap kedua, penulis membuat prototype sistem tersebut untuk

memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.

c. Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

(53)

selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototype kembali.

e. Pada tahap kelima, penulis mengembangkan versi produksi, penulis akan merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan memberikan gambaran .

(54)

Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode prototype :

1. Kelebihan

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype kesalahan segera tediteksi oleh pemakai.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.

d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan

e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC. 2. Kekurangan

a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk menggarap prototype.

b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.

c. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yng tidak lengkap.

d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon negatif.

(55)

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi objek diantaranya adalah:

1. Use Case Diagram

Use case diagram yang terdapat di Bengkel Merdeka Abadi Motor terdapat

beberapa dokumen yang menunjukan bagaimana prosedur pelayanan pada bengkel merdeka Abadi Motor.

2. Skenario Use Case

Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut.

3. Activity diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.

4. Sequence diagram

Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaanya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

5. Class diagram

(56)

6. Deployment diagram

Deployment diagram menurut Adi Nugroho (2005 : 210) memperlihatkan

setiap simpul (node) dalam jaringan, hubungan-hubungan antarsimpul itu sendiri, serta proses-proses yang akan berjalan di masing-masing simpul.

3.2.4 Pengujian Software

Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan karena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas. (Http://www.dosen.amikom.ac.id/ Testing Perangkat Lunak/ 10 Maret 2010)

Pada penelitian ini pengujian perangkat lunak yang digunakan dengan teknik pengujian Black Box Testing.

Adapun faktor-faktor pengujian black-box adalah : 1. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen.

2. File Integrity

(57)

3. Audit Trail

(58)

47 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan sistem yang sedang berjalan.

Selama penulis melakukan analisis sistem yang sedang berjalan pada bengkel Merdeka Abadi Motor, penulis menemukan permasalahan pada sistem informasi pengolahan data yang berjalan yaitu pengelolaan pelayanan berupa jasa service dan penjualan suku cadang , dimana masih dicatat didalam buku besar dan

untuk transaksi dicatat dalam nota, dihitung dengan kalkulator. Daftar stock barang ini masih dicatat dalam buku besar dan banyak arsip yang bertumpuk yang berkaitan dengan laporan penjualan, laporan pembelian.

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan di bengkel Merdeka Abadi Motor dengan menggunakan metode-metode yang telah ada namun harus sesuai dengan ketentuan yang sudah di analisis di bengkel.

(59)

4.1.1.1Use Case Diagram

Use Case Diagram memperlihatkan hubungan diantara aktor dan use case.

Aktor merepresentasikan seorang user atau subsistem lain yang akan berinteraksi dengan sistem.

Gambar 4.1 Use Case Sistem Informasi Pelayanan yang Sedang Berjalan 4.1.1.2Skenario Use Case

Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada tahap-tahap selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun sekenario use case Ssistem Informasi Pelayanan di Bengkel Merdeka Abadi Motor yang sedang berjalan adalahb:

(60)

Tujuan : Untuk Melakukan penambahan barang yang kososng Tabel 4.1 Skenario Use Case Transaksi Penjualan yang sedang berjalan

Kasir Sistem

1. Kasir Membuat Nota Penjualan Jasa service dan suku cadang

2. Menghitung total bayar.

3. Membuat nota dan membuat laporan penjualan.

4. Konsumen menerima nota dan membayar total bayar sesuai nota.

2. Nama Use Case : Stock Suku Cadang Aktor : Gudang

Tujuan : Menyimpan Stock Suku Cadang dan mengelola data stock Tabel 4.2 Skenario Use Case Stock Suku Cadang yang sedang berjalan

Gudang Sistem

1. Mengelola stock suku cadang di bengkel Merdeka Abadi Motor

2. Membuat pembukuan, pemasukan dan pembelian stock suku cadang

3.Nama Use Case : Pembelian Suku Cadang Aktor : Gudang

Tujuan : Membeli stock barang yang sudah habis digudang Tabel 4.3 Skenario Use Case Pembelian yang sedang berjalan

Gudang Sistem

1. Memeriksa barang yang kosong digudang

2. Melakukan pemeriksaan barang yang sudah habis .

(61)

4.Nama Use Case : Penyerahan Suku Cadang Aktor : supplier

Tujuan : Menyerahkan barang yang dibeli oleh pihak bengkel Tabel 4.4 Skenario Use Case Penyerahan yang sedang berjalan

Supplier Sistem

1. Memeriksa catatan yang berisi pemasanan dan menghitung total bayar

2. Menghitung dan menyerahkannya

5.Nama Use Case : Laporan

Aktor : Owner

Tujuan : Menerima Laporan dari setiap Bagian Tabel 4.5 Skenario Use Case Laporan yang sedang berjalan

Owner Sistem

1. Menerima Laporan

2. Menyimpan dan mengarsipkan Laporan

4.1.1.3Activity Diagram

(62)

1. Deskripsi : Kasir melakukan transaksi penjualan setelah konsumen memesan.

Konsumen Sistem

Gambar 4.2 Activity Diagram Penjualan yang sedang berjalan 2. Deskripsi : Bagian Gudang mengelola stock suku cadang

Gudang Sistem

Gambar 4.3 Activity Diagram Stock Suku Cadang yang sedang berjalan 3. Deskripsi : setelah barang habis di gudang maka bagian gudang membeli

suku cadang atau barang yang akan habis atau yang sudah habis ke supplier.

Kasir Membuat Laporan Penjualan Mencatatanya dalam nota dan menghitungdalam

Konsumen Menerima Nota

(63)

Gudang Sistem

Gambar 4. 4 Activity Diagram Pembelian yang sedang berjalan 4. Deskripsi : supplier menghitung dan menyerahkan pesanan bengkel.

Supplier Sistem

Gambar 4.5 Activity Diagram Penyerahan yang sedang berjalan 5. Deskripsi : Owner menerima laporan catatan yang sudah dilakukan oleh

setiap bagian.

Owner Sistem

Gambar 4.6 Activity Diagram Laporan yang sedang berjalan

Mencatat dan membeli stock

suku cadang yang kosong memeriksa stock

Menghitung dan menyerahkan suku cadang

Memeriksa catatan

(64)

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, baik analisis terhadap prosedur yang ada, penulis menemukan beberapa permasalahan baik itu secara langsung maupun tidak langsung.

Table 4.6 Evaluasi Sistem Yang Sedang Barjalan

NO MASALAH SOLUSI

1 Proses Pengelolaan dan penghitungan transaksi Pelayanan jasa service dan suku cadang untuk konsumen dan Pembelian suku cadang kepada supplier dilakukan dengan ditulis dalam sebuah buku kemudian proses penghitungannya masih mengandalkan kalkulator

Merancang aplikasi agar dapat memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi dan dalam mengelola data dan memiliki database agar terintegrasi

2 Kurangnya informasi pemantauan stock barang suku cadang dan belum efektifnya pengecekan ketersediaan yang ada pada bagian gudang.

Dibangun aplikasi yang mengetahui stock barang minimum agar lebih efektif dalam ketersediaan suku cadang.

3 Seringkali pihak pengelola kebingungan dalam mengatur arsip hasil laporan yang berceceran dan menumpuk dari bagian pelayanan jasa service, penjualan suku cadang, pembelian suku cadang, stock barang dan transaksi.

(65)

4.2 Perancangan Sistem

Perencanaan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang akan diaplikasikan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang akan dibangun. Tujuan perancangan sistem informasi pelayanan ini akan diuraikan sebagai berikut :

1. Untuk mengatasi masalah yang terjadi pada sistem yang lama, Merancang aplikasi agar dapat memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi dan dalam mengelola data, data stock barang.

2. Tersimpan dalam database terintegrasi dengan baik dan aman.

3. Dengan adanya Sistem Informasi Pelayanan berbasis Client-Server pada Bengkel Merdeka Abadi Motor, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan dalam proses pengelolahan data. 4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum dari sistem yang diusulkan adalah untuk memberikan gambaran kepada pengguna program (user). Pada bagian kasir, tidak perlu menghitung dengan kalkulator dan menuliskan data-data barang pada sebuah nota, karena sistem ini mempunyai fungsi pelayanan transaksi .

(66)

peringatan untuk stock minimum barang. Pada bagian Owner dapat menggunakan seluruh fungsi dan melihat laporan.

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan ini mencakup use case diagram, Skenario Use Case, activity diagram, sequence diagram, class diagram, component diagram, dan deployment

diagram yang menghasilkan sistem lebih baik

.

4.2.3.1Uses Case

Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun pada bengkel Merdeka Abadi Motor.

(67)

Gambar 4.7 Use Case Diagram Sistem Informasi Pelayanan di Bengkel Merdeka Abadi Motor yang Diusulkan

4.2.3.2Skenario Uses case

Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Berikut skenario use case yang diusulkan :

1. Nama Use Case : User Login

(68)

Tabel 4.7 Skenario Use Case User Login

User Sistem

1. Masuk ke halaman login user

2. Mengisi user dan password pada form login akun member.

3. Memverifikasi User dan password pada sistem database.

4. Jika account terdaftar, maka secara otomatis akan masuk ke halaman utama, jika tidak ada data yang dimaksud maka sistem akan memberikan peringatan user name atau password salah dan kembali ke halaman login user.

2. Nama Use Case : Penjualan Aktor : Kasir

Tujuan : melakukan transaksi penjualan jasa service dan suku cadang

Tabel 4.8 Skenario Use Case Penjualan

Kasir Sistem

1. Masuk ke menu transaksi penjualan

2. Menampilkan halaman transaksi penjualan untuk input data-data penjualan

3. Input kepada, Kode Barang, Banyaknya barang dan Uang bayar

4. Menampilkan rincian pembayaran 5. Pilih atau klik simpan untuk

menyimpan ke database

6. Menyimpan data valid ke database 7. tampil ‘Penambahan Sukses’

(69)

3. Nama Use Case : Pembelian

Aktor : Gudang

Tujuan : Pembuatan PO apabila keadaan barang stock minimum kemudian melakukan pembelian barang.

Tabel 4.9 Skenario Use Case pembelian

Gudang Sistem

1. Peringatan Stock Minimum tampil 2. Masuk ke menu PurchaseOrder untuk

membuat form pembelian barang

3. Menampilkan halaman PurchaseOrder 4. preview PurchaseOrder klik untuk

menampilkan barang yang harus dibeli, pilih supplier dan buat form PurchaseOrder

5. Menyimpan PurchaseOrder

6. Menampilkan Form PurchaseOrder 4. Nama Use Case : stock barang

Aktor : Gudang

Tujuan : Tahap berikutnya dari PurchaseOrder prosesnya sama seperti memasukan stock barang ke penyimpanan gudang. Tabel 4.10 Skenario Use Case stock Barang

Gudang Sistem

1. Setelah barang datang Masuk ke menu Verifikasi PurchaseOrder

2. Menampilkan Halaman Restock barang

3. Inputkan Kode PO

4. Tampil Rincian PO dan Simpan apabila sesuai.

5. Apabila ada yang berubah maka edit data-data sesuai dengan perubahan

(70)

database.

4.2.3.3Activity Diagram

Activity diagram berikut ini memperlihatkan secara rinci aliran data secara

logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data mengalir.

1. Deskripsi: User owner, kasir dan gudang melakukan login, Jika account terdaftar, maka secara otomatis akan masuk ke halaman utama, jika tidak ada data memberikan peringatan user name atau password salah kemudian user dapat melakukan pengisian username dan password kembali.

User Sistem

Gambar 4.8 Activity Diagram User Login Yang Diusulkan

2. Deskripsi: kasir melakukan penjualan, transaksi penjualan kepad konsumen sistem akan meproses sendirinya kemudian tersimpan otomatis di databsse dan tampil struk untuk diberikan kepada konsumen dan laporan untuk owner,

Masuk Ke Menu Login User

Memferivikasi user dan Mengisi User dan Password

(71)

owner dapat melakukan proses transaksi juga namun tidak owner pergunakan

karena dia sebagai admin yang memiliki sistem in, sebagai pembuat laporan dan mengelola data penambahan atau pengeditan data.

Kasir Sistem

Gambar 4.9 Activity Diagram Penjualan yang Diusulkan

3. Deskripsi: Gudang dapat melakukan pembelian dengan membuat PurchaseOrder pada barang yang sudah mencapai stock minimum dan

membuatkan formulir untuk membeli barang tersebut dan dapat mengedit

Menaampilkan Transaksi

Tampil struck penjualan Tampil rincian transaksi Input kepada, kode barang,

banyaknya barang dan bayar Masuk Ke penjualan

Pilih atau klik tombol simpan

(72)

Gudang Sistem

Gambar 4.10 Activity Diagram Pembelian Yang Diusulkan

4. Deskripsi: gudang dapat melakukan stock barang ini untuk menambahkan barang yang ada atau barang yang sudah dibeli, Tahap berikutnya dari PurchaseOrder adalah verifikasi PurchaseOrder prosesnya sama seperti

restock jika barang yang usdah dibeli oleh bagian gudang berdasarkan form PurchaseOrder apabila ada perubahan akan bisa diedit data-data yang

dirubahnya kemudian disimpan ke dalam database dan barang akan otomatis bertambah.

Masuk ke Menu PurchaseOrder

Menampilkan Form Peringatan Stock Minimum

Menampilkan Halaman

Klik Preview, supplier pilih, dan klik buat form PurchaseOrder

(73)

Gudang Sistem

salah

benar

Gambar 4.11 Activity Diagram stock barang Yang Diusulkan

4.2.3.4Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek

dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya sequence Diagram selain digunakan dalam lapisan abstraksi model objek.

Berikut adalah sequence diagram yang ada pada sistem Informasi Pelayanan di Bengkel Merdeka Abadi Motor, yaitu:

1. Squence Diagram User Login

Pengguna Sistem pada bengkel deka Abdi Motor Harus melewati login , Tampilan aplikasi yang muncul kali pertama adalah form login yang meminta user aplikasi untuk memasukkan User dan Password.

Tampil Halaman Restock Baranag

Input kode PO

Menu Verifikasi PurchaseOrder

Tampil rincian dan simpan

Edit data perubahsn

(74)

Gambar 4.12 Squence Diagram User Login 2. Squence Diagram Untuk Melakukan Transaksi Penjualan

Bagian Kasir melakukan transaksi penjualan dengan masuk ke menu transaksi penjualan. Kemudian akan disimpan ke database secara otomatis.

Gambar 4.13 Squence Diagram Penjualan 3. Squance Diagram Membuat Pembelian dari Stock Minimum

(75)

Gambar 4.14 Squence Diagram Pembelian 4. Squance Diagram Stock Gudang

Barang atau suku cadang yang sudah ada atau sudah dibeli berdasarkan form PO diatas akan dimasukan datanya dengan Verifikasi PurchaseOrder, proses ini sama seperti restock barang hanya tinggal input kode PO dan simpan.

(76)

4.2.3.5 Collaboration Diagram

Collaboration diagram adalah bentuk lain sequence diagram, dimana sequence diagram diorganisir oleh waktu, sedangkan collaboration diagram diorganisir menurut ruang atau space.

Adapun collabration diagram yang diusulkan dari Sistem Informasi Pelayanan pada Bengkel Merdeka Abadi Motor adalah sebagai berikut :

1. Collaboration Diagram Login

Dibawah ini merupakan collaboration diagram login, dimana sebelum user menggunakan sistem, terlebih dahulu melakukan login dengan memasukan username dan password.

Gambar 4.16 Collaboration Diagram Login yang Diusulkan.

2. Collaboration Diagram Transaksi Penjulan dan Service

(77)

Gambar 4.17 Collaboration Diagram Transaksi Penjulan dan Service yang Diusulkan.

3. Collaboration Diagram Mengubah Password

Dibawah ini merupakan collaboration diagram mengubah password, setiap user bisa mengganti passwordnya masing-masing, yaitu dengan memasukan password lama berikut dengan password barunya.

(78)

4. Collaboration Diagram Purchese Order

Dibawah ini merupakan collaboration diagram purchese order, dimana gudang menginputkan data-data barang yang stoknya sudah minim beserta dengan jumlah yang di inginkan untuk kemudian melakukan pemesanan kepada supplier.

Gambar 4.19 Collaboration Diagram Purchese Order yang Diusulkan

5. Collaboration Diagram Input Transaksi Pembelian

Gambar

Gambar 3.2. Pendekatan Prototype
Gambar 4.1  Use Case Sistem Informasi Pelayanan yang Sedang Berjalan
Table 4.6 Evaluasi Sistem Yang Sedang Barjalan
Tabel 4.7  Skenario Use Case User Login
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Selain Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, di Indonesia juga berlaku Kompilasi Hukum Islam, yang berkaitan dengan pembagian harta bersama sebagaimana

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan, maka hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: umur perusahaan, ukuran perusahaan, leverage,

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan saya bersedia dituntut di muka pengadilan serta bersedia menerima segala tindakan yang diambil oleh

Seiring dengan itu maka partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mensukseskan jalannya pemilihan walikota tersebut dan terutama dalam memaksimalkan hak pilih

Namun di Kampung Sidomulyo tanah-tanah kas kampung telah bersertifikat hak milik atas nama pribadi, di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 12 Tahun

Penambahan kapasitas pembangkit (ekspansi) di lokasi yang berbeda pada sistem yang sama dapat dilakukan pemilihan langsung, dengan persyaratan harga listriknya harus di bawah

 Siswa menyimak penjelasan guru tentang, surat al-Fatihah mulai dari identitas surat, pengertian surat, nama surat, tempat diturunkannya surat, serta ayat pertama yang dibaca