• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Metode Pembelajaran Examples Non Examples Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Dimensi Tiga Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Metode Pembelajaran Examples Non Examples Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Dimensi Tiga Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun 2016/2017."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

Suatu bangsa dikatakan maju apabila bangsa tersebut memiliki kualitas sumber daya manusia yang baik dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan penentu sejauh mana suatu bangsa mampu maju menyongsong masa depan dan bersaing dengan negara lain. Sehingga hal ini harus menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas utamanya dalam bidang pendidikan. Dengan kualitas pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang baik, begitu juga sebaliknya.

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahun yang mendasari pengembangan ilmu pengetahuan lain, sehingga matematika menduduki peranan penting dalam dunia pendidikan. Hal tersebut dapat dilihat dengan diajarkannya matematika pada setiap tingkat institusi pendidikan, baik di tingkat TK, SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi.

Pada hakekatnya matematika adalah suatu ilmu dengan cara bernalar secara deduktif dan abstrak. Oleh sebab itu, guru harus memilih metode dan model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran matematika. Walaupun kenyataannya dalam pembelajaran siswa memperoleh perlakuan sama, tetapi konsep yang mampu dipahami masing-masing siswa dalam satu kelas berbeda.

(2)

Setiap proses belajar dan pembelajaran berdasar pada kemampuan penalaran siswa. Menurut Ayal, dkk (2016: 51), salah satu kemampuan yang melekat dalam matematika selain kemampuan lain seperti matematika komunikasi, pemecahan masalah, atau kemampuan untuk menghubungkan antara konsep-konsep matematika adalah penalaran. Penalaran adalah proses berfikir yang dilakukan dengan satu cara untuk menarik kesimpulan (Herdian, 2010: 1). Kemampuan bernalar siswa dalam matematika harus baik, karena dalam memahami dan menarik kesimpulan dari materi matematika sangat membutuhkan kemampuan bernalar. Namun, pada kenyataannya tingkat penalaran siswa masih kurang. Seperti pada hasil ujian tengah semester ganjil, penyelesaian masalah siswa masih belum bisa dibilang logis dan sesuai dengan aturan atau langkah-langkah penyelesaian yang ada. Sehingga, dibutuhkan penekanan terhadap penalaran siswa agar menjadi lebih baik. Salah satu penyebab rendahnya kemampuan penalaran matematis siswa adalah proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas kurang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran (Burais, 2014: 79).

Selain itu, faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian kompetensi suatu mata pelajaran salah satunya adalah cara guru melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran saat ini cenderung berpusat pada guru atau masih menggunakan metode ceramah. Siswa juga kurang terlibat aktif dalam pembelajaran. Akibatnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi rendah.

(3)

Hal tersebut didukung oleh pendapat Miftahul Huda (2013: 236) yang mengemukakan kelebihan metode Examples Non Examples adalah 1) siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar; 2) siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar; dan 3) siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat. Sementara itu, kekurangan metode ini adalah tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar dan memakan waktu yang lama.

Berdasarkan uraian di atas, maka metode pembelajaran Examples Non Examples dan kemampuan penalaran siswa kemungkinan dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa. Karena dengan menggunakan metode pembelajaran Examples Non Examples dan dengan kemampuan penalaran yang baik maka siswa dapat menjadi lebih berpikir ktif, kritis, dan kreatif dalam menganalisis, dan mengemukakan pendapat. Hal tersebut akan terpenuhi selama metode pembelajaran Examples Non Examples sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan tingkat kemampuan penalaran memenuhi indikator.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka beberapa masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar matematika siswa.

2. Metode pembelajaran yang digunakan guru dalam menyampaikan materi masih kurang tepat, sehingga belum bisa mengaktifkat siswa.

3. Kemampuan penalaran siswa yang masih rendah, sehingga kurang dalam memahami materi. Selain itu, kemampuan penalaran siswa yang satu dengan yang lain tidak sama. Perbedaan kemampuan penalaran tersebut mungkin menjadi penyebab perbedaan hasil belajar matematika.

C. Pembatasan Masalah

(4)

1. Metode pembelajaran dalam penelitian ini dibatasi pada pembelajaran dengan metode Examples Non Examples.

2. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017.

3. Kemampuan penalaran siswa yang harus dicapai sesuai peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506/C/PP/2004 Depdiknas (dalam Ma’sum) meliputi: kemampuan menyajikan pernyataan matematika secara tertulis; kemampuan melakukan manipulasi matematika; kemampuan memeriksa kesahihan suatu argumen; kemampuan menarik kesimpulan dari pernyataan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah serta pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh penggunaan metode pembelajaran Examples Non

Examples terhadap hasil belajar matematika?

2. Adakah pengaruh kemampuan penalaran siswa terhadap hasil belajar matematika?

3. Adakah interaksi antara metode pembelajaran Examples Non Examples dengan kemampuan penalaran siswa terhadap hasil belajar matematika?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Examples Non Examples terhadap hasil belajar matematika.

2. Untuk mengetahui pengaruh kemampuan penalaran siswa terhadap hasil belajar matematika.

(5)

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan pada tingkat teoritis pada pembaca dan guru dalam meningkatkan kemampuan penalaran dan prestasi belajar dalam hal ini hasil belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi sekolah

Melalui penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa, kemampuan penalaran, dan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. Sehingga ketika pemahaman materi, kemampuan penalaran, dan hasil belajar baik, maka akan meningkatkan kualitas sekolah.

b. Bagi Guru

Penggunaan metode pembelajaran Examples Non Examples dapat membantu guru memberikan pemahaman konsep yang tepat dan mendalam kepada siswa pada mata pelajaran matematika. Diharapkan juga guru lebih bisa berinovatif dan kreatif dalam memberikan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi serta tujuan yang ingin dicapai. Sehingga guru lebih bisa mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.

c. Bagi Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Tokoh-tokoh yang ditampilkan pengarang menjadi kekuatan tersendiri dalam novel tersebut karena isi ceritanya merupakan suatu gambaran yang kompleks dalam dunia

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya penerapan model pembelajaran inkuiri dalam aktivitas senam ritmik dapat memberikan peningkatan

[r]

Hambatan-hambatan yang dihadapi Tonny Furniture dalam menentukan harga jual espor antara lain ; nilai tukar rupiah (kurs) terhadap dollar (USD) tidak stabil, sehingga hal

belajar mengajar dapat diketahui dari prestasi yang dicapai oleh siswa, karena.. prestasi belajar merupakan hasil yang

Data yang digunakan ada 2 macam, yaitu data primer yang diperoleh dari observasi langsung dan data sekunder yang diperoleh dari data-data yang ada pada dokumen di

e) Detektor kebakaran dan alarm kebakaran belum terpasang pada unit loading amoniak, tidak tersedianya kedua perlengkapan tersebut tidak sesuai dengan Kepmenaker RI No. f)

alam yang sangat potensial. Dan diantara obyek tersebut banyak sekali mengandung sejarah yang perlu diketahui oleh masyarakat luas. Dan terdapat tulisan tentang objek.. wisata