• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK PROGRAM KEAHLIAN MESIN PRODUKSI PADA SISWA KELAS X SMK 5 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK PROGRAM KEAHLIAN MESIN PRODUKSI PADA SISWA KELAS X SMK 5 MEDAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR

DENGAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK

PROGRAM KEAHLIAN MESIN PRODUKSI

PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 5 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh :

TOGA HOTNIEL TOBING

5103121041

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas segala

berkat dan karunia-Nya yang senantiasa melindungi, menyertai, memimpin dan

membimbing penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan

skripsi ini. Adapun judul Skripsi ini adalah : “Hubungan antara Efikasi Diri dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik Progam Keahlian

Mesin Produksi Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 5 Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.

Saut Purba, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis

sejak awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Benyamin Situmorang, M.Pd., Bapak

Drs. Pudin Saragih, M.Pd., dan Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd. selaku dosen penguji I, II dan III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari

rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak, maka dari itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K.,M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. Selaku PD I Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd. Selaku ketua Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

4. Bapak Drs. Selamat Riadi, M.T Selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

5. Bapak Janter Simanjuntak, M.T.,Ph.D Selaku Kepala Program Studi

Pendidikan Teknik Mesin.

6. Para dosen Jurusan Teknik Mesin dan Seluruh Staff dan Pegawai Teknik

(3)

iv

7. Seluruh keluarga besar SMK Negeri 5 Medan yang telah menyediakan

waktu dan tempat bagi penulis untuk melaksanakan penelitian.

8. Teristimewa untuk Ayahanda Parlindungan Lumbantobing (sehat-sehat ya

Pa) dan Ibunda Retta Uli Nainggolan yang terus memberikan motivasi dan

doa serta kasih sayang yang tak henti. Abangku Maruli Lumbantobing dan

Kakakku Lena Lumbantobing (Untuk Dana Selama Studi). Keluarga yang

selalu memberi dukungan dan doa kepada penulis agar selalu bersemangat

dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang terjadi.

9. Sahabat terkasih kelompok PPL (Pistos and Peace Love) di UKMKP Bang

Sastro Saragih, Rijal Siburian dan Hutri Sinaga yang menjadi teman

seperjuangan di kampus.

10.Teman-teman satu kos jalan sering 78 sebagai tempat berkeluh kesah dan

penyemangat penulis, yang selalu memberi motivasi dan doa. I Love U all.

11.Temanku Rorio Simarmata, Saihot Manik (Trimakasih untuk waktu dan

tenaga yang dikorbankan)

12.Mahasiswa Fakultas Teknik Unimed khususnya jurusan Teknik Mesin.

13.Teristimewa untuk terkasih Sarah Lubis, SE yang menjadi penyemangat

dan penolong dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran-saran

yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan penelitian

kedepannya.Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini,

penulis hanya bisa berdo’a dan berterima kasih.

Medan, Maret 2015

Penulis,

Toga Hotniel Lumbantobing

(4)

v

Lembar Persembahan

Ini ku persembahkan kepada kedua orang tercinta

Bapa, Mama yang selalu mendukung dalam doa dan memotivasi ku

Berawal dari tangis saat masa kecil ku dan tawa ku

Bapa, Mama kau mengucapkan sebuah beberapa kalimat

AGAR KELAK KAU SELALU MEMBERIKAN KEBAHAGIAAN

Ku telah memberikan salah satu kebahagian kecil dalam langkah ku saat ini

Membahagiakan Bapa, Mama dengan menyelesaikan perkuliahan ini

Ku berharap kebahagian ini terus aku bisa berikan kepada Bapa, Mama

I love you Father and Mother.

Puji syukur ku ucapkan Tuhan Yesus Kristus atas waktu yang

KAU ciptakan, ku taati, ku hargai di dalam kata dan perbuatan ku,

Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah selalu yang kuandalkan

Segala perkara dapat ku tanggung didalam Dia

yang memberikan kekuatan kepadaku (Filipi 4:13)

Bersama Tuhan

Yesus Kristus ’Ku tak akan ragu dan bimbang,

Walaupun badai menerpa ku. Aku percaya akan bimbingan NYA.

Hidupku damai bersama NYA

Terima Kasih Untuk Kasih & AnugerahMU Tuhan.

TUHAN SELALU BEKERJA

DALAM HIDUPKU”

Ala ni i do umbahen na huhaburjuhon, asa marroha na ias ahu

tongtong maradophon Debata nang maradophon jolma

(5)

v

(6)

vi

3. Hasil Belajar Menggambar Teknik (Y) ... 41

B. Uji Persyaratan Analisis ... 43

1. Uji Normalitas ... 43

2. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi ... 43

C. Pengujian Hipotesis ... 46

D. Temuan Penelitian ... 50

E. Pembahasan ... 52

F. Keterbatasan Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56

B. Implikasi ... 56

C. Saran... 57

(7)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Paradigma Penelitian ... 27

Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Efikasi Diri (X1) ... 39

Gambar 3. Histogram Distribusi Frekwensi Motivasi Belajar (X2) ... 41

Gambar 4. Histogram Distribusi Frekwensi Hasil Belajar

Menggambar Teknik (Y) ... 43

(8)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Angket Efikasi Diri ... 62

Lampiran 2. Angket Motivasi Belajar ... 64

Lampiran 3. Validitas Efikasi Diri ... 66

Lampiran 4. Perhitungan Validitas Tes dan Reliabilitas Tes ... 67

Lampiran 5. Perhitungan Reliabilitas Tes ... 69

Lampiran 6. Validitas Motivasi Belajar ... 71

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Tes dan Reliabilitas Tes ... 72

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Tes ... 74

Lampiran 9. Data Variabel Penelitian ... 76

Lampiran 10. Perhitungan Distribusi Frekuensi dari Data Penelitian ... 78

Lampiran 11. Uji Kecenderungan tiap Variabel Penelitian ... 82

Lampiran 12. Uji Normalitas ... 84

Lampiran 13. Uji Kelinieran, Perhitungan Persamaan Regresi, dan Keberartian Persamaan Regresi ... 86

Lampiran 14. Pengujian Hipotesis Pertama dan Kedua ... 94

Lampiran 15. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial ... 96

Lampiran 16. Perhitungan Regresi Ganda dan Koefisien Korelasi Ganda ... 98

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu pembekalan bagi setiap individu berupa

pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja. Pendidikan

menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh, mampu dan siap

bekerja sehingga dapat mengisi semua jenis tingkat lapangan kerja. Dalam

Undang-undang (UU) No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Untuk menciptakan pendidikan yang baik, dibutuhkan proses pendidikan

yang baik untuk menghasilkan SDM yang berkualitas, maka pemerintah

menetapkan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional sebagaimana

dimuat dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang sisdiknas menyatakan bahwa :

“Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi

manusia yang beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab”.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan institusi/lembaga pendidikan

(10)

2

disiplin, serta etos kerja yang terampil dan kreatif. Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) bertujuan untuk mempersiapkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan

keterampilan sebagai tenaga kerja yang siap pakai pada tingkat menengah.

Berdasarkan tujuan diatas dapat disimpulkan bahwa lulusan SMK diharapkan

mempunyai sikap profesionalisme khususnya dalam lingkup keahlian Teknik

Mesin.

Selanjutnya menurut Djoyonegoro yang dikutip Murniati dan Nasir Usman

(2009:191) merumuskan empat tujuan pendidikan kejuruan, yakni : (1)

mempersiapkan siswa untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih

dan/atau meluaskan pendidikan dasar, (2) meningkatkan kemampuan siswa

sebagai anhggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbale balik dengan

lingkungan sosial, budaya, dan sekitar, (3) meningkatkan kemampuan siswa untuk

dapat mengembangkan diri sejalan dengan pengembangan ilmu, teknologi dan

kesenian ,serta (4) menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan

mengembangkan sikap propesional.

Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa diupayakan dapat menguasai ilmu

yang telah disampaikan disekolah dan terampil dengan bidangnya. Upaya

menyiapkan siswa agar dapat memenuhi kebutuhan kerja, SMK Negeri 5 Medan

mempunyai tiga jenis mata pelajaran yang digolongkan menjadi: mata pelajaran

Normatif, Adaptif dan Produktif. Dari ketiga mata pelajaran ini mata pelajaran

produktif merupakan yang penting, karena siswa dituntut untuk mempunyai

pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang merupakan bekal bagi para

siswa nantinya untuk dapat diterapkan dan dikembangkan dalam dunia kerja.

(11)

3

Mata pelajaran Menggambar Teknik merupakan salah satu mata pelajaran

yang harus ditempuh oleh siswa kelas X jurusan Teknik Pemesinan di SMK

Negeri 5 Medan. Bidang studi mengambar teknik merupakan salah satu mata

pelajaran teknik yang memberikan materi tentang gambar teknik yaitu salah satu

sarana komunikasi dalam dunia teknik, dimana setiap garis atau setiap sketsa yang

ada didalamnya adalah pengekspresian ide-ide keteknikan dengan maksud dan

makna-makna tertentu yang dapat dipahami lebih jelas dan efektif dibanding

dengan menggunakan bahasa verbal atau komunikasi pada umumnya. Dengan

menguasai mata pelajaran ini, siswa dapat menciptakan gambar dan membaca

gambar untuk kebutuhan keteknikan.

Berdasarkan observasi yang dilaksanakan peneliti. Peneliti mendapatkan

bahwa hasil belajar Menggambar Teknik terbilang rendah. Hal ini dapat

dibuktikan dengan data yang peneliti dapatkan berdasarkan Daftar Kumpulan

Nilai Siswa (DKNS).

Tabel 1. Hasil Belajar Menggambar Teknik X Mesin Produksi

No Tahun Dari pemaparan data diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata kurang

memuaskan karena nilai yang diperoleh masih dibawah nilai standart ketuntasan

minimum yang telah ditentukan yakni 70. Dari hasil tersebut bahwa nilai ujian

siswa Menggambar Teknik kelas X SMK Negeri 5 Medan sangat rendah dan

(12)

4

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Menggambar

Teknik, siswa dalam belajar di kelas cenderung tidak mendengarkan guru

menerangkan, siswa tidak ada keseriusan dalam belajar sehingga proses

pembelajaran di ruangan kelas tidak berjalan dengan baik. Keadaan ini

menunjukkan bahwa adanya masalah dalam hasil belajar siswa.

Ketidakseriusan dalam belajar adalah suatu masalah dan dapat menyebabkan

rendahnya hasil belajar siswa dapat juga disebabkan oleh beberapa faktor yang

diantaranya berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang sering disebut faktor

internal dan juga yang berasal dari luar diri siswa yang juga sering disebut faktor

eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa tersebut diantaranya adalah

kemampuan, tanggung jawab dan minat. Sedangkan faktor yang berasal dari luar

diri siswa diantaranya motivasi keluarga, kondisi lingkungan dan lain-lain.

Dalam hal ini, penulis mencoba mengamati faktor internal siswa, yaitu efikasi diri

siswa.

Faktor efikasi diri siswa sangat berpengaruh dalam mengembangkan

kemampuan siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa. Bandura (1997:20)

mengatakan bahwa efikasi diri pada dasarnya adalah hasil dari proses kognitif

berupa keputusan, keyakinan, atau pengharapan tentang sejauh mana individu

memperkirakan kemampuan dirinya dalam melaksanakan tugas atau tindakan

tertentu yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Alwisol

(2010:12) mengungkapkan efikasi adalah penilaian diri, apakah dapat melakukan

tindakan yang baik atau buruk, tepat atau salah, bisa atau tidak bisa mengerjakan

(13)

5

Siswa yang mempunyai efikasi diri yang baik dapat diartikan sebagai siswa

yang mempunyai keyakinan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas, dalam

hal ini tugas pada siswa dapat berupa ujian akhir nasional atau ujian seleksi

masuk. Siswa yang mempunyai efikasi diri yang baik juga mempunyai

kemantapan dan komitmen dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Kemantapan

dan komitmen dalam mencapai tujuan dapat menumbuhkan dan mempertahankan

gairah atau semangat dalam melakukan usaha-usaha untuk mencapai tujuan,

terutamanya ketika siswa menghadapi suatu masalah atau kegagalan.

Disamping faktor efikasi diri, faktor motivasi belajar juga diperlukan siswa

dalam membantu mengembangkan kemampuan belajarnya. Motivasi dapat

muncul dari dalam diri siswa, baik karena dorongan dirinya sendiri maupun atas

bantuan orang lain. Menurut Rahmadiana (2005:93), krisis motivasi belajar

tersebut ditandai dengan beberapa gejala. Gejala yang muncul antara lain

berkurangnya perhatian para siswa dalam proses belajar mengajar, penundaan

persiapan untuk ulangan atau ujian, belajar musiman hanya pada saat akan

menghadapi ujian, anggapan umum para siswa bahwa ujian asal lulus, terpaku

pada diktat dan sebagainya. Wayan yang dikutip Rahmadiana (2005:20)

mengemukakan bahwa salah satu masalah besar pendidikan di Indonesia yaitu

pola motivasi. Sebagian besar peserta didik mempunyai pola motivasi yang lebih

bersifat maladaptif yaitu belajar musiman pada saat akan menghadapi ujian saja,

anggapan umum para siswa bahwa ujian asal lulus dan sebagainya, pola motivasi

maladaptif lebih berorientasi pada penampilan (performance) dari pada

(14)

6

Dalam keseharian siswa di SMK Negeri 5 Medan, terdapat beberapa siswa

yang menunjukkan rendahnya motivasi belajar. Observasi peneliti terhadap siswa

yang menunjukkan motivasi belajar yang cenderung rendah antara lain, siswa

yang berbicara dengan teman di sebelahnya ketika mata pelajaran sedang

berlangsung dan kurang memperhatikan guru mata pelajaran yang sedang

menyampaikan materi. Menurut salah satu guru di SMK Negeri 5 Medan, perilaku

menyontek masih ada dalam keseharian beberapa siswa, seperti dalam

mengerjakan tugas rumah yang diberikan oleh guru. Perilaku menyontek tugas ini

menunjukkan siswa kurang senang untuk bekerja secara mandiri dan kurang tekun

atau mudah putus asa dalam belajar. Hal serupa juga dikemukakan oleh salah satu

guru BK di SMK Negeri 5 Medan. Beliau juga mengungkapkan bahwa masih

terdapat beberapa siswa yang kurang persiapan pada awal jam pelajaran, serta ada

yang sering keluar kelas setiap pergantian jam mata pelajaran. Hal ini

menunjukkan siswa kurang dapat mengonsentrasikan pikirannya pada pelajaran di

kelas. Dari kedua faktor diatas, maka peneliti menduga bahwa dengan efikasi diri

dan motivasi belajar yang tinggi maka hasil belajar Menggambar Teknik akan

cenderung tinggi.

Dengan demikian peneliti menyadari memang bahwa faktor efikasi diri dan

motivasi belajar dalam belajar mempunyai pengaruh yang bersifat positif.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang

berjudul “Hubungan antara Efikasi Diri dan Motivasi Belajar dengan Hasil

(15)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Menggambar Teknik.

2. Bagaimanakah tingkat efikasi diri pada siswa kelas X SMK Negeri 5 Medan?

3. Bagaimanakah tingkat motivasi belajar pada siswa kelas X SMK Negeri 5

Medan?

4. Bagaimanakah hasil belajar Menggambar Teknik pada siswa kelas X SMK

Negeri 5 Medan?

5. Apakah terdapat hubungan efikasi diri dan motivasi belajar dengan hasil

belajar Menggambar Teknik pada siswa kelas X SMK Negeri 5 Medan?

C. Pembatasan Masalah

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa SMK Negeri 5

Medan, baik yang berasal dari diri siswa sendiri (Internal) maupun dari luar diri

siswa (eksternal). Namun dalam penelitian ini permasalahan dibatasi dengan

masalah yang menyangkut faktor internal dari siswa dan dari sekian banyak faktor

internal yang ada penulis mengambil dua faktor tersebut, yaitu efikasi diri dan

motivasi belajar siswa. Sedangkan hasil belajar dimaksud dibatasi pada

Menggambar Teknik pada siswa kelas X SMK Negeri 5 Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan

(16)

8

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara efikasi diri dengan

hasil belajar Menggambar Teknik pada siswa kelas X SMK Negeri 5 Medan?

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi belajar

dengan hasil belajar Menggambar Teknik pada siswa kelas X SMK Negeri 5

Medan?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara efikasi diri dan

motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar Menggambar

Teknik pada siswa kelas X SMK Negeri 5 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini untuk

mengetahui:

1. Hubungan antara efikasi diri dengan hasil belajar Menggambar Teknik pada

siswa kelas X SMK Negeri 5 Medan.

2. Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Menggambar Teknik

pada siswa kelas X SMK Negeri 5 Medan.

3. Hubungan antara efikasi diri dan motivasi belajar secara bersama-sama

dengan hasil belajar Menggambar Teknik pada siswa kelas X SMK Negeri 5

Medan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat teoritis

(17)

9

1. Manfaat Teoritis

a. Memberi sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di

bidang pendidikan dan pengajaran.

b. Sebagai bahan referensi dan perbandingan dalam melakukan penelitian

dimasa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Menjadikan bahan masukan untuk mengambil tindakan dalam

meningkatkan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Menggambar Teknik

pada siswa kelas X SMK Negeri 5 Medan.

b. Bagi Siswa

Dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan introspeksi diri bahwa penting

untuk mengedepankan efikasi diri dan motivasi belajar untuk

meningkatkan hasil belajarnya.

c. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan tentang hubungan efikasi diri dan motivasi

(18)

56 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya,

maka hasil penelitian ini adalah :

1. Tingkat kecenderungan Efikasi Diri dari siswa kelas X SMK Negeri 5

Medan cenderung Cukup.

2. Tingkat kecenderungan Motivasi Belajar dari siswa kelas X SMK

Negeri 5 Medan cenderung Cukup.

3. Tingkat kecenderungan hasil belajar menggambar teknik dari siswa

kelas X SMK Negeri 5 Medan cenderung Cukup kompeten.

4. Terdapat hubungan positif dan berarti antara Efikasi Diri dengan Hasil

Belajar Menggambar Teknik, dengan rY1 = 0,438

5. Terdapat hubungan positif dan berarti antara Motivasi Belajar dengan

Hasil Belajar Menggambar Teknik, dengan ry2 = 0,391

6. Terdapat hubungan positif dan berarti antara Efikasi diri dan Motivasi

Belajar secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Menggambar

Teknik, dengan R = 0,792

B. Implikasi.

Berdasarkan kesimpulan diatas, implikasi yang dapat diambil dalam

penelitian ini adalah:

1. Adanya hubungan yang signifikan antara Efikasi Diri dengan Hasil Belajar

(19)

57

hasil belajar Menggambar Teknik, efikasi diri sangatlah dibutuhkan, sebab

dengan tingginya efikasi diri yang dimiliki seorang siswa dalam belajar, maka

akan berpengaruh terhadap hasil belajar Menggambar Teknik. Hal ini

disebabkan dengan kemampuan dan keyakinan yang dimiliki, serumit apapun

tugas yang diberikan, dengan senang hati siswa tersebut akan

menyelesaikannya dengan bersungguh-sungguh, demi mencapai hasil belajar

yang tinggi.

2. Adanya hubungan yang positif dan berarti antara Motivasi Belajar dengan

Hasil Belajar Menggambar Teknik. Hal ini memberikan implikasi bahwa

untuk meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik, Motivasi Belajar

sangat dibutuhkan, sebab dengan Motivasi Belajar yang tinggi seorang siswa

terdorong untuk belajar demi memperoleh hasil dan mencapai tujuan tertentu.

Sehingga dengan semangat, keinginan dan dorongan dari diri siswa tersebut

akan meningkatkan hasil belajar Menggambar Teknik.

3. Adanya hubungan yang positif dan berarti antara Efikasi Diri dan Motivasi

Belajar secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik. Hal

ini menggambarkan bahwa jika siswa memiliki Efikasi Diri yang tinggi dan

Motivasi Belajar yang tinggi pula, maka secara bersama-sama dapat

meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian, maka ada beberapa

(20)

58

1. Dengan ditemukannya tingkat efikasi diri dan motivasi belajar siswa dalam

kategori cukup, perlu dilakukan peningkatan efikasi diri dan motivasi belajar

siswa untuk meningkatkan hasil belajar menggambar teknik siswa.

2. Disarankan kepada guru, sebaiknya perlu bersama-sama membimbing siswa/I

dalam peningkatan Hasil Belajar siswa kedepan.

3. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, disarankan kepada peneliti lain,

agar melakukan penelitian terhadap variabel lain yang turut berhubungan

Gambar

Gambar 1. Paradigma Penelitian ..................................................................
gambar untuk kebutuhan keteknikan.

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana distribusi kontaminasi bakteri Escherichia coli , praktik mencuci tangan dengan sabun, menggunakan alat bantu penyajian makanan, cara pencucian

Analisis statistik yang digunakan adalah metode Kruskal Wallis yang menyatakan bahwa pelilinan terhadap perubahan total organoleptik pada buah sawo selama

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah peneliti lakukan, pe- nelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Fitriananim (2010) yang men- yimpulkan

Pengetahuan tentang perawat bisa didapatkan jika rumah sakit memiliki informasi tentang karyawan (perawat), bukan hanya identitasnya melainkan lebih dalam lagi yang berhubungan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa, (1) Terdapat pengaruh positif sertifikasi guru terhadap kinerja guru SMA Nageri 5 Surakarta Tahun 2013,

USING FOUR SQUARE WRITING METHOD (A Classroom Action Research at the Eleventh Grade Students of SMAN 1 Ngemplak Boyolali in The Academic Year of 2012/2013)5. A Thesis,

Melihat kejadian Gastroenteritis tersebut terbilang gawat, maka diperlukan perawatan dan penanganan yang segera untuk mencegah terjadinya komplikasi yang ditandai dengan

Hal ini membuktikan bahwa dengan penerapan media gambar mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia dalam materi membaca pengumuman