• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekstrak Pisang sebagai Suplemen Media MS dalam Media Kultur Tunas Pisang Rajabulu (Musa paradisiaca L. AAB GROUP) In Vitro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ekstrak Pisang sebagai Suplemen Media MS dalam Media Kultur Tunas Pisang Rajabulu (Musa paradisiaca L. AAB GROUP) In Vitro"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Kultur yang berhasil tumbuh terlihat hijau, dan mengeluarkan bakal tunas pada 2 MST (Minggu Setelah Tanam)
Gambar 2. Kultur saat umur 6 MST, tampak bahwa media P1(kontrol) dengan P2 menghasilkan tunas yang tidak berbeda jauh
Tabel Lampiran 1. Komposisi Media Murashige dan Skoog
Tabel Lampiran 2. Kandungan Zat Kimia Buah Pisang Rajabulu
+4

Referensi

Dokumen terkait

PENGGUNAAN AIR KELAPA DAN EKSTRAK BUAH PISANG TERHADAP MULTIPLIKASI TUNAS TEMULAWAK.. (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SECARA

Pada percobaan multiplikasi hasil analisis statistik menunjukkan bahwa media perlakuan tidak berpengaruh nyata pada jumlah tunas dan jumlah daun pisang Rajabulu Juara,

Perlakuan bahan penyerap etilen sebanyak 50 g bahan oksidator etilen (46.25 g tanah liat + 3.75 g KMnO4) untuk setiap 1.03 kg buah pisang Raja Bulu dapat dipertahankan 9

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi pemberongsongan pada tandan buah pisang tanduk sangat efektif untuk menurunkan intensitas dan persentase keparahan serangan hama,

Perlakuan bahan penyerap etilen sebanyak 50 g bahan oksidator etilen (46.25 g tanah liat + 3.75 g KMnO4) untuk setiap 1.03 kg buah pisang Raja Bulu dapat dipertahankan 9

Pengaruh Beberapa Konsentrasi Pada Perbanyakan Tunas Pisang Kepok dan Pisang Tanduk Secara In Vitro.. A Reviced Medium For Rapid Growth And Bioassay With Tobacco

Maka dapat disimpulkan bahwa semua konsentrasi ekstrak Kulit Buah pisang ambon ( Musa paradisiaca var. Savientum L.) memiliki aktivitas terhadap pertumbuhan Escherichia

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui respon multiplikasi tunas tanaman pisang ambon dua tandan pada pemberian kinetin dalam kultur in vitro,