ORTHODONTIC
UPDATE
5 Juni 2016
merujuk pasien ke perawatan ortodontik merujuk ke spesialis yang telah
mengadopsi teknologi terbaru untuk memastikan hasil yang menguntungkan bagi pasien percaya dan menghargai rekomendasi tersebut.
Orthodontis
Updating
Technology
Membantu meningkatkan hasil perawatan
Memberikan hasil yang mengesankan bagi pasien sehingga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan praktek yang pesat.
dokter gigi
umum
Hasil yang jauh
lebih baik
•
Ketidaknyamanan
minimal
ORTHODONTIC UPDATE
•
1. ORTHODONTIC MINISCREWS
•
2. INVISALIGN
•
3. ORTHO-GNATIC SURGERY
•
4. FIXED APPLIANCE (Self Ligating sistem)
•
5. CONE BEAM CT SCANNERS
•
6. CAD CAM
•
7. CORTICOTOMY
Orthodontic Miniscrews
Kehilangan gigi
posterior banyak
dijumpai pada
pasien dewasa
minat untuk
perawatan
ortodontik cukup
tinggi
membutuhkan
penjangkar
(anchorage)
Miniscrew banyak digunakan dalam bidang ortodonti oleh karena metode insersi yang sederhana & mudah
•
Salah satu alternatif penjangkaran
dalam perawatan ortodonsi.
•
Kriteria mini implant sebagai unit
Penjangkar dalam perawatan
ortodontik :
–
Material kuat & tidak mudah patah
–
Dapat digunakan sebagai unit
penjangkar yang kuat
Mini screw
Untuk miniscrew non driling,
miniscrew diinsersikan
dengan manual screwdiver
Common Problems with Anchorage
Common Problems with Anchorage
Beberapa masalah akan muncul apabila:
–
Kesalahan perencanaan alat penjangkar yang
tepat di awal treatment.
–
Kepatuhan pasien yang rendah:terjadi
kerusakan alat jangkar yang berulang atau
kesalahan dalam pemakaian intermaksilari
Pertimbangan anatomis penggunaan miniscrew :
–
Sebelum insersi, perlu dipertimbangkan ketebalan &
densitas tulang kortikal pada sisi yang akan diinsersikan
miniscrew.
–
Teknik insersi tergantung dari kepadatan tulang serta
kondisi jaringan lunak di sekitar penempatan screw.
Indikasi Kasus
– Intrusi & Uprighting Molar
– Retraksi Anterior
– Anterior open bite (ekstrusi)
INVISALIGN
Invisalign adalah suatu perawatan untuk meluruskan gigi tanpa kawat gigi.
Teknik ini menggunakan serangkaian aligners bening lepasan untuk meluruskan gigi secara bertahap, tanpa logam atau kawat.
Menggunakan removable aligners yang hampir tak terlihat, disesuaikan bagi pasien untuk meluruskan gigi, tanpa rasa sakit dan ketidaknyamanan kawat dan braces.
Dapat memperbaiki berbagai kondisi seperti crowding, crossbite, openbite, deepoverbite dan gigi protrusif.
Adopsi aktivator sysytem
Mengembangkan pendekatan prinsip orthodontik dengan 3D Computerized dan Mass-costumization Technologies.
Setiap kasus akan mendapatkan jumlah design invisalign yg berbeda.
Sejarah Invisalign
1997
Found by Z. Chishti & K. Wirth 1999
Orthodontist mendapat training invisalign 2001 Invisalign telah memproduksi 1 juta aligner
2002
Invisalign diperkenalkan ke
dentist
2003
Invisalign masuk ke kurikulum FKG (???)
2005
> 1jt pasien, produksi > 44 jt
aligner
2010
Kerjasama dgn 60 Universitas di dunia
Trained >56.700 drg dan Orthodontist
Invisalign Braces
Bening, hampir tidak terlihat Memerlukan braket dan kawat
Lembut dan Nyaman digunakan Kawat bisa menyodok dan mengiritasi mulut
Alat lepasan mudah dibersihkan Harus lebih rajin menyikat dan flossing gigi
Bisa leluasa makan apa saja Banyak jenis makanan yang harus dihindari
Kasus – kasus yang bisa dirawat dengan INVISALIGN
Kasus Kelas I, II dan III dental Open Bite Anterior
Open Bite Posterior
Spacing dan Multiple Spacing
Gigi bertumpuk/berjejal ringan, sedang atau berat Deep Over Bite
X-ray Foto Profil & Intra Oral Pencetakan Dengan PVS (Polyvenyl Siloxane) Isi Form Pasien Baru Secara Online Pengiriman Cetakan
Prosedur Awal
Checking Hasil 3D Movie Diskusi Dengan Pasien Proses Pembuata n Aligner InsersiInvisalign Kontrol Retainer
Dokter akan mengambil x-ray, gambar dan cetakan gigi.
Invisalign akan membuat gambar 3-D digital.
Dari gambar ini dokter akan memetakan rencana perawatan yang tepat, termasuk gerakan yang tepat dari gigi, dan memberitahu perkiraan lama pengobatan.
Menggunakan teknologi yang sama dokter akan dapat menampilkan representasi virtual bagaimana gigi akan bergerak dengan setiap tahap pengobatan.
Setiap dua minggu, akan mulai memakai satu set baru aligners.
Untuk memantau kemajuan, cek up ke dokter, setiap enam minggu atau lebih.
Untuk hasil terbaik dan hasil yang tepat waktu, aligners dikenakan selama 20 - 22 jam per hari, sepanjang periode perawatan.
Kelebihan
Kekurangan
Estetik: transparan, bening Bisa robek atau rusak Removable : makan, sikat gigi, dental floss Bisa hilang
Costum made Berubah warna Perokok
Pasien mengetahui hasil akhir perawatan Kooperasi pasien
Nyaman MAHAL
Ringan: plastik khusus Praktis: mudah insersinya Tidak mengiritasi gusi
Kerusakan email gigi minimal Rasa sakit minimal
Waktu perawatan lebih singkat Visit ke dokter gigi minimal Bisa bebas makan apa saja Mudah menyikat gigi
Instruksi Pada Pasien
Aligner dipakai 20 - 22 jam setiap hari dan hanya dilepas saat: Makan,
Dental Floss, Sikat gigi, Merokok.
Aligner dibersihkan setiap hari dengan cara disikat dengan sikat gigi.
Setiap nomor Aligner dipakai selama 2 minggu hingga aligner terakhir.
Aligner harus terpasang sempurna.
Kontrol
Pada prinsipnya, pasien dengan invisalign tidak perlu
kontrol sampai perawatan selesai, tetapi jika pasien
menghendaki kontrol, maka bisa kita jadwalkan.
Pada saat kontrol kita bisa lakukan pemeriksaan sesuai
jadwal dan cek attachment yang ada.
Persyaratan menjadi Invisalign
Doctor
Dentist/Orthodontist.
Ikut kursus yang diadakan oleh Invisalign (ada
biaya).
•
Sertifikat
•
Username dan password untuk akses langsung ke
Invisalign.
ORTHO-GNATIC SURGERY
Operasi yang dilakukan untuk koreksi kondisi
abnormalitas meliputi
“
masalah fungsional atau estetika
dari rahang dan wajah
”
atau kombinasi antara keduanya
yang berkaitan erat dengan:
•
Stuktur, pertumbuhan dan sleep apnea
•
TMJ disorders, maloklusi, disharmoni skeletal
•
Masalah orthodontik yang tidak bisa di koreksi dengan
menggunakan braces.
TEAM WORKS
Orthodontic-Surgical treatment of
dentofacial anomalies involves a
multidisciplinary approach.
•
The Orthodontist (before and after surgery)
•
Other specialists along the diagnostic and
therapeutic process
Perawatan Orthodontik dengan alat
cekat (fixed appliance)
Passive Self-ligating Braces
Mungkin salah satu perubahan
paling radikal dalam industri
ortodontik yang telah menjadi
pemahaman baru tentang
bagaimana friksi dan kekuatan
ligasi bekerja untuk
mempengaruhi pergerakan gigi.
Bracket konvensional
Passive Self-ligating Braces
Sistem ligasi tradisional atau aktif menghasilkan gesekan yang signifikan antara kawat dan bracket, membutuhkan kekuatan yang lebih berat untuk memindahkan gigi.
Ini sering mengakibatkan ketidaknyamanan pasien dan waktu perawatan lebih lambat.
Tidak seperti sistem ligating tradisional, passive-self Bracket ligating baru menggunakan mekanisme slide yang terbuka untuk memungkinkan provider untuk menempatkan kawat di dalam dan kemudian menutupnya, menciptakan slot dimana kawat bebas untuk meluncur di dalam.
Pendekatan ini tidak hanya mengurangi gesekan dan tekanan, tetapi juga menghasilkan kekuatan yang lebih efektif yang membuat pengobatan lebih nyaman bagi pasien.
The GAC IN-Ovation
bracket is a popular
active self-ligating
bracket.
The flexible clip
intrudes into the slot,
decreasing its
Core Advantages Of Self - Ligation
In the past two decades, a consensus has emerged
on the potential core advantages of self - ligation.
These address all the deficiencies of conventional
ligation:
•
More certain full archwire engagement.
• Faster
archwire removal and ligation.
• Low fri tion etween ra ket and
archwire.
• Less
chairside assistance required.
Jenis bahan:
Stainless stel
Ceramic
Estetik
Colour
In-office Cone Beam CT Scanners
In-office Cone Beam CT Scanners
Gambar-gambar 3D seluruh
tengkorak, rahang, dan
struktur tulang dasar,
memberikan gambaran yang
lebih jelas dari gigi lengkap
dan struktur lainnya, dan
mengungkapkan lebih detail
tentang gejala-gejala pasien.
Kemampuan untuk memanipulasi dan melihat gambar-gambar dari sudut
Masih terdapat perbedaan pendapat mengenai paparan
radiasi apabila menggunakan in-office CT Scanning.
Namun, lima detik paparan CBCT pada pasien setara dengan
radiasi sekitar sebanyak dua sinar X konvensional panorama,
dan jauh lebih sedikit daripada serangkaian penuh sinar-X gigi.
Namun, volume data gambar gambar tersebut memberikan
keuntungan yang lebih, diagnosis yang akurat lebih penting
daripada menanggung resiko.
Corticotomy
Corticotomy adalah salah satu prosedur bedah yang umum digunakan di mana hanya tulang kortikal dipotong dan dilubangi tapi tidak tulang meduler, dengan tujuan mengurangi resistensi dari tulang kortikal dan mempercepat pergerakan gigi.
Corticotomies circumscribing akar gigi yang akan diintrusi.
Indikasi Penggunaan Corticotomi
Dalam Ortodontik?
Indikasi untuk penggunaan Alveolar Corticotomi
dalam orthodontik telah dikelompokkan ke dalam
tiga kategori utama:
(1) Untuk mempercepat perawatan ortodontik
korektif, secara keseluruhan,
(2) Untuk memfasilitasi pelaksanaan gerakan
ortodontik yang secara mekanik sulit terjadi,
Mempercepat Perawatan Ortodontik Korektif
Mempercepat Perawatan Ortodontik Korektif
Kemampuan untuk mempercepat gerakan ortodontik dan
mengurangi waktu perawatan Total
Wilcko et al., (2001).
Teknik yang digunakan Accelerated Osteogenic
Orthodontics (AOO), dan kemudian berganti nama
Periodontally Accelerated Osteogenic Orthodontics (PAOO).
Cara ini menggabungkan beberapa corticotomies alveolar,
biasanya diperpanjang dari molar ke molar. Alur dipotong
dalam tulang kortikal, baik pada permukaan bukal dan
lingual, dalam satu atau kedua lengkung, diikuti oleh
Technique of periodontally accelerated
osteogenic orthodontics
Kelebihan PAOO:
Mengurangi waktu perawatan : teknik ini akan mengurangi waktu perawatan hingga sepertiga waktu ortodontik konvensional.
Mengurangi resorpsi akar karena
penurunan resistensi dari korteks tulang
Sokongan tulang yang lebih akibat penambahan cangkok tulang
Relaps dilaporkan menjadi sangat rendah.
Mengurangi kebutuhan pemakaian alat ekstra oral dan headgear.
Teknik ini berakar pada penelitian dan perawatan ortodontik .
Dalam sepuluh tahun sejak PAOO pertama kali diterapkan, hasil pada pasien adalah baik
Hal ini dapat digunakan untuk
mempercepat laju pergerakan gigi individu atau segmen gigi, yaitu retraksi caninus dan insisivus.
Kekurangan PAOO:
Biaya Ekstra-bedah.
Prosedur pembedahan Sedikit
invasif, dan seperti semua
operasi, treatment ini memiliki
risiko. Resesi dan pengeroposan
tulang crestal mungkin terjadi.
Menimbulkan rasa sakit dan
pembengkakan, dan
kemungkinan terjadi infeksi.
Tidak berlaku untuk semua
kasus, seleksi kasus yang tepat
diperlukan untuk mencapai
hasil yang baik. Lengkung
Piezocision Technique
Salah satu teknik terbaru dalam mempercepat pergerakan gigi
adalah teknik Piezocision.
Dibart (2010), diantara yang pertama untuk menerapkan teknik
Piezocision yang dimulai dengan sayatan utama pada gingiva bukal
diikuti oleh sayatan pisau bedah Piezo ke korteks bukal.
Teknik Piezocision tidak menyebabkan kerusakan periodontal
-Hassan (2011).
Kelebihan lain dari teknik ini adalah dapat digunakan dengan
Invisalign, yang memberikan penampilan estetika yang lebih baik
dengan waktu perlakuan yang lebih singkat
–
Keser (2011).
PZ1
Gergaji bulat untuk corticotomies anterior.
PZ2L
Gergaji bulat dengan orientasi ke arah kiri untuk corticotomies lateral
pada lengkungan vestibular kanan pasien.
Untuk digunakan dengan gerakan pendulum.
PZ2R
Gergaji bulat yang berorientasi ke arah kanan untuk
corticotomies lateral pada lengkungan vestibular kiri pasien.
Untuk digunakan dengan gerakan pendulum.
PZ3
Gergaji khusus dengan ujung yang tipis, dipergunakan
untuk corticotomies anterior untuk masalah yang
terjadi disekitar akar.
RETAINER
RETAINER
Tranparant retainer:
Plastik
Estetik bagus
Traumatik oklusi
Lingual retainer:
Ribbon dan komposit
Wire dan komposit
Dapat dipasang dan
dilepas sendiri oleh
pasien.
Mudah di maintain.
Hawley retainers
sederhana, kuat dan retentive; meliputi Adams cribs pada molar
pertama dan busur labial yang mengelilingi incisivus.
Busur labial bow dapat menyesuaikan (contur mengelilingi
incisivus) atau acrylated (dengan sebuah lapisan luar dari acrylic)
unutk meningkatkan retensi and kontrol rotasional dai incisivus.
Vacuum-formed retainers are clear thermoplastic
retainers.
Mudah dibentuk dengan memanaskan selembar plastik
bening, yang kemudian dihisap ke bawah ke cast gigi
dengan vakum.
Biasanya terdiri dari kawat disemen
atau terikat pada gigi,
Tidak bisa dilepas sendiri oleh pasien.
Digunakan untuk pemakaian dalam
jangka waktu yang lama atau untuk
retensi permanen, khususnya pada
insisivus mandibula, dan kawat
CAD/CAM systems
CAD/CAM systems
Computer-aided design and computer-aided
manufacturing (CAD/CAM) .
Pertama kali digunakan di bidang gigi pada
pertengahan 1980-an.
Perangkat CAD / CAM pertama kali
diperkenalkan adalah CEREC (Sirona) dan
Procera (Nobel Biocare).
CAD / CAM terdiri dari tiga komponen utama:
1) Akuisisi data dan digitalisasi;
An overview of the
General Principles Of CAD/CAM
Technology
Berdasarkan perkembangan microelectronics.
Sistem CAD/CAM terbagi menjadi CAD/CAM
hardware dan CAM/CAM software.
CAD/CAM software
CAD/CAM software
Digitalisasi:
– Intraoral digitization.
– extraoral digitization:
• Contact digitization
• Optical digitization
Mathematical Processing atau Computer-Aided Designing (Cad).
Gambar 3D ditampilkan pada monitor dan dapat diputar untuk pengamatan dari sudut manapun.
Computer-Aided Milling (Cam) – Printing of device.
– Perangkat milling terdiri dari dua unit utama:
• Elemen pengeboran berputar, dengan bores yang dapat diganti dari berbagai bentuk dan diameter dan kecepatan komputerisasi,
• Platform mobile di mana dummy diposisikan secara tetap. Platform komputerisasi dapat dipindahkan dalam tiga dimensi.
– Terdiri dari 3 langkah:
• Rough milling didalam koping untuk membuang sebagian besar bahan
• Fine inside milling untuk meningkatkan akurasi
Pathway the current CAD/CAM system uses for fixed prosthesis
fabrication (CAD/CAM software)
Digitization
3D digital models of the upper dental arch in Geomagic® (3D
Systems, Cary, NC, USA).
The software is an aid in the CAD/CAM process, able to
Kekurangan CAD/CAM system
Kekurangan CAD/CAM system
Mempelajari teknologi CAD/CAM membutuhkan waktu yang tidak singkat
mengakibatkan produktivitas klinik menurun dan kehilangan waktu
perawatan pasien.
Beberapa tim dokter gigi kemungkinan menolak menggunakan sistem ini
dan kurangnya kepercayaan diri dalam menggunakan sistem komputerisasi.
Biaya modal dari sistem ini cukup tinggi .
Harus mencocokkan bentuk gigi pasien dengan bahan blok yang digunakan
untuk restorasi .
Beberapa sistem CAD/CAM bergantung pada marjin capture untuk
digitalisasi, sehingga membuat subgingiva marjin capture merupakan suatu
tantangan.
Printing Orthodontic Retainers Using
CAD/CAM Technology
Retensi diperlukan pada akhir perawatan ortodontik untuk terjadinya relaps.
Fabricating a prototype
Fabricating a prototype
Retainer designed using 3D software.
Conclusions of printing orthodontic retainers
using CAD/CAM technology
Conclusions of printing orthodontic retainers
using CAD/CAM technology
The CAD/CAM retainers are comfortable,
retentive and esthetic.
They pose a more cleansable alternative to fixed
retainers.
These retainers can be adapted to accommodate
different situations and amounts of undercut
present.
Teknologi medis
Alat – alat Orthodontik
Teknik Perawatan Orthodontik
INOVASI:
Kenyamanan lebih
Hasil lebih baik
Meningkatkan efisiensi praktek
Dengan berkembangnya teknologi, diharapkan dokter gigi dan spesialis ortodontik lebih siap untuk membantu membimbing pasien dalam memilih metode dan
teknologi yang sesuai.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Daljit S. Gill FBN. Orthodontics: Principles and Practice. West Sussex: A John Wiley & Sons, Ltd; 2011.
Fortini A, Cacciafesta V, Sfondrini MF, Cambi S, Lupoli M. Clinical Applications and Efficiency of Miniscrews for Extradental Anchorage. Orthodontics. 2004;1(2).
Abu-Hussein Muhamad and Watted Nezar.Miniscrews: Clinical Application of
Orthodontic. RESEARCH AND REVIEWS: JOURNAL OF DENTAL SCIENCES. 2014; 2 (3).
Aalap Prajapati, Anchal Prajapati, Dhawal R.Mody, Anuraag B.Choudhary. Dentistry Goes Digital: A Cad-Cam Way- A Review Article. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences (IOSR-JDMS) e-ISSN: 2279-0853, p-ISSN: 2279-0861.Volume 13, Issue 8 Ver. IV (Aug. 2014), PP 53-59
Emilia Taneva, Budi Kusnoto and Carla A. Evans. 3D Scanning, Imaging, and Printing in Orthodontics. Issues in contemporary orthodontics chapter 9.
http://dx.doi.org/10.5772/60010
Paul Feuerstein, DMD and Sameer Puri, DDS. An overview of CAD/CAM and Digital Impressions. www.ineedce.com
Jean-Marc Retrouvey, Erica Kader, Eric Caron, Faleh Tamimi,Nathan Light.Printing Orthodontic Retainers Using CAD/CAM Technology.